Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts

Partner Cari Cuan

Saturday, May 21, 2022

 

Saya mulai senang berjualan sejak kuliah. Waktu itu, karena uang jajan sangat mepet, mau ngga mau saya harus cari cara agar bisa survive. Apa aja deh saya jual, mulai dari kertas folio bergaris sampai buku pelajaran bekas. Kertas folio bergaris biasanya dibutuhkan saat ujian. Saya memanfaatkan momentum itu untuk berjualan. Nah, mengapa bisa berjualan buku bekas juga, sebenarnya ini tidak disengaja. 

Ceritanya, saat kuliah dulu, saya merupakan pengguna KRL Jakarta - Bogor. Saat itu, di beberapa stasiun terdapat kios-kios buku bekas (sebelum ditertibkan seperti sekarang). Nah, saya yang saat itu suka berburu buku pelajaran bekas di stasiun (karena ngga mampu beli buku baru), akhirnya jadi sasaran teman-teman untuk titip buku serupa. 

Saya kenal beberapa penjual buku bekas di stasiun Bogor dan Pondok Cina. Mereka ini adalah partner-partner saya dalam berjualan buku. Saat menginjak semester baru, biasanya saya akan menghubungi partner-partner saya itu untuk mencarikan buku pelajaran, sejumlah teman-teman yang memesan. Jadi, saat istilah PO alias Pre Order belum sepopuler sekarang, saya sudah mempraktikkan sistem itu. 

Wuah, saya jadi merasa keren. 😂

Omong-omong, apa kabar bapak-bapak itu ya? Masihkah mereka berjualan buku bekas? Kalau masih, di mana mereka berjualan kini? Hmm, mulai overthinking...

Partner Cari Cuan Berikutnya...

Setelah menikah di tahun 2009, saya tidak lagi jadi penghuni Jakarta - Bogor. Saya ikut suami dan tinggal di Kota Bengawan, alias Kota Solo. Di sini, saya ngga punya siapa-siapa selain suami. Saya juga tidak punya kesibukan lain selain jadi istri.

Perubahan kebiasaan ini sempat membuat saya bingung. Mau ngapain ya? 

Baru setelah adik saya kuliah di Solo dan tinggal bersama kami, saya punya gairah untuk jualan lagi. Kenapa? Karena kepepet cari uang untuk biaya kuliah adik saya itu.

Ide jualan

Dulu saya sempat jadi reseller dua produk ini; Cilok Ping Pong dan Silky Dessert. Adik saya jadi kurirnya. Jadi, sambil berangkat kuliah, dia sekalian COD cilok atau siomay atau silky dessert. So, bisa dibilang, adik saya adalah partner cari cuan yang pertama.

Beberapa kali saya mendapat pesanan dari luar kota juga, karena penggemar cilok ini memang luar biasa banyaknya. Padahal, cilok dan siomay frozen ini hanya bisa bertahan maksimal 3 hari di suhu ruang. Supaya produk bisa diterima dengan baik, saya harus memperhitungkan waktu pengiriman. 

Pilihan ekspedisi sangat menentukan dalam hal ini. Jadi, saya harus mencari ekspedisi yang sudah besar, punya cabang sampai ke pelosok negeri, dan menyediakan layanan express, karena saya ngga mau dagangan saya basi di jalan. 

Adik saya sih udah paham mau saya. Maka, ketika ada pesanan yang harus dikirim ke luar kota, sambil berangkat kuliah dia akan mampir ke JNE untuk mengirimkan dagangan. Kenapa JNE? Karena JNE-lah yang memenuhi syarat ekspedisi yang saya butuhkan. Jadi, JNE juga termasuk partner cari cuan berikutnya

Sayangnya, kini saya tak lagi bisa berjualan cilok karena produsennya sudah berhenti berproduksi. Sedih banget sih... Padahal penggemarnya sudah banyak sekali.

Baca: Lika-liku Bisnisku

Karena sudah biasa jualan apa saja, saya jadi merasa aneh ketika cuma diam saja. Saya pun mencari barang dagangan lainnya untuk dijual, dengan bergabung ke beberapa grup reseller buku dan baju.

Saya menjadi reseller baju anak, juga baju dewasa. Nah, kali ini berbalik. Kini, adik sayalah yang jadi "bos". Ceritanya, ia dan temannya punya kenalan beberapa supplier pakaian. Mereka pun mengambil barang dari supplier-supplier itu, dan saya pun menjadi salah satu dari puluhan resellernya.

Baca: Tips Sukses Menjadi Reseller Pemula

Sibling
Ini dia, adik saya yang jadi partner saya dalam mencari cuan

Rasanya seneng sih bisa cari duit bareng-bareng. Saya sama sekali ngga ada masalah meski posisi saya mungkin hanya sebagai reseller-nya. Yang penting buat saya mah, cuan. Wkwkwk...

Saya mengamini pesan Mbak Linda Yuli Yani, owner ELYECRAFT, dalam JNE Goll...Aborasi Bisnis Online bersama UMKM Cilegon beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu beliau berkata, "Jangan anggap kompetitor sebagai lawan, tetapi jadikan motivasi, bahkan teman untuk berkolaborasi."

Nah, di sini saya menganggap adik saya tidak hanya sebagai adik, tapi juga sebagai partner cari duit. Ngga ada persaingan di sini, yang ada adalah saling mendukung satu sama lain. 😁

Omong-omong, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari JNE Goll...Aborasi Bisnis Online bersama UMKM Cilegon beberapa waktu lalu. Selain Mbak Linda, acara tersebut juga menghadirkan Farah Kartika Sari, owner IKM Permata (sandal hotel Cilegon). Dari beliau, saya belajar untuk pantang menyerah menghadapi rintangan di depan mata.

Kita tahu, masa pandemi, banyak usaha terpuruk. Termasuk dunia pariwisata, perhotelan, dan hal-hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut pun terkena dampaknya. Nah, dalam hal ini, bisnis yang Mbak Farah jalankan selama ini tak luput dari kesulitan itu. Tapi, seperti kata pepatah, nahkoda yang tangguh tidak terlahir dari laut yang tenang, pelaku bisnis yang tangguh lahir dari berbagai tantangan dan kesulitan. Pandemi tak membuatnya patah semangat, tetapi justru memacu untuk memikirkan berbagai strategi.

"Adanya pandemi ini menghambat produksi kita, sehingga adanya covid-19 membuat kita menjadi lebih putar otak bagaimana supaya UMKM kita tetap berjalan. Melalui sosial media, e-commerce, lalu ekspedisi seperti JNE, kami sebagai UMKM manfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, kita juga berkolaborasi di sana. Usaha kita yang di masa pandemi (mengalami) krisis, (kini) menjadi stabil lagi." Ujar Mbak Farah Kartika Sari.

Anyway, dalam kesuksesan yang diraih para pelaku bisnis online, sedikit banyak memang ada peran JNE juga lho, teman-teman. Seperti yang kita tahu, JNE adalah perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa, dan mengusung tagline connecting happiness. Namun, tidak hanya mengantar paket-paket saja, JNE juga mengantarkan kebahagiaan lain, salah satunya dengan memberikan kesempatan kolaborasi bagi UMKM setempat.

Tak berhenti di situ, kebaikan JNE Cilegon juga diantarkan melalui program-program CSR seperti pembangunan rumah wakaf Alquran, bantuan bagi korban bencana, juga yayasan asrama. Selain itu, JNE Cilegon juga terus berupaya untuk membantu meningkatkan penjualan para pelaku UMKM.

Pak Herry Herbowo selaku Branch Manager JNE Cilegon mengatakan, akan ada kegiatan yang dilakukan setelah Goll...Aborasi ini, di antaranya yaitu trading house, digital marketing, serta kegiatan lainnya yang akan berkolaborasi dengan para seller

Sebagai informasi, JNE Goll...Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon merupakan kota ke-9 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2002. Goll...Aborasi Bisnis Online tahun 2022 ini akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah kota Cilegon, gelaran roadshow ini akan hadir di kota Pasuruan pada tanggal 19 Mei 2022. Temen-temen yang punya usaha online, jangan lewatkan kesempatan ini, yaa... It's all free!!! Ilmunya dapat, cuannya insya Allah juga dapet. 😊


Read More

Lakukan Ini, Maka Kita Telah Mendukung Berkembangnya UMKM

Saturday, April 2, 2022

 

Kita tahu bahwa pandemi adalah hal yang berat bagi banyak orang, termasuk bagi orang-orang yang punya usaha. Mungkin bedanya dengan kita, jika kita hanya memikirkan perut sendiri dan keluarga, para pemilik usaha itu juga harus memikirkan perut para karyawannya. Apabila satu usaha tutup, maka yang harus menanggung akibatnya tidak hanya si pemilik usaha, akan tetapi juga seluruh orang yang terlibat di dalamnya. 

Sedih sekali jika membayangkan kita ada di posisi mereka. Maka dari itu, yuk, selagi kita bisa, kita bantu usaha mereka agar bisa berkembang. Dengan melakukan beberapa hal ini, secara tidak langsung, kita sudah ikut mendukung berkembangnya UMKM, lho. Caranya adalah dengan;

1. Sesekali Jajan, Ngga Salah Kok!

Paham kok, kalau pandemi yang datangnya tak terduga seperti ini membuat kita was-was. Kita harus tetap berhemat juga cermat dalam mengatur pengeluaran, agar saldo tabungan tidak cepat terkuras. Saya pun begitu, memilih untuk memasak setiap hari agar pengeluaran dapat ditekan. Namun, demi berputarnya roda perekonomian, sesekali libur memasak juga ngga apa-apa lho. Apalagi jika jajannya lewat aplikasi pemesanan, lalu driver ojolnya kita beri tips. Wah, makin sip! Ini namanya jajan sambil beramal. 😊

2. Belanja di Warung Tetangga

Teman-teman mungkin pernah dengar, beberapa waktu lalu sempat gencar gerakan #BelanjaDiWarungTetangga

Menurut saya, ini adalah cara paling simpel, mudah, dan bijaksana untuk mengembangkan perekonomian di sekitar kita. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan melalui gerakan ini. Di antaranya:

  1. Menghidupkan ekonomi di lingkungan sekitar kita
  2. Meningkatkan kesejahteraan tetangga
  3. Mempererat silaturahmi antar tetangga
  4. Harga relatif lebih murah
  5. Tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk biaya parkir
  6. Beberapa bahkan bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Hemat bahan bakar, plus menyehatkan badan.

Wah, banyak sekali kan manfaat #BelanjaDiWarungTetangga? Namun, semua tujuan itu tak akan tercapai apabila kita: suka ngutang

Jangan, yaaa...

Manfaat Belanja di Warung Tetangga

3. Jadi Reseller Produk-produk UKM

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, reseller serupa middle-man atau pemain tengah yang bisa membantu pangsa produk UMKM lebih luas. So, dengan menjadi reseller produk-produk UKM, kita dapat menambah penghasilan sekaligus menjadi pahlawan bagi para UKM ini. 

Baca: Tips Sukses Menjadi Reseller Pemula

Saya percaya, setiap kita melakukan sesuatu dengan niat baik pada orang lain, dampaknya juga akan sampai ke kita lagi. Seperti yang sudah saya tulis di atas, ketika kita berbelanja di warung tetangga dengan niat baik untuk menjaga perputaran ekonomi di lingkungan sekitar, manfaatnya juga akan kembali ke diri kita sendiri. Kita jadi lebih hemat energi, waktu, dan bonusnya, hubungan dengan tetangga menjadi lebih harmonis.

Pun dengan kita menjadi reseller. Tujuannya memang untuk menambah penghasilan atau tambah-tambah uang jajan, tapi efeknya bisa luar biasa. Ketika UMKM berkembang, secara otomatis, perekonomian nasional pun akan ikut berkembang.

Manfaat Gerakan #BelanjaDiWarungTetangga


Anyway, tentang menjadi reseller, saya salut lho dengan anak-anak muda zaman sekarang. Kelihatannya aja mereka "hedon" di social media, tapi di balik itu, banyak juga di antara mereka yang kreatif dan pekerja keras. Ngga percaya? Coba buka Twitter deh. Setiap kali ada yang trending, banyak sekali reply-an yang isinya mempromosikan produk-produk yang mereka jual di e-commerce.

Meskipun bagi sebagian orang hal ini merupakan spamming, tapi mari kita lihat dari sisi yang lain. Mereka ini hanya memanfaatkan kesempatan. Sama seperti penjual mainan yang mendekati area sekolah dengan harapan dibeli, mereka pun begitu. Mereka memanfaatkan "keramaian" di sebuah postingan untuk membuka lapak. Ya, siapa tau ada yang notice kan... 😁

Ya, anak-anak muda yang melek digital ini adalah para reseller yang tanpa disadari, telah ikut mengambil peran dalam meramaikan ekosistem UMKM go digital.

JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022


Peran JNE dalam Mendukung Perkembangan UKM

Omong-omong soal membantu perkembangan UKM, perusahaan penyedia jasa pengiriman barang terbesar di Indonesia yaitu JNE, kembali menghadirkan JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022. Perhelatan ini dilakukan secara virtual dengan mengumpulkan UKM lokal di 59 kota di Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing serta mengembangkan kapasitas UKM baik dalam skala nasional maupun global. Nah, kota pertama yang dituju adalah kota Cilacap. 

Marsudi selaku Head Regional Jateng-DIY, membuka gelaran ini dengan menyatakan bahwa melalui acara ini, semoga laju pertumbuhan UKM bisa bersama-sama tumbuh menuju perkembangan bisnis 5.0 yang akan bertransformasi secara cepat, dan mudah-mudahan JNE bisa memberikan terobosan tidak hanya melayani pengiriman, namun memberikan solusi bagi para pengusaha.

Nah, sebagai bentuk dukungan bagi UKM di Cilacap, JNE juga secara aktif mengadakan berbagai pelatihan digital marketing, seperti Instagram Ads, Facebook Ads atau pelatihan membuat konten yang menarik. 

Tidak hanya itu, para pelaku UKM pun mengaku, dalam proses pengiriman produk yang tidak sedikit, JNE juga membantu memudahkan aktivitas bisnis mereka, salah satunya dengan adanya fasilitas JNE trucking atau JTR.

"Saya sering menggunakan fasilitas JNE trucking atau JTR. Dengan (berat barang) minimal 10 kg, biaya / ongkos kirimnya hanya separuh, tentunya lebih murah. Bisa juga menggunakan layanan pick up." Kata Sugeng, salah satu pemilik UKM di Cilacap.

Luar biasa, ya, bentuk dukungan dari JNE untuk para pelaku UKM. Semoga di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang, semakin banyak pengusaha UKM yang berkembang dan mendapatkan manfaat dari JNE Goll..Aborasi Bisnis Online ini. Aamiin.



Read More

Tips Sukses Menjadi Reseller Pemula

Friday, March 4, 2022

 

Waktu masih sekolah dulu, saya pernah punya keinginan untuk mencari uang sendiri. Keadaan ekonomi orang tualah yang menjadi motivasi untuk bisa cari uang. Namun, saat itu saya tidak punya ide, mau cari uang dengan cara apa? Mau bekerja, pasti ngga diizinkan oleh bapak dan ibu. Mau jualan, tidak ada modal. Ditambah lagi, saya hanya orang desa, ngga punya banyak teman, sehingga bingung juga mau jualan apa. 

Ya, zaman dulu memang segalanya serba terbatas. Bersyukur sekali karena sekarang semua serba mudah. Mau jualan pun, asal punya kemauan dan kuota internet, setiap orang bisa melakukannya. Tak harus sewa tempat atau buka toko di kota, di rumah pun bisa. 

Makanya, saya salut sama anak-anak muda yang ngga gengsian, mau memanfaatkan peluang. Saya sering banget lihat di twitter, anak-anak muda ini nge-share foto dagangan dan link toko online mereka. Ya, kebanyakan dari mereka adalah reseller-reseller online, dan mereka mendapatkan uang dari situ.

Omong-omong, kalian pengen jadi reseller juga? Saya punya beberapa tips untuk kalian yang ingin sukses menjadi reseller online shop.

Tips menjadi reseller yang sukses

1. Tentukan Produk yang Akan Dijual

Ini adalah langkah awal untuk menjadi reseller, yakni menentukan produk yang akan dijual. Setelah itu, pelajari produk yang ingin kamu jual. Akan lebih mudah jika kamu menjual sesuatu yang berkaitan dengan sesuatu yang kamu senangi. Misalnya, jika kamu senang berdandan, maka cobalah untuk menjadi reseller kosmetik dan skincare. Begitu juga jika kamu menyukai dunia fashion, cobalah untuk menjadi reseller pakaian. Dan lain sebagainya.

2. Cari Supplier / Produsen yang Dapat Dipercaya dan Memiliki Produk yang Berkualitas

Setelah menentukan produk apa yang akan kamu jual, mulailah mencari supplier / produsen. Pilih supplier / produsen yang terpercaya, yang juga menghasilkan produk yang berkualitas. Oya, usahakan untuk mencari lebih dari 1 supplier / produsen yaa, supaya kamu tidak kebingungan saat terjadi sesuatu pada supplier utamamu.

3. Kenali Kompetitor

Di era serba online seperti sekarang, di mana akses internet sudah bisa diakses siapa saja, tentu persaingan dalam bisnis online juga semakin ketat. Untuk itu, kenali kompetitormu. Setelahnya, tentukan strategimu sendiri, agar kamu bisa memiliki pelanggan tetap. Misalnya, selain bersaing dalam harga dan kualitas produk, berikan juga pelayanan terbaik untuk pelanggan setiamu.

4. Gunakan Teknik Pemasaran yang Sesuai dengan Target Pasarmu

Kalau target pasarmu adalah anak-anak muda yang hobi main sosmed, maka optimalkan promosi di akun-akun sosmed yang kamu punyai.

5. Lakukan Evaluasi secara Berkala

Evaluasi diperlukan untuk mengukur sejauh mana perkembangan bisnismu. Jadi, jangan malas untuk melakukannya, yaa... Evaluasi ini tidak hanya memeriksa kenaikan atau penurunan penjualan, tetapi juga meliputi hal lain, seperti; review kualitas produk yang kita jual, review tingkat kepuasan pelanggan, dll.

- Tentang kualitas produk, ini juga berhubungan dengan supplier / produsen. Apakah supplier / produsen berhasil mempertahankan kualitasnya? Jika ada penurunan kualitas, langkah apa yang selanjutnya akan kamu lakukan? Nah, inilah gunanya evaluasi.

- Tentang kepuasan pelanggan, kita bisa rinci lagi. Apakah ada yang salah dari pengemasan? Apakah barang diterima oleh pelanggan tepat pada waktunya? Jika ada barang yang terlambat sampai ke tangan pelanggan, apakah ada hubungannya dengan ekspedisi yang dipilih? Jika iya, apa langkah selanjutnya.

Sebagai pelaku bisnis online, kita akan sering bersinggungan dengan ekspedisi ya, teman-teman. Untuk itu, kita mesti selektif juga dalam memilih jasa pengiriman. Salah satu yang bisa dijadikan pertimbangan adalah usia perusahaan dan kredibilitasnya selama ini.

JNE adalah perusahaan jasa pengiriman yang memenuhi kedua syarat itu.

Di tahun ini, JNE memasuki usia 31 tahun. Untuk sebuah perusahaan, bisa bertahan hingga 31 tahun tentu bukanlah hal yang mudah. Maka bisa dibayangkan bukan, bagaimana JNE mengelola perusahaan ini hingga dapat bertahan hingga saat ini?

Tak hanya menang usia, JNE juga unggul dalam prestasi. FYI, tahun ini, untuk ketiga kalinya, JNE dianugerahi penghargaan bergengsi yaitu Indonesia Top Digital Public Relations Award 2022 untuk kategori Jasa Pengiriman. Indonesia Top Digital Public Relations Award adalah sebuah penghargaan yang didedikasikan khusus untuk perusahaan-perusahaan yang pintar dalam memanfaatkan digital public relations mereka dalam berkomunikasi dan menjalin engagement dengan konsumennya, untuk menciptakan persepsi dan citra positif terhadap produk dan perusahaan.

Jasa Pengiriman terbaik di Indonesia

 

Dalam Indonesia Top Digital PR awards 2022, JNE meraih TOP Digital PR indeks dengan total skor sebesar 12,58% atau lebih besar dibanding perusahaan sejenis lainnya. Poin tersebut didapat setelah Tras n Co Indonesia dan Infobrand ID melakukan riset terhadap lebih dari 1000 brand dari 140 kategori brand triset di Indonesia. Riset tersebut menggunakan 3 parameter penilaian digital, yaitu:

  1. Digital Media Aspect
  2. Social Engagement
  3. Digital Mention Aspect

Jika dilihat dari aspek penilaiannya, bisa disimpulkan bahwa selama ini JNE sudah menjadi jasa pengiriman yang paling dipercaya, yaa.. Ngga heran sih, karena JNE memang selama ini selalu meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga dapat selalu bermanfaat bagi seluruh stakeholder, pelanggan, maupun para mitra. Sesuai banget dengan tagline-nya yaitu "Connecting Happiness", JNE memang selalu membawa kebahagiaan.

JNE mendapat Indonesia Top Digital PR Award

 

Siapa yang juga suka bahagia kalau Babang JNE datang bawa paket? Hihi... Saya tunjuk tangan paling tinggi deh. 😁

Jadilah Reseller yang Bijaksana

Nah, teman-teman, menjadi reseller memang terlihat mudah, yaa.. Tak butuh modal besar juga untuk memulainya. Namun, meski terlihat mudah, sesungguhnya menjadi reseller juga punya tantangan tersendiri.  Untuk itu, kamu juga harus selalu upgrade ilmu dan update terhadap perkembangan yang ada. Niscaya, bisnismu akan bertahan lama.



Read More

Pengalaman Kirim Barang dengan Layanan Jempol dari Aplikasi Tiki

Saturday, August 14, 2021

 

Emak-emak berdaster emang bisa apa untuk membantu perekonomian keluarga? Hayo, siapa yang masih memandang sebelah mata pada emak berdaster? Setelah baca artikel ini, semoga tidak ada lagi yang menganggap remeh para emak, yaa, karena di zaman sekarang ini, peran emak-emak di sektor perekonomian ternyata ngga main-main.

Mengutip republika.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa kontribusi perempuan terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2025 nanti bisa mencapai 135 miliar dolar AS atau setara Rp 1.944 triliun. We o we kan? Bahkan di sektor UMKM, 53,76% UMKM dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan. Kabar baik lainnya, di bidang niaga ekspor, perempuan Indonesia juga sudah memiliki daya kompetisi ekspor dengan pangsa pasar mencapai 14,4%.

Gimana? Emak berdaster ngga cuma bisa sein kanan belok kiri kan? 😂

Saya, meski belum sehebat emak-emak berdaster lainnya, tapi juga berusaha untuk bisa punya penghasilan sendiri. Sejak tahun 2014, saya mulai belajar menulis untuk menambah uang jajan. Meski di awal-awal hasilnya cuma "recehan", tapi melihat nama kita terpampang di media cetak, rasanya sungguh sangat membahagiakan. Dua tahun setelahnya, saya memutuskan untuk beralih ke blog, karena saat itu beberapa media cetak yang biasa saya sasar satu per satu mulai gulung tikar.

Selain mengisi waktu dengan menulis di blog, saya juga senang berjualan kecil-kecilan. Lumayan lah hasilnya, cukup kalo cuma buat beli mainannya anak-anak sih, hihi... Hal lain yang saya suka dari kegiatan ini adalah ketika mengantar pesanan, saya bisa bertemu dengan teman-teman sekaligus curi waktu untuk jalan-jalan. Maklum lah, sebagai Ibu Rumah Tangga, ruang gerak saya ya cuma di rumah saja. Maka dari itu, bisa keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman meski hanya sebentar, rasanya sudah sangat bahagia.

Oya, tadi saya bilang, hal yang saya suka dari berjualan adalah ketika mengantar pesanan dan bertemu dengan teman-teman. Memang, selama ini pelanggan saya didominasi oleh teman-teman dekat, entah itu tetangga atau sesama wali murid di sekolah Mas Amay dan Dek Aga. Namun, terkadang ada juga sahabat-sahabat dari luar kota yang mau belanja di tempat saya. Jujur, hal ini membuat saya terharu, karena sebenarnya kalau mereka mau, mereka bisa saja belanja via marketplace kan?

Untuk sahabat-sahabatku pelanggan Toko Mama Kepiting (bisnis kecil-kecilan saya, saya beri nama Toko Mama Kepiting), terima kasih banyaaakkk... Semoga selalu sehat dan berlimpah rezeki, yaa... 😘😘😘

Mungkin ada yang penasaran, apa saja sih yang saya jual? 

Saya pernah berjualan cilok, mukena, jilbab, buku, dan setahun terakhir ini saya juga mulai menjual baju-baju anak. Berawal dari membeli baju lebaran untuk Mas Amay dan Dek Aga, saya malah jadi tertarik untuk menjualnya juga setelah tahu kualitas bahannya.

Cari Uang di Masa Pandemi
Bungkusan Paket yang Siap Dikirimkan


Kirim Paket Pakai TIKI


Belakangan, tak cuma baju anak, deterjen sampai pisau dapur pun saya jual. Apa aja lah pokoknya, yang penting halal. 

Emang ngga malu ya, jualan kayak gitu?

Selagi usaha yang kita lakukan adalah usaha yang halal, kenapa mesti malu? Gengsi doang ngga bisa bikin kenyang, duhai netizen.

Pernah ngga sih, semangat jualannya turun, trus pengen berhenti?

Pernah dong. Baru-baru ini bahkan. Saya off dari jualan sejak Ramadhan, dan baru mulai jualan lagi beberapa minggu terakhir ini.

Semenjak kasus covid19 meningkat, kemudian ada peraturan PSBB dilanjutkan PPKM, saya jadi kurang semangat berjualan. Selalu saja ada rasa khawatir tiap kali harus keluar rumah. Untuk pesanan teman-teman dekat sih, saya bisa minta mereka untuk ambil di rumah. Nah kalau yang memesan barang adalah teman di luar kota, gimana? Saya kan tetap harus ke ekspedisi untuk mengirimnya. Itulah mengapa akhir-akhir ini saya jadi jarang promosi dagangan via status WA lagi. 

Tapiii, semangat saya kembali muncul setelah saya tahu ada layanan JEMPOL dari TIKI.

Review Aplikasi TIKI

 

Kenapa harus TIKI, Mak? Pakai ekspedisi lain kan juga bisa minta dijemput?

Iya, benar. Namun, tanpa bermaksud membandingkan dengan ekspedisi lain, yang saya suka dari layanan JEMPOL ini adalah paket bisa dijemput tanpa ada jumlah minimum

Saya biasa mengirim paket lewat ekspedisi di dekat rumah. Suatu hari saya bertanya, adakah layanan jemput paket ke rumah? Mungkin karena melihat jumlah paket yang saya kirim saat itu cuma sebiji (namanya juga bisnis kecil-kecilan yang pelanggannya didominasi tetangga dan teman-teman dekat, ya kan?), mbak-mbaknya tanya balik ke saya, berapa jumlah paketnya. Karena saya orang yang cukup sensitif, saya anggap pertanyaan si mbaknya tadi sebagai bentuk penegasan, kalau minta dijemput ya mbok kirimnya yang banyak sekalian. Gitu.

Ya sudah, besok-besoknya saya ngga berani tanya lagi. Wkwkwk, tau diri.

Nah, setelah tau bahwa untuk memakai layanan JEMPOL dari TIKI saya tidak perlu khawatir dengan jumlah minimal paket, akhirnya saya memutuskan untuk #PakeTIKIAja tiap kali harus kirim-kirim pesanan ke luar kota.

Review layanan JEMPOL dari TIKI


Teman-teman kalau mau coba layanan JEMPOL juga, caranya gampang lho.

1. Download aplikasi TIKI

2. Buat Akun / daftar sebagai member dulu. Setelah mendaftar, nanti teman-teman akan mendapat email verifikasi seperti ini;

Review ekspedisi TIKI
3. Setelah akun terverifikasi, teman-teman bisa langsung menggunakannya.


Saya sudah beberapa kali menggunakan layanan JEMPOL dari TIKI. Pertama kali mencoba adalah saat Idul Adha lalu. Suami harus mengirim gambar ke Jakarta, tetapi karena terlalu lelah setelah lembur semalaman, beliau jadi galau mau membawa paketnya itu ke ekspedisi seorang diri. Apalagi saat itu tanggal merah juga, takutnya udah capek-capek sampe sana, eh ekspedisinya tutup. Kan bisa kuciwa...
 
Hari itu, saya kebetulan harus mengirim pesanan juga. Ingat bahwa TIKI punya layanan JEMPOL, saya tawarkan ke suami, mau ngga nyobain layanan JEMPOL ini? Kalau misalnya ngga diproses ya udah ngga apa-apa, wajar sih tanggal merah.
 
Suami setuju, yang penting baginya adalah gambarnya bisa terkirim.
 
Akhirnya, saya download aplikasi TIKI. Kemudian, saya membuat akun dengan mengisi nama, alamat, no HP, juga alamat email. Tak lama, ada email masuk yang berisi link untuk verifikasi akun.
 
Setelah akun terverifikasi, saya langsung membuka aplikasi dan memilih layanan JEMPOL. Selanjutnya, saya menetapkan titik penjemputan (pakai map), memilih jenis layanan, mengisi jumlah paket, isi paket, hingga pilihan untuk penjemputan mau dijemput dengan motor / mobil. 
 
Beberapa menit kemudian, ada telepon masuk, yang ternyata adalah Customer Service TIKI Solo. Saya kembali ditanya tentang detail paket yang ingin saya kirim, juga detail alamat penjemputan. Eh, bukan ditanya ding, tapi cuma memastikan aja. Saya juga cuma jawab, "Iya betul, iya betul", gitu.


Layanan JEMPOL dari TIKI
Layanan JEMPOL dari Aplikasi TIKI

 
Tentang alamat, meski rumah saya terletak di Kecamatan Colomadu dan masuk Kabupaten Karanganyar, tapi alhamdulillah masih masuk area penjemputan TIKI Solo.
 
Memang, saya harus menunggu sekitar 3,5 jam dari saat memesan layanan sampai akhirnya paket saya dijemput. Tapi itu bukanlah masalah, karena saya paham, penjemputan menyesuaikan dengan posisi kurir yang paling dekat dengan lokasi saya, yang pada saat itu pun para kurir sedang bertugas mengantarkan paket.
 
 
Layanan JEMPOL dari TIKI


Setelah paket sampai di kantor, saya mendapatkan pemberitahuan via WA. Dalam pesan WhatsApp tersebut, saya diberi informasi mengenai berat barang yang saya kirim, biaya, nomor rekening untuk pembayaran, hingga no resi paket yang saya kirimkan.
 
Nah, kelihatan kan, betapa besar paket yang dikirim suami saya. Itu isinya gambar proyek, wkwkwk... Sengaja ditaruh di wadah / kontainer plastik, supaya gambarnya aman dan tidak kelipat-lipat. Pantes aja suami saya males bawa sendiri paket itu ke ekspedisi. Udah lelah habis lembur semalaman, trus disuruh kirim paket, bayanginnya aja udah capek. Sungguh, kami terbantu banget dengan layanan JEMPOL dari TIKI ini.
 
Oiya, untuk pembayaran, kita bisa memilih apakah akan membayar secara tunai via Pak Kurir yang menjemput, atau via transfer. Saya sendiri memilih transaksi cashless supaya lebih praktis. Untuk besaran biaya yang harus ditransfer akan diinfokan kemudian.
 
Saya ngga tau hari itu ada promo apa, tapi saya dapat diskon 5% lho.. Lumayan kan.. 
 
Ngga cuma sekali saya memakai layanan JEMPOL ini. Terakhir beberapa hari lalu, saya pakai layanan ini lagi untuk mengirim pesanan. 
 
Sama seperti sebelumnya, saya order layanan JEMPOL via Mobile Apps. Beberapa menit berselang, Customer Service menelepon saya untuk menanyakan detail paket. Meski di Mobile Apps sudah ada isian jumlah paket dan lain-lainnya, tapi pihak CS merasa perlu memastikan ulang. Di sini saya juga ditanya, mau pilih produk apa untuk pengirimannya? Karena pelanggan saya tidak terlalu terburu-buru, saya pun memutuskan untuk menggunakan Regular Service untuk pengiriman.
 
Meski estimasinya kiriman akan sampai dalam 3-4 hari, tapi alhamdulillah paket saya sampai ke tangan pelanggan keesokan harinya. Mungkin karena dekat, ya, cuma di Sukoharjo dan Semarang soalnya.

 
Review layanan JEMPOL Tiki

 
Selain Regular Service, ada beberapa produk pengiriman yang TIKI punya, seperti;
 
1. SDS (Same Day Service) --> Jika teman-teman menginginkan barang yang dikirim bisa sampai di hari yang sama, pilih layanan ini saja. 
 
Jujur, saya jadi ingat usaha saya jualan cilok beberapa tahun silam. Saya pernah kirim cilok ke Bandung, estimasinya 2 hari (Cilok yang saya jual bisa bertahan 3 hari di suhu ruang), tapi kiriman cilok saya baru sampai ke tangan pelanggan 5 hari kemudian. Ya berjamur lah. Huhu, sedih poollll. Tidak hanya jadi mubadzir karena ciloknya udah ngga bisa dimakan, tapi saya juga harus mengganti uang pelanggan yang sudah membayar. Rugi 2x.

Buat teman-teman yang punya usaha berjualan frozen food, coba deh kirim pakai SDS-nya TIKI. Apalagi sekarang ada SDS KITA (Kuliner Nusantara) yang ongkos kirimnya cukup terjangkau juga.
 
2. ONS (One Night Service) --> Kirim barang hari ini, barang sampai keesokan hari.

3. TDS (Two Days Service) --> Sesuai dengan namanya, barang akan sampai 2 hari setelah dikirimkan.

4. ECO (Economy Service) --> Ini bisa dipilih kalau teman-teman menginginkan ongkos kirim yang ramah di kantong

5. INT (International Service) --> Kirim barang ke luar negeri? Bisa dong, TIKI gitu lho.. Ongkos kirimnya mulai dari Rp 100.000. Lumayan terjangkau kan?

6. TRC (Trucking Service) --> Pilihan pengiriman jika teman-teman ingin mengirim barang dengan dimensi lumayan besar dan beratnya lebih dari 10 kg.
 
 
Produk-produk TIKI

 

Kenalan dengan produk-produk TIKI, sudah. Lalu, soal layanan, apakah di TIKI cuma ada layanan JEMPOL doang? Oh, tentu saja tidak. TIKI memahami, di masa pandemi seperti saat ini, kita sebaiknya menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Untuk itu, ada beberapa layanan yang TIKI sediakan untuk menyesuaikan dengan kondisi sekarang ini, seperti:
 
1. PUTAR (Jemput Antar)

Layanan PUTAR hampir sama dengan SDS (same day service). Bedanya, dengan layanan PUTAR, paket akan dijemput, diantar, dan akan diterima dalam beberapa jam saja. Hanya saja, untuk sementara ini, layanan PUTAR baru tersedia di Jakarta dan Bandung saja, yaa...
 
2. DRIVE THRU --> Untuk mengurangi kemungkinan kontak fisik, kita dapat mengirim barang dengan sistem drive thru. Jadi, tak perlu turun dari kendaraan deh saat kirim barang.
 
3. SERLOK (Seller Online Booking) 

TIKI SERLOK merupakan inovasi TIKI di masa pandemi yang didedikasikan bagi para online seller. Tujuannya adalah untuk memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan lebih bagi para online seller, dalam melakukan transaksi pengiriman menggunakan produk TIKI.
 
Dengan mendaftar menjadi anggota TIKI SERLOK, teman-teman seller akan mendapatkan diskon hingga 18% lho. Keuntungan lainnya, seller juga akan mendapatkan fleksibilitas pembayaran H+2 menggunakan virtual account, fasilitas pick up gratis, hingga bonus rewarding seller. Waaah, lumayan banget. Tak hanya itu, seller juga akan memperoleh informasi dan mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai kegiatan edukasi dan promo marketing yang diselenggarakan oleh TIKI.
 
Gimana? Tertarik untuk daftar? Saya pengen sih, tapi untuk saat ini, TIKI SERLOK baru tersedia untuk teman-teman seller yang berdomisili di Jakarta. Hiks... 

Makanya, ayo teman-teman yang di Jakarta, manfaatkan kesempatan ini. Caranya gampang kok, buka aja https://tiki.id/id/kemitraan dan langsung daftar di situ. Tenang, tidak ada batas minimal pengiriman harian kok. Jadi, seller kecil-kecilan macam saya juga bisa daftar. Yang penting punya toko online di Facebook dan Instagram.

Baik banget ya, TIKI... Pantas kalau dengan TIKI SERLOK, TIKI bisa meraih Top Innovation Choice Award 2021 sebagai Inovasi Layanan untuk Pengusaha Online.
 
 
 
 
layanan TIKI

 

TIKI JEMPOL, PUTAR, SERLOK, dan DRIVE THRU adalah layanan baru, hasil inovasi TIKI di masa pandemi.
 
Layanan lainnya masih banyak, gaes. Sebut saja Mobile Apps, seperti yang sudah saya coba. Ada pula asuransi, sales counter selama 24 jam, SMS resi, realtime tracking, hingga email notification. FYI, saat saya mengirim barang lewat layanan JEMPOL kemarin, saya mendapatkan email pemberitahuan bahwa paket kiriman saya telah dimanifes.


Review Ekspedisi TIKI

 
Oiya, hampir lupa, di masa pandemi, TIKI sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Tak lepas dari 5M, TIKI menerapkan aturan seperti:
 
- Melakukan penyemprotan desinfektan baik di gerai maupun di gudang, juga pada paket-paket yang diterima dan yang akan dikirimkan.

- Menyediakan hand sanitizer di seluruh gerai dan gudang operasional, untuk digunakan oleh staf maupun pelanggan yang datang ke gerai.

- Mewajibkan para staf dan kurir untuk selalu menjaga kebersihan, dengan selalu menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan ketika memasuki area kerja.
 
- Mewajibkan para staf dan kurir untuk mengenakan masker.
 
- Memastikan kesehatan para staf dan kurir dengan melakukan pengukuran suhu badan dan akan memulangkan staf atau kurir yang melebihi suhu tubuh normal agar beristirahat. 

- Menjaga jarak aman antara staf atau kurir dengan para pelanggan ketika melakukan transaksi.

Dengan ikhtiar-ikhtiar yang senantiasa dijaga di atas, insya Allah ini jadi bukti bahwa TIKI tidak abai terhadap kesehatan karyawan dan pelanggannya. 
 
~
 
Beberapa kali menggunakan layanan JEMPOL dari TIKI, jujur saja saya merasakan banyak manfaatnya. Saya bisa hemat bensin, hemat waktu, hemat energi, juga hemat baju. Di masa pandemi seperti ini, meski keluar rumahnya hanya sebentar, tapi ritual bersih-bersih setelahnya itu juga sangat melelahkan kan? 
 
Thanks to TIKI pokoknya, karena beneran #MakePeopleHappy dan #BeraniBerubah dari yang takut jualan jadi berani jualan lagi. Nah, karena ulasannya udah puanjaaang sekali, saya akhiri dengan: Bismillah, mari kita semangat jualan lagi, siap-siap packing pesanan lagi, dan serahkan pengiriman paketnya pada TIKI. Ssst, udah ya, saya mau packing dulu, nih...







Daftar Bacaan:

- https://www.republika.co.id/berita/qxdexw318/ekonomi-indonesia-dan-emakemak-berdaster

- https://www.wartaekonomi.co.id/read279270/tetap-beroperasi-di-tengah-pandemi-covid-19-tiki-terapkan-langkah-langkah-preventif

- https://pressrelease.kontan.co.id/release/luncurkan-tiki-serlok-tiki-berikan-fleksibilitas-pembayaran-hingga-diskon-harga-bagi-online-seller



Read More

Resep Makanan Ringan yang Mudah Dibuat untuk Dijual

Sunday, January 3, 2021


Masa pandemi ini memaksa kita untuk menjadi lebih kreatif. Benar-benar, seleksi alam berlaku di sini. Semua terdampak, tidak ada yang tidak. Akan tetapi, pilihan ada di tangan kita. Apakah kita akan menjadi bagian dari mereka yang tetap berusaha tegak meski harus jatuh berkali-kali, atau sebaliknya?

Mungkin banyak yang menyadari, setelah virus corona masuk ke Indonesia, banyak yang memutuskan untuk berjualan demi bisa menyambung hidup. Entah karena ia kehilangan pekerjaan, gaji dipotong oleh perusahaan, atau alasan lainnya. Memang ada yang memandang sinis, merasa kok sekarang semuanya jualan? Namun, bukankah lebih baik apabila kita saling mendukung, supaya roda perekonomian pun berputar?

Untuk teman-teman yang ingin berjualan juga, mungkin kalian bingung. Kira-kira, jualan makanan apa yang laris, ya? Nah, saya sudah rangkumkan beberapa resep makanan untuk dijual online, yang mudah dibuat dan banyak yang minat.

Apa saja itu?

1. Cireng Isi Ayam by @yackikuka

Resep Cemilan Mudah untuk Dijual
Cireng Isi Ayam by @yackikuka

Bahan isian:
- 150 gr dada ayam fillet, rebus hingga matang, suwir-suwir

Bumbu halus:
- 3-4 siung bawang merah
- 2-3 siung bawang putih
- cabe merah + rawit sesuai selera

Bahan cireng:
- 12 sdm tepung tapioka
- 6 sdm tepung terigu
- garam
- air panas secukupnya

Cara membuat isian:
* Tumis ayam suwir dengan bumbu halus di atas. Tambahkan daun jeruk, garam, gula pasir, dan merica bubuk hingga rasanya mantap. Tambahkan air secukupnya, masak hingga bumbu meresap ke suwiran ayam.

Cara membuat cireng:
* Campur tepung tapioka, tepung terigu, dan sedikit garam.
* Panaskan air, tuang secukupnya ke dalam campuran tepung. Jangan terlalu lembek.
* Ambil sekepal adonan, pipihkan dengan gelas atau bekas botol sirup kalau ngga punya rolling pin.
* Tambahkan isian ayam, lalu lipat adonan. Bentuk adonan seperti pastel. Kalau ngga bisa rapi, cukup dipotong dengan mulut gelas saja hingga berbentuk setengah lingkaran.
* Goreng, lalu sajikan.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja meluncur ke instagram @yackikuka atau ke YouTube "Fun Cooking with Yackikuka".

Baca juga: Bingung Mau Masak Apa? Nih, Bu, Daftar Menu untuk Seminggu

2. Risoles Mayones

Resep Cemilan untuk Dijual
risoles mayones by www.kayusirih.com

Bahan kulitnya:
- 100 gr tepung terigu (kurang lebih 10 sdm)
- 1 sdt garam
- sedikit kaldu bubuk (optional)
- 3 butir telur
- 250 ml susu cair (bisa juga diganti dengan santan)
- 1 sdm penuh mentega, lelehkan

Bahan isi:
- daging asap, bisa diganti dengan sosis
- telur rebus, bagi menjadi 8 bagian (supaya memudahkan saat melipat)
- mayones
- bisa juga ditambah dengan irisan bawang bombay

Bahan pelapis:
- 1 butir telur kocok lepas, tambahkan sedikit air (ini bisa diganti dengan larutan tepung terigu)
- tepung panir

Cara membuat:
- Campur tepung terigu dengan garam dan kaldu bubuk
- Masukkan telur, aduk searah
- Tambahkan susu cair / santan sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi licin dan halus
- Masukkan mentega yang sudah dilelehkan
- Tutup adonan dengan plastik, lalu diamkan kurang lebih 30 menit
- Setelah 30 menit, panaskan wajan. Tak perlu minyak atau margarin lagi karena adonan sudah mengandung margarin
- Tuang 1 sendok sayur adonan, putar-putar hingga membentuk lingkaran tipis
- Lakukan hingga adonan selesai

Penyelesaian:
- Bentangkan dadar kulit, isi dengan daging asap / irisan sosis, telur, mayones, dan  irisan bawang bombay
- Lipat menyerupai amplop, gulung-gulung
- Celupkan ke dalam kocokan telur / larutan tepung terigu tadi, lalu gulingkan ke tepung panir
- Simpan dalam lemari es kurang lebih selama 1 jam, setelah itu goreng dengan api sedang, hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan
- Selesai

Baca juga: 5 Resep Makanan Sehat untuk Bayi

3. Cilok Isi Ayam

Cilok Isi Ayam
cilok isi by www.kayusirih.com


Bahan isian:
- 150 gr dada ayam fillet, rebus hingga matang, suwir-suwir

Bumbu halus:
- 3-4 siung bawang merah
- 2-3 siung bawang putih
- setengah butir bawang bombay, cincang halus

Bahan cilok:
- 12 sdm tepung tapioka
- 12 sdm tepung terigu
- irisan daun bawang secukupnya
- 3 siung bawang putih
- garam
- merica
- kaldu bubuk

Cara membuat isian:
* Tumis bawang bombay, masukkan bumbu halus (bawang merah+bawang putih). Masukkan ayam suwir, tambahkan daun jeruk, garam, gula pasir, dan merica bubuk hingga rasanya mantap. Tambahkan air secukupnya, masak hingga bumbu meresap ke suwiran ayam.

Cara membuat cilok:
* Campur tepung tapioka, tepung terigu, dan irisan daun bawang
* Haluskan bawang putih, merica dan garam, masak dalam 500ml air
* Setelah mendidih, tuang perlahan-lahan ke dalam campuran tepung. Ingat, jangan terlalu lembek supaya mudah dibentuk.
* Ambil sejumput adonan, beri isian, lalu bentuk bulat-bulat.
* Rebus air, beri 1 sdm minyak goreng
* Masukkan bulatan-bulatan cilok tadi, rebus hingga mengapung. Jika sudah mengapung, artinya cilok sudah matang.

Untuk saos, kalian bisa membuat saos dengan bumbu kacang, atau jika ingin yang lain dari yang lain, buatlah saos asam pedas manis seperti cilok yang saya buat di atas. Caranya:
* Tumis bawang bombay cincang (kurang lebih setengah butir)
* Masukkan bawang putih + cabai yang sudah dihaluskan
* Tambahkan saos tomat + sedikit saos tiram
* Tambahkan air
* Beri garam, gula pasir, dan kaldu bubuk secukupnya
* Supaya kental, tambahkan larutan maizena ke dalamnya
* Kalau sudah mendidih dan sudah mantul rasanya, matikan api. Saos siap dihidangkan bersama cilok.

Percaya atau tidak, gara-gara saos yang saya buat di atas, saya jadi dapat pesanan cilok berkali-kali. Untuk level pedas saosnya, kalian bisa tanyakan pada pemesan. Mau yang sedang-sedang saja, atau yang bikin huhah? 😁

Resep Cilok Isi

Resep Cilok Isi Ayam

Nah, itu dia 3 ide jualan makanan online yang bisa kalian coba. Resep-resep di atas adalah resep-resep yang mudah sebenarnya, jadi semua bisa membuatnya. Namun, jangan berkecil hati dulu, teman. Jangan khawatir jualanmu nggak laku, karena faktanya banyak orang suka nyemil, tapi males bikin-bikin. Entah karena ngga sempat, atau memang karena malas saja. Nah, orang-orang seperti ini adalah sasaran empuk usaha kuliner. Jadi jangan menyerah, yaa... Coba aja dulu, sambil berdo'a semoga Allah mudahkan segala usaha kita. Aamiin. :)

 


Read More

Perbedaan Reseller dan Dropship Beserta Contoh

Tuesday, November 10, 2020

 

Dua contoh bisnis paling populer saat ini adalah dropship dan reseller. Meski terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa saja perbedaan reseller dan dropship? Artikel berikut akan membahasnya secara detail, termasuk contoh produk yang bisa dijual oleh keduanya.

Reseller atau Dropship?

Pengertian Reseller dan Dropship 


Reseller

Reseller adalah perusahaan atau orang yang membeli produk dari supplier untuk dijual kembali kepada konsumen akhir. Reseller harus memiliki modal untuk membeli barang dari supplier, menyediakan tempat untuk menyimpan inventaris, dan melakukan pengemasan, serta pengiriman ke pelanggan.

Dengan kata lain, reseller adalah mediator antara produsen dan klien. Kalian tidak harus melakukan proses produksi sendiri, tetapi kalian bisa memiliki banyak pilihan produk untuk dijual, yang sesuai dengan minat, bakat, atau sesuai permintaan pasar yang sedang trend.

Keuntungan menjadi reseller adalah selisih harga beli dari supplier dan harga jual ke pelanggan. Namun, agar mendapatkan margin keuntungan yang signifikan dari setiap produk yang terjual, kalian harus menyesuaikan harga dengan komoditas.

Dropship

Dropship adalah model bisnis yang menjual produk kepada pelanggan, tanpa harus menyimpan stok produk di dalam gudang dan tidak perlu mengemas serta mengirimkan pesanan. Sebagai dropship, kalian hanya perlu melakukan promosi penjualan dan menerima pesanan.

Setelah pesanan pelanggan diterima, kalian harus meneruskan pesanan ke pihak supplier, dan supplier yang akan mengurus sisanya, mulai dari memilih produk, mengemas dan mengirim ke alamat pelanggan. Namun, supplier tidak mengirimkannya atas nama mereka, melainkan atas nama kalian. Dengan kata lain, pelanggan tidak tahu bahwa produk tersebut bukanlah dari kalian.

Karena sangat minim modal dan lebih mudah dijalankan dari reseller, bisnis dropship merupakan opsi bagus untuk pemula. Akan tetapi, kesuksesan bisnis ini sangat bergantung pada supplier yang kalian pilih.

Jika kalian memilih supplier yang slow respon dan membuat pesanan pelanggan terlambat dikirim, tentu saja ini bisa membuat citra kalian turun. Begitu juga jika supplier menjual barang yang kurang berkualitas dan pengemasannya kurang aman, kalianlah yang akan mendapat kritikan dari pelanggan.


Perbedaan Reseller dan Dropship

Cara Kerja

Sistem dropship adalah model bisnis yang mengedepankan pemasaran online, sehingga pelaku bisnis di bidang ini tidak perlu memikirkan tempat untuk menyimpan stok barang atau toko fisik.

Jika ada pesanan, seorang dropshipper hanya perlu menghubungi supplier dan memintanya untuk mengirimkan barang ke alamat pelanggan.

Contohnya, pelanggan memesan baju, lalu kalian harus segera menghubungi supplier baju dan memesankan barang yang sama dengan pesanan pelanggan. Setelah itu kalian hanya perlu menunggu, karena seluruh proses dilakukan oleh supplier, mulai dari pengemasan hingga pengiriman. Selanjutnya, kalian hanya perlu memastikan barang pesanan sampai pada pelanggan agar tidak menimbulkan citra buruk.

Untuk reseller, mereka menjalankan usahanya dengan menjual kembali produk yang telah dibeli dari supplier atau distributor. Dengan kata lain, reseller membutuhkan gudang dan harus melakukan pengemasan dan pengiriman sendiri.

Contohnya, kalian membeli peralatan dapur pada distributor terlebih dahulu, kemudian peralatan dapur tersebut ditawarkan kepada pelanggan. Jika ada pelanggan yang membelinya, kalian harus melakukan pengemasan dan pengiriman barang.

Reseller atau Dropship?

Modal Awal

Untuk dropshipper, karena tidak perlu membeli barang untuk dijual atau menyiapkan tempat penyimpanan, kalian tidak perlu menyiapkan modal. Paling tidak yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet yang stabil agar dapat berkomunikasi dengan lancar.

Namun, jika kalian ingin menjadi reseller, kalian harus menyiapkan modal untuk membeli barang yang nantinya akan ditawarkan kepada pembeli. Meski begitu, jumlah modal tetap bisa disesuaikan dengan seberapa banyak produk yang ingin kalian beli. Selain itu, reseller juga harus memiliki modal lain berupa tempat penyimpanan, alat-alat packing, dan memilih jasa pengiriman yang terpercaya.

Tugas / Beban Pekerjaan

Saat menjadi dropshipper, tugas utama kalian adalah memikirkan metode promosi yang paling menarik, untuk mendatangkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Selain itu, kalian juga perlu membantu proses pemesanan, dan memastikan proses pengiriman sudah selesai.

Lain halnya dengan reseller yang harus membeli dan menyimpan barang, mengatur dan meng-update stok barang, melakukan promosi, dan mencari pelanggan. Tidak berhenti di situ saja, kalian pun perlu melakukan pengemasan dan pengiriman, serta memastikan bahwa pesanan sudah diterima oleh pelanggan.

Strategi Pemasaran

Reseller bisa menawarkan produk kepada calon pembeli secara online maupun offline, karena mengetahui stok yang dimiliki. Berbeda dengan reseller, seorang dropshipper tidak dapat melakukan hal yang sama, karena ia tidak mengetahui berapa banyak stok yang dimiliki oleh supplier. Hal ini yang membuat dropshipper lebih cocok mempromosikan produk secara online (melalui media sosial).

Tingkat Risiko

Sebagai reseller, mungkin saja kalian akan mengalami tumpukan stok yang kedaluwarsa atau sudah tidak laku lagi di pasaran karena tren yang telah berganti. Hal ini yang mungkin bisa membuat kalian merugi atau terpaksa menjual produk dengan diskon besar-besaran.

Nah, sebagai dropshipper, kalian tidak akan pernah merasakan hal ini. Pasalnya, ketika tren berganti atau mungkin produk yang dijual kurang diminati, kalian hanya perlu menjual produk yang berbeda atau berganti supplier. Kesimpulannya, tingkat risiko reseller jauh lebih tinggi.

Jika dibandingkan, dropship dan reseller tentunya memiliki tantangan yang berbeda. Ada yang bisa menawarkan produk secara langsung (offline), tapi ada juga yang bisa menjalankan usaha dengan modal minim.

Satu hal yang pasti adalah, keduanya sama-sama membutuhkan supplier yang andal dan jasa pengiriman yang profesional. Sebagai salah satu rekomendasi, kalian bisa menggunakan jasakirim.id yang bisa menjamin keamanan barang selama di perjalanan dan dengan harga yang ramah anggaran.

Jasakirim.id sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam mengirimkan barang. Perusahaan tersebut senantiasa membantu para reseller atau dropshipper untuk mengirimkan barangnya. Jasa pengiriman di perusahaan tersebut bisa melayani Ekspedisi Surabaya Jakarta maupun kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia, dengan layanan door to door dan door to port.


Contoh Produk Reseller dan Dropship

Jika masih bingung harus menjual produk apa, berikut beberapa pilihan yang bisa kalian pertimbangkan:

Reseller atau Dropship?


Pakaian

Ada ratusan jenis pakaian yang bisa kalian pilih, mulai dari baju anak, baju harian, baju olahraga, pakaian renang, hingga kebaya dan aneka baju pesta. Produk ini akan selalu memiliki target pasar dan bisnis yang menjualnya tidak akan pernah mati, karena pakaian adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang, terutama bagi orang-orang yang sangat memperhatikan penampilan. Kalian hanya harus pandai mencari produk yang sedang tren atau sedang sangat diminati.

Sepatu dan Sandal

Mirip dengan pakaian, sepatu dan sandal juga merupakan item yang paling sering dicari. Kalian bisa menjual produk khusus pria, wanita, atau anak-anak saja. Kalian juga bisa memilih untuk fokus pada satu brand atau menjual aneka brand, dengan pilihan harga yang beragam.

Kacamata

Item yang satu ini seolah tak akan pernah hilang dari peradaban. Hanya saja, modelnya sering berganti. Harga yang ditawarkan juga sangat bervariasi, mulai dari Rp 10 ribuan hingga lebih dari Rp 1 juta. Kalian sesuaikan saja dengan target pasar dan besarnya modal.

Perlengkapan Bayi

Produk ini termasuk sangat mudah dijual karena target pasar selalu tersedia dan tidak musiman. Apalagi di zaman serba online seperti sekarang, para ibu lebih memilih untuk klik-klik belanja online daripada harus berlelah-lelah keliling mall. 

Beberapa contoh item yang bisa kalian pilih adalah setelan baju bayi, popok, gendongan, pompa asi, bantal dan guling, kasur, selimut, mainan, susu formula, dan banyak lagi.

Parfum

Saat ini, ada banyak sekali supplier yang menawarkan parfum dengan harga miring. Pilihan aromanya juga sangat beragam, tak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria, bahkan anak-anak. Hampir setiap orang selalu membutuhkan parfum sepanjang tahun, jadi produk ini termasuk sangat mudah dijual.

Meski perbedaan reseller dan dropship cukup banyak, tetapi keduanya sama-sama relatif mudah untuk dijalankan dan cocok untuk pebisnis pemula dari segala usia, terutama bagi kaum millenial yang sudah terbiasa dengan dunia online dan selalu membawa gadget di manapun berada.



Read More