5 Artis Cantik Indonesia yang Memiliki Otot Kekar

Monday, April 27, 2020


Standar kecantikan seorang perempuan di mata sebagian besar masyarakat kita biasanya dilihat dari tubuhnya yang tinggi, langsing, rambut hitam panjang tergerai, hingga kulit putih mulus bak porselen. Namun, seolah ingin menciptakan sebuah tren dan standar kecantikan yang baru, 5 artis berikut ini justru membentuk tubuh mereka menjadi kekar berotot. Tak heran jika saat ini banyak perempuan yang ingin mengikuti jejak kelima artis ini. Siapa sajakah mereka?

1. Pevita Pearce


Pevita Pearce

Meski pernah dinyinyiri oleh netizen yang mengatakan bahwa biasanya cowok lebih suka dengan cewek yang bertubuh feminim, tetapi Pevita tak gentar. Ia tetap melakukan hal yang disukainya yaitu olahraga yang bertujuan untuk membentuk massa otot. Baginya, apa yang dilakukannya saat ini adalah untuk kebahagiaan dirinya sendiri, bukan untuk menyenangkan orang lain.

2. Agnez Mo


Otot Agnez Mo

Kalau teman-teman perhatikan, Agnez Mo adalah salah satu dari sedikit artis yang memiliki stamina yang sangat prima. Setiap kali tampil di atas panggung, Agnez Mo hampir selalu beraksi dengan para dancernya. Tarian-tariannya yang sangat energik itu tentu membutuhkan energi yang tak main-main.

Maka, wajar bila Agnez Mo selalu berlatih agar tidak mudah lelah. Latihan-latihan yang dilakukannya ini kemudian membentuk tubuhnya hingga menjadi seperti sekarang.

Seperti Pevita Pearce, pada awalnya, Agnez Mo juga mendapat banyak cibiran. Ya, pada saat itu belum banyak perempuan berotot memang. Namun, lihat sekarang! Banyak penggemar yang mengelu-elukan tubuhnya, bahkan menjadikannya sebagai body goals.

3. Nikita Willy


Nikita Willy

Asli, saya pun sempat terkejut melihat perubahan tubuh artis cantik ini. Nikita Willy yang saya tahu dulu adalah seorang perempuan yang anggun dan lemah lembut. Kini, lihatlah bagaimana bentuk tubuhnya sekarang. Kata orang, di perut Nikita kini ada roti sobeknya.

4. Cinta Laura


Cinta Laura

Artis berotot kekar yang keempat adalah Cinta Laura. Sudah sejak lama Cinta Laura menjadikan kegiatan olahraga sebagai bagian dari gaya hidupnya. Konon, ia telah menyukai kegiatan ini sejak kecil. Sekarang, dengan dibantu oleh personal trainer, ia berlatih untuk membentuk ototnya.

Ssstt, ngga tanggung-tanggung, Cinta bisa berlatih hingga 8-10 kali dalam seminggu, lho! Wow banget ini sih. Dan seperti tak cukup dengan hanya melakukan olahraga cardio, Cinta juga melakukan olahraga lainnya yaitu boxing dan muaythai. Hhmm, pantas tubuhnya bisa sebagus itu, yaa…

5. Andrea Dian


Andrea Dian

Artis yang sempat dikarantina di Wisma Atlet karena terinfeksi oleh Virus Corona ini sudah menyukai kegiatan olahraga sejak dulu. Bersepeda, boxing, gym, sampai yoga pun dilakukannya. Pantaslah jika tubuhnya berotot seperti yang teman-teman lihat sekarang.

Nah, jika teman-teman juga menginginkan tubuh berotot seperti 5 artis cantik di atas, teman-teman bisa melakukan beberapa tips di bawah ini:

1. Mengonsumsi protein yang merupakan salah satu bahan penting untuk membentuk otot. Makanan-makanan yang kaya akan protein contohnya: kedelai, almond, kacang polong, keju, dada ayam, telur, dan juga susu.

2. Mengonsumsi kombinasi protein-karbohidrat sebelum latihan.

Kita tahu bahwa olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, mengonsumsi protein dan karbohidrat sebelum berolahraga dapat membuat penyerapan asam amino di otot menjadi lebih besar. Maka sebaiknya usahakan untuk mengonsumsi kombinasi protein sebanyak 20 gram dan karbohidrat sebesar 35 gram, 30 sampai 60 menit sebelum berolahraga.

Kalau ngga mau ribet, teman-teman bisa mengonsumsi suplemen gainer, yaitu suplemen yang mengandung protein tinggi untuk membentuk otot dan juga sekaligus mengandung karbohidrat sebagai penahan protein juga sumber energi saat latihan.

Beberapa produk Gainer bisa teman-teman temukan di SFIDN.com. SFIDN merupakan supplier suplemen dan aksesoris fitness terpercaya di Indonesia dan sudah ada sejak tahun 2008.

3. Beri jeda istirahat setelah latihan. Otot akan mulai tumbuh dan terbentuk saat kita sedang beristirahat. Maka dari itu, penting untuk mengistirahatkan tubuh kita.

Jangan lupa temans, yang lebih penting dari itu semua adalah konsistensi. Di dunia ini tidak ada yang instan to? Bahkan untuk membuat mie instan saja perlu proses merebus dulu, hihi... Jadi, yang terpenting adalah usahanya dulu. Untuk hasilnya mah kumaha engke weh.



Read More

10 Referensi Buku untuk Menemanimu Saat Harus #StayHome

Saturday, April 18, 2020


Mati gaya karena harus #dirumahaja? Capek masak melulu dan lagi pengen rebahan aja? Rebahannya sambil baca buku aja gimana? Nih, kayusirih kasih 10 buku asik untuk dibaca di tengah pandemi ini. 10 buku ini adalah buku favorit saya. Apa sajakah itu?

1. Recto Verso


Recto Verso

Buku ini selalu saya baca di saat gabut. Entah sudah berapa puluh kali kisah-kisahnya saya baca ulang, terutama di judul; Peluk, Aku Ada, Tidur, Hanya Isyarat, Malaikat Juga Tahu, Firasat, juga Cicak di Dinding. Wow, hampir semua judul saya suka. 7 dari 11 kisah, meski sebenarnya saya juga suka 4 judul lainnya, yaitu; Curhat buat Sahabat, Selamat Ulang Tahun, Grow a Day Older, dan Back to Heaven's Light.

Buku ini membuat pandangan saya kepada penulisnya yaitu Dewi "Dee" Lestari, berubah. Tadinya, saat Supernova, novel pertama Dee lahir, saya kira Dee hanya latah mengikuti beberapa artis yang juga menelurkan buku, seperti Rieke Diah Pitaloka misalnya, yang buku kumpulan puisinya berjudul "Renungan Kloset" terbit di tahun yang sama.

Sampai ketika tahun 2010 saya membaca Recto Verso yang dibeli suami, saya harus sepakat dengan pendapat Andrea Hirata yang menulis bahwa daya tarik tulisan Dee adalah ia selalu menghormati intelektualitas pembaca. Buat saya yang tingkat kecerdasannya ngga seberapa ini, membaca satu cerpen di Recto Verso saja memerlukan beberapa kali pengulangan untuk bisa benar-benar menangkap maksud penulisnya.

Alex Sriewijono juga menuliskan; Buku ini tak berujung dan juga tak berakhir, seperti mengalirnya hidup bersiklus. Buku ini bisa terasa dengan dan tanpa penokohan, karena siapa pun bisa menjadi tokoh dan orang-orang belakang layar untuk setiap penggalan episode cerita kehidupan. Ini bener banget sih, karena di hampir semua judul, tokohnya tak bernama. Bahkan cuma 'aku' dan 'kamu' saja.

Sebenarnya ada banyak kata yang ingin saya tuliskan untuk menunjukkan kekaguman saya pada buku ini (plus lagu-lagunya, karena saya juga suka semua lagunya), tapi artikel ini berjudul 10 Referensi Buku. Kalau satu buku saja saya ulas sepanjang ini, mau sampai sepanjang apa artikelnya? Wkwkwk...


2. Heidi


Heidi

Saya suka buku ini karena ada kenangan di dalamnya. Berawal dari sebuah film yang saya tonton bersama ibu, di TV, saat televisi kami masih hitam putih. Memorable moment banget. :)

Tentang buku ini pernah saya tulis di --> Heidi; Film, Buku, dan Sepotong Rindu

3. Megamendung Kembar


Novel Megamendung Kembar

Buku ini adalah pemberian Mak Ranny Afandi. Waktu itu Mak Ran bilang, "Karya Retni SB tuh bagus-bagus."

Saya tak percaya begitu saja, sampai ketika saya membaca beberapa halaman, eh, ternyata Mak Ran benar. Apalagi saat saya membaca tulisan di bagian belakang buku itu, saya langsung mencium aroma "patah hati" di sini. :)

Ketika cinta dan luka dirahasiakan oleh bibir, maka batik mampu menyuarakannya...

Buku ini juga pernah saya tulis di sini; Megamendung Kembar, Sebuah Novel tentang Batik Indonesia

4. A Thousand Splendid Suns


A Thousand Splendid Suns

Buku karya Khaled Hosseini ini berisi tentang kisah perjuangan yang memilukan seorang perempuan Afghan.

Mariam, gadis kecil yang dipanggil harami oleh ibunya sendiri, Nana, karena ia lahir dari hubungan gelap sang ibu dengan majikannya, Jalil. Mariam harus menerima amukan ibunya setiap hari, hingga suatu hari ia memutuskan untuk pergi ke rumah sang ayah. Mariam tidak mengindahkan nasihat ibunya, bahwa keluarga sang ayah tak mungkin menerima anak harami semacamnya. Ia yakin, ayahnya adalah seorang yang lembut hati, dan tentu akan melindunginya seperti bagaimana seharusnya seorang ayah.

Setelah membuktikan sendiri bahwa apa yang diucapkan oleh ibunya adalah sebuah kebenaran, Mariam pun kembali ke rumah sang ibu. Namun, kali ini ia tak akan pernah mendapatkan ibunya kembali seperti dulu, karena saat ia pulang, sang ibu telah mengakhiri hidupnya sendiri.

Bagaimana kehidupan Mariam selanjutnya? Siapkan tisu saat membaca novel ini yaa... Pesan moralnya adalah patuhi apa kata ibu. Jangan ngeyel.

5. Angel in the Rain


Novel Angel in the Rain

Thanks again to Mak Ran karena sudah meminjami saya buku ini. Angel in the Rain adalah novel karya Windry Ramadhina.

Sesungguhnya awal perkenalan saya dengan Windry Ramadhina agak kurang baik. Novel berjudul "Glaze" yang saya beli beberapa waktu lalu tidak berhasil membuat saya terpukau. Novel itu cenderung membosankan, dan bahkan saya harus mengumpulkan energi besar untuk mencapai separuhnya. Mungkin karena penggunaan kata "memberengut" yang terlalu berlimpah, yaa... Buat saya, itu cukup mengganggu dan menjatuhkan mood.

Namun, Mak Ranny, melalui novel-novel karya Windry yang dipinjamkan kepada saya, berhasil membuat penilaian saya kepada Windry berubah. Angel in the Rain, Walking After You, dan London, berhasil mencuri hati saya. Ketiga novel ini masih saling berkaitan ternyata.

Angel in the Rain bercerita tentang seorang penulis bernama Ayu yang sering mampir ke sebuah toko kue bernama Afternoon Tea. Nah, Walking After You bercerita tentang koki yang bekerja di Afternoon Tea tersebut.

Jika ingin membaca secara berurutan, maka pilihlah London terlebih dahulu, kemudian Walking After You, dan terakhir Angel in the Rain. Namun, karena ini bukan novel trilogi, jadi sah-sah saja mau baca dari mana. Kebetulan saya membaca Angel in the Rain terlebih dahulu, sehingga ketika membaca Walking After You, saya banyak menemukan kejutan. Hihi...

6. Totto-chan


Totto-chan

Pasti sudah banyak yang tahu buku ini kan, ya? Buku ini bercerita tentang seorang gadis kecil di Jepang yang dikeluarkan dari sekolahnya karena sifatnya yang unik. Namun, beruntunglah ia karena ia dipertemukan dengan kepala sekolah terbaique di sekolah bernama Tomoe Gakuen, yang sangat memahami karakter unik setiap anak didiknya.

Karena bersekolah di sekolah itu, Totto-chan selalu bersemangat setiap pergi ke sekolah, meski sekolahnya hanya terbuat dari gerbong kereta bekas.

7. Bumi Manusia


Bumi Manusia

Bumi Manusia adalah salah satu buku dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Berkisah tentang Minke, seorang pribumi yang sekolah di HBS (Hoogere Burgerschool) yaitu pendidikan menengah umum pada zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda, Eropa, Tionghoa, dan elite pribumi, yang menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya.

Bumi Manusia sudah difilmkan, dengan Iqbaal Ramadhan sebagai Minke, Mawar de Jongh sebagai Annelies Mellema, dan Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh.

3 buku lain yang termasuk dalam Tetralogi Buru berjudul; Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

8. Entrok


Entrok

Berawal dari keinginan untuk memiliki sebuah bra, seorang perempuan bernama Marni giat bekerja dan selalu memanjatkan harapannya pada leluhur yang ia puja. Hingga suatu hari, kegigihannya itu mengantarnya menjadi orang yang kaya raya, bahkan ia menjadi seorang rentenir terkemuka.

Setting waktu novel ini adalah di zaman orba, dan penulisnya pun memberikan gambaran politik di masa itu. Novel ini tak hanya menghibur, tetapi juga bisa memperkaya wawasan dan memperluas sudut pandang. Juarak!

9. Hafalan Shalat Delisa


Hafalan Shalat Delisa

Novel karya Tere Liye ini cukup istimewa karena saya beli saat mengunjungi Islamic Book Fair di Senayan belasan tahun silam. Saya menyisihkan sedikit demi sedikit gaji saya saat menjadi guru TK, sehingga saat di IBF, saya sangat selektif dalam memilih buku.

Jujur, pada awalnya saya ragu ketika akan mengambil buku ini, karena saat itu saya belum tahu siapa itu Tere Liye. Namun, setelah membaca buku ini, saya tidak menyesal telah membelinya karena ceritanya memang menarik. Pantas jika difilmkan.

10. Parenting with Heart


Buku Parenting Recommended

Ini buku parenting favorit karena gaya bahasanya yang ringan, ngga bertele-tele, ngga banyak teori ini anu ono, yang menjadikan buku ini cocok untuk dibaca oleh ibu-ibu yang agak lola alias loading-nya lama macam saya. Hehe...

Omong-omong, saya punya kebiasaan melipat halaman yang saya anggap penting, tetapi di buku ini, saya merasa harus melipat semuanya, karena semua halaman bagi saya sangat penting. Tidak mengherankan jika isinya bisa membuat pembaca baper, karena "Pendahuluan"-nya saja sudah sangat 'mak jleb'.

Anak-anak datang dalam keadaan baik dan bersih
Nanti, jika saatnya tiba,
Bisakah aku mengembalikannya sebersih semula?
Sanggupkah dagu kita tegak di hadapan-Nya
Sambil berkata, "Wahai Tuhanku, telah kutunaikan tugasku
Telah kujalankan amanah-Mu."

Huwaa, jleb kan? Dan ada banyak isinya yang semakin membuat 'mak jleb' pokoknya. Itulah alasan mengapa saya memfavoritkan buku ini. :)

*

Baiklah, itu dia 10 buku favorit saya, yang mungkin bisa menjadi rujukan seandainya teman-teman sedang kehabisan ide untuk mengisi hari-hari selama pandemi ini. Oya, ada yang pernah baca buku-buku di atas? Atau punya judul buku favorit juga? Sharing dong di komentar. :)



Read More

10++ Lagu Terfavorit Kayusirih. Ada yang Samaan?

Friday, April 10, 2020


Ceritanya, saya sedang mengikuti tantangan #NulisBarengStiletto di instagram. Tujuannya supaya feed instagram jadi lebih beragam, karena, ya kita tahu akhir-akhir ini kita sedang mengalami rentetan peristiwa yang menyedihkan. Di challenge Stiletto ini, temanya setiap hari berubah. Kebetulan di hari kedelapan, tema yang diangkat adalah tentang 10 lagu favorit.

Jujur, sampai dengan hari ini, tema ini yang paling saya sukai. Saking sukanya, caption yang saya buat sampai paaanjaang beut. Tempatnya sampai ngga muat, sehingga saya harus menambahkan di kolom komentar. Namun, meski tema ini paling saya suka, saya mengalami kesulitan juga saat harus memilih 10 lagu yang akan saya favoritkan. Maklum, sebenarnya banyak banget lagu yang saya suka.  Hehe...

Omong-omong soal musik, meski musik adalah bahasa universal, nyatanya ada juga yang ngga suka musik, lho. Teman saya salah satunya. Ceritanya, pas kelas 1 SMA dulu, kami ada ujian menyanyi di pelajaran Seni Musik. Ada 2 lagu yang harus dinyanyikan; 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan. Lagu wajibnya saat itu berjudul "Seuntai Manikam" dan lagu pilihannya terserah, yang penting berbahasa Indonesia.

Nah, ketika itu salah satu teman bilang, "Aku mending disuruh ngerjain soal fisika 100 nomor daripada harus nyanyi."

Hehehe, ya kalau saya mending disuruh nyanyi 100 lagu daripada harus ngerjain soal fisika. LoL.


10 Lagu Favorit
Lagu Favorit

Ngga perlu basa-basi lagi, inilah 10++ lagu favorit pilihan saya:

1. Bermimpi - Base Jam

Di tulisan terakhir di label entertainment saya memasukkan lagu ini juga. Kenapa? Karena ini lagu kesukaan ibu saya. Maklum, lagi rindu berat jadi semua hal tentang beliau selalu berkelebat. Lagu lain dari Base Jam yang menjadi favorit saya, dan menjadi alasan mengapa saya membubuhkan tanda ++ pada judul artikel ini, adalah: Bukan Pujangga dan Saat Terapuh.


2. Usah Kau Lara Sendiri - Ruth Sahanaya featuring Katon Bagaskara

Seleranya tua ya? Hahaha ... Ini memang lagu waktu saya masih SD. Dulu sempat ketakutan kalau  lihat video klipnya, karena lagu ini memang dibuat sebagai bentuk dukungan moril pada para penyandang HIV.

Oya, lagu ini pernah saya tulis di sini juga: Duet Fenomenal yang Mungkin Pernah Jadi Teman Tumbuhmu


3. Earth Song - Michael Jackson

Ini juga lagu zaman masih piyik, dan meski saat itu saya belum ngerti Bahasa Inggris, dari video klipnya saya bisa menangkap bahwa lagu ini bercerita tentang bumi yang mengalami kehancuran. Kalau lagu Indonesia sekarang, mungkin "Nyawa dan Harapan" punyanya Raisa punya pesan yang sama.

What about the flowering fields
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine

         Did you ever stop to notice
         All the children dead from war
         Did you ever stop to notice
         This crying earth, these weeping shores

Saat air lebih langka dari air mata
Saat udara harus kau beli
Saat bunga-bunga tinggal cerita
Akankah akhirnya kita sadari?

          Saat kejujuran sudah tak bersisa
          Saat manusia hidup tanpa hati
          Saat membenci terasa nyaman
          Saling menyakiti terlihat wajar


4. Cerita Cinta - Kahitna

Wakakakakaka... Kenapa lagu 90-an semua ya, yang tak tulis? Tapi adakah yang nggak suka lagunya Kahitna? Ngga hanya "Cerita Cinta", "Cantik" juga saya suka.


5. A New Day Has Come - Celine Dion

Ngga usah dijelasin lah ya... Pokoknya saya suka aja karena lagunya emang easy listening. Tentu saja ngga hanya "A New Day Has Come", lagu Celine Dion yang saya suka. Ada Surrender, Be The Man, If Walls Could Talk, dan masih banyak lagi.


6. Yesterday Once More - The Carpenters

Suka dan tahu The Carpenters karena suami sering mendengarkan duo vokal instrumental ini. Lagu jadul, yang bahkan ketika Karen meninggal, kami berdua belum dilahirkan. Lihat liriknya, maka lagu itu sangat mewakili saya.

Lagu Favorit
The Carpenters - Yesterday Once More

When I was young I'd listen to the radio
Waiting for my favorite songs
When they played I'd sing along, it made me smile

Those were such happy times and not so long ago
How I wondered where they'd gone
But they're back again just like a long lost friend
All the songs I loved so well 

Di sini, saya menafsirkan "songs" sebagai memori bersama orang-orang terkasih. Ya, saya merasakan kehilangan "sumber kebahagiaan", setelah satu per satu orang-orang penting dalam hidup saya tiada. Dari Mbah, Pak Anas, Uti, lalu Ibu.


7. Rehat - Kunto Aji

Baiklah, masa 1-6 lagu jadul semua? Kita ke lagu masa kini, ya... Ngga cuma "Rehat", lagu-lagunya Kunto Aji di "Mantra Mantra" menurut saya bagus semua. Bagus dalam artian, punya pesan yang amat dalam. Dengarkan coba, dan perhatikan setiap kata dalam liriknya.

Selain "Rehat", "Sulung" juga sempat membuat saya menangis.

Cukupkanlah, ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Yang sebaiknya kau jaga
Adalah
Dirimu sendiri


8. Kembali - Raisa

Saya suka hampir semua lagu Raisa dan kembali adalah the most favorite. Makanya ngga perlu heran kalau di setiap tulisan saya tentang playlist, lagu-lagu Raisa menjadi salah satu di antaranya.

Mau bukti? Baca ini:

- Pejuang LDR, Resapi Rindu yang Kalian Rasakan dengan 11 Lagu Ini
- Dari 11 Lagu tentang Ibu Ini, Mana yang Paling Kamu Sukai?


9. Berlari Tanpa Kaki - The Overtunes featuring GAC

Berlari Tanpa Kaki, GAC feat The Overtunes
GAC feat The Overtunes, Berlari Tanpa Kaki

Sebenarnya ada versi The Overtunes sendiri tapi versi GAC lebih touching menurut saya. By the way, lagu ini adalah salah satu soundtrack yang terdapat di film "Cek Toko Sebelah karya Ernest Prakasa.


10. Lexicon - Isyana

Saya bahagia, musisi-musisi muda bertalenta macam Gamaliel, The Overtunes, RAN, Raisa, Isyana, Rendy Pandugo, Yura Yunita, dll, semakin memberikan warna pada musik Indonesia. Dan Isyana, semakin menunjukkan karakternya di album terbarunya ini. Asli! Keren abis!

Alhamdulillah ya, semakin ke sini musik-musik kita juga semakin berkualitas. Panggung musik kita udah ngga lagi dikuasai penyanyi menye-menye yang cuma jual tampang doang. Hehehe... Udah, udah, stop nggosipnya! 😆

Baiklah, itu dia 10 lagu favorit versi saya. Masih ada banyak lagi sebenarnya, tapi karena disuruh pilih 10, ya sudah deh. Habis bingung juga, hehe... Padahal, lagu-lagu dari band DEWA, PADI, Sheila on 7, Boyzone, Westlife, The Corrs, dan lain sebagainya juga banyak yang saya suka. Kapan-kapan bikin list lagu terfavorit season 2 kali ya? Hihi... Kalau kalian, suka lagu apa aja?



Read More

Tanya Dokter Seputar Jerawat, Tips Paling Mudah yang Bisa Dilakukan Sendiri Agar Terhindar dari Jerawat

Saturday, April 4, 2020


Memiliki kulit wajah yang halus, bersih dan bebas dari jerawat adalah keinginan semua orang terutama kaum wanita. Nah, agar wajah kita terbebas dari yang namanya jerawat, tentu saja dibutuhkan perawatan yang tepat agar wajah kita bisa tetap bersih dan halus. Perawatan yang dilakukan oleh masing-masing orang bisa saja berbeda, mengingat bahwa jenis kulit wajah yang dimiliki oleh setiap orang juga berbeda-beda. Hal inilah yang menentukan perawatan seperti apa yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, kita perlu tanya dokter seputar jerawat agar bisa mendapatkan solusi yang tepat untuk perawatan kulit wajah kita. Ngga mau kan, kulit wajah jadi makin hancur karena perawatan yang asal-asalan?

Merawat kulit wajah agar terhindar dari jerawat memang bisa dilakukan dengan menggunakan sabun pencuci wajah yang banyak dijual di pasaran. Namun, kita harus memperhatikan komposisinya, yaa. Jangan sampai salah pilih produk, yang justru bisa menimbulkan masalah baru.

Alternatif lainnya, kita juga bisa menggunakan cara alami yang tentu saja lebih aman dan bisa memberikan hasil yang lebih baik di kulit wajah. Namun, kekurangan dari cara ini adalah bahwa prosesnya membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.

Tanya Dokter Seputar Jerawat
Tips Agar Terhindar dari Jerawat

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum jerawat memenuhi wajah, kedatangannya harus kita cegah. Ya kan daripada bekasnya bikin susah.

Nah, untuk itu, saya punya beberapa tips agar terhindar dari jerawat yang mudah sekali untuk kalian lakukan di rumah. Tips tersebut antara lain sebagai berikut:

1.    Membersihkan wajah secara teratur. Ini wajib dan harus dilakukan setiap harinya setelah beraktivitas dan sebelum tidur. Kenapa? Kebersihan pangkal kesehatan, gaes. Kalau kulit wajah bersih, wajah juga akan jadi sehat dan terhindar dari jerawat. Selain itu, dengan membersihkan wajah secara teratur, sel kulit mati tidak akan menumpuk di wajah. Penumpukan sel kulit mati bisa membuat wajah kita kering, kasar dan terlihat kusam, lho!

2.    Hindari kebiasaan menyentuh wajah. Kadang memang secara tidak sadar kita kerap menyentuh wajah, yaa.. Padahal tangan kita belum tentu bersih. Nah, mulai sekarang, kurangi kebiasaan ini! Dengan mengurangi kebiasaan menyenuh wajah, tidak hanya covid-19 yang bisa dicegah, jerawat juga. :)

3.   Menggunakan produk make up atau kosmetik yang anti jerawat. Ya, banyak sekali produk kosmetik yang kandungannya justru memicu timbulnya jerawat. Untuk itu, ada baiknya sebelum membeli produk kosmetik kita melakukan konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.

Baca: Cantik dan Percaya Diri dengan ERHA Skin Barrier for Dry & Sensitive Skin

4.   Menjaga asupan makanan. You are what you eat, right? Jadi, perhatikan apa yang kita konsumsi ya, gaes, karena memang ada jenis makanan yang diyakini bisa memicu jerawat, seperti fast food, kacang-kacangan, atau produk-produk olahan susu misalnya.

5.   Kendalikan pikiran. Nah, ini. Suami saya termasuk dalam bagian ini. Doi ya, kalau udah stres, jerawatnya akan muncul memenuhi wajah. Makanya harus dijaga banget pikirannya supaya tenang.


Nah temans, melakukan perawatan terhadap kulit wajah, meski dengan langkah-langkah sederhana di atas, bukan hanya baik untuk menghindarkan wajah dari jerawat saja. Lebih dari itu juga bisa membuat kulit wajah terlihat lebih berseri, bersih dan lembut. Bonusnya, rajin merawat kulit wajah bisa membuat kita tampak awet muda. Waaa...

Tanya dokter seputar jerawat melalui aplikasi Halodoc merupakan salah satu cara terbaik yang bisa kita lakukan di mana nantinya kita akan mendapatkan berbagai macam informasi penting mengenai cara merawat wajah yang tepat. Adanya aplikasi Halodoc tentu saja sangat membantu kita, terutama para wanita yang memiliki kulit sensitif. :)



Read More