Mengapa Dinamai Kayusirih?

Thursday, November 22, 2018


Halo-halo... Hari ini menginjak hari ke 3 #BPN30daychallenge2018 dan rasanya ngos-ngosan banget. Hihi.. Karena biasanya blog ini diisi seminggu sekali aja udah bagus. Atau kalau pas rajin ya seminggu ada 2 tulisan lah, tapi itu jarang terjadi.

Bersyukur banget Blogger Perempuan punya ide kreatif semacam ini. Jadi, saya yang biasa macet ide, tertolong dengan tema harian yang Blogger Perempuan kasih.

Oya, mungkin di antara teman-teman ada yang masih penasaran dengan nama blog ini yaa.. Meski beberapa kali saya sudah menuliskan alasannya.

Jadi, seperti yang pernah saya katakan, blog ini adalah hasil perbuatan suami saya. Dibuat di tahun 2010, dengan tujuan agar saya tidak mati gaya karena semenjak resign dan ikut suami ke Solo, saya jadi nggak punya kegiatan apa-apa.

Tapi, begitu campur sama suami (7 bulan kami menjalani LDM, antara Bogor dan Solo), saya langsung tekdung. So, jangankan mikirin belajar menulis dan mengisi waktu dengan kegiatan lainnya, lha wong membawa diri sendiri aja saya nggak bisa.

Ya, pas hamil Amay itu, saya beneran lemes mes mes, sampai usia kandungan 7 bulan. Mual muntah, jangan ditanya, sampai-sampai berat badan janin saat kandungan  berusia 7 bulan, sedikit kurang. Ya, namanya lagi nggak doyan makan, mau disediain es krim, cokelat, dan makanan lezat lainnya, tetap saja nggak ada nafsu. 

Nah, maka dari itu, blog ini baru terisi di tahun 2013. Saat itu Amay sudah berumur 2 tahun, jadi sudah bisa disambi. Ya, meski saat itu tulisan saya masih sangat kaku. 

Alhamdulillah, suami selalu mendukung saya. Niat belajar menulis lebih mudah jadinya. Dukungan suami itu terwujud dalam kesanggupannya untuk mengantar dan menunggui saya saat kopdar dengan komunitas menulis yang saya ikuti. Alhamdulillah...

Oya, sudah melantur sampai sini tapi alasan mengapa nama Kayusirih yang dipilih belum juga saya tuliskan.. Maafkaaan...

Jadi begini, saat ini jika suami saya ditanya, kenapa dulu pilih nama Kayusirih, dia pasti akan lupa. Tapi saya ingat, waktu itu suami saya bilang, "Kayu dan Sirih itu dua benda yang lekat dengan perempuan."

Mendengar jawaban itu, saat itu saya cuma mengernyitkan dahi. Terus saya mikir lagi, oh, mungkin maksudnya karena perempuan (jaman dulu), sering pegang kayu (untuk memasak) dan sirih (untuk nginang).

Kalau dipikir-pikir lagi, apa suami keidean ngasih nama seperti itu karena saya ini kelihatan jadul ya? -_-

Ya sudah lah, toh sudah terlanjur. Kayusirih pun sudah mulai dikenal (meski banyak yang nggak kenal juga, hiks...). Tapi setidaknya, ketika beberapa kali kopi darat dengan blogger lain dan saling berkenalan, kemudian ketika ditanya blog-nya apa lalu saya jawab "kayusirih", reaksi mereka langsung, "Oooh, Kayusirih... Iya iya tahu." Gitu.

Malahan banyak yang nggak ngeh dengan nama Arinta, hiks...

Adapun dengan tagline-nya, mengapa saya memberi tagline "Sinau Tanpa Pungkasan", karena saya ini senang belajar. Meski saya akui, di usia saya yang tak lagi belia ini, ilmu-ilmu itu seolah pelan sekali masuk ke otak. Hhh... Tapi ngga apa-apa juga lah yaa.. Yang penting, insya Allah, saya nggak akan berhenti untuk mempelajari hal-hal yang baru, yang saya sukai, dan tentunya yang ada manfaatnya pula.

Lalu menurut teman-teman, lebih terkenal mana, Arinta atau Kayusirih-nya? Jawab jujur. :(
Read More

Tema Blog Apa yang Paling Saya Sukai?

Wednesday, November 21, 2018

Jika sebelumnya saya sudah menuliskan tentang 5 Alasan Mengapa Saya Menulis di Blog, kali ini saya ingin bercerita tentang tema blog yang saya sukai. Mungkin sudah bisa ketebak sih dari blog saya ini. Apa yang saya tulis, nggak jauh-jauh dari yang sering saya baca.

Yap, saya paling suka membaca blog-blog yang isinya curhatan. Kalau Mbak Rani R Tyas menyebut ini dengan istilah Blogger Curhat, saya lebih suka menyebutnya dengan istilah Personal Blogger. Hmm, kelihatan lebih profesional ya? Wkwkwk, ya meski kesannya curhat doang, tapi at least curhatnya menghasilkan bayaran.

Oke, saya memang matre!
Kenapa saya suka baca-baca curhatan orang? Mungkin karena zodiak saya ini menakdirkan saya menjadi orang yang perhatian. Wkwkwk... Saya berzodiak cancer, by the way, makanya saya punya blog lain bernama mamakepiting.com. Yes, meski kebanyakan orang cancer itu galak-galak, tapi hatinya tu lembut dan penuh kasih, lho... Hihihi...

Alasan lainnya, survey membuktikan bahwa mayoritas orang lebih suka menikmati sebuah cerita yang bisa mengundang air mata. Mau contoh? Kenapa Very AFI bisa jadi juara 1? Padahal menurut saya, suara Kia, Mawar atau Rini lebih baik darinya. *tuh kan jadi julid, hihi... Tapi itu hanya salah satu contoh, silakan cari sendiri contoh lainnya. :)

Saya mengutip sebuah artikel di www.femina.co.id, ketika Daisy Indira Yasmine, M.Soc.Sci, Ketua LabSosio Pusat Kajian Sosiologi Universitas Indonesia ditanya mengapa cerita yang menguras air mata lebih mudah viral, beliau menjawab, "Karena cerita seperti inilah yang bisa tiba-tiba menyentuh titik kepedulian kita. Selain kenyataan sosial yang harus kita terima bahwa di dunia serba kompetitif ini tidak semua orang mengalami perjalanan hidup yang 'sempurna'."

Di artikel lainnya, www.femina.co.id juga pernah mengangkat judul serupa. Magnet Cerita Sedih di Layar Kaca, Makin Sedih, Makin Dicari. Tentu tak hanya di layar kaca saja cerita sedih bisa menjadi komoditi yang banyak dicari, di sosial media pun tak ada bedanya. Lihat saja, jika ada tulisan yang berbau kesedihan, banyak yang tak segan menekan tombol "bagikan". :)




Selain itu, dari membaca curhatan orang, biasanya saya bisa mengambil sebuah hikmah. Hikmah itu antara lain:

1. Bahwa Allah itu Maha Adil. Setiap manusia diberi kekurangan dan kelebihan. Jadi dari situ saya bisa semakin bersyukur, bahwa bukan saya saja yang diberi ujian, karena orang lain pun tak lepas dari ujian-Nya. Hanya memang bentuk ujian itu berbeda-beda, tergantung kesanggupan hamba-Nya.

Oya, beberapa waktu lalu saya menulis tentang Sebuah Kebahagiaan yang Dibuat-buat, hasil rangkuman dari curhatan seorang sahabat. Silakan mampir jika sempat. :)

2. Ketika Allah memberikan ujian, Allah pasti menyertakan solusinya pula. Jadi sabar saja. Memang seperti mengurai benang yang kusut, terkadang membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran yang tak ada ujungnya.

3. Saya bisa belajar dari pengalaman orang lain. Experience is the best teacher, katanya. Teman-teman pasti pernah membaca pesan mahabijak ini di buku tulis bagian bawah, ya kan? Jadi, kalau kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, untuk apa kita harus mengalaminya sendiri? Pengalaman di sini maksudnya adalah pengalaman buruk yaa... Kalau pengalaman baik sih, pengen ikut mengalami juga, hihihi...


Okay, itulah tema blog yang paling sering saya kunjungi, selain blog-blog bertema perenting tentunya. Hanya saja, jika personal blog saya kunjungi karena saya memang menyukainya, parenting blog saya kunjungi karena sebagai seorang ibu saya membutuhkannya. :)

Kalau teman-teman kayusirih, sukanya blog yang kayak gimana?

Read More

5 Alasan Mengapa Saya Menulis di Blog

Tuesday, November 20, 2018

Seorang teman bertanya, setelah menikah, apa kegiatan saya sehari-hari? Dia bertanya seperti itu karena tahu saya resign dari tempat mengajar di Bogor, lalu pindah ke Solo untuk bisa tinggal seatap dengan suami.

Ya, meskipun terkadang jarak membuat pernikahan semakin erat oleh percikan rindu yang menggebu-gebu, nyatanya setiap kali harus berangkat ke perantauan, hati saya sakit seperti diiris sembilu. Makanya sudah cukup tujuh bulan saja LDM-nya, meski resikonya saya harus kehilangan pendapatan bulanan dari pekerjaan saya sebelumnya. Toh, rezeki tak selalu berupa materi. Bisa dekat dengan suami, adalah rezeki yang harus selalu disyukuri.

Nah, karena saya biasa sibuk, suami akhirnya membuatkan saya blog sebagai tempat untuk menumpahkan segala macam rasa. Blog ini dibuat di tahun 2010, namun baru saya isi tiga tahun setelahnya.

Lambat laun, saya mulai menemukan keasyikan tersendiri dari kegiatan ini. Jadi, untuk saat ini, jika disuruh memilih untuk kembali mengajar atau tetap nge-blog, saya tetap memilih opsi ke dua. Karena:

1. Dari blog, saya bisa mendapatkan teman

Tak bisa dimungkiri, sebagai makhluk sosial, memiliki teman adalah salah satu  hal yang bisa menambah gairah hidup. Di Solo saya tak punya keluarga atau saudara. Jadi kalau nggak punya teman, kebayang kan hampanya hidup saya akan seperti apa?


2. Dari blog, saya bisa mendapatkan ilmu

Dulu, saya tidak pernah membayangkan bahwa di hari ini saya bisa menulis. Dulu, pelajaran mengarang saja, paling mentok dapat nilai 75. Ya, karena dulu, saya selalu bingung dengan apa yang harus saya tuangkan. Namun sekarang, menulis sebanyak 1000 kata sudah terasa biasa.

Tak hanya mendapatkan ilmu menulis saja, dari teman-teman blogger, saya belajar membuat infografis sederhana bersama teman-teman lainnya. Saya juga belajar bagaimana membidik sebuah objek menjadi foto yang menyenangkan jika dipandang. Dan masih banyak hal lainnya yang sampai saat ini masih berusaha untuk saya kuasai. Misalnya, tentang SEO. Duh, materi satu ini agak berat buat otak emak-emak macam saya.


3. Dari blog,  saya bisa mendapatkan uang

Awal mula nge-blog, tentu saya belum berani membayangkan apakah saya akan mendapatkan penghasilan dari sini atau tidak. Udah pokoknya nulis aja. Namun Alhamdulillah, dua tahun belakangan, blog ini mulai rutin menghasilkan rupiah.


4. Dari blog, saya bisa memiliki waktu luang

Suatu ketika, ada email masuk menawarkan kerjasama. Saat itu ibu mertua yang sedang duduk di samping saya, bertanya, "Suara apa itu, Rin? WA bukan?"

Saya jawab, "Email, Ma..." Kemudian saya tunjukkan email tersebut pada beliau. 

Mama mertua saya membaca email tersebut dan melihat secara langsung nominal yang ditawarkan oleh sang pengirim email.

"Enak ya, Rin, jadi blogger? Bisa di rumah sambil cuci piring, dapet uang." Komentar beliau.

Ya, alhamdulillah, itu yang saya rasakan sekarang. :)


5. Karena blog, saya kembali merasa jadi orang berguna

Saya pernah merasa sangat terpuruk. Ya maklum lah, jadi ibu rumah tangga biasa, kadang membuat saya mengingat-ingat saat masih mengajar dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Saya pun pernah menyesali beberapa pilihan hidup yang saya pilih sendiri. Hal ini pernah saya tuliskan di: Momen Hebat Tahun Ini, Saya Bisa Masuk Tivi

Sekarang, saya sudah merasa jauh lebih baik. Ada saat yang mengharukan pula karena blog ini, yaitu ketika pembaca mengirimi saya email, lalu menceritakan perihal masalah yang dialaminya. Misalnya, tentang infeksi toksoplasma, atau tentang stroke yang dialami keluarganya. Meski saya hanya bisa membantu dengan do'a, namun saya bahagia, ternyata tulisan saya ada sedikit manfaatnya juga.

Ya, semua memang karena blog. Kalau saya nggak nge-blog, mungkin saat ini  saya masih merutuki diri sendiri. :)

Itulah 5 alasan mengapa sampai hari ini saya masih betah nge-blog. Teman-teman ada yang ingin menambahi? Ayo kita saling berbagi. :)


Read More

Untuk Sebuah Kebahagiaan yang Dibuat-buat

Thursday, November 15, 2018

Di sebuah pertemuan, A terlihat sangat bahagia bertemu dengan kawan-kawannya. Sesekali dia melontarkan guyonan, yang membuat gengnya itu terbahak-bahak. Hening kemudian, setelah gelak tawa tumpah tak bersisa.

Seorang kawannya berbisik, "Are you okay? Kamu heboh banget hari ini, nggak kayak biasanya."

A memahami maksud sahabatnya. "Aku baik-baik aja, aku bahagia," katanya sambil menggelengkan kepala, dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya. Dia lupa, tatapan matanya tak bisa menyembunyikan apa-apa.

"Orang yang banyak ketawanya, biasanya banyak nangisnya juga," sahut sang sahabat lagi. "Tapi semoga kamu nggak termasuk di dalamnya."

"Kalau mau cerita, telingaku masih kusediakan untuk mendengarkan." ujar sang sahabat, sembari menatap A lekat-lekat.

A tersenyum. Dalam hati ia bersyukur memiliki sahabat seperti orang yang ada di hadapannya kini. Namun untuk saat ini, ia lebih memilih untuk menyimpan semuanya sendiri. Ia tak mau orang tahu duka apa yang sedang dijaganya. Ia hanya tersenyum, meski luka menjadi baju dan nafasnya. *pinjam potongan lirik Kerinduan - Payung Teduh
laugh a lot, hurt a lot. kayusirih.com

Cerita di atas hanya sebuah ilustrasi, terinspirasi dari kisah yang teman-teman saya alami. Apakah ada pembaca kayusirih yang mengalaminya juga? Kalian nggak sendirian. Ada banyak A di luar sana. Yang perlu kalian lakukan sekarang adalah mencari obatnya. Obatilah, sebelum lukamu semakin parah.

---

Banyak orang yang menyembunyikan luka di balik tawa. Mereka berusaha menyembuhkan perih di hati dengan caranya sendiri. Mereka tak ingin orang-orang di sekelilingnya merasakan sakit yang sama dengan yang dialaminya. Mereka pikir, kesedihan itu menular, jadi lebih baik kebahagiaan saja yang ia tularkan.

Seorang teman yang bernasib sama seperti A berujar, "Biar orang lihat bahagiaku aja, sedihku cukup aku aja yang tahu."

Walau dia sadar, kebahagiaannya hanya semu.

Palsu.

Karena muram yang masih membelenggu.


salah satu cara menyembunyikan kesedihan, pakailah topeng senyuman

Ingatan saya pun kembali ke tahun 2014. Saat itu, seorang komedian Hollywood, Robbin Williams, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara mengerikan karena depresi yang dialaminya. Padahal dia kaya dan punya popularitas. Komedian pula. Seharusnya hidupnya penuh dengan canda tawa.

Atau jika kita mengingat apa yang terjadi pada Marshanda beberapa tahun lalu, kalau dipikir-pikir, Marshanda itu apa kurangnya? Dia cantik, kaya, karirnya bagus, saat itu sudah punya suami yang baik, ganteng, sholih dan setia, punya anak yang cerdas dan lucu juga. Kurang apa lagi?

Begitulah sebuah ironi. Sesuatu yang semestinya terjadi, justru bertentangan dengan realiti. Tapi kita bisa apa lagi, jika itu sudah kehendak Ilahi?
For indeed, happiness has nothing to do with money, beauty, or even popularity. 



"Hidup adalah kumpulan-kumpulan pilihan. Kalau bisa memilih untuk bahagia, kenapa harus tenggelam dalam derita? Kalau bisa bersyukur, kenapa harus menyesal?" Kata mereka.

Betul. Namun terkadang, kehidupan tak menawarkan pilihan dan hanya menuntut sebuah penerimaan. Seperti kita tidak dapat menolak turunnya hujan saat yang kita inginkan adalah kehangatan.

Jadi, untuk bahagia, tak ada cara lain selain menerima semuanya dengan lapang dada. Allah tak memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya, bukan? 

Surrender, and you'll feel better

Untuk sakit yang kalian simpan sendirian, ayo lepaskan. Cari orang yang tepat, yang kalian percaya bisa membantu merawat luka yang kalian rasakan. Luka itu, sembuhkan. Jangan dibiarkan. Jangan sampai ia membunuhmu pelan-pelan.

Pada akhirnya, untuk kalian yang masih berjuang memaknai kebahagiaan, hanya do'a yang bisa kulangitkan... Dan satu yang harus kalian ingat: Kalian sangat berharga. Kalian berhak untuk bahagia. Bahagia yang sebenar-benarnya.

❤❤❤

Bersambung...





Read More

3 Faktor Penting Ini Akan Membuat Anda Ingin Memiliki Sebuah Vila!

Wednesday, November 7, 2018

Halo teman-teman, jumpa lagi ya, setelah sekian lama, hehe... Kali ini, kayusirih ingin membahas sedikit tentang sebuah bangunan bernama vila. Sebagai istri dari seorang arsitek, sedikit demi sedikit saya memang jadi melek dengan dunia properti. Ya, meski belum terlalu paham banget sih, tapi kalau ada sesuatu yang saya kurang mengerti, biasanya saya langsung tanya sama suami. FYI, suami saya saat ini bekerja di sebuah studio konsultan bangunan bernama Akanoma.

Nah, tentang vila, apa teman-teman pernah menginap di sebuah vila? Vila memang bisa menjadi alternatif di samping hotel maupun tempat penginapan lainnya. Iya sih, dari harganya, bisa dibilang  menyewa vila jatuhnya lebih mahal dibandingkan dengan hotel, motel maupun homestay. Tapi, kelebihannya, teman-teman bisa menikmati waktu sepuasnya dan memiliki kebebasan jika menginap di tempat ini. Tak ada aturan tertentu dan fasilitas-fasilitas di dalamnya lengkap seperti perabotan rumah pada umumnya. Selain itu, teman-teman juga bisa berkumpul dengan keluarga besar dan menikmati quality time.


villa, from rumah.com

Vila biasanya tersedia di berbagai tempat wisata seperti pegunungan, pinggiran danau, maupun pantai yang menyajikan pemandangan indah di sekitarnya. Tempat penginapan ini akan sangat ramai ketika musim liburan tiba. Jadi, jika teman-teman mempunyai rencana untuk libur bersama keluarga besar dalam waktu dekat, segera carilah tempat penginapan ini, atau mungkin teman-teman bisa mulai membangunnya sendiri.

What? Bangun vila sendiri? 

Eh, mimpi mah harus setinggi langit kan... Siapa tau setelah ini langsung dikabulkan. Aamiiin... 

Tapi sebelumnya, teman-teman harus tau ini; 3 Faktor Utama Mengapa Kita Harus Memiliki Vila:

Vila dapat dikatakan sebagai tempat penginapan eksklusif, karena kita bisa menyewanya khusus untuk satu rombongan saja, baik itu bersama sahabat, rekan-rekan kantor, maupun keluarga. Penginapan ini umumnya mempunyai ruangan yang luas serta banyak kamar. 


Villa in Bukit Ungasan, Bali , from rumah.com

Nah, bagi teman-teman yang senang berbisnis, mungkin akan tertarik untuk membangun atau membeli penginapan ini di suatu tempat, lihat beberapa daftar vila yang bisa teman-teman jadikan referensi.

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang mungkin akan membuat teman-teman semakin ingin memiliki vila. Apa saja faktor-faktor tersebut?

1. Usaha Vila Untuk Investasi Jangka Panjang

Penginapan ini termasuk dalam jenis properti jangka panjang. Jika teman-teman ingin memulai usaha dengan menilik peluangnya yang tinggi di berbagai tempat wisata, maka cobalah berinvestasi dengan ini. Teman-teman bisa memilih untuk membeli bangunan yang sudah jadi atau membangunnya dari awal. Tentu kedua pilihan tersebut terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Bila teman-teman ingin mendesain penginapan ini dengan konsep yang unik dan beda dari yang lain, maka bangunlah sendiri dengan memperhatikan lokasi yang strategis. Vila akan terasa istimewa jika tempatnya tepat menghadap keelokan pemandangan sekitar. Teman-teman harus bisa memanfaatkan lokasi yang tersedia dan memberikan kesan yang kuat terhadap tempat tersebut.


2. Mendatangkan Keuntungan yang Besar

Investasi vila dengan cara disewakan ini mampu mendatangkan keuntungan yang besar. Apalagi jika teman-teman menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang ingin menyewanya. Harganya pun bisa menanjak setiap tahunnya, berbanding lurus dengan harga tanahnya. Teman-teman akan mendapatkan penghasilan tambahan dari penyewaan ini.

Penghasilan tersebut sebagian bisa teman-teman kumpulkan untuk biaya perawatan vila secara rutin. Bagaimanapun juga, properti dalam bentuk bangunan tetap membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet. Selanjutnya, dapat digunakan untuk membayar pengurus penginapan ini, merenovasi beberapa kerusakan, dan bisa sebagai modal pembangunan penginapan berikutnya.

Usaha penyewaan vila ini memang tak mendatangkan keuntungan besar secara instan, karena membutuhkan waktu hingga beberapa tahun untuk bisa mendapatkan capital gain, yakni selisih harga beli dengan harga jual. Tapi teman-teman tidak perlu khawatir, dengan promosi dan iklan yang dilakukan, maka akan banyak orang yang akan menyewanya.


3. Menekan Biaya Untuk Liburan Pribadi

Nah, salah satu faktor yang pastinya membuat teman-teman ingin mempunyai vila adalah karena dapat menghemat biaya ketika mengadakan liburan pribadi. Misalnya saja, jika teman-teman membangun penginapan ini di Bali, maka ketika teman-teman sedang berlibur di Bali, teman-teman tak perlu kerepotan lagi mencari hotel. Tinggal di penginapan milik sendiri saja. Namun pastikan bahwa tempat penginapan yang teman-teman miliki tersebut sedang kosong dan tidak sedang disewa oleh orang lain, yaa... 

Jika teman-teman mempunyai modal lebih, teman-teman bisa mulai membangun tempat serupa di beberapa lokasi wisata. Sebelumnya, carilah informasi mana saja lokasi wisata yang menjadi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan begitu teman-teman pun juga bisa memperluas bisnis.


Villa in Bukit Ungasan, Bali, from rumah.com


Tips Untuk Menjaga Pendapatan Sewa Vila Agar Tetap Stabil

Kadang masalah yang dialami oleh para pemilik penginapan ini adalah pendapatan yang tidak stabil. Hal ini karena biasanya pendapatan sewa vila akan mengalami kenaikan pada musim liburan saja. Sedangkan di hari biasa tak banyak wisatawan yang mau menyewa. Supaya pendapatan dari bisnis penginapan ini tetap stabil, berikut beberapa tips yang perlu teman-teman ikuti :

1. Buat Vila Menjadi Tempat yang Instagramable

Sekarang ini memang sedang masanya semua hal berhubungan dengan sosial media, terutama Instagram. Banyak orang yang berlomba-lomba menciptakan sesuatu agar menjadi tren dan disebut hits. Satu contoh adalah dengan rajin mengunggah foto menarik dan estetik untuk mengisi feeds Instagram.

Nah, teman-teman bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjadikan penginapan ini sebagai tempat yang Instagramable dan diincar oleh anak-anak muda. Caranya adalah dengan menciptakan suatu ciri khusus yang identik dengan bangunan. Teman-teman bisa membuat konsep bangunan yang berbeda dan menimbulkan kesan eye-catching.

Jika teman-teman tak punya cukup biaya untuk melakukannya pada seluruh bangunan, maka cukup buat di satu corner saja. Pasang tarif yang sesuai bagi para pendatang yang ingin hunting atau berswafoto di tempat tersebut. Dengan begini pendapatan akan terus masuk.


Villa in Gianyar Bali, from rumah.com

2. Buat Situs Khusus

Tips yang kedua adalah dengan membuat situs khusus untuk bangunan tersebut. Buatlah sebuah website yang menjelaskan tentang lokasi dan fasilitas yang disediakan. Jangan lupa untuk mencantumkan narahubung supaya para calon penyewa dapat menghubungi teman-teman dengan mudah.

Situs atau website ini menjadi satu solusi agar semua orang tahu detail informasi tentang vila yang teman-teman miliki. Karena kekuatan internet sekarang ini sungguh menakjubkan. Teman-teman juga dapat memasang iklan tentang situs web ini di sosial media.

3. Minta Bantuan Perantara atau Broker

Tips selanjutnya yang perlu teman-teman coba adalah dengan meminta bantuan dari para perantara atau broker. Mereka pastinya sudah mempunyai pengalaman tertentu dalam bidang properti, khususnya dalam hal jual beli. Meskipun teman-teman tidak bermaksud menjual penginapan, melainkan hanya menyewakannya, tak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada mereka.

Para broker tahu informasi apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa mempromosikan vila milik teman-teman. Mereka juga pastinya sudah memiliki relasi-relasi yang bisa membantu teman-teman menyebarluaskan persewaan penginapan Anda tersebut.

4. Pasang Harga Diskon

Diskon selalu bisa menarik perhatian banyak orang. Setiap orang akan langsung membuka mata lebar-lebar ketika tahu ada diskon. Cara ini bisa teman-teman terapkan pada penyewaan vila yang teman-teman miliki. Memang bukan solusi yang tepat untuk memberikan diskon di waktu musim biasa. Jadi, sebaiknya berikan diskon saat musim libur telah tiba. Dijamin para calon penyewa akan berlomba-lomba untuk menginap di penginapan yang teman-teman tawarkan.

5. Pastikan Lokasinya Cukup Strategis dan Berdekatan dengan Fasilitas Umum

Salah satu penyebab mengapa vila seringkali sepi pengunjung adalah karena aksesnya yang sulit dan jauh dari fasilitas-fasilitas umum. Oleh karena itu, teman-teman harus memastikan bahwa lokasi penginapan yang teman-teman miliki tersebut berdekatan dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para penyewa. Misalnya saja minimarket, tempat transportasi umum, rumah makan atau restoran, dan sebagainya.

Jangan lupa juga lengkapi fasilitas di dalam bangunan seperti dapur dan toilet. Jika penginapan yang teman-teman miliki ini dibangun di tempat wisata yang memiliki udara dingin, tak ada salahnya untuk menambahkan cerobong asap agar suhu dalam ruangan tetap hangat.

Villa in Bukit Ungasan, Bali, from rumah.com

Demikian 3 faktor penentu yang pasti akan membuat teman-teman ingin memiliki vila beserta beberapa tips untuk menjaga pendapatan persewaan tetap stabil. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menginspirasi teman-teman yaa..



Read More

#BloggerKAH di Mataku

Friday, October 19, 2018




Kalau teman-teman sering baca kayusirih.com, biasanya tiap tanggal 19 ada label khusus dengan hestek BloggerKAH. FYI, BloggerKAH tuh isinya Arin, Mbak Ran dan Mbak Widut. Kenapa dinamakan BloggerKAH? Sebenarnya nama ini aku yang usulin, sih. KAH adalah inisial nama anak-anak kami; Kevin (anaknya Mbak Widut), Amay Aga (anakku) dan setahun belakangan ada Alisha (anaknya Mbak Ran), juga Han (anaknya Mbak Ran).

Kami dipersatukan oleh grup Arisan Link dari Blogger Perempuan. Sebelumnya kutak mengenal mereka, karena meski kami sama-sama blogger, tapi circle pertemanan kami berbeda. Awal-awal ada grup arisan link BP itu, kami bertiga merasa nyambung satu sama lain, hingga kami memutuskan untuk ikut lomba me-review novel Sitti Nurbaya. Nggak ada yang menang di antara kami bertiga, jadi adil ya? Hahaha...

Nah, untuk kolaborasi bulan ini, kami memutuskan untuk mengulik karakter kami bertiga. Ini Mbak Ran yang ngusulin sejak akhir bulan lalu. Nggak tau tuh, orangnya ngebet banget dan paling semangat nulisnya. Dan fakta memang membuktikan, doi selesai duluan nulisnya.

Kalau mau baca tulisan Mbak Ran, baca di sini ya: Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Personil BloggerKAH


Jujur ya, kurang lebih 2,5 tahun mengenal mereka, hari-hariku jadi lebih berwarna. Sebenarnya aku pernah nulis tentang Mbak Ran dan Mbak Widut di sini dan di sini lho, tapi kan dulu belum kenal banget nget nget... Apalagi dulu tuh cuma sekedar memenuhi kewajiban arisan link aja.

Dan untuk saat ini...

Mbak Ran di Mataku

Sosok Wanita Karir yang Strong

Kalau kami, jam 6 masih males-malesan, doi udah nongkrong di kantor. Mbak Ran tiap hari bangun pagi banget untuk nyiapin semuanya, termasuk mandiin Mas Han dan baby Alisha. Habis itu, Mbak Ran bermigrasi ke rumah ibundanya untuk menitipkan Alisha. Pulang kantor, Alisha diambil lagi untuk dibawa pulang. Begitu setiap hari.

Aku bayanginnya aja udah capek... Makanya memang aku nggak layak banget jadi wanita karir.

Pinter Atur Uang

Di antara kami bertiga, Mbak Ran paling jago dalam mengelola keuangan. Mbak Ran yang ngajari kami untuk misahin uang anak-anak dengan uang pribadi. Aku udah mulai nyoba sih, meski ujung-ujungnya kalau pas ada keperluan mendadak, uang anak-anak kepake juga. Hiks...

Pengetahuannya Luas

Sama kayak Mbak Widut, Mbak Ran ini punya pengetahuan yang luas. Apalagi setelah bergabung dengan Institut Ibu Profesional dan Kudus Babywearers, aku yang lebih dulu menikah dan lebih dulu punya anak dibanding mereka, malah jadi orang yang paling kudet di grup ini. Pity me...


Rani R Tyas

Paling Logis

Kalau pas aku curhat di grup, biasanya Mbak Widut ikut baper. Begitu juga saat Mbak Widut curhat, aku ikut baper. Nah, tapi orang yang satu ini, suka ngasih nasihat yang logis. Nggak ikut baper, nggak ikutan menye-menye, tapi des des des, gitu. Kadang aku merasa, hih Mbak Ran koq nggak ngerti perasaanku sih (namanya juga mood lagi jelek, yekan..). Tapi besoknya ketika mood-ku udah kembali normal, aku pikir-pikir lagi kalau saran Mbak Ran memang masuk akal.

Hehe, aku kadang suka lola emang. Loading-nya lama.

Tetep Absurd

Ini aku udah tau dari awal kenal sih. Mbak Ran juga mengakui sendiri kalau dia tuh paling absurd. Ke-absurd-annya tuh kayak gini misalnya; Tiba-tiba di grup, doi muncul dengan tulisan yang agak panjang. Kirain mau curhat tentang apaaa gitu kan... Ternyata dia cuma mau cerita tentang sosok seperti di bawah ini:

inget Mbak Ran, inget ini. #eh

Penasaran nggak sama ceritanya Mbak Ran? Intinya, beberapa malam sebelumnya, dia lihat sebuah bis yang membawa karyawan pabrik lewat depan rumahnya. Lampu di dalam bis menyala terang. Dan yang menarik perhatiannya adalah sesosok perempuan berambut panjang acak-acakan, berbaju putih, dan berwajah pucat, duduk di belakang.

Nyebelin kan?

Makanya di tulisanku tentang Mbak Ran 2 tahun lalu, kusebut dia sebagai “cenayang jadi-jadian” dan “Nyai Ran”. Habisnya selain suka sok-sokan meramal, Mbak Ran juga suka banget cerita tentang hal-hal mistis gitu. Aku curiga, jangan-jangan poci di rumah ini tu dikirim Mbak Ran dari Kudus. Hahahaha... Becandaaa...

Kalau teman-teman pengen bacaan yang rada mistis juga, baca ini ya: Saat “Dia” Tertawa di Sampingku. Tulisan itu juga hasil kolaborasi sama BoggerKAH. Siapa yang usul tema itu? Mbak Ran lah, haha...

Duh, nulis tentang Mbak Ran aja udah lebih dari 500 kata. Kita pindah ke Mbak Widut yaa...

Mbak Widut di Mataku

Paling Baperan

Setuju sama Mbak Ran, dari kami bertiga, yang level baperannya paling parah adalah Mbak Widut aka emaknya K ini. Sebentar dia ketawa, terus sebentar kemudian dia bisa nangis. Ketawa sama nangisnya pake emoticon doang sih.. Hahaha.. Ya kan di WA Grup ah, gimana to?

Nggak Tegaan

Kalau teman-teman mampir ke blognya, di sisi kanan Mbak Widut menuliskan bahwa ia adalah seorang deaf blogger. Ya, Mbak Widut mengalami HoH atau Hard of Hearing. Dan kadang, ada orang-orang tak punya hati yang menertawakan kekurangannya ini.

Mbak Widut yang baperan curhat di grup. Dia sedih sekaligus marah. Aku pun sering kebawa emosi, sampai-sampai sering kusarankan untuk membalas perbuatan mereka ini. Duh, aku tuh gimana ya? Dicurhati, bukannya bantu menenangkan, malah nambah-nambahi beban. Jangan ditiru yaa... Tapi orang kayak gitu sesekali memang perlu dikasih pelajaran. *wkwwk *tetepemosi

Alhamdulillah, Mbak Widut ini hatinya luar biasa, nggak kayak Arinta. Ketika di lain waktu orang yang menghinanya ini butuh uang, Mbak Widut tetap mau meminjamkan. Alasannya apa lagi kalau bukan karena nggak tega dan merasa kasihan?

Paling Paham Coding

Urusan blog, aku sering tanya-tanya sama Mbak Widut. Kalau pas rada rumit, dia akan tanya suaminya, yang kusebut Abahe K. Mbak Widut dan suaminya itu seperti tumbu ketemu tutup. Mereka adalah Blogger Sejoli (mereka punya blog yang dikelola bareng, namanya bloggersejoli) yang sering aku repoti.

Nih, gara-gara mereka nih aku jadi manja. Waktu Abahe K bilang, “Blogmu belum https, Mbak,” aku langsung jawab, “Bantuin!” Hahaha, dasar Arin, paling males kalo disuruh mikir. Dan tau nggak, besoknya aku dibikin terharu karena blogku udah https semua. Ya Allah, mereka tuh yaa...

Paling Sholihah

Mbak Widut dan suaminya punya pengetahuan agama yang luas. Mereka sering bikin postingan yang berbau agama. Dan tulisan Mbak Widut, baik itu di blog maupun di status media sosial, sering banget memakai kata “Dhawuhe Yai”. Apa artinya? Mbak Widut ini paling patuh orangnya, nggak hanya pada sang suami, tapi juga pada orang tua dan gurunya.

Dan bagiku, level tertinggi seorang manusia, adalah yang paling baik akhlaknya. Setuju?

Okay, nggak kalah sama Mbak Ran, tulisan ini pun udah tembus 1.000 kata. Hehe.. Anyway, thanks for being my best friend, guys... Sampai jumpa di kolaborasi berikutnya yaa.. : )








Read More

Kita Pasti Tua, Tak Menggoda Layaknya Saat Muda

Thursday, October 11, 2018


Beberapa waktu terakhir, saya ketularan suami saya, mendengarkan lagu-lagu dari grup band indie seperti Fourtwnty. Grup band ini mulai dikenal, setelah salah satu lagunya dijadikan sebagai OST Filosofi Kopi.

Jujur, sebenarnya aliran musik Fourtwnty, juga Payung Teduh, Danilla, dan kawan-kawannya itu, pada awalnya bukanlah jenis musik yang masuk “daftar dengar” saya. Ya, selera musik saya tuh selera umum, macam KD, Rossa, BCL, gitu-gitu deh. Tapi, lama-kelamaan, makin didengar koq makin asik ya? Saya jadi suka “Penyendiri” milik Nadya Fathira, “Di Atas Meja”nya Payung Teduh, dan pada akhirnya saya ikut menikmati lagu-lagu dari band indie bernama Fourtwnty ini.

Zona Nyaman, Segelas Berdua, Kusut, adalah beberapa judul favorit saya. Belakangan, saya mulai menyukai “Kita Pasti Tua”. Awalnya sih saya sempat protes sama suami, “Koq liriknya kayak buat orang dewasa?” Lalu suami menjawab, “Ya ini kan cerita tentang masa tua.”

Lalu saya pun mendengarkan liriknya dengan seksama.

ini cerita ketika tulang mulai menua
masih mungkin ada hasrat yang menggebu-gebu
berkumpul dan bernyanyi seperti dulu
wajah tampanku, keriput dan badanku membungkuk
rasa ingin tak percaya kini ku menua
tak menggoda layaknya saat muda

awas nanti tua
kita pasti tua

lemah dan tak bertenaga
mulai rentan berkelana
dibalik rambut putihku

wajah tampanku, keriput dan badanku membungkuk
rasa ingin tak percaya kini ku telah menua
tak menggoda layaknya saat muda

awas nanti tua - awas nanti tua
kita pasti tua

lemah dan tak bertenaga
mulai rentan berkelana
dibalik rambut putihku
kita pasti tua
mulai pelan dan pelupa
rabun sudah bola mata
ada yang tak berubah
kita pasti tua
kita pasti tua
kita pasti tua

awas nanti tua
kita pasti tua
lemah dan tak bertenaga
mulai rentan berkelana
dibalik rambut putihku
kita pasti tua
mulai pelan dan pelupa
rabun sudah bola mata
ada yang tak berubah jiwa masih muda
jika nanti sudah tua
mulai jarang bersenggama
tunggu saja waktunya
kita pasti tua
kita pasti tua

Ternyata begitu ya kalau sudah tua? Benarkah? Meski ini ditulis dan dinyanyikan dari sudut pandang pria, tapi jujur, membayangkannya membuat saya sedikit ketakutan.

Tapi alhamdulillah ketakutan itu tak berlangsung lama. Ya, kita kan memang nggak bisa menghentikan waktu. Kita pasti tua, tak menggoda layaknya saat muda. Tapi kita tak perlu mengkhawatirkan masa depan. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah melakukan yang hal-hal terbaik sebisa mungkin, agar di masa depan kita tak terkungkung dalam penyesalan.

Termasuk di dalamnya adalah bagaimana menjaga hubungan baik antara suami istri, karena pernikahan adalah ibadah terlama, ya kan? Siapa sih yang nggak ingin bahagia dan menua bersama pasangan? Untuk itulah, ada setidaknya 13 hal yang bisa kita upayakan demi menjaga #KeharmonisanRumahTangga, seperti:

1. Saling Memahami

Sebelum menikah dulu, kita adalah orang asing bagi satu sama lain. Kita dibesarkan di keluarga yang berbeda, dengan pola pengasuhan yang berbeda pula. Jangankan dengan orang lain, dengan saudara sendiri pun terkadang kita berseberangan, bukan?
Maka dari itu, saling memahami antar pasangan menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam sebuah hubungan.

2. Saling Menghargai

Setelah saling memahami, hal berikutnya yang juga diperlukan adalah, saling menghargai. Kelebihan pasangan, kita syukuri. Kekurangan pasangan, biarlah kita simpan sendiri.
Allah ta’ala dalam sebuah firman-Nya di QS. Al-Baqarah (2): 187 mengibaratkan suami sebagai pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa suami istri harus bisa saling menutupi aurat (aib), saling melindungi, saling menghangatkan, dan saling membuat nyaman.

3. Saling percaya

Kepercayaan terhadap pasangan adalah fondasi awal sebuah hubungan. Ketika kita saling percaya, kita tak perlu menjelaskan bagaimana kita, pasangan pun tak perlu menjelaskan bagaimana ia.
Jika sudah tak ada rasa percaya, dan rasa curiga lebih meraja, hubungan rumah tangga tinggal tunggu rusaknya saja. Nggak mau seperti itu kan ya?

4. Saling memaafkan

Kata Sherina: Setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan, tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui.  Setiap manusia di dunia pasti pernah sakit hati, hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan.
Namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa. Jadi ya saling memaafkan saja.

Oya, kemarin saya baru saja membuat tulisan ini: Tentang Memaafkan; Forgive and You’ll Be Free

5. Menjaga komunikasi

Komunikasi yang baik, adalah salah satu upaya untuk menjaga kepercayaan. Kita sekarang hidup di zaman modern lho, jadi tak ada lagi alasan untuk bisa saling berkabar, bukan?

6. Menjaga perasaan

Sesungguhnya, saling memahami pasangan memang tak bisa instan dilakukan. Mempelajari karakter pasangan, mengerti apa yang disukai dan yang tidak disukainya, akan membantu kita untuk menjaga perasaannya.
Kesannya memang, koq kita terus yang harus mengerti dia? Tapi percayalah, tak ada yang sia-sia. Semakin kita banyak kita memberi, semakin banyak kita akan menerima. Semakin kita menjaga, kita juga akan semakin dijaga. Kuncinya adalah keikhlasan. Jika kita benar-benar cinta, kita akan melakukannya dengan sukarela, tanpa diminta.

7. Terbuka dan terus terang

Terbuka dan terus terang, atau lebih mudahnya, jujur pada pasangan. Kejujuran kita, akan menguatkan rasa saling percaya.

8. Hindari KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu penyebab perceraian yang sering terjadi. Dan ternyata, KDRT bukan hanya soal main tangan atau main tendang. Kekerasan secara verbal pun, termasuk KDRT juga. Hindari hal ini, jika ingin selalu bersamanya sampai nanti.

9. Meluangkan waktu bersama / liburan

Ini juga boleh dilakukan kalau pas ada uang, wkwkwk... Eh, tapi sebenarnya nggak perlu liburan mewah yang jauhnya ke manaaa, gitu. Makan di angkringan yang cahayanya remang-remang, juga oke. Atau kalau pengen lebih intim lagi, staycation gitu, sehari saja cukup. Insya Allah pikiran lebih fresh, ngobrol dengan pasangan juga jadi lebih asyique.


 
ini ngapain sih? lol

10. Mengenang Masa Muda

Eh, sesekali boleh lho, mengenang saat bertemu pertama kali. Perasaan kita bagaimana, katakanlah padanya. Hal-hal kecil semacam ini bisa kembali memunculkan percikan-percikan cinta. Ehemmm...
Duh, jadi ingat, Pak Yopie pernah bilang, saat pertama kali dia melihat saya, dia yakin bahwa saya adalah tulang rusuknya. Aduduuuuh... Jadi meleleh. Padahal dia lihat saya pas naik sepeda, pulang sekolah, di perempatan kantor pos dekat SMP 2 Purworejo, hahaha...

11. Berusaha menyenangkan pasangan

Istri itu ya, nggak harus dikasih berlian koq untuk bisa senang. Dibantuin nyuci piring aja udah bahagia. Suami juga gitu. Kata Pak Yopie, disenyumin istrinya aja udah tenang pikirannya. Apalagi kalo dibanjiri ciuman setiap hari, hehe..

12. Bersyukur

Jangan suka membanding-bandingkan suami kita dengan suami orang lain. Syukuri lebih dan kurangnya pasangan kita, yang meski sering ngeselin, tapi juga ngangenin. Ihiiiirr... Percayalah, laki-laki sesempurna Yoo Si Jin cuma ada di Descendants of The Sun saja, hehe..

Jangan Pernah Membandingkan Pasangan dengan yang Lain
jangan suka membandingkan pasanganmu dengan pasangan orang lain yaa...

13. Menjaga kualitas hubungan di ranjang

Banyak yang menganggap bahwa urusan ranjang adalah hal yang tabu untuk diperbincangkan. Ya, memang kita dilarang untuk menceritakan rahasia ranjang kita. Lagipula malu lah yaa...
Tapi, kalau berbagi tips agar hubungan suami istri makin asyik, tentu boleh-boleh saja. Urusan ranjang memang jadi urusan yang paling krusial dalam setiap rumah tangga. Bukan apa-apa, yang sudah dijaga dengan sepenuh jiwa saja, masih bisa kemana-mana, apalagi jika tidak dirawat dengan semestinya? Betul tidak?

Nah, ini saya ada bocoran sedikit. Saya pakai Resik V Khasiat Manjakani Whitening untuk membersihkan area kewanitaan. Kenapa saya pakai Resik V Khasiat Manjakani Whitening? Karena, kulit di area pangkal paha menggelap warnanya, dan itu sedikit mengurangi rasa percaya diri di hadapan suami. Selain itu, Resik V adalah #PembersihKewanitaanYangAman yang klaim-nya bisa #2xlebihputihmengencangkan.

kemesraan ini, janganlah cepat berlalu...

Nah, konon, menggelapnya kulit di area pangkal paha itu disebabkan oleh bakteri / jamur yang menyebabkan iritasi. Bisa juga karena pengaruh hormonal atau karena gesekan antar paha. Beruntung, saya mendapatkan informasi bahwa ada sebuah produk yang bisa menjadi solusi untuk permasalahan saya ini. Dia adalah #ResikVManjakaniWhitening.

Keunggulan Resik V Khasiat Manjakani Whitening dibanding merek lain adalah:

1. Resik V Khasiat Manjakani Whitening mengandung Bengkoang pilihan dan Manjakani asli Persia. Kandungan Bengkoang dan Manjakaninya yang tinggi, mampu mencerahkan dan mengencangkan area kewanitaan. Hmmm, kalau udah tau khasiatnya, mana bisa nolak kan ya? *emot senyum malu-malu*

2. Sudah teruji klinis, dan berdasarkan riset terhadap 200 pengguna Feminine Hygiene, Resik V Khasiat Manjakani Whitening memang terbukti mencerahkan dan mengencangkan Miss V.

3. #ResikV adalah merek terpercaya, dan merupakan pioneer produk #PembersihKewanitaan. Jadi, nggak perlu diragukan lagi khasiatnya. J

Cara Pemakaiannya: Tuang Resik V Khasiat Manjakani Whitening secukupnya ke telapak tangan, busakan dengan air, lalu basuhkan ke area kewanitaan. Setelah didiamkan 1-2 menit, bilas dengan air bersih. Lakukan setiap mandi atau setiap kali diperlukan untuk membersihkan area kewanitaan.

Review Resik V Khasiat Manjakani Whitening

Resik V Khasiat Manjakani Whitening memberikan beberapa manfaat sekaligus bagi saya, karena selain membersihkan bagian luar organ intim wanita dan mengurangi bau tak sedap di area kewanitaan, juga sekaligus #MemutihkanAreaKewanitaan dan #MengencangkanAreaKewanitaan. Resik V Khasiat Manjakani Whitening, cerahkan diriku, eratkan pernikahanku.

#ResikVManjakaniWhitening #ResikV #Pembersihkewanitaan
#Keharmonisanrumahtangga #Memutihkanareakewanitaan #Mengencangkanareakewanitaan
#Pembersihkewanitaanyangaman  #2xlebihputihmengencangkan
       

Read More