TRAC To Go Experience; Wisata yang Aman dan Nyaman untuk Keluarga atau Rombongan

Sunday, May 16, 2021

 

Ramadhan kemarin, saya, suami dan anak-anak mudik dari Solo ke Purworejo. Kami pulang kampung sebelum penyekatan mudik diberlakukan. Mohon maaf jika mudiknya kami menyakiti hati teman-teman yang tidak bisa mudik, yaa... Kami mudik karena bapak (kakeknya anak-anak), sendirian di rumah dan beliau sedang dalam kondisi yang kurang sehat. 2 tahun belakangan, bapak mengalami saraf kejepit akibat terjatuh saat hendak membetulkan genting yang pecah. Kondisi beliau sudah semakin parah, lebih parah dari tahun lalu saat kami terpaksa harus berlebaran di Solo saja.

Kok ngga kasihan sama orang tua? Beliau kan rentan terinfeksi virus Covid-19! Kalau nanti terjadi apa-apa gimana?

Yang pasti, saat perjalanan mudik kemarin, kami sudah berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Kami mengenakan masker dan membawa hand sanitizer. Kami juga tidak berhenti atau mampir di sembarang tempat. Lagipula, mau berhenti untuk apa, ya kan? Perjalanan mudik kami dilakukan pada pagi hari dan kami tetap menjalankan puasa.

Saat itu, Solo - Purworejo cuma ditempuh dalam waktu 3,5 jam. Alhamdulillah, perjalanan kemarin lancar, dan kami bisa menghabiskan sisa Ramadhan sekaligus berlebaran di tanah kelahiran bersama bapak.

Nah, jika di antara teman-teman ada yang melakukan perjalanan mudik juga, protokol kesehatannya jangan sampai kendor, yaa... Saat kembali ke rantau nanti, bawa makanan dan minuman sendiri saja supaya tetap aman di perjalanan. Bila memang harus berhenti, entah karena "panggilan alam" alias harus buang air dan lain sebagainya, 5M-nya jangan sampai dilupakan.

Memang repot. Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini kita memang harus ekstra mawas diri, teman-teman. Bukan untuk keselamatan diri kita sendiri, tapi juga demi seluruh anggota keluarga. Pemerintah menetapkan penyekatan mudik seperti saat ini juga bukan tanpa alasan. Jika memang tidak terlalu urgent, sebaiknya mudiknya ditunda saja sampai situasinya lebih aman. Jika memang harus mudik, kita harus pandai memilih transportasi yang aman dan nyaman.

 

Untuk situasi saat ini, membawa kendaraan sendiri rasanya lebih aman jika dibandingkan dengan transportasi umum, ya ngga sih? Tapi kan ngga semua orang punya mobil. Nah, untuk teman-teman yang belum mendapatkan amanah memiliki mobil pribadi, saya punya solusi. Saya mendapatkan informasi dari teman-teman blogger bahwa ada satu aplikasi yang memudahkan kita saat ingin menyewa kendaraan, yaitu "TRAC To Go".

Teman-teman bisa memilih layanan rental mobil dengan atau tanpa driver. Kalau ngga biasa ada orang lain, ya tinggal pilih layanan rental dengan sistem self drive saja. Tapi kalau ngga mau capek atau ingin menikmati perjalanan, teman-teman bisa pilih opsi rental mobil with driver. Ngga usah khawatir, TRAC To Go sudah menerapkan SMART Protocol, yang meliputi;

  1. Penyemprotan unit kendaraan dengan disinfektan secara rutin, baik sebelum maupun sesudah digunakan
  2. Memastikan bahwa pengemudi yang bertugas telah melalui pemeriksaan kesehatan, dan mewajibkan penggunaan masker serta sarung tangan
  3. Menyediakan hand sanitizer untuk penumpang
  4. Menerapkan physical distancing dengan membatasi jumlah penumpang

Mau tahu ngga, kenapa dinamai SMART Protocol? Jadi, SMART ini merupakan kepanjangan dari; Sanitized - Wear a MAsk - Ready To Go! Insya Allah, dengan ikhtiar-ikhtiar di atas, kita bisa mudik dengan aman dan nyaman.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

TRAC To Go tidak hanya memiliki fitur "Car Rental". Bagi teman-teman yang saat ini belum bisa mudik dan sedang merasa suntuk banget di rumah, TRAC To Go kini punya fitur "Experience" lho! 

Apa itu TRAC To Go Experience? TRAC To Go Experience merupakan fitur terbaru dari aplikasi TRAC To Go. Melalui fitur ini, teman-teman bisa memilih paket wisata yang disediakan oleh masing-masing cabang TRAC yang ada di berbagai kota di Indonesia, seperti; Bali, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan lain sebagainya, untuk keluarga maupun untuk rombongan.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

Di dalam fitur "Experience" ini, tersedia berbagai pilihan akomodasi, mulai dari mobil dengan kapasitas 4 orang penumpang, hingga Bus dengan kapasitas 45 orang. Jadi, tak hanya bisa untuk mengajak keluarga saja, berwisata dengan teman-teman sekantor pun bisa. Teman-teman ngga perlu pusing dengan itinerary karena TRAC To Go sudah membuatkan rencana perjalanan terbaik.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

 

Tak perlu ragu-ragu juga karena TRAC To Go bekerja sama dengan vendor-vendor tepercaya seperti hotel bintang 4 dan 5, tempat-tempat wisata, serta beberapa restoran yang otentik. Hal ini tentu menjadikan layanan TRAC semakin lengkap dan tepat untuk mengisi liburan keluarga maupun kantor.

Nah, kalau teman-teman ingin tahu lebih banyak tentang TRAC To Go, teman-teman bisa buka https://www.trac.astra.co.id/ atau unduh aplikasinya sekarang juga. TRAC To Go tersedia baik di Google Play Store maupun di Apple Appstore.

Ini link-nya:

Link Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US

Link Apple Appstore: https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738



Read More

Hal-hal yang Saya Syukuri di Ramadhan Ini

Wednesday, May 12, 2021


Ini adalah tahun kedua kita melaksanakan ibadah puasa di tengah pandemi corona. Tahun lalu, saking stresnya karena ngga bisa mudik, saya sering nangis tanpa bisa dikontrol. Habis sholat, nangis. Lagi nyuci piring, nangis. Pokoknya tiba-tiba air mata turun aja, sampe suami dan anak-anak bingung. Tanda stres yang paling terlihat sih ketika saya ngga haid sampai 2 bulan. Berkali-kali dicek dengan berbagai merek test pack, tapi tetap saja hasilnya negatif.

Pernah, sambil nangis saya curhat sama suami, "Mbok ya kalau mau hamil ya hamil aja, jangan kayak gini, haid ngga datang-datang tapi hasilnya negatif melulu."

Suami cuma puk-puk dan peluk saya, karena ngga tau harus gimana juga kan...

Alhamdulillah, setelah (akhirnya) haidnya datang, saya merasa lebih baik dari hari ke hari. Eh, atau sebaliknya, ya? Setelah pikiran dan perasaan membaik, akhirnya haidnya datang lagi? Entahlah...

Itu cerita tahun lalu. Tahun ini, meski tetap ada ujian yang datang silih berganti, tapi tetap saja ada hal-hal yang wajib saya syukuri. Saya tulis di sini supaya ketika suasana hati saya sedang kurang baik, saya bisa baca-baca lagi agar hati bisa kembali bersyukur.

So, here are the things i am grateful for in this Ramadhan:

1. Bisa mudik ke kampung halaman

Kampung Halaman


Sebelumnya saya mau minta maaf dulu kepada teman-teman yang belum bisa mudik. Saya memang harus mudik karena kondisi bapak saya sedang sakit dan beliau tinggal sendirian di rumah. Biasanya bapak tinggal bersama kakak ipar, tetapi kakak ipar saat ini sedang berada di Madiun. 
 
 
Jujur, saya ngga bisa membayangkan jika bapak harus melewatkan momen Lebaran seorang diri di rumah. Beliau mengalami saraf kejepit sejak 2 tahun terakhir. Jangankan untuk memasak, untuk berjalan saja susah. Saya ngga berani membayangkan bagaimana jika dari dapur tetangga kanan kiri menguar bau harum opor, sedangkan di rumah bapak cuma ada air putih. :(

Alhamdulillah, semua bayangan-bayangan buruk itu tidak harus terjadi. Alhamdulillah lagi, saya punya suami yang pekerjaannya bisa dibawa ke sana sini. Alhamdulillah, alhamdulillah...

2. Bisa tadarus bareng bapak selepas sholat shubuh dan maghrib, meski kami sampai di juz yang berbeda.

tadarus saat Ramadhan

Jaraaang banget saya dapat momen seperti ini. Biasanya, hari-hari terakhir Ramadhan sampai Lebaran hari kedua atau ketiga, saya berada di rumah mertua. Tahun ini, saya ngga mudik ke rumah mertua karena adanya penyekatan mudik. Mertua pun ngga bisa pulang ke Majalengka dan saat ini masih berada di Makassar. 

Jadi, saya bersyukur sekali bisa kembali merasakan momen tadarusan bersama seperti ini. Saya selalu berdoa, semoga di tahun-tahun yang akan datang, Allah memberi kesempatan yang sama. Semoga bapak diberi kesembuhan dan kesehatan, agar kami bisa tadarus bersama-sama lagi.

3. Anak kedua saya, Aga, berhasil puasa sampai maghrib hingga satu bulan penuh.

Lebaran 2021

Anak kedua saya ini punya hobi makan. Pada awalnya saya sempat ragu, apakah anak yang doyan makan ini bisa menahan lapar dan haus hingga sehari penuh? Saya sih tidak berekspektasi lebih, yang penting dia mau latihan berpuasa dulu. Namun, ternyata saya sudah meremehkan anak sendiri.

Aga baru berumur 6 tahun saat ini. Tahun lalu, saat TK A, ia sudah berhasil puasa maghrib hingga 22 hari. 8 hari di awal, itung-itung masih latihan. Nah, jelang Ramadhan kemarin, saya tinggal mengingatkan bahwa tahun lalu ia sudah berhasil puasa sampai maghrib, dan selanjutnya saya hanya memotivasinya agar ia bisa melakukan hal yang sama lagi. Alhamdulillah ia berhasil puasa satu bulan penuh tanpa rewel. Bahkan, saat perjalanan mudik pun dia merasa biasa-biasa saja.

Anakku, kalian luar biasa. Semoga Allah meridhoi kalian selalu, anak-anakku. Aamiin aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin...

Baca: Melatih Anak Berpuasa

Itu dia 3 hal yang sangat saya syukuri di Ramadhan ini. 3 nikmat yang priceless banget. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah, terima kasih banyak, Ya Allah... Tentu saja masih buanyaaak nikmat-nikmat lainnya yang tak bisa saya tuliskan di sini. Nah, teman-teman, kalau kalian, apa yang paling kalian syukuri saat ini?



Read More