Kali ini saya mau bicara tentang hobi. Tapi sebelumnya saya mau tanya dulu, kira-kira Emak-emak lebih suka pekerjaan yang mana;
1. Mencuci baju
2. Mencuci piring
3. Menyapu + mengepel
4. Memasak
5. Menyetrika
Hayo pilih yang mana?
Saya pilih nomor 6, ongkang-ongkang kaki. Eh, ngga ada pilihannya ding ya..
Pasti jawabannya beda-beda yaa.. Ada yang hobi makan, jadinya suka memasak. Ada yang hobi nonton drakor, jadi pilih menyetrika saja, karena bisa disambi 'kan ya? Yahahaha... Ini kemarin diantara teman-teman blogger ada yang bilang kalau nonton drakor itu ngga terasa tiba-tiba satu keranjang setrikaan udah ludes. Yeaayyy..siapa yang bilang begini? Mba Rahayu Pawitri kayaknya. Lalu Mami Susi Susindra menambahi, "Supernatural 1 season dapat 1 lemari baju." Wow yah..haha... Berarti memang ada yang hobi menyetrika, meski syaratnya harus ditemani artis korea.
Kalau saya nih ya, selama masih bisa menghindar dari panasnya api setrika, saya mending mengerjakan yang lainnya. Hehe...
Iya, saya ini wetonnya pon, dan cocoknya kayaknya di air. *apa hubungannya,coba?* Ya, saya lebih suka cuci baju dan cuci piring. Memasak pun, kalau bisa didelegasikan ke Tante Opik, maka dia yang wajib memasak. Kan sudah dibilang, saya ngga suka dekat-dekat sama panas, hehehe..
Kebetulan. Kebetulan banget, si Tante lebih suka memasak dibanding cuci piring. Lha hobinya juga makan, lihat deh bodinya, wkwkwk... Jadi klop yaa, tugas sudah terbagi dengan sendirinya, tanpa perlu saling iri. Kami ini kadang kompak koq, saling melengkapi, gitu. Sayangnya, Si Tante bisa bantu masak hanya hari Jumat-Minggu saja. Selebihnya, Senin-Kamis, saya yang jadi koki. Tapi, meski saya ngga hobi masak, rasa masakan saya bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Pak Yopie koq, hehe.. Kalo di hadapan yang lain si, embuh yaa..
Nah, kalau ada Tante Opik, tugas saya adalah menyapu + mengepel, dan cuci piring.
pilih cuci piring deh, daripada harus memasak |
Entahlah, saya suka aja main-main dengan air, dengan busa sabun. Tangan juga wangi, ngga bau bawang.
Kalau jaman dulu waktu saya kecil, saya cuci piring pakai sabut kelapa dan abu gosok, dikasih sabun colek. Nah, sekarang kan susah juga cari abu gosok dan sabut kelapa yaa.. Apalagi sekarang spons untuk mencuci piring juga mudah sekali ditemukan bahkan hingga di warung-warung kecil. Dengan sedikit sabun cair, spons itu bisa membantu menciptakan busa. Tempat mencuci piring juga jadi bersih, KUKU TANGAN juga bersih, ngga ada sisa kotoran abu gosok itu. Jadi saya mah pilih yang praktis saja.
Tapi, meski spons untuk mencuci piring ini tersedia dimana-mana, saya masih tetap selektif koq. Saya sudah sejak lama memakai Scotch-Brite. Kenapa? Ini alasan saya, berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun:
1. Murah
Harganya hanya sekitar Rp 3000-an saja kalau di warung dekat rumah. Memang ada yang lebih murah, tapiii... Lihat poin nomor 2 ya..
2. Awet
Nah ini dia, Scotch-Brite ini awet. Yang harganya lebih murah memang ada, tapi biasanya antara bagian kuning dan hijaunya (warna umum yang biasa kita temukan di pasaran), akan mudah terlepas. Biasanya mereka bisa terpisah hanya dalam waktu dua-tiga hari pemakaian. Lagi-lagi ini berdasar pengalaman saya yaa... Kalau Scotch-Brite, sepanjang pengalaman saya, saya belum pernah melihat bagian kuningnya terlepas dengan bagian hijau.
3. Hasil cucian lebih bersih
Spons yang lebih murah, biasanya ketika diperas, dia akan terasa tipis. Kurang mantap gitu deh. Kalau begini rasanya jadi ngga yakin apakah hasilnya bersih atau tidak, ya 'kan? Karena ringkihnya itu pula, terkadang saya mesti mengulang lagi cucian saya.
Merek spons yang jadi andalan saya ya Scotch-Brite itu. Ukurannya pas, ngga terlalu besar atau terlalu kecil. Sponsnya pun bervolume, ngga terlalu tipis, tapi juga ngga terlalu tebal yang malah bisa membuat repot saat memegangnya. Saya selalu re-stok tiap bulannya, untuk jaga-jaga. Dan biasanya saya mengganti spons setiap 1 bulan sekali.
Spons pencuci piring yang umumnya kita lihat, warnanya kuning-hijau 'kan ya? Ternyata, ada yang berwarna pink juga loh. Bedanya apa? Nah ini, ini juga saya baru memperhatikan kemarin.
1. Sabut Spons Hijau (ID-30)
Ini yang biasa saya pakai. Ternyata fungsinya adalah untuk mencuci alat masak. Pokoknya untuk peralatan makan atau peralatan memasak yang boleh digosok dengan kuat. Misalnya, wajan/penggorengan, piring yang terdapat kotoran nasi kering yang susah bersih dengan spons biasa, dandang/kukusan, dll. Salah saya, saya biasa memakainya untuk semua cucian, termasuk teflon atau alat masak anti lengket lainnya.
Mencuci wajan dengan Sabut Spons Hijau |
2. Sabut Spons Anti Gores (ID-37)
Nah, yang ini seratnya berwarna pink. Sebenarnya ada yang berwarna kuning dan orens juga sih, tapi kebetulan saya punyanya yang berwarna pink ini. Fungsinya adalah untuk mencuci alat makan atau alat masak anti gores. Setelah mengetahui hal ini, saya menggunakan spons berwarna pink untuk mencuci piring, gelas, juga teflon anti lengket.
Sabut Spons Anti Gores Berwarna Pink untuk Mencuci Piring, Gelas, dan Teflon Anti Lengket |
Meski di pasaran banyak sekali merek spons yang ditawarkan, tapi karena keunggulannya yang Murah, 3x Cepat Bersih dan 3x Tahan Lama, saya sih tetap pilih Scotch-Brite sebagai merek andalan saya. Apalagi dia juga mengandung serat dan mineral berkualitas, serta dibuat dengan teknologi yang ampuh untuk membersihkan kotoran. So, ngga ada alasan untuk ganti pilihan.