Showing posts with label Profil. Show all posts
Showing posts with label Profil. Show all posts

Siapakah Dibalik La Belle et son Hijab?

Thursday, June 16, 2016

Adalah Alifia Seftin Oktriwina, atau akrab dipanggil Awin, gadis berjilbab yang berada di balik layar La Belle et son Hijab. Mahasiswi semester 6 jurusan Psikologi FK Unand (Universitas Andalas) ini, lahir 20 tahun lalu. Masih muda ya? Masih kinyis-kinyis kalau orang Jawa bilang. :D

Ngga percaya? Nih fotonya...

AS Oktriwina
 
Mbak Awin, atau lebih tepatnya saya panggil Dek Awin saja ya, aktif berorganisasi di Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. Posisinya sebagai Koordinator Badan Informasi dan Komunikasi. Memang sedari awal dia sudah kepincut untuk menjadi pengurus ILMPI. Jadi, kalau sekarang dia menjadi "mimin" di lembaga ini, berarti dream comes true dong yaa.. :)

Ia menyukai buku, makanan, dan kini sedang mengeksplorasi dunia make up. Duh, kayaknya mau jadi beauty blogger nih.. :)

Ngga heran sih, karena ternyata Dek Awin ini adalah bagian dari Indonesian Hijab Blogger juga, dimana biasanya para hijaber masa kini tuh pada pinter dandan. :)

maaf mukanya ke-crop :D

Mengunjungi blognya, yang bertajuk La Belle et son Hijab atau yang diartikan sebagai "Si Gadis Berhijab" dalam Bahasa Perancis, saya langsung tertarik untuk meng-klik menu "Review". Dan yaa, disana ada 11 judul buku yang sudah direview olehnya. Cocok ya, kalau di awal saya sebutkan bahwa Dek Awin ini menyukai buku. :)

Sedihnya, saya cuma tau 1 buku doang dong, hiks.. Iya, apalagi kalau bukan Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karyanya Tere Liye. 10 judul lainnya asing di mata saya. Maklum, saya penyuka buku yang mainstream banget. :(

buku kumpulan puisinya Dek Awin

Yang bikin saya makin salut, ternyata Dek Awin ini jago bikin puisi lho.. Ngga main-main, dia sering dapat juara. Suatu hari, seorang temannya memberikan buku dan bunga sebagai hadiah. Dan buku berjudul "Padang Rindu" ini adalah buku kumpulan puisi yang telah dibuatnya sejak zaman SMA. Huhuhu, jadi terharu... Ssssttt, kata si empunya, buku ini spesial banget karena mewakili kisah hidupnya. Nah lo, jadi penasaran deh...

Ada yang pengen buku itu ngga? Minta atau beli saja sama penulisnya yaa, karena buku ini ngga ada di toko buku. Uhhh, sayang banget yaa.. Padahal covernya aja cihuy banget gitu. 

Oya, sekarang ini, Dek Awin sedang menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata). Jadi, bisa dimaklumi kalau doi jarang muncul di jagat maya. Pesan saya, nikmatilah masa-masa jadi mahasiswa yaa, hehe, karena kelak kau akan merindukan masa-masa seperti ini. Satu lagi, ingat-ingat pesan Mbak Rani R Tyas yaa.. :D

Buat yang pengen kenalan sama gadis imut ini, berikut alamat yang bisa dihubungi;

Email: aliviaawin@gmail.com
Facebook: facebook.com/as.oktriwina
Twitter: twitter.com/aliviaawin
Instagram: instagram.com/aliviaawin








Read More

Rahmah Chemist; di Istana Cinta, Pecinta Kimia dan Buku Ini Bertahta

Wednesday, May 25, 2016


Rahmah Chemist. Saya berteman dengannya di facebook kurang lebih dua tahun lalu. Saat itu, saya meng-add beliau, karena kami sama-sama berada di kelas optimasi blog bimbingan Mbak Nunu El Fasa.

Pertama kali membaca namanya, saya langsung menebak bahwa Mbah Rahmah adalah pecinta Ilmu Kimia. Ternyata benar. Perempuan kelahiran Maros, 18 November 1984 ini, adalah lulusan S2 Kimia di UNHAS. Mengenai nama 'Chemist' ini, kata Mbak Rahmah, "Chemist saya pakai untuk menghargai dari 2003-2010 kuliah ngais ilmunya." 

Dengan ilmunya itu, beliau kemudian mengajar di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Namun sejak pindah ke Surabaya dan memiliki si cantik Salfa Althafunnisa Santoso, Mbak Rahmah berhenti mengajar.

Si Cantik Salfa
Pilihan yang sulit memang, apakah seorang ibu (berpendidikan tinggi pula) sebaiknya menjadi working mom atau full time mother. Saya pun pernah mengalaminya (meski pendidikan saya tak tinggi). Tapi kembali lagi bahwa setiap pilihan selalu mempunyai dua sisi, positif dan negatif. Yang bisa mengukurnya, tentu hanya yang menjalaninya. Tergantung prioritas masing-masing.

Meski terlihat "hanya" di rumah, tapi jangan salah. Mbak Rahmah, atau yang akrab dipanggil Amma ini, juga memiliki segudang aktivitas. Jika menilik instagramnya di @ammachemist, tampak kesibukan yang menghiasi hari-harinya. Dan yang bikin melongo, Mbak Amma punya tiga blog lhoo.. *hadeh Rin, kamu apa kabar?

1. chemistrahmah.com
Yang sering saya kunjungi (walau jarang menjejak), adalah blog yang beralamat di http://chemistrahmah.com/. Meskipun Mbak Amma mengaku memiliki Masa Kecil yang Berbeda, tapi didikan orang tuanya lah yang menjadikan Mbak Amma seperti sekarang. Jago berbahasa Inggris, karena oleh Sang Ayah, Mbak Amma diwajibkan menghapal 5 vocab baru dalam sehari. Kedisiplinan ini membuahkan hasil. Mbak Amma didaulat untuk menjadi guide di Bantimurung saat ada siswa/siswi dari Australia, padahal saat itu Mbak Amma baru duduk di kelas 1 SMA. Jadi, udah kebayang ya, gimana jagonya Mbak Amma dalam berbahasa Inggris?

Betewe, Mbak Amma udah lama juga ya ngeblognya? Sejak 2011 lho.. 


2. resensikata.com
Blog lainnya, ini saya juga suka. Kamu, yang ngaku pecinta buku, coba deh menuju resensikata.com. Mbak Rahmah mereview buku-buku dengan apik. Bahasanya obyektif, tapi tetap asik. Barangkali kamu ingin membeli buku, tapi khawatir kecewa dengan isinya, berkunjunglah kesana. Tulisan Mbak Amma cukup informatif koq. Siapa tau ada judul buku yang kamu incar, dan sudah direview oleh Mbak Rahmah, ya 'kan? 

Oya, di blog ini, Mbak Rahmah mematikan klik kanan, hihi, jadi ngga bisa di copy paste. Dan sayangnya, entah punya saya yang error atau gimana, saya ngga bisa komen disana. :(


3. istanacinta.com
Blog ke tiga, beralamat di http://istanacinta.com/. Blog Seputar Bunda dan Buah Hati ini didedikasikan untuk si kecil Salfa. Saya sebenarnya punya juga sih, blog untuk Amay, tapi udah lama ngga update euy. Ah, Mbak Amma, tampaknya saya harus membangunkan blog Amay juga, hihi, biar ngga kalah sama Dik Salfa. 

Yang seru, waktu saya baca cerita ngidamnya. Pertama, Mbak Amma ngidam bertemu Bu Risma. Duh Mba, ada-ada aja sih, hihi.. Tapi Alhamdulillah kesampaian yaa, coba kalau enggak, Dik Salfa udah ngencesan, xixixi... Kedua, ngidam kepiting juga. Kenapa juga harus kepiting Bukkang Dato' yang berwarna abu-abu sebelum dimasak dan akhirnya berubah menjadi orange menyala setelah direbus. Orang hamil kadang-kadang memang punya keinginan yang aneh-aneh, hehe.. Saya waktu hamil Amay juga ngidam Cilok. Ah, soal ngidam cilok, nanti saja saya ceritakan. :D


Jika melihat performa nge-blog-nya, pantas saja ya, jika Mbak Rahmah mendapatkan predikat sebagai Blogger of The Month (September 2013) versi KEB (Kumpulan Emak-Emak Blogger). Keren euy!! Dan semoga, setelah ini, prestasi-prestasi lain segera menyusul ya Mbak.. :)







Read More

Yang Sama Antara Saya dan Rian Luthfi

Tuesday, May 10, 2016

Hai Haiiii...
Puassss banget kemarin bisa libur beberapa hari. Soalnya kemarin saya pulang kampung, dan bertemu bapak tercinta. Mau jenguk ibu, tapi pas hari jum'at malah hujan. Sedih sih, tapi insya Allah do'a saya untuk beliau selalu terlantun koq. :)

Bicara soal almarhumah ibu, sepenggal kalimat terakhir yang beliau pesankan untuk saya adalah, "Sabar. Roda pasti berputar." Saya sering tergugu jika terngiang kalimat itu. Saya sih selalu yakin bahwa apa yang dikatakan ibu akan terjadi. Nanti, akan ada masanya semua yang saya inginkan terpenuhi. Dan untuk semua mimpi yang harus terkubur itu, insya Allah akan mendapat ganti. :)

Udaaaahh.. Move on, Rin! Hehehe... 

Oya, bicara soal mimpi, saya kaget euy waktu buka blognya Mbak Rian Rosita Luthfi. Di blog kompor mledug nya, ibunda dari Keenan ini ternyata punya mimpi yang hampiiiir sama dengan saya (waktu masih muda). *sengaja pake tanda kurung :p

Pada penasaran nggak, mimpi tentang apa sih? Penasaran kan? Penasaran dong?

1. Jadi Penyiar Radio
Jaman saya SMP, bisa eksis di radio ternama di Purworejo itu suatu kebanggaan. Kenapa? Karena dia pantas dijuluki anak gaul. Apalagi kalo sering dikirimi salam, wuih, berarti banyak yang ngefans sama itu anak. Lalu pertanyaannya, adakah yang kirim salam buat saya? Jawabnya enggak. Kasihan 'kan? Huhuhu... 


Trus yaa, dulu saya pernah menunggu setengah jam sepulang sekolah cuma untuk menunggu jarum pendek merapat ke angka dua. Kenapa? Karena acara radio ter-hits di masa itu dimulai jam 2, dan saya pengen nelepon radio itu biar lagu saya diputar. Hahaha...habisnya saya nggak punya telepon di rumah. Dan kebetulan tepat di sebelah sekolah saya adalah kantor Telkom, yang di depannya tersedia beberapa box telepon umum.

Karena berusaha banget biar ikutan gaul itulah, saya pun punya keinginan jadi penyiar radio. Kayaknya asik banget, banyak teman, banyak kenalan. Tapi problem saya adalah, saya ini kurang percaya diri. Beneran deh, saya ini pemalu banget, dan nggak jarang malu-maluin diri sendiri. >_<
Tapi alhamdulillah, saya sempat mencicipi rasanya jadi penyiar. Waktu itu, TK tempat saya mengajar mengadakan kunjungan ke RRI Bogor, dan saya diberi kesempatan untuk menjadi penyiar selama kurang lebih setengah jam. Rasanya dream comes true banget. :)


2. Jadi Sinden
Sedikit berbeda dengan Mbakyu Rian Luthfi yang asli Jogja tapi domisili di Cibinong ini, saya nggak terlalu pengen jadi sinden sih. Tapi waktu SMP dan SMA, saya sempat merasakan bagaimana menjadi sinden, hehe.. Kebetulan saya tergabung di grup Paduan Suara, yang terkadang "disuruh" merangkap sebagai sinden saat membawakan lagu yang diiringi tim karawitan.


3. Jadi Vokalis Band
Aduh Mbak Rian, gimana kalau kita bikin band baru? Habis kayaknya kita sehobi banget nih. Lumayan lah, saya punya gigi taring yang cukup mirip sama punyanya Arin Lavigne, eh, Avril Lavigne ding.. >_<
Dulu pernah iseng-iseng banget bikin band sama beberapa teman sekelas. Memang niatnya dijadikan band kelas karena biasanya saat class meeting ada lomba band antar kelas gitu. Tapiii...gagal dong, hihi.. 
Aduh, kalau mereka baca ini, ingatkah mereka dengan Elekyo Band? (baca; elek yo ben :p)


4. Bisa Jahit
Nah, kalau ini adalah mimpi setelah jadi emak-emak. Kenapa baru terpikir? Karena jujur, saya pingin banget bisa seperti ibu, yang dengan kedua tangannya, beliau membuatkan baju untuk saya dan kakak-kakak saya. Next, sepertinya harus memantapkan hati untuk mengambil kursus menjahit. Apa panggil Mbak Vanti aja yaa? :D


Nah, yang sedikit berbeda, kalau di Mimpi Kemarin Lusa nya Mbak Rian beliau juga ingin menjadi seorang event organizer juga, saya sih enggak. Hehehe.. Saya sadar kalau saya kurang cak-cek (cekatan). Saya juga agak pemalas, sedangkan seorang event organizer nggak boleh punya sifat itu. Satu lagi, saya kurang tegas, sehingga kurang layak menjadi pemimpin. :)

Wis Mbak Rian, kapan balik Jogja? Tak tunggu di Solo Balapan. Yok kita karaokean bareng. Mau nyinden ala Uti Waldjinah, apa nge-rock ala Avril Lavigne? Saya tak nyanyi lagunya Shaden aja.. Hihihi...



Read More

Susi Susindra, Sosok Kartini Masa Kini

Sunday, April 24, 2016

Kartini...
Gejolak hati yang ingin merdeka
Merdeka... Bebas dari kungkungan adat
kuno yang tak mau berfikir tinggi
Bebas dari kamar pingitan gadis 
Indonesia.
(Sepotong sajak Raden Ajeng Kartini oleh Tika Diah Savitri, siswi SMP Sumbangsih kelas IA, Jakarta, yang dimuat di harian Kompas, 5 Agustus 1977, halaman 5)

Seperti ingin menyematkan predikat Kartini dalam sosok lain, alam pun menentukan bahwa nama Mbak Susi Ernawati Susindra lah yang keluar dalam arisan link periode IV. Bagaimana tidak? Seperti Kartini, Mbak Susi adalah wanita hebat yang juga berasal dari kota ukir, Jepara. Dan mungkin jika Kartini bisa melihat, beliau akan tersenyum ketika melihat perjuangannya tak sia-sia. Wanita yang dahulu terkungkung dalam batasan-batasan, kini bisa mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Mbak Susi, adalah sosok yang mewakili wanita-wanita berprestasi itu.

Susi Susindra atau kerap dijuluki Susi Bukan Menteri, adalah wanita yang multitalenta. Ia adalah seorang penulis, blogger, juga seorang pengusaha. Ssssttt...usahanya bersama sang suami sudah go international lho.. Hmm.. *apa kabar usaha cilokmu, Rin? :p

Saya mengenal beliau sudah lama (meski hanya sebatas di dunia maya), namun benar-benar berkomunikasi secara intens setelah sama-sama tergabung dalam grup V arisan link Blogger Perempuan, dengan beliau sebagai "juru kunci". Yang paling saya ingat tentang beliau adalah sandal ukirnya. Aduh, beneran ya, orang kreatif mah bisaaa aja mengubah barang biasa menjadi lebih bernilai. Dan FYI, belum lama ini beliau juga memberikan sandal ukir pada Dian Sastro loh. Eleuh, keren bener bisa ketemu si Rinta, eh si Cinta ding.. :D


sandal ukir dian sastro, cakep yak?

Mbak Susi ini orangnya humble banget. Nggak percaya? Coba aja pergi ke www.susindra.com dan buka kolom "Saya". Kegiatannya seabrek, tapi di facebooknya, beliau nggak pernah merasa sok sibuk. Beliau ini juga senang membagi ilmu, tanpa sedikit pun terkesan menggurui. Saya yang pernah dikasih pesan dengan "cepretan karet tiga" pun senang-senang saja menerima sarannya. (Kalau istilah Mbak Susi sih "cabenya tiga", tapi karena kalau tobat sambel itu kita ngga akan kapok berbuat "dosa", saya menggantinya dengan istilah "karet tiga", karena langsung kapok, hihi.. Dan saran-saran yang beliau berikan pada saya, sebisa mungkin saya lakukan)

Yang patut dicontoh dari ibu dua orang putra ini (sama dong ya, sekeluarga kita cantik sendiri? hihihi...) adalah, sesibuk apapun, beliau tetap pandai menikmati hidup. Iya lah... Hidup cuma sekali, sayang kalau nggak dinikmati. Mbak Susi sekeluarga, sering sekali jalan-jalan mentadabburi alam. Aiiih, saya jadi merasa makin kurang piknik. >_<

Lihat saja Instagramnya yang beralamat di @susierna1, banyak sekali foto jalan-jalannya. Asik banget yaa..

Susindra family on vacation

Saya sampai heran, nih orang kayak ngga ada capeknya ya... Baterainya full terus (nge-charge-nya pake apa yak? :D). Padahal banyak banget yang harus diurusi. Kalau kemarin banyak yang bilang, saya ini ibu yang multitasking, sebenernya saya mah ngga ada apa-apanya lah dibanding beliau ini. *udah, ngga usah membandingkan diri lagi Rin, kamu mah kalah jauh. >_<

Tapi beneran, senang sekali bisa mengenal Mbak Susi. Masih banyak ilmu yang ingin saya "curi" dari wanita lulusan Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Negeri Semarang ini. Tentang menulis, tentang bisnis, juga bahasa Perancis. Supaya saya bisa makin eksis. Halah...is is is is... :D



Read More

Belajar Bisnis dan Melek Teknologi dari Ibu Erlisa Karamoy

Friday, March 25, 2016

Mendengar nama Erlisa Karamoy, saya langsung membayangkan Angel Karamoy, xixi.. *Ampuuun..:v Habis namanya seolah tidak asing di telinga, ya 'kan? :D

Ada yang belum tahu, siapakah Ibu Erlisa Karamoy itu? Baik, kita berkenalan dulu yuk. Ibu Erlisa Karamoy adalah seorang penulis yang memiliki 3 putra-putri yang sudah beranjak remaja. Beliau tergabung dalam beberapa komunitas kepenulisan, salah satunya adalah Blogger Perempuan. Beliau bertempat tinggal di Tangerang, Banten. Tulisan beliau bisa kita baca di websitenya yang beralamat di http://elisakaramoy.com

Tapi ada yang sedikit membuat saya bingung. Yang benar, namanya Elisa atau Erlisa, sih? Karena di beberapa media sosial beliau menggunakan nama Erlisa Karamoy, namun jika kita membuka websitenya, disitu tertulis Elisa Karamoy.

Ternyata, nama asli pemberian orang tua beliau sebenarnya adalah Meutia Erlisa Sevelina Karamoy, namun di facebook, beliau menggunakan nama Mutia Erlisa Karamoy, dan di twitter serta instagram, beliau menggunakan nama @mutia_karamoy. Mengapa beliau menggunakan "elisakaramoy" tanpa huruf r sebagai alamat website-nya? Tak lain karena nama Elisa adalah nama kecil atau nama panggilan di keluarga, dan karena memori itu begitu kuat, beliau memilih nama ini sebagai nama domain.

Sudah jelas 'kan? :D

Membaca blognya, terus terang saya langsung ingin mengatakan "wow". Tulisan beliau panjang-panjang. Huhuhu, sementara saya ini punya kesulitan dalam mengembangkan ide. Jadi memang, tulisan saya cenderung kurang detail. Halah, malah curcol. :p

Sepertinya, saya harus berguru pada beliau. :D

Tapi saya salut. Terlihat sekali bahwa beliau ini memiliki semangat yang luar biasa. Dari tulisannya saya menangkap bahwa beliau ingin membuktikan bahwa ibu-ibu pun bisa melek teknologi. Ada beberapa tulisan dalam blog beliau yang mengulas tentang komputer, diantaranya:

1. Berkat Notebook Paling Tipis Ini, Emak Makin Eksis dan Keren
2. Notebook Semakin Tipis Bikin Dompet Emak Semakin Tebal

Hihi, baca judulnya aja bikin mata ijo, ya 'kan?

Dan selain melek teknologi, beliau ini rupanya seorang mompreneur juga. Ah iya, jaman sekarang, kalau mau bisnis lekas melejit, kita harus mau mengikuti perkembangan jaman. Persaingan dagang akan selalu ada, sehingga kita harus jeli melihat peluang dan memanfaatkan kesempatan. Ada banyak tips yang beliau bagi. Dalam Bisnis Melesat Berkat Olah Marketing, beliau memberikan tips bagi para produsen yang hasil produksinya barupa barang, untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Tempat. Tempat yang dipilih harus strategis agar mudah diakses oleh konsumen.
2. Kualitas produk, harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
3. Harga. Usahakan harga yang kita patok terjangkau oleh konsumen.
4. Promosi. Lakukan promosi agar konsumen tau betul mengenai apa dan bagaimana produk yang kita jual.

Wiii, tipsnya keren kan ya? Kalau mau belajar bisnis lebih dalam lagi, beliau juga pernah lho, mengulas tentang beberapa aplikasi yang bisa digunakan oleh para online shop untuk memermudah bisnis. Komplit deh pokoknya.

Dan seperti ibu-ibu pada umumnya - saya juga - beberapa kali beliau juga menulis tentang kegiatan putra-putrinya. Tidak hanya menulis tentang curahan hati saja - kalo ini saya banget - tapi beliau juga memberikan tips-tips tentang parenting. Ini yang juga tak kalah penting.

Nah, kini, siapa yang penasaran dengan wajah cantik ibu Erlisa Karamoy? Nah, ini dia;

Ibu Erlisa Karamoy

Read More

Mengenal Lebih Dekat, Mbak Vanti

Wednesday, March 9, 2016

Sebuah grup blogger bernama Blogger Perempuan, akhirnya membawa saya berkenalan dengan mbak-mbak blogger yang keren-keren. Apalagi setelah diinisiasi adanya arisan link agar kami makin nge-hits sebagai blogger. Wow...rasanya seperti sedang sekolah dan kami punya kelas/kelompok masing-masing. Kebetulan saya di kelompok V. Daaann..sebagai pemenang pertama, ada Mbak Vanti namanya.

Begitu muncul nama Mbak Vanti, saya langsung stalking ke instagramnya dan ke blognya di ayunovanti.com. Ssssttt..tau nggak? Mbak Vanti ini menulis karena dihadiahi website oleh suaminya lhoo.. And i think, this is a very romantic way to show how much you love someone. Hehe..ini anti mainstream lho..

Mbak Vanti yang nama panjangnya Dahlian Ayu Novanti ini termasuk golongan Mahmud Abas. Mamah Muda Anak Baru Satu..xixixixi.. Saya mah udah lulus dong jd Abas. Tapi Mahmudnya sih masih :p - gak mau dibilang tuwa. 

Dan baby bala-bala yang lahir Agustus tahun lalu itu dinamai Arrayan Edi Sarwono atau Rayan.


hasil stalking ke instagramnya, hihi

Membuka-buka blognya membuat saya tau bahwa Mbak Vanti ini adalah orang yang kreatif, juga multi talenta.

Yang saya salut dari beliau adalah, berani memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja dulu (sebelum melahirkan), kemudian sekarang "asik" mengerjakan hobinya, yaitu menjahit. Katanya kan ya, pekerjaan yang paling membahagiakan adalah hobi yang menghasilkan. Bener nggak? Semoga nanti Mbak Vanti jadi kayak Anne Avantie ya, hehe, aamiin... Mbak Vanti sudah punya brand sendiri loh, namanya "Jahitan Ibu". Nama ini kayaknya diambil karena Mbak Vanti terkenang akan memori saat kecil dulu, ketika sang ibu sibuk dengan kegiatan menjahit. Semoga usahanya ini sukses ya, Mbak. :)

Oya, ngomongin tentang blognya, blog ayunovanti.com ini mobile friendly ya... Loadingnya cepet kalo dibuka lewat handphone. Tapi, saya agak terganggu dengan kolom "Sign Up for Latest Updates" ini, hehe... Ini karena dia muncul beberapa kali dan saya harus menutupnya untuk bisa membaca keseluruhan tulisan. 

ini saya lagi baca postngan dengan judul; Highlight of 2015 pake HP

Tapi kalau dibuka lewat PC, blog Mbak Vanti ini asik banget. Kita bisa pilih bacaan yang menarik dengan melihat "recent posts", "popular posts", dan "categories". Dan yaa..itu header-nya lucuk, bisa ganti-ganti gitu.. (arin norak nih, norak..)

Maklum yaa..saya itu orangnya gaptek maksimal. Blog aja dibikinin sama suami di tahun 2010, dan baru saya isi di tahun 2013, hahaha.. Betewe, koq kita ada kemiripan ya Mbak Vanti? Bedanya, suami saya bikinnya blog gratisan. Dia nggak mau rugi kayaknya, soalnya tau tulisan saya masih gini-gini aja, haha.. -_-


header 1. terlihat waktu saya buka blog dengan PC

tuh kaan, gantiii..hihi..

Jujur, tulisan Mbak Vanti itu selalu menarik, bikin saya buka postingan berikutnya lagi dan berikutnya lagi. Isinya yang gado-gado, persis blog saya, semakin membuat blognya berwarna. 

Itu dia sedikit yang bisa saya korek dari Mbak Vanti. Semoga bermanfaat yaa... :)
Read More