Mau Idemu Jadi Duit? Ikut IWIC 11, Yuk!

Friday, November 17, 2017

Indosat IWIC11

Halo Gaes...

Kalau kamu diberi keleluasaan untuk menciptakan sebuah aplikasi, aplikasi seperti apa sih yang mau kamu buat?

- Aplikasi untuk tahu masa depan hubunganmu dengan kekasih?

- Aplikasi untuk merencanakan menu masakan harian yang simpel buat emak-emak macam saya yang suka kebingungan mau masak apa hari ini tapi kalau tanya suami dan anak-anak jawabnya cuma "terserah Mama aja"?

- Aplikasi untuk merencanakan pengeluaran bulanan supaya keuangan kita tetap sehat dan nggak sakit karena utang?

- Aplikasi penghitung kalori buat mereka yang diet?

- Aplikasi yang memudahkan usahawan untuk mencatat modal, omset, laba/rugi?

- Aplikasi wedding organizer, supaya memudahkan calon pengantin untuk mengurus pernikahannya, tanpa harus khawatir dengan pembengkakan budget?

Apapun ide kreatifmu, ayo deh wujudkan di IWIC11. Apa itu IWIC11IWIC11 adalah Indosat Wireless Innovation Contest ke 11. Iya, ini adalah tahun ke-11 diselenggarakannya kompetisi ini. Diresmikan tanggal 25 September 2017 lalu, tujuan kompetisi ini adalah untuk mendorong daya saing bagi para talenta muda Tanah Air, agar tidak hanya puas sebagai pengguna atau konsumen saja, tetapi juga bisa ikut andil sebagai pencipta produk digital & startup.

Peserta IWIC tidak terbatas hanya di Indonesia saja, tapi juga datang dari berbagai negara, antara lain Jepang, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lainnya.

Indosat IWIC11

Kalau ada kata "Kompetisi", pasti yang jadi daya tariknya adalah hadiah. Tentu, IWIC11 juga menyediakan hadiah. Pokoknya, ini kesempatan mewujudkan IDE menjadi DUIT.

Mau tahu hadiahnya apa? Ada total hadiah ratusan juta rupiah untuk 24 pemenang kompetisi IWIC 11 ini. Wow yaaah!!!

Nah, tertarik untuk ikutan? Semua boleh ikutan kok. Tua-muda, besar-kecil, profesional maupun pemula, karena memang ada beberapa kategori, seperti:

1. Kids & Teens --> untuk anak-anak setingkat SD, dan remaja setingkat SMP dan SMA
2. Beginner
3. Professional
4. Women & Girls

Kategori-kategori ini akan berkompetisi untuk sub kategori berupa ide dan aplikasi di bidang Entertainment, Utility, Media (social media, chatting, e-book) dan juga Special Needs. Para peserta pun dapat membuat ide aplikasi untuk sistem operasi Android, iOS, dan Windows Mobile.



Kenapa kamu harus mengikuti kompetisi ini? Karena:

1. Ada hadiah total ratusan juta rupiah untuk para pemenang.
2. Ide dan aplikasi yang kamu buat akan mudah dikenal masyarakat luas.
3. Ada bimbingan dari para ahli untuk mengembangkan idemu.
4. Kamu akan memiliki banyak pengalaman, karena ada berbagai kesempatan untuk mengunjungi berbagai perusahaan global.
5. Kesempatan bertemu dengan investor untuk pendanaan lanjutan.

Tuh, makanya buruan submit idemu di IWIC 11 yaa... Submission tinggal 2 hari lho. Untuk info lengkapnya kamu bisa kunjungi link ini http://iwic.indosatooredoo.com/

Yuk, semangat untuk wujudkan idemu yaaa...

Indosat IWIC 11


Read More

Cinta Indonesia? Yuk, Pakai Sepatu Etnik The Warna!

Sunday, November 12, 2017

Sudah sejak tahun lalu, sepatu etnik The Warna menghiasi timeline Facebook saya. Sejak itu pula saya langsung membayangkan akan memilih motif apa saja yang ingin saya miliki. Apalagi, waktu cek harga, harganya insya Allah masih terjangkau di kantong saya. Kenapa saya langsung suka? Karena sepatu etnik The Warna sesuai dengan karakter saya. Kebetulan saya suka memakai flat shoes yang desainnya simpel tapi tetap elegan.

Kalau diingat-ingat, saya memang belum pernah memiliki sepatu berhak tinggi. Satu sandal saya berhak 3cm, itu pun pemberian dari suami saat seserahan dan saya pakai hanya ketika akad nikah. Makanya, dari dulu sampai sekarang, jenis sandal atau sepatu yang nangkring di rak sepatu saya ya gitu-gitu aja. Karena saya memang sukanya yang model begitu itu. *Duh, bahasanya ribet ya...

Bulan Juli lalu, saat menghadiri acara pernikahan sepupu di Bangkalan Madura, saya dipinjami wedges The Warna oleh kakak saya. Tahu kan kakak saya yang mana? Ika Puspitasari itu lho..

Jujur, ini kali pertama saya memakai alas kaki yang "cukup tinggi". Biasanya, meski acara resmi pun, sandal atau sepatu yang saya kenakan tetap yang berhak datar. Nah, pas wedges itu saya pakai, saya langsung merasa, iiih koq nyaman ya? Saya yang biasanya pilih flat shoes dengan alasan supaya bisa nyaman bergerak meski sedang menggendong Aga, langsung takjub dengan wedges The Warna ini.


Kurang jelas ya fotonya? Supaya lebih jelas, ini nih sepatu pinjaman yang saya pakai saat itu:


Cakep banget, asli! Dan nyaman dipakai. Sekedar info, wedges itu diberi nama Juvia Tosca oleh The Warna.

Sebenarnya kemarin saya menginginkan flat shoes dengan warna dan corak yang sama. Lihat, warna toscanya anggun banget kan yaa.. Tapi, menurut suami saya, ada satu motif yang lebih cocok dengan karakter saya. Dialah Dayak Denim.

Dayak Denim by The Warna 

Kata suami, saya itu agak "berantakan", jadi kurang cocok kalau pakai flat shoes anggun berwarna tosca. Iiih, dia mah! Padahal kata temen-temen saya, saya ini lumayan kalem lho.. Hahaha, ya ampun pede banget nulis begini.

Pokoknya intinya, suami saya lebih suka saya pakai sepatu motif Dayak Denim, karena saya lebih sering pergi ke acara santai dibanding ke acara resmi. Motif ini memang cocok untuk penampilan kasual. Nah, kalau nanti ada acara resmi lagi, pinjem wedges Juvia Toscanya kakak lagi aja. Hahaha, ngga modal banget yaa.. Emang iya.. *lalu dikepruk Mba Ita.

Tapi nanti kalau ada rezeki lagi saya ingin mengisi rak sepatu saya dengan jajaran Maharani Grey, Lurik Pink, Kresna White dan, tetep, Juvia Tosca. Duh, banyak amat "cita-cita"nya. Ya gimana dong, habis bagus-bagus semua.

Tapi memang, pilihan suami saya bener juga sih. Karena bahannya denim inilah, makanya dia bisa dipadupadankan dengan pakaian apa saja. Meski saya sedang mengenakan gamis pun, tetap cocok koq. Dan rasanya, untuk acara sedikit resmi pun masih tetap bisa dipakai lah, karena tertolong dengan batik Dayak berwarna merah di punggung sepatunya. Menurut kalian gimana? 



Oya, ada satu alasan lain mengapa kalian perlu memiliki sepatu etnik The Warna, yaitu untuk membantu mengenalkan kebudayaan Indonesia, sebagai wujud cinta pada tanah air kita. Jujur saja, kalau bukan karena The Warna, saya nggak tahu bagaimana corak batik Dayak. Selama ini saya baru lihat batik Jogja, batik Solo, batik Pekalongan, batik Cirebon dan batik Madura saja.

Saluuut deh dengan ide kreatif The Warna. Yuk, Tunjukkan Cintamu Pada Indonesia dengan The Warna!
Read More