Muthia Pakpahan si Turis Cantik

Wednesday, March 22, 2017

Beberapa waktu lalu, dunia blogger dipayungi awan hitam. Seorang blogger kenamaan, menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit. Hari itu, dinding facebook saya penuh dengan ungkapan duka, juga do'a agar beliau diberi tempat yang indah di sisi-Nya. Tak hanya di facebook, di grup whatsapp pun semua membicarakan travel blogger yang namanya sudah melangit, tapi hatinya tetap membumi itu. Iya, beliau adalah Mas Adi si pemilik cumilebay.com.

Ada yang amat sangat merasa kehilangan saat Mas Cumi Lebay berpulang. Mbak Muthia Angraini si pemilik turiscantik.com lah orangnya. Kenapa? Karena Mbak Muthz, begitu kami memanggilnya, memiliki kenangan indah bersama Mas Cumi Lebay.

Mbak Muthia yang sudah ngeblog di multiply sejak 2008 itu, mengganti blognya ke dot com atas saran Mas Cumi. Mas Cumi juga yang menyarankan agar blog Mba Muthia ini diberi nama Turis Cantik. Alasannya, karena Mbak Muthia senang dandan, katanya.


blog turis cantik

Dan memang, meski awalnya ia lebih fokus mem-branding diri sebagai travel blogger, kini Mbak Muthia juga dikenal sebagai beauty blogger, karena selain menulis tentang travelling, Mbak Muthia juga sering me-review tentang kosmetik atau skin care.

Selain dua tema di atas, Mbak Muthia yang telah memiliki seorang putra bernama Alessandro itu, juga menulis tentang dunia motherhood. Jadi, seperti yang bisa kita lihat di header blognya, turiscantik.com membahas 3 tema besar: travelling - beauty - motherhood.

about turiscantik blog

Mengunjungi blog turiscantik.com kita akan dibikin ngiler sama cerita-cerita perjalanannya Mbak Muthia, baik ketika ia berjalan-jalan di dalam negeri maupun ke luar negeri. Terakhir, Mbak Muthia ke Amerika lhooo, dan gratis. Aaaahhh, mupeng....

Seneng ya jalan-jalan melulu? Tapi, susah juga ya kalau pas jalan-jalan, eeeh, dimintai oleh-oleh melulu. Kalau pas titip oleh-oleh sekalian titip uang sih ngga masalah yaa.. Nah, Mbak Turis Cantik pun disini menuliskan etika menitip oleh-oleh agar sama-sama enak.  

Oya, selain cerita travellingnya, kita juga akan dibikin ngiler oleh tulisannya saat berwisata kuliner. Penasaran apa saja yang sudah ditulisnya? klik saja kategori "kuliner" di bagian atas blognya itu. ☺☺ 

Muthia Pakpahan si Turis Cantik

Sebagai orang media (Mbak Muthia adalah seorang news producer di TV One), gaya tulisan Mbak Muthia memang cenderung lugas dan tidak bertele-tele. Dalam KBBI, lugas berarti; 1). mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-perlu) saja. 2). bersifat seperti apa adanya; lugu; serba bersahaja; serba sederhana. 3). tidak berbelit-belit. 4). tidak bersifat pribadi; objektif.

Tulisan yang lugas tentu sangat penting, mengingat bahwa Mbak Muthia ini juga sering melakukan review terhadap suatu produk, dimana keobjektifan diperlukan agar tidak terkesan berat sebelah.

Saya mesti belajar, nih, dari beliau. Ya gimana yaa, soalnya kadang tulisan saya banyak kalimat yang nggak efektif. Mungkin itu juga yang membuat pembaca jadi kurang betah, ya? Hiks.. (tuh kan, mulai lagi. saya terlalu ekspresif kali ya? hehe...)

Oya, satu lagi yang saya suka dari blog Mbak Muthz. Di bawah tulisan, kita bisa langsung terhubung dengan akun social medianya loh. Jadi keidean nih, pengen bikin juga. 👍




Dan bagi teman-teman yang ingin berkenalan dengan Mbak Muthia Angraini alias Mbak Muthz Pakpahan ini, silakan kunjungi turiscantik.com. Disitu teman-teman bisa menemukan akun social medianya dengan mudah. ☺☺


Read More

Rekomendasi Buku Kisah Keteladanan untuk Usia 3-7 Tahun

Sunday, March 19, 2017

Seri Kisah Teladan; Menolong Binatang dan Akibat Sombong
Penulis: Idris Sardi
Ilustrator: Rendra M. Ridwan
Penerbit: Muffin Graphics (PT Mizan Pustaka)

Tahun terbit: Cetakan ke-1, Oktober 2014


2 tahun yang lalu, seorang teman menghadiahi Amay 2 buah buku. Teman baik itu bernama Tante Rina. *Hello Tante Rinaaa.. ❤❤* Buku ini baguuus banget. Apa sajakah itu? Yang pertama berjudul "Menolong Binatang", dan yang lainnya berjudul "Akibat Sombong". Sebagus apa buku itu? Baiklah, saya akan ceritakan keduanya.


1. Menolong Binatang

Menolong Binatang, kisah teladan untuk anak usia 3-7 tahun

Buku ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang kehabisan bekal dan kehausan saat menempuh perjalanan yang jauh. Alhamdulillah, akhirnya ia menemukan sumur. Sumur itu tidak memiliki timba, sehingga untuk minum, terpaksa ia harus masuk ke dalamnya. Saat kembali ke atas, ada seekor anjing yang terlihat kehausan. Pemuda itu pun kembali masuk ke dalam sumur tersebut untuk mengambilkan air bagi anjing itu.

Karena kebaikannya pada si anjing, Allah pun mengampuni dosa-dosanya.



Amanah dari cerita di atas, antara lain:
1.       Kita harus berbuat baik pada binatang. Sedekah, meski “hanya” berupa air, ternyata sangat besar nilainya, hingga Allah menghadiahkan surga.

2.       Anjing biasanya merupakan binatang yang dihindari karena najisnya. Tapi karena anjing juga merupakan makhluq ciptaan Allah, kita tetap harus menyayanginya. Toh, najis masih bisa dibersihkan, iya ‘kan? 


2. Akibat Sombong


Akibat Sombong, kisah teladan untuk anak usia 3-7 tahun

Kisah tentang Qarun yang kaya tapi sombong, diceritakan dalam buku ini. Bagaimana Allah mengangkat Qarun dari kemiskinan, hingga kemudian ia berlimpah kekayaan, menjadi pejabat dan memiliki ratusan pelayan, dan ketika Allah menghukum Qarun yang sombong dan kikir dengan menenggelamkan dirinya beserta seluruh harta dan istananya.




Inilah awal mula istilah harta karun itu.

Amanah dari buku ini, adalah:
Harta yang kita miliki sesungguhnya hanya titipan dari Allah SWT. Kapanpun Allah berkehendak mengambilnya, maka bagi-Nya sangatlah mudah. Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong dengan apa yang melekat pada kita, karena pada dasarnya kita tidak memiliki apa-apa.


Selain dari isinya yang mengajarkan keteladanan, ada hal lain yang saya sukai dari buku ini.
·         Bahasanya sederhana, mudah dimengerti oleh anak-anak.
·         Ilustrasinya bagus. Meski belum bisa membaca, tapi Amay yang saat itu berumur 4 tahun, bisa memahami isi buku ini dengan hanya membaca gambarnya.
·         Menggunakan “hard paper”, sehingga saya tidak khawatir buku ini akan mudah rusak ketika “dibaca” anak-anak. Kalau tidak salah, istilah untuk buku jenis ini adalah “board book” ya?
·         Tiap suku kata diberi warna yang berbeda. Ini memudahkan sekali ketika Amay belajar membaca. Dan buku berjudul “Menolong Binatang” adalah buku pertama yang berhasil Amay baca dari awal hingga akhir, setelah ia bisa membaca.





Seri Kisah Teladan recommended sekali untuk anak usia 3-7 tahun. Bahkan Aga yang masih batita pun suka. Nah, kalau buku kesukaan Han dan Kevin, kira-kira apa ya? Baca buku anaknya Mbak Rani dan Mbak Widut yaa...
Read More

Menyibak Sejarah Musik Indonesia di Lokananta

Friday, March 10, 2017


Tanggal 7 Maret lalu, saya dan beberapa emak blogger Solo, hangout bareng ke Lokananta. Lokananta adalah perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia. Kebetulan juga, 2 hari setelahnya yaitu tanggal 9 Maret, bertepatan dengan Hari Musik Nasional. Jujur, saya baru tahu kalau tanggal 9 Maret adalah Hari Musik Nasional. 

Konon katanya, tanggal tersebut diambil dari tanggal kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya, yaitu Wage Rudolf Supratman, yang lahir di Purworejo, 9 Maret 1903. Terus terang, sebagai putera Purworejo, saya tidak bisa menyembunyikan rasa bangga. ☺


Studio Lokananta, Museum Piringan Hitam, Solo, Jawa Tengah

Kembali ke Lokananta. Lokananta sendiri memiliki arti gamelan (dalam cerita pewayangan Jawa) yang bisa berbunyi sendiri tanpa penabuh. Terdengar mistis ya? Namun beberapa orang memang pernah mendengar gamelan yang terdapat di dalam ruangan studio Lokananta itu berbunyi sendiri. Dan inilah seperangkat gamelan yang dinamai Sri Kuncoro Mulyo tersebut.

Gamelan bernama Sri Kuncoro Mulyo

Aga sedang memukul Demung, salah satu instrumen gamelan Jawa

Gamelan Sri Kuncoro Mulyo, di Studio Lokananta


Kalau tidak salah, gambar di bawah ini adalah alat pengganda piringan hitam. #cmiiw
Sejak berdiri pada 29 Oktober tahun 1956, Lokananta ini menjadi tempat produksi piringan hitam. Jadi, master rekaman dari RRI pusat dibawa ke Lokananta untuk digandakan. Selanjutnya, dari Lokananta, piringan-piringan hitam itu didistribusikan ke seluruh RRI di negeri ini.
Serius, saya bangga pernah ke tempat ini. :)




Selanjutnya, kami menyusuri selasar dan sampai di Ruang Vynil. Barangkali, ini satu-satunya ruangan di Lokananta yang ber-AC (saya tidak tahu kalau kantornya yaa, hehe..). Mungkin karena di dalamnya terdapat ribuan file piringan hitam yang harus dijaga agar tidak rusak ya...

Di ruangan ini terdapat rak-rak tempat menaruh file-file piringan hitam. Jika dahulu, Malaysia sempat meng-klaim bahwa lagu "Rasa Sayange" merupakan lagu daerah miliknya, maka kita bisa menjawab bahwa lagu tersebut adalah milik Indonesia. Buktinya ada disini. Master yang kita punya, faktanya lebih tua dibanding milik Malaysia. Dan ternyata, lagu "Rasa Sayange" merupakan lagu daerah Maluku.


rak-rak yang berisi file piringan hitam

Banyak sekali yang bisa kita temukan disini. Cerita-cerita Sandiwara Radio, lagu Indonesia Raya, album-album tempoe doeloe yang mengudara lewat radio, hingga bacaan Al-Qur'an pun ada. Sedikit cerita, album "Entit" milik Waldjinah adalah album piringan hitamnya yang terakhir. Album-album berikutnya diproduksi dalam bentuk kaset pita. 


dalam Ruang Vynil, Lokananta

Dalam perjalanan menelusuri Studio Lokananta, kami pun diajak untuk memasuki sebuah ruangan yang dijadikan studio rekaman. Satu kata yang menggambarkan perasaan saya saat masuk ke dalam studio rekaman ini, yaitu: merinding. Bagaimana tidak? Dalam studio rekaman tersebut terdapat sebuah alat yang dinamakan "Mixer Recording". Dan jenis ini hanya ada 2 di dunia. Yang satu berada di Lokananta ini, dan satunya lagi ada di BBC London.


"Mixer Recording" di Studio Lokananta. Hanya ada 2 di dunia.

di depan "mixer recording"

di dalam studio rekaman yang kedap suara

Wah, seru sekali perjalanan kami hari itu. Rasa bangga, terharu (karena saya sedikit punya gambaran akan jejak musik di masa lalu), juga bahagia, melebur menjadi satu. Benar-benar pengalaman yang tak akan terlupakan. Teman-teman silakan datang kesini agar bisa merasakan apa yang saya rasakan. Lokananta berada di seberang The Sunan Hotel, Solo. Dan untuk mengetahui lebih lengkap tentang Lokananta, teman-teman bisa mengunjungi websitenya yaitu www.lokanantamusik.com


Selamat berkunjung ☺☺
 
 
Read More

Alfa Kurnia, Pemilik Pojok Mungil

Monday, March 6, 2017

Alfa Kurnia

Alfa Kurnia, soerang blogger perempuan yang anggun, cantik dan cerdas. Keanggunannya dapat terlihat dari warna blog-nya yang bernuansa pastel. Konon katanya, warna pastel menggambarkan kepribadian seseorang yang santai, mengalir, dan mudah bersosialisasi. Sementara itu, dari tulisannya yang mengalir dan tertata, saya menyimpulkan bahwa Mbak Alfa adalah orang yang berkarakter dan juga cerdas.

Mari kita lihat blog Mba Alfa yang punya nama POJOK MUNGIL 

Hehe, jangan bingung ya antara Pojok Mungil dan Lemari Pojok. Lemari Pojok mah punyanya Mbak Retno Kusuma Wardani. ☺☺

Pojok Mungil memiliki empat main category antara lain; Life in Brunei, Life as Mom, Life with My Kids, dan Review. 

Life in Brunei, bercerita tentang keseharian Mba Alfa setelah tinggal di Brunei. Mba Alfa memang tinggal di Brunei Darussalam sejak 2012 lalu, untuk menemani suaminya yang bekerja disana. 

Life as Mom, sesuai judulnya, banyak menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Mbak Alfa, sebagai seorang ibu. Iya, meski wajahnya imut-imut begitu, Mbak Alfa sudah punya 2 orang putra dan putri loh. Sudah komplit ya Mbak? Alhamdulillah.. Yang pertama, seorang putri bernama Cinta, dan yang kedua seorang anak yang ganteng bernama Keenan Aditya. Eiya, 5 Maret lalu, usia Keenan sudah 4 tahun bukan, Mbak? Wah, selamat ulang tahun untuk Keenan yaa? Semoga sehat selalu dan jadi anak yang sholih, aamiin...
*Ingat Keenan koq jadi ingat Raisa ya? #ealah #nggaknyambungMaaak

pojok mungil

Selanjutnya, kategori Life with My Kids. Ini favorit saya. Hehe.. Curcolan mamah-mamah muda dengan segala pengalaman serunya, selalu menarik untuk disimak. Selain dapat ilmu baru, kadang saya merasa mendapat teman senasib sepenanggungan. Hehehe... Soalnya, terkadang pengalaman mereka sama dengan pengalaman saya. Misalnya ketika Cinta dan Mbak Alfa belajar kecewa, saya pun pernah merasakannya. Waktu itu, Amay tidak jadi tampil di panggung dan diganti temannya yang lain. Kecewa sih, tapi nggak lama. Selanjutnya, yang lebih penting adalah mengevaluasi kekurangan kami. 

Saya suka banget sama kalimat penghibur yang Mbak Alfa katakan untuk Kak Cinta. "Jangan menyerah ya, Nak. Mungkin sekarang kakak belum dipercaya untuk tampil di panggung sekolah. Tapi kalau terus berusaha kuat di bidang yang kakak sukai dan selalu berdoa, siapa tahu, Nak, Insya Allah, 5 atau 10 atau 15 tahun lagi kakak bisa tampil di panggung yang lebih besar dan megah. Aamiin."


Kategori selanjutnya, Review. Ada beberapa sub kategori di kategori ini, antara lain: Beauty & Fashion, Blogger Profiles, Books, Foods and Places, juga Movies & Music. Jadi, kalau mau lihat profil blogger lainnya, bisa ke "Review" yaa.. Etapi, koq kayusirih ngga ada ya? Kehapus kah Mbak? Hiks.. 😭😭

pojok mungil

Jujur, saya suka banget lihat blog Mbak Alfa ini. Rapi. Adanya sub kategori (tidak hanya di kategori "review" saja lho), sungguh memudahkan pembaca yang berkunjung kesana. 

Kalau blog-blog lain biasanya menaruh widget (widget atau gadget sih ya namanya?) di bagian kanan atau kiri, Mbak Alfa meletakkannya di bawah. Jadi kalau kita scroll sampai bawah, kita bisa menemukan "Blog Inside", "Kids Activities", "Popular Posts", "Post About", "Recent Comments", dan yang lainnya. 

Oya. selain menulis di Pojok Mungil, Mbak Alfa juga menjadi kontributor untuk beberapa situs online. Ssstt, Mbak Alfa juga sudah punya buku lho. Ada sedikitnya tiga buku antologi yang memuat karya Mbak Alfa. Hmmm...applause buat Mbak Alfa. 

Kesibukannya bertambah, manakala crochet & knitting menarik minatnya. Wah, keren yaa... Kreatif! Dan bagi teman-teman yang ingin mengenal Mbak Alfa lebih dekat, Mbak Alfa bisa dijumpai disini:

Facebook: Alfa Kurnia
Instagram: @alfakurnia

Alfa Kurnia and family


Read More

Mencicipi Kuliner Legendaris Solo di RM Kusuma Sari

Friday, March 3, 2017

Saya, Mba Ety Abdoel dan Mak Ana Ike

Tanggal 16 Pebruari lalu, saya, Mba Ety Abdoel dan Mak Ana Ike, bertemu di sebuah rumah makan. Karena saya ingin makan Selat Solo, maka yang pertama dicari adalah tempat makan yang menghidangkan Selat Solo sebagai menu andalannya.

Rumah Makan itu bernama Kusuma Sari, yang terletak di Jln. Yos Sudarso, Nonongan, Solo. Kusuma Sari dipilih setelah melalui beberapa pertimbangan. Pertama, lokasinya strategis - mudah dijangkau BST (Batik Solo Trans), supaya Mba Ety ngga kesulitan mencari tempatnya karena beliau dari Karanganyar sana. Selanjutnya, rekomendasi dari Mba Mae, yang sayangnya kemarin ngga bisa ikut kopi darat dengan kami.

Oya, sebelumnya Mas Suryo, teman Mas Yopie juga merekomendasikan tempat ini ding.. Konon, Selat-nya Pak Don, adalah selat yang legendaris di kota ini. Sebentar. Pak Don? Pak Don yang dimaksud Mas Suryo adalah Prof. Sardono W. Kusumo yang merupakan putra kandung dari Bu Menggung. Nah, Kusuma Sari ini didirikan oleh almarhumah Bu Menggung, dan diteruskan oleh Pak Don. 


Kenapa sih saya ngebet banget pengen Selat Solo?

Sedikit cerita ya... Saya pindah ke Solo tahun 2010. Waktu itu kami ngontrak rumah di daerah Jajar, ngga jauh dari Hotel Alila yang berdiri menjulang itu. Suatu hari, Bu Ida, adik dari pemilik kontrakan, mengadakan arisan di rumahnya. Sebagai suguhannya, Bu Ida memasak Selat Solo. Alhamdulillah, kami kebagian. Hehe... 

Itu kali pertama saya makan, dan tau makanan bernama Selat Solo. Dan itu rasanya..endeeessss... Om Ge, teman Mas Yopie sampe bilang, "Duh, boleh nambah ngga ya?" Hahaha... Laper apa doyan? Tapi emang enak banget sih masakan Bu Ida. Dan dari situlah akhirnya saya sukaaaa banget sama yang namanya Selat. Bisa dibilang, pertama kali nyoba, langsung jatuh cinta. Bahkan waktu hamil Aga pun, saya sempat pengen makan Selat juga, hehe...


Selat Solo itu apa sih?

Pernah lihat di acara Master Chef Indonesia pas ada tantangan membuat Bistik Jawa? Nah, Bistik Jawa (Javanese Beefsteak) bisa dibilang merupakan nama lain dari Selat Solo. Meskipun terkadang, untuk Bistik Jawa ada yang membuat kuahnya lebih kental lagi. Kata "Selat", sebenarnya merujuk pada "Salad".

Selat Solo terdiri dari daun selada (lettuce), diracik dengan telur rebus (biasanya disebut bacem telur), kentang goreng, timun, wortel rebus, buncis rebus, dan ditaburi keripik kentang. Yang khas lagi adalah tambahan mayonnaise atau mustard yang biasanya diletakkan di sisi atau di atas daun selada itu tadi. Selanjutnya, susunan "Salad" tadi disirami saus yang tidak terlalu kental, yang terbuat dari campuran bawang putih, cuka, kecap manis, saus Worcestershire atau kecap inggris, air, dan dibumbui dengan pala dan lada hitam.

Nah, yang membuat Selat Solo tidak "murni" Salad, adalah adanya potongan daging di tengahnya. Daging ini, menurut Pak Bondan Winarno, harus menggunakan daging gandik sapi, yaitu paha belakang yang tidak mengandung lemak dan seratnya panjang.

Di DetikFood, Pak Bondan juga merekomendasikan RM Kusuma Sari sebagai tempat makan Selat, karena masakannya bagus dan harganya murah. Saya setuju dengan pendapat Pak Bondan. Harga seporsi Selat Segar di RM Kusuma Sari hanya Rp 17.000,- 


Selat Segar RM Kusuma Sari

Foto dulu makanannya :)

Sejarah Selat Solo

Kalau dilihat, Selat Solo ini tidak njawani ya? Beda dengan masakan khas daerah lain, misalnya sego megono atau gudeg Jogja yang jawa banget. 

Jadi, seperti dikutip dari Wikipedia, selama era kolonial Hindia Belanda, penjajah Eropa membawa bahan makanan Eropa berikut teknik memasaknya. Beberapa upper-class atau ningrat Jawa dan pribumi Jawa yang berpendidikan, terkena pengaruh masakan Eropa; seperti roti, keju dan bistik. Masakan ini diakui sebagai masakan kelas atas masyarakat Hindia Belanda. Hal ini menyebabkan adopsi dan fusi masakan Eropa ke dalam masakan lokal Jawa, seperti pengembangan resep Selat Solo di Surakarta, jantung istana Jawa dari Kasunanan Surakarta.

Jejak pengaruh Eropa dalam Selat Solo, dapat dilihat dari penggunaan mustard atau mayonnaise, juga kecap inggris atau saus Worcestershire.

Tambahan lagi, kentang juga sebenarnya bukan makanan orang Jawa. Umbi kentang adalah salah satu makanan pokok di Eropa, walaupun pada awalnya kentang berasal dari Amerika Selatan.

Di RM Kusuma Sari sendiri, ada kuliner lain berbahan dasar kentang, yaitu kroket dan risoles. Kata orang, kalau ke Kusuma Sari, dua makanan ini ngga boleh terlewatkan. Dan memang rasanya enak, kentangnya lembut. Yummy banget deh. Harganya, Rp 8.000,- per porsi. 


Risoles


Risoles (dalam bahasa Belanda disebut rissole), awal mulanya berasal dari Perancis. Dalam bahasa Perancis, rissoler, berarti menjadikan merah / menjadikan coklat. Risoles mulai dikenal pada abad ke-13. Dahulu, makanan ini hanya sekedar panekuk yang digoreng menggunakan mentega atau lemak sapi / lemak babi. Selanjutnya, makanan ini berkembang, dan menggunakan daging cincang sebagai isian. Tapi di Kusuma Sari, risolesnya juga diisi dengan kentang yang dihaluskan. Isiannya hampir sama dengan Kroket yang mereka hidangkan.

Resoles dan Kroket di RM Kusuma Sari. Lezatos!

Kroket

Sama seperti Risoles, Kroket juga dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda, meski sejatinya makanan ini berasal dari Perancis. 

Di Belanda, kroket adalah sebuah makanan yang terdiri dari ragout yang dilapisi dengan putih telur dan tepung panir, lalu digoreng. 

Di Indonesia, kroket biasanya merupakan gumpalan kentang yang ditumbuk halus, berisi daging cincang yang dibumbui dan dicampur dengan sayuran seperti wortel atau buncis, kemudian dilumuri kocokan telur dan tepung panir sebelum digoreng.

jepret dulu kulinernya, pakai Asus

Pokoknya, terima kasih banyak untuk Mba Ety Abdoel yang sudah meminjamkan handphone barunya, sehingga hasil foto kami kemarin bagus-bagus banget. Buat Mak Ana juga, pengen kesini lagi kan yaa? Hihihi... Walaupun saya ngga ngerti cara motret yang bagus, tapi pakai handphone ASUS, hasilnya ngga buruk kan? Hehe... Duh jadi pengen punya ASUS ZenFone deeeh.. Semoga ada rezeki untuk saya yaa, agar saya bisa memiliki ASUS ZenFone. Kalau handphonenya bagus kan ngeblognya juga makin semangat. ☺☺✌✌

Terima kasih juga Mba Mae, rekomendasi tempat makannya. RM Kusuma Sari ini cozy banget. Makanannya enak, harganya murah, tempatnya bersih dan adem karena pakai AC. Bisa lah yaa kapan-kapan kita arisan disini. ☺☺❤❤











Sumber Referensi:
1. http://food.detik.com/read/2012/01/18/105429/1818524/996/yuk-berburu-selat-solo
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Selat_solo
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kentang
4. http://www.hardwarezone.com.my/feature-5-things-you-need-know-about-asus-pixelmaster-camera-technology
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Risoles
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Kroket
Read More

Seminar Parenting; Bullying yang Bikin Pening

Monday, February 27, 2017

Hari Minggu 12 Pebruari yang lalu, sekolah Amay mengadakan seminar parenting dengan tema "Bullying yang Bikin Pening". Oya, seminar parenting ini sebenarnya adalah program 2 tahunan Komite TKIT Bina Madina dan KBIT ABATA. Kalau biasanya parenting bulanan diadakan per kelas, di rumah salah satu wali murid, kali ini parentingnya serentak. Pembicaranya juga tidak sembarangan. Beliau adalah seorang praktisi pendidikan, kepala sekolah SDII Al-Abidin, Bunda Farida Nur'aini, S. Sos.


Seminar Parenting
Bunda Farida Nur'aini dari SDII Al Abidin, Solo


Tema "bullying" memang sedang hangat-hangatnya dibicarakan ya, setelah beberapa waktu lalu setidaknya tiga orang mahasiswa di sebuah Universitas di Jogja, kehilangan nyawa di tangan seniornya. Iya, atas nama senioritas, terkadang kekerasan memperoleh legalitas. Dengan dalih melatih kekuatan, pukulan dan tendangan dihalalkan.

Lalu, bullying itu apa sih? 

Bullying adalah segala tindakan, baik secara verbal maupun non verbal, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengintimidasi seseorang. 

Apakah pelaku bullying itu hanya mereka yang membuat korbannya terluka dan meninggal? Tidak. Ternyata, kita juga bisa termasuk dalam lingkaran pelaku bullying itu. Ingat definisi bullying di atas, tindakan bullying tak hanya berupa kekerasan fisik, tapi termasuk juga kekerasan verbal. Siapa orang tua yang belum pernah membentak anaknya? Mengancam jika anak tidak mau makan, tidak mau tidur siang, tidak mau berbagi dengan adiknya? Saya sering melakukannya. Hiks hiks...😭

Lalu bagaimana cara agar kita sebagai orang tua bisa terhindar dari perilaku bullying?

Kata Bunda Farida; jangan mau kalah dengan masalah. Misalnya; ketika anak tidak mau tidur siang, kita mengancam tidak akan mengajaknya jalan-jalan. Ini berarti kita masih kalah dengan masalah dan kurang kreatif menemukan jalan agar anak mau tidur siang. Padahal ada jalan lain berupa negosiasi.

Oya, kalah dengan masalah, biasanya terjadi karena kita kurang sabar. Kurang sabarnya kita, ada hubungannya dengan anger management juga. Saya pernah menulis tentang Anger Management setelah saya menonton film India berjudul Taare Zameen Par. 


Contoh Tindakan yang Termasuk Bullying

Selain di lingkungan rumah, bullying paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Bunda Farida mencontohkan beberapa tindakan yang termasuk kategori bullying lainnya, antara lain:
1. Menyisihkan seseorang dari pergaulan
2. Menyebarkan gosip, membuat julukan yang bersifat ejekan. *Hadeeuuuh, emak-emak tukang gosip, mana suaranyaaa??? *aku bertobat
3. Mengerjai seseorang untuk mempermalukannya
4. Mengintimidasi atau mengancam korban
5. Melukai secara fisik
6. Melakukan pemalakan

Santri membawakan sebuah Drama yang berhubungan dengan tema bullying

Bullying merujuk pada tindakan yang bertujuan untuk menyakiti, dan dilakukan secara berulang. Sang korban biasanya anak yang lebih lemah dibandingkan sang pelaku.

Dampak Bullying:

Dampak bullying sendiri, bagi para korban, antara lain:
1. Depresi
2. Rendahnya kepercayaan diri / minder
3. Pemalu dan penyendiri
4. Merosotnya prestasi akademik
5. Merasa terisolasi dalam pergaulan
6. Terpikir atau bahkan mencoba untuk bunuh diri


Agar Anak Tidak Menjadi Pem-bully

Selanjutnya, sebagai orang tua kita harus aware bahwa anak kita pun berpotensi menjadi pelaku bullying. Untuk itu, berikut ini adalah tips agar putra-putri kita terhindar dari perbuatan tercela ini:
1). Berikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak. Kasih sayang disini bukan berarti kita selalu memanjakan. Memberikan kasih sayang pun perlu ilmu. Seperti ketika memainkan layang-layang, ada saat ia diulur, ada saatnya ditarik.
2). Hindari kekerasan dalam mendidik anak
3). Aturlah penggunaan gadget. Hindari game online yang berbahaya. Hampir semua game online yang ada, mengandung unsur kekerasan dan pornografi, maka jangan diremehkan. Pesan Bunda Farida, "Jangan pernah meremehkan hal kecil. Kalau kita meremehkan yang kecil, kita bisa terjebak pada hal yang lebih besar."
Lalu, apakah anak-anak tidak boleh bermain game? Jawabnya adalah boleh, asal game tersebut halal dan thoyyib. Bagaimana game yang halal itu? Game yang halal adalah game yang tidak ada unsur pornografi dan kekerasannya. Sedangkan thoyyib yang dimaksud adalah, dibatasi intensitasnya, maksimal 1 jam sehari.
4). Terapkan reward dan punishment pada anak


Agar Anak Tidak Menjadi Korban Bullying

Selain itu, agar anak-anak kita tidak menjadi korban bullying, berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita terapkan:
1. Ajak anak untuk selalu bercerita tentang kejadian yang dialaminya. Dengarkan dengan seksama.
2. Ajarkan anak untuk berkata "tidak", jika akan dipaksa temannya.
3. Libatkan anak dalam kegiatan bersama teman-temannya agar tidak terlihat menyendiri.
4. Ajarkan anak untuk melapor pada guru jika mengalami bullying di lingkungan sekolah.


Ciri Anak yang Rentan Dibully

Ini adalah ciri-ciri anak yang rentan dibully:
1. Anak yang pendiam, diapa-apain ngga ada perlawanan.
2. Anak yang cengeng. Anak yang setiap keinginannya dituruti, biasanya akan tumbuh menjadi anak yang cengeng.
3. Anak yang terlalu dimanja. Anak yang terlalu dimanja, maka pertahanan tubuhnya akan lemah. Bertengkar memang tidak baik, namun di sisi lain, "bertengkar" juga mempunyai sisi positif. Sisi positifnya adalah, anak menjadi tahu cara menyelesaikan masalah.

Tentang anak yang dimanja tadi, saya jadi ingat, Tere Liye pernah menulis: "Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya. Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasanya, jika kita bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."

Ini bukan berarti bahwa perilaku bullying itu diperbolehkan untuk menempa seseorang menjadi kuat atau tidak manja yaa. Bagaimanapun juga, bullying is not cool and it is a crime. Jadi jika putra-putri kita, atau orang terdekat kita menunjukkan perubahan perilaku seperti menjadi pendiam, sering menyendiri, menjadi pemurung, menangis secara diam-diam atau memiliki luka fisik yang tak biasa, kita harus segera tanggap. Jangan sampai terlambat, karena dampaknya bisa lebih buruk di masa yang akan datang.

Coba perhatikan video ini. Betapa bullying dapat berdampak buruk terhadap psikologis seseorang dalam jangka waktu yang tak sebentar. Proses penyembuhannya memerlukan waktu yang amat panjang. So, if you see someone being bullied, make it stop. Let's put an end to Bullying.


Read More

PDKT Sama Mantan yang Sudah Punya Pasangan, Yay or Nay?

Sunday, February 19, 2017

Bulan ini tema yang diangkat #bloggerKAH memang rada serem. Haha... Baca Antara Mantan dan Sahabat nya Mba Rani dan tulisan Mba Widut tentang Bersahabat dengan Mantannya Pasangan, Yay or Nay?.

Iya, temanya tentang "MANTAN", yang kata orang yang susah move on, "buanglah mantan pada tempatnya." Kenapa saya bilang kalau orang-orang yang bilang seperti itu adalah orang yang susah move on? Karena eh karena, menurut saya berarti dia masih kepikiran sama mantannya, masih belum bisa melepaskan dan mengikhlaskan perpisahan yang mereka alami.

Kurang lebih kayak gini lah:

quote tentang mantan

Kalau orang sudah berdamai dengan masa lalu, jadinya seperti Rossa dengan Yoyo "Padi". Kita pasti tahu ya gimana sakitnya Rossa, tapi dia toh terlihat engga apa-apa. Beberapa kali saya lihat Rossa mem-post foto Yoyo (begitu juga sebaliknya) di Instagram dengan caption yang saling men-support satu sama lain. That was great, right?

Tapi sebenarnya yang ingin saya bahas di tulisan kali ini bukan soal itu sih. Saya pengen tulis tentang, bagaimana jika kita belum bisa move on dari mantan, PENGEN BALIKAN, sementara mantan kita ternyata sudah punya pasangan, dan bahagia dengan keluarga barunya? 

Ini bukan pengalaman pribadi yaaa, karena mantan saya cuma 2. Yang satu sudah berkeluarga, yang satunya lagi juga sudah bahagia dengan saya. EH? Iyaaa, ngga salah. Saya memang nikah sama mantan. Mantan yang ini adalah mantan terindah, hehe...

Saya tergelitik menuliskan ini karena suatu hari di sebuah grup chatting, saya, Mbak Rani dan Mbak Widut terlibat pembicaraan serius. Hihihi... Tentang apa? Ya tentang mantan, wkwkwk... Entah ya, bicara soal mantan - mantannya orang sih -  selalu ada sisi menarik. Kadang dari curhatan seseorang di sosial media, kita jadi punya bahan tulisan kan? xixixi...

Lalu, menurut saya, PDKT sama mantan yang sudah punya pasangan itu, yay atau nay?

Kalau saya, NAY. Kenapa?

1. Saya punya value

Iyalah. Saya punya harga diri jadi ngga mau merebut "laki orang". Apalagi dunia sosmed sekarang kejaaammm... Saya ngga mau lah, dibully banyak orang dan dapet julukan "pelakor". Hhhmmm...

Tapi kan, you deserve to be happy, Rin. Kalau kamu cuma bisa bahagia sama mantan kamu, usahakan dong!

Barangkali ada yang berpikir seperti "kalimat miring" di atas? Menurut saya, bahagianya kita itu kita yang menciptakan. Jangan sampai tersugesti kalau kita cuma bisa bahagia kalau hal-hal yang kita inginkan terwujud dengan sempurna. Saya juga tidak akan menggantungkan kebahagiaan saya cuma pada satu orang. Ini merugikan diri saya sendiri. Betul apa benar? Hehe...

Happiness is made, not given.
"Tak perlu menunggu sempurna untuk bisa berbahagia, karena kebahagiaan itu dicipta, bukan diminta." Kalimat barusan adalah quote yang saya buat waktu ada lomba #k3bkartinian di instagram @emak2blogger 


2. Saya tidak ingin berbahagia di atas penderitaan orang lain

Bisa mendapatkan apa yang kita impikan atau dambakan memang membahagiakan. Tapi jika kebahagiaan itu kita dapat dengan cara yang kurang baik, dalam hal ini merebutnya dari keluarga sang mantan, apakah kita bisa hidup tenang?

Do'a orang yang teraniaya itu mustajab. Ngeri kan, kalau saya dido'akan yang buruk-buruk?


3. Saya takut dengan karma

Masih ada kaitannya dengan poin nomer 2 di atas. Apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai, kan? Lah kalau cuma saya yang "menikmati" keburukan saya sih ngga masalah ya, memang begitu hukumnya. Tapi kalau kemudian keluarga atau keturunan saya juga ikut merasakan akibatnya, kan kasihan. :(


4. Saya ngga mau dibilang ngga laku

Oke poin terakhir ini memang sedikit sentimentil. Hihihi... Tapi ini masih ada hubungannya dengan poin pertama ya, bahwa orang yang punya harga diri dan tentunya masih punya rasa malu, tentu tak akan mau mengganggu rumah tangga orang lain.

Mantan adalah orang yang pernah kita sayangi memang. Tapi kalau harus mengenangnya dalam-dalam, kita sendiri yang akan merugi. Sifat seperti tadi hanya akan makin menjauhkan kita dari pintu kebahagiaan. Kita terpenjara dalam jeruji yang kita bangun sendiri.

Move on, cari orang lain yang lebih baik lagi. Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu. Seperti pepata Jawa, witing tresno jalaran saka kulino.

Akhirul kalam, ini buat kamu yang masih tergoda untuk mengganggu rumah tangga orang, dalam hal ini rumah tangga mantan: Percaya pada dirimu bahwa kamu punya value. Jangan sampai tindakanmu membuat orang lain berpikir kalau kamu merebut pasangan orang lain karena kamu ngga laku-laku.



Read More

Sehari Mengisi Kelas, Rindu Ini Terbalas

Sunday, February 12, 2017

Tanggal 27 Januari yang lalu, saya dan kelompok saya (Bunda Ilham dan Bunda Fino), berkesempatan mengisi acara sharing time di kelas anak kami. Oya, ini adalah program rutin sekolah yang dilaksanakan tiap bulannya, tepatnya setiap Jumat minggu ke empat. Adapun yang bertugas mengisi kelas adalah kelompok yang juga bertanggung jawab pada parenting bulanan yang dilaksanakan tiap minggu ke dua.




Kelompok ini dibagi sesuai dengan nomor urut anak-anak. Karena di kelas ada 32 siswa, jadi rata-rata per kelompoknya terdiri dari 3 orang, yang bertanggung jawab tiap-tiap bulannya, selama satu tahun.

Kemarin, kebetulan ada tambahan peserta dari kelompok lain, karena bulan Desember acara sharing time kosong, mengingat sedang liburan semester. Jadi, bulan Januari ini dua kelompok disatukan. Sayangnya Bunda Kanira dan Bunda Jasmin berhalangan, sehingga hanya ada Bunda Ivander.




Kami berempat sebelumnya berdiskusi, kira-kira materi apa yang akan kami sampaikan di depan anak-anak. Tapi sebelumnya saya sudah ada ide untuk bercerita tentang Nabi Ibrahim kecil, yang kala itu mencari siapa sebenarnya Tuhannya. 

Lalu ide berikutnya muncul, anak-anak bersama-sama membuat bintang dan matahari. Mengapa bintang dan matahari? Karena Nabi Ibrahim sempat mengira bahwa bintang adalah Tuhan. Kemudian ketika malam berganti pagi, bintang menghilang dan digantikan matahari. Nabi Ibrahim pun menganggap bahwa mataharilah Tuhan yang sebenarnya. Namun kemudian ketika malam menjelang dan matahari menghilang, ia kembali berpikir bahwa matahari bukanlah Tuhan.






Kemudian di akhir acara, kami menyanyi bersama-sama dua bait lagu yang dipopulerkan oleh Snada Kids. Sayangnya saya tidak menemukan lagunya di youtube, jadi karena saya hanya hafal dua bait, kami hanya menyanyi dua bait saja.

Oya, karena waktu hanya sekitar satu jam, antara jam 9-10 saja, maka kemudian diputuskan untuk tidak membuat bintang di sekolah. Terima kasih untuk Bunda Ilham yang telah meluangkan waktunya untuk membuatkan bintang. ☺☺❤❤

Dan, kami akhirnya membuat beberapa buah matahari dari kertas manila, untuk ikut dijadikan properti saat menyanyi bersama-sama.







Daaann..inilah lagu kami...

Ibrahim kecil mencari Tuhan
Ditemukannya bintang-bintang
Namun ketika pagi menjelang
Tak mungkin Tuhan menghilang

Ibrahim kecil mencari Tuhan
Ditemukannya matahari
Namun ketika senja t'lah datang
Tak mungkin Tuhan menghilang



Read More