3 Tips to Hide a Big Tummy

Saturday, November 14, 2020


"A change in the shape of the body produces a change in the state of the soul." ~ Aristotle

It is understandable if many women are dreaming of a slender body. Besides being more pleasing to the eye, a slender body can also increase self-confidence. However, not all women are given an ideal body like this. Whether it's due to genetic factors, uncontrolled food intake, post pregnancy conditions, etc.

For those of you who are undergoing a diet program or regulating food intake, be patient. Indeed, it takes time to get the ideal slim body. Even so, it doesn't mean there isn't a way to hide your protruding stomach instantly. Here are 3 easy tips to hide a big tummy that you can try:

1. Put On a Wrap Dress


A wrap dress to hide your big tummy
A Wrap Dress from The Shonet

From Wikipedia, wrap dress is a dress with a front closure formed by wrapping one side across the other, and knotting the attached ties that wrap around the back at the waist or fastening buttons. This forms a v-shaped neckline and hugs the wearer's curves.

A wrap dress can help you to hide your belly fat by creating the illusion of a slim waist. By wearing this type of dress, your hips will be more shaped and your belly will be well hidden.

2. Wear a High Waist Pants to Naturally Cinch Your Waistline


If you are a jeans lover, choose jeans with a high waist cut. Low-rise fashions can have a push-up effect on your belly fat, making it more prominent. A high rise styles can do wonders for a pear figure. This is because a high rise style provides great coverage for your rear end, while lengthening your legs and balancing out the hip area. 

Pair high-waisted pants with a simple blouse without too much volume for a sleek look.

3. Put On A Slimming Bodysuit / Shapewear 


Benefits of wearing shapewear
Shapewear

Shapewear is a type of underwear, commonly used to support the body. The material is elastic, so it helps to properly compress the protruding fat and its area.

Why choosing shapewear? 

There are several benefits of wearing a body shaper, such as:

- Slim Look
Shapewear helps you to sculpt your figure out, for it is made from an elastic undergarments that can reshape your stomach, pulling your belly fat and making your clothes fit better.

- Posture Support
Wearing shapewear not only makes you look slim, but also provides extra support to your tummy. It allows you to achieve an elegant shape, helping you to slay every outfit.

- Invisible Under the Clothes
As mentioned above, shapewear is a type of underwear. And because it is made from an elastic fabric, it almost invisible and gets concealed under your clothing so well that no one can have an inkling that there's something within working on your curves.

How to choose best shapewear for women

Choosing the wrong shapewear can defeats its purpose. So, consider these following tips:
- Choose the type of shapewear that suit to your type of body
- Put on shapewear like slimming panties with tummy control or a control top girdle
- Pay attention to the size. Don't buy too small size, because excessive constriction can make you feel uncomfortable, can cause breathing difficulties, or even cause numbness. However, don't buy too large size too, because it defeats its purpose. The shapewear should minimize the appearance of your protruding stomach, but not cause you pain.

So, those are 3 tips to hide a big tummy. However, to look beautiful, the most important thing is to love yourself first, then you will be confident. That self confidence will make you look more attractive. 


Read More

Perbedaan Reseller dan Dropship Beserta Contoh

Tuesday, November 10, 2020

 

Dua contoh bisnis paling populer saat ini adalah dropship dan reseller. Meski terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa saja perbedaan reseller dan dropship? Artikel berikut akan membahasnya secara detail, termasuk contoh produk yang bisa dijual oleh keduanya.

Reseller atau Dropship?

Pengertian Reseller dan Dropship 


Reseller

Reseller adalah perusahaan atau orang yang membeli produk dari supplier untuk dijual kembali kepada konsumen akhir. Reseller harus memiliki modal untuk membeli barang dari supplier, menyediakan tempat untuk menyimpan inventaris, dan melakukan pengemasan, serta pengiriman ke pelanggan.

Dengan kata lain, reseller adalah mediator antara produsen dan klien. Kalian tidak harus melakukan proses produksi sendiri, tetapi kalian bisa memiliki banyak pilihan produk untuk dijual, yang sesuai dengan minat, bakat, atau sesuai permintaan pasar yang sedang trend.

Keuntungan menjadi reseller adalah selisih harga beli dari supplier dan harga jual ke pelanggan. Namun, agar mendapatkan margin keuntungan yang signifikan dari setiap produk yang terjual, kalian harus menyesuaikan harga dengan komoditas.

Dropship

Dropship adalah model bisnis yang menjual produk kepada pelanggan, tanpa harus menyimpan stok produk di dalam gudang dan tidak perlu mengemas serta mengirimkan pesanan. Sebagai dropship, kalian hanya perlu melakukan promosi penjualan dan menerima pesanan.

Setelah pesanan pelanggan diterima, kalian harus meneruskan pesanan ke pihak supplier, dan supplier yang akan mengurus sisanya, mulai dari memilih produk, mengemas dan mengirim ke alamat pelanggan. Namun, supplier tidak mengirimkannya atas nama mereka, melainkan atas nama kalian. Dengan kata lain, pelanggan tidak tahu bahwa produk tersebut bukanlah dari kalian.

Karena sangat minim modal dan lebih mudah dijalankan dari reseller, bisnis dropship merupakan opsi bagus untuk pemula. Akan tetapi, kesuksesan bisnis ini sangat bergantung pada supplier yang kalian pilih.

Jika kalian memilih supplier yang slow respon dan membuat pesanan pelanggan terlambat dikirim, tentu saja ini bisa membuat citra kalian turun. Begitu juga jika supplier menjual barang yang kurang berkualitas dan pengemasannya kurang aman, kalianlah yang akan mendapat kritikan dari pelanggan.


Perbedaan Reseller dan Dropship

Cara Kerja

Sistem dropship adalah model bisnis yang mengedepankan pemasaran online, sehingga pelaku bisnis di bidang ini tidak perlu memikirkan tempat untuk menyimpan stok barang atau toko fisik.

Jika ada pesanan, seorang dropshipper hanya perlu menghubungi supplier dan memintanya untuk mengirimkan barang ke alamat pelanggan.

Contohnya, pelanggan memesan baju, lalu kalian harus segera menghubungi supplier baju dan memesankan barang yang sama dengan pesanan pelanggan. Setelah itu kalian hanya perlu menunggu, karena seluruh proses dilakukan oleh supplier, mulai dari pengemasan hingga pengiriman. Selanjutnya, kalian hanya perlu memastikan barang pesanan sampai pada pelanggan agar tidak menimbulkan citra buruk.

Untuk reseller, mereka menjalankan usahanya dengan menjual kembali produk yang telah dibeli dari supplier atau distributor. Dengan kata lain, reseller membutuhkan gudang dan harus melakukan pengemasan dan pengiriman sendiri.

Contohnya, kalian membeli peralatan dapur pada distributor terlebih dahulu, kemudian peralatan dapur tersebut ditawarkan kepada pelanggan. Jika ada pelanggan yang membelinya, kalian harus melakukan pengemasan dan pengiriman barang.

Reseller atau Dropship?

Modal Awal

Untuk dropshipper, karena tidak perlu membeli barang untuk dijual atau menyiapkan tempat penyimpanan, kalian tidak perlu menyiapkan modal. Paling tidak yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet yang stabil agar dapat berkomunikasi dengan lancar.

Namun, jika kalian ingin menjadi reseller, kalian harus menyiapkan modal untuk membeli barang yang nantinya akan ditawarkan kepada pembeli. Meski begitu, jumlah modal tetap bisa disesuaikan dengan seberapa banyak produk yang ingin kalian beli. Selain itu, reseller juga harus memiliki modal lain berupa tempat penyimpanan, alat-alat packing, dan memilih jasa pengiriman yang terpercaya.

Tugas / Beban Pekerjaan

Saat menjadi dropshipper, tugas utama kalian adalah memikirkan metode promosi yang paling menarik, untuk mendatangkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Selain itu, kalian juga perlu membantu proses pemesanan, dan memastikan proses pengiriman sudah selesai.

Lain halnya dengan reseller yang harus membeli dan menyimpan barang, mengatur dan meng-update stok barang, melakukan promosi, dan mencari pelanggan. Tidak berhenti di situ saja, kalian pun perlu melakukan pengemasan dan pengiriman, serta memastikan bahwa pesanan sudah diterima oleh pelanggan.

Strategi Pemasaran

Reseller bisa menawarkan produk kepada calon pembeli secara online maupun offline, karena mengetahui stok yang dimiliki. Berbeda dengan reseller, seorang dropshipper tidak dapat melakukan hal yang sama, karena ia tidak mengetahui berapa banyak stok yang dimiliki oleh supplier. Hal ini yang membuat dropshipper lebih cocok mempromosikan produk secara online (melalui media sosial).

Tingkat Risiko

Sebagai reseller, mungkin saja kalian akan mengalami tumpukan stok yang kedaluwarsa atau sudah tidak laku lagi di pasaran karena tren yang telah berganti. Hal ini yang mungkin bisa membuat kalian merugi atau terpaksa menjual produk dengan diskon besar-besaran.

Nah, sebagai dropshipper, kalian tidak akan pernah merasakan hal ini. Pasalnya, ketika tren berganti atau mungkin produk yang dijual kurang diminati, kalian hanya perlu menjual produk yang berbeda atau berganti supplier. Kesimpulannya, tingkat risiko reseller jauh lebih tinggi.

Jika dibandingkan, dropship dan reseller tentunya memiliki tantangan yang berbeda. Ada yang bisa menawarkan produk secara langsung (offline), tapi ada juga yang bisa menjalankan usaha dengan modal minim.

Satu hal yang pasti adalah, keduanya sama-sama membutuhkan supplier yang andal dan jasa pengiriman yang profesional. Sebagai salah satu rekomendasi, kalian bisa menggunakan jasakirim.id yang bisa menjamin keamanan barang selama di perjalanan dan dengan harga yang ramah anggaran.

Jasakirim.id sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam mengirimkan barang. Perusahaan tersebut senantiasa membantu para reseller atau dropshipper untuk mengirimkan barangnya. Jasa pengiriman di perusahaan tersebut bisa melayani Ekspedisi Surabaya Jakarta maupun kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia, dengan layanan door to door dan door to port.


Contoh Produk Reseller dan Dropship

Jika masih bingung harus menjual produk apa, berikut beberapa pilihan yang bisa kalian pertimbangkan:

Reseller atau Dropship?


Pakaian

Ada ratusan jenis pakaian yang bisa kalian pilih, mulai dari baju anak, baju harian, baju olahraga, pakaian renang, hingga kebaya dan aneka baju pesta. Produk ini akan selalu memiliki target pasar dan bisnis yang menjualnya tidak akan pernah mati, karena pakaian adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang, terutama bagi orang-orang yang sangat memperhatikan penampilan. Kalian hanya harus pandai mencari produk yang sedang tren atau sedang sangat diminati.

Sepatu dan Sandal

Mirip dengan pakaian, sepatu dan sandal juga merupakan item yang paling sering dicari. Kalian bisa menjual produk khusus pria, wanita, atau anak-anak saja. Kalian juga bisa memilih untuk fokus pada satu brand atau menjual aneka brand, dengan pilihan harga yang beragam.

Kacamata

Item yang satu ini seolah tak akan pernah hilang dari peradaban. Hanya saja, modelnya sering berganti. Harga yang ditawarkan juga sangat bervariasi, mulai dari Rp 10 ribuan hingga lebih dari Rp 1 juta. Kalian sesuaikan saja dengan target pasar dan besarnya modal.

Perlengkapan Bayi

Produk ini termasuk sangat mudah dijual karena target pasar selalu tersedia dan tidak musiman. Apalagi di zaman serba online seperti sekarang, para ibu lebih memilih untuk klik-klik belanja online daripada harus berlelah-lelah keliling mall. 

Beberapa contoh item yang bisa kalian pilih adalah setelan baju bayi, popok, gendongan, pompa asi, bantal dan guling, kasur, selimut, mainan, susu formula, dan banyak lagi.

Parfum

Saat ini, ada banyak sekali supplier yang menawarkan parfum dengan harga miring. Pilihan aromanya juga sangat beragam, tak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria, bahkan anak-anak. Hampir setiap orang selalu membutuhkan parfum sepanjang tahun, jadi produk ini termasuk sangat mudah dijual.

Meski perbedaan reseller dan dropship cukup banyak, tetapi keduanya sama-sama relatif mudah untuk dijalankan dan cocok untuk pebisnis pemula dari segala usia, terutama bagi kaum millenial yang sudah terbiasa dengan dunia online dan selalu membawa gadget di manapun berada.



Read More

Best Deals di Blibli Histeria 11 November yang Wajib Dibawa Pulang

Monday, November 9, 2020

 

Di tengah era pandemi seperti sekarang, banyak orang yang akan berpikir dua kali sebelum membeli barang-barang baru, termasuk juga produk elektronik. Hal itu dikarenakan banyak orang yang pendapatannya menurun drastis sejak pandemi terjadi. Tapi beruntunglah karena sebentar lagi akan ada acara bagus di Blibli bernama Blibli Histeria di bulan November ini. Dengan memanfaatkan acara ini, maka kamu dapat memperoleh produk bagus dengan harga yang sangat miring. Yuk, intip produk apa saja yang tersedia di Blibli saat acara itu berlangsung.

Oya, sebelumnya intip tips hemat dari saya berikut ini: 9 Tips Hemat Budget Saat Beli Gadget

Lenovo Ideapad IP 330-141KBR-9EID/9FID Notebook [Intel Core i3-7020U/4GB/1TB/VGA/14 Inch/Windows 10]

Lenovo Ideapad IP 330-141KBR-9EID

Lenovo Ideapad IP 330-141KBR-9EID adalah sebuah produk notebook dengan layar berukuran 14 inci HD yang mempunyai resolusi sebesar 1366 x 768 pixels. Dimensi keseluruhan adalah 338,3 x 249,9 x 22,7 mm dengan berat 2,1 kilogram. 

Prosesor di dalamnya adalah Intel Quad-core i3-7020U generasi ke-8 dengan clock speed 2.30GHz. RAM di dalamnya berkapasitas 4GB DDR yang masih dapat ditambah kapasitasnya karena terdapat 1 slot kosong. Sedangkan ROM di dalamnya berkapasitas 1TB HDD. Notebook ini menggunakan GPU AMD Radeon 530 GDDR5 2GB serta OS Windows 10 Home edition original.

RAJAGAME - Nintendo Switch Console with Extended Battery Life Konsol

Nintendo Switch Console with Extended Battery Life Konsol

Nintendo Switch Console with Extended Battery Life Konsol dari Rajagame ini merupakan produk hybrid yang dapat berfungsi sebagai konsol rumahan ataupun perangkat gaming. Ketika digunakan sebagai konsol di rumah, kamu hanya perlu menambahkan docking yang kompatibel kemudian mengintegrasikannya ke televisi. Dan saat dipakai di luar rumah, maka kamu dapat memasangkan Joy-Con sebagai pengontrol sebagaimana joystick pada konsol-konsol lainnya.

Fujifilm X-T100 Kit XC 15-45mm F3.5-5.6 OIS PZ Kamera Mirrorless Champagne

Fujifilm X-T100

Bagi para fotografer yang tidak ingin terkekang dengan berat dan ribetnya kamera DSLR, maka kamera mirrorless adalah pilihan yang tepat untuk digunakan. Dari berbagai merek mirrorless yang ada di pasaran, Fujifilm X-T100 adalah salah satu kamera yang direkomendasikan. Kamera ini memiliki sensor APS-C CMOS dengan resolusi sebesar 24.1MP.

Pada bagian belakangnya terdapat lensa berukuran 3 inci berjenis LCD yang dapat dibuka ke atas dan juga dapat dioperasikan menggunakan jari atau touchscreen. Selain untuk fotografi, Fujifilm X-T100 juga cocok dipakai untuk merekam video dengan kualitas tinggi. Kamera ini juga support dengan jaringan Wi-Fi.

SJCAM SJ10 PRO action camera digital 4K water resistant kamera travel

SJCAM SJ10 PRO

Bila kamu gemar bepergian ke luar ruangan, beraktivitas di tempat terbuka yang cenderung ekstrem atau juga touring dengan motor, maka agar dapat memiliki dokumentasi berupa foto atau video, SJCAM SJ10 PRO adalah jenis action camera yang dapat dipertimbangkan untuk dimiliki.

Kamera ini berukuran cukup mungil dengan dimensi 62.5 mm x 41 mm x 28.8 mm dengan bobot 700 gram. Chipset di dalamnya adalah Ambarella H22 S85 dengan layar touchscreen berukuran 2.33 inci di bagian belakang. Baterai yang digunakan berkapasitas besar, 1300 mAh yang dapat diisi ulang.

Samsung Galaxy Tab S6 Lite Tablet [4GB/64GB] Oxford

Samsung Galaxy Tab S6 Lite

Samsung Galaxy Tab S6 Lite adalah produk tablet mungil yang dirilis Samsung di pertengahan tahun 2020. Bagian depan perangkat ini terbuat dari kaca dengan casing dan frame terbuat dari aluminium. Tab ini memiliki ketebalan hanya 7mm dengan bobot 457 gram dan support dengan stylus. Layarnya berukuran 10.4 inci berjenis TFT LCD. Chipset di dalamnya adalah Exynos 9611 dengan prosesor Octa-core 2.3 GHz serta GPU Mali-G72 MP3. RAM di dalamnya berkapasitas 4GB dengan ROM 64GB dan 128GB. Terdapat 2 lensa kamera di depan dan belakang, dengan kapasitas baterai sebesar 7040 mAh.

Bagaimana? Tertarik dengan produk-produk menarik yang ditawarkan? Makanya, segera set reminder di smartphone-mu untuk menandai flash sale tanggal 11 November besok, karena di Blibli Histeria adalah saat yang tepat untuk memborong barang berkualitas dengan harga yang terpangkas. :)



Read More

Sherina Nikah, Raditya Dika Punya Anak Kedua

Wednesday, November 4, 2020

 

Wew, judulnya udah mirip portal gosip belum, gaes? Wkwkwk... Sengaja banget memulai bulan November dengan tulisan yang ringan, supaya kita diberi keringanan juga dalam menghadapi satu bulan ke depan. Eeaaa... Nah, awal bulan ini, ada dua berita bahagia yang berkaitan dengan dua orang yang pernah jadi sepasang. Sesuai judul di atas, orang yang kumaksud adalah Sherina dan Raditya Dika.

Mungkin masih pada ingat, belasan tahun lalu Sherina dan Raditya Dika pernah menjalin hubungan cinta. Waktu itu, Sherina sampai bikin lagu berjudul "Cinta Pertama dan Terakhir", yang menunjukkan bahwa ia benar-benar merasakan bahagia saat menjalin hubungan dengan penulis yang bukunya kebanyakan bergenre komedi ini. 

Ini terlihat dari liriknya yang berbunyi

kau cinta pertama dan terakhirku!

bila satu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku

Kukira, perjalanan cinta mereka bakal mulus-mulus saja, karena kelihatannya mereka saling cocok, saling melengkapi, selalu hepi kalau di depan TV. Eh, ternyata ngga lama hubungan mereka berakhir juga, tanpa diketahui oleh publik apa penyebabnya.

Raditya Dika dan Sherina
Raditya Dika dan Sherina, 2009, source: liputan6.com


Tapi mau gimana lagi... Namanya juga jodoh, semua sudah ada yang atur, ya kan?

Nah, pas baru putus, lagi-lagi Sherina menuangkan apa yang dirasakannya ke dalam sebuah lagu, yang judulnya "Pergilah Kau". Sementara itu, Raditya Dika yang saat itu dikenal sebagai seorang penulis pun menulis buku berjudul "Marmut Merah Jambu". Banyak yang meyakini bahwa buku ini mengisahkan tentang perjalanan cintanya bersama mantan penyanyi cilik itu.

Oke, udah dulu flashback-nya. Kita kembali ke kabar baik yang mereka bawa di bulan November ini.

Jika Raditya Dika telah lebih dulu menikah dengan Anissa Aziza pada 2018 silam, pada Selasa, 3 November 2020 kemarin, kita dikejutkan dengan pernikahan Sherina dengan Baskara Mahendra. Pernikahan itu cukup mengejutkan, karena sebelumnya tak pernah ada kabar bahwa mereka berdua akan mengakhiri masa lajang dalam waktu dekat. Namun, pernikahan keduanya membuat semua bahagia, meski hanya dihadiri 10 orang saja karena terkendala pandemi corona. 

Sherina menikah
Pernikahan Sherina dan Baskara Mahendra, source: Instagram Trinity Optima Production

Tak hanya Sherina yang membawa kabar gembira. Sama-sama bahagia dengan kehadiran personil baru di dalam keluarga, kemarin Raditya Dika mengumumkan kelahiran anak keduanya yang bernama Aksara Asa Nasution. Sempat beredar kabar bahwa nama ini adalah usulan penggemarnya, tetapi bapak dua anak ini membantah via snapgram. Ia mengatakan bahwa nama itu merupakan hasil diskusinya bersama sang istri, Anissa.


Nama anak Raditya Dika


Oya, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih udah mantan kok masih disangkut-pautkan? Lagipula, masing-masing sudah punya pasangan, sudah sama-sama menemukan kebahagiaan, kok masih dikait-kaitkan?

Sebentar. Tujuannya bukan mau merusak kebahagiaan keduanya, yaa. Ide menulis ini juga muncul begitu saja waktu saya tau kalau ada berita tentang Sherina yang menikah, juga Raditya Dika yang baru punya anak kedua. Secara otomatis, otak ini langsung keingetan, "Eh, mereka kan pernah pacaran," begitu. 

Dan intinya, alhamdulillah semua sedang berbahagia. Mari kita ucapkan selamat pada Sherina atas pernikahannya, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dan untuk Raditya Dika, selamat atas kelahiran putranya, semoga Aksara Asa Nasution tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbakti pada kedua orang tuanya. Aamiiin... :)


Read More

Cerita Sahabat yang Merintis Usaha Laundry Kiloan di Masa Pandemi

Saturday, October 31, 2020

 

Pandemi Covid19 memang mengubah segalanya. Seorang teman bercerita, suaminya yang kebetulan baru mengundurkan diri dari pekerjaannya tahun lalu dan memutuskan untuk menjadi ojek online, kini harus memutar otak untuk mencari sumber penghasilan yang baru.

Ya, kita semua tentu tahu, masa-masa social distancing, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, siapa yang mau pakai jasa ojek online untuk bepergian? Kebanyakan, orderan berasal dari pemesanan makanan. Namun, di masa sulit seperti ini, banyak yang memilih untuk menyimpan tabungannya daripada untuk berbelanja. Ibu-ibu macam saya pun memilih untuk membuat atau memasak sendiri makanan yang ingin kami makan. Semua pakai alasan yang sama, penghematan.

Begitulah... 

Semua ingin berhemat, and at the same time juga ingin punya penghasilan tambahan. Pada akhirnya, banyak yang jadi pedagang makanan dadakan. Tentu sah-sah saja, karena konon, 8 dari 10 pintu rezeki adalah dari berdagang. 

Tapi, kalau semua berjualan makanan, lalu siapa yang mau beli? Nah, itu juga yang jadi pertanyaan teman saya. Inilah yang kemudian membuatnya memutuskan untuk membuka usaha laundry kiloan. 

Tips Merintis Usaha Laundry

Satu hal yang mendasari pengambilan keputusan mengapa ia memilih usaha laundry kiloan adalah karena di lingkungannya terdapat banyak anak kos. Kebetulan lokasi rumahnya berada di dekat kampus. Sebuah posisi yang cukup strategis, meski memang, belum banyak kampus yang menerapkan kuliah offline, jadi usahanya ini belum terlalu ramai. Sejauh ini, pelanggannya adalah para tetangga juga karyawan dan karyawati yang mungkin tak sempat mencuci pakaian kotornya sendiri.

Nah, karena saat ini kita masih berada di kondisi pandemi, ada baiknya bisnis laundry kiloan pun tetap menerapkan protokol kesehatan, yaa.. Mengapa? Karena fokus utama laundry kiloan bukan hanya sekadar cuci setrika saja, tetapi sebisa mungkin juga meminimalkan risiko penularan penyakit akibat kontaminasi bakteri, kuman, dan virus melalui pakaian kotor. 

Lalu, prosedur kesehatan seperti apa saja sih yang harus diperhatikan?

1. Terapkan protokol kesehatan bagi pelanggan dan pegawai

- Baik pelanggan maupun pegawai, sebaiknya selalu disiplin menggunakan masker
- Sediakan hand sanitizer, terutama di bagian front line
- Usahakan agar pegawai mengenakan sarung tangan saat bekerja
- Terapkan physical distancing, bila perlu batasi jumlah pelanggan di area laundry kiloan
- Terapkan layanan antar jemput pakaian untuk meminimalisir kerumunan di area laundry kiloan
- Bila perlu, terapkan sistem pembayaran cashless untuk meminimalisir penyebaran penyakit 

2. Jaga kebersihan area laundry kiloan

- Semprot rak-rak pakaian dengan cairan desinfektan secara rutin
- Bersihkan dengan cairan desinfektan area yang kerap disentuh oleh pelanggan dan pegawai, misalnya gagang pintu, meja, gagang setrika, juga permukaan mesin cuci
- Sapu dan pel seluruh area laundry kiloan secara teratur minimal dua kali sehari, yaitu sebelum laundry buka dan setelah jam operasional laundry selesai

3. Jaga kebersihan mesin cuci

- Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan air hangat setiap kali selesai digunakan, untuk menjaga kebersihan pakaian pelanggan. Selain itu, langkah ini juga penting untuk menjaga daya tahan mesin cuci.

Memang sedikit ribet, yaa... Tetapi jika mengingat kembali bahwa ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk terhindar dari COVID-19, why not? Lagipula, untuk pelanggan yang concern terhadap kesehatan, kedisiplinan pemilik laundry kiloan dalam menerapkan protokol kesehatan tentu akan menjadi nilai plus di mata mereka. Akhir kata, tetap semangat, tetap sehat, dan tetap berkarya, ya, teman-teman. 😊


Read More

Explore Boyolali: Dari Omah Jadah Mbah Rubi ke Bukit Sanjaya

Monday, October 26, 2020


Setelah seharian jalan-jalan di Semarang, keesokan harinya kami beraktivitas seperti biasa. Tak ada rencana akan ke mana, namun tiba-tiba, ba'da dzuhur mama mertua bilang, "Ke Selo, Boyolali, yuk!" gitu. Wah, saya mah hayuk aja atuh. Tapi, mau ngapain ke Selo? Bayangan saya cuma makan jadah tempe bacem plus minum susu murni di Omah Jadah Mbah Rubi. Itu saja. 

Namun, begitulah... Perjalanan yang unplanned biasanya malah lebih seru. Setelah menikmati jadah tempe bacem dan susu murni, kami menguji kekuatan kaki di Bukit Sanjaya. Seperti apa ceritanya? Baca sampai akhir, yaa... :)

Perjalanan menuju Selo, Boyolali

Sebenarnya, Solo - Selo tak seberapa jauhnya, ditambah lagi sekarang ada tol juga yang membuat perjalanan jadi lebih cepat. Total perjalanan hanya sekitar 1 jam. Makanya, sekarang kalau pulang ke Purworejo, kami lebih memilih untuk lewat Selo, lalu tembus ke Magelang. Terakhir awal bulan lalu kami pulang, waktu tempuhnya hanya 3 jam Solo - Purworejo, lho.

Nah, di Selo, kami punya tempat jajan favorit yaitu Omah Jadah Mbah Rubi. Di sini kita bisa menikmati jadah tempe bacem, juga susu murni dan aneka penganan lainnya. Harganya, bisa dicek di bawah ini, yaa...

 

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali

Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali
 

Kami memesan jadah bakar + tempe sebanyak 2 porsi, juga aneka susu murni. Untuk anak-anak, kami juga memesan mie instan, karena hidung mereka nih tajem. Ketika Mbaknya membawa mie goreng pesanan tamu lain, mereka langsung menodong menu yang sama. Hmmm...

Demi menjaga semangat mereka, akhirnya mama penuhi permintaan mereka, hihi...


Omah Jadah Mbah Rubi, Selo, Boyolali


Sambil mengisi perut, kami browsing destinasi wisata yang bisa kami kunjungi setelah ini. Sebelumnya, waktu parkir, mama mertua sempat melihat sesuatu di atas bukit. Seperti yang pernah saya tulis di tulisan sebelumnya, mama mertua memang hobinya jalan-jalan. Mau seperti apa medannya, beliau mah hayuk aja. Makanya ngga heran ketika beliau melihat sesuatu yang indah di atas bukit, beliau langsung ingin ke sana.
 

Sewaktu browsing, saya sempat menemukan satu lokasi bernama Bukit Sanjaya yang tak jauh dari lokasi Omah Jadah Mbah Rubi. Apakah bukit yang tadi kami lihat adalah Bukit Sanjaya? Mari kita lihat...

Segera setelah semua menu ludes, kami langsung bergegas karena hari sudah mulai sore. Takut kemalaman, ya kan...

Di parkiran, kami bertanya pada mas-mas kang parkir, itu tempat apa? (sambil menunjuk bukit) Kata kang parkir, "Oh, itu Bukit Sanjaya, Kak."

Nah, pas banget. Kata kang parkir, kami tinggal ke kiri sedikit, nanti parkir di situ. Jadi, Bukit Sanjaya itu lokasinya ngga jauh dari Omah Jadah Mbah Rubi ya, gaes...

Dan namanya juga bukit, artinya kami harus naik. Ngga ada ojek pun, jadi benar-benar harus jalan kaki. Jalurnya sudah dibuatkan (kelihatannya masih baru), berupa undakan atau anak tangga yang berjumlah 250. 250, gaes, bukan jumlah yang sedikit untuk saya yang jarang berjalan kaki. 

Saya sempat meragukan kemampuan mama mertua, "Yakin, Ma? Ini 250 anak tangga, lho."

Namun, sekali lagi, mama mertua adalah orang yang hobi jalan-jalan. Jadi, medan yang seperti ini tuh malah semakin menantang buat beliau.

Naik-naik ke Bukit Sanjaya

Seperti yang saya katakan barusan, jumlah anak tangga yang harus kita lewati adalah 250 anak tangga. Di tengah-tengah, ada homestay juga. Jadi, kalau ngga kuat sampai atas, nginep aja dulu semalam, lanjut lagi keesokan hari, wkwkwk... 

Bukit Sanjaya, Boyolali


Nah, di anak tangga ke 165, kita dapat ucapan selamat, hihi... Semangaaatt, sebentar lagi kita sampai puncak.

Menuju puncak, gemilang cahaya
Mengukir cinta, seindah asa

(you sing, you lose)


Bukit Sanjaya, Boyolali


Maafkan anak-anakku yang pakai sandal jepit. Mereka emang sukanya yang simpel-simpel. Dan karena ngga ada persiapan, ngga tau kalau mau naik-naik ke puncak gunung begini, Amay dan Aga pakai kolor aja udah. Wkwkwk... Kayak ngga diperhatiin sama emaknya, yaa...

Tapi untungnya pakaian mereka ngga ribet sih, jadi lebih leluasa bergerak.


And finally, sampai juga kita di atas. Alhamdulillah... Semua lelah terbayar, karena dari atas, kita bisa melihat indahnya pemandangan. Masya Allah...

Bukit Sanjaya, Boyolali

Nah, untuk teman-teman yang ingin wisata murah meriah, coba ke Selo, Boyolali deh. Kalau beruntung, kalian bisa melihat gagahnya gunung merapi dari dekat. Seperti ini;



Read More

Serunya Berwisata di Semarang; Dari Eling Bening Hingga Cimory on The Valley

Tuesday, October 20, 2020

 

Akhir pekan kemarin mama mertua dan adik ipar datang dari Majalengka. Alhamdulillah, kami ditengokin dan dibawain beras sekarung hasil panenan sawah sendiri. Hihi... Nah, kebetulan mama mertua itu hobinya jalan-jalan. Sejak beberapa hari sebelum beliau datang ke Solo, beliau sudah berencana untuk jalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Semarang. Eling Bening salah satunya. 

Dari Majalengka ke Solo, kok malah jalan-jalan ke Semarang? 

Sejujurnya, kalau di Solo saja, kami juga bingung mau jalan-jalan ke mana. Pilihannya paling ke Keraton lagi atau ke De Tjolomadoe. 🙈

Baca: Family Trip I, Keraton Mangkunegaran, Surakarta

Akhirnya, sesuai keinginan mama, hari Sabtu kemarin kami ke Semarang via tol. Tempat pertama yang dituju, tentu saja Eling Bening. Dari rumah, kami sudah menyiapkan baju ganti untuk anak-anak. Mereka sudah membayangkan akan berenang di sana. Sayang seribu sayang, kolam renangnya masih ditutup. 

Mas Amay sempat kecewa dan ngga mau turun dari mobil. Perlu waktu lama untuk membujuknya. Ya gimana, kondisinya memang lagi seperti ini, ya kan? Akhirnya kami cuma foto-foto saja. Dengan tiket Rp 25.000,- per orang (balita tidak dihitung), di tempat ini kami bisa berfoto sepuasnya, berlatar pemandangan yang luar biasa indahnya.

Eling Bening, Bawen, Semarang

Dari Eling Bening sebenarnya kami ingin meluncur ke Dusun Semilir, tapiii... Masya Allah, penuhnyaaa... Ngeri deh, apalagi situasi saat ini belum kondusif kan, yaa... Sempat ingin ke Kampoeng Kopi Banaran, tetapi sayangnya wahana-wahana permainannya masih tutup dan yang dibuka hanya restonya saja. 

Ya sudah, kami pun memutuskan untuk mengunjungi Cimory on The Valley. Mumpung sudah sampai Semarang, sayang kalau waktunya ngga dimaksimalkan.

Intip keseruan kami ketika jalan-jalan ke Cimory di sini, yaa;



 
Cimory ternyata luas juga. Namun, karena suasana di dalam sangat menyenangkan, lelahnya baru terasa saat perjalanan pulang. Hihi...
 
Dengan tiket masuk yang lumayan terjangkau (tiketnya dapat ditukar dengan cimory yoghurt mini juga), anak-anak pun bisa melihat beragam binatang di dalamnya. FYI, tiket masuk Cimory on The Valley adalah:
Dairyland: 15K
Minimania (Taman Miniatur Dunia): 25K
Tiket terusan (Dairyland + Minimania): 35K 

Kami hanya membeli tiket Dairyland saja, karena untuk Minimania, kami sudah pernah mengunjungi The Great Asia Africa di Lembang, akhir tahun lalu. Ya, meski berbeda, isinya mungkin kurang lebih seperti itu kan, yaa...


Di Dairyland, anak-anak juga bisa mencoba beberapa permainan, seperti;
Moo Moo Train - 15K
Horse Riding - 25K
Carrot for Feeding - 10K
Corn for Feeding - 5K
 
Seperti yang sudah ditampilkan di video di atas, Mas Amay dan Dek Aga memilih untuk naik kuda. Tiket per orangnya adalah Rp 25.000,-. Jadi, misal satu kuda mau diisi berdua pun, biayanya tetap Rp 50.000,-. Makanya, mending sendiri-sendiri saja. :)

Tiket Wahana Cimory on The Valley

Harga Tiket Horse Riding di Cimory on The Valley

 
Alhamdulillah, Mas Amay dan Dek Aga bahagia banget bisa merasakan bagaimana serunya naik kuda. Jalan-jalan ke Cimory on The Valley memang bikin semua hepi. Selain itu, harga tiketnya juga terjangkau dan tempatnya cukup bersih. Ngga nyesel pokoknya. Kami ingin kembali ke sini lagi kapan-kapan. :)
 
 


Read More

Jadi Kuntilanak karena Tak Mau Sholat

Wednesday, October 14, 2020


Bagaimana perasaan kalian jika mengetahui salah satu anggota keluarga kalian yang sudah meninggal, berubah menjadi hantu? Sedih pasti. Inilah yang terjadi pada Risa Saraswati dan keluarganya. Salah seorang kerabat mereka (masih bisa dipanggil nenek), berubah menjadi sesosok kuntilanak yang menyeramkan. Konon penyebabnya adalah karena ia tak pernah mau beribadah (sholat).

Teman-teman yang suka membaca blog ini pasti tahu kalau saya adalah penyuka konten horor. Saya bahkan pernah menulis tentang 3 Channel horor favorit di YouTube, dan salah satunya adalah channel Jurnalrisa.

Baca: 3 Channel Horor di YouTube Favorit Kayusirih

Di episode #TanyaRisa kemarin, tepatnya tanggal 13 Oktober 2020, terungkap sebuah kisah yang menyeramkan sekaligus menyedihkan. Seram, karena ternyata, dari tayangan ini tuh kita seperti diberikan gambaran bahwa siksa kubur itu bukan sekadar ancaman kosong belaka. Sedih, karena saya jadi membayangkan jika saya berada di posisi anak cucu sosok "dia yang tak boleh disebutkan namanya" itu. Mau menolong pun tidak bisa, karena kembali lagi, pada akhirnya kita sendiri lah yang akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat selama di dunia.

episode paling menyeramkan jurnalrisa
episode Jurnalrisa paling menyeramkan

Biar ada sedikit gambaran, saya ceritakan sedikit, yaa...

Jadi, Risa punya kerabat yang masih bisa disebut nenek, dan sebenarnya beliau ini adalah seorang yang baik. Namun, satu kekurangannya adalah, beliau tidak mau mengerjakan shalat. Semua saudara sudah menasehati, bahkan nenek Risa (Mak Uwat) sampai menghadiahi beliau mukena dan sajadah, dengan harapan agar beliau mau mengerjakan shalat. Sayangnya, ajakan untuk beribadah ini ditolak. Bahkan beliau ini berkata kurang lebih begini: Kalian aja yang ke surga, saya mah mau ke sawah lega aja.

Suatu hari, beliau meninggal dunia. Teror pun bermula. Sehari setelah beliau dimakamkan, malamnya beliau "mengunjungi" seluruh keluarga dengan menggedor-gedor pintu dan menampakkan wujudnya yang terlihat sangat memprihatinkan. Teror ini berlangsung hingga beberapa hari, sampai seluruh keluarga sudah merasa terganggu, bahkan trauma. 

Kakek Risa pun mengajak sosok ini untuk berbicara dengan cara mediasi (tontonlah Jurnalrisa hingga beberapa episode, supaya paham mediasi itu seperti apa). Nah, dari mediasi itu, si nenek ini bercerita bahwa beliau disiksa oleh entah siapa (malaikat mungkin ya), dengan mukena dan sajadah pemberian Mak Uwat.

episode terseram Jurnalrisa

Huhu, seram yaa... 

Sungguh, tayangan Jurnalrisa episode ini membuat saya belajar banyak hal. Pertama, bagaimana kehidupan kita di akhirat nanti, tergantung pada amalan kita di dunia ini. Kedua, ketika nyawa sudah terpisah dari badan, tak akan berguna semua penyesalan. Ketiga, tidak semua bisa dibantu dengan doa, terutama bagi mereka yang tidak ada setitik pun iman di dalam hatinya.

Pelajaran terbesarnya adalah bahwa hablum minannas saja tak cukup. Kita harus memperhatikan hubungan kita dengan Allah (hablum minallah) juga. Memang, shalat tidak menjadi jaminan apakah kita akan menjadi ahli surga nantinya. Namun, setidaknya kita punya ikhtiar untuk mendapatkannya. Apalagi shalat merupakan ibadah mahdhah yang pertama kali dihisab, bukan?


Read More