Showing posts with label rupa-rupa. Show all posts
Showing posts with label rupa-rupa. Show all posts

6 Hal yang Kulakukan sebagai Wujud Self Love

Tuesday, February 21, 2023

 
Dulu, saya memaknai self love sebagai sebuah sikap yang egois. Namun, semakin lama saya semakin paham bahwa self love atau mencintai diri sendiri bukan berarti kita lebih mementingkan diri sendiri, karena sejatinya, self love adalah cara kita mengajarkan orang lain bagaimana kita harus dicintai. 

Wah, gimana tuh maksudnya? 

Baiklah, mari kita cermati.

Definisi Self love atau mencintai diri sendiri menurut saya adalah segala perbuatan yang bisa membuat diri kita bahagia, tetapi kebahagiaan yang kita rasakan itu tidak menimbulkan kerugian pada orang lain. Jadi, jika kebahagiaan kita malah mengorbankan kebahagiaan orang lain, artinya itu bukan self love yang benar. Misalnya, meminjam uang teman untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli tiket konser atau membeli handphone seri terbaru. Itu bukan self love ya, Sayang. Itu egois. Jadi, sampai di sini bisa membedakan ya, mana self love mana egois?

Nah, untuk mencintai diri sendiri itu sebenarnya tidak rumit, teman-teman. Tidak juga harus mengeluarkan banyak uang. Ngga percaya? Coba tengok beberapa bentuk self love yang saat ini saya lakukan:

1. Mulai mengurangi konsumsi gula

cara mencintai diri tanpa harus keluar uang


Saya dibesarkan di keluarga pecinta teh manis. Sejak saya kecil, saya sudah terbiasa minum teh manis di pagi hari. Sebelum memulai aktivitas, ibu saya biasanya akan membuatkan satu teko teh yang manis, kental, wangi, dan juga ada rasa sepetnya, untuk diminum bersama-sama. 

Hingga saat ini, momen minum teh bersama keluarga adalah salah satu momen paling istimewa bagi saya, karena saat itulah biasanya kami akan mengobrol tentang apa saja. Kenikmatan minum teh ini bisa bertambah jika dilengkapi dengan pisang goreng dan ditemani rintik hujan. Masya Allah, surga.

Namun, belakangan ini saya dan suami memutuskan untuk mulai mengurangi konsumsi gula. Ya, minum teh manis memang nikmat di lidah, tapi di badan, apakah selamanya akan menimbulkan kenikmatan?

Memang kami masih berproses, belum bisa skip gula sama sekali seperti Mbak Wulan Guritno. Namun, saya tetap bangga pada diri sendiri, karena proses ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oya, jika biasanya saya memerlukan 2 kg gula pasir tiap bulannya, dua bulan belakangan kebutuhan itu berkurang hingga separuhnya. Alhamdulillah. Doakan kami tetap konsisten, ya...

2. Berolahraga

Cara sederhana untuk mencintai diri sendiri

Self love ala saya berikutnya adalah mulai rajin berolahraga. Omong-omong, saya terinspirasi oleh Maketu Elly Nurul dan Makpon Mira Sahid yang rajin sekali berolahraga. Tidak heran kalau beliau berdua tuh langsing-langsing dan sangat energik. 

Nah, awal tahun ini, saya dan suami juga mulai rutin berolahraga, tapi di dalam rumah saja. Kami melakukan gerakan-gerakan ringan sambil menonton YouTube. Memang benar, kadangkala kita butuh teman untuk menjaga semangat tetap menyala. Termasuk, untuk berolahraga.

3. Peduli pada Kebersihan Tubuh

Self love adalah...


Teman-teman pernah lihat satu video di instagram bahwa tanda-tanda mental kita kurang sehat adalah malas mandi? Ada yang tersinggung? Hihi... Tapi kalau dipikir-pikir memang benar lho. Biasanya, orang yang sedang stres itu malas ngapa-ngapain, termasuk mandi.

Nah, supaya kesehatan mental kita tetap baik, sekaligus jadi cara untuk mencintai diri sendiri juga, maka mari kita peduli pada kebersihan tubuh. Rajinlah mandi. Ini juga jadi salah satu cara mensyukuri nikmat-Nya bukan? 

Oya, untuk teman-teman perempuan, jangan lupa jaga juga kebersihan area kewanitaan kita, ya... Karena jika area kewanitaan tidak rutin dibersihkan, dapat menimbulkan berbagai masalah kewanitaan, seperti gatal-gatal, aroma tidak sedap, keputihan, bahkan kanker vagina. Na'udzubillah min dzalik.

Untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan, akhir-akhir ini saya memakai BETADINE Feminine Wash Natural Daun Sirih Blossom. Teman-teman bisa ikut cobain juga.

Betadine Sirih pembersih daerah kewanitaan


Apa saja kelebihan BETADINE Feminine Wash Natural Daun Sirih?

1. Mengandung bahan yang ramah di kulit

BETADINE Feminine Wash Natural Daun Sirih adalah salah satu produk pembersih kewanitaan (feminine hygiene) yang dikeluarkan oleh Betadine untuk membersihkan daerah kewanitaan. Bentuknya cair, dan dibuat dari bahan dasar yang khusus digunakan untuk membersihkan daerah kewanitaan, sehingga tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

2. Formula double protection dari ekstrak daun sirih + prebiotik

Betadine Feminine Wash Natural Daun Sirih


Sesuai dengan namanya, Betadine Feminine Wash Natural Daun Sirih ini mengandung double protection yaitu dari ekstrak daun sirih dan prebiotik. Seperti yang kita tahu, sejak dulu, ekstrak daun sirih dipercaya sebagai tanaman obat yang memiliki kemampuan sebagai antiseptik alami. Sedangkan prebiotik berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri baik, sehingga secara tidak langsung mencegah bakteri jahat untuk berkembang.

3. pH balanced

Pembersih area kewanitaan yang aman


Aspek paling penting dalam merawat organ intim yaitu menjaga keseimbangan pH. pH balanced berfungsi untuk menstabilkan kelembaban bagian intim dan menghilangkan bau tidak sedap secara alami di area intim.

Nah, teman-teman, yuk pakai Betadine Feminine Wash Natural Daun Sirih juga! Kebetulan, saat ini sedang ada Self Love Photo Competition lho. Hadiahnya banyak, ada handphone, TV, juga air fryer. Haaa, penasaran kan caranya gimana? Cusss ke instagramnya @betadineforher dan ikuti petunjuknya di sana. 😊

4. Menabung

Mengapa menabung adalah salah satu bentuk self love juga?


Kenapa menabung bisa jadi salah satu cara untuk self love? Karena saat menabung, kita sedang berikhtiar agar tidak terlalu stres saat menghadapi banyaknya kebutuhan. Orang yang punya tabungan, insya Allah akan bisa menjalankan kehidupan dengan lebih tenang. 

Memang, saat memutuskan untuk menabung, kita harus mau berhemat dan harus kuat melawan nafsu belanja dll. Teman-teman pilih yang mana, bersusah-susah cari utangan, atau bersusah-susah memperbanyak tabungan?

Baca: Dongeng tentang Semut yang Pandai Berhemat

Tuntunan Islam dalam mengatur keuangan

Baca juga: Simpan, Jangan Kau Habiskan! Berikut Ini Tuntunan Islam dalam Mengatur Keuangan


5. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Self love yang mudah dan tanpa perlu keluar uang

Ini klise, tapi teman-teman harus coba. Ya, cara saya mencintai diri sendiri yang berikutnya adalah dengan meningkatkan kualitas ibadah. Percayalah, semakin kita mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa, kita akan semakin tenang. Ujian demi ujian mungkin akan datang bergantian, tetapi ketika hati tenang, kita tahu di mana tempat bergantung dan pada siapa kita harus mencari solusi atas segala permasalahan.

6. Berusaha untuk Berpikir Positif

Cara sederhana untuk mencintai diri sendiri


Nah ini. Ketika kita senantiasa berpikir positif, maka meski ujian datang, kita akan optimis dalam menemukan jalan keluar. Berpikir positif juga akan menjauhkan kita dari berbagai penyakit hati seperti suka menyalahkan diri sendiri, suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain, suka berprasangka buruk, hobi mengeluh, atau pesimis. Ya kalau pikirannya sudah negatif terus begitu, gimana kita bisa mencintai diri sendiri, ya kan?

Baca: Menjadi Diri yang Merdeka

Nah, itulah 6 cara yang saya lakukan untuk self love atau mencintai diri sendiri. Insya Allah cara-cara itu bisa membahagiakan diri, tanpa harus merugikan orang lain. Yang harus kita ingat adalah, bagaimana perlakuan orang lain pada kita, tergantung dari cara kita memperlakukan diri sendiri. Selamat berjuang untuk mencintai diri sendiri! Omong-omong, apa aja yang sudah kamu lakukan untuk menunjukkan cintamu pada diri sendiri?



Read More

Kembalinya Ramadhan dan Lebaran yang Penuh Kehangatan

Friday, May 6, 2022


"Having somewhere to go is home. Having someone to love is family. And having both is a blessing."

Keluarga penuh cinta


6 Mei 2022

Hari ini 2 tahun lalu, sepertinya saya masih bergelut dengan isak tangis. Saya masih belum bisa menerima datangnya pandemi corona, yang membuat saya tidak bisa mudik di hari raya. Mungkin bagi sebagian orang, mudik bukanlah hal penting. Namun, bagi saya, mudik adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, karena ini adalah kesempatan untuk berkumpul dengan seluruh keluarga. Kebetulan, suami saya juga seorang "family oriented", sehingga kami klop, menganggap bahwa keluarga adalah segala-galanya.

Saat mengetahui adanya larangan mudik dua tahun lalu, saya sempat denial dengan berkata bahwa ngga mudik juga ngga apa-apa. Insya Allah semua akan baik-baik saja. 

Namun, benarkah itu yang saya rasakan? Nyatanya, sisi lain diri saya menunjukkan hal sebaliknya.

Saya stres. Metabolisme tubuh saya terganggu, ditandai dengan haid yang tak kunjung datang hingga dua bulan. Saya sempat mengira bahwa saya hamil anak ketiga, akan tetapi dari tes kehamilan yang beberapa kali dilakukan, hasilnya selalu negatif. Saya bahkan sempat berniat untuk melakukan USG karena hal ini.

Tanda lainnya, saya seringkali menangis tanpa sebab. Ini membuat anak-anak saya bingung. Alhamdulillah, dalam kondisi seperti ini, saya sangat bersyukur karena Allah memberi saya suami dan anak-anak yang selalu setia menemani. Oiya, saya sempat membuat postingan seperti ini di Instagram. Mungkinkah apa yang saya rasakan ini semacam tanda-tanda depresi?

Ciri-ciri depresi yang tidak disadari

Kini...

Meski pandemi belum sepenuhnya hilang, akan tetapi dengan ikhtiar vaksinasi yang sudah dilakukan, mudik lebaran akhirnya sudah diperbolehkan. Alhamdulillah... Kami pun menyambutnya dengan penuh kegembiraan. 

"Ini anak-anak kan liburnya 10 hari. Jadi kita bagi, 5 hari di Purworejo, 5 hari di Majalengka." Kata suami. Saya setuju.

Ya, saya berasal dari Purworejo, sementara suami dari Majalengka. Cukup jauh jaraknya untuk pulang kampung dari Solo. Namun, dengan niat birrul walidain dan silaturahmi dengan saudara-saudara, kemacetan dan rasa lelah di perjalanan akan kami lawan. Cieeehh... 😁

Beberapa hari menjelang tanggal mudik, saya mulai beberes rumah, juga mencuci dan menyetrika, terutama baju-baju yang akan dibawa saat mudik nanti. Suami tak kalah sibuk. Menjelang libur kantor, deadline semakin banyak, karena klien-klien ingin gambar selesai sebelum lebaran. 🙈

Seru sih, karena memang ini yang kami inginkan, kan? Kalau ingat 2 tahun lalu, rasanya benar-benar ngga punya gairah menyambut lebaran. Bahkan saat itu saya ngga masak sama sekali. Saya hanya pesan lontong di tukang sayur, juga opor dan sambal goreng di katering milik seorang kenalan.

Nah, tapi, sebahagia apapun kita, kalau sudah kelelahan tetap saja badan akan lebih gampang nge-drop. Ya kan? Apalagi kami jadi kurang tidur juga selama ramadhan kemarin. Selain itu, kondisi cuaca yang panas terik di siang hari dan hujan deras di sore hari, juga membuat tubuh jadi rentan sakit.

Ikhtiar Kami...

Lalu bagaimana supaya semua kerjaan bisa beres tepat waktu? Di sini ngga hanya saya yang ngga boleh sakit, tapi suami juga. Untungnya, untuk urusan menjaga kesehatan, suami saya sudah punya formula sendiri. Ini sudah dilakukannya sejak masih single dulu, karena arsitek mah seneng banget lembur deh perasaan. Pokoknya ketika badan sudah mulai terasa greges-greges, suami akan menyeduh Antangin ke dalam 1/2 gelas air hangat.

Kenapa Antangin? Karena Antangin memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Membantu memelihara daya tahan tubuh
  • Meredakan gejala masuk angin, seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala
  • Membantu melegakan tenggorokan

Khasiat Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda

Sebenarnya Antangin juga bisa dikonsumsi langsung dari kemasan sachetnya, tapi suami lebih suka menyeduhnya dengan air hangat. Mungkin dengan cara ini beliau lebih merasakan efek cenghar (Sunda - segar) alias kemepyar kalau orang Jawa bilang. 

Kami mengonsumsi Antangin setiap malam menjelang tidur. Habis tarawih, makan, lalu minum Antangin. Keesokan harinya, badan terasa lebih enteng.

Hari mudik pun tiba...

Sebelum mudik ke Purworejo, kami diundang oleh salah satu rekan suami (yang sudah seperti keluarga bagi kami), untuk menginap di rumahnya di Jogja utara. Di sini, daerahnya cukup dingin karena berada cukup dekat dengan gunung Merapi.

Kami berangkat Kamis siang ba'da dzuhur dari Solo, dan sampai Jogja selepas ashar. Kami memang agak santai di jalan, selain itu juga, jalanan sudah cukup ramai dipadati pemudik. Ini terlihat dari banyaknya kendaraan-kendaraan berplat nomor luar kota Solo dan Jogja yang melintas. 

Tiba di Jogja, kami langsung disambut dengan bala-bala dan es sirup untuk berbuka. Masya Allah...

Sssst, saya kasih bocoran tempatnya kayak apa, yaa..

Baiti Jannati, Jogja


Berlokasi di Jogja utara, dekat merapi, di tengah rimbunnya pepohonan, bisa terbayang kan bagaimana dinginnya? Saya bersyukur, saya punya kebiasaan membawa Antangin di dalam tas, meski hanya beberapa sachet. Dan malam itu, jelang tidur, kami meminum Antangin lagi untuk menghangatkan badan. Maklum, biasa tinggal di Solo yang panas, tentu kaget ketika berada di daerah yang dingin.

Kami di sini satu malam. Keesokan harinya, selepas dhuha, kami berangkat ke Purworejo, tanah kelahiran saya dan anak-anak.

Di Purworejo...

Hari pertama di Purworejo, kami langsung bersih-bersih rumah. Bapak sudah tidak berdaya mengurus rumah sendirian, karena beliau menderita saraf kejepit sejak 3 tahun silam. Keesokan harinya, kami mengecat rumah hingga H-2 lebaran. H-1 lebaran, kami mulai memasak beraneka masakan khas lebaran seperti opor, sambal goreng, dan lainnya. Sibuk banget pokoknya. 😁

Kegiatan jelang lebaran

Kebayang ngga gimana capeknya kami? Seneng sih, tapi pinggang kayak mau copot. Wkwkwk...

Kami sempat bingung tuh, lebarannya tanggal 2 atau 3 Mei ya? Alhamdulillah, di tanggal 1 Mei selepas Isya, dari masjid sudah terdengar suara takbiran. Ya Allah, rasanya... Terharu banget. Apalagi kami mendengar bahwa masjid-masjid dan mushola-mushola di desa kami sudah menyiapkan pawai takbir keliling.

Dan benar saja, sekitar jam 9 malam, pawai takbir keliling itu melintas di depan rumah. Masya Allah.

takbir keliling di desa

Lebaran hari pertama, setelah selesai sholat Ied, kami berkeliling ke rumah para tetangga. Di sini, kami tidak perlu bertanya apakah mereka siap dikunjungi, karena semua pintu memang terbuka dan tuan rumah selalu siap menyambut para tamunya. 

Sebelumnya, tentu saja kami berfoto dengan anggota keluarga. Masya Allah, perasaan bahagia memenuhi dada.

Kumpul Keluarga di Hari Lebaran

Hari kedua, mertua datang dari Majalengka. Beliau berdua memang sedang ingin bersilaturahmi ke para besan, yaitu bapak saya, juga besan di Wonosobo (mertua adik ipar). 

Nah, mumpung sudah di Purworejo dan Wonosobo, kenapa ngga sekalian jalan-jalan, ya kan? Akhirnya diputuskan, kami akan berjalan-jalan ke Embung Kledung di Temanggung, juga ke Dataran Tinggi Dieng. Nantinya, kami akan pulang ke Majalengka lewat Batang.

Supaya tulisan ini tidak terlalu panjang, maka perjalanan kami di Embung Kledung, Temanggung dan Dieng saya ceritakan di sini: Jelajahi Pesona Alam Temanggung dan Dieng Saat Lebaran Bersama Keluarga


Embung Kledung, Temanggung


Kawah Sikidang, Dieng

Jalan-jalan ke Temanggung dan Dieng...

Temanggung dan Dieng adalah tempat yang dinginnya melebihi Jogja utara, gaes... Kalau di Pakem, Jogja saja saya sudah kedinginan, apatah lagi ketika harus menginap di Dieng? Menggigil. Xixixi... Di foto di atas memang terlihat terik, yaa... Tapi seterik-teriknya di Dieng, tetap aja dingin, teman-teman...

Alhamdulillah, saya selalu membawa Antangin di dalam tas, sehingga perubahan suhu yang ekstrim itu tidak membuat saya meriang. Ternyata, kebiasaan membawa Antangin ini sangat bermanfaat, yaa... Bahkan, ketika Ayah mertua mulai mual-mual di dalam mobil (maklum, jalanan di gunung pasti berkelak-kelok, ditambah lagi kondisi macet saat lebaran bisa memicu sakit kepala juga), keberadaan Antangin itu juga sangat membantu beliau terhindar dari mabuk darat.

Oya, di Kawah Sikidang, Dieng, saya pun sempat merasa pusing dan mual karena bau belerang yang menyengat. Dan saya merasa lebih baik setelah mengonsumsi Antangin.

Manfaat Antangin JRG untuk menghangatkan badan
Minum Antangin untuk melawan dinginnya Embung Kledung 



Kandungan Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda
 

Kamis sore, tanggal 5 Mei, kami beranjak pulang ke Majalengka setelah puas mengelilingi Dieng. Namanya juga lebaran, kondisi jalanan pasti dipadati ribuan kendaraan. Lamanya perjalanan pun tidak bisa diprediksi. Kami memperkirakan akan sampai di Majalengka di jam 10 malam. Namun, apa yang terjadi? Kami baru sampai rumah di jam 2:30 pagi, keesokan harinya. Huhuhu, capeeeek banget, Ya Allah... 

Suami yang selalu stand by selama perjalanan, mengeluh kelelahan. Akhirnya, setelah sarapan pagi, saya memberikannya Antangin Habbatussauda.

Solusi masuk angin


Beberapa Varian Antangin...

Oya, mungkin teman-teman penasaran ya, memang Antangin itu ada berapa sih variannya? Kebanyakan taunya cuma Antangin JRG aja, ya kan?

Macam-macam Antangin

Kalau teman-teman buka website Deltomed, teman-teman akan menemukan bahwa Antangin ini banyak macamnya. Ada Antangin JRG, Antangin Mint, Antangin Tablet, Antangin Junior, Antangin Good Night, juga yang terbaru, Antangin Habbatussauda.

1. Antangin JRG

Antangin JRG, merupakan singkatan dari Jahe, Royal Jelly, dan Ginseng. Memang, kandungan utama produk ini adalah Jahe, Royal Jelly dan Ginseng, yang berkhasiat untuk membantu mengatasi masuk angin dengan sensasi hangat yang tahan lama ke seluruh tubuh.

2. Antangin Mint

Antangin Mint, sesuai namanya, kandungan utamanya adalah Daun Mint yang berhasiat untuk membantu mengatasi masuk angin dengan sensasi semriwing di tenggorokan dan hidung.

3. Antangin Tablet

Selain itu ada juga Antangin Tablet, yaitu tablet herbal masuk angin dengan formula baru Jahe Merah yang efektif mengobati masuk angin akut. So, mual, perut kembung, juga capek-capek dan pusing, bisa langsung bablas.

4. Antangin Junior

Untuk anak-anak, tersedia Antangin Junior yang mengandung Jahe, Meniran dan Madu yang mampu mencegah anak-anak dari masuk angin serta memelihara daya tahan tubuh. Oya, kemarin saat di perjalanan, Amay Aga juga mengeluh kedinginan, bahkan sempat mengalami kembung dan pusing juga. Tapi karena kami tidak punya Antangin Junior, akhirnya kami beri mereka Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda dengan dosis 1/2 dosis orang dewasa. Jadi 1 sachet dibagi 2 deh, hehe...

5. Antangin Good Night

Untuk teman-teman yang sedang mengalami insomnia, atau mungkin sedang mengalami stress dan gangguan kecemasan hingga sulit tidur, sekarang ada Antangin Good Night, yang mengandung Passion Flower Extract dan Valerian Extract. Khasiatnya adalah untuk memperbaiki kualitas tidur dan meredakan masuk angin.

6. Antangin Habbatussauda

Yang terbaru, ada Antangin Habbatussauda yang mengandung Habbatussauda alias Jintan Hitam, yang sangat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Antangin Habbatussauda benar-benar sangat membantu kami untuk tetap fit, meski didera kelelahan dan harus menghadapi perubahan suhu yang cukup ekstrim dari panas ke dingin, dan dingin ke panas.

Dari pengalaman saya selama mudik kemarin, saya sarankan untuk teman-teman yang hendak bepergian, bawa Antangin selalu di dalam tas. Simpel, praktis, dan banyak manfaatnya. Insya Allah perjalanan kalian akan tetap terasa menyenangkan.



Read More

5 Attitude Dasar Pemimpin yang Baik

Thursday, April 21, 2022

 

Di kelas 5 ini, Mas Amay dipilih menjadi ketua kelas. Beberapa kali saya melihat bagaimana ia memimpin teman-temannya saat sekolah daring. Pernah, ia "membentak" temannya yang menulis pesan jorok di kolom chat.

"Jangan nulis kata kasar woy! Sing sopan!" Katanya, setelah meng-unmute mic.

Setelah kelas usai dan kami sedang bersantai, saya ajak ia ngobrol tentang kelas tadi. Akhirnya, mengalirlah cerita. Saat itu, wali kelas sedang ada urusan sebentar, sehingga anak-anak diminta mengerjakan soal latihan sambil menunggu beliau kembali. Bukannya ngerjain tugas, beberapa temannya ini malah asik ngobrol di kolom chat. 

"Ya ngobrol sih ngga apa-apa, tapi jangan nulis kasar lah." Keluhnya.

"Emangnya temen Mas Amay nulis apa?" tanya saya.

"Ada anjg, bgsd, kan ngga sopan." jawabnya.

Saya memuji sikapnya. Namun, saya juga menasihatinya untuk pandai memilah dan memilih kata, agar teman-temannya tidak salah paham. Khawatirnya, Amay malah kena bully karena ketegasannya ini. 

Saya sih berusaha memaklumi anak-anak ini, karena di usia menjelang remaja, egonya memang lagi tinggi-tingginya. Di usia tanggung seperti ini, mereka sedang senang-senangnya mencoba hal baru, termasuk mengucapkan kata-kata yang memiliki konotasi tabu. Biar dianggap keren. Apalagi, di era sekarang di mana kita sangat mudah mengakses aneka informasi, konten-konten seperti ini susah sekali difilter. Kata-kata kasar yang bertebaran di internet pun perlahan menjadi sesuatu yang biasa.

Jadi, jika ada anak-anak yang senang mengucapkan kata kasar, kita perlu telisik lagi bagaimana peran orang tua dalam mendidiknya. Saya bersyukur, Mas Amay bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik. Semoga Allah senantiasa menjaganya dari pengaruh buruk di lingkungan dan pergaulan.

"Jadi pemimpin itu memang berat ya, Mas? Diam saja, salah. Bersikap tegas, ada aja yang ngga suka. Tapi as long as you know you're right, keep on going. Sekarang ini ibaratnya Mas Amay sedang berlatih, siapa tau di masa depan Mas Amay akan jadi pemimpin, ya kan?" hibur saya. Yang dihibur cuma manggut-manggut. 😁

ciri pemimpin yang baik

Nah, siapa tau kelak Mas Amay jadi pemimpin, Mas Amay bisa baca tulisan Mama ini. 5 Attitude Dasar Pemimpin yang Baik;

1. Jadilah Pemimpin yang Memiliki Empati

Empati adalah kemampuan untuk merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan emosional orang lain.

Jika Mas Amay menjadi pemimpin nanti, berempatilah pada para karyawan, karena sikap ini akan membuatmu dihormati. Bersikap empati pada karyawan juga akan mempengaruhi produktivitas dan semangat kerja mereka.

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Siapa sih yang tidak suka didengarkan? Nah, mendengarkan pendapat atau masukan dari karyawan, akan memperlihatkan pada mereka bahwa kamu menghargai mereka. Ini akan membuat mereka menghargaimu sebagai pemimpin juga.

Oya, kalau ada ide yang menarik dari karyawanmu, katakan dan berikan juga pujian. 

3. Jadilah Pemimpin yang Melayani

Pemimpin yang melayani artinya pemimpin yang membantu karyawannya untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Saat team work bekerja dengan baik, maka goals perusahaan pun akan lebih mudah tercapai. Jangan lupa, komunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Be a leader, not a boss.

4. Jadilah Pemimpin yang Rendah Hati Sekaligus Percaya Diri

Nah, ini cukup sulit. Kepercayaan diri yang berlebihan akan membuat kita jadi sombong. Namun, terlalu rendah hati juga akan membuat seorang pemimpin tampak kehilangan taji. Jadi, pintar-pintar menjaga takarannya, yaa...

5. Jadilah Teladan Bagi Para Karyawan

Keteladanan ini meliputi banyak hal, termasuk di dalamnya adalah tentang kreativitas, etos kerja, hingga attitude yang baik.

Itulah 5 attitude dasar yang wajib dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Memang terlihat simpel, tetapi sesungguhnya ini bukan hal yang mudah. Maka dari itu, tak banyak yang bisa mencapainya. Pemimpin-pemimpin yang baik itu bisa kita temukan di perusahaan-perusahaan yang kian hari kian berkembang, contohnya seperti JNE, yang telah bertahan selama lebih dari 30 tahun, dan telah menjadi perusahaan penyedia jasa pengiriman barang terbesar di Indonesia. 

Kok bisa tau kalau pimpinan JNE adalah pimpinan yang baik?

Buktinya adalah, pada 11 April 2022 lalu, Presiden Direktur JNE , M. Feriadi Soeprapto, mendapatkan penghargaan bergengsi dari The Iconomics Research, sebagai salah satu dari 50 Indonesia Best CEO 2022 Awards "Employee's Choice" Courrier Category.

Penghargaan untuk Pimpinan JNE

Jika Pak M. Feriadi Soeprapto bukan pemimpin yang baik, tentu sulit untuk beliau bisa mendapatkan penghargaan bergengsi ini, karena The Iconomics Research menilai dari sejauh mana karyawan memberikan apresiasi terhadap upaya yang pimpinan lakukan baik dalam situasi umum maupun situasi khusus (seperti pandemi covid-19). 

Penilaiannya sendiri dilakukan secara online melalui survei terhadap ribuan karyawan berbagai industri dan kategori. Survey dimulai pada awal Januari 2022 sampai dengan awal Maret 2022 dengan total responden mendekati 8.000. Ada 4 parameter indikator penilaian kepada para CEO, yang meliputi popularity, competency, crisis leadership dan personality.

Satu hal yang patut kita contoh dari Pak M. Feriadi Soeprapto, dalam menjalankan amanah kepemimpinan, beliau senantiasa memegang teguh sebuah prinsip yaitu berbagi, memberi dan menyantuni. Makna dari prinsip tersebut bukan hanya tentang harta, namun dapat memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang, karyawan, juga masyarakat luas.

Omong-omong tentang berbagi, saya pernah membaca sebuah tulisan seperti ini;

Rezeki itu datang karena 3 hal:

1. Datang karena kita cari

2. Datang karena Allah beri

3. Datang karena kita pernah memberi (berbagi)

Jika melihat tulisan itu, saya tidak heran bagaimana JNE bisa berkembang dari hari ke hari. Salah satunya, tentu karena semangat berbaginya dijaga oleh pemimpin-pemimpinnya. Terus terang, saya jadi makin percaya bahwa berbagi itu tidak hanya bermanfaat bagi orang yang kita beri, tetapi manfaatnya juga akan kita rasakan sendiri.


Read More

Si Melankolis

Tuesday, February 1, 2022


Jadi, beberapa hari lalu, Mbak Ran (Rani R Tyas) tiba-tiba mengirimi kami sebuah link untuk mengetes kepribadian, apakah Sanguinis, Melankolis, Plegmatis, ataukah Koleris. Entah apa maksud dan tujuannya, tapi doi emang rada random orangnya, haha... 

Mbak Ran sendiri punya ciri kepribadian koleris, dan itu sudah jelas banget dalam kesehariannya. Doi tuh, semangat belajarnya tinggi, dan kalau punya rencana akan langsung dilakukan. Ngga kayak Arinta yang rencana-rencana hidupnya cuma disimpan dalam angan.

Lalu, Arinta ini tipe yang mana? Ada yang bisa menebak? Yes, "melankolis", dan ini diamini dua sahabat saya itu (Mbak Ran dan Mbak Widut). Mereka ngga kaget dengan hasilnya, karena katanya, sifat-sifat saya memang dominan Melankolis. Jujur, saya sendiri ngga yakin dan ngga merasa bahwa di dalam diri saya ini ada ciri-ciri kepribadian melankolis. Wkwkwk...


Karakter Melankolis
Si Melankolis


Kepribadian Melankolis adalah...

Sebelum membahas lebih spesifik tentang ciri-ciri kepribadian Melankolis, teman-teman sudah tau kan bahwa ada empat tipe kepribadian manusia, yakni Sanguinis, Plegmatis, Koleris, juga Melankolis. Menurut Alodokter, tipe kepribadian ini ditentukan dari proses unik di dalam batang otak, yang pada akhirnya akan menentukan bagaimana reaksi seseorang ketika menghadapi situasi tertentu. 

Penjelasan lebih mendalam saya dapat dari Jurnalponsel.com. Di sana disebutkan awal mula ditemukan empat tipe kepribadian ini oleh Claudius Galen, seorang tabib dari zaman Yunani Kuno. Beliau membagi kepribadian manusia menjadi empat jenis, berdasarkan kadar cairan tertentu pada tubuh manusia. Nah, pada orang dengan kepribadian Melankolis, cairan tubuh yang dominan berupa "empedu hitam" yang sifatnya basah. Menarik banget deh. Kayaknya, saya mau cari tau lebih jauh lagi soal ini. 😊

Oya, sebelum ini saya sempat melakukan riset tentang asal kata "Melankolis". Saat itu, saya sedang me-review sebuah Drama Korea berjudul "Melancholia". Dan memang, secara harfiah, melancholia / melankolia memiliki arti "empedu hitam". Padahal, warna empedu sebenarnya itu hijau kan ya? Nah, kenapa ini hitam? Apakah karena hatinya dipenuhi dendam?

Coba teman-teman lihat hasil tes saya ini:

ciri-ciri kepribadian melankolis
Ciri-ciri Kepribadian Melankolis

Berdasarkan tes tersebut, terkuaklah ciri-ciri kepribadian Melankolis itu seperti apa. Katanya, sosok Melankolis adalah pekerja yang teratur. Sukanya rapi dan sistematis. Kalau bekerja, suka memperhatikan sesuatu secara detail.

Terus terang, untuk ciri-ciri di atas, saya tidak merasa demikian. Makanya, saya melakukan tes sekali lagi. Apakah hasilnya berubah? Ternyata tidak. 😂

Ciri-ciri lain dari seorang Melankolis adalah:

* Perfeksionis dan idealis. 

Awalnya, saya sama sekali tidak merasa bahwa saya ini perfeksionis. Tapi Mbak Widut bilang, saya ini perfeksionis, kelihatan dari cara berpakaiannya. Katanya, pakaian yang saya pakai tuh selalu matching. Wkwkwk... 

Setelah saya lihat-lihat, ada benernya juga sih. Meski baju saya ngga banyak dan saya sukanya pakai baju itu-itu melulu, tapi saya ngga pernah pede pakai baju yang warna dan motifnya nabrak-nabrak, hehe... Makanya kebanyakan baju saya berwarna hitam, biar netral dan mudah mix and match. Hehe...

Mbak Ran menambahkan,

Ciri Kepribadian Melankolis

Haha, bener-bener yaa... Saya memang agak lemot kalau disuruh nulis. Beda dengan blogger-blogger lain yang untuk membuat 1 artikel hanya butuh waktu beberapa jam saja, saya butuh waktu minimal 2 hari. Bahkan pernah, artikel baru selesai setelah satu minggu berlalu. Kenapa? Karena kadang saya kurang puas dengan hasil tulisan saya. 😌

Oiya, karena perfeksionis, saya jadi sering galak pada anak-anak. Saya kerap merasa bersalah karena ini, tapi saya sering kehilangan kendali.

Saya pernah sangat menyesal, hingga menulis ini: Dear Mama, Apakah Ketidaksempurnaan adalah Dosa?

Memang, saya harus belajar lagi untuk menurunkan ekspektasi. 

* Kalau ada yang meleset dari harapan, akan murung sepanjang hari.

Ini juga ngga salah. Saya sering menyalahkan diri sendiri ketika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana.

* Cepat sekali tersentuh perasaannya.

Ini juga benar. Sampai-sampai, suami saya pernah berpesan untuk hati-hati dengan sifat saya ini, karena sifat seperti ini rawan dimanfaatkan. Dan memang seringkali terjadi. Saya sudah mengorbankan diri membantu seseorang, tapi yang dibantu malah ngga tau diri. 😂

* Sangat menjunjung seni.

Saya tidak pandai berkesenian, tapi saya adalah penikmat seni. Saya suka melihat orang menari, meski saya ngga bisa menari. Sebenarnya, saya pernah mencoba ikut ekskul seni tari, tapi saya ngga bisa merekam gerakan-gerakan yang diajarkan ke dalam memori. Menyadari bahwa saya ngga punya bakat di sini, saya pun berhenti.

Untuk musik, saya ngga bisa memainkan satu pun alat musik. Waktu kecil dulu saya pengen banget bisa les musik, tapi orang tua ngga punya duit. Ya wis, akhirnya saya jadi penikmat saja. Maka jangan heran kalau di blog ini saya punya label music, karena saya memang suka musik.

Oiya, saat membaca-baca soal kepribadian Melankolis, kebanyakan menganggap bahwa tipe kepribadian ini adalah yang paling lemah di antara yang lain. Padahal, segala sesuatu pasti punya sisi baik juga. Ya kan? Nah, sekarang, mari kita bahas tentang kelebihan dan kekurangan Si Melankolis.

Kelebihan dan Kekurangan Melankolis

Kelebihan dan Kekurangan Melankolis

Berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, konon seperti inilah kelebihan dan kekurangan Si Melankolis.

Kelebihan Melankolis:

1. Kritis dan penuh pemikiran yang mendalam 

Mungkin sifat inilah yang membuat orang-orang Melankolis sering dianggap bijaksana, karena ketika melakukan sesuatu, orang-orang Melankolis akan sangat berhati-hati dan penuh pertimbangan. Termasuk untuk sekadar membuat status di sosmed, orang-orang Melankolis tidak hanya memikirkan dampaknya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

2. Gigih dan tidak mudah menyerah 
 
Saat baru kenal dulu (sekitar tahun 2016), Mbak Rani R Tyas pernah mengatakan bahwa saya adalah blogger sekuat naga. Entah karena shio saya shio naga, atau Mbak Ran sudah bisa menerawang karakter saya sebelumnya, tapi sifat ini kok cocok dengan karakter Melankolis, yaa...

3. Pendengar yang baik 

Saya sering menjadi tempat curhat bagi orang lain, tapi saya tidak mudah menceritakan masalah saya pada orang lain. Kecuali bahwa orang tersebut adalah orang dekat dan bisa dipercaya, saya tidak akan menceritakan apapun tentang permasalahan hidup saya.

4. Berempati tinggi 

Ini mungkin Mbak Ran dan Mbak Widut sudah paham, yaa... Saya orangnya ngga tegaan. Kalau boleh lebay, saya mungkin bisa mengibaratkan diri saya seperti lilin. Ngga apa terbakar, yang penting orang lain mendapat terang.

5. Setia 

Ini ngga usah ditanya deh. Berzodiak cancer dan punya kepribadian Melankolis, double combo setianya. Wkwkwk...

Baca juga: Seberapa Cancer Aku?


Kelemahan Melankolis dan Bagaimana Saya Mengatasinya?

Ada Utara, ada Selatan. Ada kelebihan, ada kekurangan. 

1. Lelet 

Ini mungkin imbas dari sifat terlalu pemikir dan perfeksionis itu tadi. Karena terlalu banyak pertimbangan, jadi ngga mulai-mulai. Udahlah banyak pertimbangan, perfeksionis pula. Ya wis, kerjaan jadi lama selesainya. Makanya, saya ngga cocok ikutan Master Chef. Bisa kepontal-pontal ntar. Tau kepontal-pontal ngga? Yang tau boleh jawab di komentar, yaa. Hihi... 

"Supaya ngga lelet lagi, saya mesti mengelilingi diri dengan orang-orang yang gercep alias gerak cepat. Biar termotivasi untuk gercep juga."

2. Sulit untuk berteman / bersosialisasi 

Beda dengan Mbak Widut dan Mbak Ran yang selalu punya bahan untuk mengawali diskusi, saya lebih sering hanya menanggapi obrolan mereka. Ya, sesekali saya melempar bahan obrolan, tapi yang paling aktif ya mereka berdua itu.

Sifat ini sudah terlihat sejak saya kecil. Saya jadi anak rumahan yang ngga punya banyak teman. Pengen sih punya teman, tapi dulu saya malu untuk nyamperin teman-teman saya. Saya selalu menunggu dipanggil duluan. Hehe... Lama-lama, saya jadi nyaman dengan kesendirian.

Baca juga: Si Penyendiri

Sekarang, biar ngga terlalu kuper seperti dulu lagi, saya pun bergabung dengan beberapa komunitas. Meski begitu, saya masih berbeda dengan Mbak Ran dan Mbak Widut nih. Mereka berdua tu bisa ikut aktif di banyak komunitas, contohnya di IIP. Kalau saya, saya cuma aktif di KEB thok. Pernah nyoba bergabung dengan IIP juga, tapi energi saya sering tekor. Huhu... 

3. Mudah merasa tertekan 

Saya mungkin bisa bekerja sesuai jadwal, tapi saya tidak bisa bekerja di bawah tekanan. 

Daripada jadi sering stres, mending saya cari pekerjaan yang sesuai mau saya aja deh. Bekerja sebagai blogger memang udah yang paling bener.

4. Pesimis dan kurang percaya diri

Saya sering tidak percaya dengan kemampuan diri. Saya juga sering merasa takut apa yang saya kerjakan tidak berjalan sesuai dengan harapan. Alhamdulillah, saya dikelilingi orang-orang baik yang selalu mengatakan, "Arin, kamu bisa!"

Belakangan, saya mulai mencoba memberanikan diri melakukan sesuatu yang baru. Masalah hasilnya seperti apa, nanti dipikir sambil jalan aja. Mulai berusaha berpikiran positif juga, karena energi yang positif akan menarik segala sesuatu yang positif juga. 

Baca: Heart Field; Usaha Saya Mengganti Kecewa dengan Rasa Bahagia

5. Selalu curiga terhadap orang lain

Mungkin karena zodiak saya cancer dan saya cukup sensitif membaca pikiran orang lain, saya jadi mudah curiga pada orang lain.

Biar ngga curigaan lagi gimana? 

Mulai mencoba husnudzon sama orang. Kembalikan ke diri sendiri, kalau selalu dicurigai kan tidak nyaman juga rasanya. Ya kan? 

6. Sering menyimpan dendam

Saya sebenarnya mudah memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan. Nah, kalau orang yang pernah melukai hati saya menyakiti saya untuk kedua kalinya, memori luka itu akan kembali lagi.

Cara supaya ngga dendam lagi gimana? Mbak Ran mengirimi saya ini;

Mengapa Harus Menyimpan Dendam?

Dan sebenarnya saya sudah pernah menulis ini sih: Tentang Memaafkan; Forgive and You'll Be Free

Dan sulit mudahnya memaafkan, berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental. Saya ngga mau fisik dan mental saya sakit hanya karena saya menyimpan dendam.

7. Sering merasa rendah diri

Iya, self esteem saya rendah memang. Saya merasa tidak ada sesuatu yang spesial dalam diri saya. Saya risih kalau melihat orang yang overconvidence, jadi, saya pun tidak ingin orang lain memandang saya demikian. Efek buruknya, saya jadi kurang pandai menghargai diri saya sendiri.

Supaya tidak rendah diri lagi, saya mulai rajin melihat ke dalam diri. Value apa yang saya punya, yang bisa membuat saya lebih merasa berharga.

~

Tentu untuk menjadi diri saya yang baru, saya perlu banyak waktu. Setidaknya, setelah mengetahui pribadi saya sebagai seorang Melankolis, saya jadi tau bagaimana harus menyikapi kelebihan dan kekurangan saya ini. Kepribadian Melankolis tidak selalu lemah. Kepribadian Melankolis juga tidak selalu negatif. Untuk teman-teman geng Melankolis, sini gabung. 😊



Read More

2021 dalam Catatan

Thursday, December 30, 2021


Tak terasa ya, kita sudah berada di penghujung tahun. Biasanya, momen akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk berkontemplasi. Apa saja yang sudah kita lakukan dalam satu tahun ini? Berapa banyak hal yang harus diperbaiki dan berapa banyak nikmat yang harus kita syukuri? Berapa banyak hal yang bisa kita kendalikan, dan berapa banyak yang memang harus diikhlaskan?

Pasti teman-teman punya catatan sendiri-sendiri tentang tahun ini. Entah itu sempat dituliskan, atau hanya disimpan dalam ingatan. Saya pun begitu. 

Nah, kali ini saya ingin menuliskan beberapa hal besar yang terjadi dalam hidup saya setahun ini. Tentu hidup saya tidak selalu happy, soalnya kalau happy terus, takutnya malah saya jadi lupa diri.

Catatan 2021

Apa saja yang bikin sedih?

Bahagia itu bisa diciptakan, tapi kesedihan yang kita rasakan, seringkali datang dari hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Tahun 2021 menjadi catatan bagi saya untuk mensyukuri nikmat sehat, karena sakit dan mengurusi orang sakit itu ngga enak.

Bapak saya sakit di bulan Ramadhan kemarin. Sebelumnya, 2 tahunan ini, beliau memang mengalami saraf kejepit hingga sulit untuk berjalan, dan saat Ramadhan kemarin sakitnya bertambah karena beliau mengalami masalah di saluran pencernaan.

Supaya tetap positive thinking, saat itu saya menulis ini: Hal-hal yang Saya Syukuri di Ramadhan Ini

Perkara mengurus orang tua yang sakit memang seringkali menguras emosi, yaa.. Bukan emosi karena pengen marah atau ngga ikhlas, tapi karena sedih dan pengen nangis melulu. Kami sudah membawa beliau ke dokter hingga 3x, tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Sampai lebaran pun tiba, dan kami melewatinya dengan "rasa" yang berbeda. 

Bagian yang paling membuat stres adalah saat lebaran usai dan kami harus kembali ke Solo lagi. Saya ingin bapak ikut ke Solo agar bisa kami rawat, tapi seperti orang tua pada umumnya, beliau inginnya di rumah saja. Binguuung banget, kan ngga mungkin saya tega meninggalkan beliau sendirian di rumah. Di sisi lain, saya harus segera kembali ke Solo karena suami harus masuk kerja dan anak-anak juga harus sekolah. Saat itu saya benar-benar dilema.

Alhamdulillah, akhirnya setelah semua drama dan bujuk rayu, beliau mau dibawa ke Solo. Sekarang bapak sudah sehat, dan itu adalah nikmat yang tak henti saya syukuri.

Oya, di saat saya mengurusi bapak yang sakit di Solo, kucing pertama kami yang kami beri nama "Mayo" juga sakit dan akhirnya pergi untuk selama-lamanya. Dobel-dobel ngga sih sedihnya? 😢

Baca: Selamat Tinggal Mayo

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, kami pun bisa mengikhlaskan kepergian Mayo.

Ada hujan, ada reda. Ada sedih, ada bahagia. Ngga mungkin Allah ngasih ujian terus-terusan, ya kan? Oleh karena itu, mari kita ingat juga hal-hal yang membuat hati gembira, supaya kita tidak termasuk golongan yang kufur akan nikmat-Nya. 😊

Apa saja yang bikin happy dan wajib disyukuri?

1. Kami diberi kesehatan, bapak juga sudah semakin sehat.

Sejak dua tahun lalu, entah sudah berapa banyak terapi yang bapak coba. Dari Madura, Surabaya, Magelang, Solo, Jogja, dan di Purworejo juga. Terakhir, bulan lalu, kakak saya mendapat info tentang sebuah terapi yang ada di Klaten. Alhamdulillah, setelah 2x terapi di tempat itu, bapak sudah bisa berdiri tegak lagi. Dipertemukan dengan "obat" adalah rezeki yang tidak terkira. Masya Allah.

Evaluasi dan Resolusi 2021

2. Bisa jalan-jalan ke beberapa tempat.

Meski kami ngga punya banyak uang, tapi kami tetap bisa jalan-jalan. Jalan-jalannya pun ngga selalu pakai uang sendiri. Alhamdulillah, ini rezeki yang sangat sangat kami syukuri.

Ini beberapa tempat yang saya kunjungi di 2021:

- Awal tahun kami ke Jogja dan Glamping di d'Kaliurang Resort & Convention

- September lalu, untuk melepas stress kami juga jalan-jalan ke Tawangmangu. Kami pergi ke dua tempat, yakni: Grojogan Sewu dan Rumah Atsiri Indonesia

- Sebagai penutup tahun, kami diajak kembali ke Batu, Jawa Timur. Trip to Kota Batu, Jawa Timur (Part 1) dan Trip to Kota Batu, Jawa Timur (Part 2)

3. Ada peningkatan pendapatan di blog.

Sejak tahun lalu, saya mulai rajin mencatat setiap pekerjaan yang saya terima di blog. Dari situ, saya bisa membandingkan pendapatan saya di tahun lalu dan di tahun ini. Alhamdulillah, meski sedikit, tetapi ada peningkatan. Dan karena ini juga, awal Desember kemarin saya berani mencoba menabung dalam bentuk lain. Tapiiii, jangan bandingkan pendapatan saya dengan emak-emak blogger lain, ya, karena nanti punya saya jadi kelihatan sedikit banget, hihi...

~

Sebenarnya masih ada banyak hal yang saya syukuri, tapi kalau ditulis semua nanti jadi panjang banget tulisannya. Hehe... 

Nah, untuk tahun depan, saya tentu berharap agar bisa menjadi lebih baik di setiap hal yang saya jalani. Saya juga berdoa agar senantiasa diberi kemudahan untuk menggapai semua mimpi yang sudah saya tuliskan. Masalah pasti akan ada, karena itu merupakan bagian dari ujian untuk orang-orang yang beriman. Maka dari itu, saya juga berdoa semoga senantiasa diberi kekuatan, kesabaran, dan pikiran yang jernih untuk menyelesaikan setiap tantangan yang ada di depan.



Read More

Arti Kedutan; Firasat, Mitos, atau Tanda Adanya Penyakit?

Friday, September 10, 2021

 

Teman-teman pernah ngga, merasakan kedutan di bagian mata, atau telapak tangan, atau bagian tubuh manapun, kemudian langsung mencari arti kedutan itu di buku primbon atau primbon online? Kalau iya, tosss... Saya ngaku, saya juga sering melakukannya. Nah, sebenarnya benar ngga sih, kedutan adalah suatu pertanda bahwa sesuatu akan terjadi?

Saya tidak ingin percaya pada takhayul. Maka, mulai beberapa bulan lalu, jika saya mengalami kedutan, saya pun mencatatnya. Misalnya nih;

1. Kedutan kelopak mata kiri bagian bawah.


Arti Kedutan Kelopak Mata Kiri Bawah

Jujur, waktu mencari arti kedutan kelopak mata kiri bagian bawah, saya langsung ngga mau percaya, karena hasilnya serem-serem. Misalnya, kedutan kelopak mata kiri bagian bawah, artinya;

- Akan mengalami kekecewaan

- Akan kehilangan sesuatu

- Akan berkelahi dengan orang

- Akan mendapat musibah

- Akan menangis

- Akan difitnah orang

Beuh, kok buruk semua? Saya pun berusaha mencari arti lain dari kedutan di kelopak mata kiri bagian bawah. Dari hasil browsing sana-sini, saya menemukan arti lain dari kedutan kelopak mata kiri bagian bawah, seperti;

- Akan bertemu dengan kerabat atau saudara dari jauh

- Akan menemukan barang yang sebelumnya hilang

- Akan terwujud keinginannya

- Akan mendapatkan rezeki

Nah, karena artinya baik, jadi saya mau percaya yang ini saja. Hihihi... Kan hal-hal yang terjadi pada hidup kita, sedikit banyak juga dipengaruhi pikiran dan suasana hati kita. Istilahnya, apa yang kita pikirkan, akan menghasilkan energi sesuai dengan yang kita prasangkakan. 

Baca: Heart Field; Usaha Saya Mengganti Kecewa dengan Rasa Bahagia

Lalu, apa yang terjadi pada saya setelah kedutan di kelopak mata kiri bagian bawah? Saya kedatangan tamu dari jauh. Kebetulan saat itu anak saya baru dikhitan, jadi nenek dan tante-tantenya datang ke Solo.

2. Kedutan telapak tangan kanan

Arti Kedutan Telapak Tangan Kanan

Saya ngga browsing sih waktu itu, tapi saya sempat mencatat apa yang terjadi setelah saya mengalami kedutan telapak tangan kanan. Betul, saya harus mengeluarkan uang untuk suatu keperluan.

Selama ini banyak yang mengatakan bahwa kanan lebih baik dari kiri. Namun, untuk firasat kedutan, firasat mimpi, firasat telinga berdenging, beberapa meyakini bahwa yang akan terjadi justru kebalikannya. Entahlah, yaa... Boleh dipercaya boleh tidak, kembali ke diri masing-masing saja.

3. Kedutan Kelopak Mata Kiri Atas

Dari hasil browsing, kedutan kelopak mata kiri bagian atas identik dengan firasat baik. Saya mah, kalau ada yang artinya baik, diaminin aja. Ya ngga? Nah, katanya sih, kalau kita mengalami kedutan di kelopak mata kiri bagian atas, tandanya;

- Akan mendapatkan kenikmatan yang cukup

- Akan mendapatkan kebaikan

- Akan mendapatkan kebahagiaan

- Akan mendapatkan pujian

Entah kebetulan atau memang ini yang disebut dengan firasat alias pertanda, setelah mengalami kedutan di kelopak mata kiri bagian atas, saya mendapatkan rezeki. Fee pekerjaan bulan lalu mendarat ke rekening di hari itu. Alhamdulillah.

4. Kedutan Kelopak Mata Kanan Bawah

Kedutan Kelopak Mata Kanan Bawah

Saya ngga tau kenapa saya sering banget mengalami kedutan di bagian mata, baik kanan maupun kiri. Mungkin kalau ditelisik secara medis ada masalah dengan mata saya, hanya saja saya tidak tau karena saya tidak memeriksakannya. 

Beberapa waktu lalu, saya mengalami kedutan di kelopak mata kanan bagian bawah. Saya langsung cari artinya. Secara primbon, kedutan di kelopak mata kanan bagian bawah artinya saya akan mendapatkan keberuntungan. Wah, seneng dong... Tapi ada arti secara medis juga, bahwa jika mengalami kedutan di kelopak mata kanan bagian bawah, artinya kita sedang mengalami alergi.

Mungkin ini teguran supaya saya ngga terlalu berharap atau percaya dengan arti kedutan, yaa... Karena yang terjadi, saya benar-benar mengalami alergi keesokan harinya. 

Baca cerita tentang alergi yang saya alami di: My Allergy Story

Nah, berdasarkan apa yang saya alami di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa kedutan sama halnya dengan mimpi yang kadang bisa ditafsirkan, tapi seringnya hanya merupakan bunga tidur.

Kedutan bisa menjadi sebuah firasat atau pertanda akan terjadinya sesuatu di kehidupan kita. Orang-orang Jawa pada zaman dulu menggunakan ilmu titen untuk menafsirkannya. Namun, jangan terlalu percaya juga, karena jika firasat itu sesuai dengan tafsiran yang ada pada primbon, bisa jadi itu hanyalah sebuah kebetulan belaka. Pun jangan lupa untuk selalu waspada, karena kedutan bisa menjadi alarm atau tanda adanya penyakit di dalam tubuh kita. 



Read More