Penyuka film Ghibli, sudah tahukah dengan film berjudul
The Secret World of Arrietty? Film
animasi ini bergenre fantasi, yang skenarionya ditulis oleh
Hayao Miyazaki dan disutradarai
oleh
Hiromasa Yonebayashi. Film ini diangkat dari sebuah buku berjudul
The Borrowers
karya
Mary Norton, seorang penulis buku anak dari Inggris.
The Borrowers
bercerita tentang sebuah keluarga yang beranggotakan
tiny people / manusia
kecil (mini
) yang tinggal menumpang di bawah kolong rumah, dan meminjam
barang-barang milik manusia normal, untuk bertahan hidup.
The Secret World ofArrietty diproduksi pada tahun 2
010.
|
The Secret World of Arrietty |
Adalah Sho, seorang anak laki-laki yang menderita penyakit
jantung. Ia dibawa oleh Bibi Sadako –saudara ibunya, ke rumah tempat ibunya
tumbuh semasa kecil. Sho sendiri hidup jauh dari kedua orang tuanya, ayahnya
dimanaaa, ibunya dimanaaa gitu deh...
Pada Sho, ibunya pernah bercerita tentang keberadaan the tiny people
itu. Ibu Sho pernah melihatnya waktu kecil dulu.
Seperti film Ghibli yang lain, animasi
The Secret World ofArrietty ini dibuat sangat detail. Bahkan perbandingan besar barang-barang yang
dipakai oleh manusia normal dan manusia mini itu tergambar dengan sempurna.
Yang paling memukau adalah saat Arrietty diajak oleh sang
ayah untuk “meminjam” gula dan tissue pesanan sang ibu, yang bernama Homily.
Jalan dari tempat tinggal mereka menuju rumah utama, juga teknologi yang
dipakai sang ayah, untuk bisa menyelinap ke rumah tempat menumpang mereka itu,
luar biasa detail.
Juga ketika Sho menghadiahkan dapur kecil yang diambil dari
rumah boneka milik ibunya yang sengaja didesain untuk “tiny people”,
detik-detik ketika Sho mengganti dinding dapur milik Homily menjadi dapur
cantik, hingga membuat serpihan-serpihan kotoran jatuh, bagi saya sangat luar
biasa.
Meski begitu, boleh ngga sih, Homily (ibu Arriety) dibuat
lebih muda sedikit? Ayah Arriety saja kerutannya ngga sebanyak itu, wkwkwk...
Oke, emak-emak memang sensitif dengan kata “kerutan”, jadi harap maklum!
Tampaknya memang Ghibli suka gitu deh kalo menggambarkan sosok wanita dewasa.
Di
“Only Yesterday” yang pernah di review tante Mbul juga, Taeko, tokoh utamanya
dibuat memiliki lekuk wajah yang amat jelas (baca: kerutan
).
Oke, itu soal animasinya. Empat jempol deh buat Ghibli!
Lalu bagaimana dengan jalan ceritanya?
Nah, ini. Cerita-cerita yang diangkat oleh Ghibli itu
tergolong unik. Ya, meski ide cerita film ini diambil dari sebuah buku anak
yaa.. Tapi coba tengok
“My Neighbour Totoro” atau “
Kiky’s Delivery Services”,
“The Cat Returns”, juga
“Ponyo", film-film itu genrenya fantasi. Menceritakan
dunia lain, tapi nggak serem.
Yang serem ada juga sih, “
Spirited Away” judulnya. Yang
sedih-sedih juga ada, “
When Marnie Was There” judulnya. Nanti kapan-kapan saya
tulis tentang “
Spirited Away” dan “
When Marnie Was There” yaa.. Kalo inget,
haha... Habisnya, alurnya rumit banget, jadi mereka ngendon lama di draft.
Sedikit bocoran ya, Spirited Away itu bercerita tentang
seorang anak yang berusaha mengembalikan kedua orang tuanya yang sudah berubah
menjadi babi, gara-gara makan makanan hantu. Nah, kalau Marnie, ternyata dia
adalah nenek dari tokoh utamanya, namun ia seperti teman sepantaran cucunya.
Ya, seperti lorong waktu gitu deh, dan film itu alurnya maju mundur cantiiiik..
“Only Yesterday” juga maju mundur sih alurnya, tapi karena dari awal sudah tau
bahwa itu menceritakan masa kecil tokoh utama, jadi nggak bingung. Nah kalau
“When Marnie Was There”, saya baru paham maksud film tersebut setelah film
berakhir.
Okay, back to Arrietty yaa..
Sho melihat Arrietty pertama kali sesaat setelah ia sampai
di rumah masa kecil ibunya itu. Saat berusaha menghalau burung gagak yang
tengah menyerang Niya, seekor kucing, Arrietty dilihatnya tengah berusaha turun dari rerumputan dan kemudian bersembunyi di balik
daun yang dibawanya.
Pertemuan selanjutnya adalah saat Arrietty dan sang ayah
hendak “meminjam” tissue. Kenapa koq meminjam saya kasih tanda petik? Jadi,
mereka ini mengaku sebagai “The Borrower” yaa, dan menurut mereka, yang mereka
lakukan adalah meminjam, bukan mencuri. Meskipun faktanya, mereka mengambil
sesuatu yang bukan haknya sih, walau hanya sebutir gula, atau selembar tissue.
"Borrowing" perdana Arrietty itu gagal. Gula yang telah diambil ayahnya pun jatuh dan mesti direlakan. Mereka kembali ke tempat tinggal mereka dengan tangan kosong, dan perasaan sedih tentunya.
Tapi Sho baik hati. Esoknya ia meletakkan gula yang sedianya akan diambil oleh Arrietty itu, di bawah kolong rumah. Arrietty melihatnya, namun ia tak berani mengambilnya.
|
Arrietty naik ke kamar Sho |
Arrietty kemudian memberanikan diri untuk naik ke kamar Sho. Ia mengatakan pada Sho bahwa, jika keberadaan mereka dilihat oleh manusia, maka mereka harus pergi. Tapi Sho meyakinkan bahwa ia menerima keberadaan mereka. Bahkan ia berkata pada Arrietty bahwa ia menginginkan keluarga seperti miliknya.
Momen menegangkan di film ini adalah, saat Haru, penjaga rumah itu, mengetahui keberadaan Arrietty dan keluarganya. Ia mengobrak-abrik dapur ibunya, menangkap ibunya dan menaruhnya dalam sebuah toples.
|
Haru saat menangkap Homily |
Sebeeelll banget sama yang namanya Haru itu. Nah, kalau karakter Haru ini cocok dikasih kerutan yang banyak. Haha...
Untuk menyelamatkan sang ibu, Arrietty meminta bantuan pada Sho. Syukurlah, ibunya berhasil ditemukan. Dan karena itu, Arrietty dan keluarganya pun pergi meninggalkan istana mereka. Sho dan Arrietty pun berpisah.
|
Perpisahan Arrietty dan Sho |
Aslinya saya sedih dengan endingnya. Kenapa harus berpisah sih, si Sho dan Arrietty? Kenapa ngga dibikin happy ending aja dengan keputusan bahwa para manusia menerima keberaaan tiny people lalu mereka hidup berdampingan.
Tapi kalau gitu, mereka jadi "peliharaan" dong ya, bukan lagi jadi "borrower".
Atau, ada tokoh siapaaaa gitu kek yang bisa menyulap Arrietty dan keluarganya jadi manusia normal. Haha...maunyaaa...
Tapi hidup memang seperti itu yaa.. Ada pertemuan, ada perpisahan. Yang kita inginkan belum tentu baik dijadikan kenyataan. Tsaaahhh...