Awal tahun 2015, suami
saya mendapat tugas ke sebuah wilayah di Sumatera Utara. Dalam tugasnya itu,
beliau sempat mengunjungi Danau Toba, bahkan sempat menyeberanginya juga. Saya,
karena iri dengan pengalaman yang telah suami saya rasakan, ingin juga pergi ke
sana. Bagaimanapun, kaki ini harus bisa menginjakkan kaki mengelilingi seluruh
negeri. Aminkan dong teman-teman. ☺
Ternyata eh ternyata, di
sana tak hanya ada Danau Toba yang menawan, tapi wisata air yang lainnya pun
tak kalah mempesona. Ini contohnya:
1.
Danau Linting
Kata anakkompleks*,
danau ini dinamakan Danau Linting karena tempatnya yang sunyi, sehingga sering
digunakan untuk melinting ganja. Tapi kalau teman-teman kayusirih mengunjungi
danau yang terletak di Desa Sibunga-Bunga Hilir, Kecamatan STM Hulu Kabupaten
Deli Serdang ini, sebaiknya jangan melakukan hal tersebut yaa.. ☺
Danau Linting |
2.
Danau Taman Cadika Pramuka
Danau ini memang tidak
seluas Danau Toba, bahkan mungkin lebih kecil dari Waduk Darma di Kuningan,
Jawa Barat yang saya kunjungi beberapa waktu lalu.
Tetapi, boleh lah ajak
anak-anak ke sini, karena di danau ini, terdapat taman bermain yang pasti akan
membuat anak-anak betah. Ada musholla juga, sehingga tidak repot jika ingin
menunaikan ibadah sholat lima waktu.
Sssttt, yang juga
membuat penasaran adalah cerita mistis dari tempat ini. Hmmm...benarkah kalau
kita memancing, lalu mendapat ikan yang berukuran besar, kita harus
mengembalikannya?
Danau Taman Cadika Pramuka |
3.
Danau Siombak
Konon katanya, danau
yang terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara ini, merupakan bekas galian tanah untuk pengerjaan proyek pembangunan jalan tol
Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera).
Danau ini memiliki luas sekitar 40 ha, dengan diameter sekitar 1000
meter.
Meski namanya
mengandung kata “ombak”, tapi danau ini sangat tenang, lho...
Danau Siombak |
4.
Pantai Cermin
Pantai ini terkenal
sekali lho, di Medan Pariaman. Ketika mencari tahu tentang pantai ini, duh,
rasanya pantai ini harus ada di agenda wajib ketika ke Medan.
Tak hanya keindahan
pantainya yang bikin pingin ke sana, tapi kelengkapan area bermainnya juga.
Namanya juga emak-emak, pasti mikirin anak-anak juga kan... Dan di sini komplit
banget deh, ada waterboom atau waterpark bernama Pantai Cermin Theme Park &
Resort Hotel, ada Kebun Binatang Mini juga. Komplit ya? Jadi tempat ini
merupakan perpaduan antara rekreasi buatan dan rekreasi alam.
Pantai Cermin |
5.
Air Terjun Aek Sijorni
Air Terjun Aek Sijorni
terletak di desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatingi, Kabupaten Tapanuli
Selatan. Nama Aek Sijorni diambil dari Bahasa suku Batak. Aek berarti Air dan
Sijorni yang berarti bersih/jernih. Jadi, Aek Sijorni dapat diartikan menjadi
air yang jernih.
Sesuai dengan namanya,
Air Terjun Aek Sijorni memang memiliki aliran air yang jernih, dan diperindah
dengan pasir yang berwarna putih. Konon katanya, mandi di sini bisa bikin awet
muda. Percaya? ☺
Air Terjun Aek Sijorni |
6.
Air Terjun Sipiso-piso
Dinamakan Sipiso-Piso,
karena air ini jatuh dari puncak yang tinggi, sehingga jatuhnya menyerupai
bilah pisau yang tajam. Jika mengenai tubuh, akan terasa sakit. Bagaimana
tidak, tingginya saja sekitar 120 meter.
Jika ingin ke sini,
jangan pas musim hujan ya teman-teman, karena medannya akan menjadi sangat
licin. Terus terang, melihat air terjun ini, saya jadi teringat Curug Muncar di
Bruno, Purworejo, Jawa Tengah.
Air Terjun Sipiso-Piso |
7.
Arung Jeram Sungai Bingei
Untuk yang menyukai
tantangan, sepertinya tempat ini sangat cocok untuk ditaklukkan. Terdapat
kurang lebih 8 jeram yang bisa membuat teman-teman menjerit, hingga lepas semua
beban. Rafting Sungai Bingei, di Camp Site Bingei Rafting Alam Jaya Baru
kawasan Namusira-sira, Kabupaten Langkat ini, merupakan salah satu icon wisata
di Sumatera Utara, lho.
Tenang, meski ada 8
jeram yang menantang, tapi tempat ini insya Allah aman untuk pemula. Duh, jadi
ingin mencoba juga.
Arung Jeram Sungai Bingei |
8. Air Terjun Dwi Warna
Terletak di dalam hutan
Sibolangit, air terjun ini berjarak kurang lebih 2 jam perjalanan dari kota
Medan dengan menaiki bus. Akan tetapi, jika teman-teman berangkat dari taman
wisata Sibolangit, teman-teman membutuhkan waktu sekitar 3 jam berjalan kaki.
Mengapa dinamakan Air
Terjun Dwi Warna? Karena air terjun ini memiliki dua gradasi warna yang
berbeda. Indah ya? Dan lagi, air terjun yang airnya berasal dari Gunung Sibayak
ini, mempunyai dua perbedaan suhu air.
Di telaga berwarna biru, airnya terasa dingin, dan tidak jauh dari situ,
ada air terjun yang hangat dan berwarna putih.
Huwaaaa, pengen ke sana
jugaaaa...
Air Terjun Dwi Warna |
9. Danau Lau Kawar
Membaca cerita tentang
Danau Lau Kawar dari berbagai sumber, saya jadi ngeri sendiri, karena hampir
semuanya bercerita tentang hal-hal yang berbau mistis dari tempat ini. Memang,
ada banyak versi tentang bagaimana danau yang berada di kaki Gunung Sinabung
ini terbentuk. Tetapi, jika diambil kesimpulan dari cerita-cerita misteri
tersebut, danau ini tercipta dari kesedihan dan kemarahan. Entahlah...
Dan karena melihat
medannya yang sulit, juga fasilitas yang masih sangat minim, saya jadi belum
ingin ke sini. Tapi jika teman-teman penasaran, silakan datang ke tempat ini.
Datanglah beramai-ramai, hormati adat istiadat setempat, dan rasakan kemewahan
dari keindahan alam yang Danau Lau Kawar tawarkan. Kenapa saya bilang
“kemewahan”? Karena tak semua orang bisa merasakannya juga. Contohnya saya,
yang tak mampu menaklukkan rasa takut ini. ☺
Danau Lau Kawar, foto dari Fina Ginting |
Danau Lau Kawar. Indah banget sih yaaa.. Mungkin cerita mistisnya itu benar, untuk menjaga alam ini. |
Oke, kalau tempat
wisata sudah dikantongi, mari kita menghitung biaya yang harus dipersiapkan
untuk menuju ke sana. Jangan sampai ketika di sana kehabisan bekal uang, ya
kan? Hihi...
Saya, kemana-mana pasti
minimal berempat, dengan suami dan anak-anak. Makanya, pesan tiket juga untuk
empat orang. Saya coba menghitung-hitung pengeluaran jika memesan tiket via
traveloka.
Untuk tiket berempat,
yang kami perlukan adalah sekitar Rp 3,6 juta. Selanjutnya, mari kita cari
hotel untuk menginap yaa... Kami pilih Grand Mercure Maha Cipta.
Sebenarnya bisa saja
kami berempat tidur sekamar seperti biasanya. Tapi tak apa lah ya jika
pura-puranya pesan 2 kamar. Dan untuk 2 kamar hotel, kira-kira kami membutuhkan
Rp 1,4 juta semalam.
Jadi jika ditotal,
tiket pesawat 3,6 juta + tiket hotel 1,4 juta (2 kamar, 1 malam), kami harus
menyiapkan sekitar Rp 5 juta.
Iya, tadinya saya mencoba
memesan tiket pesawat dan tiket hotel secara terpisah, sampai saya diberi tau
bahwa jika memesan paket
pesawat hotel Traveloka, yang berarti memesan tiket
pesawat dan hotel sekaligus, kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Dengar kata “lebih
murah”, insting emak-emak langsung jalan dong yaa, hihi... Sekarang, mari kita
cek kebenarannya.
Weeiiissss.. Jadi,
kalau pesan tiket pesawat dan hotelnya terpisah, saya membutuhkan Rp 5 juta,
dengan memesan paket wisata bisa hemat sampai 20% yaa.. Hampir Rp 1.000.000,- lho,
kan lumayan... Ngga pakai kode promo apapun lagi. Uang sejuta bisa buat makan
beberapa hari kan yaa... Hehehe...
Beneran ternyata,
selain lebih mudah dan saving time, pesan
produk paket tiket + hotel Traveloka ini jauh lebih murah daripada pesan secara
terpisah. So, bagi teman-teman kayusirih yang punya rencana jalan-jalan dalam
waktu dekat, pesan paket wisata traveloka saja. Lumayan kan, lebihan uangnya
bisa buat makan, ditabung, atau beli oleh-oleh untuk handai taulan. ☺
Sumber bacaan:
. https://anakkompleks.wordpress.com/2013/02/27/danau-linting-danau-hijau-berair-hangat/
. https://www.medanwisata.com/2015/11/senja-di-taman-cadika-pramuka-medan.html
. http://iradiofm.com/berwisata-di-danau-siombak/
. https://www.jejakpiknik.com/pantai-cermin/
. https://sportourism.id/explore/merasakan-segarnya-pemandian-air-terjun-berundak-di-tapanuli-selatan
. https://www.pardisinaga.com/2016/11/Air-Terjun-Sipisopiso-Sumatra-Utara.html?m=0
. http://medan.tribunnews.com/2015/06/26/rafting-di-sungai-bingei-dijamin-anda-menjerit
. https://www.nusapedia.com/2014/12/air-terjun-dwi-warna-menjelajahi.html