Showing posts with label fashion. Show all posts
Showing posts with label fashion. Show all posts

3 Tips to Hide a Big Tummy

Saturday, November 14, 2020


"A change in the shape of the body produces a change in the state of the soul." ~ Aristotle

It is understandable if many women are dreaming of a slender body. Besides being more pleasing to the eye, a slender body can also increase self-confidence. However, not all women are given an ideal body like this. Whether it's due to genetic factors, uncontrolled food intake, post pregnancy conditions, etc.

For those of you who are undergoing a diet program or regulating food intake, be patient. Indeed, it takes time to get the ideal slim body. Even so, it doesn't mean there isn't a way to hide your protruding stomach instantly. Here are 3 easy tips to hide a big tummy that you can try:

1. Put On a Wrap Dress


A wrap dress to hide your big tummy
A Wrap Dress from The Shonet

From Wikipedia, wrap dress is a dress with a front closure formed by wrapping one side across the other, and knotting the attached ties that wrap around the back at the waist or fastening buttons. This forms a v-shaped neckline and hugs the wearer's curves.

A wrap dress can help you to hide your belly fat by creating the illusion of a slim waist. By wearing this type of dress, your hips will be more shaped and your belly will be well hidden.

2. Wear a High Waist Pants to Naturally Cinch Your Waistline


If you are a jeans lover, choose jeans with a high waist cut. Low-rise fashions can have a push-up effect on your belly fat, making it more prominent. A high rise styles can do wonders for a pear figure. This is because a high rise style provides great coverage for your rear end, while lengthening your legs and balancing out the hip area. 

Pair high-waisted pants with a simple blouse without too much volume for a sleek look.

3. Put On A Slimming Bodysuit / Shapewear 


Benefits of wearing shapewear
Shapewear

Shapewear is a type of underwear, commonly used to support the body. The material is elastic, so it helps to properly compress the protruding fat and its area.

Why choosing shapewear? 

There are several benefits of wearing a body shaper, such as:

- Slim Look
Shapewear helps you to sculpt your figure out, for it is made from an elastic undergarments that can reshape your stomach, pulling your belly fat and making your clothes fit better.

- Posture Support
Wearing shapewear not only makes you look slim, but also provides extra support to your tummy. It allows you to achieve an elegant shape, helping you to slay every outfit.

- Invisible Under the Clothes
As mentioned above, shapewear is a type of underwear. And because it is made from an elastic fabric, it almost invisible and gets concealed under your clothing so well that no one can have an inkling that there's something within working on your curves.

How to choose best shapewear for women

Choosing the wrong shapewear can defeats its purpose. So, consider these following tips:
- Choose the type of shapewear that suit to your type of body
- Put on shapewear like slimming panties with tummy control or a control top girdle
- Pay attention to the size. Don't buy too small size, because excessive constriction can make you feel uncomfortable, can cause breathing difficulties, or even cause numbness. However, don't buy too large size too, because it defeats its purpose. The shapewear should minimize the appearance of your protruding stomach, but not cause you pain.

So, those are 3 tips to hide a big tummy. However, to look beautiful, the most important thing is to love yourself first, then you will be confident. That self confidence will make you look more attractive. 


Read More

Kiat Memilih Sepatu Agar Tak Salah Pilih

Sunday, July 19, 2020


Sepatu adalah salah satu bagian dari fashion yang juga sangat menentukan penampilan kita. Salah pilih sepatu bisa mempengaruhi kepercayaan diri pemakainya, lho! Untuk itu, kayusirih mau kasih tips memilih sepatu, supaya teman-teman tidak salah pilih saat membeli.

Apa saja sih, yang harus diperhatikan sebelum memilih sepatu?

1. Pilih Sepatu Sesuai dengan Kebutuhan


Ada beragam jenis sepatu, seperti; Slip On, Boots, Sneakers, Wedges, dan lain-lain. Nah, ketika mencari sepatu, sesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan kita. Apakah sepatu tersebut akan dipakai untuk pergi ke pesta, untuk jalan-jalan, untuk berolahraga, dan lain sebagainya.

2. Beli Sepatu di Malam Hari


Tips ini saya ketahui dari Majalah Bobo yang saya baca waktu kecil dulu. Katanya sih, ukuran kaki di siang dan di malam hari itu berbeda. Banyaknya aktivitas di siang hari, membuat ukuran kaki membesar saat malam hari. Jadi, membeli sepatu di malam hari bertujuan agar sepatu yang kita beli tidak kesempitan.

Simpel sekali tipsnya, tapi sangat layak untuk dicoba. Pasti di antara teman-teman ngga ada yang pengen mengalami kejadian seperti ini, bukan?

Sepatu Kesempitan
Sepatu Kekecilan, from Fimela.com

Oya, pada saat membeli sepatu yang membutuhkan kaos kaki, seperti sepatu olahraga misalnya, jangan lupa untuk memakai kaos kaki saat mencobanya, yaa...

3. Pilih Warna Netral


Ini berlaku untuk teman-teman yang saldo rekeningnya 11 12 (sebelas dua belas alias ngga jauh beda) dengan saya, yang untuk membeli sepatu harus menyisihkan rupiah demi rupiah terlebih dahulu. Jadi, jangan disamakan dengan para artis yang jumlah sepatunya puluhan bahkan ratusan, yaa... Hihi... Mereka mah, setiap warna pakaian selalu ada sepatu yang bisa dipasangkan.

Kalau saya? Saya selalu berusaha memilih warna netral, seperti putih, biru dongker, atau hitam. Seperti foto di bawah ini;

Sepatu Etnik The Warna
Sepatu Etnik The Warna

Warna hitam selalu bisa dipasangkan dengan warna apapun. Ya kan? Pada foto di atas, kebetulan saja saya sedang memakai baju warna hitam yang sudah agak pudar warnanya, xixixi...

4. Pilih Model Sepatu yang Everlasting


Kalau teman-teman lihat, model sepatu yang saya pakai ini adalah flat shoes. Sepanjang yang saya tahu, pesona flat shoes hampir tidak pernah memudar. Dari dulu sampai sekarang, flat shoes selalu punya penggemar. Setuju ya?

Nah, yang spesial lagi dari sepatu saya adalah adanya batik yang diaplikasikan di sepatu. Ternyata manis juga.

Sungguh, karena sepatu The Warna yang saya kenakan, penampilan saya jadi tampak berbeda. Mengapa? Saya kebetulan lebih suka mengenakan pakaian polos. So, bisa dibayangkan jika outfit yang saya kenakan polos semua dari atas sampai bawah, tentu saja akan terlihat membosankan, bukan? Maka saya sangat bersyukur, kehadiran sepatu The Warna ini bisa membuat penampilan saya jadi lebih berwarna.

Dan percaya atau tidak, setiap bertemu dengan teman-teman, pandangan mereka langsung tertuju pada sepatu saya. Unik, kata mereka.

Sepatu The Warna


Sebenarnya, ini adalah sepatu The Warna saya yang kedua. Dulu, sepatu flat shoes yang saya punya berwarna denim, dengan tambahan batik Dayak berwarna merah yang ceria. Saya juga pernah mengulasnya di sini: Cinta Indonesia? Yuk, Pakai Sepatu Etnik The Warna!

FYI, saya kenal The Warna dari kakak saya. Waktu datang ke pernikahan sepupu, kakak saya meminjami saya wedges The Warna yang cantik sekali. Sejak itu saya jadi jatuh cinta, karena selain warna, model, dan motifnya yang cantik-cantik, harga sepatu The Warna bisa dibilang sangat terjangkau.

Tambahan, sepatunya aweeeet banget. Dayak Denim yang saya punya dulu itu sudah saya pakai ke mana-mana, bahkan sampai keliling Floating Market di Lembang juga. Bukannya sepatu saya yang jebol, kaki saya yang justru gempor. Beneran deh, kalau teman-teman cari sepatu yang cantik, awet, harga terjangkau, sekaligus jadi bukti kecintaan terhadap budaya Indonesia, teman-teman wajib banget punya sepatu The Warna.

Ngga mau yang flat shoes macam punya saya? Tenaaang, The Warna kini ada Sneakers-nya. Harganya cuma Rp 350.000 pula! Kurang kece gimana coba?

Sneakers The Warna
Sneakers The Warna

Untuk informasi, saat ini The Warna sedang membuka peluang usaha untuk teman-teman yang ingin bergabung menjadi reseller-nya, lho! Ya, masa pandemi begini memang sulit, yaa... Banyak yang akhirnya mencoba mencari tambahan penghasilan, tetapi ada juga yang keinginannya sebatas angan-angan karena minimnya modal. Untuk teman-teman yang modalnya minim, gabung aja sama The Warna. Ngga perlu nyetok barang kok. Nanti  pun akan diajari cara jualannya juga. Mau? Cuss ke resellerthewarna.com yaa... :)



Read More

Tantangan Si Perantau; Sahabat Baru, Kehidupan Baru

Friday, January 31, 2020


Pertengahan 2010, 7 bulan setelah menikah, saya mengikuti suami pindah ke Kota Bengawan, Solo. Di sini kami hanya berdua, sama sekali tak ada saudara. Ya, menjadi perantau memang tidak mudah. Datang ke tempat baru dan harus segera menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Jauh dari orang tua dan saudara, jauh pula dari para sahabat yang dulu jadi tempat berbagi rasa. Rindu? Jangan ditanya. Seorang perantau harus pandai-pandai mengelola hatinya. Stress? Kadang-kadang jadi masalah juga. Apalagi perempuan ditakdirkan menjadi makhluk yang banyak bicara. Di tempat baru, mau ngobrol sama siapa? Belum punya kenalan juga. Maka benar, tantangan untuk seorang perantau adalah, ia harus segera menemukan teman baru, juga kehidupan baru.

Alhamdulillah, akhir 2013, Allah memberi saya banyak teman baru setelah saya memberanikan diri bergabung dalam sebuah komunitas menulis. IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) namanya. Isinya tentu ibu-ibu yang hobinya menulis, bahkan menjadikan hobi menulis sebagai sarana untuk menambah penghasilan.

Komunitas menulis di Solo
IIDN Solo, komunitas yang selalu jadi "kompor" untuk semangat berkarya

Saat itu, sayalah satu-satunya anggota yang belum memiliki karya apa-apa. Yang lainnya, ada Bu Candra Nila Murti Dewojati yang buku-buku religinya sudah terbit di mana-mana, ada pula Bu Siti Nurhasanah yang jadi kaya dari royalti buku-buku LKS-nya (Bu Nurhas ini mengajari saya menjadi matre seperti sekarang, hihi), Mbak Sarah Mantovani yang dulunya bekerja di Majalah Hidayatullah, atau Mbak Zakiah Wulandari yang dulu bekerja di Majalah Femina. Tidak hanya itu, ada pula Mbak Hana Aina dan Mbak Rozie Dee Dee dengan deretan antologinya. Saya, sama sekali belum punya karya. Sebiji pun.

Alih-alih menjadi minder, saya justru tertantang. Kalau teman-teman bisa, harusnya saya juga bisa. Dan sesuai dengan tagline kayusirih.com, Sinau Tanpa Pungkasan, saya pun belajar di mana saja, dari siapa saja.

Tak ada yang terasa semengerikan dulu, saat kau sudah punya teman sejati

Alhamdulillah, dengan dukungan dari teman-teman IIDN Solo (jadi semakin yakin dengan ungkapan that's what friends are for), juga dengan tekad bulat untuk menaklukkan tantangan pada diri sendiri, dua bulan pasca pertemuan perdana, tulisan saya pun tembus di media cetak. Tulisan pertama saya dimuat di rubrik Gagasan, Jawa Pos. Sayangnya, rubrik itu sudah tidak ada lagi.


Tak mau berhenti di situ, saya mencoba mengirim tulisan ke tempat lain. Alhamdulillah, di tahun 2014 dan 2015, tulisan saya berhasil dimuat di beberapa majalah seperti Femina, Majalah Ummi, Reader's Digest, Majalah Hadila dan beberapa kali di rubrik "Ah Tenane", Solopos.

Baca:

Dan namanya komunitas penulis, di dalamnya ada bermacam-macam genre penulis. Ada yang fokus di buku non fiksi seperti Bu Nurul Chomaria dan Bu Tri Hardiningtyas, spesialis buku religi seperti Bu Candra Nila Murti Dewojati, spesialis cerita fiksi seperti Mbak Rien, spesialis Jon Koplo seperti Bu Noer Ima, atau spesialis ngeblog seperti Mbak Ety Abdoel. 

Nah, belakangan, saya jadi ikut fokus di blog juga seperti Mbak Ety. Sejak tahun 2016, saya mulai rajin mengisi blog ini. Mbak Ety pun mulai menginisiasi Arisan Ilmu KEB, setidaknya setiap dua bulan sekali. Puncaknya November 2018, KEB Chapter Solo diresmikan keberadaannya, bersamaan dengan digelarnya Arisan Ilmu yang kali itu membahas tentang infografis bersama Teh Langit Amaravati. 

KEB Solo
KEB Solo belajar membuat infografis dengan Teh Langit Amaravati 

Seiring dengan intensitas pertemuan yang sering kami lakukan, hubungan saya dengan teman-teman IIDN maupun teman-teman KEB pun semakin dekat. Di Solo, saya tak lagi kesepian. Lebih senangnya lagi, setiap kami bertemu selalu ada ilmu baru. Ya, meski sudah ibu-ibu alias emak-emak, pengetahuan harus tetap di-upgrade, ya kan?

Don't make friends who are comfortable to be with. Make friends who will force you to lever yourself up. Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang ~ Thomas J. Watson

Tak hanya itu, hal-hal seru juga kami lakukan bersama-sama. Belajar, makan-makan, sampai lompat-lompatan. Hihihi...

Arisan Ilmu KEB Solo di Balekambang

Foto levitasi di atas adalah foto yang diambil oleh Mas Ditya Pandu, saat Arisan Ilmu dengan materi "Cara Memotret Asyik dengan Smartphone". Asyik kan? :)

Oya, kami sudah beberapa kali belajar motret, lho. Memang, memotret adalah salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang blogger. Nggak harus yang wow banget gitu sih, tapi setidaknya kita tahu kalau sedang ingin me-review sebuah produk, ya produknya harus jelas, jangan sampai blur. Kurang lebih seperti itu.

~~~

By the way, meski kami sering bersama-sama, bukan berarti selera kami juga sama. Ada yang hobinya ngafe dan ngopi, ada yang cukup dengan teh tong tjie. #Eh. Yang penting, cemilannya tetep Pizzaro-nya Mbak Ety. Eeeaaa, sebut merek terus. Wkwkwk... Ada yang suka cerita horor, ada yang suka dengan cerita romantis. Ehem...

Dalam hal berpakaian pun sama. Ada yang sukanya pakai rok, ada yang lebih suka pakai gamis yang simpel, ada juga yang lebih nyaman bercelana panjang. Ada yang suka warna-warna kalem, ada yang suka berpenampilan seperti dedek emesh...

KEB Solo

KEB Solo

Bhinneka Tunggal Ika pokoknya. Ngga masalah sih, toh banyak yang lebih penting dari sekadar menguliti perbedaan. Dan persahabatan yang sehat itu, yang senantiasa mengajak untuk meraih masa depan yang gemilang. Yang membuat kita jadi tahu banyak hal, dan berkompetisi dengan jalan yang elegan. Yang ngobrolnya nyambung, dari yang berat sampai ringan. Seberat bahasan SEO, dan seringan pertanyaan di mana tempat nongkrong yang makanannya enak-enak, nyaman, dan harganya bersahabat? Apa rekomendasi skincare yang hasilnya caem, tapi harganya ngga bikin kantong melempem? Atau, di mana tempat belanja outfit yang kece tapi ngga bikin kere?

Eh, ada yang tahu kere ngga? Kere means "missqueen". Hihi... Maklum lah, yaa... Emak-emak tu prinsip ekonominya jago banget. Dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya, ingin mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Jadi, kami ini hobi membanding-bandingkan harga. Kalau bisa dapat yang bagus tapi murah, ngapain mesti cari yang mahal?

Dari teman-teman di KEB Solo juga, saya jadi tahu satu merek fashion yang memiliki kualitas butik, dengan harga yang menarik. Rona, namanya.

Di beberapa kesempatan, saya menggunakan outfit dari Rona. Ini salah satunya. Gambar ini saya ambil untuk melengkapi tulisan yang dimuat di sebuah website yang berbasis di Jepang. Barangkali mau baca, ini dia tulisannya: 7 Produk untuk Mengatasi Kulit Kering di Musim Kemarau Rekomendasi Lifestyle Blogger Arinta Adiningtyas



Dress yang saya gunakan adalah dress yang modelnya simple. Ya, saya memang suka yang simple seperti ini. Warnanya hitam, jadi mudah dipadupadankan. Bahannya balotelli, ngga panas, ngga mudah kusut, mudah disetrika juga. Cocok banget lah sama karakter saya.

Ngga suka gamis? Tenang, Rona menyediakan banyak pilihan kok. Ada rok, celana panjang, tunik, dll. Silakan cek instagramnya di @sahabatrona atau kunjungi websitenya di www.rona.co.id kalau kamu penasaran dengan produk-produknya. Buat kalian yang tinggal di Solo, datang aja ke outletnya yang terletak di samping Aston Solo Hotel untuk melihat produknya secara langsung. :)

Tunik kece dari rona



Read More

5 Tips to be More Fashionable

Thursday, November 7, 2019


There are so many quotes about fashion but what i love the most is a quote by Kimora Lee. She said, "Always dress like you're going to see your worst enemy." I agree with this opinion, because indeed, our appearance shows our identity. Of course, everyone wants to be considered good, inside and out. However, it is not easy to find a style that suits our personality. 

Therefore, I came with some tips that might be useful for you, so you can look more fashionable.

1. Know Yourself

Get to know your body and personality. It's about how our body shape and what kind of clothes that are suitable or not suitable for us to wear. Getting to know yourself does not mean that you have to consider what others think is lacking. Absolutely not. By freeing ourselves we can free our characters, with clothes that we really like and that make us comfortable when wearing them.

It is no problem for having a large body size, because You can still look attractive with sexy plus size dresses for women, like the picture below.



Sexy Plus Size Dresses for Women


2. Don't Bother with Trends

Fashion is about following the trend, but style is about what looks good to us and makes us comfortable sticking to what we wear. Remember, being yourself is the best thing we can show. 


3. Good Doesn't Have to Be Expensive

Fashion can be considered successful when something cheap looks expensive when we wear it. A trend setter doesn't even think about brands. They will wear whatever they like, and because they are confident when wearing it, naturally people are inspired by their appearance.

"Fashion is not necessarily about labels. It's not about brands. It's about something else that comes from within you." Ralph Lauren

4. Selective in Buying

Do not be too hasty when choosing clothes. Think first whether we really like it or if we just want to throw away our money. Don't also buy clothes that we don't really like, just because other people say that clothes are fashionable. You can find references in dressing on fashion dresses online first.

There is one thing that I applied, I did not go out of the house in order to buy new clothes. I go out for a walk or have fun. So when I find something I like to wear, just think of it as part of the fun. I believe that the clothes we buy when we are in a good mood, will show the best side of ourselves when we wear it.


5. Have the Mainstay Fashion

There are times when the mood goes up and down, making us stuck in appearance. For that, have a simple style of dress that we like the most and it can show who we are. So, even though we're stuck, we can still be ourselves.


Alright, those are 5 fashion tips that might be useful for you guys. If you are the one who cares about appearance, you can see Lover-Beauty Fashion Dresses too. 


Read More

Beberapa Referensi Model Kebaya yang Cantik dan Everlasting

Wednesday, June 5, 2019


Bulan Syawal biasanya banyak undangan pernikahan. Kenapa banyak yang menikah di bulan Syawal? Karena, menikah di bulan Syawal adalah sunnah Rasulullah SAW. Ya, Rasulullah menganjurkan menikah di bulan Syawal untuk membantah keyakinan orang-orang Arab jahiliah yang menganggap bahwa pernikahan di dua Id (Idulfitri dan Iduladha) dapat mengakibatkan kesialan atau perceraian. Rasulullah SAW sendiri menikahi Aisyah radiyallahu 'anha pada bulan ini.

Makanya, semakin banyak orang yang mengimani Sunnah Rasulullah ini, maka semakin banyak pula orang-orang yang memutuskan menikah di bulan Syawal dan Dzulhijjah. Seperti lagu yang ini nih,

E ujan gerimis aje
Ikan bawal diasinin
E jangan menangis aje
Bulan Syawal mau dikawinin

Hihi..

Nah, karena banyak yang menikah, biasanya kita akan menyiapkan baju untuk dipakai ke pesta pernikahan, ya kan? Apalagi kalau yang menikah adalah saudara atau sahabat kita, biasanya kita dikasih kain untuk dipakai saat jadi bridesmaids, tul nggak?

Trus, pusing deh. Ini kain mau diapaaaiiin, ya? Mau model yang kayak gimana nih?

Well, kayusirih  sudah mengumpulkan beberapa model kebaya dari Instagram, dan mungkin ini bisa jadi referensi untuk kalian yang saat ini sedang kebingungan.


* Kebaya Dipadukan dengan Celana Panjang? Tetap Anggun, Sis!

Beberapa di antara kalian mungkin udah stres duluan kalau disuruh pakai kebaya. Ngebayanginnya aja udah ribet, takut nggak bisa bergerak dengan leluasa, dll. Iya, memang biasanya kebaya dipadukan dengan rok, dan ini cenderung membatasi gerak kita. Tapi ternyata, memadukan kebaya dengan celana panjang pun oke juga, lho!

referensi model kebaya muslimah
Referensi Model Kebaya Muslimah, via Instagram @putrimelatii

Terserah kalian mau pakai celana panjang dengan pipa besar atau kecil. Sesuai selera aja.

referensi model kebaya muslimah
Referensi Stellan Kebaya, via Instagram @amr_the_label

referensi model kebaya muslimah
Referensi Stellan Kebaya Muslimah, via Instagram @ndsfashion_

Tuh, tetap manis kan?

Model seperti ini cocok buat kalian yang tomboi, atau untuk emak-emak yang masih punya anak yang aktif. Jadi meski berkebaya, kita masih bisa kejar-kejaran sama anak-anak, hihi...


*Bereksperimenlah dengan Menambahkan Detail Unik di Area Lengan

Ternyata, penambahan aksen di lengan bisa membuat kebaya yang kita kenakan menjadi lebih menarik, lho! Coba lihat referensi kebaya di bawah ini deh. Cantik ya?

referensi model kebaya muslimah
Referensi Model Kebaya, via Instagram @prilaprissilia

*Kebaya Tidak Harus Membentuk Tubuh. Potongan Longgar juga Oke.

Siapa yang males pakai kebaya karena takut gerah? Selain bisa disiasati dengan memilih kain furing yang adem, kita juga bisa membuat kebaya dengan potongan yang longgar seperti yang dikenakan oleh artis Raya Kohandi ini, supaya saat memakai kebaya kita tetap bisa merasa nyaman. Potongan seperti ini juga cocok untuk anak-anak, lho... Emesh banget nggak sih? ^_^

referensi model kebaya cantik
Referensi Kebaya Potongan Longgar, via Instagram @rayakohandi244

*Jadikan Kain Brokat atau Kain Tile sebagai Outer / Rompi

Serius, ini model yang sangat simpel, tapi anggun banget. Kita hanya perlu memakai dress berbahan polos, lalu kenakan outer yang berbahan kain tile motif atau kain brokat. Kain tile atau kain brokat yang akan dijadikan outer nggak perlu dikasih furing lagi. Pinter-pinter aja pilih motif dan warnanya, sesuaikan dengan dress yang kita pakai. Selesai. ☺

Oya, outer-nya bisa dijahit sekalian di bagian bahu. 

referensi model kebaya muslimah
Referensi Model Kebaya, via Instagram @butik.purwaningsih

*Tambahkan Kain Tile Polos

Model dua kebaya gamis di bawah ini mirip banget, yaa... Di bagian lengan menggunakan aksen lengan terompet dengan kain tile motif, dan bagian lutut ke bawah dihiasi dengan kain tile polos.

Cantiiiik.... ❤❤❤

Kalian suka nggak?

referensi model kebaya muslimah
Referensi Model Kebaya Muslimah, via Instagram @dealova_id

referensi model kebaya muslimah
Referensi Model Kebaya Muslimah, via Instagram @ndsfashion_

Baiklah, itu dia beberapa referensi model kebaya yang cantik dan everlasting, yang bisa kalian pakai untuk ke pesta, atau untuk seragaman saat lebaran. Kalian suka yang mana? Memang yang terangkum di sini adalah model-model yang kayusirih suka, dan ini sangat subyektif. Tapi semoga selera kita nggak jauh beda, yaaa... Hihi... Oke deh, selamat kondangan, ya, teman-teman! Untuk referensi model gaun dan kebaya bridesmaid, bisa dibaca di sini: Referensi Model Gaun dan Kebaya Gamis untuk Bridesmaid.





Read More

Outfit Incaran untuk Lebaran

Tuesday, March 19, 2019

Puasa aja belum dimulai, tapi untuk lebaran, emak sudah sibuk memikirkan outfit apa yang akan dipakai. Duh Gusti, ampuni hamba yang sering lalai. 

Ide tulisan ini sebenarnya muncul karena saya, Mbak Ran dan Mbak Widut, sedang ngobrol-ngobrol tentang pakaian. Dari situ, secara kebetulan kami memiliki kebiasaan yang sama, yaitu membeli pakaian lebaran sebelum Ramadhan. Tujuannya apa? Supaya saat Ramadhan kami bisa fokus beribadah, tanpa terganggu kebutuhan-kebutuhan sepele semacam ini.

Jika Mbak Rani menulis tentang 4 Gamis Terfavorit - nya, saya mau menulis tentang gamis incaran untuk lebaran, karena gamis-gamis favorit saya sudah sata tulis di sini. Semua sudah muncul di instagram saya di @arinta.adiningtyas (follow yaa, haha), dan memang sering muncul di sana, karena koleksi gamis saya memang tak banyak. Jadi yang saya pakai memang itu lagi itu lagi.

Saya ini bukan termasuk orang yang sering membeli pakaian sebenarnya. Setahun paling hanya beli 2 pakaian saja, dan biasanya momennya ya saat menjelang lebaran begini. Makanya jangan heran kalau baju yang saya pakai itu lagi itu lagi. Hihihi... Maklum, saya bukan orang yang fashionable.

Untuk lebaran nanti, kemungkinan besar saya masih akan memakai gamis-gamis lama, karena meski mereka sudah bertahun-tahun bersama saya, sampai saat ini mereka masih menjadi favorit. Saya mah gitu orangnya, untuk pakaian, saya akan membeli yang benar-benar saya sukai. Saya nggak ingin uang yang sudah susah-susah saya kumpulkan, habis secara sia-sia. 


Nah, untuk tahun ini, saya sudah mengincar beberapa gamis. Tinggal ditimbang-timbang lagi berdasarkan harganya saja, hihi...


1. Dress dari Aska Label

Lilac Sabila dari Aska Label

Saya memang menyukai motif polos seperti ini. Tahun lalu, saya membeli gamis polos berbahan katun toyobo saat lebaran. Warnanya juga nggak jauh beda dengan foto di atas. 

Kalau saya beli gamis ini, kemungkinan besar saya akan diprotes oleh adik saya. Hahaha... Dia salah satu yang paling males kalau lihat saya pakai baju bernuansa pink lagi ungu lagi. Wkwkwk...

Habis gimana, namanya juga warna favorit, ya ngga? 


2. Dress dari Fattibile 

Danvy Long Shirt dari Fattibile

Nah, kalau yang seperti ini saya belum punya, hehe... Saya suka sih desainnya yang simpel. Dan sepertinya bahannya juga ringan dan adem. Sayangnya, harganya lumayan mahal untuk ukuran kantong saya. Kalau nggak salah sekitar 355K. Ya, ada harga ada rupa sih yaa.. Tapi uang segitu bisa dapat gamis toyobo 1 plus jilbab atau rok panjang kan, hihi... *emakirit

Tapi saya mau nyoba ajuin proposal ke suami dulu, siapa tau ntar doi mau beliin. Wkwkwk... Aamiin...


3. Sherly Dress dari Wearingklamby 

Sherly Dress dari Wearingklamby 

Dari penampakannya saja sudah kelihatan mevvah yaa... Tapi harganya ternyata nggak sampai 300K lho... Cantik ya, cuma lagi-lagi saya sudah punya dress yang mirip seperti ini, yang dibelikan mama mertua di lebaran dua tahun lalu.


4. Tunik motif garis-garis



Biar nggak dikira cuma suka gamis doang, ini nih, tunik yang saya banget. Saya tu memang suka banget sama motif garis-garis seperti ini. Tapi pernah waktu pengen beli gamis motif garis-garis, ee sama teman-teman dibilang mirip selimut, wkwkwk... Ngga jadi deh. Kalau tunik ini sih ngga kayak selimut lah yaa.. Cakep, adem gitu lihatnya.

Eh betewe, warna incaran saya koq antara biru dan pink / nude gitu yaa.. Hihi, iyaa, saya memang lagi suka warna-warna seperti ini.

Nah, nanti kalau sudah dapat gamis atau tuniknya, tinggal beli jilbab segi empatnya deh. Di tulisan yang lalu, saya sudah ceritakan ya, apakah saya tim pashmina atau tim jilbab kotak. Ya, meski saya tak jarang mengenakan pashmina, tapi sejujurnya jilbab favorit saya tetap jilbab kotak. Apalagi kalau warnanya seperti di bawah ini. Ya Allah... Pengen tak beli semuanya!









Tuh, cantik-cantik banget kan... Bikin pengen beli juga ngga? Yang jelas sih, tips dari saya, pilih dan pakai pakaian yang sesuai dengan karaktermu. Pakaian yang mungkin bagus saat dipakai oleh orang lain, belum tentu bagus juga saat kamu pakai. Begitu juga sebaliknya. So, be yourself, find your own style!

Oya, meski tulisan ini mencantumkan berbagai merek / online shop / brand fashion muslimah yang nge-hits banget di Instagram, tapi tulisan ini tidak mengandung promosi lho yaa.. Saya memang suka dengan produknya dan ingin memilikinya. Hehe... Pokoknya, model yang saya cantumkan di atas itu Arin banget lah. Semoga bisa menambah referensi teman-teman yang sedang mencari inspirasi outfit buat lebaran nanti yaa... Tapi sebelum itu, semoga kita selalu diberi kesehatan dan rezeki yang barokah, agar bisa terus beribadah. Aamiin YRA. :*




Read More

Ingin Perhiasan Emas Tetap Kinclong? Ingat 5 Tips Ini

Monday, September 10, 2018

The Palace National Jeweler X Samuel Wattimena


Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang. - Buya Hamka -

Begitu istimewanya emas, hingga oleh sebagian orang ia dijadikan tolok ukur kejayaan, kekayaan, dan kebahagiaan. Memang, kebahagiaan tidak selalu berhubungan dengan harta benda. Tetapi, adakah di dunia ini orang yang tidak bahagia jika diberi emas? Jikapun ada, mungkin orang seperti ini tak banyak jumlahnya.

Bahagia itu terletak pada hati yang bersyukur. Betul. Salah satu cara bersyukur, meski koleksi perhiasan kita tak banyak, adalah dengan merawat sebaik-baiknya.

Emas memang merupakan logam mulia, yaitu logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Tidak seperti besi, emas tidak akan berkarat. Namun, kilauannya bisa memudar seiring dengan pemakaian. Apalagi jika kita sering berkeringat, karena keringat mengandung zat asam yang menjadi salah satu sebab perhiasan emas cepat memudar.

Untuk itu, ayo kita coba tips di bawah ini, supaya perhiasan yang kita miliki tetap terjaga kilauannya. : )

1. Hindarkan dari paparan zat kimia

Seperti yang telah saya tulis di atas, bahkan keringatpun dapat memudarkan warna emas. Ya, karena keringat juga mengandung unsur kimia. Kandungan utama keringat adalah NaCl atau natrium klorida (bahan utama garam dapur). Makanya keringat kita rada asin yaa, xixixi...

Untuk itu, sebaiknya saat berolahraga kita tidak menggunakan perhiasan. Tak hanya saat berolahraga saja sebenarnya, saat mandi, mencuci, memakai body lotion, atau saat memakai parfum, sebaiknya kita tidak menggunakan perhiasan.

Intinya, jangan malas melepas perhiasan jika kita tak ingin perhiasan lekas kusam dan ada banyak goresan. Kenakan perhiasan di saat-saat tertentu saja, saat menghadiri pesta misalnya.

2. Bersihkan secara rutin

Air mendidih dapat mengangkat kotoran, debu, noda, wax, dan lain-lain yang menumpuk pada perhiasan. Tetapi, air mendidih tidak disarankan untuk perhiasan yang dihiasi permata, karena air panas dapat melelehkan lem yang fungsinya merekatkan aksesoris. Selain itu, air panas juga dapat membuat aksesoris retak. Jadi, lebih aman memang menggunakan air hangat.

Tidak perlu waktu lama untuk merendamnya. 10 menit saja cukup.

Selain dengan air hangat, kita juga bisa menggunakan pasta gigi, shampoo, atau sabun cuci untuk mencuci perhiasan kita. Gunakan sikat yang lembut untuk menyikatnya, yaa.. Lakukan sesekali saja.

3. Simpan dalam tempat yang memiliki dasar lembut, tidak lembab dan tidak ditumpuk. Menaruh emas dengan cara ditumpuk akan rentan membuatnya tergores karena gesekan.

4. Sertakan silica gel yang mampu menyerap udara lembab

5. Jika perhiasan sudah sangat kusam atau sangat kotor, bawa saja ke toko emas untuk dibersihkan atau disepuh ulang. Meski warnanya memudar, hal itu tidak mengurangi nilainya sama sekali, kok. : )



Omong-omong soal emas, di tulisan sebelumnya saya sudah kasih tau teman-teman kan, kalau The Palace National Jeweler punya koleksi terbaru,hasil kolaborasi dengan Samuel Wattimena. Koleksi #ThePalaceJeweler cakep-cakep banget. Ya Allah, jadi pengen nyanyi..

ingin kumiliki 
seluruh serimu 
Seri Nusa, Seri Anta dan Tara
(coba nyanyikan pakai nadanya Ruth Sahanaya, Ingin Kumiliki)

Kalau saya pakai perhiasan dari #NationalJeweler, akankah saya menjadi secantik BCL? Wkwkwk, langsung ditimpuk massa.. Wajah boleh beda, tapi koleksi perhiasannya, boleh nggak sih punya seperti miliknya #ThePalaceBCL? Semoga saya ada rezeki, supaya bisa menjadi salah satu yang memiliki #ThePalaceStories. Aamiin YRA.

Buat teman-teman yang mendoakan, saya doakan juga supaya rezekinya melimpah. Aamiin.. Dan jangan lupa, cek koleksi perhiasan dari The Palace National Jeweler di instagram @thepalace_id atau di website https://thepalacejeweler.com/.






* Sumber referensi:

http://bali.tribunnews.com/amp/2018/07/23/mengapa-perhiasan-emas-perlu-rutin-direndam-air-hangat

https://bacaterus.com/cara-membersihkan-perhiasan-emas/





Read More

Menyimpan Emas, Minimalisir Was-Was

Monday, September 3, 2018


Where gold speaks, every tongue is silent. - Italian Proverb -

Dulu, ibu saya adalah kolektor emas. Menurut beliau, daripada menyimpan uang di bank, menyimpan uang dalam bentuk emas dirasa lebih menguntungkan. Kenapa? Karena menyimpan harta dalam bentuk emas, bisa menyelamatkannya dari inflasi. Selain itu, emas dinilai lebih liquid, atau mudah dicairkan. Jadi kalau ada kebutuhan mendesak, bisa langsung dijual. Yah, ibu saya kan bukan orang modern yang paham aneka investasi yaa... Jadi jangan dibandingkan dengan para financial adviser

Dulu, cerita ibu, saking seringnya ibu membeli emas perhiasan, beliau pernah mendapatkan THR dari toko emas langganan berupa cincin seberat 1 gram. Ibu saya jadi pelanggan setia, ceritanya. Walau hanya 1 gram, tapi lumayan juga kan? Apalagi dapatnya jelang lebaran. : )

Ladies Ring from The Palace National Jeweler 

Lalu ke manakah emas-emas itu sekarang? Kata ibu, semuanya habis untuk biaya berobat almarhumah kakak nomor 2, yang waktu itu terkena Leukemia. Yah, semoga almarhumah kakak yang meninggal saat masih batita, juga emas-emas ibu yang harus terjual sebagai bentuk cinta orang tua pada anaknya, menjadi  tabungan amal untuk ibu dan bapak. Aamiin YRA.

Nah, setelah menikah dan dapat gaji dari suami, saya mencoba mengikuti cara ibu. Sebenarnya tak hanya ibu saja yang mengajarkan untuk menyimpan emas, Oma (neneknya suami) juga. “Supaya nggak boros,” nasehatnya. Jadi, setiap kali suami saya mendapat rezeki lebih, saya membeli emas untuk simpanan.

Sungguh, memiliki simpanan emas, saya jadi punya “pangayem-ayem” atau penenang. Setidaknya, jika nanti ada kebutuhan mendadak yang agak besar, saya punya sesuatu yang bisa diharapkan. Entah itu langsung dijual, atau digadai dulu di Pegadaian. Meski untuk saat ini, tak banyak yang saya miliki, karena koleksi emas saya “dikurangi” saat dua tahun lalu kami memutuskan untuk membeli rumah.

Mungkin ada yang menganggap, menyimpan uang di rekening bank justru lebih nyaman. Oh, tidak apa-apa. Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Saya kebetulan termasuk orang yang tidak bisa “anteng”, jika melihat ada uang lebih di rekening, karena bisa dipastikan, saya akan menjadi lebih konsumtif. Apalagi sekarang, perkembangan teknologi menjadikan kita semakin mudah untuk berbelanja tanpa harus ke luar rumah. Ya kelihatannya sih di rumah, tapi sambil online shopping. Kan, jadi boros. Hehe..

Nah, bicara soal emas, The Palace National Jeweler berkolaborasi dengan Samuel Wattimena, meluncurkan koleksi perhiasan yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Koleksi Perhiasan Nusantara dari #The PalaceJeweler ini terbagi menjadi tiga seri, yaitu Nusa, Anta, dan Tara. Nusa berarti rangkaian kepulauan, Anta berarti angan-angan, dan Tara berarti perempuan dengan kebebasan jiwa.

Koleksi Perhiasan Nusantara The Palace National Jeweler

Oya, kalau teman-teman mau cuci mata sambil menyimak #ThePalaceStories, datang yuk ke The Palace Summarecon Mal Bekasi. Ada Bunga Citra Lestari juga lho, yang kini jadi Brand Ambassador The Palace National Jeweler. Memang, dipilihnya BCL sebagai Brand Ambassador #ThePalaceBCL adalah pilihan yang tepat, karena keanggunannya mewakili anggunnya wanita nusantara.

Jujur, melihat koleksi #NationalJeweler membuat saya teringat almarhumah ibu. Andai beliau masih ada di dunia, saya ingin menghadiahkannya untuk beliau.


Read More

Simak Model Gamis Terbaru Tahun Ini, Biar Nge-Hits di Lebaran Nanti

Sunday, May 20, 2018


Di grup WA, #bloggerKAH sedang heboh membahas tunik, gamis, sampai tim pashmina atau tim jilbab segi empat. Mbak Widut sih, pake minta saran sama kami segala. Ya udah, saya dan Mbak Ran pun dengan sigap mengirimkan referensi tunik masa kini. Sengaja saya pilihkan tunik berwarna pink, supaya style lebaran 2018 ini, Mbak Widut bisa terlihat berbeda dari biasanya. Bosen Ciin, lihat dia pakai warna cokelat melulu, haha...

Kenapa Mbak Widut heboh mencari tunik? Soalnya dia udah bosen pakai gamis, katanya. Nah, kalau Mbak Widut sedang berusaha beralih dari gamis menuju tunik, saya malah sedang ingin menambah koleksi gamis. 

Alhamdulillah, kemarin ada rezeki, sehingga gamis berwarna pink sudah nangkring di lemari.

gamis Katun Toyobo

Eh, pink lagi? Haha... Iya, saya memang penyuka warna pink sebenarnya.. Tapi selama ini gamis yang saya punya warnanya malah cuma seputar cokelat atau hitam. Eh, lha koq sama kayak Mbak Widut ya... Piye to, Rin?

Yang belum saya punya tuh, warna navy begini. Ada yang mau nyumbang? :p

Model Gamis Terbaru 2018

Oya, bicara soal gamis, yang saya lihat sekarang, gamis yang sedang nge-trend itu gamis berbahan Katun Toyobo. Tapi, seperti tahun-tahun sebelumnya, bahan Linen ataupun Wolfis juga masih menjadi idola. Dua bahan ini sepertinya memang sudah punya fans-nya sendiri. 😄😄

Sekitar 3 tahun lalu, bahan gamis yang jadi idola kan bahan katun Jepang dengan motif bunga-bunga bernuansa shabby chic atau monokrom yaa.. Seperti yang saya pakai ini..

gamis monokrom

gamis shabby chic yang saya miliki sejak 3 tahun lalu

Nah, sekarang sedikit berbeda, karena berdasarkan pengamatan saya, motif yang lebih banyak beredar adalah motif polos. Yup, kain polos kembali naik daun.. Jadi, kalau mau ngikutin trend, jangan lagi beli gamis yang berbunga-bunga kecil ya, karena trend-nya sudah lewat, hehe.. Kalaupun ada gamis dengan motif bunga-bunga, biasanya gambar bunganya terlihat lebih besar dan lebar.

Tapi ngomong-ngomong, kain Katun Toyobo itu seperti apa sih?

Ternyata eh ternyata, kain Toyobo ini termasuk dalam keluarga katun, yang juga berasal dari Jepang. Tapi, karena keunggulannya, harga kain ini juga cukup mahal. Sebanding lah dengan kualitasnya. Menurut mizutex.com, ciri khas kain katun Toyobo, antara lain:
  •  Adem
  •  Lembut
  •  Ringan
  •  Serat kainnya kuat dan rapat
  •  Halus
  •  Cukup tebal
Dan karena sifat-sifatnya tersebut, gamis berbahan Kain Katun Toyobo sangat cocok untuk dipakai di daerah beriklim tropis seperti di negara kita ini.

Mmm, saya belum bisa memberikan testimoni apakah Kain Katun Toyobo ini tidak akan mberudul meski sudah dipakai berulang kali. Soalnya, gamisnya juga baru saya beli, belum sempat dipakai, hehe.. Tapi, katanya sih, kain katun Toyobo lebih bagus daripada kain Supernova. Nah, kalau kain katun Supernova, memang, beberapa kali dicuci, dia sudah mberudul.



Oke, sudah cukup jadi tukang kainnya ya.. Haha... Sekarang beralih ke gaya hijab.

Mbak Widut termasuk tim jilbab segi empat (dan bergo, setelah punya si K), sedangkan Mbak Ran adalah tim pashmina.

Saya sendiri suka memakai bergo. Saya juga sering memakai pashmina. Tapi, saya paling suka dengan jilbab segi empat. Ya, meski dengan bergo, berhijab menjadi lebih praktis, dan dengan pashmina, kita bisa terlihat lebih muda dan lebih gaya, tapi pesona jilbab segi empat tak akan pernah tergantikan posisinya. Kenapa? 

Karena jilbab segi empat tak pernah salah, hihi... Dia bisa dipakai kapan saja, di mana saja. Saat santai, saat resmi, dia pandai menyesuaikan diri. Meski setiap tahun selalu muncul jilbab model baru, tapi pesona jilbab segi empat tak lekang oleh waktu. Kalian setuju?

me in "jilbab segi empat"

Dan kalau Mbak Widut paling bisa menguasai jarum pentul, sementara Mbak Ran lebih nyaman memakai hijab clip, saya lebih suka menggunakan peniti kecil-kecil. Selanjutnya, tinggal sematkan bros di sisi kanan atau kiri. Beres. 

Nah, kalau teman-teman, sukanya pakai jilbab model apa nih? Oya, sudah beli gamis baru belum? Pilih yang bermotif atau yang polos, gaes?

Sebelum belanja, baca tips belanja online hemat selama bulan Ramadhan ini yaa...




Read More

5 Tempat Belanja Aksesoris Wanita Lucu dan Murah

Wednesday, April 12, 2017

Dunia fashion memang selalu berkembang menghadirkan trend-trend baru mulai dari baju hingga aksesoris. Sebagai bagian dari fashion, aksesoris pun memiliki penggemarnya tersendiri. Kini aksesoris tidak lagi terbatas hanya kalung dan gelang saja. Seiring berkembangan di dunia mode, aksesoris pun semakin banyak dan tentunya dengan model yang semakin unik-unik. Untuk kamu yang memang menyukai aksesoris, 5 tempat belanja ini patut kamu kunjungi karena ragam kalung, gelang, bros, cincin, dan aksesoris kepala tersedia loh di tempat ini. Meskipun namanya pasar, tapi kelima tempat ini bersih jauh dari kata becek yang pastinya membuat kamu makin betah berlama-lama mencari aksesoris wanita yang lucu nan murah. Dimana saja tempatnya? Yuk simak

Pasar Asemka
Sedari dulu, pasar Asemka yang terletak di Jakarta Barat memang sudah menajdi surga para pecinta aksesoris. Kamu akan dimanjakan dengan berbagai macam aksesoris terkini dengan harga grosiran yang tentunya jauh lebih murah dibanding di Mall. Kamu pun bisa mendapatkan aksesoris lucu tanpa perlu menguras dompet dalam-dalam.

Pasar Jatinegara
Sama seperti pasar Asemka, pasar Jatinegara di Jakarta Timur ini pun sudah terkenal dengan harga barang yang murah. Kamu bisa membeli aksesoris untuk dipakai ataupun aksesoris untuk souvenir pernikahan loh di pasar ini. Lebih hemat jika kamu membeli aksesoris dalam partai besar karena biasanya harga yang dicantumkan untuk beli aksesoris per-item dan per-lusin dibedakan.


Pasar Tanah Abang
Siapa yang tidak tau pasar tanah abang? Mulai dari warga Jakarta hingga warga luar Jakarta pasti kenal dengan pasar yang terluas di asia tenggara ini. Semua barang ada di pasar ini terutama dalam hal fashion. Mulai dari baju hingga aksesoris, ada lengkap di pasar Tanah Abang. Harganya pun sangat terjangkau apalagi jika kamu membelinya dalam jumlah lusinan.

Pasar Baroe
Kamu menyukai barang antic dan klasik? Pasar Baroe tempat yang tepat untuk kamu berburu! Pasar Baroe memang sudah terkenal dengan barang-barang vintage-nya. Tidak terkecuali aksesoris. Kamu pasti akan dimanjakan dengan beragam aksesoris unik bergaya vintage di sini.

Pasar Mangga Dua
Pasar Mangga Dua berada di Jakarta Utara dan terkenal dengan barang-barang fashionnya yang kekinian. Bahkan banyak loh online shop yang mengambil barang di pasar mangga dua ini. Kamu bisa mencari aksesoris lucu tanpa takut akan kelebihan budget karena harganya memang sangat murah.


Itulah 5 tempat belanja aksesoris wanita lucu murah yang ada di Jakarta. Kamu bisa mengunjunginya jika ada waktu luang. Yuk mari belanja! Mumpung belum puasa. :)
 
 
Read More