Showing posts with label Properti. Show all posts
Showing posts with label Properti. Show all posts

Hitung Biaya Membeli Rumah Impian

Monday, October 9, 2023


Beberapa waktu terakhir, keinginan saya untuk pindah rumah semakin besar. Banyak hal yang melatarbelakangi keinginan ini. Meski kalau dipikir, selain uangnya belum ada, juga sayang karena rumah ini sudah menjadi saksi perjuangan kami 7 tahun ke belakang. Dinding-dinding berwarna krem ini pun sudah merekam energi kami, dari susah, senang, sedih, marah, bahagia, hingga derai tangis dan canda tawa.

Tapi seiring dengan semakin bertumbuhnya anak-anak, rumah berukuran 86 m² ini terasa semakin sempit. Ditambah lagi, kami punya enam ekor kucing. Enam ekor, bayangkan! 

Sesungguhnya, kami tidak sengaja memelihara kucing-kucing itu. Tapi entah, orang-orang itu pandai sekali memanfaatkan ketidaktegaan kami. Dibuangnya kucing-kucing betina itu di dekat rumah kami, hingga akhirnya kami pula yang akhirnya merawat kucing-kucing itu. 

kucing oren

Jujur, ya, bukannya ngga suka dengan kucing, tapi saya mulai terganggu dengan bau pup dan pipis kucing-kucing itu. Urusan makanan, insya Allah saya ngga keberatan, tapi untuk urusan kotorannya, huhu, sedih saya.

Saya Butuh Rumah yang Seperti Ini

Saya merindukan rumah yang bersih dan bebas dari bau pup dan pipis kucing. Biar apa? Biar ibadah juga tenang karena ngga terganggu najis. Biar indra penciuman ini hanya mencium yang segar-segar, gitu lho. Terlalu tinggikah impian saya ini?

Saya ingin pindah rumah ke rumah yang lebih luas. Ngga perlu luas-luas banget, yang penting ada 3 kamar, untuk saya dan suami, dan untuk dua anak saya. Saya juga butuh musholla sendiri, biar lebih fokus ibadahnya. 

Selain itu, saya butuh garasi tentu saja. Juga halaman yang cukup untuk ditanami aneka buah-buahan seperti jambu air, mangga, rambutan, dan anggur. Di halaman yang luas itu, nanti akan saya biarkan kucing-kucing itu berlarian. Soalnya kalau sekarang ini, kucing-kucing larinya di dalam rumah, sampai mecahin gelas dan mangkok segala. 😓

Nah, kalau dilihat dari atas, kira-kira rumah impian saya akan seperti ini.

gambar rumah dengan halaman luas
Ilustrasi rumah sederhana dengan halaman yang luas. Sumber: https://ruangarsitek.id/halaman-rumah/ 

Jika di-breakdown, kebutuhan ruang untuk rumah saya kurang lebih seperti ini:

1. Teras

Walaupun kadang teras ngga terlalu banyak digunakan, tapi setidaknya area teras bisa jadi area transit untuk tetangga yang pengen ngobrol, untuk tamu yang cuma pengen mampir sebentar, atau untuk naruh pot-pot bunga, dan lain-lain. 

2. Ruang Tamu

Dibandingkan teras, sebenarnya, untuk kami ruang tamu malah ngga penting-penting amat. Sebab, tamu dengan kategori keluarga dekat, lebih sering kami persilakan duduk di ruang keluarga. Jadi, ini bisa di-skip atau digabung menjadi ruang keluarga saja. 

3. Ruang Keluarga

Ruang keluarga harus luas, karena ini akan jadi tempat untuk nonton bareng, kerja bareng, main-main bareng, membaca bareng, ngobrol bareng, bahkan makan bareng.

Dan memang, sejak dulu di keluarga kami, ruang keluarga adalah tempat menghabiskan waktu bersama.

4. Kamar Tidur

Karena anak kami ada 2, jadi setidaknya kami mesti punya 3 kamar tidur. Kebetulan, anak-anak juga sudah pengen punya kamar sendiri. Ya, mungkin karena mereka sudah hampir remaja, jadi sudah merasa butuh area pribadi, ya..

5. Kamar Mandi

Saya butuh setidaknya 2 kamar mandi. Satu di area depan. Saya belum ada bayangan mau taruh di mana sih, biar ntar suami saya aja yang mikir. Kenapa kok di area depan? Belajar dari pandemi covid-19 yang lalu, setelah bepergian, ada baiknya kita bersih-bersih dulu sebelum memasuki rumah. Dan lagi, kamar mandi di area depan bisa digunakan oleh tamu-tamu yang kurang dekat, supaya mereka tidak perlu masuk ke area dalam rumah.

Kamar mandi yang kedua, tentu di bagian belakang. Mungkin yang ini dibuat lebih luas, disambungkan dengan area cuci jemur sekalian.

6. Musholla

Kenapa kok segala pengen musholla sendiri? Ya, biar lebih nyaman aja untuk ibadah. Meski memang, sebaiknya semua kamar juga dipakai sholat, ya.. 

Tapi dengan adanya musholla di rumah, kalau ada tamu mau sholat jadi ngga perlu masuk ke kamar kita, kan?

7. Dapur

Di satu sisi, saya pengen punya dapur yang menghadap ke area taman. Tapi kadang, saya pengen punya dapur yang menghadap ke area keluarga juga.

Galau banget, yaa... Menurut teman-teman, dapur mana yang bagus? 

dapur menghadap taman dan ruang keluarga


Dapur yang paling atas itu terla;lu mewah sih buat saya. Sadar diri, uangnya belum sebanyak itu, haha.. Tapi kalau dikasih ya mau banget lah..

Nah, kalau yang di bawah ini, sudah cukup menjawab keinginan saya. Paling nanti diganti bentuk jendelanya saja. Saya pengennya model jendela kupu-kupu gitu lho.. 


inspirasi dapur menghadap area taman


Tapi, tapi, yang di bawah ini juga pas banget di hati... 💗


referensi desain dapur menghadap area taman

8. Garasi

Di rumah yang sekarang, hanya ada carport. Dengan adanya mobil dan 2 motor, jadi sulit untuk berlalu lalang. Itulah salah satu alasan kenapa saya jarang keluar rumah, wkwk... Bahkan, sepeda saja jadi kekunci karena memang mobilnya jarang keluar. Makanya, kalau dikasih rezeki rumah lagi nanti, pengen banget bisa punya garasi buat nyimpen kendaraan.

Nah, dengan kebutuhan ruang yang demikian, luas bangunan yang diperlukan mungkin sekitar 160 m². Jika ditambahkan dengan luas halaman yang ideal menurut saya, luas tanah yang diperlukan mungkin jadi dua kali lipatnya, yaitu 300 m². 

Tapi karena Aga (si bungsu yang banyak mau) ingin memiliki rumah yang bertangga alias dua lantai, saya rasa, tanah dengan luas 200-250 m² saja cukup untuk memenuhi keinginan saya tersebut. Artinya, 100 m² dipakai untuk bangunan, dan sisanya untuk ruang terbuka hijau.

rumah modern dengan halaman yang luas
Rumah impian. Sumber: https://mcmproperti.id/blog/ideas/desain-rumah-sederhana-halaman-luas

Saya ingin rumah saya kelak adalah rumah tropis dengan desain modern minimalis. Seperti gambar di atas.

Saya juga ingin desain interiornya nanti seperti rumahnya Hamimommy, channel YouTube favorit saya. Hamimommy ini tinggal di Korea Selatan, jadi rumahnya modern minimalis khas Korea Selatan. Saya menyukai rumah yang seperti itu karena terkesan bersih dan rapi.

Rumah impian, modern minimalis

Ide rumah minimalis modern


Tapi, untuk saat ini, impian baru sebatas impian, karena tabungan saya belum cukup untuk membeli tanah seluas itu. Di Solo, harga tanahnya juga sudah tidak masuk akal. Bahkan, di tempat saya tinggal, harga tanah per meternya sudah mencapai 3,5-4 juta per meternya. Padahal, lokasi rumah saya di pinggiran Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Bisa dibayangkan bukan, harga tanah di kota Surakarta sudah berapa? 

Jadi mungkin, untuk memenuhi ekspektasi saya akan rumah impian yang modern, minimalis, memiliki halaman yang luas, tapi dengan budget yang minim juga, saya harus mencari tanah di pedesaan.

Saya sih tidak masalah misalnya harus hidup di desa. Saya malah suka, karena tinggal di desa, udaranya lebih bersih, suasananya lebih damai, tidak berisik dan serba buru-buru.

Cuma ya, kalau dihitung-hitung, mungkin butuh 1 - 1,5 M untuk bisa mewujudkan rumah impian seperti itu, ya... Dengan asumsi tinggal di desa lho ya... 

Sebab, menurut hitung-hitungannya suami, saat ini harga bangunan itu standarnya adalah Rp 5.500.000,00 per meter. Harga segitu menggunakan material dengan spec standar, ya..

Misal, harga tanahnya adalah Rp2.000.000,00 jika dikalikan 200 m saja sudah membutuhkan Rp400.000.000,00. Kalau luas tanahnya 250 m, berarti harga tanahnya sudah Rp500.000.000,00 sendiri.

Harga bangunan, pakai spec standar, berarti Rp5.500.000,00 x 160 (asumsi luas bangunan 2 lantai, ya...) = Rp880.000.000,00

Bener kan, butuh 1,5 Milyar. 😭

Apakah aku harus jadi SyahRinta atau Arinta Slavina dulu biar bisa punya rumah 1,5 M begini? Huhuhu... Kalau mau pakai mode cicilan selama 20 tahun, tetap saja DP-nya 30% alias 450 jutaan, gaes. 

Nah, teman-teman bisa lihat di sini deh!

Kalkulator KPR

Teman-teman kalau butuh kalkulator KPR juga bisa menghitung sendiri di sini: 

https://www.mortgagecalculator.uk

Mari kita sama-sama berdoa supaya Allah mudahkan kita mencapai apa yang kita inginkan. Semoga teman-teman yang punya mimpi, dimudahkan jalannya oleh Allah SWT, ya.. Aamiin aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin... 


Read More

3 Faktor Penting Ini Akan Membuat Anda Ingin Memiliki Sebuah Vila!

Wednesday, November 7, 2018

Halo teman-teman, jumpa lagi ya, setelah sekian lama, hehe... Kali ini, kayusirih ingin membahas sedikit tentang sebuah bangunan bernama vila. Sebagai istri dari seorang arsitek, sedikit demi sedikit saya memang jadi melek dengan dunia properti. Ya, meski belum terlalu paham banget sih, tapi kalau ada sesuatu yang saya kurang mengerti, biasanya saya langsung tanya sama suami. FYI, suami saya saat ini bekerja di sebuah studio konsultan bangunan bernama Akanoma.

Nah, tentang vila, apa teman-teman pernah menginap di sebuah vila? Vila memang bisa menjadi alternatif di samping hotel maupun tempat penginapan lainnya. Iya sih, dari harganya, bisa dibilang  menyewa vila jatuhnya lebih mahal dibandingkan dengan hotel, motel maupun homestay. Tapi, kelebihannya, teman-teman bisa menikmati waktu sepuasnya dan memiliki kebebasan jika menginap di tempat ini. Tak ada aturan tertentu dan fasilitas-fasilitas di dalamnya lengkap seperti perabotan rumah pada umumnya. Selain itu, teman-teman juga bisa berkumpul dengan keluarga besar dan menikmati quality time.


villa, from rumah.com

Vila biasanya tersedia di berbagai tempat wisata seperti pegunungan, pinggiran danau, maupun pantai yang menyajikan pemandangan indah di sekitarnya. Tempat penginapan ini akan sangat ramai ketika musim liburan tiba. Jadi, jika teman-teman mempunyai rencana untuk libur bersama keluarga besar dalam waktu dekat, segera carilah tempat penginapan ini, atau mungkin teman-teman bisa mulai membangunnya sendiri.

What? Bangun vila sendiri? 

Eh, mimpi mah harus setinggi langit kan... Siapa tau setelah ini langsung dikabulkan. Aamiiin... 

Tapi sebelumnya, teman-teman harus tau ini; 3 Faktor Utama Mengapa Kita Harus Memiliki Vila:

Vila dapat dikatakan sebagai tempat penginapan eksklusif, karena kita bisa menyewanya khusus untuk satu rombongan saja, baik itu bersama sahabat, rekan-rekan kantor, maupun keluarga. Penginapan ini umumnya mempunyai ruangan yang luas serta banyak kamar. 


Villa in Bukit Ungasan, Bali , from rumah.com

Nah, bagi teman-teman yang senang berbisnis, mungkin akan tertarik untuk membangun atau membeli penginapan ini di suatu tempat, lihat beberapa daftar vila yang bisa teman-teman jadikan referensi.

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang mungkin akan membuat teman-teman semakin ingin memiliki vila. Apa saja faktor-faktor tersebut?

1. Usaha Vila Untuk Investasi Jangka Panjang

Penginapan ini termasuk dalam jenis properti jangka panjang. Jika teman-teman ingin memulai usaha dengan menilik peluangnya yang tinggi di berbagai tempat wisata, maka cobalah berinvestasi dengan ini. Teman-teman bisa memilih untuk membeli bangunan yang sudah jadi atau membangunnya dari awal. Tentu kedua pilihan tersebut terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Bila teman-teman ingin mendesain penginapan ini dengan konsep yang unik dan beda dari yang lain, maka bangunlah sendiri dengan memperhatikan lokasi yang strategis. Vila akan terasa istimewa jika tempatnya tepat menghadap keelokan pemandangan sekitar. Teman-teman harus bisa memanfaatkan lokasi yang tersedia dan memberikan kesan yang kuat terhadap tempat tersebut.


2. Mendatangkan Keuntungan yang Besar

Investasi vila dengan cara disewakan ini mampu mendatangkan keuntungan yang besar. Apalagi jika teman-teman menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang ingin menyewanya. Harganya pun bisa menanjak setiap tahunnya, berbanding lurus dengan harga tanahnya. Teman-teman akan mendapatkan penghasilan tambahan dari penyewaan ini.

Penghasilan tersebut sebagian bisa teman-teman kumpulkan untuk biaya perawatan vila secara rutin. Bagaimanapun juga, properti dalam bentuk bangunan tetap membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet. Selanjutnya, dapat digunakan untuk membayar pengurus penginapan ini, merenovasi beberapa kerusakan, dan bisa sebagai modal pembangunan penginapan berikutnya.

Usaha penyewaan vila ini memang tak mendatangkan keuntungan besar secara instan, karena membutuhkan waktu hingga beberapa tahun untuk bisa mendapatkan capital gain, yakni selisih harga beli dengan harga jual. Tapi teman-teman tidak perlu khawatir, dengan promosi dan iklan yang dilakukan, maka akan banyak orang yang akan menyewanya.


3. Menekan Biaya Untuk Liburan Pribadi

Nah, salah satu faktor yang pastinya membuat teman-teman ingin mempunyai vila adalah karena dapat menghemat biaya ketika mengadakan liburan pribadi. Misalnya saja, jika teman-teman membangun penginapan ini di Bali, maka ketika teman-teman sedang berlibur di Bali, teman-teman tak perlu kerepotan lagi mencari hotel. Tinggal di penginapan milik sendiri saja. Namun pastikan bahwa tempat penginapan yang teman-teman miliki tersebut sedang kosong dan tidak sedang disewa oleh orang lain, yaa... 

Jika teman-teman mempunyai modal lebih, teman-teman bisa mulai membangun tempat serupa di beberapa lokasi wisata. Sebelumnya, carilah informasi mana saja lokasi wisata yang menjadi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan begitu teman-teman pun juga bisa memperluas bisnis.


Villa in Bukit Ungasan, Bali, from rumah.com


Tips Untuk Menjaga Pendapatan Sewa Vila Agar Tetap Stabil

Kadang masalah yang dialami oleh para pemilik penginapan ini adalah pendapatan yang tidak stabil. Hal ini karena biasanya pendapatan sewa vila akan mengalami kenaikan pada musim liburan saja. Sedangkan di hari biasa tak banyak wisatawan yang mau menyewa. Supaya pendapatan dari bisnis penginapan ini tetap stabil, berikut beberapa tips yang perlu teman-teman ikuti :

1. Buat Vila Menjadi Tempat yang Instagramable

Sekarang ini memang sedang masanya semua hal berhubungan dengan sosial media, terutama Instagram. Banyak orang yang berlomba-lomba menciptakan sesuatu agar menjadi tren dan disebut hits. Satu contoh adalah dengan rajin mengunggah foto menarik dan estetik untuk mengisi feeds Instagram.

Nah, teman-teman bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjadikan penginapan ini sebagai tempat yang Instagramable dan diincar oleh anak-anak muda. Caranya adalah dengan menciptakan suatu ciri khusus yang identik dengan bangunan. Teman-teman bisa membuat konsep bangunan yang berbeda dan menimbulkan kesan eye-catching.

Jika teman-teman tak punya cukup biaya untuk melakukannya pada seluruh bangunan, maka cukup buat di satu corner saja. Pasang tarif yang sesuai bagi para pendatang yang ingin hunting atau berswafoto di tempat tersebut. Dengan begini pendapatan akan terus masuk.


Villa in Gianyar Bali, from rumah.com

2. Buat Situs Khusus

Tips yang kedua adalah dengan membuat situs khusus untuk bangunan tersebut. Buatlah sebuah website yang menjelaskan tentang lokasi dan fasilitas yang disediakan. Jangan lupa untuk mencantumkan narahubung supaya para calon penyewa dapat menghubungi teman-teman dengan mudah.

Situs atau website ini menjadi satu solusi agar semua orang tahu detail informasi tentang vila yang teman-teman miliki. Karena kekuatan internet sekarang ini sungguh menakjubkan. Teman-teman juga dapat memasang iklan tentang situs web ini di sosial media.

3. Minta Bantuan Perantara atau Broker

Tips selanjutnya yang perlu teman-teman coba adalah dengan meminta bantuan dari para perantara atau broker. Mereka pastinya sudah mempunyai pengalaman tertentu dalam bidang properti, khususnya dalam hal jual beli. Meskipun teman-teman tidak bermaksud menjual penginapan, melainkan hanya menyewakannya, tak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada mereka.

Para broker tahu informasi apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa mempromosikan vila milik teman-teman. Mereka juga pastinya sudah memiliki relasi-relasi yang bisa membantu teman-teman menyebarluaskan persewaan penginapan Anda tersebut.

4. Pasang Harga Diskon

Diskon selalu bisa menarik perhatian banyak orang. Setiap orang akan langsung membuka mata lebar-lebar ketika tahu ada diskon. Cara ini bisa teman-teman terapkan pada penyewaan vila yang teman-teman miliki. Memang bukan solusi yang tepat untuk memberikan diskon di waktu musim biasa. Jadi, sebaiknya berikan diskon saat musim libur telah tiba. Dijamin para calon penyewa akan berlomba-lomba untuk menginap di penginapan yang teman-teman tawarkan.

5. Pastikan Lokasinya Cukup Strategis dan Berdekatan dengan Fasilitas Umum

Salah satu penyebab mengapa vila seringkali sepi pengunjung adalah karena aksesnya yang sulit dan jauh dari fasilitas-fasilitas umum. Oleh karena itu, teman-teman harus memastikan bahwa lokasi penginapan yang teman-teman miliki tersebut berdekatan dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para penyewa. Misalnya saja minimarket, tempat transportasi umum, rumah makan atau restoran, dan sebagainya.

Jangan lupa juga lengkapi fasilitas di dalam bangunan seperti dapur dan toilet. Jika penginapan yang teman-teman miliki ini dibangun di tempat wisata yang memiliki udara dingin, tak ada salahnya untuk menambahkan cerobong asap agar suhu dalam ruangan tetap hangat.

Villa in Bukit Ungasan, Bali, from rumah.com

Demikian 3 faktor penentu yang pasti akan membuat teman-teman ingin memiliki vila beserta beberapa tips untuk menjaga pendapatan persewaan tetap stabil. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menginspirasi teman-teman yaa..



Read More

Mengelola Air Limbah Rumah Tangga, Untuk Indonesia yang lebih Sehat

Sunday, August 31, 2014

"Kita bisa hidup tanpa emas dan minyak, namun tidak tanpa air bersih."

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling utama. Berdasarkan laporan WHO, ada sekitar 748 juta masyarakat dunia masih kekurangan air bersih. "Sebanyak 90 persen di antaranya tinggal di daerah sub-sahara Afrika dan Asia. Masih banyak dari mereka yang belum menggunakan air minum yang baik dan bersih," kata WHO dan UNICEF dalam laporannya, seperti diberitakan oleh Mashable, Mei 2014. (1)

Juga berdasarkan perkiraan WHO dan UNICEF, sekitar 60 persen penduduk di kawasan pedesaan di Indonesia kekurangan akses terhadap sarana sanitasi yang pantas. Kegiatan mandi dan mencuci pakaian di sungai serta buang air besar di tempat terbuka membuat orang mudah terpapar penyakit, mengontaminasi air tanah dan permukaan, dan menurunkan kualitas tanah dan tempat tinggal. Sedangkan berdasarkan peringkatnya,Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi ( pengelolaan air limbah domestic ) terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar ( ANTARA News, 2006 ). Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu (2).

sumber : http://www.solopos.com/2014/08/30/pencemaran-air-waduh-semua-sungai-di-solo-tercemar-531446
Pencemaran air juga terjadi dibeberapa tempat di Indonesia, mulai dari lingkup kecil seperti selokan, sungai, hingga perairan yang lebih luas semacam laut. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap indeks kualitas air sungai, menunjukkan kecenderungan peningkatan pencemaran hingga 30 persen. Kecenderungan meningkatnya pencemaran air sungai tersebut merupakan akibat dari banyaknya kegiatan yang membebani media air sungai, dan semakin padatnya pemukiman penduduk tanpa fasilitas sanitasi dan pengolahan limbah rumah tangga yang baik (3).


Pengolahan Greywater skala Rumah Tangga

Pernahkah kita menanyakan sebuah pertanyaan kecil, dari mana air yang kita gunakan didapat? Atau sudah baikkah sistem sanitasi rumah kita? Pertanyaan tersebut merupakan sebuah kesadaran untuk kita bahwa limbah rumah tangga adalah salah satu penyumbang pencemaran air di lingkungan tempat tinggal. Limbah rumah tangga biasanya terbagi jadi 2 jenis. Pertama adalah greywater, biasanya berupa air sabun/detergen atau air lemak bekas cucian dan yang kedua adalah blackwater, yang berupa kotoran atau feses. 

Untuk pengolahan blackwater masyarakat di Indonesia biasa menggunakan septiktank. Namun untuk air greywater biasanya langsung dibuang melalui selokan, sungai ataupun saluran-saluran terdekat rumah kita. Tanpa kita sadari greywater yang mengandung detergen, lemak makanan, dan bahan-bahan lainnya sangat berpotensi mencemari habitat air dibawahnya, seperti ikan dan juga menyebabkan sumber penyakit seperti kolera dan disentri.

Salah satu cara pengolahan greywater sederhana adalah membuat bak filter organik di rumah kita. Caranya menyalurkan air bekas cucian dan mandi menuju bak-bak filter yang disusun bertahap. khusus untuk bekas cucian piring gelas terlebih dahulu masuk ke bak penangkap lemak. Bak filter tersebut dapat kita isi pasir, tanah dan tanaman penyaring air, seperti Enceng gondok, Kiambang dan Kangkung. 

Konsep Sistem Penyaring Air Detergen
Khusus Kiambang dan Kangkung, berdasarkan hasil penelitian, memiliki potensi untuk menjernihkan air limbah rumah tangga secara alami, namun air tersebut masih belum aman di konsumsi secara langsung. Selain itu, dengan Kiambang dan Kangkung, bau yang tidak sedap bisa berkurang, sehingga mengurangi polusi air sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk dan bakteri penular penyakit. Untuk tanaman kangkung memiliki kemampuan lebih cepat dalam menjernihkan air limbah rumah tangga dari pada tanaman kiambang (4). Artinya, dengan menggunakan Kangkung bisa menghasilkan dua manfaat sekaligus, pertama sebagai media filter dan sayuran yang bisa dikonsumsi. Sedangkan selain berfungsi sebagai penyaring, Kiambang dapat juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan.

 Sistem penyaringan greywater di Ocean of Life, Watukodok, Gunungkidul
Air hasil penyaringan greywater dapat dikumpulkan di sebuah bak yang bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan. Di beberapa negara maju, grey water yang telah difilter biasanya dipompa lagi ke sebuah tangki khusus yang kemudian digunakan untuk tangki flush (menyiram) closet.

Dengan memulai pengolahan greywater tersebut hasil buangan air limbah rumah tangga akan sangat aman bagi kehidupan ekosistem air pada tahapan siklus selanjutnya. Harapannya rumah sebagai lingkungan skala kecil kita, bisa memberi dampak awal yang positif terhadap konservasi air secara global dan juga bisa meciptakan peran air untuk kehidupan Indonesia yang lebih sehat.



Sumber Referensi :
1. Cina Krisis Air Bersih , Tempo.co , 12 Mei 2014
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/118577113/Cina-Krisis-Air-Bersih
2. Proses dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Sanitasi) #shareiteveryday, Industrial Engineering. 13 November 2013
http://arykuss13024.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=27
3. Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 Persen, Kompas.com, 5 April 2012 
http://nasional.kompas.com/read/2012/04/05/23313147/Pencemaran.Sungai.di.Indonesia.Meningkat.30.Persen
4. Tanaman Penyaring dan Penjernih Air Secara Alami , 27 Juni 2013
http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/06/27/tanaman-penyaring-dan-penjernih-air-secara-alami/
Read More