Pentingnya Stimulasi dan Sentuhan Kasih Sayang untuk Perkembangan Anak Usia Dini

Sunday, September 8, 2019


Saya memiliki dua anak, yang pertama berusia delapan tahun dan yang kedua hampir lima tahun. Beberapa orang berkeyakinan bahwa usia mereka saat ini merupakan golden age yang tak akan terulang dan harus diisi semaksimal mungkin. Saya, menyadari bahwa masa kanak-kanak mereka tak akan kembali, akhirnya menjadi rajin menggali informasi, stimulasi seperti apa yang dibutuhkan untuk perkembangan anak usia dini.



Kaitannya dengan rentang usia, ada banyak sekali pendapat mengenai definisi anak usia dini. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mengelompokkan anak dengan rentang usia 0-6 tahun sebagai anak usia dini. Namun, Soemiarti Patmonodewo mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang berpendapat bahwa yang termasuk anak usia dini adalah anak usia prasekolah yaitu anak-anak yang berada di rentang usia 3-6 tahun.

Sementara itu, National Association for The Education of Young Children (NAEYC) berpendapat bahwa yang termasuk dalam “Early Childhood” atau anak usia dini adalah anak-anak yang baru lahir sampai dengan usia delapan tahun. Beberapa orang menyebut fase ini sebagai golden age karena masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak, baik dari segi fisik, mental maupun kecerdasan. 

Dari berbagai definisi tadi, peneliti kemudian menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini itu meliputi; aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi.



Pak Munif Chatib dalam bukunya yang berjudul “Sekolahnya Manusia”, mengatakan bahwa kecerdasan seseorang adalah proses kerja otak seseorang sampai orang itu menemukan kondisi akhir terbaiknya. Kondisi akhir terbaik ini bisa berbeda antara orang yang satu dengan lainnya. Beliau mencontohkan seorang penulis terkenal, J.K. Rowling, yang menemukan kondisi akhir terbaiknya di usia 43 tahun, yaitu pada saat beliau menulis novel Harry Potter.

Intinya, menurut beliau, seorang akan cerdas pada waktunya. Pendapat ini seolah bertolak belakang dengan istilah golden age pada anak usia dini. Namun demikian, beliau mengatakan bahwa dengan mengetahui multiple intelligence seawal mungkin, seseorang dapat menemukan kondisi akhir terbaiknya lebih cepat. Ini menegaskan bahwa stimulasi memang penting untuk diberikan sedini mungkin.

Tentu, dalam usaha untuk menemukan kecerdasannya, seseorang memerlukan bantuan dari lingkungannya, baik itu orangtua, guru, sekolah, maupun sistem pendidikan yang diimplementasikan di suatu negara. 


Hadir dalam Proses Perkembangan Anak Usia Dini


Sebuah fakta yang harus kita percaya, bahwa orang-orang yang terkenal dengan karyanya pun memiliki banyak kelemahan. Lingkungan yang tidak melihat kelemahan itu sebagai kendala untuk terus belajar dan meraih sukses, adalah lingkungan yang baik, yang bisa mendorong proses belajar seorang calon tokoh untuk menemukan kondisi akhir terbaiknya secara optimal.

Hal ini sejalan dengan prinsip MI atau Multiple Intelligence, bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai orangtua adalah mencari apa yang paling disukai dan dikuasai oleh anak-anak, sedini mungkin.

Bu Septi Peni Wulandari yang merupakan pendiri Institut Ibu Profesional (IIP), memiliki sebuah prinsip yang mendukung Multiple Intelligence ini, yaitu “Meninggikan gunung, (bukan) meratakan lembah”. Artinya, kita harus fokus pada kelebihan anak-anak kita, bukan kelemahan mereka.

Kembali ke kedua anak saya. Dua anak yang terlahir dari rahim yang sama, nyatanya memiliki karakter yang berbeda. 

Si sulung, sejak kecil memiliki motorik halus yang baik. Anak laki-laki berhati lembut ini suka menggambar dan berimajinasi. Saya senantiasa memberikan dukungan setiap kali ia membuat karya. Alhamdulillah, tahun lalu, ia berhasil membuat sebuah buku yang ia karang sendiri ceritanya dan ia gambar ilustrasinya. Papanya hanya sedikit memberikan arahan, dan membantu dalam proses pewarnaan dan layouting saja.


Meninggikan gunung, bukan meratakan lembah. Fokus pada apa yang disukai dan dikuasai anak-anak kita.



Untuk si bungsu yang saat ini masih duduk di bangku TK A, kami menemukan bahwa ia adalah teman yang baik, yang selalu sedia membela teman yang tersakiti. Ia adalah pahlawan bagi teman-temannya yang lemah. Ia rela memasang badan di garda terdepan. Keberaniannya tak padam meski bahaya mengancam.

Kesimpulan itu saya ambil berdasarkan cerita ustadzahnya di sekolah suatu hari. Saat seorang kakak kelas (TK B) memukul teman sekelasnya tanpa alasan, ia dengan tegas berkata, “Jangan pukul-pukul temanku! Nggak boleh!” 

Selanjutnya bisa ditebak, sang kakak kelas beralih memukulnya. Meski pada akhirnya anak kami ikut menangis dan mengadu pada sang guru, namun kami bangga padanya. Ia sudah melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

Maka mari, sebagai orangtua, kita hadir di tengah anak-anak kita. Temani mereka dalam beraktivitas, iringi mereka dengan do’a, peluk mereka dengan penuh kasih sayang. Insya Allah, mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik, dan di masa depan, mereka akan menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin aamiin YRA.




Read More

Diskusi Publik #CerdasHukumHAM di Monumen Pers Nasional Surakarta

Thursday, September 5, 2019



Kamis, 5 September 2019, bertempat di Monumen Pers Nasional Surakarta, saya menghadiri Forum Diskusi Publik dengan tema "Membangun Masyarakat Sadar Hukum dan HAM". Acara ini dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi.


Ada 3 pembicara yang memberikan pemaparan, antara lain;
1. Bapak Heni Susila Wardoyo, S.H., M.H., Asisten Deputi Bidang Koordinasi Materi Hukum.
2. Bapak Widdi Srihanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Solo.
3. Ibu Heni Prastiwi, Kasubdit Infomasi Hukum Direktorat Hukum dan Polkam Kominfo.


I. Pemberian Bantuan Hukum untuk Masyarakat yang Membutuhkan

Pak Beni Susila Wardoyo


Sesi pertama forum diskusi publik hari ini diisi oleh Bapak Heni Susila Wardoyo, S.H., M.H. Beliau memaparkan tentang pemberian bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan, yaitu masyarakat yang miskin, bagaimana agar mereka mendapatkan keadilan dalam menghadapi tuntutan hukum. Yang mendasari adanya bantuan hukum ini adalah;
1. Kepentingan keadilan
2. Persamaan kedudukan di mata hukum
Sehingga, meski masyarakat tersebut tidak mampu membayar advokat, mereka masih bisa mendapatkan haknya.


Pak Heni juga menyampaikan landasan hukum adanya bantuan hukum ini, yakni UU No 18 th 2003 tentang advokat dan UU no 16 th 211 tentang bantuan hukum.

Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum bagi warga masyarakat, baik itu yang diberikan dalam Pengadilan, maupun yang diberikan di luar Pengadilan.

Advokat wajib memberikan bantuan secara cuma-cuma. Apabila menolak, maka advokat tersebut akan menerima sanksi. Sanksinya yaitu berupa peringatan lisan, peringatan tertulis, bahkan hingga penghentian sementara selama 3 bulan sampai 12 bulan secara berturut-turut. Jika masih juga menolak untuk memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan, sanksi terberat adalah dicabutnya izin praktik sebagai seorang advokat.

Pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma tidak melihat suku, agama, ras, juga tingkat ekonomi.

Syarat seseorang mendapatkan bantuan hukum:
1. Mengajukan permohonan
2. Menyertakan persyaratan atau bukti dari RT, RW bahwa ia tidak mampu.


Meski advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma, namun ia tidak boleh mengurangi kualitas bantuan. Selain advokat, dosen, para legal, juga mahasiswa adalah pihak yang boleh memberikan bantuan hukum.


II. Kota Solo, Kota Layak Anak

Pak Widdi Srihanto


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Solo, Widdi Srihanto, mengatakan bahwa Solo adalah Kota Layak Anak. Ini sesuai dengan Visi dan Misi Kota Surakarta.

Visi Kota Surakarta, yaitu: Surakarta kota budaya, mandiri, maju dan sejahtera.
Misi Kota Surakarta: Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan.

Sebagai Kota Layak Anak, kota ini senantiasa berupaya untuk memberikan hak anak. Hak-hak seorang anak, antara lain: untuk hidup, berkembang, dilindungi (dari kekerasan dan diskriminasi), dan hak untuk ikut berpartisipasi.
Bicara tentang Kota Layak Anak, Solo belum lepas dari permasalahan umum pada anak, yaitu: Narkoba, HIV Aids, TBC dan kekerasan. Permasalahan anak ini, pada akhirnya memberikan peluang terciptanya Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Faktor Internal Penyebab ABH mencakup:
1. Keterbatasan kondisi ekonomi keluarga ABH
2. Keluarga tidak harmonis (broken home)
3. Tidak ada perhatian dari orang tua, baik karena orang tua sibuk bekerja  ataupun bekerja di luar negeri sebagai TKI.


Faktor Eksternal Penyebab ABH, antara lain: 
1. Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi tanpa diimbangi kesiapan mental oleh anak
2. Lingkungan pergaulan anak dengan teman-temannya yang kurang baik
3. Tidak adanya lembaga atau forum curhat untuk konseling  tempat anak menuangkan isi hatinya
4. Kurangnya fasilitas bermain anak mengakibatkan anak tidak bisa menyalurkan kreativitasnya dan kemudian mengarahkan kegiatannya untuk melanggar hukum.


Untuk menanggulangi pertumbuhan ABH di Kota Solo, Solo menciptakan Taman Cerdas, yang berhasil meraih juara 1 di Indonesia.

Pada ABH, pengalihan penyelesaian perkara anak dalam proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan, dilakukan melalui Diversi dalam UU SPPA. Diversi dilaksanakan pada tingkat penyidikan penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan melalui musyawarah dengan melibatkan seluruh kompenen yang terlibat dalam proses hukum tersebut. 
Tujuan dari diversi tersebut antara lain; 
1. Mencapai perdamaian anak di luar proses peradilan
2. Menyelesaikan perkaran anak di luar proses peradilan
3. Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan
4. Mendorong masyarakat untuk partisipasi
5. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak
6. Perlindungan anak berhadapan dengan hukum tercantum dalam UU.


III. Pengaruh Konten Negatif, Hoax dan Solusinya.

Ibu Heni Prastiwi

Bu Heni Prastiwi, Kasubdit Infomasi Hukum Direktorat Hukum dan Polkam Kominfo, memberikan pemaparan tentang konten negatif, hoax dan solusinya.

Di internet, pengguna pria lebih banyak. Dan sosial media yang paling banyak penggunanya adalah WA dan Twitter. Rata-rata masyarakat kita hanya bisa bertahan 7 menit tanpa smartphone, dan menghabiskan 8-11 jam terpapar internet.

Saat ini, semua bisa membuat berita. Semua bisa menjadi jurnalis. Jadi, kita harus bisa membedakan mana website yang memuat data dan fakta, mana website yang isinya berita bohong belaka.

Yang perlu kita ingat,  ciri-ciri berita hoax, ada kata provokasi seperti; Sebarkan!

Bu Heni mengakhiri paparan dengan memberikan pesan, "Bijaklah dalam mengelola informasi."


Yuk, jadi masyarakat yang #CerdasHukumHAM



Read More

Rekomendasi Destinasi Wisata Malang Terfavorit

Thursday, August 29, 2019

Malang memang menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan bahkan berhasil menduduki peringkat nomor dua di Jawa Timur setelah Surabaya. Oleh sebab itu, jangan heran jika kota Malang ini sering dijadikan tujuan oleh para pebisnis. Selain ramai dikunjungi oleh pebisnis, kota ini juga ramai diburu oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini dikarenakan kota Malang memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata goa, wisata pantai, wisata sejarah, wisata air terjun, wisata kuliner, wisata edukasi dan masih banyak lainnya. Banyaknya destinasi wisata di Malang membuat kota Malang menjadi salah satu kota wisata terfavorit di Jawa Timur. Nah, untuk teman-teman yang punya rencana berlibur ke Malang, kayusirih akan memberikan rekomendasi destinasi wisata Malang terfavorit yang bisa dijadikan referensi terbaik.
 
Jujur saja, sejak pertama kali menginjakkan kaki di Malang, kota ini langsung menjadi kota favorit saya. 
 
Baca perjalanan pertama saya di Kota Apel ini di sini: Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo)

Museum Angkut


Museum Angkut, Malang
Museum Angkut, Malang, Jawa Timur, dokumentasi www.kayusirih.com

Museum Angkut merupakan sebuah destinasi wisata yang tergolong baru di Malang. Meskipun begitu, museum ini bisa teman-teman jadikan pilihan tepat untuk mengisi waktu liburan. Di Museum Angkut ini, kita bisa melihat berbagai koleksi mobil tua dari pertama dibuat hingga mobil-mobil terbaru yang sedang ngehits. Saat berkunjung ke Museum Angkut, kita tidak hanya bisa melihat berbagai koleksi mobil saja, akan tetapi kita juga bisa mengambil foto dengan latar mobil-mobil tua hingga mobil model terbaru.
 
Tentang Museum Angkut, pernah saya tulis di sini: Trip to Kota Batu (Part2)

Pemandian Kalireco


Destinasi Wisata Malang
Pemandian Kalireco Malang via amazingmalang.id

Pemandian Kalireco memang menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi saat cuaca sedang panas-panasnya. Hal ini dikarenakan pemandian ini bisa langsung menyegarkan badan saat kita menceburkan diri ke dalamnya. Pemandian Kalireco terletak di Desa Sumber Waras, Kecamatan Lawang, Malang. Pemandian ini memiliki daya tarik yang terletak pada airnya yang sangat jernih dan juga pepohonan rimbun yang ada di sekeliling kawasan ini.

Kampung Jodipan


Destinasi Wisata Malang
Kampung Jodipan, Malang via Traveloka.com

Kampung Jodipan memang sedang banyak diperbincangkan berkat pengelolaan kampung yang semula kumuh akhirnya disulap menjadi perkampungan yang indah, bersih serta fotogenic. Instagramable pokoknya. Pada dasarnya, pengelolaan Kampung Jodipan hingga bertransformasi menjadi kampung wisata Malang merupakan sebuah gagasan dari sekumpulan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tertarik untuk mengubah kampung kumuh tersebut melalui lukisan mural, warna warni cat rumah hingga penyediaan sarana kebersihan. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjadikan kampung kumuh tersebut tetap terawat dan bersih. Kampung Jodipan memiliki beberapa spot menarik yang wajib dikunjungi seperti Jembatan Embong Brantas yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Stasiun Malang Kota Baru.

Pantai Balekambang


Destinasi Wisata Malang
Pantai Balekambang, Malang, via liputan6.com

Malang tidak hanya menyajikan panorama gunung maupun dataran tinggi yang luar biasa indahnya. Namun, kota ini juga menawarkan keindahan daerah pesisir bagian selatan yang tidak kalah cantiknya dibandingkan Bali, seperti destinasi wisata Pantai Balekambang. Pantai Balekambang ini memiliki ombak yang besar karena langsung menghadap ke samudra. Selain itu, pantai ini sekilas memiliki bentuk yang mirip seperti pantai yang ada di Bali yakni Tanah Lot, sebab di pantai ini terdapat sebuah pura di pulau kecil yang berdekatan dengan bagian pesisirnya. Nah, pura yang ada di kawasan Pantai Balekambang ini dinamakan Pura Amerta Jati yang berdiri di atas Pulau Ismoyo.

Pura ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu, baik itu upacara besar seperti Suroan hingga upacara ibadah hari-hari biasanya. Perlu diketahui, di Pantai Balekambang ini kita juga bisa menikmati keindahan sunset yang luar biasa menakjubkan dengan siluet dari Pura yang sangat khas dengan bangunannya.

Sungai Amprong


Destinasi Wisata Malang
River Tubing di Sungai Amprong, via Ngalam.co

Sungai Amprong merupakan destinasi wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru atau lebih tepatnya di Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Di tempat wisata ini kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari Body Rafting (tubing) hingga tracking motor trail yang lengkap dengan camping ground-nya. Karena banyaknya kegiatan menarik dan ekstrim yang bisa dilakukan di kawasan ini, maka tidak mengherankan jika destinasi Sungai Amprong dijadikan sebagai tempat terfavorit bagi para wisatawan, khususnya bagi mereka yang hobi tubing ataupun tracking
 

Nah, setelah membaca tempat-tempat wisata yang recommended di Kota Malang, teman-teman jadi tertarik untuk ke sana, kan? Saya juga. Ingin rasanya kembali ke sana bersama seluruh keluarga. Semoga kesampaian, yaa.. :)



Read More

Belajar Menulis Tanpa Tangis

Tuesday, August 20, 2019



Tahun ini Aga, anak kedua saya, sudah jadi anak TK. Meski belum secara intens belajar menulis, membaca dan berhitung, tetapi sedikit demi sedikit saya mulai memperkenalkan kegiatan itu. Saya mulai mengenalkan Aga dengan huruf dan angka, karena dia mulai penasaran dan ingin bisa membaca. 

Aga memang berbeda dengan kakaknya, Amay. Amay lebih cepat mengenal huruf dan angka, karena dia suka menggambar. Dulu, saat berumur 3 tahun, Amay sering sekali tiba-tiba menulis sesuatu yang dilihatnya, entah huruf atau angka. Dari situlah ia bertanya, hingga kemudian hafal dengan sendirinya.

Hobi menggambar ini pula yang memudahkan Amay saat belajar menulis. Inilah beberapa hasil karyanya dulu;




Gambar di atas adalah gambar yang dibuat oleh Amay ketika berumur 2 tahun 6 bulan. Katanya, ini adalah buaya yang sedang makan ikan. Sudah agak berbentuk, bukan?




Yang ini adalah gambar ketika Amay berumur 5 tahun. Sudah tampak lebih rapi, juga ada beberapa huruf (namanya sendiri), dan angka. Saya sendiri ngga paham 5700/4k itu maksudnya apa.

Di sini ia menggambar Totoro, Spinosaurus, dan hantu No Face yang ada di film Spirited Away. Saat itu, selain sedang menggandrungi dinosaurus, dia memang sedang menyukai film-film produksi Ghibli.

Oya, Amay memang sudah terbiasa memegang pulpen atau spidol dari kecil. Dia pun selalu percaya diri saat menggambar, jadi tidak perlu penghapus. :)




Saat berumur 6,5 tahun, yaitu ketika sedang duduk di kelas 1 SD, Amay membuat Enikki atau buku harian bergambar yang umum dibuat oleh anak-anak Jepang. Seperti di bawah ini.


Enikki ala Amay


Melihat hobi menggambar Amay, dan belakangan diikuti juga dengan hobi menulis, saya dan suami hanya bisa men-support supaya kegiatannya ini bisa menghasilkan manfaat. Dan alhamdulillah, tahun lalu, Amay bisa menghasilkan sebuah buku yang kami cetak sendiri. Kami juga menjualnya kepada teman-teman, dan hasil dari penjualan, seluruhnya kami sumbangkan untuk korban gempa Lombok, Palu dan Donggala.

Sungguh, saya menulis ini tanpa ada maksud untuk riya'.



Kembali ke Aga, karena dari kecil ia tidak terlalu suka menggambar, dan kurang tertarik juga dengan alat tulis, tentu motorik halusnya tidak terlalu berkembang dengan baik. Ya, tiap anak kan memang beda-beda bakatnya, yaa..

Jadi, untuk Aga saya membelikan activity book yang bisa dihapus. Wipe Clean gitu lah, biar hemat kertas. Hehe.. Selain itu, bukunya juga menarik karena ada banyak gambar yang berwarna-warni. Karena buku ini, belajar menulis jadi lebih menyenangkan.


Wipe Clean Book untuk Belajar Menulis


Nah, kalau teman-teman mau memulai mengajarkan anak untuk menulis, bisa nih dengan tracing dot seperti ini. Kalau nggak sempat beli buku wipe clean, bisa nge-print sendiri worksheet-nya. Banyak kok printable worksheet yang tersedia di internet.

Kalau ngga punya printer, ya pakai kertas kosong. Mulailah dengan garis-garis lurus, lalu perlahan ditambah tingkat kesulitannya menjadi zigzag atau melengkung. Sekreatifnya kita saja. Ingat-ingat bagaimana orang tua kita mengajari kita menulis waktu kita kecil dulu. Zaman dulu, semua masih serba terbatas kan? Kalau orang tua kita saja bisa, masa kita engga? :)

Lalu, kalau anaknya belum mau, ya jangan dipaksa apalagi dimarahi. Nanti kalau anaknya trauma sama buku dan pensil, gimana? Lagipula, sesuatu yang dikerjakan dengan penuh keihklasan dan kegembiraan, hasilnya akan lebih maksimal. Ya kan?

Eh, memang ada ya, orang tua yang mengajarkan menulis sampai anaknya menangis dan trauma?

Adaaaa...

Waktu saya mengajar TPQ dulu (saya pernah mengajar TPQ, sebelum akhirnya mengajar TK selama 3 tahun), ada satu wali murid yang hobi banget nyentil anaknya kalau tulisannya ngga rapi. Huhuhu... Sedih lihatnya. Kepala TPQ juga beberapa kali mencoba meredakan emosi si ibu ini sih, tapi selalu terulang lagi dan terulang lagi. Sudah karakter kali yaa... Nah, kalau di TPQ saja, yang bisa dibilang ada orang lain di situ, si ibu tidak malu menyentil anaknya, gimana kalau di rumah ya? Duh, serem bayanginnya.

Mengajari menulis dan membaca memang tidak semudah membalikkan tangan. Kita harus ekstra sabar. Toh semua ada masanya. Kalau sudah waktunya bisa, insya Allah bisa. Tetap semangat, yaa.. :)





Read More

Megamendung Kembar, Sebuah Novel tentang Batik Indonesia

Saturday, August 17, 2019


Saya baru saja menyelesaikan sebuah novel karya Retni S.B. yang berjudul Megamendung Kembar. Novel ini mengangkat tema tentang Batik Indonesia, khususnya batik di kota kelahiran sang penulis, yaitu Cirebon.

Sesuai dengan judulnya, di novel ini, motif Megamendunglah yang diangkat ke dalam cerita. Ya, Megamendung memang menjadi motif kebanggaan Kota Cirebon. Bahkan, motif ini memiliki kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Mengutip Wikipedia, kekhasan motif Megamendung tidak hanya terdapat pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya.

Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Motif Megamendung yang pada awalnya selalu berunsurkan warna biru diselingi warna merah, menggambarkan maskulinitas dan suasana dinamis, karena dalam proses pembuatannya ada campur tangan laki-laki. Kaum laki-laki anggota tarekatlah yang pada awalnya merintis tradisi batik. Warna biru dan merah tua juga menggambarkan psikologi masyarakat pesisir yang lugas, terbuka dan egaliter.


Batik Khas Cirebon
Motif Batik Megamendung, via batik-tulis.com


Dan layaknya sebuah novel pada umumnya, ada bumbu-bumbu percintaan yang menjadikan novel ini semakin menarik untuk dibaca. Agak sedih sebenarnya, karena novel ini berkisah tentang cinta terlarang. Cinta yang tak bisa termiliki. Perih, namun tak ada pilihan yang lebih baik dari ini. Namun begitu, ada setitik bahagia di akhir kisahnya. Dan ternyata, kekuatan cinta sejati memang tak bisa dibohongi. Energinya tetap saling bertautan, meski ada jarak yang memisahkan kedua insan.

Cinta sejati inilah yang pada akhirnya melahirkan sebuah kesamaan pemikiran dan perasaan, yang tertuang dalam Megamendung Kembar.

Novel ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga. Ada 3 bagian, dan masing-masing bagian terdiri dari beberapa bab.

1. Bagian pertama, terdiri dari 4 bab. Pada bagian ini, penulis bercerita tentang Awie, seorang art director di perusahaan periklanan yang cukup besar di Jakarta, yang pada akhirnya memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Cirebon untuk meneruskan usaha batik sang nenek.

Keputusan untuk mundur dari kemewahan Jakarta diambilnya dengan penuh kesadaran, didasari rasa cinta yang besar pada sang nenek, dan didorong oleh rasa penasaran yang tinggi terhadap kebiasaan “aneh” sang nenek pada saat membatik.

2. Bagian kedua, terdiri dari 6 bab. Pada bagian ini, kita dibawa mundur ke tahun 1948, saat Indonesia baru saja merdeka, akan tetapi di daerah-daerah masih terjadi pemberontakan-pemberontakan. Di bagian ini, penulis berkisah tentang Sinur, buruh batik yang bekerja di sebuah pabrik. Ya, tepat sekali, Sinur adalah nenek Awie.

Di sinilah kisah cinta rumit itu diceritakan. Di sini pula kita akan menemukan penyebab kebiasaan “aneh” yang dilakukan nenek Awie. Tak heran bila bagian kedua ini sedikit lebih panjang dibandingkan dua bab lainnya. 

3. Bagian ketiga, terdiri dari 4 bab. Karena ini adalah bagian terakhir, tentu saja ini merupakan bagian penyelesaian. Bagian ini cukup membuat tegang, sedih, dan bahagia sekaligus. Pertanyaan-pertanyaan yang semula ada di kepala, perlahan-lahan menemukan jawaban.

Bagaimana bisa tercipta Megamendung Kembar itu? Mengapa Megamendung buatan Sinur bergradasi sembilan, dan bukan tujuh seperti pakemnya, atau lima atau tiga, seperti Megamendung yang biasa ditemui di pasaran? Lalu, bagaimana pula pertemuan Sinur dengan orang yang telah membuatnya susah move on hingga usia sesenja ini?


Novel Retni S.B.
Novel Megamendung Kembar karya Retni S.B.


Sungguh, novel ini benar-benar membuat saya berpikir bahwa cinta yang tak kesampaian, selalu akan membuat pelakunya penasaran. Mengapa ada orang yang bisa begitu mudah jatuh cinta, sementara ada juga orang yang harus bersusah payah melupakan orang yang dicintainya?

Jujur, saya suka novel ini. Tak hanya ide ceritanya yang menarik, cara bertutur penulisnya juga  sangat cantik. Diksinya kaya, akan tetapi tidak membuat pusing pembacanya. Dan jika teman-teman menilai bahwa novel yang baik adalah novel yang menambah pengetahuan pembacanya, maka novel ini termasuk di dalamnya. Dari sini saya jadi tahu proses pembuatan batik yang begitu panjang, seperti ngerengreng, ngiseni, ngobat, nembok, nyelup, atau ngelorod.

Retni S.B. menampar saya melalui novel ini. Saya selama ini tidak terlalu suka mengenakan batik, padahal nenek saya (ibunya bapak) dahulu adalah orang yang pandai membatik. Namun sayang, saya tak sempat belajar membatik dari beliau. Jadi teman-teman, mari kita cintai Batik Indonesia sejak sekarang. Kalau bukan kita yang menjaga warisan budaya Indonesia, siapa lagi coba?






Read More

4 Aktivitas Seru Ini Bisa Mempererat Persahabatan Kamu

Friday, August 16, 2019

Semakin dewasa, kita akan menyadari kalau ruang lingkup pertemanan kita akan semakin menyempit. Ya, kita akan sadar siapa sih orang yang sesungguhnya jadi teman kita di kala susah dan senang. Dan seiring waktu berjalan, kita juga ngga bisa lagi seperti dulu yang setiap hari bisa bermain sampai lupa waktu berasa sahabat.

Meskipun begitu, bukan berarti hubungan persahabatan kita akan sirna dong. Waktu untuk bertemu memang akan berkurang drastis ketika kita sudah memiliki kesibukan masing-masing, tapi hubungan persahabatan harus tetap terjaga.

Dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga persahabatan kita agar tidak memudar.


1. Olahraga bareng

Aktivitas seru bareng sahabat
Olahraga Bareng Sahabat

Aktivitas ini bisa sangat efektif untuk bikin waktu kumpul bareng sahabat jadi makin seru. Pilih olahraga yang ringan dan mudah saja, contohnya jogging bareng. Selain seru, cara yang satu ini efektif menyehatkan tubuh kamu loh, gaes.


2. Ngumpul di rumah

aktivitas seru bareng sahabat
Kumpul di rumah bareng sahabat

Nah, aktivitas ini efektif buat kamu-kamu yang ingin fokus ngobrol bareng dalam waktu yang cukup lama. Kamu bisa janjian untuk ngumpul bareng di rumah salah satu sahabat, bisa sambil barbeque-an, ngopi bareng, atau movie marathon bareng sahabat.


3. Karokean bareng

karaokean bersama sahabat
Karaokean bareng sahabat

Kalau kamu mau gila-gilaan bareng, ketawa sepuasnya sambil nyalurin bakat menyanyi kamu, karokean bisa jadi alternatif yang seru loh. Eh, ngga perlu kok sewa tempat karokean yang lumayan ngabisin duit. Kamu bisa pakai smartphone kamu dan nyanyi bareng sahabat!


4. Nyetrit (Street Photography)

Aktivitas seru bersama sahabat
Street Photography

Nyetrit adalah bahasa gaulnya dari street photography. Buat kamu yang seneng foto-foto bareng sahabat, nyetrit bisa dilakukan loh untuk mengisi waktu senggang bersama. Kita bisa nyetrit ke trotoar, jalanan bahkan ke pasar dan dimanapun yang masih termasuk lingkup jalanan.

Kamera yang digunakan pun ngga ditentukan. Bebas! Mau kamera DSLR kek, mirrorless kek, atau bahkan kamera smartphone pun ngga masalah. Apalagi sekarang sudah banyak smartphone yang memiliki fitur kamera canggih, yang hasil fotonya  bisa terlihat seperti hasil jepretan kamera profesional. Contohnya saja smartphone terbaru dari OPPO, yaitu OPPO Reno.


OPPO Reno
OPPO Reno

Dengan harga Rp. 7.999.000, kita bisa mendapatkan smartphone dengan spesifikasi yang gahar! Kamera utamanya terdiri dari lensa utama beresolusi 48 MP dengan aperture f/1.79 yang bersensor Sony IMX586. Serta kamera sekundernya, yaitu kamera depth sensor (bokeh) beresolusi 5MP dengan aperture f/2.4. Kamera sekunder ini bisa membantu kita mendapatkan foto bokeh yang bagus dengan detail gambar yang menawan tentunya.

Bahkan pada malam hari atau kondisi minim cahaya, kamera OPPO Reno ini tetap bisa menghasilkan gambar yang jernih dan tajam. Karena fitur kameranya juga dilengkapi dengan Ultra Night Mode 2.0, yang mengkombinasikan kecerdasan buatan, HDR dan fitur pengurangan noise multi layer. 

Untuk kamera depan, OPPO Reno menggunakan mekanisme kamera terangkat seperti pada beberapa produk andalan OPPO lainnya yang muncul di bagian atas (Pivot Rising Camera) yang bentuknya mirip seperti sirip ikan hiu. Pada Pivot Rising Camera bagian depan terdapat kamera depan, soft light dan speaker. Sedangkan bagian belakangnya terdapat flash light. Kamera depan hanya akan muncul jika kamera depan diaktifkan dan kembali sembunyi jika sudah tidak digunakan. 

Belum lagi kinerjanya yang didukung chipset Qualcomm Snapdragon 710 dan RAM 6GB serta ROM 256GB. Buat nge-game sudah pasti ciamik dong! Baterainya pun cukup besar, yaitu 3.765mAh yang dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat VOOC Flash Charge 3.0. Kita cukup mengisi daya selama 80 menit dari baterai 0% sampai 100%. Lebih cepat dari pengisian daya normal lainnya.


Kalau kita punya OPPO Reno, rasanya ngga perlu khawatir lagi kan soal hasil foto nyetrit kita? Hehehe. Dijamin hasilnya bagus dan enak dipandang. Setelah itu bisa kita share ke media sosial.

Begitulah kira-kira beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga hubungan persahabatan kita agar tetap awet. Kalau teman-teman biasanya melakukan apa dengan sahabat?

Read More

10 Ide Kado Pernikahan untuk Sahabat

Friday, August 2, 2019


Bulan Zulhijjah adalah salah satu bulan yang dipilih kebanyakan orang untuk mengadakan pesta pernikahan. Mengapa? Karena memang sunnahnya demikian. Rasulullah menganjurkan untuk menikah di dua Id (Idul Fitri dan Idul Adha) dengan tujuan untuk membantah orang-orang Arab jahiliyah yang menganggap bahwa pernikahan di dua Id dapat berakibat kegagalan atau perceraian.

Saya dan suami pun menikah di bulan Zulhijjah, 10 tahun yang lalu. Ya Allah, sudah satu dekade ternyata. Rasanya kayak baru kemarin, xixixi...

Omong-omong soal pernikahan, kalau di tulisan yang lalu saya sudah mengumpulkan beberapa referensi model kebaya yang cantik untuk dipakai ke pesta, kali ini saya mau kasih ide kado apa saja yang bisa kita berikan untuk sahabat tersayang.


Lalu, apa saja kira-kira kado pernikahan yang bisa kita berikan untuk sahabat?

1. Sprei

Sprei Katun Jepang
Sprei untuk kado pernikahan via Tokopedia

Jika kembali menilik kado-kado pernikahan saya yang sudah hampir 10 tahun lalu itu, menurut data yang ada dalam ingatan saya, sprei menduduki peringkat pertama untuk kado pernikahan. Memang benda ini simpel, harganya variatif jadi bisa disesuaikan dengan budget, membungkusnya mudah, dan yang paling penting, sudah pasti bermanfaat.

Jadi untuk teman-teman yang nggak punya ide mau ngasih kado apa, atau sedang tidak ada waktu untuk berburu kado, jadikan sprei sebagai pilihan. Karena sprei tidak pernah salah. Hehe...


2. Peralatan Dapur

Oil Pot
Oil Pot untuk Kado Pernikahan via Tokopedia


Kalau misalnya kita merasa bahwa kado berupa sprei atau bed cover sudah terlalu biasa, dan khawatir sprei itu akan menumpuk karena memang sprei biasanya menjadi primadona, ya sudah pilih saja peralatan dapur seperti ini.

Penggorengan, panci, wadah minyak atau oil pot, pasti akan sangat berguna. Sesuaikan saja dengan budget kita. 😊
Ide Kado Pernikahan
Peralatan Dapur untuk Kado Pernikahan via Tokopedia

3. Buku

Buku Kado Pernikahan untuk Istriku, dok. Pribadi

Nah, kado buku seperti ini juga bisa dijadikan pertimbangan. Pastikan sahabat kita adalah orang yang hobi membaca, yaa..

Menjalani pernikahan itu tak selalu mudah. Maka kita perlu belajar juga, entah itu dari seminar, dari buku, atau dari nasihat yang diberikan oleh orang tua kita.


4. Jam Dinding

Ide Kado Pernikahan untuk Sahabat
Jam Dinding untuk Kado Pernikahan via @habitatkayu

Jam dinding juga bisa kita jadikan sebagai salah satu alternatif untuk kado pernikahan, lho! Ya, supaya pengantin baru tetap tahu waktu. Hihihi... Dan sekarang, sudah ada banyak sekali jam dinding custom design. Teman-teman bisa pesan sesuai dengan yang teman-teman inginkan. Misalnya, ditulis dengan nama pasangan pengantin, dll.

Salah satu teman saya punya usaha ini juga. Baca ini : JavaID, Buatmu yang Ingin Mempercantik Dinding Rumah


5. Pisau Dapur

kado pernikahan untuk sahabat
Set Pisau Dapur via Tribunnews.com 

Memilih set pisau dapur sebagai kado pernikahan memang masih jarang dilakukan. Tapi saya pernah melihat saudara saya mendapatkan kado set pisau dapur seperti ini, dan dia kelihatan bahagia sekali.

Iyalah pasti, kado seperti ini sangat berguna untuk orang yang sudah berumah tangga. Apalagi untuk sebuah keluarga baru yang mungkin belum memiliki apa-apa.


6. Handuk Couple

Handuk Couple untuk Kado Pernikahan via Shopee

Dulu, salah satu sahabat saya memberi saya sepasang handuk sebagai kado pernikahan saya. Ini jadi semacam kode gitu ya, kalau pengantin baru biasanya jadi rajin mandi. Xixixi...


7. Mug Couple

Mug Couple via kadopernikahan.id

Mug couple untuk kado pernikahan? Ini sih sweet bangeeett... Apalagi sekarang desainnya juga macem-macem, bagus-bagus dan lucu-lucu semua.


8. Tea Set

Tea Set untuk Kado Pernikahan via Carousell 

Oya, tea set juga lazim dijadikan sebagai kado pernikahan. Harganya variatif juga, jadi tinggal disesuaikan dengan budget kita saja.

Tea set yang saya jadikan contoh itu, unyu banget yaaa... Uwuwuwuw... Maauuu...


9. Perlengkapan Mandi


ide kado pernikahan untuk sahabat
Spa Gift Set via etsy.com

Ya Allah, lihat ini juga jadi pengen sendiri. Bukan pengen nikah lagi lho, yaa, tapi pengen dikado juga. Uwuwuw...

Sama seperti handuk couple tadi, set spa ini berfungsi untuk jaga-jaga barangkali hantaran perlengkapan mandi pemberian suami cepet habis karena Mbak Manten alias pengantin wanitanya sering mandi. Sering mandi artinya boros sabun juga, ya kan? Wkwkw...


10. Baju Tidur

Lingerie untuk kado pernikahan
Baju Tidur Wanita untuk Kado Pernikahan via blibli.com

Sebenarnya mau tulis istilah lain, tapi malu euy nulisnya. Xixixi...

Saya dulu dapat kado baju tidur seperti ini dari teman-teman kost. Ya Allah, sampai malu sendiri, wkwk... Tapi beneran deh, baju tidur seperti ini sangat berguna, meskipun mungkin si pengantin wanita sudah mendapatkannya dari pengantin laki-laki. Ya, siapa tau buat gonta-ganti juga kan? :D


Oke, itu dia 10 ide kado pernikahan untuk sahabat, yang harganya juga cukup bersahabat. Mungkin teman-teman kayusirih ada ide lainnya juga? Boleh lho, tulis di kolom komentar. :)








Read More

Contoh Lomba Agustusan

Saturday, July 20, 2019


Juli sudah hampir sampai di penghujung bulan, artinya, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Agustus. Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan bagi seluruh bangsa Indonesia. Dan biasanya, bulan ini akan dimeriahkan dengan lomba-lomba. Lomba makan kerupuk, panjat pinang dan lomba balap karung, adalah jenis-jenis lomba yang sudah umum dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan. Lalu, kira-kira apa lagi ya, lomba yang seru untuk dilakukan saat Agustusan?


lomba kemerdekaan
Lomba balap karung, via http://www.tintapendidikanindonesia.com/2017/10/balap-karung.html


Biasanya nih, panitia Agustusan suka kehabisan ide, yaa.. Masa Agustusan cuma makan kerupuk lagi, balap karung lagi, mecahin air lagi? Apalagi panjat pinang, nyari pohonnya sudah susah, xixixi...

Nah, ini ada beberapa ide lomba, yang beberapa sudah dilakukan di perumahan tempat saya tinggal:


1. Lomba menyumpit kacang hijau

Sediakan kacang hijau di atas meja 1 dan beberapa wadah sejumlah peserta di atas meja 2 yang berjarak sekitar 4 meter.  Karena nama lombanya saja "menyumpit kacang hijau", tentu saja peserta diminta untuk menyumpitnya, lalu membawanya ke meja seberang, di wadah masing-masing.

Lomba ini memerlukan keterampilan dalam menyumpit, juga kehati-hatian dan konsentrasi tinggi saat membawa kacang hijau dari meja 1 ke meja 2. Peserta yang berhasil mengumpulkan kacang hijau paling banyak, dialah pemenangnya.


2. Lomba memeras air dengan spons

Sediakan ember besar berisi air dan beberapa botol sirup yang sudah kosong. Yang kosong ya, teman-teman... Kalau masih ada sirupnya, mendingan dibikin es dulu, hihi... Apalagi habis lomba biasanya pada haus kan? Wkwkwkw..

Letakkan ember di satu sisi, dan botol-botol di sisi lainnya. Pisahkan, kira-kira sampai berjarak 4 meter. Jangan jauh-jauh ya, takut rindu soalnya. Hahaha... #Apasih Arin

Nah, yang perlu dilakukan peserta adalah, mengisi botol kosong itu dengan spons sebagai senjatanya. Siapa yang paling cepat mengisi botol tersebut hingga penuh, dia berhak menjadi juaranya. 


3. Lomba merias dengan mata tertutup

Nah, ini seru. Lomba ini bisa dilakukan berpasang-pasangan, suami-istri. 

Kalau istri-istri berdandan mah, sudah biasa yaa... Jadi gimana kalau sekarang bapak-bapak saja yang make up-an? Para istri bisa membantu para suami memakai lipstik, pensil alis atau bedak. Tapi dengan syarat, tutup matanya. Hehehe...

Pemenangnya diambil yang paling lucu ajalah yaaa... Xixixi...


4. Lomba menyanyi lagu kemerdekaan

Untuk memupuk rasa cinta pada tanah air, lomba ini juga bisa dilakukan. Jadi, biar anak-anak juga belajar bahwa ada lagu-lagu nasional yang tak boleh dilupakan.


5. Lomba menangkap belut

Meski seru, tapi saya geli euy. Tapi untuk anak-anak dan bapak-bapak, lomba ini pasti menarik lah yaaa.. Cuma nih, nyari belut juga udah mulai susah, karena sawah-sawah sudah jadi perumahan. Hiks... Termasuk perumahan yang saya tinggali ini, dulunya adalah sawah. Duh, jadi merasa bersalah. :(


6. Lomba berjalan dengan mengapit bola tenis

Lomba ini mengingatkan saya dengan perlombaan yang dilakukan saat Agustusan di kampung halaman waktu kecil dulu. Di depan rumah tetangga yang halamannya luas, pemuda-pemuda di desa membuat garis-garis dengan abu gosok. Abu gosok yang berwarna putih, kontras dengan tanah yang berwarna merah kecoklatan.

Nah, kalau sekarang, tanah-tanah sudah mulai berkurang dan berganti dengan semen. Sedih sih, tapi ya beginilah perkembangan zaman. Jadi kalau mau menggunakan abu gosok sebagai garis, nanti warnanya jadi tidak terlalu kentara. Hehe...

Tapi tetap, lomba ini masih seru untuk dilakukan. Lucu ya, berjalan sambil mengapit bola tenis, jadi seperti penguin yang sedang membawa telurnya. Wkwkwk...


7. Lomba membawa sayur dengan tampah di kepala

Orang Jawa bilang, membawa benda di atas kepala, disebut dengan "nyunggi". Kalau tahu lagu dolanan berjudul "Gundul-gundul Pacul", di sana ada lirik yang berbunyi begini,
Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan
Begitu.

Kegiatan menyunggi ini sering saya lihat dilakukan oleh perempuan-perempuan Madura. Mbak-mbak penjual sate yang sering lewat di depan rumah, membawa dagangannya dengan menyunggi. Waktu saya ke Madura dengan menumpang kapal saat kecil dulu, saya juga melihat pedagang-pedagang di kapal menyunggi dagangannya.

Nyunggi
Nyunggi, via https://ahmedfikreatif.wordpress.com/2010/01/12/orang-madura-punya-cerita/

Nah, kira-kira ibu-ibu masa kini masih ada yang bisa menyunggi atau tidak ya? Hihi, jangan-jangan, baru berjalan beberapa langkah, sudah tumpah semuanya. Xixi..

Baiklah, itu dia 7 ide lomba Agustusan yang bisa saya contohkan. Teman-teman ada yang mau menambahi tidak? Ditunggu di kolom komentar, yaaa... :)






Read More