Kompor Gas Rinnai, Kado Pernikahan dari Ibu Kost Terbaik Sedunia

Thursday, February 28, 2019

2009, saya yang sudah terlalu lelah jika setiap hari harus pulang malam, akhirnya memutuskan untuk mencari kos di dekat kampus. FYI, dulu setiap pagi saya mengajar di Bogor, lalu sore harinya saya kuliah di Jakarta. Biasanya kuliah berakhir jam 21:15 WIB, 15 menit lebih awal dari jadwal seharusnya. Dan ini menguntungkan saya karena saya masih bisa berusaha untuk mengejar waktu menuju stasiun, demi bisa pulang dengan KRL. Saat itu, kereta terakhir menuju Bogor dari stasiun Pasar Minggu adalah sekitar jam 21:30. Jika sedang apes, kereta terlewat, dan saya harus naik angkot menuju Depok. Dari Depok pindah angkot menuju Bojong Gede, namun biasanya saya sudah dijemput oleh Om di Citayam (terima kasih banyak, Om Edy. Arin ngga bisa balas kebaikan Om dan Bulik selama ini). Jika saya pulang kuliah dengan menumpang angkot, saya baru sampai di Cilebut sekitar pukul 23:30 WIB. 

Lelah? Banget. Apalagi besoknya saya harus bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap mengajar. Maka dari itu, saya memutuskan untuk indekos di dekat kampus, sehingga saya tak perlu khawatir pulang malam. Toh, berangkat pagi-pagi dari Jakarta ke Bogor itu lebih nyaman buat saya, karena kereta masih sepi.

Lanjut soal indekos, alhamdulillah, Allah Maha Baik. Saya dipertemukan dengan ibu kost terbaik sedunia. Hanya dengan Rp 300.000,- sebulan, di Jakarta, saya mendapat kamar yang sudah dilengkapi dengan lemari, tempat tidur, dan kamar mandi dalam. Kamar mandinya pakai kloset duduk lagi. Murce kan? Belum lagi hampir setiap malam sepulang kuliah ibu kos menawari kami, anak-anak kos, dengan jus tomat atau jus pepaya atau jus jambu buatannya. Barokallah untuk Bu Lucy, ibu kos kami.

Kutipan R.A. Kartini tentang kebahagiaan

Waktu pertama kali melihat-lihat kos ini, saya memang langsung yakin dan tanpa pikir panjang langsung memberikan "tanda jadi" karena ibu kos sangat ramah. Malah tanpa sengaja kami saling curhat, tentang saya yang baru ditinggal ibu untuk selama-lamanya, dan tentang ibu kos yang di tahun sebelumnya juga ditinggal oleh suami tercintanya. Ya, sampai sejauh itu.
Bulan-bulan selanjutnya kami semakin dekat. Ibu kos pun tak sungkan bertanya, "Arin sudah punya calon belum?"

Saya yang saat itu memang jomblo fi sabilillah *uhuk*, menjawab, "Belum, Bu.. Belum ada yang mau, hehe..."

Namun tak lama setelah itu, mantan kekasih yang ada di Jogja tiba-tiba datang. Datangnya lewat friendster lagi, yang kemudian berlanjut ke facebook. Haha... Padahal saat itu ibu kos berniat mengenalkan saya pada keponakannya. Ya sudah, saya "terpaksa" menolak.




"Saya sudah 'diminta' sama seseorang, Bu..." jawab saya.

Ibu agak terkejut, terlihat sedikit kecewa karena tak jadi menjodohkan keponakannya dengan saya, tapi sejurus kemudian beliau berubah menjadi heboh. Hihi... Ketika saya ceritakan semuanya, beliau mengaku bersyukur dan mendoakan semuanya berjalan lancar. Ya, memang hubungan saya dengan ibu kos sudah sedekat itu dulu. Bahkan, saat ulang tahun saya yang ke-21, ibu memberikan kejutan. Beliau menyambut saya yang saat itu baru pulang kuliah dengan tumpukan donat merek terkenal yang disusun mengerucut, lengkap dengan lilinnya. Luar biasa ya? Adakah ibu kost yang lebih baik dari beliau?

Dan ketika hari pernikahan saya hampir tiba, ibu memberi saya sebuah kado besar. Benar-benar besar, sampai beliau bilang, "Maaf ya, Rin, ibu bingung mau bungkusnya macam mana. Nggak usah dibungkus nggak apa-apa ya?"

Tentu saja tidak masalah buat saya. Yang penting kan isinya. #Eh, becandaaa... Bukan, bukan itu maksud saya. Mendapat perhatian sebesar itu saja sudah sangat membahagiakan buat saya. Saya tak pernah mengharap pemberian apapun dari ibu kos, karena beliau sudah sedemikian baik terhadap saya, sejak saya menjadi salah satu penghuni kos-nya.

Lalu, apakah isi kadonya? Sesuai dengan judul tulisan ini, ibu kos menghadiahkan sebuah kompor gas untuk saya. Mereknya Rinnai, warnanya hitam.

Alhamdulillah...

Kompor Gas Rinnai

Kompor gas inilah yang saya pakai untuk melayani suami dan anak-anak saya; untuk menjerang air mandi saat cuaca dingin, untuk membuatkan teh/kopi setiap hari, juga untuk memasak makanan. Insya Allah, apa yang telah saya lakukan dengan kompor itu selama kurang lebih 9 tahun ini, ikut mengalirkan pahala pada pemberinya. Aamiin YRA.

Umur kompor ini sudah lebih dari 9 tahun, karena saya menikah di bulan November tahun 2009. Meski ada beberapa bagian yang sudah terkelupas, itu karena kelalaian saya sendiri. Dulu saat dapur di kontrakan masih di luar, saya jarang sekali membersihkan kompor ini. Ditambah lagi, di luar dia terkena panas dan hujan. Komplit lah.




Dan alhamdulillah, memasuki tahun ke-10 usianya, performanya masih oke punya. Baru tahun lalu saya memanggil teknisi kompor untuk memperbaiki dan membersihkannya. Itu pun sebenarnya hanya menyetel ulang karena saya beralih ke bright gas.

Ceritanya begini, saya beralih menggunakan bright gas yang berwarna pink, karena saat itu keberadaan gas melon 3 kg agak langka. Nah, kata Pak Teknisi, perbedaan tekanan antara bright gas dan gas melon lah yang mengakibatkan kompor ini macet. Dan hal ini tidak hanya terjadi pada kompor yang saya miliki, karena kata Pak Teknisi lagi, belakangan ini pelanggannya mengeluhkan hal yang sama.

Berkat keahlian tangan Pak Teknisi, alhamdulillah kompor gas Rinnai saya bisa digunakan kembali, baik ketika dipasangi gas melon 3 kg maupun ketika dipasangi bright gas yang berwarna pink.

Jadi terbukti yaa, kalau kompor gas Rinnai itu awet.

Kompor gas Rinnai Cetlon, harganya terjangkau

Dan menurut saya, ada 3 keunggulan Rinnai dari yang lain, sehingga Rinnai pantas dijadikan pilihan oleh generasi jaman now, yaitu;

1. Harganya terjangkau
Untuk pasangan muda, kompor gas Rinnai sangat cocok dijadikan pilihan. Ya kan, di awal kehidupan berumah tangga biasanya kebutuhan lagi banyak-banyaknya, so kita mesti bijak membelanjakan uang. Kalau ada yang murah dan berkualitas, ngapain pilih yang mahal, bukan?

2. Cocok untuk kado
Nih, buat yang bingung mau kasih kado apa untuk pernikahan sahabat atau saudara, kasih kompor gas aja. Dijamin berguna.

3. Awet dan mudah dibersihkan
Yes, seperti cerita saya di atas tadi, selama 9 tahun memakai kompor gas Rinnai, baru tahun kemarin saya memanggil teknisi. Itu pun problemnya bukan di spare part yang rusak, tapi di tekanan gas yang saya pakai.

Kelebihan Kompor Gas Rinnai

Jadi untuk teman-teman yang bingung mau cari kado untuk pernikahan sahabat atau saudara dekat, kompor gas Rinnai cocok banget deh, karena #RinnaiPilihanGenerasiNow ☺

Read More

Seberapa Cancer Aku?

Tuesday, February 12, 2019

Suatu hari di WA grup #BloggerKAH, Mbak Ran sang cenayang tiba-tiba mengirimkan sebuah gambar yang berisi tentang karakter seorang cancer. Seperti ini;

karakter cewek berzodiak cancer

Nggak hanya untuk saya yang memang berzodiak cancer sih, tapi Mbak Ran juga mengirimkan gambar karakter Leo Girl dan Aquarius Girl. Leo adalah zodiak Mbak Ran, sedangkan Aquarius adalah zodiak Mbak Widut. 

Dari gambar itu, katanya cancer girl itu karakternya seperti ini;

1. Selalu mikir pake logika dan apa yang dia bilang biasanya selalu benar
Emang kayak gitu? Ah, engga juga deh kayaknya..

2. Peka banget sama keadaan dan perasaan orang lain, rada sensitif juga orangnya
Emmm, ini ada benarnya sih. Saya ini ngga enakan dan ngga tegaan orangnya.

3. Agak susah move on dari mantannya yang udah ninggalin banyak kenangan
Hahaha... Iya apa engga nih?

4. Kalau dia punya firasat buruk sama seseorang, biasanya itu benar
Yes, karena saya sensitif alias peka, jadi suka ngga tegaan dan ngga enakan sama orang. Saya bisa menilai dan merasakan apakah seseorang itu tulus atau tidak. Kalau hati saya bilang "tidak", mending tidak sama sekali. :)

5. Paling ga suka kalau dikritik
Wkekekek... Ini bener banget. Dulu pas tahun 2010 dibikinin blog untuk nulis, sebenarnya saya dikritik kalau tulisan saya masih ngga enak dibaca. Siapa yang bilang? MAS YOPIE. Itu yang bikin saya mutung alias ngambek, trus ngga mau belajar nulis lagi. Suami saya kalau ngomong tu apa adanya banget soalnya. Ya, sampai sekarang juga sih, cuma udah agak enak didengar. Atau, sayanya juga sudah mulai kebal dengan kritikannya? Ya pokoknya intinya sekarang komunikasinya sudah mulai enak lah..

6. Pendengar yang baik, dia suka ngasih saran-saran gitu buat sahabatnya 
Ngga tau juga sih, apakah saya adalah pendengar yang baik? Tapi, beberapa teman memang suka curhat sama saya. Gara-gara dicurhati seorang teman, saya sampai bikin tulisan ini; Untuk Sebuah Kebahagiaan yang Dibuat-buat. Eh tapi, sebenarnya bukan dia yang berniat cerita sih, cuma saya aja yang suka tanya-tanya. Errrr, suka kepo sama hidup orang. Trus endingnya, saya ikut baper, huhu... Ikut mikir, ikut sedih. Wah, payah...

Dari 6 karakter perempuan cancer yang ditulis di atas, yang paling bikin ngakak tuh yang bagian "agak susah move on dari mantan". Haha...

Eh, emangnya saya susah move on dari mantan ya?

Jawabannya, iya. Dan itu yang bikin kami ini jadi orang yang setia.



Kalau teman-teman suka baca blog ini, mungkin teman-teman ingat kalau Mas Yopie itu pernah jadi kekasih saya waktu saya SMA. Lalu kami putus saat saya berhijrah, dan akhirnya bersatu kembali setelah ibu meninggal. Ya, kami kembali bertemu saat Mas Yopie ke rumah untuk takziah. Dan selanjutnya, semua berjalan begitu saja hingga sekarang kami punya anak dua. :D

Selain yang tercantum di atas, sebenarnya ada satu ciri orang cancer yang sangat melekat. Apa itu? Penyendiri. Ini sampai saya bikin satu postingan sendiri, lho. Baca deh ; Si Penyendiri.

Nggak percaya ya, kalau saya penyendiri? Hihi.. Di saat-saat tertentu, iya. Tapi ada waktu di mana seorang cancer juga akan sangat bahagia saat bertemu dengan teman-temannya. Seperti yang tertulis di sini:

karakter orang berzodiak cancer


karakter seorang cancer, di-capture dari www.theshonet.com

Pas nunjukin screenshot ini ke #BloggerKAH, saya merasa seperti, "Tuh kan, aku tu penyendiri parah. Nomor 1 tuh! Wagelaseeeh..."

Trus habis itu ada yang nanya, "Tapi koq kamu sering kumpul-kumpul sama teman-teman, Rin? Kelihatannya kamu sering jalan-jalan malah."

Nah ini...

Saya seringnya kumpul sama siapa? Teman-teman KEB dan IIDN. Artinya, saat berkumpul itu saya sedang belajar, bukan kongkow-kongkow yang ngga jelas. Dan itu ngga sering, paling dua bulan sekali. Kalau kelihatan sering, ya karena di bulan ini IIDN, bulan depan KEB, gitu. Selang-seling. Nggak pernah bentrok? Enggaa... Soalnya kebanyakan anggota KEB itu anggota IIDN juga (yang memiliki blog). Jadi biasanya kalau buat acara, sengaja dibedakan waktunya.

Selain KEB dan IIDN, acara lainnya paling pertemuan kelasnya Amay. Entah itu di TK atau SD. Nah, nanti kalau Aga mulai sekolah, pasti acara seperti ini akan bertambah. Siap-siap, Rin! ;p

Oya, ada lagi sih. Arisan di perumahan. Karena saya di GGI, dan rumah kantor ada di CPI, jadi arisannya sebulan dua kali. Wkwkwk... Di luar kegiatan-kegiatan itu, saya di rumah. Ngapain aja? Ya masak, nyuci, nyetrika, kayak simbok-simbok biasanya lah... Tapi terus terang, saya jarang ke rumah tetangga. Lha tetangganya pada kerja semua. Wkwkwk... Jadi ya beneran kalau di rumah ya di dalam rumah aja.

Saya mah orang rumahan, xixixi...

Kayaknya itu ya, 6+1 karakter perempuan cancer. Ada yang cancer juga, dan merasa memiliki karakter yang sama? Atau, kira-kira ada tambahan karakter lainnya? Yuk, komentar di bawah. :)


Read More

Foldie Wallet Dari Marawa, Simpel, Muat Banyak dan Tetap Gaya

Saturday, February 9, 2019

Kalau ditanya, benda apa yang tak boleh ketinggalan saat bepergian, teman-teman akan jawab apa? Kalau saya sih, uang dan handphone. Jangan sampai dua benda itu ketinggalan, karena saya bisa mati gaya nantinya.

Untuk membawa uang, berikut kartu ATM, KTP, dll, biasanya saya memakai dompet pemberian mertua. Tetapi masalah muncul ketika kartu-kartu saya bertambah, dompet pemberian Mamah nggak bisa menampung semua kartunya. Kartu apa sajakah itu? Ya macam-macam. Ada kartu bermain di Trans Studio, kartu periksa ke dokter, kartu member supermarket, sampai kartu member punya Amay Aga.

Eh, Amay Aga juga punya kartu, lho... Waktu Grand Opening Kids Club di Hotel Alana beberapa bulan lalu, Amay dan Aga mendapatkan member card. Jelaslah ini menambah tebal dompet saya, ya kan? Ya, siapa lagi yang akan bawa kartu-kartu mereka jika bukan saya ibunya? 

Oya, tentang Kids Club bisa dibaca di sini ya; Grand Opening "Kids Club" di The Alana Hotel Solo

Beruntung sekali, saya kini memiliki Foldie Wallet dari Marawa. Desainnya simpel dan motifnya juga unik, hasil sulaman dari tangan-tangan terampil. Memang, produk-produk Marawa baik itu Foldie Wallet maupun Sling Bag, merupakan produk handmade

Sling Bag by Marawa. Cantik-cantik motifnya.

Saat melihat motif-motifnya yang cantik, saya dibuat bingung. Pilih yang mana ya? Ingin ini ingin itu banyak sekaliiii... 

Dan akhirnya saya pilih warna hitam, dengan motif seorang wanita cantik yang sedang mengintip dari balik tirai. 

Misterius nggak sih? Hihi...

Foldie Wallet by Marawa

Kenapa pilih warna hitam? Konon katanya, warna hitam adalah warna terbaik untuk sebuah dompet. Mengapa? Karena warna ini merupakan simbol dari kekayaan dan kemakmuran. Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa, jika ingin keuangan kita lancar, ingin beruntung dalam bisnis, maka dianjurkan untuk memilih dompet berwarna hitam. Untuk hal ini, monggo, boleh percaya boleh tidak.  Namanya juga kepercayaan, ya kan? :)

Kembali ke produk Marawa Handmade, yang saya suka dari Foldie Wallet ini, dua barang yang wajib saya bawa ke mana-mana yaitu uang dan handphone, bisa masuk ke dalamnya. Jadi semakin praktis kan?

Serius, handphone bisa masuk?

Serius lah. Handphone saya berukuran 5 inch, by the way.

Foldie by Marawa, bisa untuk wadah handphone, sampai alat make up

FYI, Foldie Wallet by Marawa ini memiliki dua kompartemen, yaitu Kompartemen Flip dan Kompartemen Utama.

Di Kompartemen Flip, ada apa saja?
- 3 slot uang kertas
- 3 slot kartu / ATM
- 1 slot slip / kartu (besar), ini saya gunakan untuk menyimpan kartu dokter, dll.

Di Kompartemen Utama, kita bisa menaruh banyak barang, seperti;
- 2 slot serbaguna. Ini terserah, mau diisi uang lagi (banyak banget tempat uangnya yaa...), atau smartphone,  powerbank, bisa juga untuk peralatan make up seperti bedak, eye shadow, dll.
- 1 slot zipper. Ini bisa dipakai untuk menaruh uang receh, token, atau lipstik. 

Marawa Handmade

Asik kan? Meski ukurannya tidak terlalu besar, tapi Foldie Wallet ini seperti kantong doraemon, hihi...

Kalau teman-teman ingin memiliki Foldie Wallet seperti yang saya miliki, produk Marawa Handmade bisa dibeli di Shopee, Tokopedia, juga Bukalapak, lho! Cari saja produknya dengan keyword "slingbag marawa", "poke marawa", atau "foldie marawa".

Kalau masih bingung, pengen beli yang seperti apa, motifnya bagaimana, bisa kepoin instagramnya di @marawa.handmade. Semoga nggak semakin bingung yaa, karena motifnya memang lucu-lucu banget. :D

Mini Sling Bag by Marawa

Saya suka bisnis, bisa ikut menjualkan tidak?

Oh, tentu saja. Teman-teman yang suka bisnis dan ingin ikut memasarkan produk Marawa, bisa mendaftar menjadi reseller Marawa. Caranya, DM via IG @marawa.handmade atau WA ke nomor 0853-5333-5313. Selamat mencoba yaa... ☺
Read More

KEB Intimate; Ketika Perempuan Saling Bersinergi

Tuesday, February 5, 2019

Tak pernah saya bayangkan sebelumnya, bahwa saya bisa menjadi bagian dari sebuah perhelatan besar yang digelar oleh KEB Chapter Solo. Dan ketika saya berada di dalam atmosfer itu, saya berhasil membuktikan sebuah kutipan yang diucapkan oleh Anggun C Sasmi dalam dialognya bersama Najwa Shihab, di channel YouTube Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Girls compete with each other, Women empower one another

KEB Intimate Solo di Skyline, Best Western Premier, Solo Baru

KEB Intimate Solo, awalnya direncanakan untuk memperingati Hari Ibu di bulan Desember lalu. Akan tetapi, berhubung waktu untuk mempersiapkan segalanya terlalu mepet, Mbak Ety Abdoel (Ketua KEB Chapter Solo) akhirnya menunda acara ini. Kebetulan, KEB berulang tahun yang ke tujuh di bulan Januari. Jadi, momen KEB Intimate ini sekaligus ditujukan sebagai rangkaian harlah KEB. 

Alhamdulillah, Makpuh KEB - Indah Julianti Sibarani, juga Maketu KEB - Sumarti Saelan, bisa hadir sebagai perwakilan KEB pusat. Suasana haru menyelimuti ruangan Skyline, Best Western Premier, Solo Baru, saat Makpuh, Maketu, dan Mak Ety Abdoel, bersama-sama memotong puding sebagai acara seremonial perayaan hari ulang tahun KEB. Banyak do'a mengalir, semoga KEB semakin tegak berdiri untuk menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia. Semoga KEB semakin jaya, seiring bertambahnya usia. Aamiin YRA.

pemotongan puding dalam rangka ultah KEB ke 7

KEB Intimate, Menyatukan 10 Komunitas Perempuan di Solo Raya

Intimate berarti akrab, mesra, mendalam.

KEB Intimate yang telah digelar minggu lalu, bukan hanya ingin mengakrabkan para anggotanya saja. Ini yang berbeda dari biasanya, karena kali ini, KEB mengundang 9 komunitas perempuan lain yang ada di Solo Raya. Sembilan komunitas itu adalah;
1. AIMI Solo
2. Kreasi Karya Kita
3. IIDN Solo
4. Institut Ibu Profesional (IIP) Solo Raya
5. Kompakers Solo
6. Cheerful Mother Club (CMC)
7. Expert Women
8. Rajuter
9. Solo Mendekor

Tujuannya apa? Tentu agar kita saling mengenal secara mendalam. Kan, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu, ke depannya, antar komunitas perempuan bisa saling mengisi, saling bersinergi.

9 Perwakilan Komunitas Perempuan se-Solo Raya, saat memperkenalkan komunitasnya

Luar biasa kan yaa...

Ternyata, komunitas perempuan di Solo Raya ada banyak jumlahnya. Dan rata-rata, semua punya kegiatan yang aktif dan produktif.

Ini membuktikan bahwa perempuan-perempuan Solo, meski mayoritas adalah ibu rumah tangga, namun mereka adalah perempuan-perempuan yang penuh semangat. Mereka terus berkarya, mengikuti minat dan bakatnya. Semangat positif inilah yang harus selalu ditebarkan dan ditularkan.

Indah Ederra, di talk show "Self Development" KEB Intimate Solo

Selanjutnya, KEB harus berterima kasih pada Wardah, yang telah menghadirkan Indah Ederra, sebagai pembicara di talk show yang mengangkat tema "Self Development". Apa yang disampaikan Mbak Indah Ederra, benar-benar memantik semangat saya. 

Apalagi ternyata, Mbak Indah pun pernah mengalami apa yang saya alami. Pernah merasa inferior, insecure, rendah diri, pesimis, merasa tak berguna, dll. Ini pernah saya tullis di sini, silakan dibaca-baca, barangkali ada pembaca kayusirih yang mengalami hal serupa.


Benar ternyata ya, menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang kita sukai, ternyata bisa menyehatkan jiwa dan membuat kita merasa lebih berarti. Mbak Indah Ederra juga menjelaskan bahwa sebagai perempuan, kita harus sadar bahwa peran kita ada 5.

1. Sebagai istri
2. Sebagai ibu
3. Sebagai diri sendiri
4. Sebagai anak
5. Sebagai makhluk sosial

Mengapa peran sebagai istri diletakkan di urutan pertama? Inilah hebatnya Mbak Indah Ederra. Beliau mengingatkan pada kita, bahwa setinggi apapun jabatan kita di luar sana, sehebat apapun kemampuan kita dalam peran kita sebagai mahkluk sosial, yang tak boleh dilupakan adalah ridho suami kita.

Catet!

Persembahan dari Wardah tak berhenti di situ. Selanjutnya, ada sesi beauty class selama kurang lebih 30 menit. Waktunya terlalu sebentar untuk beauty class yaa.. Tapi tenang, pertengahan bulan ini, insya Allah KEB Solo akan kembali berkolaborasi dengan Wardah koq. Kali ini, kita akan belajar bagaimana berdandan ala party look. Wow.. Nantikan info selanjutnya di  Instagram @emakbloggersolo yaa..





Masya Allah... KEB Intimate, selain bertabur kebahagiaan, juga bertabur ilmu dan manfaat.

Apalagi, duo MC (Mak Ana Ike dan Mak Sara Neyrhiza) membawakan acara ini dengan sangat baik. Mak Ana dengan celetukan-celetukannya, dan Mak Sara dengan aksi-aksi spontannya. Udah deh, mereka berdua memang paling jago memeriahkan suasana.



Dan beruntung sekali KEB Solo, karena ada support dari Best Western Premier Solo Baru, yang tak hanya menyediakan tempat, namun juga menyediakan jamuan yang lezat-lezat. Alhamdulillah... 





Oya, tempat pertemuan kemarin bernama Skyline, yang terletak di lantai 21, Best Western Premier Solo Baru. Dari balkonnya, kita bisa menikmati keindahan gunung Merapi dan Merbabu di arah barat. Asaaaal, cuacanya cerah. Kami belum beruntung kemarin, karena cuacanya sedang mendung, jadi kami tak dapat melihat penampakan gunung tersebut.

Tak apa deh. Semoga lain waktu ada kesempatan untuk kembali ke sana. Aamiin..

Dan dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan terima kasih pada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Ada Trust Me Tissue, Seowiwi, Batur Creative Logam, Marawa, DivaPress, Bentang, Akun Biz, juga Papa Windy Healthy Pudding. Semoga bisa bekerja sama kembali di lain waktu. :)

Read More