Showing posts with label Blogging. Show all posts
Showing posts with label Blogging. Show all posts

Penerapan SEO On Page yang Mudah untuk Emak-Emak

Saturday, April 15, 2023

 

The key with blogging is to lay it all out there because sooner or later people are going to now what you know, so might as well be the first one to share the information and get credit for it. (Neil Patel)

Kata Neil Patel, "Kunci dari blogging adalah mengungkapkan semuanya, karena cepat atau lambat orang akan mengetahui apa yang Anda ketahui. Jadi sebaiknya, jadilah orang pertama yang berbagi informasi dan dapatkan 'credit' atau penghargaan untuk ini."

~

Ngobrolin soal blog memang ngga ada habisnya. Ilmu tentang blogging terus berkembang dari waktu ke waktu, so, kalau ingin menjadi blogger yang profesional, kita ngga boleh malas untuk memperbarui pengetahuan alias BELAJAR. *Ngomong sama diri sendiri ini mah, soalnya Arinta tu mager melulu orangnya. 

Nah, mumpung ramadan ini KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger) mengadakan Ramadan Mini Bootcamp, sepertinya ini adalah waktu yang cocok untuk upgrade pengetahuan tentang blogging. Ramadan Mini Bootcamp dilaksanakan pada 27 Maret - 10 April 2023, dan di sini kita akan mempelajari 4 topik yang berkaitan dengan blog, yakni;

  •  Konten Blog (Merapikan foto / video)
  •  SEO
  •  Google Analytics 4 (GA-4)
  •  Monetisasi

Kebetulan, di sesi kedua yaitu SEO dengan pematerinya yaitu Makpuh Indah Julianti Sibarani, Arinta jadi moderatornya. Di sini, Makpuh menyampaikan materi tentang SEO yang mudah diterapkan oleh emak-emak kayak saya. 

contoh penerapan SEO di blog


Makpuh paham banget deh, isi kepala emak-emak tuh udah penuh sama masalah keuangan rumah tangga, mikirin menu masakan untuk keluarga, sekolahnya anak-anak, PR-nya anak-anak, de el el. Jadi, kalau dikasih materi yang rumit, jangan-jangan malah cuma didengerin doang, ngga dipraktikkan. 

Hayolooo, siapa yang hobi ikut kelas, tapi ngga praktik-praktik? Wakaka..

Lalu, teknik sederhana penerapan SEO On Page yang diajarkan Makpuh itu apa saja? Beneran gampang ngga nih? Oke, simak terus yes!

Pengertian, Jenis, dan Manfaat Menerapkan SEO di Blog


Apa itu SEO?

SEO merupakan kependekan dari Search Engine Optimization. Jadi, sederhananya, SEO adalah sebuah teknik untuk mengoptimalkan peringkat sebuah website di mata mesin pencari, misalnya Google. Ketika website dianggap bagus oleh mesin pencari, maka website tersebut akan ditampilkan di halaman awal mesin pencarian.

Tujuan Penerapan SEO di Blog

Ketika bicara tentang tujuan penerapan SEO di blog, kita mesti kembali ke tujuan awal kita menulis di blog. Kalau ngeblognya just for fun, ya ngga usah repot-repot mikirin SEO. Tapi, kalau kita ingin tulisan kita dibaca lebih banyak orang, mau ngga mau kita mesti usaha, ya kan? Salah satu usahanya ya dengan menerapkan SEO di blog, karena dengan menerapkan SEO di blog, kita dapat mengoptimalkan halaman website untuk mendapat peringkat yang lebih tinggi sehingga lebih besar peluangnya untuk tampil di penelusuran mesin pencari.

Macam-Macam SEO

Namanya juga ingin mengoptimalisasi sesuatu, supaya hasilnya cepat tercapai, tentu caranya ngga cuma satu. Seperti SEO ini, ada beberapa jenisnya. 

1. SEO On Page

Ini yang akan kita pelajari nanti. Nah, termasuk dalam SEO On Page ini di antaranya; judul, permalink, gambar pendukung, juga kata kunci (keyword).

2. SEO Off Page

Kalau mengibaratkan blog sebagai diri kita, SEO On Page itu seperti halnya upaya-upaya kita meningkatkan kualitas diri, entah itu skillnya, wawasannya, dll. Nah, kalau SEO Off Page itu, seperti upaya kita membangun personal branding, baik itu dengan memperluas relasi, promosi keahlian kita, dan hal-hal sejenisnya. Nah, penerapan SEO Off Page ini misalnya dengan rajin membagikan artikel / postingan kita, rajin blog walking, promosi di berbagai media sosial, menanam backlink (link building), juga meningkatkan Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA).

3. Technical SEO

Mengutip https://upttik.undiksha.ac.id/ Technical SEO adalah upaya optimisasi SEO dari bagian dalam website dengan memperhatikan bagian dalam website, seperti kecepatan website, struktur website, XML Sitemap, keamanan website (SSL), themes atau tema yang SEO friendly, layout website, hingga navigasi.

SEO On Page Sederhana untuk Emak-Emak

Biar ngga kepanjangan, yuk langsung aja kita praktikkan SEO On Page yang mudah, biar blog kita makin cakep.

Tadi udah di-spill, yang termasuk dalam SEO On Page ini di antaranya adalah penulisan judul, permalink, gambar pendukung, juga penyebaran keyword alias kata kunci. Kita bahas satu per satu dulu, ya...

1. Judul

Menurut petuah Makpuh, judul artikel sebaiknya memuat kata kunci. Selain itu, buatlah judul yang mengundang orang untuk meng-klik (clickable). Mmm, ini sih emang PR banget ya. Saya juga masih perlu banyak belajar untuk membuat judul yang menarik, yang membuat orang penasaran untuk meng-klik. Kata Makpuh, salah satu cara membuat judul terlihat menarik adalah dengan menambahkan angka yang unik. Seperti ini contohnya, menarik kan?

Cara membuat judul yang menarik


2. Permalink

Urusan permalink ini seringkali disepelekan atau luput dari perhatian. Bahkan, beberapa kali saya menemukan permalink yang "menggantung". Misalnya seperti ini: https://www.kayusirih.com/2023/04/penerapan-seo-on-page-yang-mudah-untuk.html/

pentingnya permalink di SEO


Nah ini.. Setelah kata 'untuk', berhenti. 'Untuk' apa atau 'untuk' siapa? Mestinya ada kelanjutannya bukan? Kalau seperti ini jadinya menggantung.

Untuk itu, bagi teman-teman blogger (khususnya pengguna blogspot seperti saya), penting untuk membuat "custom permalink". Jangan hanya mengandalkan "automatic permalink" ya.. Dan, seperti di judul, di permalink pun kita bisa meletakkan kata kunci.

3. Gambar Pendukung

Bagaimana gambar pendukung bisa jadi salah satu trik untuk menerapkan SEO On Page? 

Jadi, ketika kita mengunggah gambar, alt text dan tittle text yang kita tambahkan dapat meningkatkan peluang bagi blog kita untuk ditemukan oleh user atau pengguna internet, karena artikel atau tulisan kita bisa ditemukan lewat image atau gambar yang kita sertakan.

Alt text itu apa? Alt text adalah text alternatif yang berisi informasi yang menggambarkan isi artikel dan mendukung artikel yang kita tulis. So, part ini jangan di-skip ya, Mak... Sisipkan keyword juga dalam alt text, supaya peluang artikel kita ditemukan mesin pencari lebih besar juga.

Penerapan SEO On Page dengan alt text

4. Penempatan Keyword / Kata Kunci

Biasanya, kita mencari informasi di internet pakai apa sih? Pakai kata kunci, bukan? Nah, itulah pentingnya keyword untuk blog kita, yakni supaya artikel kita menjadi artikel yang terbaca oleh target pembaca. 

Tapi, bagaimana agar keyword yang kita tulis bisa tepat? Inilah pentingnya melakukan riset keyword. Kira-kira, kata kunci apa yang akan digunakan oleh calon pembaca? 

Lalu, bagaimana penempatan keyword yang benar? Setidaknya ada 4 tempat terbaik yang bisa kita optimalkan untuk menempatkan kata kunci di blog. Di mana sajakah itu?

  • Judul
  • Permalink
  • Gambar (alt text dan tittle text)
  • Di dalam konten. Ada yang mengatakan, kata kunci sebaiknya disebar baik itu di awal paragraf, di tengah, dan di akhir paragraf. Nah, kita coba sajalah semuanya. 

~

Kekuatan sebuah blog adalah di story telling-nya. Karena seperti yang selalu Makpuh sampaikan, content is king. SEO itu penting. Tapi harus diingat, jangan sampai kita sibuk mikirin SEO, sementara nulisnya ditunda melulu. *plaaakkkk, ketampar tulisan sendiri. Hihihi...



Read More

Di Balik Layar Festival Literasi Digital 2021, Menyambut 9 Tahun Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB)

Sunday, January 17, 2021

 

Festival Literasi Digital 2021

Tak terasa, Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB), komunitas blogger pertama yang saya ikuti, usianya sudah menginjak 9 tahun. Dua tahun terakhir, saya pun diminta untuk menjadi salah satu bagian dari kepengurusan KEB Chapter Solo, sekaligus menjadi admin di WAG. Emak-emak yang rajin Blog Walking alias BW, insya Allah sudah akrab dengan kemunculan saya setiap Senin dan Kamis, yaa... :)

Nah, di ulang tahun yang ke-9 ini, KEB menghadirkan sesuatu yang spesial bertajuk Festival Literasi Digital dengan tema "Berdaya dan Berbudaya di Era Digital". Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan (skill) digital penggiat media sosial dan blogger, supaya semakin berdaya, serta kreatif dan produktif di era digital ini.

Festival Literasi Digital 2021 itu, dilaksanakan pada Sabtu, 16 Januari 2021 kemarin. Acara tersebut dikemas dalam dua kelas yaitu KEB Ngobrol dan KEB Kelas Kreatif. Saya kebetulan dapat tugas sebagai PIC KEB Ngobrol. Sementara itu, Mak Ana menjadi penanggung jawab IG Live. Mak Ety Abdoel, Mak Ranny, dan Ayaa mendapat tugas sebagai moderator di Kelas Kreatif. Mak Wied menempatkan diri di bagian pendaftaran peserta.

Jadi kami semua sibuk, gaes. Hihi... Karena agak kurang memungkinkan jika ini semua dikerjakan dari rumah masing-masing, akhirnya kami sepakat untuk mencari tempat berkumpul. Alhamdulillah, ketemu satu cafe bernama Cafe Nue. Selain karena tempatnya nyaman, Cafe Nue dipilih karena lokasinya juga berada di tengah kota (selatan UNIBA), dekat dengan Stasiun Purwosari. Ini penting karena rumah kami terpencar. Ada yang di Klaten, Karanganyar, Kartasura, juga Sukoharjo. 

Nah, karena lokasinya dekat dengan stasiun Purwosari, akhirnya Makpuh Indah Juli yang berdomisili di Jogja, tergoda juga untuk bergabung bersama kami. Alhamdulillah, jadi semakin seru dan bersemangat. 😊

Cafe Nue, Surakarta

Cafe Nue, Coffe & Co-Working Space di Solo

Foto di atas adalah penampakan lantai bawah Cafe Nue yang saya ambil pagi-pagi ketika baru datang. Kelihatan bersih dan nyaman, yaa... Ngga salah pilih deh, bener. Nah, kami memakai meeting room yang ada di lantai 2. Alhamdulillah dapat private room, jadi kami bisa bebas ngapain aja.

Saya datang jam 8:20 pagi. Ayaa dan Mak Injul sudah sampai lebih dulu, tapi karena cafe masih tutup, mereka berdua memutuskan untuk mencari sarapan tak jauh dari situ. Nah, saya datang berbarengan dengan Mas dan Mbak yang bekerja di cafe ini. Alhamdulillah langsung bisa masuk deh, hehe...

Setelah yang lain datang, kami langsung ke lantai atas, ke ruangan yang sudah kami pesan. Jam 9 kurang, kami meeting bersama tim pusat via zoom. Jam 9 tepat, Mbak Ety memulai IG Live bersama Manda, Mbak Widyanti, juga Mak Sara.

Kebayang ngga riweuhnya persiapan pagi itu? Sedikit saya kasih bocoran behind the scene-nya, yaa... Ini semua hasil jepretan Mak Ranny Afandi.

FLD 2021, road to ultah KEB ke-9


Mbak Ety be like: "Iki piye to jilbabe?"

Lalu Mak Ana datang: "Sini aku bantuin... Mak Arin kok ya cuek aja to..."

Arin: "Menengo, Mak! Mumet aku..."


FLD 2021, road to ultah ke-9 KEB


Festival Literasi Digital 2021 by KEB


Mak Ana itu, meski kadang rada julid (haha pisss, Mak), tapi paling bisa diandalkan di situesyion kayak gini. Ni orang kayak sehat-sehat aja kan, padahal doi habis operasi 3 hari sebelumnya, lho. Warbyasak yaa...



Sementara itu, saya pun sok serius. Saya bertugas dari jam 9:30 hingga KEB Ngobrol kelar di jam 12 siang. 

Sebelum KEB Ngobrol dimulai, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, ada Kak Yosi Mokalu (Yosi Project Pop) selaku Ketua Umum Siberkreasi yang memberikan kesan dan pesan terhadap KEB, khususnya berkenaan dengan Festival Literasi Digital ini. 

Satu yang saya ingat, Kak Yosi berkata, "People who knows better, doesn't mean will do better." Memang ya, Mak.. Sering kita temui, seseorang sudah paham teorinya, tetapi praktiknya nol besar. *Nunjuk diri sendiri*. Sama dengan orang yang berilmu, tapi kurang mengamalkan ilmunya. Jleb banget sih.

Sayangnya, Kak Yosi tak bisa berlama-lama. Namun, meski sebentar, Kak Yosi berhasil memberikan energi positif yang cukup besar untuk saya. 

Dan akhirnyaaa, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. Mak Mira Sahid selaku founder KEB  memberikan sambutannya, dan FLD pun resmi dibuka. Horeeee....

FLD 2021, road to ultah ke-9 KEB

Setelah FLD resmi dibuka, maka kelas KEB Ngobrol pun dimulai. Ada 3 wanita hebat yang menjadi narasumber kita kali ini, yaitu;

1. Puti Karina Puar, seorang Illustrator dan Author, yang mengisi tema "Resep Sukses Menjadi Super Kreatif dan Produktif".

2. Mak Retno -De- Kristiani, seorang Momfluencer, berbagi tips "Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital".

3. Mak Rika Dinarjanti, seorang Food & Product Photographer, mengisi tema "Cara Jitu Memberdayakan Hobi Jadi Cuan".

Resep Sukses Menjadi Super Kreatif dan Produktif

Dari Mak Puti, saya jadi tahu bahwa cara kerja otak itu tidak seperti hardisk yang semakin memorinya penuh maka semakin lemot, tetapi kinerja otak itu seperti struktur bangunan yang saling mengait dan menguat. Jadi ngga ada alasan untuk berhenti berkarya karena usia yang semakin menua.

Lalu, bagaimana agar bisa produktif?

- Set objectives / goals --> Tetapkan tujuan yang pasti

- Set priority --> Tentukan prioritas. Kemarin ada yang bertanya, bagaimana cara membagi waktu agar semua sosmed bisa rutin ter-update? Nah, kata Mbak Puti, kita harus memilih media sosial yang cocok untuk kita. Lalu, jangan terlalu merasa bersalah jika memang harus mendelegasikan pekerjaan tertentu pada orang lain. Kalau semua mau dipegang sendiri, dari sumur, dapur, kasur, sampai karir, ya tentu tidak akan maksimal hasilnya.

- Planning & Scheduling --> Membuat perencanaan dan penjadwalan memang sangat membantu meningkatkan produktivitas. Namun, yang melakukan keduanya belum banyak. Kayak saya nih, kerja ngga terjadwal dan terencana. Alhasil, setiap hari masih bertanya, "Hari ini mau nulis apa ya?" 
Aduh, jangan ditiru... Mulai sekarang, kebiasaan seperti ini harus dienyahkan.

- Track the Progress --> Nah, kalau sudah melakukan ketiga hal di atas, selanjutnya adalah mengevaluasi progresnya. Adakah yang masih berjalan di luar rencana? Seperti itu.

Thanks to Mbak Puti pokoknya. Materinya singkat tapi padat dan bermanfaat.

Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital

Mak De ini dipilih karena beliau sudah terbukti sukses mendidik putra-putrinya. Yang pertama sudah kuliah di ITB, lho... Jadi, istilahnya, sudah kenyang dengan asam garam parenting. Hihi...

Kemarin ada yang bertanya, bagaimana cara bijak mengatur screen time anak sementara sekarang sekolah pun pakai HP? Beliau menjawab, luangkan waktu untuk bermain bersama anak, tanpa memegang handphone. Entah itu bersepeda bareng, main karambol, ular tangga, dll.

Lalu, kalau anak hobi nge-game, gimana? Beliau ini emang emak kece banget deh, karena malah menyuruh orang tua untuk main game juga. Intinya, orang tua ngga boleh berhenti belajar. Jadi anak tetap merasa punya teman yang "nyambung" meski di rumah. Hmm, akhir pekan nanti saya mau mabar sama Amay ah. Hihi... 

Cara Jitu Memberdayakan Hobi Jadi Cuan

Melihat Mak Rika, saya jadi makin percaya dengan kata-kata Mbak Puti di awal. Otak kita tidak seperti hardisk yang semakin tua semakin loyo. Buktinya, Mak Rika ini. Beliau sudah 50-an tahun, tapi masih tetap aktif berkarya. Hobinya pun ditekuni dengan baik hingga bisa menghasilkan cuan. Ayo yang muda-muda, jangan mau kalah, yaa... 😊

Setelah sesi Mak Rika selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Alhamdulillah, peserta sangat antusias, bahkan ada beberapa pertanyaan yang tak sempat ditanyakan karena waktunya yang terbatas. Dan memang, kalau emak-emak sudah ngobrol tuh, waktu berlalu tanpa terasa. Hihi.

Baca: KEB Intimate; Ketika Perempuan Saling Bersinergi

~

Berakhirnya KEB Ngobrol menandakan berakhirnya pula tugas saya. Alhamdulillaaah... Lega bangeeettt. Padahal kemarin sempat mau menyerah mengingat waktu persiapan yang hanya dua mingguan saja. Beruntungnya saya punya teman-teman yang saling support dan siap mem-back up. Asli, kalimat seperti "Semangat, Mak Arin, kalau perlu bantuan bilang aja, nanti kita back up" bisa membuat saya kembali bangkit.

Nah, berhubung sudah jam 12 juga, saya pun kelaparan. Sekarang waktunya makaaann...

Roasted Chicken by Cafe Nue

Saking laparnya, melihat makanan ini saya protes, "Kok ayam?"

Mak Ana menjawab, "Ya kan Roasted Chicken."

Arin: Bukan ikan, ya?

Ayaa, dengan muka juteknya nyamber, "Chicken babi, Mbak." Alhasil kami ngakak semua. Ya Allah Gusti, Dian Sastro butuh Aqua ini.

Ya sudahlah, yang penting sekarang makan sampai kenyang, biar ngga oleng. Wkwkwk...

Beberapa menit menuju jam 13:00, Mak Ranny, dan yang lain siap-siap. KEB Kelas Kreatif segera dimulai. Ada beberapa narasumber dengan tema yang berbeda-beda tiap jamnya. Antara lain:

  1. Curi Perhatian Pembaca dengan Storytelling yang Persuasif oleh Pak Wisnu Nugroho - Writer
  2. Optimasi Instagram 2021 oleh Helga - Instagram and Mobile Photography Enthusiast
  3. Membuat Video Kreatif dengan Mudah oleh Meizal Rossi - Content Creator
  4. Rahasia Kunci Channel Podcast yang Ramai Dikunjungi Audiens oleh Rane Hafied - Kepala Sekolah Podcast Siberkreasi

Asliii, materinya "ndaging" banget. Saya ngga bisa tulis di sini semua karena bakalan puanjaaang. Jujur, waktu 1 jam terasa sangat kurang. Semoga keempat narsum di atas bisa kami undang kembali, yaa... Siapa tahu beliau-beliau ini berkenan mengisi #KEBelajar. 😊

Baca: #ArisanIlmu KEB, Belajar tentang Apa Itu Podcast dan Bagaimana Cara Membuatnya?

~

Setelah kelas terakhir usai, kami pun bertepuk tangan untuk kami sendiri. Mengucapkan selamat pada diri kami, dan bersyukur kepada Allah SWT karena acara berjalan dengan lancar, aman, tentram, dan damai. Alhamdulillah...

Lalu, Mak Ranny buru-buru menyuruh kami "tacap-tacap", karena setelah ini akan ada sesi foto-foto. Di mana? Di Cafe Nue juga. Komplit banget memang fasilitasnya, sampai ada studionya juga.


FLD 2021, road to Ultah ke-9 KEB


Makmin KEB Solo


 

Melihat foto-foto kami, seorang teman berkomentar, "What a nice circle."

Saya hanya bisa menjawab, Alhamdulillah. Karena mereka ini bukan teman biasa. Bersama mereka, saya merasa telah tumbuh menjadi Arinta yang lebih baik dari sebelumnya. 😊

Semoga event kali ini bukan event terakhir yang kita pegang ya, Maks. Aamiin. Sehat-sehat semuanya... Ayaa, lancar lahirannya. Dan untuk KEB, sekali lagi selamat ulang tahun. Semoga semakin menginspirasi, semakin berdaya dan berbudaya. Aamiin. 😘😘


Read More

Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Migrasi ke Wordpress Self Hosted

Tuesday, February 18, 2020

Feature wordpress memang menggiurkan. Plugin-pluginnya memanjakan pengguna. Jika di blogspot harus mengedit via html untuk kasus-kasus tertentu, platform wordpress tinggal mencari plugin dan dijalankan. Jika di blogspot harus mencari satu demi satu broken linknya, di wordpress tinggal menginstal plugin brokenlink checker dan tinggal check tindakan yang dipilih. Belum lagi soal plugin SEO yang memudahkan pengguna wordpress untuk mengoptimasi SEO.

Enggak heran jika banyak blogger yang ingin migrasi ke platform wordpress. Sebelum beralih ke wordpress, ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan pengguna blogspot. 

Space Penyimpanan WordPress Self Hosted Terbatas

Lain dengan blogspot yang space penyimpanannya besar dan kita tidak perlu khawatir mengunggah gambar sebanyak apapun, penyimpanan di WordPress Self Hosted sangat terbatas. Sebagai gambaran, di www.domainesia.com, space 2 GB harganya 32.000/ bulan atau 384k pertahun. Dengan kapasitas 2GB tersebut, kita harus memikirkan berapa ukuran gambar yang kita upload agar blog ngga cepat penuh.

Beberapa blogger menyimpan gambar di pihak ketiga dan meng-embed URL-nya di blog untuk menghemat space penyimpanan storage. Kita perlu meninjau ulang seberapa banyak gambar di blog blogspot kita sebelum migrasi untuk menentukan storage yang perlu kita ambil.



Ada Biaya Hosting untuk WordPress Self Hosted

Memakai WordPress Self Hosted artinya kita harus siap dengan biaya hosting pertahun yang musti kita bayar. Di blogspot TLD kita hanya perlu membayar domain saja, namun di Wordpress kita perlu membayar hostingn sesuai kapasitas yang kita pakai. 

Ada web hosting murah gratis domain yang bisa kita pilih sehingga kita hanya membayar biaya hosting saja tanpa perlu memikirkan biaya domain. 

Semakian Banyak Pengunjung, Semakin Besar RAM yang Kita Butuhkan

Saat di blogspot kita tidak begitu memikirkan berapa banyak pengunjung yang berkunjung, toh servernya punya Gugel. Sebanyak apapun pengunjung, kita enggak perlu membayar apapun ke Google. Paling cuma domain, itu pun ke pihak ketiga.

Kalau Wordpress, semakin banyak pengunjung, kemungkinan down semakin tinggi dan kita butuh upgrade RAM hosting. Sebagai gambaran, salah satu web self hosted dengan pengunjung 20k perhari membutuhkan VPS dengan RAM 4GB. Harga sewa VPSnya 400k/ bulan. Kalau blogspot enggak perlu mikirin hal ini. Hehehe.

WordPress Self Hosted Butuh Pengecekan Rutin

Wordpress Selfhosted membutuhkan pengecekan rutin. Apakah storage kita masih cukup, apakah RAM masih bisa menampung serbuan pengunjung. Apakah SSL butuh diperbaharui. Oh, iya, soal SSL, wordpress self hosted membutuhkan perlakuan khusus. Ada SSL gratis yang disediakan penyedia hosting dan perlu kita cek setiap tiga bulan, ada pula SSL yang berbayar setiap tahun.


So, semakin mantap atau semakin gamang mau migrasi ke Wordpress Self Hosted? Kalau siap dengan konsekuensinya, yuk, migrasi dan rasakan fitur-fitur wordpress self hosted.

Read More

#ArisanIlmu KEB, Belajar tentang Apa Itu Podcast dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Monday, November 25, 2019


Serba-serbi Podcast dan Voice Over
#ArisanIlmu tentang Apa Itu Podcast dan Voice Over. Picture by Mak Ranny Afandi.

Di Arisan Ilmu KEB Solo hari Minggu kemarin, Emak Blogger Solo belajar tentang apa itu Podcast dan Voice Over dari Mak Sara Neyrhiza, yang merupakan founder speaking.id. Asli, acaranya seru banget! Selain karena cara Mak Sara dalam menyampaikan materinya sangat asik dan atraktif, di akhir acara, kami juga belajar bagaimana cara memproduksi suara diafragma. Makin gayeng jadinya. Angkat topi dulu untuk orang-orang yang berprofesi sebagai pengisi suara, karena memang, menghasilkan aneka ragam suara sama sekali bukan hal yang mudah.

Oya, sebelum ke mana-mana, kita cari tahu dulu yuk, apa sih Podcast itu?

Sejarah Podcast bermula ketika Steve Jobs berpikir bahwa radio sudah harus disingkirkan. Jadi dia menciptakan Podcast, yang merupakan kepanjangan dari iPod Broadcast.

Sudah bisa menyimpulkan, apa itu Podcast? Ya, Podcast adalah sebuah rekaman yang dibuat dalam bentuk digital dan bisa didengarkan oleh semua orang. Podcast, seperti yang saya tuliskan di atas, dibuat untuk menyingkirkan radio. Jadi, Podcast mirip seperti radio, tapi bukan radio.

Lalu, kenapa sih melakukan Podcasting itu cukup penting untuk para blogger? Ada beberapa alasan sebenarnya.

Yang pertama (ngga usah nyanyi :p), radio saat ini sedang dalam masa yang berat. Kecuali di Jakarta dan kota-kota besar yang banyak macetnya, radio mulai ditinggalkan. Memang, salah satu alasan terbesar mengapa orang masih mendengarkan radio adalah agar tidak bosan saat terjebak dalam kemacetan. Karena alasan inilah, Podcast menjadi alternatif sarana agar suara atau isi kepala kita tetap bisa didengarkan banyak orang. Dan memang, Podcast kebanyakan diisi oleh penyiar radio, seperti Mak Sara.😊

So, buat kamu yang punya cita-cita jadi penyiar radio atau punya hobi cuap-cuap dan ingin didengar oleh banyak orang, sepertinya Podcast adalah hal yang wajib kamu lakukan. 

Mengenal Apa itu Podcast dan Voice Over
Mak Sara Neyrhiza menjelaskan tentang apa itu Podcast dengan sangat atraktif. Picture by Mak Ranny Afandi.

Kedua. Karakter Podcast memudahkan pendengarnya. Di sini, pendengar bisa memilih ingin mendengarkan cerita seperti apa. Selain itu, sama dengan ketika mendengarkan radio, mendengarkan Podcast tidak harus selalu sambil membawa gadget. Lain halnya dengan saat menonton YouTube.

Dan yang ketiga, mengapa Podcast menjadi sesuatu yang patut kita coba adalah karena pemain Podcast di Indonesia masih sedikit. Padahal, di luar negeri, Podcast sudah menjadi sebuah trend. Jadi, jika kita memulainya sekarang, di tahun-tahun mendatang ketika Podcast menjamur di Indonesia, setidaknya kita bukan newbie-newbie amat. 😁

Memang, tidak seperti blog yang saat ini sudah bisa "diduitin", Podcast masih belum bisa menjanjikan apa-apa, selain sebagai sarana untuk menuangkan hobi cuap-cuap dan sarana untuk menuangkan isi kepala. Namun, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya Podcast bisa menjadi salah satu sumber penghasilan, bukan? Yah, seperti blog di masa lalu lah. Zaman dulu, blog hanya sebatas sebagai tempat untuk menuangkan ide, tetapi saat ini, blog sudah berkembang menjadi tempat untuk mengais rezeki.

Nah, sekarang, Bagaimana Cara Memulai Podcast?

1. Tentukan topiknya
Pastikan untuk memilih topik yang benar-benar kita kuasai. Ya gimana ya, kalau kita ngomongin sesuatu yang ngga benar-benar kita kuasai, kita malah akan jadi terlihat bodoh. Ya kan?

Selanjutnya, tentukan formatnya. Apakah ingin Podcasting secara solo, kolaborasi (misalnya dengan mengundang bintang tamu di setiap episode) atau ingin bertiga, berempat, dan sebagainya. Setelah menentukan topik dan format, jangan lupa untuk menentukan target audience. Remaja kah, ibu-ibu kah, anak muda gaul kah dan sebagainya. 

2. Buat nama
Menentukan sebuah nama memang bukan merupakan hal yang sederhana. Samalah seperti ketika kita mencari nama untuk blog. Nama yang kita pilih sebaiknya berkaitan dengan isi konten kita, karena pemilihan nama juga menjadi salah satu strategi branding. 

3. Membuat script / naskah
Sebuah naskah menentukan bagaimana isi Podcast kita. Apakah scripted, ataukah improvisasi?

Sudah menentukan topik, format dan nama Podcast? Selanjutnya, perlengkapan apa saja sih yang dibutuhkan untuk memulai podcast?

1. Suara
Ini tentu merupakan modal yang paling penting. Bukan berarti suaranya harus merdu, tapi sebaiknya suara kita harus jelas artikulasinya, agar pendengar tidak kesulitan untuk mencerna kata-kata kita. 

2. Gadget / smartphone
Kalau belum punya peralatan yang mumpuni, kita juga bisa kok menggunakan smartphone. Memang mungkin hasil suaranya tidak akan sejernih ketika menggunakan peralatan recording di studio, tapi jangan sampai keterbatasan alat lantas membunuh mimpi kita. #aseeek.

Jika suara yang dihasilkan dari merekam via smartphone masih kurang enak didengar, kita bisa melakukan editing untuk memperbaiki kualitas suaranya. Untuk smartphone, kita bisa mendownload aplikasi audio editing di playstore. Ada juga software untuk audio editing yang bisa kita gunakan, seperti:
- Audacity (Mac & PC) --> gratis
- GarageBand (Mac) --> gratis
- Adobe Audition (Mac & PC) --> berbayar (bulanan) 

3. Mikrofon
Ada beragam jenis microphone yang bisa kita gunakan. Pilih saja sesuai kebutuhan.

4. Yang terakhir, publikasikan podcast kita ke beberapa Directory Podcasting, seperti: iTunes (Apple Podcast), Spotify, Google Play Music, Stitcher, TuneIn, Spreaker, Blubrry, atau SoundCloud. Atau, kalau ingin lebih simpel, kita bisa submit ke anchor.fm, karena dari Anchor, Podcast kita bisa langsung terdistribusi ke berbagai Directory Podcast di atas.
 
Arisan Ilmu Emak Blogger Solo
#ArisanIlmu KEB, Mengenal Podcast dan Voice Over.

Baiklah, itu dia sedikit yang bisa saya tangkap dari hasil belajar di Arisan Ilmu KEB kemarin. Sudah ada gambaran kan, apa itu Podcast, lalu bagaimana cara membuat Podcast, apa saja yang diperlukan ketika ingin membuat Podcast, dan di mana saja kita bisa mendistribusikan Podcast? Jika ada kekurangan, saya mohon maaf, yaa.. Untuk yang mau tanya-tanya tentang Podcast, bisa langsung hubungi Mak Sara Neyrhiza di website beliau: http://www.saraneyrhiza.com/ atau di IG beliau: @neyrhiza



Sumber referensi lainnya:

- http://submitclimb.com/apa-itu-podcast-dan-bagaimana-cara-membuat-podcats

 
Read More

KEB Intimate; Ketika Perempuan Saling Bersinergi

Tuesday, February 5, 2019

Tak pernah saya bayangkan sebelumnya, bahwa saya bisa menjadi bagian dari sebuah perhelatan besar yang digelar oleh KEB Chapter Solo. Dan ketika saya berada di dalam atmosfer itu, saya berhasil membuktikan sebuah kutipan yang diucapkan oleh Anggun C Sasmi dalam dialognya bersama Najwa Shihab, di channel YouTube Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Girls compete with each other, Women empower one another

KEB Intimate Solo di Skyline, Best Western Premier, Solo Baru

KEB Intimate Solo, awalnya direncanakan untuk memperingati Hari Ibu di bulan Desember lalu. Akan tetapi, berhubung waktu untuk mempersiapkan segalanya terlalu mepet, Mbak Ety Abdoel (Ketua KEB Chapter Solo) akhirnya menunda acara ini. Kebetulan, KEB berulang tahun yang ke tujuh di bulan Januari. Jadi, momen KEB Intimate ini sekaligus ditujukan sebagai rangkaian harlah KEB. 

Alhamdulillah, Makpuh KEB - Indah Julianti Sibarani, juga Maketu KEB - Sumarti Saelan, bisa hadir sebagai perwakilan KEB pusat. Suasana haru menyelimuti ruangan Skyline, Best Western Premier, Solo Baru, saat Makpuh, Maketu, dan Mak Ety Abdoel, bersama-sama memotong puding sebagai acara seremonial perayaan hari ulang tahun KEB. Banyak do'a mengalir, semoga KEB semakin tegak berdiri untuk menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia. Semoga KEB semakin jaya, seiring bertambahnya usia. Aamiin YRA.

pemotongan puding dalam rangka ultah KEB ke 7

KEB Intimate, Menyatukan 10 Komunitas Perempuan di Solo Raya

Intimate berarti akrab, mesra, mendalam.

KEB Intimate yang telah digelar minggu lalu, bukan hanya ingin mengakrabkan para anggotanya saja. Ini yang berbeda dari biasanya, karena kali ini, KEB mengundang 9 komunitas perempuan lain yang ada di Solo Raya. Sembilan komunitas itu adalah;
1. AIMI Solo
2. Kreasi Karya Kita
3. IIDN Solo
4. Institut Ibu Profesional (IIP) Solo Raya
5. Kompakers Solo
6. Cheerful Mother Club (CMC)
7. Expert Women
8. Rajuter
9. Solo Mendekor

Tujuannya apa? Tentu agar kita saling mengenal secara mendalam. Kan, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu, ke depannya, antar komunitas perempuan bisa saling mengisi, saling bersinergi.

9 Perwakilan Komunitas Perempuan se-Solo Raya, saat memperkenalkan komunitasnya

Luar biasa kan yaa...

Ternyata, komunitas perempuan di Solo Raya ada banyak jumlahnya. Dan rata-rata, semua punya kegiatan yang aktif dan produktif.

Ini membuktikan bahwa perempuan-perempuan Solo, meski mayoritas adalah ibu rumah tangga, namun mereka adalah perempuan-perempuan yang penuh semangat. Mereka terus berkarya, mengikuti minat dan bakatnya. Semangat positif inilah yang harus selalu ditebarkan dan ditularkan.

Indah Ederra, di talk show "Self Development" KEB Intimate Solo

Selanjutnya, KEB harus berterima kasih pada Wardah, yang telah menghadirkan Indah Ederra, sebagai pembicara di talk show yang mengangkat tema "Self Development". Apa yang disampaikan Mbak Indah Ederra, benar-benar memantik semangat saya. 

Apalagi ternyata, Mbak Indah pun pernah mengalami apa yang saya alami. Pernah merasa inferior, insecure, rendah diri, pesimis, merasa tak berguna, dll. Ini pernah saya tullis di sini, silakan dibaca-baca, barangkali ada pembaca kayusirih yang mengalami hal serupa.


Benar ternyata ya, menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang kita sukai, ternyata bisa menyehatkan jiwa dan membuat kita merasa lebih berarti. Mbak Indah Ederra juga menjelaskan bahwa sebagai perempuan, kita harus sadar bahwa peran kita ada 5.

1. Sebagai istri
2. Sebagai ibu
3. Sebagai diri sendiri
4. Sebagai anak
5. Sebagai makhluk sosial

Mengapa peran sebagai istri diletakkan di urutan pertama? Inilah hebatnya Mbak Indah Ederra. Beliau mengingatkan pada kita, bahwa setinggi apapun jabatan kita di luar sana, sehebat apapun kemampuan kita dalam peran kita sebagai mahkluk sosial, yang tak boleh dilupakan adalah ridho suami kita.

Catet!

Persembahan dari Wardah tak berhenti di situ. Selanjutnya, ada sesi beauty class selama kurang lebih 30 menit. Waktunya terlalu sebentar untuk beauty class yaa.. Tapi tenang, pertengahan bulan ini, insya Allah KEB Solo akan kembali berkolaborasi dengan Wardah koq. Kali ini, kita akan belajar bagaimana berdandan ala party look. Wow.. Nantikan info selanjutnya di  Instagram @emakbloggersolo yaa..





Masya Allah... KEB Intimate, selain bertabur kebahagiaan, juga bertabur ilmu dan manfaat.

Apalagi, duo MC (Mak Ana Ike dan Mak Sara Neyrhiza) membawakan acara ini dengan sangat baik. Mak Ana dengan celetukan-celetukannya, dan Mak Sara dengan aksi-aksi spontannya. Udah deh, mereka berdua memang paling jago memeriahkan suasana.



Dan beruntung sekali KEB Solo, karena ada support dari Best Western Premier Solo Baru, yang tak hanya menyediakan tempat, namun juga menyediakan jamuan yang lezat-lezat. Alhamdulillah... 





Oya, tempat pertemuan kemarin bernama Skyline, yang terletak di lantai 21, Best Western Premier Solo Baru. Dari balkonnya, kita bisa menikmati keindahan gunung Merapi dan Merbabu di arah barat. Asaaaal, cuacanya cerah. Kami belum beruntung kemarin, karena cuacanya sedang mendung, jadi kami tak dapat melihat penampakan gunung tersebut.

Tak apa deh. Semoga lain waktu ada kesempatan untuk kembali ke sana. Aamiin..

Dan dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan terima kasih pada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Ada Trust Me Tissue, Seowiwi, Batur Creative Logam, Marawa, DivaPress, Bentang, Akun Biz, juga Papa Windy Healthy Pudding. Semoga bisa bekerja sama kembali di lain waktu. :)

Read More

Mengapa Dinamai Kayusirih?

Thursday, November 22, 2018


Halo-halo... Hari ini menginjak hari ke 3 #BPN30daychallenge2018 dan rasanya ngos-ngosan banget. Hihi.. Karena biasanya blog ini diisi seminggu sekali aja udah bagus. Atau kalau pas rajin ya seminggu ada 2 tulisan lah, tapi itu jarang terjadi.

Bersyukur banget Blogger Perempuan punya ide kreatif semacam ini. Jadi, saya yang biasa macet ide, tertolong dengan tema harian yang Blogger Perempuan kasih.

Oya, mungkin di antara teman-teman ada yang masih penasaran dengan nama blog ini yaa.. Meski beberapa kali saya sudah menuliskan alasannya.

Jadi, seperti yang pernah saya katakan, blog ini adalah hasil perbuatan suami saya. Dibuat di tahun 2010, dengan tujuan agar saya tidak mati gaya karena semenjak resign dan ikut suami ke Solo, saya jadi nggak punya kegiatan apa-apa.

Tapi, begitu campur sama suami (7 bulan kami menjalani LDM, antara Bogor dan Solo), saya langsung tekdung. So, jangankan mikirin belajar menulis dan mengisi waktu dengan kegiatan lainnya, lha wong membawa diri sendiri aja saya nggak bisa.

Ya, pas hamil Amay itu, saya beneran lemes mes mes, sampai usia kandungan 7 bulan. Mual muntah, jangan ditanya, sampai-sampai berat badan janin saat kandungan  berusia 7 bulan, sedikit kurang. Ya, namanya lagi nggak doyan makan, mau disediain es krim, cokelat, dan makanan lezat lainnya, tetap saja nggak ada nafsu. 

Nah, maka dari itu, blog ini baru terisi di tahun 2013. Saat itu Amay sudah berumur 2 tahun, jadi sudah bisa disambi. Ya, meski saat itu tulisan saya masih sangat kaku. 

Alhamdulillah, suami selalu mendukung saya. Niat belajar menulis lebih mudah jadinya. Dukungan suami itu terwujud dalam kesanggupannya untuk mengantar dan menunggui saya saat kopdar dengan komunitas menulis yang saya ikuti. Alhamdulillah...

Oya, sudah melantur sampai sini tapi alasan mengapa nama Kayusirih yang dipilih belum juga saya tuliskan.. Maafkaaan...

Jadi begini, saat ini jika suami saya ditanya, kenapa dulu pilih nama Kayusirih, dia pasti akan lupa. Tapi saya ingat, waktu itu suami saya bilang, "Kayu dan Sirih itu dua benda yang lekat dengan perempuan."

Mendengar jawaban itu, saat itu saya cuma mengernyitkan dahi. Terus saya mikir lagi, oh, mungkin maksudnya karena perempuan (jaman dulu), sering pegang kayu (untuk memasak) dan sirih (untuk nginang).

Kalau dipikir-pikir lagi, apa suami keidean ngasih nama seperti itu karena saya ini kelihatan jadul ya? -_-

Ya sudah lah, toh sudah terlanjur. Kayusirih pun sudah mulai dikenal (meski banyak yang nggak kenal juga, hiks...). Tapi setidaknya, ketika beberapa kali kopi darat dengan blogger lain dan saling berkenalan, kemudian ketika ditanya blog-nya apa lalu saya jawab "kayusirih", reaksi mereka langsung, "Oooh, Kayusirih... Iya iya tahu." Gitu.

Malahan banyak yang nggak ngeh dengan nama Arinta, hiks...

Adapun dengan tagline-nya, mengapa saya memberi tagline "Sinau Tanpa Pungkasan", karena saya ini senang belajar. Meski saya akui, di usia saya yang tak lagi belia ini, ilmu-ilmu itu seolah pelan sekali masuk ke otak. Hhh... Tapi ngga apa-apa juga lah yaa.. Yang penting, insya Allah, saya nggak akan berhenti untuk mempelajari hal-hal yang baru, yang saya sukai, dan tentunya yang ada manfaatnya pula.

Lalu menurut teman-teman, lebih terkenal mana, Arinta atau Kayusirih-nya? Jawab jujur. :(
Read More

Tema Blog Apa yang Paling Saya Sukai?

Wednesday, November 21, 2018

Jika sebelumnya saya sudah menuliskan tentang 5 Alasan Mengapa Saya Menulis di Blog, kali ini saya ingin bercerita tentang tema blog yang saya sukai. Mungkin sudah bisa ketebak sih dari blog saya ini. Apa yang saya tulis, nggak jauh-jauh dari yang sering saya baca.

Yap, saya paling suka membaca blog-blog yang isinya curhatan. Kalau Mbak Rani R Tyas menyebut ini dengan istilah Blogger Curhat, saya lebih suka menyebutnya dengan istilah Personal Blogger. Hmm, kelihatan lebih profesional ya? Wkwkwk, ya meski kesannya curhat doang, tapi at least curhatnya menghasilkan bayaran.

Oke, saya memang matre!
Kenapa saya suka baca-baca curhatan orang? Mungkin karena zodiak saya ini menakdirkan saya menjadi orang yang perhatian. Wkwkwk... Saya berzodiak cancer, by the way, makanya saya punya blog lain bernama mamakepiting.com. Yes, meski kebanyakan orang cancer itu galak-galak, tapi hatinya tu lembut dan penuh kasih, lho... Hihihi...

Alasan lainnya, survey membuktikan bahwa mayoritas orang lebih suka menikmati sebuah cerita yang bisa mengundang air mata. Mau contoh? Kenapa Very AFI bisa jadi juara 1? Padahal menurut saya, suara Kia, Mawar atau Rini lebih baik darinya. *tuh kan jadi julid, hihi... Tapi itu hanya salah satu contoh, silakan cari sendiri contoh lainnya. :)

Saya mengutip sebuah artikel di www.femina.co.id, ketika Daisy Indira Yasmine, M.Soc.Sci, Ketua LabSosio Pusat Kajian Sosiologi Universitas Indonesia ditanya mengapa cerita yang menguras air mata lebih mudah viral, beliau menjawab, "Karena cerita seperti inilah yang bisa tiba-tiba menyentuh titik kepedulian kita. Selain kenyataan sosial yang harus kita terima bahwa di dunia serba kompetitif ini tidak semua orang mengalami perjalanan hidup yang 'sempurna'."

Di artikel lainnya, www.femina.co.id juga pernah mengangkat judul serupa. Magnet Cerita Sedih di Layar Kaca, Makin Sedih, Makin Dicari. Tentu tak hanya di layar kaca saja cerita sedih bisa menjadi komoditi yang banyak dicari, di sosial media pun tak ada bedanya. Lihat saja, jika ada tulisan yang berbau kesedihan, banyak yang tak segan menekan tombol "bagikan". :)




Selain itu, dari membaca curhatan orang, biasanya saya bisa mengambil sebuah hikmah. Hikmah itu antara lain:

1. Bahwa Allah itu Maha Adil. Setiap manusia diberi kekurangan dan kelebihan. Jadi dari situ saya bisa semakin bersyukur, bahwa bukan saya saja yang diberi ujian, karena orang lain pun tak lepas dari ujian-Nya. Hanya memang bentuk ujian itu berbeda-beda, tergantung kesanggupan hamba-Nya.

Oya, beberapa waktu lalu saya menulis tentang Sebuah Kebahagiaan yang Dibuat-buat, hasil rangkuman dari curhatan seorang sahabat. Silakan mampir jika sempat. :)

2. Ketika Allah memberikan ujian, Allah pasti menyertakan solusinya pula. Jadi sabar saja. Memang seperti mengurai benang yang kusut, terkadang membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran yang tak ada ujungnya.

3. Saya bisa belajar dari pengalaman orang lain. Experience is the best teacher, katanya. Teman-teman pasti pernah membaca pesan mahabijak ini di buku tulis bagian bawah, ya kan? Jadi, kalau kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, untuk apa kita harus mengalaminya sendiri? Pengalaman di sini maksudnya adalah pengalaman buruk yaa... Kalau pengalaman baik sih, pengen ikut mengalami juga, hihihi...


Okay, itulah tema blog yang paling sering saya kunjungi, selain blog-blog bertema perenting tentunya. Hanya saja, jika personal blog saya kunjungi karena saya memang menyukainya, parenting blog saya kunjungi karena sebagai seorang ibu saya membutuhkannya. :)

Kalau teman-teman kayusirih, sukanya blog yang kayak gimana?

Read More

5 Alasan Mengapa Saya Menulis di Blog

Tuesday, November 20, 2018

Seorang teman bertanya, setelah menikah, apa kegiatan saya sehari-hari? Dia bertanya seperti itu karena tahu saya resign dari tempat mengajar di Bogor, lalu pindah ke Solo untuk bisa tinggal seatap dengan suami.

Ya, meskipun terkadang jarak membuat pernikahan semakin erat oleh percikan rindu yang menggebu-gebu, nyatanya setiap kali harus berangkat ke perantauan, hati saya sakit seperti diiris sembilu. Makanya sudah cukup tujuh bulan saja LDM-nya, meski resikonya saya harus kehilangan pendapatan bulanan dari pekerjaan saya sebelumnya. Toh, rezeki tak selalu berupa materi. Bisa dekat dengan suami, adalah rezeki yang harus selalu disyukuri.

Nah, karena saya biasa sibuk, suami akhirnya membuatkan saya blog sebagai tempat untuk menumpahkan segala macam rasa. Blog ini dibuat di tahun 2010, namun baru saya isi tiga tahun setelahnya.

Lambat laun, saya mulai menemukan keasyikan tersendiri dari kegiatan ini. Jadi, untuk saat ini, jika disuruh memilih untuk kembali mengajar atau tetap nge-blog, saya tetap memilih opsi ke dua. Karena:

1. Dari blog, saya bisa mendapatkan teman

Tak bisa dimungkiri, sebagai makhluk sosial, memiliki teman adalah salah satu  hal yang bisa menambah gairah hidup. Di Solo saya tak punya keluarga atau saudara. Jadi kalau nggak punya teman, kebayang kan hampanya hidup saya akan seperti apa?


2. Dari blog, saya bisa mendapatkan ilmu

Dulu, saya tidak pernah membayangkan bahwa di hari ini saya bisa menulis. Dulu, pelajaran mengarang saja, paling mentok dapat nilai 75. Ya, karena dulu, saya selalu bingung dengan apa yang harus saya tuangkan. Namun sekarang, menulis sebanyak 1000 kata sudah terasa biasa.

Tak hanya mendapatkan ilmu menulis saja, dari teman-teman blogger, saya belajar membuat infografis sederhana bersama teman-teman lainnya. Saya juga belajar bagaimana membidik sebuah objek menjadi foto yang menyenangkan jika dipandang. Dan masih banyak hal lainnya yang sampai saat ini masih berusaha untuk saya kuasai. Misalnya, tentang SEO. Duh, materi satu ini agak berat buat otak emak-emak macam saya.


3. Dari blog,  saya bisa mendapatkan uang

Awal mula nge-blog, tentu saya belum berani membayangkan apakah saya akan mendapatkan penghasilan dari sini atau tidak. Udah pokoknya nulis aja. Namun Alhamdulillah, dua tahun belakangan, blog ini mulai rutin menghasilkan rupiah.


4. Dari blog, saya bisa memiliki waktu luang

Suatu ketika, ada email masuk menawarkan kerjasama. Saat itu ibu mertua yang sedang duduk di samping saya, bertanya, "Suara apa itu, Rin? WA bukan?"

Saya jawab, "Email, Ma..." Kemudian saya tunjukkan email tersebut pada beliau. 

Mama mertua saya membaca email tersebut dan melihat secara langsung nominal yang ditawarkan oleh sang pengirim email.

"Enak ya, Rin, jadi blogger? Bisa di rumah sambil cuci piring, dapet uang." Komentar beliau.

Ya, alhamdulillah, itu yang saya rasakan sekarang. :)


5. Karena blog, saya kembali merasa jadi orang berguna

Saya pernah merasa sangat terpuruk. Ya maklum lah, jadi ibu rumah tangga biasa, kadang membuat saya mengingat-ingat saat masih mengajar dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Saya pun pernah menyesali beberapa pilihan hidup yang saya pilih sendiri. Hal ini pernah saya tuliskan di: Momen Hebat Tahun Ini, Saya Bisa Masuk Tivi

Sekarang, saya sudah merasa jauh lebih baik. Ada saat yang mengharukan pula karena blog ini, yaitu ketika pembaca mengirimi saya email, lalu menceritakan perihal masalah yang dialaminya. Misalnya, tentang infeksi toksoplasma, atau tentang stroke yang dialami keluarganya. Meski saya hanya bisa membantu dengan do'a, namun saya bahagia, ternyata tulisan saya ada sedikit manfaatnya juga.

Ya, semua memang karena blog. Kalau saya nggak nge-blog, mungkin saat ini  saya masih merutuki diri sendiri. :)

Itulah 5 alasan mengapa sampai hari ini saya masih betah nge-blog. Teman-teman ada yang ingin menambahi? Ayo kita saling berbagi. :)


Read More

Alfa Kurnia, Pemilik Pojok Mungil

Monday, March 6, 2017

Alfa Kurnia

Alfa Kurnia, soerang blogger perempuan yang anggun, cantik dan cerdas. Keanggunannya dapat terlihat dari warna blog-nya yang bernuansa pastel. Konon katanya, warna pastel menggambarkan kepribadian seseorang yang santai, mengalir, dan mudah bersosialisasi. Sementara itu, dari tulisannya yang mengalir dan tertata, saya menyimpulkan bahwa Mbak Alfa adalah orang yang berkarakter dan juga cerdas.

Mari kita lihat blog Mba Alfa yang punya nama POJOK MUNGIL 

Hehe, jangan bingung ya antara Pojok Mungil dan Lemari Pojok. Lemari Pojok mah punyanya Mbak Retno Kusuma Wardani. ☺☺

Pojok Mungil memiliki empat main category antara lain; Life in Brunei, Life as Mom, Life with My Kids, dan Review. 

Life in Brunei, bercerita tentang keseharian Mba Alfa setelah tinggal di Brunei. Mba Alfa memang tinggal di Brunei Darussalam sejak 2012 lalu, untuk menemani suaminya yang bekerja disana. 

Life as Mom, sesuai judulnya, banyak menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Mbak Alfa, sebagai seorang ibu. Iya, meski wajahnya imut-imut begitu, Mbak Alfa sudah punya 2 orang putra dan putri loh. Sudah komplit ya Mbak? Alhamdulillah.. Yang pertama, seorang putri bernama Cinta, dan yang kedua seorang anak yang ganteng bernama Keenan Aditya. Eiya, 5 Maret lalu, usia Keenan sudah 4 tahun bukan, Mbak? Wah, selamat ulang tahun untuk Keenan yaa? Semoga sehat selalu dan jadi anak yang sholih, aamiin...
*Ingat Keenan koq jadi ingat Raisa ya? #ealah #nggaknyambungMaaak

pojok mungil

Selanjutnya, kategori Life with My Kids. Ini favorit saya. Hehe.. Curcolan mamah-mamah muda dengan segala pengalaman serunya, selalu menarik untuk disimak. Selain dapat ilmu baru, kadang saya merasa mendapat teman senasib sepenanggungan. Hehehe... Soalnya, terkadang pengalaman mereka sama dengan pengalaman saya. Misalnya ketika Cinta dan Mbak Alfa belajar kecewa, saya pun pernah merasakannya. Waktu itu, Amay tidak jadi tampil di panggung dan diganti temannya yang lain. Kecewa sih, tapi nggak lama. Selanjutnya, yang lebih penting adalah mengevaluasi kekurangan kami. 

Saya suka banget sama kalimat penghibur yang Mbak Alfa katakan untuk Kak Cinta. "Jangan menyerah ya, Nak. Mungkin sekarang kakak belum dipercaya untuk tampil di panggung sekolah. Tapi kalau terus berusaha kuat di bidang yang kakak sukai dan selalu berdoa, siapa tahu, Nak, Insya Allah, 5 atau 10 atau 15 tahun lagi kakak bisa tampil di panggung yang lebih besar dan megah. Aamiin."


Kategori selanjutnya, Review. Ada beberapa sub kategori di kategori ini, antara lain: Beauty & Fashion, Blogger Profiles, Books, Foods and Places, juga Movies & Music. Jadi, kalau mau lihat profil blogger lainnya, bisa ke "Review" yaa.. Etapi, koq kayusirih ngga ada ya? Kehapus kah Mbak? Hiks.. 😭😭

pojok mungil

Jujur, saya suka banget lihat blog Mbak Alfa ini. Rapi. Adanya sub kategori (tidak hanya di kategori "review" saja lho), sungguh memudahkan pembaca yang berkunjung kesana. 

Kalau blog-blog lain biasanya menaruh widget (widget atau gadget sih ya namanya?) di bagian kanan atau kiri, Mbak Alfa meletakkannya di bawah. Jadi kalau kita scroll sampai bawah, kita bisa menemukan "Blog Inside", "Kids Activities", "Popular Posts", "Post About", "Recent Comments", dan yang lainnya. 

Oya. selain menulis di Pojok Mungil, Mbak Alfa juga menjadi kontributor untuk beberapa situs online. Ssstt, Mbak Alfa juga sudah punya buku lho. Ada sedikitnya tiga buku antologi yang memuat karya Mbak Alfa. Hmmm...applause buat Mbak Alfa. 

Kesibukannya bertambah, manakala crochet & knitting menarik minatnya. Wah, keren yaa... Kreatif! Dan bagi teman-teman yang ingin mengenal Mbak Alfa lebih dekat, Mbak Alfa bisa dijumpai disini:

Facebook: Alfa Kurnia
Instagram: @alfakurnia

Alfa Kurnia and family


Read More

Anak UAS? Please, Jangan Cemas!

Sunday, January 1, 2017

Eh, UAS sudah selesai 'kan ya? Sekarang tinggal liburan aja.

Tapi boleh lah kalau saya tulis tentang UAS. Mak Rizki pernah menulis tentang bagaimana agar anak semangat menyambut UAS. Nah, saya jadi keidean nih, untuk menulis hal yang sama, hehe...

test from pixabay

Saya pribadi, sebenarnya bukanlah tipe orang tua yang menuntut anak agar sukses secara akademis. Apalagi Amay masih TK B, jadi biarlah dia happy-happy dulu di sekolah. Tapiii, waktu Amay UAS beberapa minggu lalu, saya ikutan belajar juga sih. Tentang membaca dan berhitung, saya ngga secara khusus mengajari Amay. Saya hanya fokus pada hafalan surah, hadits dan do'a saja. Saya pun ikut menghafal Surah Al-Ghosyiyah bareng Amay, hehe...

Alasannya sih simply karena, masak anaknya disuruh ngafalin qur'an tapi emaknya enak-enakan? Ngga bisa begitu...saya pikir saya harus ikut merasakan susah payahnya menghafal qur'an. Yaa..baru juz 'amma sih, tapi kan ngga gampang juga kan?

Saya sih setuju dengan Mak Rizki yaa... Saat UAS, kita sebagai orang tua mesti banyak berdo'a agar anak kita sukses dalam ujiannya. Saya yakin, berdo'a untuk anak sebenarnya sudah tiap hari kita lakukan. Tapi dengan do'a, usaha kita sudah final, kita titipkan segalanya pada Allah Ta'ala.

Selain itu, saya juga setuju sekali untuk mendukung anak belajar tanpa menuntutnya harus menjadi juara. Toh, berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang saya kutip dari tulisan Mak Rizki, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lagipula, menuntut anak untuk selalu mendapatkan nilai yang terbaik (menjadi juara), terkadang bisa menjerumuskan mereka loh. Iya, banyak anak yang kemudian menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan nilai yang baik, misalnya dengan berlaku curang seperti mencontek. Tak hanya itu, malahan saat Ujian Nasional tiba, ada yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli bocoran jawaban. Tak bisa dipungkiri, ini adalah salah satu sisi buruk dari sistem pendidikan yang mengandalkan nilai sebagai alat ukur kecerdasan.

So, sebelum semua terlanjur terjadi, mari kita bisikkan pada anak-anak, bukan nilai tinggi yang membuat kita bangga pada mereka, tapi akhlaq mulia lah yang paling utama. ☺
Read More

5 Hal yang Mungkin Tidak Akan Saya Lakukan di Sisa Hidup Saya

Wednesday, December 7, 2016

Terinspirasi dari tulisan Mak Windi Teguh yang menulis tentang 5 Hal yang Mungkin Tidak Akan Dilakukan di Dunia Ini, saya pun mendaftar 5 hal yang mungkin tidak akan saya lakukan di dunia ini. List ini bisa berubah sewaktu-waktu yaa, hihi, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. ☺✌

Apa saja 5 hal itu? Ini dia:

1. Makan Durian

Bagi sebagian besar orang, durian adalah rajanya buah. Tak jarang orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan buah ini. Di kota asal saya, Purworejo, daerah yang terkenal sebagai penghasil durian lezat adalah di Kecamatan Kaligesing. Banyak orang dari luar kota mencari durian hingga kesana. 
Tapi saya berbeda. Saya pusing dengan baunya yang menyengat itu. Kadang saya berpikir, apa sih enaknya buah itu? Ngga ada airnya pula. Hehehe.. Kalau dikasih uang buat beli durian, mending saya belikan anggur atau manggis deh. Beneran. Wkwkwkwk...ada yang mau ngasih uang buat beli durian? :p
Di antara keluarga, saya yang paling-tidak-menantikan musim durian. Kalau Mbak Ita, Mas Pepi, Opik, bahkan Bapak, sudah merencanakan berburu durian jauh-jauh hari sejak pohon durian terlihat berbunga, saya malah mikir, ngapain sih? Dan bagi mereka, saya ini aneh, ngga ngerti nikmatnya dunia, haha.. Biarin deh. 
Mas Yopie sebenarnya suka durian juga. Tapi untungnya dia ngga semaniak itu. Kalo ada (apalagi gratis) ya dimakan, engga ada ya ngga nyari. Haha..

Durian from Pixabay

2. Main Voli


Nilai pelajaran Olahraga saya waktu sekolah ngga terlalu bagus. Dari kelas 1 SD sampai 3 SMA, nilai raport saya mentok di angka 7. Pernah sekali dapat nilai 8, waktu itu kelas 3 SMP. Nilai 8 saya dapatkan karena saya bisa lompat tinggi, wkwkwk.. Ya, itu si karena badan saya enteng, hihihi.. Sampe sekarang masih enteng koq, alhamdulillah. ✌
Nah, kenapa saya ngga mungkin main voli? Jawabannya adalah karena untuk serve bola aja saya ngga pernah sampe. Entah kenapa tenaga saya ngga bisa kumpul di tangan ya? 
Sebenarnya saya ngga bisa main basket juga sih, hehe.. Tapi kalau hanya memasukkan bola ke ring basket sih insya Allah bisa lah, kadang-kadang kalo lagi nge-mall dan ngajak anak-anak main, saya pilih permainan ini juga sih. Tapi untuk Voli, saya angkat tangan.

Volleyball from Pixabay

3. Panjat Tebing


Kalau Mak Windi bilang nggak ingin naik gunung, saya malah ingin suatu saat bisa mencapai puncak bareng anak-anak. Yaaa, meski cuma gunung yang terpendek, ngga apa-apa lah, hehe.. Daripada ke pantai, mending ke gunung sih kalo saya, hehe.. Kalo ke pantai kan panas cyin, ntar aku tambah item. Halah.. haha...
Tapi, saya ngga ingin mencoba panjat tebing. Ngeriiii.. 

rock climbing from Pixabay

4. Berenang di Laut

Alasannya, pertama karena saya ngga bisa berenang. Kedua, takut sama ombak. Ketiga, takut item (teteuuup). 
Kalau berenang sih insya Allah ada keinginan untuk belajar. Dan meskipun nanti saya mahir berenang, tampaknya saya tidak akan pernah mencoba berenang di laut. 

Swimming from Pixabay

5. Pasang KB IUD

Persalinan pertama saya dulu dilakukan dengan proses Sectio Caesar karena sudah 2 hari ditunggu-tunggu, saya tidak mengalami kontraksi sama sekali. Otomatis, tidak ada bukaan dong yaa, sementara Amay sudah stress di dalam dan ketuban pun mulai berkurang. 
Pasca Caesar itu saya melakukan KB Suntik, karena saya berkeinginan untuk melahirkan spontan di persalinan berikutnya, jadi jarak kehamilan harus diatur. Alhamdulillah, saya bisa melahirkan Aga per vaginam. Istilahnya, VBAC (Vaginal Birth After Cesarean).  
Tapi, efek dari KB suntik ternyata membuat badan saya sering sakit, terutama dari tulang panggul hingga kaki bagian bawah, rasanya pegal-pegal terus. Konon katanya, ini berarti saya tak cocok dengan KB hormonal. Suami pun menyuruh saya berhenti suntik KB. 
Seorang teman menyarankan untuk pasang KB IUD. Katanya sih ngga sakit. Tapi tetep, saya takut lah, ngeri... 
Meski beberapa testimoni, baik itu dari tetangga, teman dekat, hingga mama mertua mengatakan bahwa pasang spiral itu ngga sakit dan aman, tapi saya masih terbayang dengan pengalaman teman saya yang lain. Yang tiap mens darahnya keluar buanyaaak lah, yang suaminya jadi kesakitan lah, yang spiralnya berkarat di dalam lah, dan yang lain-lainnya. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk melakukan KB kalender, hehe.. 

Nah, itu dia 5 hal yang mungkin tidak akan saya lakukan di sisa hidup saya. Kalau teman-teman, apa? ☺

Read More