Showing posts with label Traveling. Show all posts
Showing posts with label Traveling. Show all posts

Rumah Atsiri Indonesia, Wisata Edu-Rekreasi di Tawangmangu

Sunday, October 10, 2021


"Habis dari Grojogan Sewu, kita ke Rumah Atsiri, yaa.. Papa udah beli tiketnya." kata suami.

Wah, mana mungkin saya tolak kalau ajakannya semenarik ini. Sudah lama sekali saya ingin ke Rumah Atsiri Indonesia yang terletak di Jl. Watusambang, Plumbon, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar ini, tapi baru kesampaian sekarang. Saya penasaran, seperti apa bangunan yang sering banget jadi bahan obrolan di antara suami dan teman-temannya itu. Dan karena kita sudah di Tawangmangu, jadi kenapa tidak mampir ke Rumah Atsiri sekalian saja, ya kan?

Kami sampai di Rumah Atsiri sekitar jam 15:30. Alhamdulillah, sebelumnya kami sudah sholat ashar di parkiran Grojogan Sewu, juga mengisi perut di Warung Makan Bu Sri, jadi kami bisa jalan-jalan dengan tenang. 

Di gerbang Rumah Atsiri, kami disambut oleh Pak Satpam, yang menanyakan apakah kami sudah membeli tiket atau belum. Suami pun menunjukkan bukti pembelian tiket yang Ia lakukan secara online.

Sekarang, kita cari tahu yuk, ada apa saja di Rumah Atsiri?

Wisata Solo dan Sekitarnya, Rumah Atsiri Indonesia

Wisata Solo dan Sekitarnya; Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu, Karanganyar

Tentang Rumah Atsiri Indonesia

Dahulunya, tempat yang kini menjadi Rumah Atsiri Indonesia itu merupakan sebuah pabrik penyulingan serai sejak tahun 1963. Tempat yang dinamakan 'Pabrik Sereh' itu menjadi bukti terjalinnya kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Bulgaria. Lokasinya yang terletak di Desa Plumbon, merupakan lokasi yang potensial, karena sumber air tersedia dalam jumlah besar. Air memang menjadi sesuatu yang penting di sini, karena dibutuhkan dalam proses penyulingan.

Seiring berjalannya waktu, pabrik tersebut terbengkalai dan mengalami serangkaian pertukaran kepemilikan, hingga pada tahun 2015, PT. Rumah Atsiri Indonesia secara resmi mengambil alih kompleks pabrik tersebut, dan menghidupkannya menjadi kompleks edu-rekreasi yang juga mencakup fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), penelitian & pengembangan, rumah produksi, dan pasar minyak atsiri.

Harga Tiket Masuk Rumah Atsiri

Harga tiket masuk Rumah Atsiri adalah Rp 50.000, dan pembelian tiketnya bisa dilakukan secara online, seperti yang dilakukan oleh suami saya. Sebenarnya kalau dihitung-hitung sih, masuk ke Rumah Atsiri Indonesia itu free. Karena, tiket yang kita beli ini nanti akan diberikan dalam bentuk voucher, yang bisa kita gunakan untuk masuk ke museum, makan, atau belanja.

Emang Rp 50.000 doang cukup? 

Cukup kalau kita cuma masuk ke museum saja. Kalau saya tidak salah ingat, untuk masuk ke museum atsiri kita perlu membayar Rp 38.250 per orang, yang akan dipotongkan dari isi voucher kita. Dengan biaya sebesar Rp 38.250 itu, kita bisa menikmati keindahan museum sekaligus mendapat panduan dari pemandu / tour guide. Dan memang, kita tidak diperkenankan untuk masuk ke museum tanpa pemandu.

Keberadaan pemandu memang sangat penting, agar kita bisa mendapat informasi secara jelas dan menyeluruh tentang sejarah minyak atsiri, manfaat minyak atsiri, proses pembuatan minyak atsiri, hingga tentang sejarah berdirinya Rumah Atsiri Indonesia itu sendiri.

Masuk ke Museum Atsiri Indonesia

Memasuki museum, kita langsung disambut dengan keberadaan Kokedama, yaitu sebuah teknik menanam yang berasal dari Jepang, yang dilakukan dengan menempatkan tanaman ke dalam bola tanah kemudian membungkusnya dengan lumut.

Ada Apa di Museum Minyak Atsiri Tawangmangu?

Selanjutnya, kita diajak untuk menyusuri museum sembari diberi penjelasan tentang apa itu minyak atsiri, bagaimana proses pembuatannya, kenapa harganya bisa sangat mahal, bagaimana sejarahnya, dll.

Apa itu Minyak Atsiri? 

Minyak atsiri / essential oil, merupakan senyawa aromatik yang mudah menguap. Karena sifatnya ini pula, minyak aromatik juga diibaratkan sebagai "minyak terbang". 

Minyak atsiri dapat berubah bentuk dari cair ke gas dalam waktu singkat, sehingga dengan cepat pula dapat berinteraksi dengan sensor yang ada di dalam otak.

Manfaat Essential Oil / Minyak Atsiri

Dalam sejarah peradaban kuno, minyak atsiri telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu untuk kesehatan, kecantikan, hingga upacara ritual. Minyak atsiri memiliki aroma, karakter, dan kegunaan masing-masing, sesuai dengan tanaman penghasilnya. Misalnya;

  1. Lavender, untuk meningkatkan kualitas tidur
  2. Rosemary, untuk meningkatkan konsentrasi
  3. Citronella, untuk mengusir serangga sekaligus mengharumkan ruangan
  4. Cengkeh, untuk menjaga sistem imun 
  5. Eucalyptus, untuk kesehatan pernafasan
  6. Geranium, untuk mengurangi kecemasan / pereda stres 
  7. Peppermint, untuk menjaga daya tahan tubuh, menyehatkan sistem pencernaan, juga untuk menjernihkan pikiran dan mengurangi sakit kepala
  8. Lemon, untuk meredakan stres sekaligus meningkatkan mood
  9. Sweet Orange, untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres
  10. Star Anise, untuk melancarkan sirkulasi darah

Dan tentunya, masih banyak jenis minyak atsiri / essential oil lain dengan kandungan manfaat yang khas pula.

Sejarah Minyak Atsiri

Jujur, yaa... Pemandu di Rumah Atsiri sangat piawai dalam memberi penjelasan kepada pengunjung tentang seluk beluk minyak atsiri. Hal ini juga didukung dengan isi museum yang sangat informatif. Seriously, I was so amazed.

Sejarah Essential Oil atau Minyak Atsiri

Sejarah Essential Oil atau Minyak Atsiri

 

Di sini komplit banget. Kita bisa tau sejarah minyak atsiri di berbagai belahan dunia. Seperti misalnya;

  • Di Mesopotamia, sebuah Kuneiform (Aksara Paku) pada peradaban Mesopotamia menceritakan tentang Tapputi, seorang perempuan pegawai kerajaan yang pandai membuat wewangian dengan bahan dasar tanaman.
  • Di Mesir, penggunaan minyak atsiri yang paling populer di Mesir adalah dalam proses mumifikasi.
  • Di India, penggunaan minyak atsiri mulai dikenal dalam pengobatan Ayurveda.
  • Di Romawi, bangsa Romawi Kuno sering menggunakan ekstrak tanaman untuk pijat, parfum, dan mandi beraroma.
  • Di Yunani, para ilmuwan seperti Hippocrates mengeksplorasi penggunaan tanaman aromatik, dan membangun serta mengembangkan penemuan yang dibuat oleh orang Mesir awal.

Cara Membuat Minyak Atsiri

Setiap tanaman memerlukan teknik yang berbeda-beda untuk menghasilkan minyak atsirinya. Ada yang melalui proses distilasi (penyulingan), ekstraksi, infusi, enfleurage, maupun cold press. Ini tergantung pada sifat dan letak bagian tanaman yang menyimpan minyak.

Bagian Tanaman yang Bisa Diambil Essential Oilnya


Ada banyak lagi informasi yang bisa kita dapatkan dari dalam Museum Atsiri. Namun, tentu akan lebih seru kalau teman-teman melihat dan mendengarnya sendiri. Ya kan?

Nah, sekarang kita ke toko, yuk...

The Shops

Begitu mendekati toko, Masya Allah, wanginya udah beda. Segar, menenangkan, bikin hati senang... Dan ketika memasuki toko, rasanya semakin berbunga-bunga. Ada banyak sekali essential oil dan produk-produk Rumah Atsiri lainnya, seperti hand sanitizer, sabun, lilin aromatik, dll. Huwaaa, harus hati-hati sih, khawatir kalap belanja, hehe... 

Saya kasih tunjuk fotonya, yaa...

Rumah Atsiri Indonesia, Surganya Essential Oil

Mengapa Harga Essential Oil Bisa Mahal?

Mengapa Essential Oil Harganya Mahal?

Bath Salt Produksi Rumah Atsiri Indonesia

Essential Oil Produksi Rumah Atsiri Indonesia

Mengapa Essential Oil Mahal?

Tak banyak essential oil yang saya beli karena duitnya terbatas. Haha... Harganya memang lumayan ya, teman-teman... Sekarang saya bisa paham sih, kenapa harga essential oil bisa begitu mahal. Jawabannya adalah karena proses pembuatannya yang cukup panjang, dan untuk membuat 10 ml minyak atsiri saja bisa membutuhkan berton-ton bahan.

Salah satu yang saya beli ada NINA linen spray intimate sleep, tujuannya supaya kami bisa tidur dengan nyenyak dan bangun dengan perasaan segar. Saya dan suami sepakat, setelah menyemprotkan linen spray di sprei dan bantal, kualitas tidur kami meningkat, bahkan kami tidak sempat bermimpi. 😁 Nanti kalau linen spray-nya habis, kami harus beli lagi sih. Kalau tidak salah, harganya 90K untuk ukuran 100ml. 

Untuk essential oil, harganya variatif ya, teman-teman, tergantung dari bahan pembuatnya. Ada yang mahal banget, ada yang terjangkau.

Oiya, berada di dalam Rumah Atsiri Indonesia, suami saya berkali-kali terkagum-kagum dengan arsitekturnya. Doi yang seorang arsitek, auto minder dan merasa sangat amatir ketika berada di sini. Saya sih ngga bisa menjelaskan, karena saya ngga paham soal bangunan. Intinya, Rumah Atsiri Indonesia sangat menginspirasi suami saya.

Wisata Solo dan Sekitarnya; Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu

Wisata Solo dan Sekitarnya; Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu

Wisata Solo dan Sekitarnya; Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu

 

Sebenarnya, di Rumah Atsiri Indonesia tidak hanya ada museum dan toko aromatik saja. Di sini juga ada Aromatic Gardens / Taman Aromatik yang bisa kita kunjungi dengan Rp 25.000. Sayangnya, kami tak sempat ke sana karena hari sudah sore. Salah sendiri sih, datangnya kesorean, jadi Rumah Atsiri-nya sudah hampir tutup, karena Rumah Atsiri Indonesia hanya beroperasi sampai jam 17:00 WIB. Semoga lain waktu bisa ke sini lagi. Aamiin... Kalau teman-teman sedang berkunjung ke Solo, sempatkan ke Rumah Atsiri Indonesia, dan wisata Tawangmangu lainnya, yaa... Udaranya sejuk, jadi nyaman untuk jalan-jalan. 😊



Read More

Serunya Jalan-jalan ke Grojogan Sewu, Tawangmangu

Friday, October 1, 2021


Beberapa bulan belakangan, kami melewati banyak hal. Ada yang membuat sedih, marah, kecewa, takut, panik, harap-harap cemas, pesimis, dan sederet perasaan negatif lainnya. Intinya, dalam beberapa bulan itu kami dipaksa bersabar. Alhamdulillah, di penghujung bulan, September tak lagi jadi SadTember. Seperti janji Allah, setelah kesulitan, akan datang berbagai kemudahan.

Nah, untuk melepaskan penat dan segala emosi negatif yang masih tersisa, suami mengajak saya dan anak-anak untuk melipir sejenak dari segala rutinitas. Saya maklum sih kalau suami ingin istirahat barang sehari, karena beliaulah yang paling mengalami pressure selama ini. Memang, saya juga stres, tapi ngga seberapa jika dibandingkan dengan yang dirasakannya. Maka dari itu, saya memilih untuk iya-iya aja, ngikut ke mana maunya.

Suami adalah tipikal orang yang suka jalan-jalan. Bukan jalan-jalan mewah, tapi jalan kaki menyusuri desa, mendekat dengan alam. Terakhir, lebaran kemarin saat kami pulang ke Purworejo, beliau jalan-jalan sendiri melintasi beberapa desa. Saya yang notabene adalah orang asli sana malah belum pernah melakukannya.

Jadi, ketika kemudian beliau menjatuhkan pilihan untuk pergi ke Grojogan Sewu, saya ngga kaget.

Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu

Air terjun yang terletak di Tawangmangu itu, selain tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, juga menawarkan kesegaran dan pemandangan yang memanjakan mata. Bonusnya, kami ke sana sekalian berolahraga, karena dari tempat parkir, kami harus berjalan naik sekitar 700 meter mungkin, yaa. 😁

Kata suami yang terbiasa jalan kaki berkilo-kilo, "Cuma deket kok itu!" 

Oke baiklah... Tapi meskipun dekat, jalannya kan menanjak ya, Cyiiin... Lumayan berat buat saya yang jarang olahraga.

Wisata Tawangmangu


Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu

Grojogan Sewu, Tawangmangu


Kami pergi saat weekday, karena kata suami, di akhir pekan tempat ini pasti akan tambah ramai. Jadi kemarin sambil jemput Aga dari sekolah, kami langsung berangkat. Oiya, sekolah-sekolah di Solo sudah mulai PTM 50% ya, teman-teman... Belajarnya selang-seling, dan durasinya hanya 2 jam. 

Apakah di hari kerja tempat ini sepi? Ngga juga. 😂 Ada banyak orang juga kemarin, ya mungkin sekitar 30-an orang lah. Saya sampai kesulitan mengambil foto di dekat air terjun, karena kehalangan orang, huhu... Saya ngga bisa membayangkan, di akhir pekan akan seramai apa tempat ini. 

Alhamdulillah, anak-anak senang banget sih bisa jalan-jalan bebas di sini. Kalau ditanya pengen ke sini lagi apa engga, mereka jawab mau banget.

Sebenarnya saya sudah mempersiapkan baju ganti untuk anak-anak jika mereka ingin berenang, karena di sini juga ada kolam renang kecil. Namun, mungkin karena efek pandemi, kolam renangnya tidak berair. Sediiih... Semoga kapan-kapan kita bisa ke sini lagi, dan bisa berenang di kolam renangnya juga, yaa.. Aamiiin...

Jika saja diisi air, kolam renangnya akan seperti ini, gaes.. Saya pinjam foto dari pegipegi, yaa...

grojogan sewu, tawangmangu

 
Karena gagal berenang, anak-anak hanya main air di dekat air terjun saja. Tak lupa, makan Pop Mie sebagai penawar rasa kecewa.

Jajan di Grojogan Sewu, mahal ngga?

Jangan khawatir, gaes... Jajanan di sini harganya wajar. Pop Mie 1 cup hanya Rp 8.000,- saja. Selain itu ada sate juga, yang kalau tidak salah harganya Rp 15.000 per porsi, berisi lontong dan sate 10 tusuk. Murah kan? Tapi saya ngga jajan sate. Pop Mie lebih menggoda soalnya. Haha...

Jalan-jalan ke Grojogan Sewu tu cukup ekonomis, teman-teman. Dengan tiket Rp 20.000 per orang, teman-teman sudah bisa menikmati karya indah ciptaan Tuhan. Untuk kita yang sehari-hari terpapar polusi, udara di sini rasanya segar sekali. Kita juga bisa mendengar suara serangga beradu dengan suara air. Aahhh, menenangkan sekali. Alhamdulillah... Jadi, pengen ke sini juga?

Tarif Masuk Grojogan Sewu, Tawangmangu



Read More

TRAC To Go Experience; Wisata yang Aman dan Nyaman untuk Keluarga atau Rombongan

Sunday, May 16, 2021

 

Ramadhan kemarin, saya, suami dan anak-anak mudik dari Solo ke Purworejo. Kami pulang kampung sebelum penyekatan mudik diberlakukan. Mohon maaf jika mudiknya kami menyakiti hati teman-teman yang tidak bisa mudik, yaa... Kami mudik karena bapak (kakeknya anak-anak), sendirian di rumah dan beliau sedang dalam kondisi yang kurang sehat. 2 tahun belakangan, bapak mengalami saraf kejepit akibat terjatuh saat hendak membetulkan genting yang pecah. Kondisi beliau sudah semakin parah, lebih parah dari tahun lalu saat kami terpaksa harus berlebaran di Solo saja.

Kok ngga kasihan sama orang tua? Beliau kan rentan terinfeksi virus Covid-19! Kalau nanti terjadi apa-apa gimana?

Yang pasti, saat perjalanan mudik kemarin, kami sudah berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Kami mengenakan masker dan membawa hand sanitizer. Kami juga tidak berhenti atau mampir di sembarang tempat. Lagipula, mau berhenti untuk apa, ya kan? Perjalanan mudik kami dilakukan pada pagi hari dan kami tetap menjalankan puasa.

Saat itu, Solo - Purworejo cuma ditempuh dalam waktu 3,5 jam. Alhamdulillah, perjalanan kemarin lancar, dan kami bisa menghabiskan sisa Ramadhan sekaligus berlebaran di tanah kelahiran bersama bapak.

Nah, jika di antara teman-teman ada yang melakukan perjalanan mudik juga, protokol kesehatannya jangan sampai kendor, yaa... Saat kembali ke rantau nanti, bawa makanan dan minuman sendiri saja supaya tetap aman di perjalanan. Bila memang harus berhenti, entah karena "panggilan alam" alias harus buang air dan lain sebagainya, 5M-nya jangan sampai dilupakan.

Memang repot. Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini kita memang harus ekstra mawas diri, teman-teman. Bukan untuk keselamatan diri kita sendiri, tapi juga demi seluruh anggota keluarga. Pemerintah menetapkan penyekatan mudik seperti saat ini juga bukan tanpa alasan. Jika memang tidak terlalu urgent, sebaiknya mudiknya ditunda saja sampai situasinya lebih aman. Jika memang harus mudik, kita harus pandai memilih transportasi yang aman dan nyaman.

 

Untuk situasi saat ini, membawa kendaraan sendiri rasanya lebih aman jika dibandingkan dengan transportasi umum, ya ngga sih? Tapi kan ngga semua orang punya mobil. Nah, untuk teman-teman yang belum mendapatkan amanah memiliki mobil pribadi, saya punya solusi. Saya mendapatkan informasi dari teman-teman blogger bahwa ada satu aplikasi yang memudahkan kita saat ingin menyewa kendaraan, yaitu "TRAC To Go".

Teman-teman bisa memilih layanan rental mobil dengan atau tanpa driver. Kalau ngga biasa ada orang lain, ya tinggal pilih layanan rental dengan sistem self drive saja. Tapi kalau ngga mau capek atau ingin menikmati perjalanan, teman-teman bisa pilih opsi rental mobil with driver. Ngga usah khawatir, TRAC To Go sudah menerapkan SMART Protocol, yang meliputi;

  1. Penyemprotan unit kendaraan dengan disinfektan secara rutin, baik sebelum maupun sesudah digunakan
  2. Memastikan bahwa pengemudi yang bertugas telah melalui pemeriksaan kesehatan, dan mewajibkan penggunaan masker serta sarung tangan
  3. Menyediakan hand sanitizer untuk penumpang
  4. Menerapkan physical distancing dengan membatasi jumlah penumpang

Mau tahu ngga, kenapa dinamai SMART Protocol? Jadi, SMART ini merupakan kepanjangan dari; Sanitized - Wear a MAsk - Ready To Go! Insya Allah, dengan ikhtiar-ikhtiar di atas, kita bisa mudik dengan aman dan nyaman.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

TRAC To Go tidak hanya memiliki fitur "Car Rental". Bagi teman-teman yang saat ini belum bisa mudik dan sedang merasa suntuk banget di rumah, TRAC To Go kini punya fitur "Experience" lho! 

Apa itu TRAC To Go Experience? TRAC To Go Experience merupakan fitur terbaru dari aplikasi TRAC To Go. Melalui fitur ini, teman-teman bisa memilih paket wisata yang disediakan oleh masing-masing cabang TRAC yang ada di berbagai kota di Indonesia, seperti; Bali, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan lain sebagainya, untuk keluarga maupun untuk rombongan.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

Di dalam fitur "Experience" ini, tersedia berbagai pilihan akomodasi, mulai dari mobil dengan kapasitas 4 orang penumpang, hingga Bus dengan kapasitas 45 orang. Jadi, tak hanya bisa untuk mengajak keluarga saja, berwisata dengan teman-teman sekantor pun bisa. Teman-teman ngga perlu pusing dengan itinerary karena TRAC To Go sudah membuatkan rencana perjalanan terbaik.

TRAC To Go, Aplikasi Rental Mobil

 

Tak perlu ragu-ragu juga karena TRAC To Go bekerja sama dengan vendor-vendor tepercaya seperti hotel bintang 4 dan 5, tempat-tempat wisata, serta beberapa restoran yang otentik. Hal ini tentu menjadikan layanan TRAC semakin lengkap dan tepat untuk mengisi liburan keluarga maupun kantor.

Nah, kalau teman-teman ingin tahu lebih banyak tentang TRAC To Go, teman-teman bisa buka https://www.trac.astra.co.id/ atau unduh aplikasinya sekarang juga. TRAC To Go tersedia baik di Google Play Store maupun di Apple Appstore.

Ini link-nya:

Link Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US

Link Apple Appstore: https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738



Read More