Momen Hebat Tahun Ini, Saya Bisa Masuk Tivi

Saturday, September 29, 2018



Saat ini, Opik (adik saya) sudah semester 7. Sejak 3 tahun lalu dia tinggal dengan saya di Solo. Melihat Opik yang (semoga sebentar lagi) hampir lulus kuliah, saya pernah berujar padanya, "Kayane anake bapak sing ora bakal ngrasakke wisuda ki aku thok (sepertinya anak bapak yang ngga akan pernah merasakan wisuda, hanya aku saja)." Tentu saja saya mengatakannya sambil menahan air mata. Ya, kakak laki-laki saya, bisa kuliah segera setelah dia lulus SMA. Mbak Ita (Ika Puspita, blogger pemilik bundafinaufara.com) akhirnya bisa kuliah saat usianya masuk kepala 3, dan bisa lulus tepat 4 tahun setelahnya. Sementara saya?

Saya lulus SMA di tahun 2005, saat kondisi keuangan keluarga sedang parah-parahnya. Saat itu kakak laki-laki saya masih berjuang dengan Tugas Akhir-nya di UNY. Alhamdulillah, banyak keluarga ibu yang membantu membiayai, sehingga kakak saya bisa lulus di tahun 2006.

FYI, saya lulus dari sebuah sekolah yang saat itu ranking 3 se-Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Purworejo, SMA yang telah mencetak banyak sekali orang sukses. Teman-teman blogger pasti kenal Mbak Armita pemilik armitaconsultant.com, beliau adalah kakak kelas saya.. Dewi Ratnasari alias Ratna Dewi pemilik ratnadewi.me, adalah teman seangkatan saya. Dan Emanuella aka Nyonya Malas, adalah adik kelas saya. Hebat-hebat semua kan?

Lulus dari SMA yang terbilang keren, berada di lingkungan orang-orang beken, sempat membuat saya minder. Saya bahkan pernah menyesal mengapa saya sekolah di sana dulu. Cuma bikin malu diri sendiri, karena saya tidak berada di barisan yang sama dengan mereka. Hehe.. Kalau pinter banget sih ya, bisa nyari beasiswa. Sayangnya, saya termasuk anak yang tingkat kecerdasannya biasa-biasa saja, hehe...

Karena keadaan ekonomi keluarga pula, saya harus rela menganggur selama dua tahun, dan berpindah dari rumah Bulik yang satu ke rumah Bulik yang lain (dari Madura sampai Bogor). Di Bogor lah kemudian Allah menunjukkan jalan. Saya mulai mengajar (barangkali ada yang mengenal ibu Linda Satibi? Beliaulah kepala sekolah tempat saya mengajar pertama kali).

Dari mengajar itu akhirnya saya melanjutkan kuliah malam di Jakarta, tahun 2007. Jadi, pagi ngajar di Bogor, sore saya kuliah di Jakarta. Pulang tengah malam menjadi hal yang biasa. Alhamdulillah kakak laki-laki saya sudah bekerja, jadi bisa men-support saya juga.


Saat itu, ibu saya selalu menguatkan, "Sabar, aja gampang menyerah," pesannya.

don't lose hope


Tapi, akhir 2008 ibu saya meninggal. Di Purworejo. Jauhnya jarak antara Bogor dan Purworejo, membuat saya tak bisa ikut melepas kepergiannya. Kebetulan ibu meninggal di hari Jumat, dan kata bapak, untuk mengejar istimewanya hari Jumat, ibu harus segera dimakamkan. Bapak berpesan, saya harus bisa mengikhlaskan.

Saya mencoba ikhlas meski hati hancur. Saya jadi benci kota Bogor, benci kota Jakarta. Saya ingin sekali kabur dari semua rutinitas di sana, lalu pulang. Saya bahkan sempat membatin, andai bisa menarik waktu, biar saya di rumah saja merawat ibu. :(

Dan pada saat ibu meninggal itu, mantan kekasih yang hilang datang (ngga usah sambil nyanyi juga bacanya :p). Kami sudah putus hubungan sejak 3 tahun sebelumnya, saat saya mantap berhijab. Sang mantan itu adalah Pak Yopie.

Singkat cerita, setelah melayat ibu saat itu, Pak Yopie mencari saya di Friendster, lalu di Facebook, lalu tanya apakah saya sudah punya calon suami atau belum. Kemudian segala rangkaian proses itu berlangsung dan akhirnya saya menikah di tahun 2009. Saat itu saya baru semester lima.

Kenapa tidak menunggu sebentar lagi saja? Tiga semester lagi selesai lho... Jawabannya, saat itu saya sedang sholihah-sholihahnya. Hehe... Saya ingin menghindari zina, dan juga ingin lebih dekat dengan orang tua. Pak Yopie saat itu bekerja di Jogja, meski beberapa bulan kemudian kami memutuskan untuk pindah ke Solo, karena ada tawaran pekerjaan yang lebih baik.

Pilihan untuk menikah cepat-cepat ini sempat saya sesali, beberapa tahun lalu. Mungkin, mungkin lho ya, ini karena setiap hari saya hanya bergumul dengan bau ompol, bau bawang, sementara saya nggak punya teman (awal di Solo kami hanya berdua saja, tak punya teman, tak punya saudara). Saya makin rendah diri saat membuka facebook dan melihat teman-teman seangkatan sudah bertransformasi menjadi gadis-gadis yang cantik dengan karir yang baik.

Ya, semua gara-gara fesbuk memang. Haha...

Tapi alhamdulillah, semua kufur nikmat itu sudah berlalu, dan saya pun semakin paham bahwa semua ada masanya. Saya tak lagi menyesali pernikahan dan kuliah yang tak sempat terselesaikan. Rupanya, waktu itu, saya hanya butuh teman dan sedikit kesibukan. Ya, salah Pak Yopie memang, kenapa saya nggak boleh balik ngajar lagi dan melanjutkan kuliah lagi? Wkwkwk... Nggak ding, saya paham koq kenapa suami saya melarang ini itu. Alasannya masuk akal semua. Dan suami saya bukanlah orang yang tidak bertanggungjawab, karena tak hanya pandai melarang saja, tapi beliau juga mencarikan solusi untuk saya.

Saya mulai waras dan kembali menemukan pintu syukur saat tahun 2013 saya bergabung dalam komunitas menulis di facebook. KEB dan IIDN, adalah dua komunitas yang menemani saya sejak awal belajar. Facebook tidak lagi menyuburkan rasa dengki, karena sekarang saya bisa belajar di sini.

kopdar pertama IIDN Solo, Desember 2013

Saya mulai mengisi blog yang dibuatkan Pak Yopie ini, walau tulisan-tulisan saya masih sangat tidak layak untuk dibaca. Saya juga belajar menulis untuk media cetak, dan di 2014 alhamdulillah saya bisa memetik hasilnya. Tulisan saya berhasil nongkrong di Jawa Pos, Majalah Ummi, sampai Femina.

Beberapa kali kopdar dengan teman-teman di komunitas ini, membuat semangat menulis saya semakin berkobar. Sedikit demi sedikit, rekening saya mulai terisi. Dan dari uang itu, saya bisa menyisihkan untuk bapak, juga untuk kuliah Opik. Alhamdulillah lagi, suami saya selalu siap sedia mengantar dan menemani ke manapun saya pergi.

Saya mulai menemukan kebahagiaan-kebahagiaan yang sebelumnya saya pikir telah menghilang dari hidup saya. Sebentar, bukan berarti saya tak bahagia telah menikah dan memiliki anak-anak yaa... Tapi, seperti orang yang sakit, disuguhi makanan selezat apapun, rasanya tidak ada nafsu untuk menelannya, bukan? Dulu saya memang “sakit” karena rasa iri dan dengki menjangkit, tapi insya Allah sekarang sudah sembuh. : )


Kebahagiaan saya bertambah saat bulan lalu, saya diminta untuk mewakili IIDN Solo tampil di MTA TV. Mungkin orang lain akan berpendapat, “Heleh, Cuma MTA TV aja koq...” Tapi, buat saya ini tetap luar biasa rasanya.

Persiapan sebelum live. Foto dari Mbak Hana Aina.

Sehari jelang live di TV tersebut, saya menelepon bapak. Saya bilang pada beliau, kalau besok insya Allah saya akan live MTA TV. Bapak langsung menjawab, “Ha? Ning TV? Yo sesuk tak tontone.. Jam piro?” Bapak semangat sekali. Alhamdulillah, di rumah bapak ada parabola, jadi MTA TV bisa dinikmati di sana.

Oya, tampil mewakili IIDN Solo, bukan berarti saya hebat lho yaa.. Waktu-lah yang hebat, karena ia yang membuat ibu-ibu hebat lainnya berhalangan hadir, hihi... Acara ini memang ditayangkan live di hari kerja, jadi saya yang pengangguran yang ketiban sampur-nya.

Pasca live di MTA TV.

 
Yang tak boleh terlupa, selfie. :)

Setelah acara itu berlangsung, bapak menelepon. Beliau tampak senang, dari banyaknya tawa yang terdengar. Dalam hati terucap, “Ini anakmu pak, yang nggak lulus kuliah, dan belum sempat mencicipi rasanya memakai toga.

By the way, foto-foto yang terpampang di sana adalah foto-foto dari HP Mbak Hana Aina. Saya sempat ambil foto pakai HP saya sih, tapi koq gelap fotonya. Hiks... Selain itu, problem lainnya adalah memori handphone saya ternyata udah penuh. Pas motret lokasi studio TV, tiba-tiba ada warning yang muncul, “Ruang Penyimpanan Hampir Habis,” gitu. Sedih banget deh...

Salah saya juga, saya lupa memindahkan foto-foto ke komputer sebelum berangkat ke sana. Biasanya, sebelum berangkat ke suatu acara, saya mengosongkan memori HP dulu, supaya bisa puas motretnya. Tapi waktu itu, karena buru-buru juga, saya lupa melakukannya.

Kejadian yang sama juga terjadi saat saya menghadiri BloggerGathering di Transmart Solo beberapa waktu lalu. Saat saya meminta Mak Wied (pemilik ibusegalatau.com) untuk memfoto saya dengan HP milik saya sendiri, Mak Wied nyeletuk, “Mak, ini koq ada tulisan 'ruang penyimpanan hampir habis'?” Iiiih, padahal baru beberapa jepretan doang. :(


Duh, jadi ingin ganti handphone deh. Bukan, bukan karena tidak bersyukur dengan yang ada saat ini. Tapi, handphone dengan performa yang bagus, tentu akan menunjang hobi saya nge-blog, kan? Apalagi kalau sedang ada event atau liputan, kan butuh foto-foto juga untuk dokumentasi. Jujur, saya ingin memiliki handphone dengan spec seperti Huawei Nova 3i.


STORAGE BESAR

Huawei Nova 3i, kata teman-teman blogger, memiliki storage HP paling besar di kelas smartphone mid end saat ini.

Berapa emangnya?  128GB, lhooo... Masya Allah... Dan kalau masih dirasa kurang, bisa ditambah microSD sebesar 256 GB. Luar biasa kaaan? Tanpa microSD aja, storage-nya udah 10 kali lipat dari storage HP saya sekarang. Wkwkwk...

KAMERA KECE

Huawei Nova 3i memiliki kamera yang diperkuat AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan). Dengan teknologi AI ini, Huawei Nova 3i memiliki keunggulan, seperti mendeteksi obyek dengan lebih baik. Jadi, meskipun kita nggak jago motret, hasil fotonya nggak akan bikin sakit mata, hehe..

Buat temen-temen yang doyan selfie atau groufie (selfie-nya bareng-bareng gitu, segrup, wkwkwk), kamera depan Huawei Nova 3i ini saya rasa sangat lebih dari cukup. Bayangin, HP saya ada dua kamera, tapi depan dan belakang. Nah, Huawei Nova 3i ini kamera depannya ada dua, 24 MP + 2 MP. Bayangkan, bakal se-ahli apa selfie-mu nanti, hihi...

Memang, Huawei Nova 3i ternyata adalah pioneer-nya quad kamera. Jadi kameranya ada empat. Empat, kawan-kawan. Dua di depan (24 MP + 2 MP), dan dua di belakang (16 MP + 2 MP). Fitur Huawei Nova 3i ini memastikan bahwa foto yang kita ambil hasilnya akan mengesankan dengan kejernihan yang tinggi dan efek bokeh yang maksimal.

Huawei Nova 3i


DESAIN YANG KEREN

Siapa yang seperti saya, memilih handphone dari penampakannya? Huawei Nova 3i memiliki 3 warna cantik yang bisa dipilih; Black, Iris Purple dan Camaro.

Corak warnanya yang indah di kaca belakang dan bingkai metal yang terletak di tengah, juga layar 6,3 inch FHD+ (2340 x 1080) membuat Huawei Nova 3i tampak elegan sekali. Saya jadi ingin memegang benda ini.

Tak hanya punya 3 kelebihan di atas, buat teman-teman yang suka main game, seperti PUBG atau Mobile Legend, Huawei Nova 3i ini diperkuat dengan GPU Turbo untuk kemampuan gaming. GPU Turbo ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi pemrosesan grafis hingga 60% dan mengurangi konsumsi daya hingga 30%. Jadi tak masalah meski dipakai untuk bermain game berat.

Huawei Nova 3i


Huwaaahhh, semoga tak lama lagi impian saya untuk bisa memiliki Huawei Nova 3i ini bisa terwujud. Aamiin YRA. Bantuin doa ya teman-teman... Yang ikut mendoakan, saya doakan pula semoga segala impiannya bisa terwujud. Aamiin YRA. ❤❤❤




80 comments

  1. Oh..sama pak yopie clbk toh.qeqeqe. senang bisa kenal mba arin yang cantik rupa dan hati.

    ReplyDelete
  2. Wuidih keren lho mbak bisa masuk tv. Semoga membuka jalan utk bisa berkarya lebih ya. Meski belum sempat merasakan pakai tiga tapi yakin Mbak Arin udah banyak pengalaman. Sukses selalu n good luck untuk lombanya.

    ReplyDelete
  3. Mbak Arin, tak doakan muga ndang pakai tiga dan kesampaian punya hp yang keren. Sapa ngerti mengko mlebu tipi meneh hhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin YRA, semoga Bu Ima semakin sukses juga yaa.. :)

      Delete
  4. Semoga kesampaian pakai toga dan punya hp sepp

    ReplyDelete
  5. Aku aja dulu ndaftar smansa pordjo urak ketrima hikkkks ngenes
    Keren mb rin tembul sudah nonton cuplikannya pas tayang di ig wsktu ada di tipinya, ternyata dirimu ki yo imut2 ngunu yaaaaaa, ramfiiing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, aku sekarang endut lho tembul.. itu karena aku pakai hitam, jadi keliatan kecilan, wkwkwk

      Delete
  6. Bagiku, kamu tetep temen yg super hebat kok, Rin... Satu almamater di sekolah yg wah itu.. Sempet berpikiran yg sama juga... Minder... Tapi setiap orang punya jalannya masing2... Tetap bangga bisa menjadi bagian disana...

    Ngomong opo aku ini?? Sing penting.. Bagiki, kamu hebat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah, makasih ya Bu guru.. 😘😘😘

      Hehe..jalan hidup orang memang beda-beda yaa. Tetap semangat pokoknya. 😊😊

      Delete
  7. Aku gelo lho waktu itu nggak nonton live nya di TV, sayangnya di sini nggak ada parabola, hiks hiks.. Semoga lain kali kalau tampil di TV Nasional aku udah bisa nonton Mbak.

    *ketcup

    ReplyDelete
  8. Mb arin memang layak masuk tv lhoo...cantik dan berprestasi..moga makin sukses yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, saya belum berprestasi, Mbak.. ikut lomba blog belum pernah menang, huhuhu...

      Mak Pungky, tolongin dong, menangin, xixixi

      Delete
  9. Keren bisa masuk tv dan semoga impian mb untuk memiliki huawei nova 3i bisa berwujud :)

    ReplyDelete
  10. Ihiiy ada yang masuk tv ^^ senang bisa membaca momen bahagia mak Arin. Keren banget ya Huawei ini, aku suka karena storagenya besar, batere sama designya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mak Ran udah duluan masuk TV kan? Hihi.. tapi ngga seheboh saya ya? Wkwkwk..

      Iya Mak Ran, doakan yaa..hehe

      Delete
  11. Ya ampuunn aq kok seneng banget baca cerita mak Arin.. Semoga bs segera ganti hape dh huawei y mak.. Nanti jangan lupa fotoin aq 😁😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi..maaf nyatut namanya, ya, Mak.. tapi beneran kan, problem HP-ku emang itu, memorinya kecil, jadi sebelum datang ke acara harus dikosongkan dulu.


      Aamiin, makasih ya, Mak Wied.. insya Allah nanti kalo dapet Huawei Nova 3i aku fotoin deh.. 😘😘😘

      Delete
  12. Jadi tau seluk beluk, kenapa Mbak Arin bisa nyasar ke Solo. Hehehe...
    Inspiratif mbak, ceritanya. Salut lah sama perjuangan dan rasa 'legowo' mu. Aku dulu mau daftar Smansa, tapi udah jiper sama total NEM yang pas-pasan. Akhir e daftar di SMA sebelah XD

    Satu kata buat kamera Huawei Nova 3i, mantabh djiwa!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe makasih adikku... He eh mantab banget.. semoga kamu bisa dapetin HPnya juga yaa.. aamiin

      Delete
  13. Wah hebaat, sudah masuk TV.
    Moment2 berharga seperti ini harusnya banyak foto2 buat kenang2an yaa hihi. Semoga terkabul ya bisa punya Huawei Nova 3i yang keren itu.

    ReplyDelete
  14. Ceritanya inspiratif mba Arinta, berawal dari rasa minder bertransformasi jadi prestasi, hebat sekali tulisannya sudah banyak dimuat di media besar, masuk TV juga, sukses terus ya, mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, terima kasih, Mbak.. curcol parah ini mah.. hehe

      Delete
  15. Baca ceritamu membuatku terharu Mbak, soalnya sempet saya ndak jadi kuliah karena ada musibah. Alhamdulillah, akhirnya ngerasain pakai toga tapi ya ndak ada foto foto selfi. Coba dulu ada hape ya, pasti banyak banget foto selfiku. Sukses yo Mbak kudoakan dirimu kuliah lagi dan bisa selfi pakai hape baru saat wisuda, aaamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mbak..😊😊

      Aamiin YRA, semoga Mbak Astin semakin sukses juga yaa.. 😘😘

      Delete
  16. Aku speechless mba. Memang nahkoda yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang. Semoga segera pakai TOGA dan bisa menang lomba blognya yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin aamiin YRA.. Semoga Mbak Kartika juga semakin sukses yaa.. 😘😘

      Delete
  17. Wah aktif di IIDN ya? Sama dong...btw, momen bahagia memang kudu diabadikan dalam foto yg bagus ya mbak. Foto bagus, ya perangkatnya kudu bagus, dong. Semoga segera pake toga dan dijepret pake huawei niva 3i ya...mupeng banget deh hp nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kebetulan IIDN Solo memang lumayan sering mengadakan kopdar. 😊

      Terima kasih ya, Mbak.. semoga Mbak Nunung juga sukses selalu. Aamiin YRA

      Delete
  18. punya hp dengan kamera kece skr penting banget ya buat mengabadikan momen

    ReplyDelete
  19. Wuih, keren. Ibu-ibu yang inspiratif. Sukses lombanya, ya. :)

    ReplyDelete
  20. keren mba Arin :) ku masuk tivi pas jadi penonton aja wkwkwk

    ReplyDelete
  21. Alasan balikan itu loh ah, hahaha. Aku lho blm kuliah, blm masuk TV juga. Lebih keren dirimu, Mbak

    ReplyDelete
  22. wah keren banget ya huawei nov 3i, paling suka sama warna nya iris purple jadi keliatan mewah gitu

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah sekarang malah dapat dua2nya ya mba, keluarga dan eksistensi pribadi. Allah memang selalu punya hadiah buat yang sabar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak.. Alhamdulillah banget. Rencana Allah memang paling indah. :)

      Delete
  24. Aku juga sukaaaa liat hape ini. ungu lhooo mba.. so me hehehe

    ReplyDelete
  25. mba, dikau orang purworejo ternyata ya. ortuku dari purworejo juga mba. Jadi ya tiap tahun kalo lebaran kami mudik ke purworejo, tempatnya di somongari dan di belakang pasar baledono.

    sukses buat lombanya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin YRA..

      Iya Mbak.. ayo lebaran besok ketemu. Hehe..

      Delete
  26. mbak dirimu keren, aku terharu bacanya. Salute!. semoga tetap semangat menulis dan ngeblog ya mbak. Btw, aku juga banget quotes si Zayn Malik di atas sampai tak bikin header di salah satu novelku di Wattpad hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, terima kasih, Mbak.. 😘

      Iya, quote-nya jadi semacam afirmasi positif ya, Mbak.. 😊

      Delete
  27. Perjalanan hidup akhirnya membawa Mba ke jalan yang seperti ini ya. Semoga bisa segera memiliki hape dengan performa mumpuni sehingga gak ada lagi momemn penting yang terlewatkan. Amiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, bener kata Agnez Mo, life is never flat. 😂😂

      Delete
  28. hp elegan, kameranya kece...mau bangeeet :)

    ReplyDelete
  29. Mbak dikau juga keren kok, Mbak. Nggak kalah keren sama Mbakku di sini, Mbak Ika Puspita. Hihihi.

    ReplyDelete
  30. Best moments banget ya mbak, apalagi momen ini pas dengan passion kita. Selamat ya mbak. Btw, semoga beneran dapat hape yang diidamkan ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak.. Alhamdulillah.. Aamiin YRA, makasiiih doanya. 😊

      Delete
  31. Waduh aku jadi sungkan mbaaaa, dimention mbak Arin bareng mbak Mitha padahal belum ada apa-apanya akuuu.... :)
    Aku baca pas bagian blog ini dibikinkam suami mbak Arin, saya jadi inget Mas Domas suami saya (angkatane Mbak Arin lo, hihihi). Dia juga support blogku biar kalau nanti pas resign (pengennya Mas Dom hehehe) aku ada kegiatan yang bisa dikerjakan dari rumah. Semoga bisa belajar legowo dan tetep berkarya seperti Mbak Arin ya.... :) Suwun mbak sharingnya, semoga sukses selalu ya mbaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Domas temen sejak SMP. Tapi aku ngga yakin Pak Domas kenal aku, wkwkw..

      Aamiin YRA, makasiiih ya, Nya.. 😊😊

      Delete
  32. Emang badai pasti berlalu ya mba, dan akan ada banyak kemudahan setelah melalui kesulitan. Good luck ya mba

    ReplyDelete
  33. Sukses selalu ya mba Arinta, semoga Bapak selalu tersenyum bangga melihatnya.

    ReplyDelete
  34. Mbk Arinta kereeennn, setahun belajar, mulai dr 2013, eh 2014 sudah mborong kekecean, tulisan nongol di media yg keren kerennn. Sukses selalu ya mbk rinta dan semoga tercapai keinginannya punya huawei nova aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu ngirim tulisannya belasan kali, tapi yg dimuat cuma sebiji. 😂😂

      Aamiin YRA.. makasih ya Mbak Inda 😘

      Delete
  35. Ga pa-pa mba, ga pakai toga, ayo move on, peluuk...

    Aku percaya pasti Bapak bangga punya buah hati seperti, mba.
    Pekerja keras dan pantang menyerah, yay!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah move on, Mbak..hehe..

      Aamiin YRA, makasih Mbak 😘😘

      Delete
  36. Salut mbak ma perjuangannya..intinya jangan pernah menyerah ya mbak. Makasih tuk sharingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak..kita nggak tau apa rencana Allah untuk kita. Yang pasti, indah pada waktunya. 😊😊

      Delete
  37. Selamat ya Mbak moment yang keren ini bisa masuk TV Barakallah ya semoga semakin sukses dan dapat HP idaman menunjang kerjaan sebagai blogger dan influencer

    ReplyDelete
  38. Moga terwujud impian pakai toga dan terus makin sukses ya,mba

    ReplyDelete
  39. Mba dirimu keren lhooo... kalau soal sekolah belum kelar itu kan memang salah satu lika-liku hidup aja. Yang penting terus semangat ngeblog ya mbaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah semangat selalu, Mbak.. Makasiiih.. 😊😊

      Delete
  40. MasyaAllah IIDN keren dan inspiratif banget. Seru ya mbaj bisa masuk TV. Hehehe semangat selalu mba. :*

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar yang baik dan sopan. Komentar yang menyertakan link hidup, mohon maaf harus saya hapus. Semoga silaturrahminya membawa manfaat ya...