handmade ; made by hand, not by machine, and typically therefore of
superior quality. [Oxford dictionary]
Jadi, handmade adalah sesuatu yang dibuat dengan tangan, bukan dengan mesin, dan biasanya memiliki kualitas ungggulan.
Setuju nggak kalau saya bilang,
di dalam sebuah produk handmade, ada komposisi lain yang tidak bisa kita
temukan di barang yang diproduksi massal, yakni “cinta dari para pembuatnya”?
Saya memiliki beberapa barang
handmade di rumah. Ada yang sengaja saya beli karena saya suka, ada juga barang
pemberian seorang teman. Umurnya, ada yang sudah 3 tahun, ada yang 5 tahun, dan
semuanya masih bisa berfungsi dengan baik.
Kenapa saya menyukai produk
handmade? Salah satu alasannya sudah saya kemukakan di atas, yakni;
1. Mengandung cinta dari para
pembuatnya
Produk handmade bisa tercipta,
tentu karena keterampilan sang pembuat. Bagaimana sang pembuat bisa terampil?
Tentunya karena ia melakukannya terus-menerus. Mengapa ia melakukannya
terus-menerus? Karena ia mencintai apa yang dilakukannya. Jika kemudian
produknya diminati dan laku di pasaran, itu adalah bonus.
Tapi bisa terbayang kan rasanya,
jika kita bisa mendapatkan pitih [Minang; uang] dari
melakukan hobi? Tentu kebahagiannya berlipat-lipat. Dan bisa dibayangkan kan,
jika sebuah benda dibuat dengan penuh kebahagiaan, tentu produk yang tercipta
adalah produk yang istimewa.
2. Unik
Namanya juga buatan tangan, tentu
produk yang dihasilkan tak sebanyak buatan mesin. Makanya, jika membeli barang
pabrikan kita akan punya banyak kembaran. Kalau ingin sesuatu yang unik, produk handmade adalah pilihan tepat.
3. Artistik
Artistik atau mengandung cita rasa seni.
Sekarang sedang booming tulisan di dinding hasil karya hand lettering, yang dijual untuk mempercantik rumah. Di tempat lain, saya melihat banyak quotes untuk pajangan yang ditulis dengan font yang unik
juga, tapi quotes itu ditulis dan dicetak computerized. Meski sekilas tampak mirip, tapi tetap kelihatan bedanya kok mana yang hand lettering dan mana yang computerized.
Lalu teman-teman pilih yang mana? Saya sih, lebih suka karya hand lettering dong pastinya. Menikmati sebuah karya seni
memang ngga cukup hanya dengan melihat pakai mata, tapi perlu juga pakai rasa.
*tsaaah
4. Awet
Sudah saya ceritakan di atas
tadi, saya memiliki beberapa produk handmade yang usianya sudah bertahun-tahun,
tapi masih berfungsi dengan baik. Salah satunya adalah tas Amay. Saya
membelinya 4 tahun lalu di sebuah event Crafty Day di Bandung.
Solo - Bandung, lumayan jauh lho, xixixi...
Solo - Bandung, lumayan jauh lho, xixixi...
Sekarang, tak perlu jauh-jauh dan
tak perlu menunggu ada event seperti itu lagi untuk bisa membeli produk
handmade, karena sudah ada qlapa.com.
Sejujurnya, saya belum lama mengenal Qlapa. Begitu melihat-lihat produknya, saya langsung mengincar sepatu
ini. Semoga ada rezeki, biar sepatunya bisa segera saya miliki dan bisa saya pakai
saat lebaran nanti.
wedges idaman di Qlapa |
Lihat sendiri kan, produk lokal pun tak kalah cantik dengan produk buatan luar. Benar bahwa sebenarnya produk lokal buatan anak negeri dapat berkembang baik dalam skala nasional bahkan internasional, asalkan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Untuk itulah Qlapa hadir. ☺❤
Saat sedang “ngepoin” qlapa,
tiba-tiba saya melihat kiriman seorang teman di WhatsApp story. Saya tertarik
untuk melihatnya. Ternyata, ia sedang memamerkan tas hasil karya istrinya.
Bagus lho, dan murah juga. Selama ini istrinya membuat tas-tas itu jika ada
pesanan saja. Dan sekarang, ia sedang mulai membuat stocknya.
Obrol-obrol, saya pun menyarankan
padanya untuk menjual produk istrinya itu di qlapa.com, supaya bisa menjangkau
lebih luas lagi. Kan lewat qlapa.com orang-orang jadi lebih mudah menemukan
produk handmade unik di Indonesia.
Mudah kok jika ingin menjual
produk kita di qlapa.com, asal memenuhi syarat, antara lain;
1. Produk yang kita jual harus
sesuai dengan standar kualitas dan target pasar Qlapa.
2. Jenis produknya misalnya;
kerajinan, furnitur, pakaian, lukisan, produk antik, dan produk buatan tangan
lainnya yang unik dan berkualitas.
3. Desain produk merupakan kreativitas sendiri. Pembuatan produk dapat menggunakan bantuan dari luar,
tapi kita harus menggunakan desain produk sendiri, sehingga kita mengerti betul
material dan teknik yang digunakan, dan bisa mempertanggungjawabkan kualitas
produk kepada pembeli.
4. Qlapa tidak menerima produk
impor, bahan baku atau peralatan untuk membuat produk kerajinan, produk
bekas/produk yang sudah pernah digunakan sebelumnya, atau produk yang melanggar
hak cipta intelektual pembuat lain atau hukum yang berlaku di Indonesia.
Tenang, tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk berjualan di Qlapa. Qlapa menggunakan sistem bagi hasil, yakni 20% dari harga jual untuk setiap transaksi penjualan.
Dan yang harus dicatat, HANYA produsen saja yang boleh berjualan di sini. Reseller, Distributor, Agen dan semacamnya TIDAK DIPERKENANKAN untuk berjualan di Qlapa. Ini membuktikan bahwa Qlapa benar-benar menjunjung tinggi kejujuran dan menjamin kualitas produk handmade yang dijual di sini.
Jadi teman-teman, jika ingin mencari atau menjual produk handmade yang unik, sudah tau kan tempatnya di mana? Iya, carinya di Qlapa aja yaa.. Mari kita tebarkan semangat untuk #CintaProdukLokal agar produk-produk Indonesia bisa berkembang dan insya Allah, mendunia. ☺❤
Jadi teman-teman, jika ingin mencari atau menjual produk handmade yang unik, sudah tau kan tempatnya di mana? Iya, carinya di Qlapa aja yaa.. Mari kita tebarkan semangat untuk #CintaProdukLokal agar produk-produk Indonesia bisa berkembang dan insya Allah, mendunia. ☺❤