5 Hal yang Saya Syukuri di Tahun Ini

Sunday, December 30, 2018

2018 hampir usai. Tentu ada catatan kekurangan, tapi bagi saya, yang paling penting adalah kesadaran untuk berusaha memperbaikinya. Catatan itu salah satunya ada pada ibadah yang ala kadarnya. Ini yang amat saya sesali, dan semoga di hari yang akan datang, saya bisa lebih baik lagi.

Namun di luar itu, 2018 menjadi tahun yang penuh syukur. Ada beberapa hal yang akan saya tulis di sini, dan ada beberapa hal yang akan saya simpan sendiri. Hehe... Ya kan meski saya adalah blogger curhat, saya harus tetap punya rahasia. :')

Nah, yang paling saya syukuri di tahun ini adalah:

1. Jalan-jalan Sekeluarga

Bulan Februari yang lalu, alhamdulillah kami bisa jalan-jalan sekeluarga. Ini adalah momen yang sangat langka, dan tentunya sangat sangat saya syukuri. 

Pertama, kami berkumpul di rumah Mbak Ita di Semarang. Besoknya, kami jalan-jalan di Kebun Bunga Celosia di Bandungan, lalu ke Kebun Kopi Banaran. Alhamdulillah, bahagia sekali.



Naik sepeda di Kebun Kopi Banaran

2. Lebaran pertama di Purworejo

Ini juga momen langka, karena setelah menikah, seringkali saya melewatkan hari raya Idul Fitri di rumah mertua di Majalengka. Bukan berarti lebaran di Majalengka ngga menyenangkan yaa.. Di sana juga seru, apalagi biasanya di H-1 kami memasak bersama. Oma biasanya akan membuat sayur lodeh pepaya. Ini sangat spesial, karena di rumah-rumah lainnya tidak ada sayur ini. Dan saudara-saudara yang datang, biasanya sengaja mengosongkan perut untuk bisa mencicipi sayur buatan Oma ini.

Tapi, namanya lebaran di tanah kelahiran, tentu berbeda rasanya. Ada sepotong kenangan yang tak bisa didapatkan di tempat lain. Ya kan? Maka dari itu, tahun ini terasa sangat membahagiakan karena saya bisa berlebaran dengan bapak.



3. Masuk TV

Hehe, agak norak memang kalau saya menceritakan tentang pengalaman ini. Terserah deh apa kata orang. Yang jelas, momen ini tak akan terlupakan. 

Saya ngga akan mengulangi cerita itu di sini, karena saya sudah menuliskan dengan sangat gamblang di cerita di bawah ini;



4. Amay berhasil membuat pictorial book

Ini juga luar biasa. Saya yang sudah bertahun-tahun belajar membuat buku anak saja, belum bisa menerbitkan satu pun karya. Tapi Amay, di usianya yang baru 7 tahun, berhasil membuat sebuah buku anak, meski masih sangat sederhana. Dan dari hasil penjualan buku tersebut, Amay belajar berbagi dengan menyumbangkan seluruh keuntungan untuk korban gempa.

Baca ceritanya di sini yaa: 



5. Naik 1 level dalam membuat cerita anak

Kalau Amay sudah bisa membuat buku, saya baru belajar membuat cerita anak. Alhamdulillah, dua kali saya mendapat kesempatan belajar membuat cerita anak dari Bu Nurhayati Pujiastuti. Waktu itu, saya hanya komentar saja di status beliau. Alhamdulillah, hadiahnya adalah kelas gratis bimbingan membuat cerita anak.

Kelas Gratis ke 2

Kelas Gratis Pertama

Dan di akhir tahun ini, saya berhasil menjadi pemenang pertama lomba menulis cerita anak yang diadakan oleh IIDN Solo. Memang pesertanya nggak banyak, tapi tetap saja bikin bahagia, hihi..

Apalagi kemarin saya berhasil melewati tantangan menulis dengan tokoh manusia. Ya, biasanya saya lebih nyaman membuat fabel atau cerita dengan tokoh binatang. Jadi, lomba kemarin itu benar-benar di luar zona nyaman saya.



Baiklah, itu dia 5 hal yang amat sangat saya syukuri di tahun ini. Yang lainnya masih banyak, tapi saya simpan di hati saja yaa.. Hihi.. 

Kalau teman-teman, apa saja pengalaman membahagiakan di tahun ini? Cerita yuk, supaya kita selalu punya alasan untuk bersyukur. :)

Nantikan tulisan Mbak Ran dan Mbak Widut tentang kebahagiaan mereka di tahun ini juga yaa... :)


Read More

Tips Membawa Balita Naik Pesawat Saat Liburan

Sunday, December 23, 2018


Bulan Maret tahun 2016 yang lalu, adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di luar pulau Jawa (dan Madura). Saat itu pula, untuk pertama kalinya akhirnya saya merasakan bagaimana rasanya menaiki pesawat terbang. Deg-degan tentu saja, apalagi saat itu saya membawa dua anak laki-laki saya. Anak pertama saat itu berusia 5 tahun, dan yang ke dua 16 bulan.

Kami ke Makassar untuk mengunjungi Aki dan Nin (mertua saya). Sejak tahun 2012, Aki bertugas di sana, tepatnya di Kabupaten Gowa.

Jalan-jalan ke Pantai Losari

Berburu Kuliner di Sekitar Pantai Losari

Tiket ke Makassar sudah kami dapatkan jauh-jauh hari. Alhamdulillah, saat berangkat, kami mendapat promo tiket Garuda Indonesia. Mmm, memang beda ya Garuda dengan yang lain, hihihi... Ya, ada harga ada rupa tentu saja. Bahkan sebenarnya perjalanan selama 1,5 jam dari Jogja menuju Makassar, terasa sangat cepat.

Tapi meski nyaman, namanya anak kecil, ada saja yang membuatnya rewel. Setelah berada di udara sekitar satu jam, Aga anak ke dua kami yang usianya baru 16 bulan, berteriak-teriak sambil menangis. Padahal, saat itu ia sedang tidur.

Kejadian ini tentu saja membuat kami panik. Saya sudah berusaha memberi ASI, tapi ditolaknya. Suara tangisan Aga sungguh memekakkan telinga. Saya jadi tak enak hati dengan penumpang lainnya, bahkan ada pramugari yang mendekati kami juga untuk menawarkan bantuan.

Amay Berlarian di Menara Pinisi UNM

Menara Pinisi UNM

Akhirnya Aga kembali tenang setelah kami mengipasinya. Saya menduga, Aga kegerahan. Eh, bukan gerah mungkin ya, cuma sumpek aja. Berada di ketinggian, tentu kadar oksigen juga semakin berkurang kan...

Nah, belajar dari pengalaman naik pesawat bersama anak-anak, berikut ini tips yang bisa saya bagikan agar perjalanan dengan pesawat terasa nyaman;

1. Cari jadwal penerbangan yang pas

Tepat di pergantian tahun lalu saat liburan ke Jakarta, kami pulang ke Solo dengan pesawat pagi. Karena jadwalnya jam 07:00, maka setidaknya kami harus berangkat selepas shubuh dari rumah adik di Bintaro. 

Berangkat selepas shubuh, artinya kami harus bangun di pagi buta untuk mempersiapkan segalanya. Anak-anak pun mau tidak mau harus bangun pagi juga. 

Di sinilah letak kesalahan kami. Anak-anak masih mengantuk saat berangkat, dan ini membuat mood-nya kurang bagus. Efeknya, saat kami sudah berada di pesawat, anak-anak menjadi susah diatur. Saat menjelang take off dan semua penumpang diharuskan untuk duduk di kursi masing-masing dengan seat belt yang dikencangkan, Aga menolak untuk melakukannya. Endingnya sudah bisa ditebak lah ya, dia menangis sambil meraung-raung. Tapi tak lama kemudian dia tertidur.

Memandang Keindahan Pantai Losari

2. Pilih tempat duduk yang nyaman

Posisi menentukan emosi. Hihi... Kalau anak kita suka dengan pemandangan luar, pilihkan tempat duduk di dekat jendela. Kalau anak kita suka berjalan-jalan, pilihkan tempat duduk di dekat lorong.

3. Siapkan tas khusus yang berisi keperluan anak

Biasanya tas ini saya isi dengan baju ganti untuk dua anak, tisu basah dan kering, minyak telon, minyak kayu putih, makanan kecil, minuman, mainan kesayangan, juga buku cerita. Dan yang tak boleh terlupa yaitu kipas.

Kipas ini sangat berguna lho... Ini saya simpulkan setelah penerbangan ke Makassar saat itu. Aga yang kegerahan, menjadi tenang setelah kami mengipasinya.

Menginap di Hotel di Sekitar Pantai Losari

4. Pakaikan baju yang nyaman

Ini nih. Kadangkala sebagai orang tua, kita ingin anak-anak kita tampil keren. Kita hampir tidak peduli apakah anak merasa nyaman atau tidak. Padahal, yang merasakannya adalah mereka, bukan kita. Makanya, untuk sekarang ini, jika mau bepergian saya menanyakan pada mereka, apakah pakaian yang mereka kenakan ini nyaman atau tidak.

Selain itu, pilih pakaian yang tidak terlalu ribet, agar tidak menyusahkan saat mereka ingin ke kamar kecil.

5. Lindungi telinga anak-anak agar tidak sakit

Saat ke Makassar dulu, Aga masih minum ASI. Jadi saat pesawat bersiap untuk take off, saya bergegas menyusuinya. Untuk sang kakak, bisa kita pakaikan headset atau earplug. Bisa juga kita beri ia permen.

Keseruan Membawa Dua Bocah Berliburan dengan Pesawat Terbang

Baiklah, itu dia 5 tips paling penting saat akan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang bersama balita. Ayo rencanakan liburan bersama keluarga, cari tiket pesawat di Pegipegi jauh-jauh hari sebelumnya. Beli tiket pesawat lewat Pegipegi harganya bisa jadi lebih murah lho, karena di Pegipegi ada banyak promo. Pegipegi juga bekerja sama dengan ribuan hotel. Jadi, pesan tiket dan booking hotel bisa dilakukan di satu tempat sekaligus. Selamat mencoba dan selamat berlibur yaaa... :)

Read More

Akun Instagram Favoritku

Monday, December 17, 2018

Awalnya saya pengen ikutan #BPN30DayChallenge2018, tapi karena satu dan lain hal, saya nggak bisa ngikutin juga. Keteteran. Ya gimana yaa, saya memang nulisnya tergantung mood dan duit. #Eh. Jadi nulis seminggu sekali aja udah bagus sebenarnya.

Saya cuma kuat 3 hari doang dong... Selanjutnya ngga kekejar. Repot banget, Ciiin.. Apalagi waktu itu saya harus mendampingi Amay saat UAS juga kan... Jadi saya cuma sanggup nulis 3 tema ini aja;




Walaupun saya nggak bisa ngelanjutin challenge-nya, namun ada beberapa tema yang rasanya sayang untuk saya lewatkan. Salah satunya ya sesuai dengan judul di atas, yaitu "Akun Instagram Favoritku". Thanks to Blogger Perempuan yang udah ngasih ide tulisan, sehingga bisa lah dipakai untuk nambah-nambah tulisan organik. Ya, biar blog-nya nggak cuma terisi sama iklan. #Ahelaaah

Oke deh, langsung saja yaaa... Inilah daftar akun instagram favorit saya, jerereng jeng jeng... 

1. Ringgo Agus

Mmm, mungkin pada heran ya, kenapa Ringgo jadi favorit nomor 1? Secara, cakep juga ngga terlalu, ya kan? Hahaha... Tapi terus terang, kadangkala saat saya bosan dengan isi Instagram sementara postingan Ringgo belum lewat di news feed, saya sengaja lho buka akunnya. Di sana saya menemukan hiburan, hihi... 

Foto bagus, pasti. Artis mana sih yang foto-fotonya cuma ala kadarnya dan banyak blurnya? Tapi ada kelebihan lain dari Ringgo Agus yang tak dimiliki artis lain. Baba-nya Bjorka ini kelihatan ramah banget, terbukti dengan seringnya doi membalas komentar followers-nya. Doi juga nggak pelit ngasih info kayak misalnya motret pakai lensa berapa, edit pakai aplikasi apa...

Satu lagi yang bikin saya suka, caption di setiap postingannya selalu lucu. Bahkan kadang kita nggak nyadar kalo doi lagi ngiklan, karena saking soft selling-nya. Ini yang membedakannya dengan artis lain.

2. Sabai Dieter

Istrinya Ringgo Agus ini juga 11-12 lah sama suaminya. Meski Sabai masih sedikit lebih berwibawa dibanding Baba yaa, wkwkwk... Tapi dari Sabai dan Ringgo, saya jadi punya perspektif lain terhadap para artis di Indonesia. Ya, artis pun nyatanya ada yang apa adanya. 

Ringgo - Sabai, Kocak dan Kompak

3. Melki Bajaj

Berawal saat Asean Games beberapa bulan lalu Melki membuat video tentang bulu tangkis bersama istrinya, saya jadi sering kepoin instagramnya. Lucuuu, dan saya sering dibikin baper. Lucunya lucu romantis gitu kan yaa.. 

Belakangan ini, Melki makin rajin bikin video lucu semacam itu. Saya sukaaa... Apalagi Melki dan istri juga kelihatan kompak banget. Duh, love deh. Oya, anaknya juga beberapa kali diajak ngelawak juga. Kayaknya sekeluarga punya darah komedi semua yaa...

Melki Bajaj dan istrinya

Dari 3 akun instagram di atas, ketahuan ya kecenderungan saya mem-follow artis itu karena apa, xixixi... Ya, saya memang cari yang bisa membuat saya tertawa.

Tapi nggak cuma cari yang lucu-lucu aja, di instagram, saya juga follow yang serius-serius koq. Kalau diambil benang merahnya, yang membuat saya tertarik adalah caption atau tulisan mereka sih. Siapakah mereka? Oke kita lanjutkan saja!

4. Putri Marino

Ada yang nggak tau siapa itu Putri Marino? Yup, dia adalah istri Chicco Jerikho. Yang spesial dari ibu muda ini adalah, terkadang dia menyelipkan puisi di postingannya. Baca deh puisi-puisi pendeknya, cari dengan #poempm. 

Saya kasih contoh larik-larik puisi yang dibuatnya yaa...

"saat waktu tidak bisa diajak berteman
saat bunyi detik jam selalu terdengar
ruang pikiran kitalah yang harus kita ajak untuk bersahabat
bukannya begitu?"

Sederhana sih, nggak nyastra-nyastra amat. Tapi saya suka.

Lanjut yaa... 

5. Shabrina Ws

Mungkin dari 5 daftar akun favorit saya, Mbak Shabrinalah satu-satunya yang bukan seleb. Meski begitu, Mbak Shabrina sudah jadi seleb di hati saya. Saya nge-fans dengan cerpen-cerpennya, juga puisi-puisinya.



Baiklah, itu dia 5 akun instagram yang sering saya kasih "love". Akun instagram favorit saya bisa jadi berbeda dengan akun favorit teman-teman yaa.. Ya kan, alasan tiap orang mem-follow seseorang tentu tidak sama. Ada yang menyukai foto-fotonya, ada yang suka dengan penampilannya, cerita hidupnya, dll. Yang penting, kita nggak menyia-nyiakan waktu dengan menulis komentar yang mengandung unsur kebencian atau adu domba yaa... Jangan sampai lah. Sayang jari dan kuota internetnya. :)

Oke deh, see yaaa.. Besok insya Allah saya mau nulis tentang akun yutub favorit. Tungguin yaa.. :)
Read More

Bebelac Gold 3, Susu untuk Kesehatan Saluran Cerna Anakku

Saturday, December 15, 2018


Menjadi seorang ibu memang tak mudah. Ada banyak hal yang harus dipikirkan. Dan drama sebagai seorang ibu, tak hanya berhenti di susahnya memiliki waktu untuk makan dengan tenang, mandi dengan tenang tanpa harus digedor-gedor dari luar, atau tentang pusingnya menyiapkan makanan yang tak hanya disukai oleh anak-anak namun juga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

Drama sebagai seorang ibu, berlanjut ke bagaimana mencari dan memilihkan susu pertumbuhan yang rasanya disukai anak-anak, sekaligus bisa mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini tidak semudah kelihatannya lho... Saya kebetulan termasuk ibu yang sering gonta-ganti merek, karena anak-anak saya cepat bosan. Terkadang, bukan mereknya yang saya ganti, tapi rasanya. Misalnya, dari rasa cokelat ke rasa madu, atau sebaliknya.


Review Bebelac Gold 3

Nah, belakangan, saya mencoba Bebelac Gold 3 untuk Aga. Aga sangat excited dan tak sabar untuk mencicipi susu barunya ini. Begitu susu saya buka, baunya langsung menggoda. Jujur, baunya nggak bikin enek sama sekali. Padahal saat ini saya mencobakan susu rasa madu, bukan cokelat seperti rasa favoritnya.

Oke, karena Aga sudah tidak sabar, saya pun membuatkan segelas susu hangat untuknya, sesuai dengan petunjuk pemakaian. 

Pertama, saya merebus 200ml air hingga mendidih. Setelah itu, saya diamkan selama sekitar 10 menit, agar suhunya turun. 

Kedua, sambil menunggu suhu air turun, saya menyiapkan gelas dan sendok (untuk mengaduk) yang sudah kering. Setelah itu, saya tuangkan air masak tadi ke dalam gelas.

Ketiga, saya masukkan 3 sendok takar Bebelac Gold 3 ke dalamnya.

Keempat, saya aduk hingga susu bubuk Bebelac Gold 3 terlarut sempurna.

Kelima, susu sudah jadi dan siap untuk Aga nikmati.


Review Bebelac Gold 3

Memberikan susu bubuk Bebelac Gold 3 pada Aga, saya tak lagi khawatir dengan kebutuhan nutrisinya. Ya, meski setiap hari saya memasakkan sayur untuknya, namun seperti orang dewasa, ada kalanya nafsu makan anak-anak memburuk juga, sehingga yang terjadi saya membiarkan mereka memilih makanan yang mereka inginkan meski ujung-ujungnya ceplok telur lagi – ceplok telur lagi. 

Nah, adanya Bebelac Gold 3 membuat saya tenang, karena Bebelac Gold 3 diperkaya dengan Tinggi serat, dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian si kecil. Tinggi serat juga mendukung perut si kecil agar bisa hasilkan 7 kehebatan perut. Apa saja 7 kehebatan perut itu? 


7 Kehebatan Perut Sehat


Jauh sebelum saya mengetahui kehebatan perut sehat dari Bebelac Gold 3, Fahmi Adiba, teman kantor suami, pernah berkata, “Biar anaknya pintar, pijat di sekitar sini, Mbak (sambil menunjukkan titik yang dimaksud, ada di gambar). Itu sebenarnya titik refleksi untuk pencernaan.”



titik refleksi untuk pencernaan

Saya pun bertanya, “Apa hubungannya pencernaan dengan kepandaian?” 

Diba menjawab, “Kalau pencernaannya baik, anak jadi tenang, nyaman, rasa percaya dirinya muncul, dan semua informasi bisa terserap dengan baik.”

Saya hanya manggut-manggut. Masuk akal juga sih yaa... Pantesan, anak yang gizinya terpenuhi, biasanya jadi lebih pandai. Pendapat ini didukung pula oleh tulisan Dr. Badriul Hegar, Ph. D, Sp.A (K), yang mengatakan bahwa, “Saluran cerna mempunyai pengaruh besar terhadap fungsi otak. Usus dan otak selalu berkomunikasi melalui sistem saraf, sistem hormon, dan kekebalan tubuh.”

“Serotonin adalah neurotransmiter utama yang dihasilkan oleh saluran cerna untuk selanjutnya dikirim ke otak. Sekitar 95% serotonin di dalam tubuh ditemukan di dalam saluran cerna. Saat serotonin dilepaskan oleh saluran cerna, otak akan mendapat sinyal yang mengatur suasana hati (mood), selera makan, tidur, dan ingatan. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi, kecemasan, kualitas tidur yang buruk, daya ingat berkurang, dan kesulitan belajar.” Kata beliau pula.

Duh, kalau sudah tahu fakta tersebut, saya jadi merasa bersalah karena sering asal-asalan menyediakan gizi untuk anak-anak. Alhamdulillah, Bebelac Gold 3 yang Aga konsumsi bisa mencukupi kebutuhan nutrisi harian Aga. Sebagai informasi, berikut adalah perbandingan nutrisi yang terkandung dalam Bebelac Gold 3 dengan susu merek lain. 


Perbandingan Nutrisi Bebelac Gold Vs Merek Lainnya


Mmm, lumayan juga ya perbedaannya. Padahal bisa jadi merek lain tersebut harganya lebih mahal. Bismillah deh, kita pakai Bebelac Gold 3 saja ya, Nak... Semoga ini jadi pencarian terakhir, agar Mama nggak perlu pusing-pusing lagi memilih dan mencari susu pertumbuhan untukmu. 

Read More

Wonderful Indonesia; Jalan-jalan ke Hutan Pinus Mangunan, Tempat Wisata di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Tanggal Tua

Sunday, December 2, 2018

Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta

Hari Sabtu tanggal 24 November yang lalu, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Hutan Pinus. Alhamdulillah, setelah selama ini paling hanya melewati tepinya saja sembari membayangkan bagaimana rasanya berada di bawah teduhnya pepohonan yang rimbun dari balik kaca kendaraan.

Tempat ini kami tuju karena kebetulan kami mendapat undangan pernikahan di Jogja. Daripada nggak ke mana-mana setelahnya, ya sudah, jalan-jalan saja. Mumpung di Jogja. Maklum ya, meskipun jarak Solo-Jogja cuma sekitar 1 jam, tapi kami ini termasuk orang yang jarang jalan-jalan selain di musim liburan.

Awalnya kami berencana untuk mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka. Tapi karena tahun lalu anak-anak sudah pernah diajak ke sana, ditambah kondisi kantong lagi sekarat karena tanggal sudah sangat tua namun gajian masih lama, akhirnya kami putar haluan. 

"Oke, kita ke Puncak Mangunan!" 


Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Foto oleh kayusirih.com.

Di perjalanan, anak-anak terlihat senang. Kami pun dibuat takjub saat melihat pemandangan dari atas. "Masya Allah!" berulang kali kalimat itu terucap.

Jalan yang berkelok-kelok berhasil mengalihkan keinginan Amay untuk memegang gadget. Thanks to Tante Siska, karena punya ide untuk membuat tebakan berapa jumlah belokan dari tempat Amay meminta gadget sampai tempat tujuan. Hihihi...

Dan alhamdulillah, pilihan kami tepat, karena jalan-jalan di sini benar-benar bisa hemat. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 2.500,00 per orang dan parkir mobil sebesar Rp 5.000,00 saja, kami bisa menikmati sejuknya udara pegunungan, sekaligus berfoto ria sepuasnya.

Oh ya, untuk anak-anak di bawah usia SD, tidak perlu membayar tiket yaa.. Hemat banget memang, karena serombongan hanya menghabiskan Rp 20.000,00 saja. 


Spot Foto di Hutan Pinus Mangunan

Seakan mencoba memuaskan hasrat pengunjung untuk berselfie-ria, Hutan Pinus Mangunan pun bersolek sedemikian rupa. Ada pondok kecil yang terbuat dari bambu dan kayu, yang bisa kita jadikan tempat untuk mengabadikan kenangan, sebagai bukti bahwa kita telah sampai di Hutan Pinus Mangunan.

Bunga-bunga berwarna cerah pun ditanam di sana. Ada Bunga Celosia alias Jengger Ayam, yang mendominasi tempat ini. Warna merah dan kuningnya menggoda siapapun yang melihatnya. Senang sekali, akhirnya saya bisa memegangnya. Selama ini saya hanya mampu melihatnya melalui foto yang dibagikan teman-teman di media sosial.

"Ternyata bunganya basah ya, nggak kayak bunga kertas. Aku kira bunganya kering, soalnya kalau di foto kelihatan seperti bunga buatan." kata saya.

Selain Bunga Celosia, ada bunga kertas, bunga kenikir, bunga matahari juga ada. Sayangnya waktu kami ke sana, bunga mataharinya sudah kering, sebagian malah belum berbunga. Tapi tak apa, mungkin ini pertanda bahwa kelak kami harus kembali lagi ke sana, haha...






Lelah berkeliling?

Tenang, di sini ada banyak kursi dari kayu. Ada bebatuan untuk duduk sembari melepas lelah atau berfoto juga.




Oya, tak perlu khawatir saat membeli jajanan di dekat area parkir mobil, yaa... Harganya wajar koq, nggak "ngagetok" kalau kata orang Sunda mah.

Kami sempat membeli es krim cone yang harganya hanya Rp 6.000,00 untuk ukuran sedang, dan Rp 10.000,00 untuk ukuran yang lebih besar. Jajanan lain seperti pentol bakso, siomay, tahu bulat yang digoreng dadakan pun ada. Tapi kami nggak sempat mencicipi semua, karena perut masih cukup kenyang. Ya kan, sudah numpang makan siang di tempat pesta sebelumnya, hihi...

ada yang nyempil di antara kami :D

Nah, foto di bawah ini adalah pemandangan yang bisa kita lihat dari area gardu pandang. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah di pagi hari dan sore hari, karena di dua waktu ini teman-teman bisa menikmati sunrise dan sunset

Oh ya, untuk berfoto juga akan lebih syahdu, karena di pagi atau sore hari biasanya tempat ini dibalut kabut.

Bunga Celosia di Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta

Nah, teman-teman yang akan mengunjungi Hutan Pinus Mangunan, tak perlu khawatir jika bosan. Di sekitar area ini, ada banyak bukit dengan pemandangan yang memesona. Ada Puncak Becici, Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus Pengger, dll.

Sayangnya, kemarin kami tak sempat mengunjungi yang lainnya. Semoga kelak kami bisa kembali ke sana, karena saya masih penasaran dengan Hutan Pinus Pengger yang konon katanya cantik sekali jika dikunjungi di malam hari.  

Ayo kita kunjungi tempat-tempat wisata di dalam negeri! Kita buktikan pada dunia how Wonderful Indonesia is. 

Wonderful Indonesia

Kalau teman-teman punya cerita tentang keindahan Indonesia yang lainnya, ayo ikutan lomba ini juga. Lumayan lho, hadiahnya! Klik link ini untuk info selanjutnya: https://goo.gl/forms/RJuGs5pjTXEj5ZpD3

Good luck, yaa...☺

Wonderful Indonesia Blog Competitions 2018

Read More

Kirim Paketmu Via Paxel, Sehari Langsung Sampai

Friday, November 30, 2018

Beberapa waktu terakhir, teman-teman blogger ramai membicarakan sebuah perusahaan baru di bidang pengiriman logistik bernama Paxel. Awalnya saya sempat skeptis, "Yang bener aja, masa bikin ekspedisi sehari sampai? Oh, mungkin maksudnya cuma dalam kota aja kali yaa... Tapi kalau cuma dalam kota mah, bisa dikirim pakai motor aja dong, kayak yang sudah-sudah? Ini yang bikin Paxel apa nggak salah strategi nih?" begitu batin saya.

Dan saat mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara Blogger Gathering with Paxel, saya langsung semangat. Saya minta izin pada suami, apakah boleh datang ke acara itu? Alhamdulillah, suami mengizinkan. Bahkan, jika rencana awalnya saya akan mengajak Aga ikut serta, suami malah menyarankan agar Amay Aga di rumah saja bersamanya. Alhamdulillah. Padahal jadwalnya cukup lama, lho, karena acaranya sendiri dimulai pukul 14:00 dan berakhir pukul 18:00. Tapi alhamdulillah, suami sangat mendukung kegiatan saya ini. Jadi, saya tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya harus mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tadinya hanya berputar-putar di kepala saja.

Tibalah saatnya acara dimulai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, MC mempersilakan Bapak Johari Zein, co-founder Paxel untuk berbicara di depan. Terus terang nih, saat baru datang dan memasuki ruangan, saya sempat berpapasan dengan beliau. My first impression about him be like, "Waduh, kok agak serem nih," hihi... Soalnya beliau ini cool banget.

Pak Johari Zein, co-founder Paxel

Tapi kemudian pandangan saya berubah 180 derajat, setelah beberapa menit beliau berbicara di depan.

FYI, Bapak Johari Zein, pada tahun 1990 - 2016, merupakan salah satu dari dewan direksi JNE. Tahun 2016 beliau keluar dari jajaran direksi, kemudian menjadi komisaris JNE sampai saat ini. Setelah menjadi komisaris itulah, beliau memiliki banyak waktu luang, dan beliau pun menggunakan waktunya untuk mewujudkan ide-ide briliannya, salah satunya yaitu Paxel. Selain sebagai co-founder Paxel, beliau juga merupakan founder OMIYAGO INDONESIA, #BuahTanganOnTheGo. Kapan-kapan saya tulis tentang OMIYAGO ini deh. :)

Pak Johari Zein ini seorang mualaf, dan dalam menjalankan bisnisnya, beliau tidak pernah terlepas dari tuntunan ayat-ayat Al-Qur'an. Salah satunya adalah apa yang terdapat dalam Q.S Al-Ma'un. Inilah yang membuat pandangan saya terhadap beliau berubah. Bukan karena mualafnya ya, tapi karena Spiritual Manajemen yang dianutnya.

Q.S Al-Ma'un

Pak Johari Zein meyakini bahwa bisnis kita akan berkembang dengan baik, jika kita menjalankan apa yang Tuhan perintahkan, di antaranya adalah dengan berbuat baik pada sesama. "Sesama" ini dimulai dari dalam perusahaan itu sendiri, contohnya dengan penggunaan istilah Happiness Hero, Pahlawan Kebahagiaan, untuk menggantikan kata "kurir".

Luar biasa yaa.. Kita yang mendengar istilah Happiness Hero saja ikut bahagia 'kan? Iya, memang sama-sama kurir, tapi dari istilah yang dipakai, sudah terasa "nguwongke" atau "ngajeni" sesama manusia, ya nggak? Sama halnya dengan istilah Asisten Rumah Tangga untuk menggantikan kata "pembantu". Terdengar dan terasa lebih halus, bukan?

Kalau kurirnya saja disebut dengan Happiness Hero, berarti yang dibawanya adalah kebaikan dan kebahagiaan. Dan untuk membawakan kebaikan dan kebahagiaan, Hero harus bahagia dan baik juga kan? Logikanya seperti itu. Ini sesuai dengan misi Paxel untuk #AntarkanKebaikan.

Tak hanya baik pada diri sendiri (perusahaan dan semua yang terlibat di dalamnya), Paxel juga baik pada orang lain. Paxel ini perusahaan baru, belum banyak keuntungannya, tapi Paxel sudah #AntarkanKebaikan ke mana-mana. Contohnya, Paxel berbagi komputer ke sebuah sekolah terpencil di Serang. Selain itu, Paxel juga menjadi donatur tetap Rumah Harapan Indonesia.

Rumah Harapan Indonesia adalah rumah singgah untuk anak-anak yang sakit (usia 0-17 tahun) dari keluarga tidak mampu yang berasal dari luar Jakarta, yang dirujuk untuk berobat atau rawat jalan di Jakarta. Founder-nya adalah Kak Valencia Mieke Randa.


Mendengar cerita Kak Valen mata saya sempat menggenang. Bagaimana tidak? Ada seorang adik yang bahkan sudah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tak lama lagi, tapi karena Kak Valen meyakini bahwa hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab, adik itu sekarang sudah sehat. Luar biasa ya?

Kak Valen berpesan, "Kalau kita pernah mendapatkan kebaikan dari orang lain, jangan biarkan kebaikan itu putus di tangan kita. Jadilah pengantar kebaikan, dan dengan itu kita bisa mewujudkan rantai kebaikan (kebaikan yang tak pernah putus)." Pesan ini saya catat dalam ingatan. Nah, untuk teman-teman yang membutuhkan informasi lebih jauh tentang Rumah Harapan Indonesia ini, silakan mengunjungi http://rumah-harapan.com/.

Kembali ke Paxel yaa...

MENGAPA DINAMAKAN PAXEL?

Paxel berasal dari kata Pax, yang artinya passenger (dalam hal ini adalah package atau paket), dan Accelerate yang artinya mempercepat. Paxel adalah perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi aplikasi, yang berkomitmen untuk mengirimkan paket dengan cepat.

"Paxel ini dibuat bukan untuk menyaingi JNE atau ekspedisi lainnya. Jauh lah." Kata Pak Johari Zein, saat menjawab pertanyaan saya, tentang jasa pengiriman yang sudah ada saat ini. "Tapi fokus dari Paxel, adalah mengirim barang di hari yang sama. Kalau dalam kota saja, bisa dikirim pakai motor, tapi kalau dari Solo sampai Jakarta? Gempor motornya," lanjut beliau sembari tertawa.

Okay, akhirnya pertanyaan saya terjawab. Jadi fokus dari Paxel adalah di same day service-nya. Makanya, Paxel baru dibuka di kota-kota yang ada bandaranya. Dan untuk mendukung layanan same day service ini, paket-paket di Paxel dikirim secara ESTAFET. Jadi, Hero di first mile dan last mile itu berbeda.

Lanjut yaa...

AREA JANGKAUAN PAXEL SAAT INI

Kemarin saya membuat status di whatsapp tentang Paxel, dan beberapa orang teman bertanya,

"Di Purworejo udah ada belum, Rin?"

"Di Kalimantan udah ada belum, Rin?"

Nah, di sini saya akan jawab. Karena Paxel ini masih baru, jadi Paxel baru tersedia di Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, dan Semarang.

Area Jangkauan Paxel sementara ini

Tapi di acara kemarin, Paxel berjanji akan segera memperluas area jangkauan koq. Semoga segera sampai di kotamu yaa, biar aku bisa #AntarkanKebaikan ke situ. Eeeaaaa...


SIZE CHART

Dan yang membedakan Paxel dengan ekspedisi lainnya adalah, tarifnya tidak tergantung kilogram. Ada size chart sendiri, yaitu; small, medium, dan large. Maksimum ukuran paket yang bisa diterima adalah dengan dimensi 50cm x 50cm x 50cm. Kenapa? Karena Hero Paxel masih menggunakan sepeda motor untuk pick up barang kita.




BERAPA ONGKOS KIRIMNYA?

Nah, ini perbedaan Paxel dengan yang lain. Tarifnya flat.

Ongkos Kirim Via Paxel

Nggak bingung kan bacanya?

Jadi misal gini. Kemarin saya kirim barang ke area dalam kota, Solo-Solo, dengan ukuran small, ongkos kirimnya adalah Rp 18.000,-

Teman saya dari Solo, kirim barang ke Jakarta dengan ukuran large, ongkos kirimnya adalah sebesar Rp 80.000,-

Mahal? Sepintas memang terlihat mahal. Tapi untuk same day service, ongkos kirimnya masuk akal koq, daripada antar sendiri barangnya kan... Jadi misal butuh waktu buru-buru untuk kirim dokumen, jika memakai ekspedisi lainnya mungkin butuh waktu sampai keesokan harinya, bisa coba kirim via Paxel. 


KELEBIHAN PAXEL LAINNYA

Kelebihan Paxel

Kelebihan Paxel dibanding Ekspedisi lainnya, antara lain:

1. No Cancel --> Paketmu tidak akan ditolak, asalkan masih masuk di coverage area dan bukan barang-barang yang terlarang yaa...

2. Preferred Time Slot --> Kita bisa memilih waktu yang kita inginkan. Misal nih, seharusnya paket sampai di jam 14:00 - 16:00, tapi di jam itu kita masih ada di kantor sehingga rumah kosong, di situ kita bisa pilih waktu pengantaran, sampai jam 10 malam.

3. Flat Price --> Tarifnya flat

4. No Distance Limit --> Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bagi Paxel, jarak bukan masalah, karena sistem pengiriman barang dilakukan secara estafet.

5. Money Back Guarantee --> Kalau paketmu tidak terkirim tepat waktu, jangan khawatir, uangmu akan kembali.

6. Free Insurance up to 10 million IDR --> Kalau ada kehilangan atau kerusakan barang dalam pengiriman, tenang, ada asuransi sampai Rp 10 juta. Dan jika nilai barang yang dikirim lebih dari Rp 10 juta, disediakan opsi untuk membayar asuransi tambahan.

Oya, kemarin saya sempat kirim paket ke Semarang lho...

Hero Paxel, Full Smile

Setelah create shipment melalui aplikasi, saya menunggu Hero Paxel menjemput paket ke rumah. Bisa dilihat di tracking di bawah ini, paket saya dijemput sekitar jam 10:40 WIB, dan perkiraannya, barang akan sampai di Semarang antara pukul 20:00 - 22:00 WIB atau jam 8-10 malam.

Ya, tracking Paxel memang sangat detail.


Meski estimasi di aplikasi, barang akan sampai antara jam 8-10 malam, nyatanya sebelum maghrib barang sudah diantar. Alhamdulillah.

Foto di bawah adalah foto Mas Imam, kakak saya, saat menerima paket dari Hero Paxel di Semarang.



Di aplikasi pun kita bisa melihat apakah paket kita sudah benar-benar disampaikan atau belum. Di bagian atas ada simbol lonceng atau notifikasi, kita bisa klik kalimat "Check your Proof of Delivery" dan melihat dengan detail siapa penerimanya.

Nggak usah bingung dengan nama recipient-nya, kenapa Ika Puspitasari dan bukan Mas Imam seperti foto di atas, karena Mas Imam adalah suaminya. Wkwkwkwk...

Nggak usah bingung pula dengan nama Vina di "received by"-nya, karena Vina adalah anaknya. Xixixi...

Oya, dan sebagai bukti bahwa paket kita benar-benar telah disampaikan, Paxel akan memfoto penerima dan meminta tanda tangannya. Seperti yang tertera di bawah ini. 

Jadi misal yang menerima paket adalah tetangga kita, lalu tetangga kita nggak mau ngaku, kita bisa tunjukkan foto dan tanda tangannya di sini. Hayo, mau bohong lu? Hihii... Karena pernah kan ada kejadian, pembeli belum menerima barang, tapi dari ekspedisi mengaku sudah mengantarkan. Ternyata tetangganya nakal. 

Nah, via Paxel, kau takkan bisa berdusta. :D


Setelah membuktikan bahwa same day service yang ditawarkan Paxel bukan cuma bualan, rasanya saya jadi ingin berbisnis Frozen Food lagi.

Ingat kan, saya dulu pernah jualan Cilok dan Siomay? Dulu saya sering minta tolong pada Geget untuk mengantarkan Cilok dan Siomay kepada pelanggan di area Solo Raya. Dan untuk kiriman ke luar kota, karena Cilok dan Siomay yang saya jual bisa tahan sampai 3 hari di suhu ruang, saya mengusahakan mengirimnya dengan paket tercepat.

Tapi pernah, kiriman yang seharusnya sampai 2 hari kemudian (sesuai estimasi ekspedisi, dari Solo-Bandung), baru sampai ke tangan pelanggan di hari ke lima. Alhasil, Cilok dan Siomay sudah berjamur. Hiks... Saya pun rugi karena harus mengganti uang pembeli. Sedihnya, dari pihak ekspedisi tidak mau mengganti. *cry

Jadi teman-teman, yang punya bisnis Frozen Food, atau yang seperti Mbak Ety Abdoel, punya bisnis pizza yang pelanggannya sudah tersebar di mana-mana, coba kirim via Paxel deh. Download aplikasinya, pakai kode referral arintaadiningtyas (tanpa spasi) kalau pingin dapat 100K. Buruan! Promonya cuma sampai 7 Desember lho! Jangan sampai kelewatan. 

Dan dengan menggunakan Paxel, berarti teman-teman sudah #AntarkanKebaikan


Read More

4 Tips untuk Mengatasi Masalah Hidup

Thursday, November 29, 2018

4 Tips untuk Mengatasi Masalah Hidup, kayusirih.com

Di tulisan sebelumnya, saya membahas tentang kebahagiaan semu atau kebahagiaan yang dibuat-buat. Ya, kisah itu memang lahir dari cerita seorang sahabat, tentang bagaimana ia berpura-pura bahagia, agar orang lain tak mengetahui seberapa dalam luka yang disembunyikannya.

Sekali lagi, saya tidak memukul rata, bahwa orang yang banyak tertawa adalah orang yang sesungguhnya menyimpan banyak derita juga. Karena ada juga orang yang pembawaannya memang ceria, dan kehidupannya memang baik-baik saja. Dan tidak semua orang yang memiliki permasalahan hidup pun menjadi orang yang mudah tertawa, karena ada kalanya, justru mereka menjadi introvert karenanya.


Nah, mungkin ada yang bertanya, mengapa sebagian orang merasa sangat mudah untuk menghadapi masalah kehidupan, sementara di sisi lain, orang lain lebih mudah putus asa, tidak berdaya dan tertekan ketika menghadapi masalah yang sama

Yak, saya punya 4 tips yang bisa kita lakukan agar kita menjadi kuat dan tabah dalam menghadapi masalah kehidupan. 4 tips itu adalah:


1. Bersyukur

Bersyukur. It sounds cliche. Kelihatannya mudah sekali diucapkan, tapi sesungguhnya hal ini amat sulit dilakukan.

Betul, sesekali memang kita perlu mendongak, supaya kita termotivasi untuk memiliki hidup yang lebih baik, yang lebih bahagia. Tapi, kita tak boleh lupa untuk menunduk, memandang ke bawah, supaya kita sadar bahwa tak hanya kita saja yang diberi ujian. Orang lain pun tak lepas dari ujian-Nya, meski bentuk ujian itu berbeda-beda. Jika orang lain saja sanggup untuk menatap masa depan, pantaskah kita memilih untuk menyerah begitu saja pada keadaan?


diambil dari instagram @kampungakhirat_

2. Lapang Dada

Ust. Hanan Attaki berkata di sebuah video yang beredar di instagram, "Dada kita itu, sesak, tergantung kelapangannya, bukan tergantung masalahnya. Ada orang yang (punya) masalah sepele, bikin dia nyesek. Ada orang yang masalahnya udah luar biasa, dia masih kayak biasa-biasa aja. Kenapa? Bedanya bukan masalahnya, tapi yang membedakan itu adalah syarhus shodar-nya, lapang dadanya. Bukan masalahnya (yang) terlalu besar, tapi dadanya mungkin belum lapang. Sehingga salah satu yang kita selalu doain itu, Robbishshroh lii shodri, Ya Allah lapangkan dada saya. Lalu yang ke dua, Wa yassir lii amrii, Ya Allah mudahkan urusan saya. Jadi kalau dadanya sudah lapang, maka urusannya jadi mudah. Kalau dadanya sudah lapang, maka hidupnya jadi mudah. Kalau dadanya sudah lapang, maka hubungan dengan pasangannya jadi mudah. Kalau dadanya sudah lapang, maka hubungannya dengan partner atau teman kerja jadi mudah. Robbishshrohli shodri, wayassirlii amri..."

Lapang dada adalah tanda bahwa kita menerima apapun yang Allah gariskan untuk kita.


3. Berpikir ke depan

Orang yang terobsesi dengan masa lalu, atau istilahnya “Terjebak Nostalgia”, sesungguhnya adalah orang yang terpenjara, sehingga sulit untuk bergerak maju.. (Kayaknya Arin seperti ini juga nih, sukanya lihat-lihat masa lalu)

Orang seperti ini, saat menghadapi masalah, biasanya akan menyalahkan dirinya sendiri. Sementara itu, orang yang berpikir tentang masa depan, dia akan mencari solusi untuk masalah itu. Jadi, kalau kalian ingin menghadapi masalah hidup dengan cara yang baik, maka pikirkan dan hentikan keterikatan dengan masa lalu.

Sesekali menoleh ke belakang tentu dianjurkan, karena di sanalah kita bisa menemukan pelajaran. Tapi terlalu sering melihat ke belakang, justru bisa mencelakakan.


4. Mudah Melepaskan

Ada kalanya seseorang menjadi sangat bersedih manakala sesuatu hilang dari genggamannya. Sesuatu itu bisa berwujud harta benda, bisa juga orang kesayangan. Memahami bahwa sejatinya semua adalah titipan, adalah salah satu cara untuk berdamai dengan permasalahan hidup. Jadi, ketika sesuatu diambil dari kita, kita tidak akan berlarut-larut menyesalinya, karena kita paham, sebenarnya kita tidak memiliki apa-apa.


diambil dari instagram @KutipanSemangat 


Baiklah, itu dia 4 tips untuk mengatasi masalah hidup yang bisa saya sampaikan. Tulisan ini murni untuk mengingatkan diri saya pribadi, karena masih sering lalai. Dan untuk saudara-saudaraku yang sedang dihimpit masalah, sabar, semoga Allah segera beri jalan keluar. Arin selalu berdo'a untuk kebahagiaan kalian. ❤❤❤



Read More

Mengapa Dinamai Kayusirih?

Thursday, November 22, 2018


Halo-halo... Hari ini menginjak hari ke 3 #BPN30daychallenge2018 dan rasanya ngos-ngosan banget. Hihi.. Karena biasanya blog ini diisi seminggu sekali aja udah bagus. Atau kalau pas rajin ya seminggu ada 2 tulisan lah, tapi itu jarang terjadi.

Bersyukur banget Blogger Perempuan punya ide kreatif semacam ini. Jadi, saya yang biasa macet ide, tertolong dengan tema harian yang Blogger Perempuan kasih.

Oya, mungkin di antara teman-teman ada yang masih penasaran dengan nama blog ini yaa.. Meski beberapa kali saya sudah menuliskan alasannya.

Jadi, seperti yang pernah saya katakan, blog ini adalah hasil perbuatan suami saya. Dibuat di tahun 2010, dengan tujuan agar saya tidak mati gaya karena semenjak resign dan ikut suami ke Solo, saya jadi nggak punya kegiatan apa-apa.

Tapi, begitu campur sama suami (7 bulan kami menjalani LDM, antara Bogor dan Solo), saya langsung tekdung. So, jangankan mikirin belajar menulis dan mengisi waktu dengan kegiatan lainnya, lha wong membawa diri sendiri aja saya nggak bisa.

Ya, pas hamil Amay itu, saya beneran lemes mes mes, sampai usia kandungan 7 bulan. Mual muntah, jangan ditanya, sampai-sampai berat badan janin saat kandungan  berusia 7 bulan, sedikit kurang. Ya, namanya lagi nggak doyan makan, mau disediain es krim, cokelat, dan makanan lezat lainnya, tetap saja nggak ada nafsu. 

Nah, maka dari itu, blog ini baru terisi di tahun 2013. Saat itu Amay sudah berumur 2 tahun, jadi sudah bisa disambi. Ya, meski saat itu tulisan saya masih sangat kaku. 

Alhamdulillah, suami selalu mendukung saya. Niat belajar menulis lebih mudah jadinya. Dukungan suami itu terwujud dalam kesanggupannya untuk mengantar dan menunggui saya saat kopdar dengan komunitas menulis yang saya ikuti. Alhamdulillah...

Oya, sudah melantur sampai sini tapi alasan mengapa nama Kayusirih yang dipilih belum juga saya tuliskan.. Maafkaaan...

Jadi begini, saat ini jika suami saya ditanya, kenapa dulu pilih nama Kayusirih, dia pasti akan lupa. Tapi saya ingat, waktu itu suami saya bilang, "Kayu dan Sirih itu dua benda yang lekat dengan perempuan."

Mendengar jawaban itu, saat itu saya cuma mengernyitkan dahi. Terus saya mikir lagi, oh, mungkin maksudnya karena perempuan (jaman dulu), sering pegang kayu (untuk memasak) dan sirih (untuk nginang).

Kalau dipikir-pikir lagi, apa suami keidean ngasih nama seperti itu karena saya ini kelihatan jadul ya? -_-

Ya sudah lah, toh sudah terlanjur. Kayusirih pun sudah mulai dikenal (meski banyak yang nggak kenal juga, hiks...). Tapi setidaknya, ketika beberapa kali kopi darat dengan blogger lain dan saling berkenalan, kemudian ketika ditanya blog-nya apa lalu saya jawab "kayusirih", reaksi mereka langsung, "Oooh, Kayusirih... Iya iya tahu." Gitu.

Malahan banyak yang nggak ngeh dengan nama Arinta, hiks...

Adapun dengan tagline-nya, mengapa saya memberi tagline "Sinau Tanpa Pungkasan", karena saya ini senang belajar. Meski saya akui, di usia saya yang tak lagi belia ini, ilmu-ilmu itu seolah pelan sekali masuk ke otak. Hhh... Tapi ngga apa-apa juga lah yaa.. Yang penting, insya Allah, saya nggak akan berhenti untuk mempelajari hal-hal yang baru, yang saya sukai, dan tentunya yang ada manfaatnya pula.

Lalu menurut teman-teman, lebih terkenal mana, Arinta atau Kayusirih-nya? Jawab jujur. :(
Read More