Showing posts with label Music. Show all posts
Showing posts with label Music. Show all posts

Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Berikut Ini Bisa Menguatkanmu Kembali

Saturday, September 5, 2020


If you lose someone but find yourself, you won
Ditinggalkan oleh seseorang yang kita sayangi, apalagi pas lagi sayang-sayangnya, memang sangat menyakitkan ya? Bahkan Fiersa Besari mengatakan, "Mau berkali-kali mengalami pun, kita enggak pernah profesional dalam urusan patah hati."

Namun, sesakit-sakitnya kita, jangan sampai kepergiannya membuat kita terpuruk. Itu hanya akan membuat diri kita merugi dua kali. Lalu, bagaimana cara bijak menyikapi patah hati menurut para musisi?

1. Patah hati tidak harus selamanya, kan?


Fiersa Besari pernah mencuitkan sebuah cuitan yang cocok banget untuk kalian yang sedang patah hati. Bunyinya seperti ini; "Selalu ada hari baru untuk setiap nafas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya kan?"

Tak hanya itu, Fiersa Besari juga mencuitkan twit di bawah ini.

Cara bijak menyikapi patah hati

Ohmaii, tampaknya pelantun Celengan Rindu ini khatam banget soal patah hati, ya? Wkwkwk... Yang setuju sama Bang Fiersa, angkat tangannya!
 

2. Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri


Kali ini, petuah datang dari Kunto Aji. Katanya dalam lagu berjudul Sulung;

Cukupkanlah ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu
Yang sebaiknya kau jaga
Adalah dirimu sendiri

Ketika pesona orang lain membuat kita jatuh cinta, biasanya energi kita akan selalu mengarah kepadanya. Mau makan, ingat dia. Mau tidur, ingat dia. Kayak lagunya Duo Maia.

Nah, jeleknya, ketika ada yang menguasai pikiran dan hati kita, kita jadi lupa bahwa ada yang nyata-nyata memerlukan perhatian juga, yaitu diri kita sendiri. Iya kalau yang orang yang kita jaga hati dan perasaannya itu tahu diri. Kalau engga? Maka, cintai orang lain secukupnya, cintai diri kita sendiri sedalam-dalamnya.
 
Yang seharusnya kita jaga, adalah diri kita sendiri.

3. Mengerti kapan harus berhenti


Bukannya aku mudah menyerah
Tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu
Tapi tak selamanya
(Raisa, Usai di Sini)

Salah satu alasan kenapa saya mengidolakan Raisa adalah karena dibalik kelembutannya, ia punya kekuatan yang tercermin dari bagaimana ia mengambil sikap untuk dirinya sendiri. Ia tahu apa yang baik dan yang tidak untuk dirinya. Ya, wanita lembut bukan berarti mudah dilemahkan.

Kalau teman-teman pernah baca tulisan saya di website KEB, mungkin teman-teman akan paham, kekuatan seperti apa yang saya maksud.


Dan secara tidak sengaja, kemarin, saya pun menemukan komentar "keren" Raisa di salah satu postingan instagramnya. Di potongan video lagu "Bahasa Kalbu" yang ia unggah itu, ia menyertakan caption yang mempersilakan followers-nya untuk curhat di kolom komentar. Bisa ditebak, banyak netizen yang curcol. Ini salah satunya;

Seorang netizen berkomentar, "Aku emang paling ngerti dia, tapi dia? Gaslighting. HAHA."

Raisa pun menjawab, "Goodbye selamanya buat orang yg gaslighting. 👊💥"




FYI, mengutip dari cosmopolitan.co.id, gaslighting adalah taktik manipulasi yang dilakukan oleh seseorang untuk terlihat berkuasa dan mengontrol seseorang dengan cara membuat korban tak yakin dengan dirinya sendiri.

Contoh tindakan gaslighting antara lain; suka berbohong, membantah melakukan atau mengatakan sesuatu padahal kamu punya buktinya, memproyeksikan kesalahan mereka pada dirimu hingga membuatmu bingung dan tak lagi yakin dengan intuisimu. 

Serem ya? Kapan-kapan kita bahas tentang gaslighting ini, yaaa...

~

Nah, jadi intinya, jika pasanganmu / orang yang sudah kalian cintai sepenuh hati malah bertingkah semaunya sendiri, segera tinggalin! Percayalah, lebih baik patah hati sebentar untuk selanjutnya bersiap menyongsong kebahagiaan, daripada menunda-nunda keputusan hanya untuk kebahagiaan semu. 

Ingat! Sedih karena patah hati itu hal yang wajar, tapi cukup sebentar saja, jangan terlalu lama. Selanjutnya, katakan pada orang yang menyakitimu; masih banyak yang lebih baik darimu. 😉

 
Read More

10++ Lagu Terfavorit Kayusirih. Ada yang Samaan?

Friday, April 10, 2020


Ceritanya, saya sedang mengikuti tantangan #NulisBarengStiletto di instagram. Tujuannya supaya feed instagram jadi lebih beragam, karena, ya kita tahu akhir-akhir ini kita sedang mengalami rentetan peristiwa yang menyedihkan. Di challenge Stiletto ini, temanya setiap hari berubah. Kebetulan di hari kedelapan, tema yang diangkat adalah tentang 10 lagu favorit.

Jujur, sampai dengan hari ini, tema ini yang paling saya sukai. Saking sukanya, caption yang saya buat sampai paaanjaang beut. Tempatnya sampai ngga muat, sehingga saya harus menambahkan di kolom komentar. Namun, meski tema ini paling saya suka, saya mengalami kesulitan juga saat harus memilih 10 lagu yang akan saya favoritkan. Maklum, sebenarnya banyak banget lagu yang saya suka.  Hehe...

Omong-omong soal musik, meski musik adalah bahasa universal, nyatanya ada juga yang ngga suka musik, lho. Teman saya salah satunya. Ceritanya, pas kelas 1 SMA dulu, kami ada ujian menyanyi di pelajaran Seni Musik. Ada 2 lagu yang harus dinyanyikan; 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan. Lagu wajibnya saat itu berjudul "Seuntai Manikam" dan lagu pilihannya terserah, yang penting berbahasa Indonesia.

Nah, ketika itu salah satu teman bilang, "Aku mending disuruh ngerjain soal fisika 100 nomor daripada harus nyanyi."

Hehehe, ya kalau saya mending disuruh nyanyi 100 lagu daripada harus ngerjain soal fisika. LoL.


10 Lagu Favorit
Lagu Favorit

Ngga perlu basa-basi lagi, inilah 10++ lagu favorit pilihan saya:

1. Bermimpi - Base Jam

Di tulisan terakhir di label entertainment saya memasukkan lagu ini juga. Kenapa? Karena ini lagu kesukaan ibu saya. Maklum, lagi rindu berat jadi semua hal tentang beliau selalu berkelebat. Lagu lain dari Base Jam yang menjadi favorit saya, dan menjadi alasan mengapa saya membubuhkan tanda ++ pada judul artikel ini, adalah: Bukan Pujangga dan Saat Terapuh.


2. Usah Kau Lara Sendiri - Ruth Sahanaya featuring Katon Bagaskara

Seleranya tua ya? Hahaha ... Ini memang lagu waktu saya masih SD. Dulu sempat ketakutan kalau  lihat video klipnya, karena lagu ini memang dibuat sebagai bentuk dukungan moril pada para penyandang HIV.

Oya, lagu ini pernah saya tulis di sini juga: Duet Fenomenal yang Mungkin Pernah Jadi Teman Tumbuhmu


3. Earth Song - Michael Jackson

Ini juga lagu zaman masih piyik, dan meski saat itu saya belum ngerti Bahasa Inggris, dari video klipnya saya bisa menangkap bahwa lagu ini bercerita tentang bumi yang mengalami kehancuran. Kalau lagu Indonesia sekarang, mungkin "Nyawa dan Harapan" punyanya Raisa punya pesan yang sama.

What about the flowering fields
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine

         Did you ever stop to notice
         All the children dead from war
         Did you ever stop to notice
         This crying earth, these weeping shores

Saat air lebih langka dari air mata
Saat udara harus kau beli
Saat bunga-bunga tinggal cerita
Akankah akhirnya kita sadari?

          Saat kejujuran sudah tak bersisa
          Saat manusia hidup tanpa hati
          Saat membenci terasa nyaman
          Saling menyakiti terlihat wajar


4. Cerita Cinta - Kahitna

Wakakakakaka... Kenapa lagu 90-an semua ya, yang tak tulis? Tapi adakah yang nggak suka lagunya Kahitna? Ngga hanya "Cerita Cinta", "Cantik" juga saya suka.


5. A New Day Has Come - Celine Dion

Ngga usah dijelasin lah ya... Pokoknya saya suka aja karena lagunya emang easy listening. Tentu saja ngga hanya "A New Day Has Come", lagu Celine Dion yang saya suka. Ada Surrender, Be The Man, If Walls Could Talk, dan masih banyak lagi.


6. Yesterday Once More - The Carpenters

Suka dan tahu The Carpenters karena suami sering mendengarkan duo vokal instrumental ini. Lagu jadul, yang bahkan ketika Karen meninggal, kami berdua belum dilahirkan. Lihat liriknya, maka lagu itu sangat mewakili saya.

Lagu Favorit
The Carpenters - Yesterday Once More

When I was young I'd listen to the radio
Waiting for my favorite songs
When they played I'd sing along, it made me smile

Those were such happy times and not so long ago
How I wondered where they'd gone
But they're back again just like a long lost friend
All the songs I loved so well 

Di sini, saya menafsirkan "songs" sebagai memori bersama orang-orang terkasih. Ya, saya merasakan kehilangan "sumber kebahagiaan", setelah satu per satu orang-orang penting dalam hidup saya tiada. Dari Mbah, Pak Anas, Uti, lalu Ibu.


7. Rehat - Kunto Aji

Baiklah, masa 1-6 lagu jadul semua? Kita ke lagu masa kini, ya... Ngga cuma "Rehat", lagu-lagunya Kunto Aji di "Mantra Mantra" menurut saya bagus semua. Bagus dalam artian, punya pesan yang amat dalam. Dengarkan coba, dan perhatikan setiap kata dalam liriknya.

Selain "Rehat", "Sulung" juga sempat membuat saya menangis.

Cukupkanlah, ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Yang sebaiknya kau jaga
Adalah
Dirimu sendiri


8. Kembali - Raisa

Saya suka hampir semua lagu Raisa dan kembali adalah the most favorite. Makanya ngga perlu heran kalau di setiap tulisan saya tentang playlist, lagu-lagu Raisa menjadi salah satu di antaranya.

Mau bukti? Baca ini:

- Pejuang LDR, Resapi Rindu yang Kalian Rasakan dengan 11 Lagu Ini
- Dari 11 Lagu tentang Ibu Ini, Mana yang Paling Kamu Sukai?


9. Berlari Tanpa Kaki - The Overtunes featuring GAC

Berlari Tanpa Kaki, GAC feat The Overtunes
GAC feat The Overtunes, Berlari Tanpa Kaki

Sebenarnya ada versi The Overtunes sendiri tapi versi GAC lebih touching menurut saya. By the way, lagu ini adalah salah satu soundtrack yang terdapat di film "Cek Toko Sebelah karya Ernest Prakasa.


10. Lexicon - Isyana

Saya bahagia, musisi-musisi muda bertalenta macam Gamaliel, The Overtunes, RAN, Raisa, Isyana, Rendy Pandugo, Yura Yunita, dll, semakin memberikan warna pada musik Indonesia. Dan Isyana, semakin menunjukkan karakternya di album terbarunya ini. Asli! Keren abis!

Alhamdulillah ya, semakin ke sini musik-musik kita juga semakin berkualitas. Panggung musik kita udah ngga lagi dikuasai penyanyi menye-menye yang cuma jual tampang doang. Hehehe... Udah, udah, stop nggosipnya! 😆

Baiklah, itu dia 10 lagu favorit versi saya. Masih ada banyak lagi sebenarnya, tapi karena disuruh pilih 10, ya sudah deh. Habis bingung juga, hehe... Padahal, lagu-lagu dari band DEWA, PADI, Sheila on 7, Boyzone, Westlife, The Corrs, dan lain sebagainya juga banyak yang saya suka. Kapan-kapan bikin list lagu terfavorit season 2 kali ya? Hihi... Kalau kalian, suka lagu apa aja?



Read More

Daftar Lagu yang Kuputar Sesuai Mood Saat Ini

Friday, March 27, 2020


Saya kebetulan berzodiak cancer, yang mana katanya zodiak ini adalah zodiak yang paling moody. Kalau dirasa-rasa memang benar sih, saya memang gampang banget mengalami mood swing alias perubahan suasana hati. Mungkin ini ada hubungannya dengan tingkat sensitivitas cancer yang juga paling tinggi di antara zodiak lainnya.

Jadi tolong, buat kalian yang baca ini, baik-baik lah menjaga perasaan cancer, yaa... Hihi...

Nah, belakangan, suasana hati saya agak gloomy. Salah satu penyebabnya adalah karena wabah virus corona yang beritanya semakin hari semakin menakutkan. Buka facebook, ada corona. Buka instagram, ada corona juga. Grup-grup WhatsApp pun tak mau kalah bersuara. Saya sampai pusing membacanya. 

Benar kata dokter Andri, kita harus waspada dengan gangguan psikosomatik, yaitu gangguan fisik yang disebabkan atau diperparah oleh faktor mental, seperti stres dan kecemasan. Pemberitaan secara terus-menerus terhadap suatu kasus, lambat laun memang akan mempengaruhi mental kita. Saya tidak mau itu terjadi pada saya, sehingga saya harus mengontrol informasi apa yang boleh masuk ke dalam pikiran saya.

Sayangnya, kadang saya kecolongan. Chat panjang di grup seringkali menarik perhatian. Rasanya ingin ikut nimbrung, begitu. Namun, kebanyakan informasi yang dibagikan adalah informasi yang semakin membuat sedih dan cemas. Padahal di saat seperti ini kita harus pandai-pandai membahagiakan hati, karena perasaan sedih dan cemas bisa mengakibatkan imunitas tubuh kita berkurang. Jika kekebalan tubuh melemah, penyakit apapun akan lebih mudah menyerang.

Susahnya, buat cancer seperti saya, suasana hati yang gloomy seperti ini juga memengaruhi jenis musik yang saya dengarkan. Untuk saya, ingatan saya jadi berlari ke tahun 90'an sampai 2000an awal, di mana saat itu kehidupan saya sedang bahagia-bahagianya. Semacam ingin kembali ke masa itu, di mana semua berjalan normal di sekeliling orang tersayang. Otomatis, lagu-lagu yang saya dengarkan juga lagu-lagu yang hits di masa itu.

Maka, inilah daftar putar saya saat ini:

1. Semua Tak Sama - Padi

Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satu pun yang mampu menjadi, sepertimu

Sampai kapan kau terus tertahan
Sampai kapan kau tetap tenggelam
Sampai kapan kau mesti terlepas
Buka mata dan hatimu
Relakan semua...

Iya, semua memang tak lagi sama. Kehidupan terus berjalan, meninggalkan masa lalu jauh di belakang. Yang tertinggal saat ini adalah kenangan-kenangan yang tak akan terulang. Jadi, yang perlu dilakukan sekarang adalah merelakan semua yang tak akan pernah kembali kita genggam.

Baca Juga: 10++ Lagu Terfavorit Kayusirih. Ada yang Samaan?


2. Kupilih Dia - Cokelat

cokelat band

Masih terbayang, hangat senyummu
Takkan terulang, di malam ini
Kutetap memilih dia

Ini lucu sih. Meski ngga ada hubungannya dengan perasaan gloomy karena corona, tapi lagu ini muncul begitu saja. Ngga hanya judul ini saja yang saya putar, lagu-lagu cokelat yang lain seperti "jauh", "segitiga", "karma", "luka lama", juga saya dengarkan saat ini. Bukan tentang isi liriknya, tapi memorinya.

Baca Juga: Back to December, A Brokenhearted Song


3. Saat Terapuh - Base Jam

Biasanya ku pelipur laramu
Biasanya huhapus air matamu
Kukatakan semua kan baik-baik saja
Namun saat ini, saat kujatuh dalam hidupku

Untuk lagu ini, mau tak mau saya jadi mencermati makna liriknya yang cukup dalam. Adalah hal yang manusiawi untuk bersedih. Kita bukan manusia super yang selalu bisa diandalkan semua orang. Ada saat-saat kita rapuh dan butuh sandaran.

Hanya untuk malam ini
Esok ku kan tegar kembali

Dua baris terakhir dari lirik itu adalah janji. Janji untuk tidak bersedih terus-menerus. Janji untuk bangkit dari keterpurukan.

So, come on guys, jaga semangat kita! Sedih dan rapuhnya jangan berlarut-larut. Insya Allah kita bisa melewati wabah corona ini. Aamiin YRA.

Omong-omong soal Base Jam, ini adalah grup band favorit almarhumah ibu saya. Pernah waktu itu ibu sedang memasak di dapur, lalu di TV, Base Jam muncul dengan lagu "Bermimpi" yang merupakan lagu kesukaan beliau. Ibu langsung lari mendekat ke TV dan berkata pada saya, "Ibu seneng karo band iki."

Wow sih. Apalagi ibu saya jarang menyanyi, lebih-lebih mendengarkan musik. Hampir ngga pernah. Tapi sama lagu Bermimpi-nya Base Jam kok bisa sampai segitunya. Hihi...

Baca Juga: Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Ini Bisa Menguatkanmu Kembali


4. Awal yang Indah - Tere

Telah kuberi segalanya
Cinta yang tanpa akhir
Yang hanya tercipta untukmu
Mestinya semua ini
Jadi awal yang indah bagiku

Mungkin kalau bumi kita bisa ngomong, dia akan memakai lirik lagunya Tere di atas. Ibaratnya, bumi kita ini sudah ngasih banyak hal, seperti air, udara, dan aneka makanan, tapi kita yang tinggal menikmati semuanya, jarang bersyukur atau berterima kasih padanya. Mayoritas dari kita cuma bisa mengotori dengan aneka sampah. Huhuhu... Maafkan aku, bumi...

Namun, semoga kedukaan ini segera berakhir ya, temans... Semoga ketika wabah corona ini berakhir nanti, bisa menjadi awal yang indah bagi kita semua. Aamiin YRA. Sebenarnya ada beberapa lagu lagi yang saya dengarkan ulang, seperti lagu-lagunya Audy, Sheila on 7, Dewa, Tofu, dll, tapi nanti kepanjangan tulisannya. Hehe... Tujuan menulis ini tadinya cuma mau mengembalikan mood menulis yang hilang. Udah ah. Semangaaattttt!!!!




Read More

Dari 11 Lagu tentang Ibu Ini, Mana yang Paling Kamu Sukai?

Wednesday, December 18, 2019


Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Ibu, dan biasanya, di hari itu lagu-lagu tentang ibu, bunda, mama, akan banyak diputar. Omong-omong, ada yang punya agenda rutin bersama ibunda di hari itu kah? Makan malam di luar mungkin, atau bersama anggota keluarga lainnya menyiapkan surprise untuk ibu di rumah? Saya, kebetulan tidak pernah. Dan kini saya menyesal mengapa sewaktu ibu saya masih ada dulu, saya tidak pernah menganggap Hari Ibu adalah hari yang istimewa. Sekarang, ketika saya menyadari itu semua, ibu sudah tidak ada lagi di dunia. Satu-satunya yang bisa saya berikan padanya saat ini adalah do’a. 

Tapi tak apa. Tidak pernah merayakannya bukan berarti kita tidak cinta. Tidak menyiapkan hadiah, tidak pula berarti bahwa beliau bukan orang yang istimewa. Rasa cinta ada di hati, dan ukurannya bukan materi. 

Namun, jika pembaca kayusirih masih punya ibu dan kebetulan ada rezeki lebih, tidak ada salahnya juga untuk mengungkapkan cinta lewat tindakan nyata. Supaya ibu tahu bahwa putra-putrinya sangat cinta padanya. 

Dan untuk menambah syahdu suasana Hari Ibu, putarlah lagu-lagu tentang ibu seperti berikut ini:

1. Mama – Spice Girl


Song about Mama
Spice Girls - Mama

Terkadang, ada masa di mana kita seolah bermusuhan dengan ibu. Biasanya ini terjadi di masa-masa remaja, saat kita merasa sudah bukan anak kecil yang bisa diatur-atur lagi. Padahal kalau dipikir ulang, seorang ibu pasti ingin yang terbaik bagi putra-putrinya. Mana ada ibu yang ingin hal buruk terjadi pada anaknya, bukan?

Dan lirik yang terdapat di lagu ini, seolah mewakili kita, anak-anak ibu yang pernah sedemikian egois dan merasa bisa berdiri sendiri.

Back then, I didn’t know why
Why you were misunderstood
So now, I see through your eyes
All that you did was love
Mama, I love you, Mama, I care
Mama, I love you, Mama, my friend

2. A Song for Mama - Boyz II Men


Song about Mama
Boyz II Men - A Song for Mama


You're always there for me
Have always been around for me even when I was bad
You showed me right from my wrong
Yes you did
And you took up for me
When everyone was downin' me
You always did understand
You gave me strength to go on

Jika dicermati, lirik lagu di lagu "A Song for Mama" ini begitu dalam. Pokoknya kalau ngga ada ibu, ya kita ngga bisa jadi seperti sekarang ini. Benar kata Emily Dickinson, 
"A mother is one to whom you hurry when you are troubled."

3. Mama (Goodbye’s the saddest word) - Celine Dion


Mama, you gave life to me
Turned a baby into a lady
And mama, all you had to offer
Was a promise of a lifetime of love

Now I know
There is no other
Love like a mothers
Love for her child

And I know
A love so complete someday must leave
Must say goodbye

Lagu ini sediiih banget. Apalagi buat saya yang memang sudah terpisah dunia dengan ibu. Goodbye's the saddest word, indeed. And yes, there is no other love like a mothers love for her child.

4. Bunda – Melly Goeslaw


Bisa dibilang, ini lagu tentang ibu yang paling populer di Indonesia. Lagu ini bercerita tentang betapa besar kasih sayang ibu sejak kita masih kecil. Sebuah foto bisa saja berdebu dan usang seiring dengan berjalannya waktu, tapi tidak dengan kasih sayang seorang ibu. 

Maka benar jika bunyi do’a kita, “Dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
 

5. Muara Kasih Bunda – Erie Suzan


Penyuka lagu dangdut mungkin tidak asing dengan lagu yang dirilis pada tahun 2015 ini. Lagunya sedih sih. Apalagi cara Erie Suzan menyanyikannya juga, hmm, bikin ngga bisa nahan air mata. Terutama di bait ini;

Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat
Relung hatimu terluka
Kuingin kau tau bunda
Betapa ku mencintaimu lebih dari segalanya

6. Lagu Untukmu – Raisa


OST Hari Ibu
Raisa - Lagu Untukmu

Lagu tentang ibu tak harus selalu bernada sendu. Dan Raisa berhasil membuat lagu yang tetap ceria, meski ada penyesalan di dalamnya. Tapi, menyesal di sini bukan karena apa-apa, cuma karena Raisa belum sempat pulang ke rumah dan menjenguk ibunda. Begitu.

kukan segera berlari, tak perlu menunggu kukan datang hari ini.
pulang ke pelukanmu, tenteramnya telinga yang mendengar tanpa menghakimi.
secangkir kopi hangat yang kita hirup berdua, 
gurauan dalam petuahmu.
ibu ibu ibu aku rindu...

7. Just for My Mom - Sheila on Seven


Sama seperti Lagu Untukmu-nya Raisa, lagu So7 untuk Mama juga tidak beraroma sendu-mendayu. Intinya, mau terjadi apa pun tak masalah, yang penting masih ada Mama.

Sometimes I feel my heart so lonely but that's ok
No matter how my girl just left me I just don't care
Whenever the rain comes down
And it's seems there's no one to hold me
She's there for me, she's my mom

Untuk teman-teman yang muslim, bisa juga menggunakan lagu berikut ini:

8. Ibu – Sakha


Oh ibuku, engkaulah wanita
Yang kucinta selama hidupku
Maafkan anakmu, bila ada salah
Pengorbananmu tanpa balas jasa
Ya Allah, ampuni dosanya
Sayangilah, seperti menyayangiku
Berilah ia kebahagiaan di dunia juga di akhirat

Ada do'a di dalam lagunya. Dan saya sukaaa sekali dengan lagu ini. Lagu yang sudah cukup lama, sekitar 2000-an awal. Lagu ini dulu menjadi soundtrack sinetron religi yang dibintangi Desy Ratnasari dan Nia Ramadhani. Nia Ramadhani saat itu berperan menjadi gadis cantik tuna wicara. Kalau tidak salah, judulnya adalah “Surga di Telapak Kaki Ibu”.

9. Your Mother – Yusuf Islam


Who should I give my love to?
My respect and my honour to?
Who should I pay good mind to 
After Allah and Rasullullah?
Come to your Mother
Who next? Your Mother
Who next? Your Mother
And then your Father

Lagu ini bagus sekali jika diperkenalkan pada anak-anak. Mengambil pesan dari sebuah hadits yang memerintahkan untuk berbakti pada ibu, ibu, ibu, kemudian ayah.

10. Ummi – Hadad Alwi & Sulis


Lagu tentang Ibu
Haddad Alwi dan Sulis

Hadad Alwi dan Sulis sempat menjadi duet paling terkenal di akhir 90-an hingga awal 2000. Lagu Ummi ada di album Cinta Rasul 2. Ada yang familiar dengan lagu ini?
 

11. Satu Rindu – Opick feat Amanda


Setidaknya 3 kali Opick berduet dengan Amanda, yaitu di lagu Alhamdulillah, Maha Melihat dan Satu Rindu. Dan saya menyukai hampir semua lagu Opick. Namun, yang paling mewakili perasaan saya adalah lagu berjudul Satu Rindu. Lagu ini benar-benar mengingatkan saya pada almarhumah ibu. 

Alloh izinkanlah aku bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku berarti untuk dirinya

Sampai sekarang, kalau hujan turun, saya selalu teringat dengan lagu ini. Dengan almarhumah ibu juga tentunya.
 

Nah, itu dia beberapa referensi lagu tentang ibu yang kayusirih sukai. Kalau kalian, lagu tentang ibu yang paling disukai yang judulnya apa dan siapa penyanyinya? Siapa tahu bisa jadi referensi untuk yang lainnya juga. :)


Read More

Pejuang LDR, Resapi Rindu yang Kalian Rasakan dengan 11 Lagu Ini!

Wednesday, October 16, 2019


Hai ... Kamu sedang jauh-jauhan dengan kekasih dan sedang merasakan rindu yang menggunung dan sulit ditaklukkan? Sabar ya, sayang... Seperti makanan yang akan terasa nikmat saat perut lapar, ada kalanya sebuah hubungan juga terasa makin indah saat jarak memisahkan. Nah, bukan bermaksud menambah beban, tapi 11 lagu ini bisa kamu dengarkan agar rindumu teresapi lebih dalam. Here you go!


1. LDR - Raisa

LDR Raisa
Raisa LDR - image source ; musik.kapanlagi.com

Jika ditanya, lagu apa yang paling lekat dengan para pejuang jarak, mungkin LDR-nya Raisa akan mendapat jawaban terbanyak. Judulnya saja sudah LDR, ya kan? Liriknya pun 100% mewakili mereka yang sedang menahan kerinduan.

Seandainya jarak tiada berarti
Akan kuarungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang trus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku


2. Kangen

Kangen - Dewa 19
Dewa 19

Lagu kedua, Kangen dari Dewa 19. Duh, mungkin malah lagu ini yang jadi soundtrack setiap hari ya? Apalagi buat kalian sobat 90-an.

Semua kata rindumu semakin membuatku, tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang, melepas semua
Kerinduan, yang terpendam
 


3. Kuingin Kau Tahu - Adrian Martadinata

Kuingin Kau Tahu - Adrian Martadinata
Iklan Simpati - Kuingin Kau Tahu, image source; YouTube

Lagu ini sudah berumur 10 tahun, dirilis di zaman kirim foto masih pakai MMS. Saya tahu lagu ini karena pernah dijadikan soundtrack iklan provider merah. Intinya kalau pakai provider itu, jarak bukan lagi masalah. Hiyaaa... Saya pakai provider ini juga betewe, barangkali nanti dijadikan brand ambassador kan? Haha, ngimpi!

Dan ya, ini adalah salah satu lagu favorit saya. Saya langsung jatuh cinta saat pertama kali mendengarnya. Tidak hanya karena liriknya yang bermakna cukup dalam, tapi juga karena suara penyanyinya. :)

Kuingin kau tahu
Meskipun ku jauh, ku ada di hatimu
Kuingin kau tahu
Meskipun kau jauh, kau tetap milikku
Selamanya

Kubernyanyi untukmu
Untukmu yang kurindukan
Tetaplah setia menunggu
Ku kan kembali


4. Pergi Untuk Kembali - Ello

Ello - Pergi untuk Kembali
Ello, Pergi Untuk Kembali

Ello berhasil mendaur ulang lagu yang diciptakan oleh ayahnya ini. Meski telah ada banyak versi sebelum dirinya, tapi bisa dibilang, di tangan Ello lah lagu ini menjadi gemilang. Lagu ini memiliki banyak kenangan untuk saya dan suami, terutama saat dulu saya harus pergi.   :)

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi tak 'kan lama
Hanya sekejap saja 
Ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti
 


5. Aku Pasti Kembali - Pasto

Aku Pasti Kembali - Pasto
Aku Pasti Kembali - Pasto

Sebenarnya lagu ini pernah dibawakan oleh Ratu, saat Mbak Mulan masih menjadi bagian dari duo ini. Namun, lagu yang diciptakan oleh Maia Estianty ini dibawakan kembali oleh Pasto. Kalian, lebih suka versi yang mana nih? :)

Aku hanya pergi 'tuk sementara
Bukan 'tuk meninggalkanmu selamanya
Ku pasti 'kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali


6. Seandainya - Sheila on 7

Sheila on 7, image source: tribunnews.com

Siapa sih yang ingin berjauhan dari pasangan? Kalau ada pilihan untuk tetap tinggal, tentu itu yang akan dilakukan. Sebab, berjauh-jauhan bukanlah pilihan yang menyenangkan.

Seandainya
Kudapat memilih
Untuk tak pergi
Dan tetap di sini

Tapi demi impian dan cita-cita, segala yang perih akan dilewati juga hingga tiba saatnya kita bisa kembali bersama. 

Aku pergi untukmu
Merangkai mimpi melewati waktu
Semua itu jalan kita
Akan kujaga kubina s'lamanya
Rasa di dalam hati 
Walau diriku jauh
Kuingin kau menunggu
Sampai ku datang padamu 


7. Home - Michael Buble

Home - Michael Buble, picture source: YouTube

Berada jauh dari orang yang kita cintai, memang terasa seperti hidup sendirian di dunia ini. Meski berada di keramaian, seringkali hati ini merasa kesepian.

May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know

~~~

Let me go home
I'm just too far
From where you are
I wanna come home

Hmm, coba Doraemon beneran ada ya? Pasti banyak yang ingin pinjem pintu ajaibnya.


8. Leaving On A Jet Plane - Chantal Kreviazuk 

Leaving On A Jet Plane 

Ya, tidak ada orang yang benar-benar ingin pergi dari sisi orang-orang terkasih. Bahkan ada sebuah ungkapan, atau bisa juga disebut prinsip hidup, yang berbunyi; makan ngga makan asal kumpul. Tapi kembali lagi, hidup tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan kan? 

So kiss me and smile for me
Tell me that you'll wait for me
Hold me like you'll never let me go

'Cause I'm leaving on a jet plane
I don't know when I'll be back again
Oh, babe, I hate to go


9. When You're Gone - Avril Lavigne

Avril Lavigne, When You're Gone

Menaklukkan rasa rindu tentu bukan hal yang mudah. Waktu seakan lambat berjalan. Tak sabar menanti sampai hari pertemuan.

And the days feel like years when I'm alone 
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear
To always get me through the day
And make it okay
I miss you ...
 
Baca Juga: 10++ Lagu Terfavorit Kayusirih. Ada yang Samaan?

10. Remember Me

Remember Me from "Coco"

Bagi yang sudah pernah menonton film berjudul "Coco", tentu lagu ini tidak asing lagi di telinga. Liriknya bermakna sangat dalam. Di film itu, lagu ini dibuat oleh Hector, untuk anaknya yang benama Coco.

Sediiih ... Karena Hector tak pernah bisa kembali untuk menemui sang putri. Namun, sesuai pesan dalam lagu ini, Hector ingin selalu diingat, walau mungkin ia telah pergi jauh.

Remember me
Though I have to say goodbye
Remember me
Don't let it make you cry
For ever if I'm far away
I hold you in my heart
I sing a secret song to you
Each night we are apart

Remember me
Though I have to travel far
Remember me
Each time you hear a sad guitar
Know that I'm with you
The only way that I can be
Until you're in my arms again

Remember me ...
 
Baca Juga: Dari 11 Lagu untuk Ibu Ini, Mana yang Paling Kamu Sukai?

11. Right Here Waiting

Right Here Waiting - Richard Marx

Lagu ini mungkin seumuran dengan kalian. Atau malah lebih tua? Lagu yang dipopulerkan oleh Richard Marx ini dirilis pada Juni 1989. Hmm, usianya beda setahun dengan saya. Hehe ... Meski sudah tua, namun sampai sekarang lagu ini masih sering saya putar. :)

Oh, can't you see it baby
You've got me going crazy

Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you

Baca Juga: Back to December, A Brokenhearted Song

Lalu, dari 11 lagu rindu untuk pejuang LDR yang sudah terangkum di atas, manakah yang jadi favoritmu?




Read More

Lagu-Lagu yang Ada di Playlist Saya Saat Ini

Wednesday, June 12, 2019


Saya biasa mendengarkan lagu sebagai teman saat menulis. Jika sebelum Ramadan kemarin lagu-lagu yang saya dengarkan adalah lagu-lagu nostalgia tahun 2000-an, sekarang malah saya sedang menyukai lagu-lagu baru. Lagu siapa saja itu? Di antaranya adalah lagu baru Marion Jola dan Fatin Shidqia Lubis.

Mau tahu apa saja judulnya?


Tak Ingin Pisah Lagi - Marion Jola feat Rizky Febian

Marion Jola feat Rizky Febian
Marion Jola feat Rizky Febian, Tak Ingin Pisah Lagi, via Okezone.com

Jika tahun lalu, di awal karirnya Marion Jola berkolaborasi dengan Rayi Putra lewat lagu berjudul "Jangan" (dan single itu pecah banget), di single keempat ini, Lala, begitu ia biasa dipanggil, menggandeng Rizky Febian. Jujur, saya setuju dengan komentar-komentar di youtube channel Marion Jola yang rata-rata mengatakan bahwa lagu ini bikin ketagihan. Iyaa, sudah didengarkan puluhan kali tetap aja belum bosen-bosen juga.

Bagaimanapun, meski mereka berdua masih sangat muda dan belum lama terjun di industri musik, namun kualitas keduanya patut diacungi jempol. Ngga bisa berkata-kata lagi, deh. Coba aja dengerin lagunya.

Baca juga: Duet Fenomenal yang Mungkin Pernah Jadi Teman Tumbuhmu


Pergi Menjauh - Marion Jola

Marion Jola Pergi Menjauh
Marion Jola Pergi Menjauh, via YouTube

Si Jola lagi, wkwkwk... Nih ya, anak ini lagunya baru empat, dan empat-empatnya tuh enak semua. Marion Jola ini mungkin kayak Rossa lah, yang lagunya ngga ada yang ngga enak.

Ada yang unik. Empat lagu yang dibawakan Marion Jola ini urutannya seperti perjalanan cinta pada umumnya.

1. "Jangan", berisi tentang dua anak manusia yang sedang pdkt alias pendekatan.
2. "So In Love", tentang sepasang kekasih yang baru jadian.
3. "Pergi Menjauh", lagu sedih tentang putusnya hubungan dengan kekasih.
4. "Tak Ingin Pisah Lagi", ketika mantan ngajak balikan.

Bisaan ya, ngurutinnya. Hihi...

Baca juga: Back to December, A Brokenhearted Song


Jingga - Fatin Shidqia Lubis

Fatin Shidqia Lubis
Fatin - Jingga, via Liputan6.com

Rasanya udah lama banget Fatin ngga ngeluarin lagu. Dan 8 bulan lalu, dia akhirnya mengeluarkan sebuah single yang liriknya ia tulis sendiri, berjudul "Jingga". Lagunya udah ada sejak 8 bulan lalu, dan saya baru tahu, hehe...

Oya, musik di lagu ini merupakan karya Nadya Fatira. Tahu Nadya Fatira kan? Itu loh, yang punya lagu berjudul "Penyendiri".

Baca : Si Penyendiri

Omong-omong, lagu "Jingga" ini liriknya daleeem...

Kita t'lah bersama sekian lama
Namun kutak lagi merasa
Rindu yang sama, cerita kita
Mengalir ke persimpangan rasa

Kau t'lah berubah
Abaikan kisah kita

Uuuhhh... Auto galau.

Baca juga: Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Berikut Ini Bisa Menguatkanmu Kembali


Jauh - Nadya Fatira

Nadya Fatira
Nadya Fatira

Sebenarnya ini lagu lama. Remaja yang tumbuh di tahun 2000-an pasti tahu kan, Jauh-nya Cokelat? Nah, yang saat ini sedang sering saya putar adalah "Jauh" versi Nadya Fatira. Yaaa, betul, Nadya Fatira yang menciptakan lagu "Jingga" di atas itu.

Lalu, bagaimana "Jauh" versi Nadya Fatira? Enaaak, sama kayak versi Kikan. Sedih sedih galau, gitu deh. Di versi Nadya Fatira ini, saya tak hanya menikmati lagunya, tetapi juga petikan gitarnya. Mantaappp...

Baca juga: Pejuang LDR, Resapi Rindu yang Kalian Rasakan dengan 11 Lagu Ini


On My Way + Lily - (Mashup Cover by Hanin Dhiya)

Hanin Dhiya Cover
Hanin Dhiya via YouTube.com

Nah, kalau yang ini sebenarnya lagunya Alan Walker. Dan dari sekian banyak orang yang meng-cover dua lagu ini, saya paling suka versi Hanin Dhiya. Nggak tahu deh ya, Hanin ini jago banget kalau disuruh ngover. Ya udah deh, tak masukin ke playlist aja. :)


Luruh - Isyana Sarasvati feat Rara Sekar

Isyana Sarasvati feat Rara Sekar, via YouTube.com

Pas pertama kali denger lagu yang jadi OST film Milly & Mamet ini, serius, bener-bener auto merinding. Lagunya memang sendu. Dan dari sini saya baru tahu kalau Isyana dan Rara Sekar itu kakak adik. Lagu berjudul "Luruh" ini merupakan kolaborasi pertama mereka. Pasti seru ya kalau kakak adik jago main musik semua. Saya menantikan kolaborasi mereka selanjutnya.

Baca juga: 10++ Lagu Terfavorit Kayusirih. Ada yang Samaan?

Okay, itu dia 6 lagu yang menemani hari-hari saya belakangan ini. Kalau kalian, lagi suka lagu apa nih? Sharing di komentar dong, siapa tahu selera kita samaan. :)



Read More

Back to December, a Brokenhearted Song

Thursday, January 10, 2019

Actually I'm not a big fans of Taylor Swift, but the "Back to December" song, sung and created by her, changed everything. In this song, I admit her expertise in writing lyrics. 

Lagu-lagu patah hati
Taylor Swift - Back to December

Back to December adalah sebuah lagu patah hati, yang "dalem" banget maknanya. Saya bahkan hampir nangis waktu dengar dan baca liriknya. Ikut merasakan penyesalan, gitu deh.. Makanya nggak heran kalau lagu ini banyak memperoleh pujian, tak hanya karena melodi dan vocal-nya, tapi juga karena liriknya.

Terus terang, saya baru tahu lagu ini kemarin, berkat postingan sebuah akun instagram yang memposting video Krissysings saat meng-cover lagu ini. Karena lagunya easy listening dan cara Krissysings membawakannya juga asik sekaligus mengingatkan saya pada M2M, duo yang menemani masa remaja saya, saya jadi terdorong untuk mencari tahu lagu ini. 


Oh, ternyata, Back to December adalah lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Taylor Swift, di album ketiganya yang berjudul Speak Now, dan dirilis pada tahun 2010. Wah, ternyata sudah 9 tahun lalu, ke mana saja aku? Okelah, 2010 saya baru saja menikah, jadi wajar kalau sampai nggak ngeh sama lagu patah hati. Haha.. Eh, tapi bukan karena saat ini saya sedang patah hati, saya jadi suka lagu ini, loh yaa... Pas pertama dengar kan, saya nggak paham sama liriknya. Wkwkwk... Saya cuma terpesona sama mereka berdua ini lho...


Krissysings
Krissysings, ketika meng-cover Back to December

Oh ya, pengen tahu liriknya nggak? Supaya paling tidak bisa mengerti "patah hati" yang saya maksud, hehe.. Here you go...

Back to December


I'm so glad you made time to see me
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a while
You've been good, busier than ever
We small talk, work, and the weather
Your guard is up and I know why

Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
And I go back to December, turn around and make it all right
I go back to December all the time

These days I haven't been sleeping
Staying up paying back myself leaving
When your birthday passed and I didn't call
And I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughing from the passenger side
And realized I'd loved you in the fall
And then the cold came, the dark days when fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was goodbye

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time

I miss your tan skin, your sweet smile, so good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
But if we loved again, I swear I'd love you right

I'd go back in time and change it but I can't
So if the chain is on your door, I understand

But this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December 
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it all right
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time
All the time


Okay, let's see the sentence that I bold. All about regrets, right?

Intinya, seandainya bisa memutar waktu, mungkin itu akan dilakukan, supaya tidak lagi ada penyesalan. Kalau lagu Indonesia, mungkin lagunya Rossa yang judulnya Aku Bukan Untukmu, cukup mewakili lagu ini.


Dahulu kau mencintaiku
Dahulu kau menginginkanku
Meskipun tak pernah ada jawabku
Tak berniat kau tinggalkan aku

~ You gave me roses and I left them there to die
~ You gave me all your love and all I gave you was goodbye

Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon maafkan aku

~ So if the chain is on your door, I understand
~ But if we loved again, I swear I'd love you right

Habis itu cowoknya jawab, "Nasi sudah jadi bubur." Wkwkwk...

Baca: Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Ini Bisa Menguatkanmu Kembali

Motivational Quote
Fear is temporary, Regret is forever.

Tuh, sedih kan? Ada yang pernah mengalami hal ini juga? Menyia-nyiakan orang yang beneran tulus mencintai, dan ketika tersadar, dia sudah pergi. But if we loved again, I swear I'd love you right.


Read More

Di Atas Meja Rindu Itu Hilang

Tuesday, August 21, 2018

Akhir-akhir ini, saya sedang senang mendengarkan lagu sebagai teman beraktivitas. Entah itu saat menulis, mencuci, menyapu, mengepel, pokoknya music always on. Kalau beberapa waktu lalu, playlist di komputer hanya dihuni "Penyendiri" by Nadya Fatira, kali ini selera saya sedikit bergeser. Saya sedang suka, dan baper juga, sama lagunya Payung Teduh yang judulnya "Di Atas Meja". 

Coba resapi lirik ini:

Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata
Sebentar lagi kita saling lupa

Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda

Di dalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan
Sebentar lagi kita semakin lupa

Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Mengapa takut pada lara 
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda

Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan
Lalu kita pun sungguh semakin lupa

Kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya

Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda


Dalem banget kan ya?
 

Entah kenapa, mendengarkan lagu ini, saya langsung membayangkan ini nih,





Ketika Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon bertemu "di atas meja", Dr. Kang memutuskan untuk berhenti berjuang. Memang lara, tapi "ini keputusan yang terbaik", katanya.

Saya memang menyimpulkan lagu ini sebagai lagu perpisahan. Apalagi dalam syairnya, ada "sebentar lagi kita saling lupa", meski melupakan mantan itu tak semudah membalikkan tangan, ya kan?

Namun sesungguhnya, Is, pencipta lagu ini, mengatakan bahwa "Di Atas Meja" tercipta dari sebuah kelelahan.
"Ini sangat menakutkan. Ini teriakan saya terhadap pengaruh dari betapa jarang bertemunya dengan kekasih tercinta, istriku. Giliran bertemu, kami bertemu dalam atmosfer yang lelah dan letih," terang Is, dalam keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com, Selasa, 12 Desember 2017.

Is menggambarkan bahwa ruang makan dan di atas meja adalah tempat yang sakral bagi sebuah keluarga. Tempat di mana para anggota keluarga dapat berbagi cerita sembari makan bersama."
Tapi meski nadanya rada mellow, dalam lirik lagu itu sesungguhnya terkandung sebuah motivasi. Ini yang saya garis bawahi, "mengapa takut pada lara? sementara semua rasa bisa kita cipta".

Yes, kita adalah pengendali diri kita. Mau sedih, marah, kecewa, bahagia, atau takut sekalipun, sebenarnya bisa kita atur. Hanya memang, kita perlu waktu untuk melatihnya. Indeed, happiness is made, not given, right? 
 
happiness is made, not given. picture by pixabay.

 
Jadi, teman-teman lagi suka lagu apa? ☺☺
 

 
 
Read More