5 Strategi Agar Bisnismu Bisa Bertahan dalam Persaingan Bisnis di Era Digital

Wednesday, May 24, 2023


Setuju ngga kalau di era digital seperti sekarang, orang-orang semakin mudah membangun sebuah usaha? Usaha-usaha baru bermunculan, bak cendawan di musim hujan. Namun, mari kita lihat, berapa banyak usaha yang bisa bertahan dan berkembang sesuai harapan? 

Persaingan bisnis di era digital memang semakin ketat. Maka, jika kamu adalah calon pengusaha, jangan malas untuk mempelajari tips-tips berbisnis di era digital agar usahamu bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Strategi Agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital

Supaya bisnis yang kita jalankan bisa tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis di era digital, ada beberapa strategi yang mesti kita terapkan, seperti;

1. Rajin Memantau Trend yang Sedang Berkembang

Beberapa tahun lalu di Solo, angkringan modern menjamur. Angkringan / Wedangan modern ini rata-rata menawarkan menu angkringan, tetapi konsepnya seperti cafe. Jika angkringan biasa menyasar masyarakat Solo pada umumnya, angkringan modern ini menyasar anak-anak muda yang gaul gitu deh.  

Saat itu, di sekitar rumah saya saja, ada setidaknya 3 angkringan modern ini. Tetapi, saat ini, ketiganya sudah tidak bisa kita temukan lagi. Ada yang sudah berganti kepemilikan, ada yang tutup dan dibiarkan terbengkalai, ada yang berganti brand (berganti nama, juga berganti jenis makanan yang dijual).

Pertanyaannya adalah, "Kenapa bisa begitu?"

Sebagai pengunjung yang (pada awalnya) cukup setia, saya menduga ini semua karena konsumen cepat merasa bosan. Jadi memang, para pelaku usaha mesti rajin memantau trend, dan menerapkannya dengan bisnis yang dijalankan.

2. Manfaatkan Social Media

social media
Social Media, sumber: Pexels


Percayalah dengan kekuatan social media. 

Cerita sedikit, ya... Saat ini anak sulung saya duduk di kelas 6 SD. Seperti sekolah-sekolah pada umumnya, di akhir tahun ajaran nanti akan diadakan graduation atau acara kelulusan. Acara ini akan diadakan di hotel.

Kemudian, khusus untuk teman-teman satu kelas, akan diadakan acara tersendiri yang lebih intimate. Nah, sebagai salah satu pengurus komite, saya pun ikut bertugas mencari tempat yang kira-kira bisa dipakai untuk menampung 50-70 orang. 

Apa yang saya lakukan? Ya, mencari informasi lewat social media. Saya scroll up - scroll down, mencari lewat hashtag, hingga berselancar dari akun promosi yang satu ke akun promosi yang lain. 

Selama pencarian itu, saya akhirnya bisa menyimpulkan; Untuk sebuah usaha, rajin posting adalah sesuatu yang penting. Social media adalah tempat untuk memamerkan apa yang bisnismu punya. Ceritakan tentang produkmu lewat postingan-postinganmu, supaya mereka yang mencarimu bisa lebih mengenalmu dan lebih tertarik kepadamu.

Baca Juga: Ide Bisnis Modal Kecil Untung Besar

3. Inovasi Produk dan Layanan

Kembali ke contoh angkringan modern yang sempat menjamur di sekitar tempat tinggal saya. Kenapa mereka hanya bertahan 1-2 tahun saja? Menurut pandangan saya, salah satunya karena owner-nya kurang inovatif. 

Berbeda dengan warung-warung yang menawarkan menu autentik dan sudah memiliki pelanggan sendiri, angkringan modern seperti ini sejak awal sudah menargetkan target pasarnya sendiri yakni generasi millenial hingga gen z. Tipikal generasi ini adalah mudah bosan dan senang mencari hal yang baru atau belum pernah ditemui. 

Jadi, kalau kamu ingin bisnismu bisa bertahan di era digital ini, kamu mesti inovatif. Caranya gimana? Kembali ke poin pertama, pandailah membaca perkembangan tren. Selain itu, berikan layanan yang terbaik untuk konsumen. 

Layanan ini bisa berupa WiFi gratis, atau seperti barbershop di dekat rumah saya yang kid friendly, mereka menyediakan game dan aneka mainan supaya anak-anak tidak takut (karena terkadang ada anak yang ketakutan saat akan dipotong rambutnya) dan tidak bosan ketika harus menunggu. 

strategi agar bisnis bisa bertahan di tengah persaingan era digital


4. Disiplin dalam Pencatatan Keuangan

Mengapa pencatatan keuangan penting untuk kemajuan sebuah bisnis? Pencatatan keuangan penting dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah penjualan, berapa pengeluaran dan pemasukan, sehingga dapat digunakan untuk menghitung keuntungan. Dari catatan keuangan tersebut, pemilik usaha jadi punya acuan dalam mengambil keputusan yang menyangkut perkembangan perusahaan.  

5. Sediakan Alternatif Pembayaran

Salah satu faktor yang menyebabkan sebuah usaha sulit berkembang atau bahkan mengalami kemunduran adalah karena pemilik usaha gagap dalam membaca perkembangan trend. Jadi, bagi teman-teman yang berniat membuka usaha, penting sekali lho untuk selalu update dengan perkembangan teknologi. Karena seiring dengan berkembangnya teknologi, perilaku konsumen juga ikut berubah. 

Contohnya nih, berkembangnya metode pembayaran, lambat laun akan mengubah gaya hidup seseorang. Sejak pandemi mengusik kedamaian dunia, orang-orang dilarang pergi kemana-mana, maka berbelanja online adalah salah satu jalan ninja untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bersamaan dengan itu, jumlah pengguna e-commerce semakin banyak, dan secara tidak langsung juga mempengaruhi kebiasaan konsumen dalam menggunakan alat pembayaran non tunai untuk transaksi sehari-hari.

Inilah kenapa memasukkan "alat pembayaran digital" sebagai salah satu fasilitas yang harus disiapkan saat memulai bisnis adalah sesuatu yang penting. Karena saya sudah menemukan beberapa kali orang mengurungkan niat untuk membeli, ketika penjual tidak menyediakan alternatif pembayaran non tunai. Sayang kan...

Kenapa Generasi Sekarang Lebih Menyukai Transaksi Non Tunai?

Pembayaran digital
Pembayaran non tunai, sumber: Pexels

Saat ini penggunaan alat pembayaran non tunai lebih banyak diminati karena dinilai lebih aman dan praktis. Selain kedua hal tadi, ada beberapa keuntungan lain yang bisa kita dapatkan jika memilih pembayaran cashless lho.. 

Apa saja keuntungan pembayaran non tunai atau cashless?

1. Menghindarkan risiko tercecernya uang kembalian / uang receh

Saat belanja di minimarket, kadang-kadang kita mendapat uang kecil sebagai kembalian. Kadang 500-an, 200-an, atau 1000-an. Uang-uang kecil itu, kadang dianggap tidak berharga. Padahal, kalau dalam seminggu kita berbelanja sebanyak 10x, uang-uang receh itu lumayan juga jika dikumpulkan. Tapi dasar kita ini suka sombong (wkwkwk...), keberadaan uang receh itu malah dianggap kurang penting. Iya atau iya?

Nah, keuntungan menggunakan alat pembayaran non tunai ini, salah satunya adalah menjaga kekayaan kita, sekecil apapun. 700 rupiah, kalau dikali 10 sudah jadi Rp 7.000 lho. Kalau dikalikan 10 lagi, jadi Rp 70.000. Lumayan banget kan? Cukup untuk beli kopi. 😁

2. Lebih higienis

Sepakat kan kalau uang fisik itu tidak higienis? Kita tidak pernah tau, uang yang ada di dompet kita itu sudah berkeliling ke mana saja dan sudah dipegang oleh siapa saja. Maka tak heran jika saat pandemi kemarin, banyak yang melakukan "pencucian uang" dalam arti yang sebenarnya, karena uang memang jadi sarang kuman. Hal inilah yang semakin mendorong orang-orang untuk memilih pembayaran non tunai saat bertransaksi, karena dinilai lebih higienis.

3. Histori transaksi tercatat

Ini penting buat kita-kita yang suka malas melakukan pencatatan keuangan secara manual. Belanja ngga pake perencanaan, dan baru tersadar ketika uangnya habis. Lalu dengan polosnya bertanya ke diri sendiri, "Uangku pada kemana ya? Kok cepet banget habisnya?" Hihi... Pertanyaan seperti itu ngga akan terjadi lagi ketika kita menggunakan alat pembayaran digital saat bertransaksi, karena histori transaksi kita otomatis akan tercatat. 😊

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan untuk Kesejahteraan di Masa Depan

Nah, melihat banyaknya manfaat dari penggunaan alat pembayaran digital, maka bagi teman-teman yang akan memulai usaha, masukkan "alat pembayaran digital" sebagai salah satu fasilitas yang harus disediakan. Oke? Sekarang sedang marak penggunaan QRIS, jadi boleh tuh mulai daftarkan bisnismu untuk mendapatkan QRIS sebagai salah satu alternatif pembayaran. Daftar QRIS itu mudah kok. Banyak keuntungannya juga. :)


Read More

Review Serum Murah Hasil Wah dari Viva Cosmetics

Wednesday, May 10, 2023

 

Sudah bertobat dari yang tadinya malas pakai sunscreen dan sekarang jadi rajin pakai sunscreen meskipun hari-hari cuma di rumah, kali ini saya kembali bertobat untuk rajin menggunakan serum wajah. Apalagi setelah saya menemukan serum wajah yang bagus, tapi harganya murah banget. Meski pada dasarnya kulit saya ngga pernah rewel, tetapi di kondisi tertentu, saya merasakan struggling-nya punya kulit kering. Kondisi parah saya alami saat ramadan - lebaran kemarin, di mana kulit saya jadi kering, merah-merah, dan terasa perih jika terkena sabun. 

Mungkin karena saat puasa, saya kurang minum air putih, ya... Ditambah lagi, cuaca di akhir ramadan sampai lebaran kemarin memang terasa sangat panas. Ah iya, pergantian suhu dari Solo dan Majalengka yang panas ke dinginnya Ciwidey, Bandung Selatan, tampaknya juga jadi salah satu faktor yang makin memperburuk kondisi kulit saya ini. Saya sampai malu sendiri saat bercermin. 

Beruntung, di perjalanan kembali ke Solo, saya melihat cerita instagram yang dibagikan beauty blogger hits Solo Raya, Mak Wied, si pemilik www.ibusegalatau.com. Ia memposting tentang serum baru keluaran Viva Cosmetics yang harganya murah banget, cocok buat kondisi kantong yang kembang kempis pasca mudik. 

Tanpa ba bi bu lagi, saya tanya langsung ke Mak Wied. Beneran baguskah serum wajah dari Viva ini? Soalnya, saat itu saya memang hanya berpikir gimana caranya biar kulit saya ini kembali sehat. Tahu, jawaban Mak Wied apa? 

"Jempol 5, Mak. Ini menurutku lho ya. Soalnya gentle. Ga cekit-cekit di bagian kulit kering. Hasilnya ga kalah ama somethinc. Trus harganya 18rb doang."

Yup, ngga salah lagi. Harganya memang cuma 18 ribu doang. (Kalau di website Viva Cosmetics, harganya 22 ribuan)

Btw, review serum dari somethinc yang pernah saya coba bisa dibaca di sini: Review Somethinc Hyaluronic B5 Serum

Serum bagus di bawah 30 ribu dari Viva Cosmetics
Rangkaian serum wajah dari Viva Cosmetics

Mak Wied bilang, rangkaian serum Viva ini ada 3 macam. Ada peeling serum, anti aging serum, dan glowing white serum. Dipakai tiga-tiganya? Saya sih iya. 

1. Peeling Serum

Di antara 3 serum di atas, hanya peeling serum yang tidak dipakai setiap hari. Iyalah, kalau keseringan pakai peeling serum malah bikin kulitnya jadi iritasi, karena peeling serum sifatnya mengeksfoliasi.

Buat teman-teman yang belum tahu apa itu eskfoliasi, eksfoliasi adalah perawatan kulit yang dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang ada di permukaan kulit. Eksfoliasi bisa dilakukan secara mekanik dan secara kimia. Barangkali ada di antara teman-teman yang pernah menggunakan scrub wajah, nah, itu dia contoh eksfoliasi mekanik. Sedangkan eksfoliasi kimia atau chemical exfoliation, contohnya ya dengan peeling serum ini.

Biasanya, eksfoliasi wajah untuk orang yang memiliki kulit kering dan kombinasi, menggunakan produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA). Dan untuk kulit sensitif, disarankan untuk menggunakan produk yang mengandung beta hydroxy acids (BHA).

Nah, peeling serum dari Viva Cosmetics ini mengandung triple gentle exfoliating, yakni kedua bahan di atas, AHA dan BHA, ditambah lagi dengan PHA. Jadiii, cocok banget buat kulit saya yang kering dan sensitif.

Produk peeling eksfoliasi dari Viva Cosmetics
Peeling Serum dari Viva

Petunjuk Penggunaan:

Oleskan secara merata pada wajah dan leher yang telah dibersihkan. Diamkan selama 20 menit, kemudian bilas dengan air hingga bersih. Untuk hasil yang maksimal gunakan 2 - 3 kali seminggu. Ingat, sebaiknya gunakan peeling serum ini di malam hari, yaa, karena setelah kulit kita di-peeling atau di-eksfoliasi, kulit wajah kita akan jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Pengalaman Pemakaian:

Pertama kali memakai peeling serum dari Viva Cosmetics ini, saya merasakan cekit-cekit, tapi tidak lama. Selanjutnya terasa nyaman, tidak menyakitkan. Ini berbeda dengan exfoliating gel yang pernah saya coba sebelumnya, yang menimbulkan efek cekit-cekit cukup lama.

Viva Peeling Serum bisa dibeli di sini ya, teman-teman: https://shope.ee/2pz787C0Bs

2. Anti Aging Serum

Jika peeling serum Viva mengandung triple gentle exfoliating yakni AHA, BHA, dan PHA, anti aging serum Viva mengandung triple rejuvenating active, yakni;

1% HA (Sodium Hyaluronate), yang berfungsi untuk melindungi luka pada kulit, seperti luka bakar atau luka akibat iritasi, sehingga kulit dapat sembuh dengan baik.

1% Collagen, yang berperan penting dalam merawat kekencangan dan elastisitas kulit, juga membantu menghindarkan kulit dari tanda penuaan dini.

Bakuchiol yang berfungsi untuk meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga kulit terasa lebih kenyal.

rekomendasi serum murah dan bagus


Petunjuk Penggunaan:

Oleskan secara merata pada wajah dan leher yang telah dibersihkan. Tepuk ringan hingga produk meresap dengan baik. Untuk hasil yang maksimal gunakan secara teratur 2 kali sehari.

Pengalaman Pemakaian:

Saya bilang, rangkaian serum Viva ini benar-benar ajaib. Benar kata Mak Wied, jempol lima untuk produk ini. Kenapa? Karena setelah memakai serum anti aging dari Viva Cosmetics ini, kulit saya langsung terasa lembab. Di pemakaian kedua, merah-merah bekas iritasi pun mulai berkurang.

Untuk teman-teman yang mau beli Viva Anti Aging Serum, bisa klik link ini, ya: https://shope.ee/3preJlzIln

3. Glowing White Serum

Seperti rangkaian serum yang sudah saya tulis sebelumnya, serum ini juga mengandung tiga bahan aktif, yakni triple brightening booster, yang terdiri dari;

5% Niacinamide, yang dapat meredakan peradangan pada kulit, memudarkan bekas jerawat, melindungi kulit dari sinar matahari, meningkatkan ketahanan kulit, juga untuk mencegah penuaan dini.

1% Licorice, yang mampu melindungi wajah dari bahaya sinar ultraviolet.

Glutathione, yang dapat mengurangi bintik hitam, bercak, dan warna kulit tidak merata.

Review serum yang bikin glowing dari Viva Cosmetics


Petunjuk Penggunaan:

Oleskan secara merata pada wajah dan leher yang telah dibersihkan. Tepuk ringan hingga produk meresap dengan baik. Untuk hasil yang maksimal gunakan secara teratur dua kali sehari.

Pengalaman Pemakaian:

Saya me-layer serum ini dengan serum anti aging. Layering serum adalah teknik pengaplikasian dua atau tiga serum dalam satu waktu, dengan tujuan agar permasalahan pada kulit dapat teratasi secara optimal. Misalnya di kasus ini, saya ingin kulit tampak awet muda dan lebih cerah. Maka, saya me-layer anti aging serum dengan glowing white serum ini.

Apakah boleh layering serum seperti ini? Boleh, tetapi dalam pengaplikasiannya tidak boleh sembarangan. Kita harus memastikan tidak ada kandungan yang menyebabkan interaksi antar keduanya. Jika tidak, bukannya masalah kulit teratasi, malahan dapat menimbulkan masalah baru lagi. Yang terpenting, beri jeda waktu antara serum pertama dengan serum kedua. Pastikan serum pertama sudah meresap terlebih dulu, ya.. 

Lalu, apakah hasilnya sudah terlihat? Wah, kalau dalam seminggu pemakaian, rasanya saya belum bisa mengatakan bahwa kulit saya sudah terlihat lebih glowing. Yang jelas, saya merasakan kulit saya lebih sehat dari sebelumnya. Itu sudah cukup. 

Kalau teman-teman mau beli Viva Glowing White Serum, ini linknya ya: https://shope.ee/1q6ZwAs2ZH

~

Nah, teman-teman, itulah pengalaman saya menggunakan rangkaian serum murah dari Viva Cosmetics ini. Apakah saya akan membeli lagi produk ini? Dengan penuh keyakinan, saya akan menajwab, ya! Terus terang, saya belum pernah menemukan serum yang murah dan bagus seperti ini. Omong-omong, apa kalian punya rekomendasi serum wajah di bawah 30 ribu yang bagus juga? Sharing di sini dong, siapa tahu cocok buat aku juga. 😊



Read More