Ketika Ariel Noah Bicara tentang Vaksin Covid 19

Sunday, March 7, 2021

 

Sebenarnya, saya bukan orang yang hobi menonton channel YouTube-nya para artis, karena channel YouTube favorit saya adalah channel-channel tentang kehidupan countryside. Namun, hal itu bukan berarti saya tidak pernah menonton channel-nya para artis, yaa... Ketika ada topik yang menarik, biasanya saya langsung tergerak untuk menontonnya juga. Seperti ketika Ariel Noah diundang oleh Sule di podcast-nya.

Ariel Noah di Sule Podcast

Pasca Sulpod episode Ariel Noah, social media memang langsung dipenuhi dengan potongan-potongan percakapan mereka. Saya yang melihat potongan-potongan itu muncul di explore instagram, seketika langsung penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan seutuhnya. Yang paling menarik memang tentang penjelasan Ariel soal vaksin covid 19 sih. Ya, Ariel memang merupakan salah satu artis/influencer yang mendapat kesempatan memperoleh vaksinasi tahap pertama, seperti halnya Raffi Ahmad dan Risa Saraswati.

Nah, di tayangan tersebut, Ariel menjelaskan tentang bagaimana vaksin covid 19 bekerja, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat awam, seperti saya. Ariel juga mengatakan bahwa pasca divaksin, ia tidak merasakan keluhan yang berarti. Hanya kliyengan biasa selama kurang lebih 10 menit dan rasa kantuk yang menyerang saat malam setelah vaksin, itu saja.

Jadi, tak perlu khawatir ya, teman-teman... Tentang informasi yang beredar, yang mengatakan bahwa vaksin covid 19 ini dapat menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan dapat mengakibatkan infertilitas, itu semua adalah hoaks. Namun, apabila pasca vaksinasi tubuhmu mengalami gejala yang mencurigakan, segeralah hubungi dokter. Agar lebih praktis, pakai aplikasi halodoc saja.

Kita bisa berkonsultasi lebih dulu, via aplikasi halodoc. Jika kemudian memang membutuhkan rujukan ke rumah sakit, kita bisa membuat janji dengan dokter, via aplikasi ini juga. Jadi tidak ada ruginya men-download aplikasi ini, karena insya Allah akan mempermudah kita berkonsultasi dengan dokter dan memperoleh penanganan yang tepat.

Yang jelas, seperti yang dikatakan oleh Ariel, "Jangan bohong pas ditanya punya penyakit apa, karena itu adalah data penting. Kadang-kadang ada orang-orang yang tidak masuk kualifikasi vaksinasi kalau misalnya punya penyakit tertentu, seperti TBC, HIV, saluran pencernaan kronis, diabetes."

Ariel Noah divaksin

Sebagai informasi, berikut adalah kriteria orang-orang yang boleh divaksin:
1. Berusia di atas 18 tahun
2. Tekanan darah tidak melebihi 180/110 mmHg
3. Jika pernah terkonfirmasi covid-19, boleh divaksin setelah sembuh lebih dari tiga bulan
4. Untuk orang-orang yang telah mendapatkan vaksinasi pertama dan mengalami alergi berat pasca vaksinasi, maka tidak bisa diberikan vaksinasi kedua
5. Untuk ibu hamil, pemberian vaksin harus ditunda. Namun, ibu menyusui sudah bisa mendapatkan vaksin (jika aturan sebelumnya ibu menyusui masuk dalam kategori orang-orang yang tidak boleh divaksin, di aturan terbaru sudah dibolehkan)
6. Orang-orang yang mengidap penyakit kronik seperti asma, jantung, gangguan ginjal, penyakit hati, atau sedang menjalani terapi kanker, maka vaksinasi tidak bisa diberikan, kecuali membawa surat keterangan layak untuk mendapat vaksinasi dari dokter yang merawat
7. Penderita gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi, vaksinasi harus ditunda. Vaksinasi covid 19 bisa diberikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter yang merawat.

Sebenarnya, tidak hanya saat vaksin covid 19 saja kita perlu jujur kepada petugas tentang riwayat penyakit yang kita derita. Semua vaksin pun begitu. Maka dari itu, bagi kita yang sehat dan memenuhi kualifikasi, jangan ragu untuk melakukan vaksinasi, yaa. 

Dengan melakukan vaksinasi covid 19, sesungguhnya kita tidak sedang melindungi diri sendiri saja, tetapi juga membantu melindungi orang-orang di sekitar kita dari virus corona. Utamanya untuk orang-orang yang menderita penyakit kronis, yang tidak masuk kualifikasi untuk mendapatkan vaksin ini. 😊



Read More

Perawatan (Lagi!) di Ella Skincare Supomo, Bener-bener Nagih...

Wednesday, February 24, 2021


Akhir pekan kemarin, saya kembali lagi ke Ella Skincare Supomo. Macam Sultan aja, ya, perawatan tiap bulan. Hihi... Ngga apa-apa lah, sekalian kasih reward untuk diri sendiri juga. Lalu, apakah treatment yang saya jalani kali ini sama dengan yang kemarin? Simak artikel ini sampai habis untuk cari tahu!

~

Sabtu pagi, tanggal 20 Februari, saya meluncur ke Ella Skincare Supomo bersama Opik, adik saya. Kenapa pagi-pagi? Supaya ngga terlalu ramai, hehe... Dan memang, saat saya datang, area parkir belum sepenuh ketika saya datang bulan lalu, meski tidak bisa dibilang sepi juga.

Ketika masuk, Greeter langsung menyambut saya kemudian mengecek suhu tubuh saya dengan thermo gun sambil bertanya apakah ada yang bisa dibantu. Setelah menjelaskan keperluan saya, saya pun dibantu untuk reservasi. Selesai reservasi, saya lalu mencari tempat duduk untuk menunggu.

Untuk tempat duduk, seperti di tempat umum lainnya, kursinya diberi jarak aman sehingga antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak saling berhimpitan. Ya, di masa pandemi seperti saat ini, Ella Skincare tidak kendor soal protokol kesehatan. Seluruh staff mengenakan masker dan face shield, selain itu disediakan pula hand sanitizer di dekat pintu masuk. Ini yang membuat saya berani melakukan treatment di sini. 

Ella Skincare Supomo


Setelah menunggu beberapa saat lamanya, nama saya pun dipanggil untuk berkonsultasi dengan dokter Yovita. Dari hasil konsultasi tersebut kemudian diputuskan treatment apa saja yang sesuai dengan permasalahan kulit saya.

Selesai konsultasi, saya dibimbing masuk ke ruang treatment oleh beautician yang tak hanya mengenakan masker dan face shield saja, tetapi lengkap dengan jubah medis dan sarung tangan. Dan seperti inilah kondisi ruang treatment di Ella Skincare. Bersih, rapi, bed-nya pun dilapisi dengan plastik, dan setiap berganti customer, plastiknya akan diganti dengan yang baru (bersih).

Ruang Treatment Ella Skincare
Ruang treatment di Ella Skincare

Nah, sekarang saatnya kita treatment. Seperti biasa, wajah akan dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutnya, seperti di treatment bulan lalu, wajah saya di-detox. Jika bulan lalu wajah saya super duper kotor, kali ini sudah agak mendingan. Tetap berwarna hitam, namun tidak sehitam dulu. Wajar  kalau kotor sih, karena efek polusi dan sisa-sisa make up tak bisa sepenuhnya hilang dengan pembersihan biasa.

Coba lihat, beda banget kan? 😁

Detox Wajah di Ella Skincare
Detox wajah di Ella Skincare

Bagi yang belum tahu, fungsi detox pada wajah adalah untuk mengangkat kotoran yang terletak jauh di dalam pori-pori, seperti sisa-sisa make up dan efek polusi yang tidak bisa dijangkau dan dibersihkan dengan pembersih biasa. Jadi detox wajah ini penting banget supaya manfaat skincare yang kita pakai juga lebih maksimal. 😊

Serum Preparasi

Setelah detox wajah selesai, treatment selanjutnya adalah Serum Preparasi. Treatment ini bermanfaat untuk membantu memudarkan bekas jerawat atau flek-flek hitam, sekaligus mencerahkan wajah. Kalau teman-teman sudah baca pengalaman pertama saya treatment di Ella Skincare, teman-teman akan tahu bahwa permasalahan kulit saya adalah kering, kusam, mulai muncul garis-garis kerutan dan juga flek hitam.

Apa? Belum baca? Ya sudah, nih tak kasih link-nya: Pengalaman Pertama Perawatan di Ella Skincare, Ternyata Begini...

Nah, dari keseluruhan treatment yang saya jalani hari itu, Serum Preparasi adalah tahapan paling perih. Makanya saya dikasih kipas, supaya ketika kulit terasa pedih perih, saya bisa mengipas-ngipas untuk mengurangi rasa kurang nyaman itu.

Perawatan di Ella Skincare
Serum Preparasi di Ella Skincare

Di gambar sebelah kanan, kelihatan kan kalau saya sedang menahan sakit? Hihi... Again, beauty is pain.

Bright Booster Laser

Setelah Serum Preparasi selesai, tahapan selanjutnya adalah Bright Booster Laser. Namun, sebelumnya wajah saya dibuat mati rasa dulu dengan krim anestesi. Jika di treatment yang lalu (Laser Optima), wajah terasa cekit-cekit saat dilaser, kali ini tidak. Hal ini mungkin terjadi karena wajah saya sudah mati rasa, atau bisa juga karena jenis lasernya yang memang berbeda.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, teknik laser kali ini dinamakan Bright Booster Laser. Bright Booster Laser merupakan rangkaian perawatan yang menggunakan laser diode 1450-nm dipadukan dengan serum messo therapy gluthation. Hasilnya, kulit wajah jadi glowing, lembab, kenyal dan cerah seketika.

Review Perawatan di Ella Skincare
Saya ketika wajahnya dibuat mati rasa... 😂


Bright Booster Laser di Ella Skincare
Bright Booster Laser di Ella Skincare


Memang benar, setelah perawatan kulit jadi terasa kenyal dan lembab seketika. Saya langsung merasa cantik, tapi bukan sok cantik... Cantik cantik gini, hanya untuk dirimu... Hiyaaa, you sing you lose.

Fibroblast Stimulator dengan metode Messo Therapy Ori

Kalau lihat di akun Instagram @ellaskincareofficial, Fibroblast Stimulator adalah treatment yang terbilang baru. Fungsinya adalah untuk membuat kulit lembab dan awet muda seperti artis Korea. 😍

FYI, Fibroblast Stimulator merupakan perawatan yang menggunakan serum dengan susunan protein seperti Collagen, Elastin, dan Fibronectin yang fungsinya serupa dengan protein asli pada tubuh manusia, berisi beragam Growth Factor dan Cytokine untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi kulit sehat, meregenerasi kulit, menunda penuaan, juga anti peradangan. Treatment ini sangat cocok untuk dilakukan pada kulit wajah yang memiliki masalah pori besar, kerutan halus, dan kulit kering seperti kulit saya.

Mengingat bahwa treatment Fibroblast Stimulator dilakukan dengan menggoreskan jarum berisi serum tadi ke kulit wajah, apakah treatment ini terasa sakit? Nah, karena efek anestesi masih terasa, jadi saya tidak merasa sakit sama sekali. Saya bahkan sempat make sure ke dokter Yovita, "Lho, ini sudah, Dok?"

Dokter Yovita pun dengan suara lembutnya menjawab, "Iya, ini sudah. Nggak sakit kok."

Iya betul, Dok, memang ngga terasa sakit sama sekali. Bahkan setelah efek anestesinya hilang pun, rasanya biasa saja, tidak perih. Dipakai wudhu pun aman.

Messo Therapy di Ella Skincare
Messo Therapy di Ella Skincare



Setelah Messo Therapy usai, di tahapan terakhir saya dipakaikan masker. Relaxing banget deh, apalagi maskernya terasa sejuk dan menenangkan. 

Untuk keseluruhan treatment yang saya jalani hari itu, total waktu yang diperlukan kurang lebih adalah 2 jam.

Oya, barangkali ada yang penasaran, berapa sih biaya perawatan di Ella Skincare? Ssstt, sini tak kasih bocoran.

- Bright Booster Laser, biayanya adalah Rp 441.000
- Fibroblast Stimulator, biayanya cuma Rp 84.000
- Detox Wajah, biayanya adalah Rp 59.000

Gimana gimana? Cukup terjangkau, ya? Setelah dua kali mencoba merawat diri di Ella Skincare, saya semakin yakin untuk merekomendasikan Ella Skincare pada kalian yang ingin mencoba perawatan. Jadi tunggu apa lagi? Segera serbu Ella Skincare terdekat di kotamu. Selain di wilayah Solo Raya, Ella Skincare juga bisa ditemukan di Semarang, Magelang, Kudus, Purwokerto, Jakarta, Madiun, juga Yogyakarta. Yuk, rawat dirimu, jaga cantikmu! 😊



Read More

Bagaimana Cara Menjadi Versi Terbaik Dirimu Sendiri?

Wednesday, February 17, 2021

 

"Belajar dari cabe, tak perlu menjadi manis untuk banyak disukai. Jadilah versi terbaik dirimu sendiri." 

Quote di atas saya dapat dari seorang teman di komunitas IIP, saat saya masih menjadi salah satu mahasiswa matrikulasi. Kutipan yang sederhana, tapi kalau dipikir-pikir, dalam sekali maknanya. Benar sekali bahwa kita diciptakan dengan keunikan masing-masing, jadi seharusnya tak perlu mengikuti standar penilaian orang. 

Bayangkan kalau semua yang ada di dunia ini terasa manis, ngga ada sambel atau rujak atuh. 

Nah, yang jadi pertanyaan, seandainya kita adalah rasa, kita ini sebenarnya manis, kecut, pahit, asin, atau pedas sih?

~

Di tulisan sebelumnya, saya menulis tentang bagaimana menemukan "Konsep Diri". Tentu saja konsep diri di sini adalah konsep diri yang positif, yaa, bukan konsep diri yang negatif, baik itu underestimated maupun overestimated. Konsep Diri diperlukan agar kita bisa menemukan versi terbaik diri sendiri. 

Sebelum membangun Konsep Diri, yang pertama harus kita lakukan adalah mengenali diri sendiri. Jadi urutannya; kenali dirimu --> tentukan self ideal-mu --> bangun Konsep Diri Positif --> jadi the best of you.

Setelah menentukan seperti apa kita akan menjadi nanti, tujuan hidup kita akan menjadi lebih jelas. Kita tahu bahwa kita sedang berjuang menuju diri yang kita harapkan. Dan dalam perjalanan menuju diri kita yang sesungguhnya, kita akan menemukan bahwa menjadi cantik adalah ketika kita menjadi diri sendiri, menyayangi diri sendiri, dan percaya pada diri sendiri.

Baca: Look I'm Very Beautiful

loving yourself isn't vanity, it's sanity
 
Memang, menemukan jati diri adalah sebuah pencarian yang sulit. Ada yang bisa menemukan di waktu mudanya, ada yang saat sudah tua seperti saya. Hehe...

Kalau teman-teman sudah baca di tulisan di atas, teman-teman akan menemukan bahwa Self Ideal saya, yaitu harapan saya terhadap diri saya, adalah menjadi seorang blogger yang pecinta lingkungan dan penghafal Al-Qur'an. Meski masih jauh panggang dari api, tetapi setidaknya saya tahu, hari-hari saya akan saya penuhi dengan sesuatu yang saya cintai.

Mengapa saya tidak menetapkan standar yang lain? Jadi Arinta yang gelarnya berderet-deret misalnya? 

Justru karena saya tahu kapasitas saya, maka saya tidak menetapkan standar tersebut untuk menjadi tujuan hidup. Saya pernah merasa minder / underestimated karena ini soalnya, jadi saya tak mau menyiksa diri saya terlalu lama. Saya harus mencintai diri saya, dengan apa yang saya bisa saat ini.

Baca curhatan panjang saya di sini supaya tahu apa yang pernah membuat saya "sakit" dan "jauh dari bahagia"; Momen Hebat Tahun Ini, Saya Bisa Masuk Tivi

Sekarang, apakah saya sudah lebih bahagia? Alhamdulillah, much better. Setelah perjalanan yang sangat panjang dan berliku-liku, alhamdulillah saya sudah menemukan alasan untuk mencintai diri sendiri.

Omong-omong, intronya panjang amat, yaa.. Padahal mau nulis bagaimana cara menjadi versi terbaik dirimu sendiri aja. Wkwk..

So, How To Become the Best Version of Yourself?

 
How to Become the Best Version of Yourself?

Saya sudah merangkum beberapa artikel, dan menyimpulkan beberapa hal yang kita perlukan agar kita bisa menjadi versi terbaik diri sendiri. Perlu dicatat bahwa ketika saya merangkum, artinya saya juga masih belajar, yaa... Jadi, jangan menganggap bahwa Arinta yang sekarang adalah Arinta di versi terbaiknya. No. Bukan. Di atas pun saya sudah mengakui bahwa self factual saya masih jauh dari self ideal. Namun begitu, setidaknya saya sudah tahu apa tujuan hidup saya, dan kini saatnya berusaha menjadi versi terbaik diri sendiri. 😊

Hayuk kita sama-sama belajar! So, how to become the best version of yourself?

I. Know Your Purpose

Mengetahui apa tujuan hidup kita, apa yang bisa membuat kita bahagia, akan membuat hidup kita lebih terarah dan dipenuhi dengan semangat. Mungkin ada yang tahu kalau saya termasuk salah satu yang mengidolakan Isyana Sarasvati? Ya, saya menyukai Isyana sebagai musisi yang bertalenta dan ngga neko-neko. 

Dari berbagai wawancara yang sudah saya tonton, saya jadi tahu bahwa Isyana kecil bisa menghabiskan waktu lebih dari 6 jam sehari untuk bermain musik. Dia sudah tahu sejak awal bahwa dia ingin menjadi seorang musisi, maka, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari apa yang menjadi tujuannya. Hasilnya? Ya, dia menjadi musisi sehebat sekarang.

Nah, sekarang, tentukan tujuan hidup kalian. Jangan ragu untuk memulai dari awal, dan ketahuilah bahwa versi terbaikmu haruslah lahir dari visimu sendiri, bukan visi orang lain. Jadi, jangan membuang energi untuk mencoba memenuhi keinginan orang lain.

II. Control Your Mind

Kita tidak bisa mengontrol orang lain, bukan? Jadi yang perlu kita lakukan adalah mengontrol pola pikir kita sendiri. Untuk bisa menjadi versi terbaik diri sendiri, kita harus lebih dulu mencintai diri kita apa adanya. Jadi;

1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Apalagi jika yang kita bandingkan adalah hasil pantauan dari media sosial saja. Mereka yang "tampak" selalu bahagia, mungkin saja adalah mereka yang paling pandai menyembunyikan luka.

2. Jangan berusaha menyenangkan setiap orang. Kita tidak harus membuat semua orang menyukai kita. Now, it's time for you to live your life, and to please yourself.

3. Berhenti mengkritik dan menghakimi orang lain. Untuk menjadi versi terbaik diri sendiri, kita perlu menyingkirkan semua energi negatif. Saat kita membuang energi negatif pada orang lain (mengkritik dan menghakimi), kita berpotensi merusak harga diri kita sendiri, juga harga diri orang yang kita hakimi.

4. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Asli, menuliskan ini bagaikan menampar diri sendiri. Arinta masih suka menunda-nunda pekerjaan soalnya, hiks.

5. Berhentilah berpura-pura mengetahui hal-hal yang tidak benar-benar kita ketahui. Bahasa sederhananya, jangan sok tahu. Kita tidak akan belajar apa pun jika berpura-pura sudah mengetahui segalanya.

6. Stop the negative self-talk. Self-talk adalah proses normal yang kita semua alami. Namun, ketika self-talk berisi hal-hal negatif, maka hal-hal negatiflah yang akan benar-benar terjadi.

III. Jangan Takut Gagal

Klise, yaa... Tapi bener sih, takut akan kegagalan malah membuat kita ngga melakukan apa-apa. Dan saya setuju banget dengan ungkapan bahwa nahkoda yang hebat tidak terlahir dari lautan yang tenang. You can't become the best version of yourself by playing it safe.

Jadi, kalau kalian punya impian, kejarlah dan jangan takut akan kegagalan apalagi takut jadi bahan omongan orang. Terkadang, pembunuh impian itu bukan kegagalan itu sendiri, melainkan rasa takut jadi bahan ghibahan ketika gagal. Ada yang sama?


Read More

Gemar Nonton Film Horor? Yuk, Ketahui Manfaatnya Bagi Kesehatanmu!

Thursday, February 11, 2021

 

Ternyata, Film Horor Bermanfaat Bagi Kesehatan
Sumber: pinterest.com

Setelah disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas padat saat hari kerja, nonton film bisa jadi kegiatan menyenangkan untuk mengisi waktu weekend. Ada berbagai genre film yang bisa kita pilih untuk menemani waktu santai. Nonton film horror mungkin bisa dijadikan pilihan. 

Film horor selalu identik dengan sesuatu hal yang menyeramkan, menakutkan dan menegangkan. Sehingga, tidak sedikit orang yang suka mengajak teman atau keluarganya untuk ikut menonton film horor bersama. Meski begitu, film horor tak pernah sepi peminat, bahkan semakin banyak yang penasaran dengan cerita di film horor.

Namun, kalian tahu ngga sih guys, kalau film horor bukan cuma memberikan suasana yang menegangkan saja, tetapi ada segudang manfaat baik dari menonton film horor untuk kesehatan tubuh. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, cek di bawah ini!

Menurunkan Stres

Manfaat Menonton Film Horor untuk Kesehatan

Kalau kamu sedang merasa stres di waktu-waktu belakangan ini, coba deh nonton film horor. Selain menyenangkan, nonton film horor saat sedang stres juga bisa meningkatkan adrenalin pada tubuh, yang bermanfaat untuk mengurangi stres yang sedang kita alami. Kalau kamu nonton via gadget, coba deh pakai earphone Hippo. Dijamin bakal makin seru!

Baik untuk Kesehatan Otak

Manfaat Menonton Film Horor

Ini dapat terjadi karena film horor bisa memicu otak untuk melepaskan senyawa kimia seperti glutamat, serotonin dan dopamin. Tak hanya itu, saat menonton film horor ada adrenalin yang dilepaskan dan punya efek anestesi seperti obat yang sangat baik untuk kesehatan mentalmu, sebab bisa mengurangi tingkat stres yang kita rasakan.

So, kalau kamu sedang merasa tertekan atau sedang bersedih, coba pilih film horor untuk membantumu melepaskan segala emosi. Nyalakan laptopmu, dan jangan lupa siapkan headset Samsung andalanmu.

Membakar Kalori dalam Tubuh

Manfaat Menonton Film Horor Bagi Kesehatan

Selain dengan berolahraga, kita juga bisa membakar kalori dalam tubuh dengan menonton film horor, lho! Ini tentu bisa jadi solusi yang tepat buat kamu yang mager-an. 

Kok bisa? Jadi, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa menonton film dalam waktu 90 menit, dapat membakar 113 kalori dalam tubuh. Ini setara dengan berjalan kaki selama 30 menit. Wow! Semakin seram dan menegangkannya film horor yang ditonton, maka semakin banyak pula kalori yang terbakar. 

So, untukmu yang ingin menghibur diri sekaligus menurunkan berat badan, kamu bisa mendapatkan keduanya hanya dengan menonton film horor.

Mengurangi Rasa Cemas dan Takut

Manfaat Menonton Film Horor Bagi Kesehatan

Film horor identik dengan sesuatu yang menyeramkan dan kerap membuat kita ketakutan. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menonton film horor bisa mengurangi rasa cemas dan takut itu sendiri. Menurut Dr. Matthias Clasen, yang dilansir oleh Media Careful di sebuah wawancara Broadly, film horor membantu seseorang mengatasi kekhawatiran yang dialami. Hal ini membuat otak kita memiliki kesempatan untuk mengatasi kecemasan.

Tak hanya itu, ada juga studi yang mengungkapkan bahwa dengan menonton film horor, kita akan  lebih mampu mengendalikan rasa takut dan membangun rasa percaya diri.

Oya, aku punya channel horor favorit di YouTube, lho... Coba baca ini: 3 Channel Horor di YouTube Favorit Kayusirih

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat Menonton Film Horor Bagi Kesehatan

Menonton film horor bisa meningkatkan kekebalan tubuh? Yup, seperti yang dikatakan oleh ahli imunologi dari University College London, Natalie Riddell, yang mengatakan bahwa hormon adrenalin yang didapatkan sebagai sebuah respon fight or flight ketika sedang menonton film horor, dapat merangsang kekebalan tubuh seseorang menjadi lebih kuat.

Saat menonton film seram, sel darah putih dan sirkulasi darah pun jadi lebih lancar, sehingga secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan imunitas.

Jadi gimana, siap untuk nonton film horor?

Nah, tapi, meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, bukan berarti kamu harus sering-sering menonton film horor, yaa. Ingat, sesuatu yang berlebihan pun dapat memberikan efek buruk nantinya. Kamu harus tetap berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat juga, okay? 😉



Read More

Look I'm Very Beautiful

Saturday, February 6, 2021

 

Look, I'm Very Beautiful! 

Eits, jangan sirik dulu. Ini adalah judul buku karya Mbak Afifah Afra yang sudah saya miliki sejak beberapa tahun silam. Saya ingin mengulas sedikit isinya, karena kebetulan isinya ngga jauh-jauh dari "Self Love", sebuah topik yang sedang ramai diperbincangkan.

Btw, ada yang pernah mendapat bully-an karena fisik yang (menurut para pem-bully) ngga sesuai standar kecantikan di dunia? Entah kulit yang hitam lah, rambut keriting lah, gigi yang ngga rapi lah, whatever it is?

Saya pernah. Paling sering karena gigi saya yang ngga rapi. 

Karena kata-kata "gigi maju mundur", "untune jegang", yang sering orang lain ucapkan itu, saya pernah merasa jelek, lho. Ngga sempurna, begitu. Terbukti bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus, tanpa kita sadari bisa membentuk pola pikir dan kepribadian kita. Termasuk omongan orang.

Untuk kalian yang saat ini sedang menerima bully-an seperti itu, jangan diambil hati. Ingat kata Christina Aguilera, "You are beautiful, no matter what they say." Dan yang jelas, mengejek diri sendiri sebagai makhluk jelek, adalah salah satu tindakan kufur kepada Allah.

Coco Chanel mengatakan; "Beauty begins the moment you decide to be yourself."

Jadi sebenarnya, pertanyaan "gimana ya biar aku bisa jadi cantik?" itu, jawabannya mudah sekali. Cukup dengan menjadi diri sendiri.

Nah, untuk bisa menjadi versi terbaik dirimu sendiri, sebelumnya kamu harus paham tentang "Self Concept".

Look I'm Very Beautiful
Look I'm Very Beautiful, gambar diambil dari www.tokoafifahafra.com


Sekarang, ayo kita belajar tentang Konsep Diri / Self Concept!

Konsep diri itu apa?

Konsep diri atau self concept merupakan penggambaran tentang diri kita, serta apa yang kita inginkan tentang diri kita, yang sumbernya bisa berasal dari apa yang kita pikirkan maupun yang orang lain katakan. Tuh kan, konsep diri kita bisa dipengaruhi oleh omongan orang terhadap diri kita.

Konsep diri ada yang bersifat positif, ada juga yang besifat negatif. Untuk mengetahui apakah konsep diri kita positif atau negatif, kita perlu identifikasi dulu self ideal, self factual dan self esteem kita. Wah, apa lagi itu self ideal, self factual, dan self esteem?

Self Ideal, Self Factual, dan Self Esteem

Self Ideal adalah gambaran ideal tentang diri kita, yakni citra seperti apa yang kita inginkan atau kita harapkan. Biasanya, self ideal sangat dipengaruhi oleh sosok panutan kita, meski tidak selalu begitu juga.

Misalnya nih: Arinta yang saya harapkan adalah Arinta yang seorang blogger, pecinta lingkungan sekaligus penghafal Al-Qur'an. Wow yaa... 😂 Mari kita lihat kenyataannya.

Self Factual adalah diri kita yang sebenarnya. 

- Apakah Arinta sudah jadi seorang blogger? Sudah
- Apakah Arinta sudah benar-benar mencintai lingkungan? Sedang menuju ke arah sana. Saat ini sedang membiasakan diri untuk mengolah sampah dapur menjadi kompos, juga sedang berusaha untuk diet plastik meski sulit sekali karena masih suka lupa.
- Apakah sudah hafal Al-Qur'an? Beluuummm... Tapi sedang berusaha ikut menghafal surat-surat yang sedang dihafalkan oleh anak-anak.

Jadi, sudah bisa disimpulkan ya, bahwa self factual saya masih jauh dari self ideal yang saya patok sendiri. Meski begitu, saat ini saya cukup percaya diri dengan apa yang ada di dalam diri saya. Di tulisan selanjutnya, saya akan menulis cara menjadi versi terbaik dirimu sendiri.

Self Esteem

Self ideal dan self factual akan sangat mempengaruhi dosis self esteem (harga diri --> seberapa besar kita menghargai diri sendiri). Semakin dekat self factual dengan self ideal, berarti semakin besar self esteem kita. Rasa percaya diri pun akan terbangun semakin kokoh, dan kita akan pandai mencintai diri kita (Self Love). Inilah yang disebut dengan Konsep Diri Positif.

Jika self factual masih jauh dari self ideal, maka kita akan memiliki self esteem yang rendah. Kita jadi "membenci" diri kita, dan terbitlah rasa minder (underestimated). Berkebalikan dengan underestimated, ada overestimated, yaitu kondisi di mana seseorang merasa self factual-nya mendekati self ideal, padahal sebenarnya belum. Dia memiliki self esteem yang tinggi, meski kenyataannya palsu. Dengan kata lain, orangnya "kepedean".

Baik underestimated maupun overestimated, keduanya merupakan Konsep Diri Negatif.

Di halaman 29, Mbak Afifah Afra menuliskan; "Self Ideal yang ideal, mestinya adalah sesuatu yang digali dari diri kita sendiri. Kelebihan kita. Kita harus menjadi diri sendiri. Be yourself. Kun anta tazdada jamala."

Mungkin ada yang bertanya, apa artinya kun anta tazdada jamala? Kun anta tazdada jamala artinya kurang lebih begini; Jadilah dirimu sendiri, niscaya kamu akan menjadi cantik dengan sendirinya. Ini sejalan dengan pesan dari seorang Thich Nhat Hanh;

To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You need to accept yourself. 

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara membangun konsep diri yang positif? Untuk membangun konsep diri yang positif, harus diawali dengan "Mengenal Diri Sendiri". Jadi, sudahkah kamu mengenal dirimu sendiri?


Read More

Pengalaman Pertama Perawatan di Ella Skincare, Ternyata Begini...

Thursday, January 28, 2021

 

Saya mungkin agak berbeda dengan kebanyakan perempuan lain yang senang merawat diri. Saya termasuk cuek soal penampilan. Jarang pakai make up, bahkan kalau di rumah, jarang pakai skincare juga. Dengan sifat pemalas seperti ini, cita-cita saya adalah bisa tampil glowing dan awet muda. Haha, ya mana bisa atuh ya?

Sampai kemudian, saya punya kesempatan melakukan perawatan di Ella Skincare beberapa hari lalu. Baru di perawatan pertama saja, saya auto pengen tobat. Beneran deh. Apa pasal? Karena saya jadi sadar, ternyata merawat wajah itu penting banget. Selain agar tampak lebih estetik, merawat wajah juga merupakan bagian dari mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Udah dikasih wajah cantik (aseeek...), masa ngga dirawat dengan baik? Ya kan?

Oke, udahan dulu cosplay jadi Mamah Dedehnya, sekarang kita bahas soal perawatan di Ella Skincare.

Jadi, waktu itu saya mencoba dua jenis perawatan, yaitu detox wajah treatment dan Optima Bright Rejuve. Kita bahas satu per satu, yaa, seperti apa treatment-nya, apa saja manfaatnya, dan apa yang saya rasakan setelahnya.

Detox Wajah Treatment


Detox Wajah Treatment di Ella Skincare


Ini yang membuat saya tobat, karena ternyata dari hasil detox terlihat bahwa wajah saya amat sangat kotor. Walaupun saya jarang pakai make up, tetapi kotoran yang menumpuk itu bisa berasal dari debu dan polusi juga.

Nah, fungsi dari detox wajah adalah untuk membersihkan wajah dari sisa-sisa make up dan polusi yang tidak bisa diangkat dengan pembersih biasa. Dari sini, manfaat lainnya pun mengikuti, seperti:

1. Memperlancar peredaran darah di area wajah.

2. Wajah menjadi bersih dan terlihat segar kembali.

Analoginya seperti kaca yang tertutup debu, ia tidak bisa memantulkan cahaya dengan sempurna bukan? Wajah kita pun begitu. Kulit wajah yang kotor akan terlihat kusam dan lebih gelap. Nah, ketika debu-debu yang menempel sudah dibersihkan, ia pun akan kembali kinclong. Betul apa betul? 😃

3. Kulit wajah menjadi lebih sehat.

Proses detox pada wajah akan membantu menarik kotoran yang menyumbat pada pori wajah, sehingga partikel negatif berupa toksin atau racun, sisa-sisa logam berat, dan efek radikal bebas yang tertimbun di bawah kulit pun bisa keluar.

Makanya, saya bersyukur banget telah mengenal detox wajah treatment di Ella Skincare, karena manfaatnya banyak sekali. So far kulit saya memang ngga terlalu rewel. Sesekali jerawatan sih, tetapi biasanya karena pengaruh hormon bulanan. Namun tentu saja, tak perlu menunggu kulit bermasalah baru kemudian kebingungan cari solusi. Bukankah akan lebih baik jika kita merawatnya sejak dini? Toh hasilnya kita sendiri juga yang akan menikmati. 😊


Optima Bright Rejuve

Nah, perawatan kedua yang saya lakukan adalah Optima Bright Rejuve. Mengutip website resmi Ella Skincare, Optima Bright Rejuve adalah treatment dengan perpaduan antara Laser Rejuve, IPL Skin Rejuve dan Oxy Rejuve, yang sangat efektif untuk merangsang pembentukan kolagen dan fibroblas pada kulit. Hasilnya, kulit menjadi lebih muda, kenyal, dan tampilan pori-pori pun mengecil.

Laser Optima


Laser Optima di Ella Skincare


Begitu selesai detox wajah, saya diminta pindah ke ruangan lain untuk menjalani treatment Optima Bright Rejuve. Tindakan pertama adalah laser. Jujur, saya yang selama ini cuma mendengar soal per-laser-an, sempat gugup juga ketika harus mencoba treatment ini.

Rasanya campur aduk ketika dokter Giska berkata, "Setelah ini Mbak Arinta akan dilaser, yaa... Mungkin nanti akan terasa sedikit nyeri, jadi kalau Mbak Arinta ngga nyaman, bilang aja, yaa..."

Saya cuma menjawab, "Iya, dok..." Deg-degan sih sebenarnya, tapi suara dokter Giska yang lembut, membuat saya jadi lebih tenang.

Dan ternyata, rasanya ngga sesakit yang saya bayangkan. Cuma cekit-cekit biasa.

Lalu, apa sih manfaat tindakan laser seperti ini? Kata dokter Giska,"Wajah dilaser untuk perangsangan kolagen, meratakan warna kulit wajah dengan cara memudarkan noda bekas jerawat dll, dan memberikan pencerahan menyeluruh pada kulit."

Perawatan ini cocok untuk saya yang wajahnya mulai dipenuhi bintik-bintik hitam.

Penyinaran


Review Perawatan di Ella Skincare


Setelah tindakan laser selesai, oleh Mbak Ririn wajah saya diolesi dengan gel yang terasa dingin. Karena saya ngga bisa ngaca, saya hanya bisa merasakan bahwa lapisan gel yang dioleskan itu cukup tebal. Selanjutnya, pada wajah saya dilakukan penyinaran. Ini yang tadi disebut IPL Skin Rejuve.

IPL itu apa? IPL merupakan kependekan dari intense pulsed light. Menurut dokter Giska, tindakan penyinaran ini berfungsi untuk memberikan kelembapan pada wajah, sekaligus memberikan efek kenyal di wajah.

Memang benar, setelah perawatan, saya merasakan perubahan di wajah saya. Wajah jadi terasa lebih lembab dan halus. Ya Allah, sampai rumah, saya jadi seneng ngaca. 😃

IPL Skin Rejuve, Optima Bright Rejuve di Ella Skincare


Treatment Optima Bright Rejuve untuk Usia Berapa?

Mengingat fungsinya yang secara tidak langsung bisa membuat kulit tampak awet muda, apakah treatment ini hanya untuk emak-emak? Hmm, ternyata tidak. Treatment ini disarankan untuk mulai dilakukan sejak umur 20-an, terutama buat adek-adek yang sudah sering memakai make up, karena kosmetik dapat mengakibatkan penumpukan-penumpukan kotoran di kulit.

Nah, berbeda dengan saat kulit wajah dilaser, pada saat penyinaran saya tidak merasakan nyeri di kulit, tetapi kulit terasa hangat. Dan di bagian wajah tertentu (kalau saya di dekat hidung), bisa saja terasa sedikit panas. Indeed, beauty is pain, hihi...

Tapiii, tenang, setelah ini kulit akan didinginkan. Proses cooling ini membuat kulit terasa saaangat nyaman. Saking nyamannya, rasanya saya ngga ingin proses ini berhenti. Hihi...

Treatment Optima Bright Rejuve di Ella Skincare


Oxy Rejuve

Apakah setelah cooling, treatment ini sudah selesai? Ternyata belum. Mbak Ririn kemudian menyemprotkan sesuatu yang sejuk ke wajah saya. Inilah Oxy Rejuve, dan yang disemprotkan oleh Mbak Ririn tadi merupakan serum pencerahan. 

Setelah itu, wajah saya ditempeli sheet mask selama kurang lebih 15 menit. Nah, ini merupakan rangkaian terakhir treatment Optima Bright Rejuve.

Review Perawatan di Ella Skincare


Review Perawatan di Ella Skincare


Masya Allah, ternyata begini rasanya perawatan, yaa... Pantas saja banyak perempuan hobi merawat diri seperti ini. Saya menyesal deh, kenapa ngga mencobanya sejak dulu? 🙈 

Terus terang, saya jadi khawatir kalau besok-besok akan ketagihan merawat diri di Ella Skincare. 😄

Tapi bener sih, tempat ini recommended banget. Ngga heran kalau tetangga-tetangga saya juga memilih untuk melakukan perawatan di Ella Skincare, karena selain bersih, nyaman, sterilitas terjamin, biaya perawatannya juga affordable. Dan yang paling penting, Ella Skincare halal. 

Di masa pandemi seperti sekarang ini, protokoler kesehatan di sini juga cukup ketat. Semua memakai masker dan face shield. Ketika memasuki ruangan pun, suhu tubuh dicek, dan tersedia pula hand sanitizer.

Nah, untuk kalian yang ingin mencoba treatment di Ella Skincare juga, Ella Skincare bisa ditemukan di berbagai kota, seperti:

  1. Ella Skincare Pusat, Jln. Dr Supomo No. 71, Solo
  2. Ella Skincare Gentan, Jln. Joko Tingkir No. 9A, Makam Haji, Solo
  3. Ella Skincare Kartasura, Jln. Veteran No. 36, Singopuran, Kartasura
  4. Ella Skincare Jaten, Jln. Raya Solo - Tawangmangu KM 9, Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
  5. Ella Skincare Klaten, Jln. Merbabu No. 10, Tonggalan, Klaten
  6. Ella Skincare Purwokerto, Jln. Overste Isdiman 25B, Purwokerto
  7. Ella Skincare Semarang Panjaitan, Jln. DI Panjaitan No. 60, Semarang
  8. Ella Skincare Semarang Kelud, Jln. Kelud Raya No. 76, Semarang
  9. Ella Skincare Tebet, Jln. Tebet Raya 81, Tebet Timur, Jakarta Selatan
  10. Ella Skincare Sragen, Jln. Urip Sumoharjo No. 17, Sragen
  11. Ella Skincare Wonogiri, Jln. A. Yani 33, Wonogiri
  12. Ella Skincare Madiun, Jln. MT Haryono No. 71, Madiun
  13. Ella Skincare Tangerang Selatan, Jln. Mandar Utama DC1 No. 59, Pondok Aren, Tangerang
  14. Ella Skincare Magelang, Jln. Kol Sugiyono, No. 7, Kemirirejo, Magelang
  15. Ella Skincare Kudus, Jln. Sunan Kudus No. 133, Demaan, Kudus
  16. Ella Skincare Yogyakarta, Jln. Raya Godean KM 4 RT 004 RW 002, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Ella Skincare Supomo, Solo





Read More

Di Balik Layar Festival Literasi Digital 2021, Menyambut 9 Tahun Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB)

Sunday, January 17, 2021

 

Festival Literasi Digital 2021

Tak terasa, Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB), komunitas blogger pertama yang saya ikuti, usianya sudah menginjak 9 tahun. Dua tahun terakhir, saya pun diminta untuk menjadi salah satu bagian dari kepengurusan KEB Chapter Solo, sekaligus menjadi admin di WAG. Emak-emak yang rajin Blog Walking alias BW, insya Allah sudah akrab dengan kemunculan saya setiap Senin dan Kamis, yaa... :)

Nah, di ulang tahun yang ke-9 ini, KEB menghadirkan sesuatu yang spesial bertajuk Festival Literasi Digital dengan tema "Berdaya dan Berbudaya di Era Digital". Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan (skill) digital penggiat media sosial dan blogger, supaya semakin berdaya, serta kreatif dan produktif di era digital ini.

Festival Literasi Digital 2021 itu, dilaksanakan pada Sabtu, 16 Januari 2021 kemarin. Acara tersebut dikemas dalam dua kelas yaitu KEB Ngobrol dan KEB Kelas Kreatif. Saya kebetulan dapat tugas sebagai PIC KEB Ngobrol. Sementara itu, Mak Ana menjadi penanggung jawab IG Live. Mak Ety Abdoel, Mak Ranny, dan Ayaa mendapat tugas sebagai moderator di Kelas Kreatif. Mak Wied menempatkan diri di bagian pendaftaran peserta.

Jadi kami semua sibuk, gaes. Hihi... Karena agak kurang memungkinkan jika ini semua dikerjakan dari rumah masing-masing, akhirnya kami sepakat untuk mencari tempat berkumpul. Alhamdulillah, ketemu satu cafe bernama Cafe Nue. Selain karena tempatnya nyaman, Cafe Nue dipilih karena lokasinya juga berada di tengah kota (selatan UNIBA), dekat dengan Stasiun Purwosari. Ini penting karena rumah kami terpencar. Ada yang di Klaten, Karanganyar, Kartasura, juga Sukoharjo. 

Nah, karena lokasinya dekat dengan stasiun Purwosari, akhirnya Makpuh Indah Juli yang berdomisili di Jogja, tergoda juga untuk bergabung bersama kami. Alhamdulillah, jadi semakin seru dan bersemangat. 😊

Cafe Nue, Surakarta

Cafe Nue, Coffe & Co-Working Space di Solo

Foto di atas adalah penampakan lantai bawah Cafe Nue yang saya ambil pagi-pagi ketika baru datang. Kelihatan bersih dan nyaman, yaa... Ngga salah pilih deh, bener. Nah, kami memakai meeting room yang ada di lantai 2. Alhamdulillah dapat private room, jadi kami bisa bebas ngapain aja.

Saya datang jam 8:20 pagi. Ayaa dan Mak Injul sudah sampai lebih dulu, tapi karena cafe masih tutup, mereka berdua memutuskan untuk mencari sarapan tak jauh dari situ. Nah, saya datang berbarengan dengan Mas dan Mbak yang bekerja di cafe ini. Alhamdulillah langsung bisa masuk deh, hehe...

Setelah yang lain datang, kami langsung ke lantai atas, ke ruangan yang sudah kami pesan. Jam 9 kurang, kami meeting bersama tim pusat via zoom. Jam 9 tepat, Mbak Ety memulai IG Live bersama Manda, Mbak Widyanti, juga Mak Sara.

Kebayang ngga riweuhnya persiapan pagi itu? Sedikit saya kasih bocoran behind the scene-nya, yaa... Ini semua hasil jepretan Mak Ranny Afandi.

FLD 2021, road to ultah KEB ke-9


Mbak Ety be like: "Iki piye to jilbabe?"

Lalu Mak Ana datang: "Sini aku bantuin... Mak Arin kok ya cuek aja to..."

Arin: "Menengo, Mak! Mumet aku..."


FLD 2021, road to ultah ke-9 KEB


Festival Literasi Digital 2021 by KEB


Mak Ana itu, meski kadang rada julid (haha pisss, Mak), tapi paling bisa diandalkan di situesyion kayak gini. Ni orang kayak sehat-sehat aja kan, padahal doi habis operasi 3 hari sebelumnya, lho. Warbyasak yaa...



Sementara itu, saya pun sok serius. Saya bertugas dari jam 9:30 hingga KEB Ngobrol kelar di jam 12 siang. 

Sebelum KEB Ngobrol dimulai, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, ada Kak Yosi Mokalu (Yosi Project Pop) selaku Ketua Umum Siberkreasi yang memberikan kesan dan pesan terhadap KEB, khususnya berkenaan dengan Festival Literasi Digital ini. 

Satu yang saya ingat, Kak Yosi berkata, "People who knows better, doesn't mean will do better." Memang ya, Mak.. Sering kita temui, seseorang sudah paham teorinya, tetapi praktiknya nol besar. *Nunjuk diri sendiri*. Sama dengan orang yang berilmu, tapi kurang mengamalkan ilmunya. Jleb banget sih.

Sayangnya, Kak Yosi tak bisa berlama-lama. Namun, meski sebentar, Kak Yosi berhasil memberikan energi positif yang cukup besar untuk saya. 

Dan akhirnyaaa, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. Mak Mira Sahid selaku founder KEB  memberikan sambutannya, dan FLD pun resmi dibuka. Horeeee....

FLD 2021, road to ultah ke-9 KEB

Setelah FLD resmi dibuka, maka kelas KEB Ngobrol pun dimulai. Ada 3 wanita hebat yang menjadi narasumber kita kali ini, yaitu;

1. Puti Karina Puar, seorang Illustrator dan Author, yang mengisi tema "Resep Sukses Menjadi Super Kreatif dan Produktif".

2. Mak Retno -De- Kristiani, seorang Momfluencer, berbagi tips "Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital".

3. Mak Rika Dinarjanti, seorang Food & Product Photographer, mengisi tema "Cara Jitu Memberdayakan Hobi Jadi Cuan".

Resep Sukses Menjadi Super Kreatif dan Produktif

Dari Mak Puti, saya jadi tahu bahwa cara kerja otak itu tidak seperti hardisk yang semakin memorinya penuh maka semakin lemot, tetapi kinerja otak itu seperti struktur bangunan yang saling mengait dan menguat. Jadi ngga ada alasan untuk berhenti berkarya karena usia yang semakin menua.

Lalu, bagaimana agar bisa produktif?

- Set objectives / goals --> Tetapkan tujuan yang pasti

- Set priority --> Tentukan prioritas. Kemarin ada yang bertanya, bagaimana cara membagi waktu agar semua sosmed bisa rutin ter-update? Nah, kata Mbak Puti, kita harus memilih media sosial yang cocok untuk kita. Lalu, jangan terlalu merasa bersalah jika memang harus mendelegasikan pekerjaan tertentu pada orang lain. Kalau semua mau dipegang sendiri, dari sumur, dapur, kasur, sampai karir, ya tentu tidak akan maksimal hasilnya.

- Planning & Scheduling --> Membuat perencanaan dan penjadwalan memang sangat membantu meningkatkan produktivitas. Namun, yang melakukan keduanya belum banyak. Kayak saya nih, kerja ngga terjadwal dan terencana. Alhasil, setiap hari masih bertanya, "Hari ini mau nulis apa ya?" 
Aduh, jangan ditiru... Mulai sekarang, kebiasaan seperti ini harus dienyahkan.

- Track the Progress --> Nah, kalau sudah melakukan ketiga hal di atas, selanjutnya adalah mengevaluasi progresnya. Adakah yang masih berjalan di luar rencana? Seperti itu.

Thanks to Mbak Puti pokoknya. Materinya singkat tapi padat dan bermanfaat.

Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital

Mak De ini dipilih karena beliau sudah terbukti sukses mendidik putra-putrinya. Yang pertama sudah kuliah di ITB, lho... Jadi, istilahnya, sudah kenyang dengan asam garam parenting. Hihi...

Kemarin ada yang bertanya, bagaimana cara bijak mengatur screen time anak sementara sekarang sekolah pun pakai HP? Beliau menjawab, luangkan waktu untuk bermain bersama anak, tanpa memegang handphone. Entah itu bersepeda bareng, main karambol, ular tangga, dll.

Lalu, kalau anak hobi nge-game, gimana? Beliau ini emang emak kece banget deh, karena malah menyuruh orang tua untuk main game juga. Intinya, orang tua ngga boleh berhenti belajar. Jadi anak tetap merasa punya teman yang "nyambung" meski di rumah. Hmm, akhir pekan nanti saya mau mabar sama Amay ah. Hihi... 

Cara Jitu Memberdayakan Hobi Jadi Cuan

Melihat Mak Rika, saya jadi makin percaya dengan kata-kata Mbak Puti di awal. Otak kita tidak seperti hardisk yang semakin tua semakin loyo. Buktinya, Mak Rika ini. Beliau sudah 50-an tahun, tapi masih tetap aktif berkarya. Hobinya pun ditekuni dengan baik hingga bisa menghasilkan cuan. Ayo yang muda-muda, jangan mau kalah, yaa... 😊

Setelah sesi Mak Rika selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Alhamdulillah, peserta sangat antusias, bahkan ada beberapa pertanyaan yang tak sempat ditanyakan karena waktunya yang terbatas. Dan memang, kalau emak-emak sudah ngobrol tuh, waktu berlalu tanpa terasa. Hihi.

Baca: KEB Intimate; Ketika Perempuan Saling Bersinergi

~

Berakhirnya KEB Ngobrol menandakan berakhirnya pula tugas saya. Alhamdulillaaah... Lega bangeeettt. Padahal kemarin sempat mau menyerah mengingat waktu persiapan yang hanya dua mingguan saja. Beruntungnya saya punya teman-teman yang saling support dan siap mem-back up. Asli, kalimat seperti "Semangat, Mak Arin, kalau perlu bantuan bilang aja, nanti kita back up" bisa membuat saya kembali bangkit.

Nah, berhubung sudah jam 12 juga, saya pun kelaparan. Sekarang waktunya makaaann...

Roasted Chicken by Cafe Nue

Saking laparnya, melihat makanan ini saya protes, "Kok ayam?"

Mak Ana menjawab, "Ya kan Roasted Chicken."

Arin: Bukan ikan, ya?

Ayaa, dengan muka juteknya nyamber, "Chicken babi, Mbak." Alhasil kami ngakak semua. Ya Allah Gusti, Dian Sastro butuh Aqua ini.

Ya sudahlah, yang penting sekarang makan sampai kenyang, biar ngga oleng. Wkwkwk...

Beberapa menit menuju jam 13:00, Mak Ranny, dan yang lain siap-siap. KEB Kelas Kreatif segera dimulai. Ada beberapa narasumber dengan tema yang berbeda-beda tiap jamnya. Antara lain:

  1. Curi Perhatian Pembaca dengan Storytelling yang Persuasif oleh Pak Wisnu Nugroho - Writer
  2. Optimasi Instagram 2021 oleh Helga - Instagram and Mobile Photography Enthusiast
  3. Membuat Video Kreatif dengan Mudah oleh Meizal Rossi - Content Creator
  4. Rahasia Kunci Channel Podcast yang Ramai Dikunjungi Audiens oleh Rane Hafied - Kepala Sekolah Podcast Siberkreasi

Asliii, materinya "ndaging" banget. Saya ngga bisa tulis di sini semua karena bakalan puanjaaang. Jujur, waktu 1 jam terasa sangat kurang. Semoga keempat narsum di atas bisa kami undang kembali, yaa... Siapa tahu beliau-beliau ini berkenan mengisi #KEBelajar. 😊

Baca: #ArisanIlmu KEB, Belajar tentang Apa Itu Podcast dan Bagaimana Cara Membuatnya?

~

Setelah kelas terakhir usai, kami pun bertepuk tangan untuk kami sendiri. Mengucapkan selamat pada diri kami, dan bersyukur kepada Allah SWT karena acara berjalan dengan lancar, aman, tentram, dan damai. Alhamdulillah...

Lalu, Mak Ranny buru-buru menyuruh kami "tacap-tacap", karena setelah ini akan ada sesi foto-foto. Di mana? Di Cafe Nue juga. Komplit banget memang fasilitasnya, sampai ada studionya juga.


FLD 2021, road to Ultah ke-9 KEB


Makmin KEB Solo


 

Melihat foto-foto kami, seorang teman berkomentar, "What a nice circle."

Saya hanya bisa menjawab, Alhamdulillah. Karena mereka ini bukan teman biasa. Bersama mereka, saya merasa telah tumbuh menjadi Arinta yang lebih baik dari sebelumnya. 😊

Semoga event kali ini bukan event terakhir yang kita pegang ya, Maks. Aamiin. Sehat-sehat semuanya... Ayaa, lancar lahirannya. Dan untuk KEB, sekali lagi selamat ulang tahun. Semoga semakin menginspirasi, semakin berdaya dan berbudaya. Aamiin. 😘😘


Read More

Resep Makanan Ringan yang Mudah Dibuat untuk Dijual

Sunday, January 3, 2021


Masa pandemi ini memaksa kita untuk menjadi lebih kreatif. Benar-benar, seleksi alam berlaku di sini. Semua terdampak, tidak ada yang tidak. Akan tetapi, pilihan ada di tangan kita. Apakah kita akan menjadi bagian dari mereka yang tetap berusaha tegak meski harus jatuh berkali-kali, atau sebaliknya?

Mungkin banyak yang menyadari, setelah virus corona masuk ke Indonesia, banyak yang memutuskan untuk berjualan demi bisa menyambung hidup. Entah karena ia kehilangan pekerjaan, gaji dipotong oleh perusahaan, atau alasan lainnya. Memang ada yang memandang sinis, merasa kok sekarang semuanya jualan? Namun, bukankah lebih baik apabila kita saling mendukung, supaya roda perekonomian pun berputar?

Untuk teman-teman yang ingin berjualan juga, mungkin kalian bingung. Kira-kira, jualan makanan apa yang laris, ya? Nah, saya sudah rangkumkan beberapa resep makanan untuk dijual online, yang mudah dibuat dan banyak yang minat.

Apa saja itu?

1. Cireng Isi Ayam by @yackikuka

Resep Cemilan Mudah untuk Dijual
Cireng Isi Ayam by @yackikuka

Bahan isian:
- 150 gr dada ayam fillet, rebus hingga matang, suwir-suwir

Bumbu halus:
- 3-4 siung bawang merah
- 2-3 siung bawang putih
- cabe merah + rawit sesuai selera

Bahan cireng:
- 12 sdm tepung tapioka
- 6 sdm tepung terigu
- garam
- air panas secukupnya

Cara membuat isian:
* Tumis ayam suwir dengan bumbu halus di atas. Tambahkan daun jeruk, garam, gula pasir, dan merica bubuk hingga rasanya mantap. Tambahkan air secukupnya, masak hingga bumbu meresap ke suwiran ayam.

Cara membuat cireng:
* Campur tepung tapioka, tepung terigu, dan sedikit garam.
* Panaskan air, tuang secukupnya ke dalam campuran tepung. Jangan terlalu lembek.
* Ambil sekepal adonan, pipihkan dengan gelas atau bekas botol sirup kalau ngga punya rolling pin.
* Tambahkan isian ayam, lalu lipat adonan. Bentuk adonan seperti pastel. Kalau ngga bisa rapi, cukup dipotong dengan mulut gelas saja hingga berbentuk setengah lingkaran.
* Goreng, lalu sajikan.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja meluncur ke instagram @yackikuka atau ke YouTube "Fun Cooking with Yackikuka".

Baca juga: Bingung Mau Masak Apa? Nih, Bu, Daftar Menu untuk Seminggu

2. Risoles Mayones

Resep Cemilan untuk Dijual
risoles mayones by www.kayusirih.com

Bahan kulitnya:
- 100 gr tepung terigu (kurang lebih 10 sdm)
- 1 sdt garam
- sedikit kaldu bubuk (optional)
- 3 butir telur
- 250 ml susu cair (bisa juga diganti dengan santan)
- 1 sdm penuh mentega, lelehkan

Bahan isi:
- daging asap, bisa diganti dengan sosis
- telur rebus, bagi menjadi 8 bagian (supaya memudahkan saat melipat)
- mayones
- bisa juga ditambah dengan irisan bawang bombay

Bahan pelapis:
- 1 butir telur kocok lepas, tambahkan sedikit air (ini bisa diganti dengan larutan tepung terigu)
- tepung panir

Cara membuat:
- Campur tepung terigu dengan garam dan kaldu bubuk
- Masukkan telur, aduk searah
- Tambahkan susu cair / santan sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi licin dan halus
- Masukkan mentega yang sudah dilelehkan
- Tutup adonan dengan plastik, lalu diamkan kurang lebih 30 menit
- Setelah 30 menit, panaskan wajan. Tak perlu minyak atau margarin lagi karena adonan sudah mengandung margarin
- Tuang 1 sendok sayur adonan, putar-putar hingga membentuk lingkaran tipis
- Lakukan hingga adonan selesai

Penyelesaian:
- Bentangkan dadar kulit, isi dengan daging asap / irisan sosis, telur, mayones, dan  irisan bawang bombay
- Lipat menyerupai amplop, gulung-gulung
- Celupkan ke dalam kocokan telur / larutan tepung terigu tadi, lalu gulingkan ke tepung panir
- Simpan dalam lemari es kurang lebih selama 1 jam, setelah itu goreng dengan api sedang, hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan
- Selesai

Baca juga: 5 Resep Makanan Sehat untuk Bayi

3. Cilok Isi Ayam

Cilok Isi Ayam
cilok isi by www.kayusirih.com


Bahan isian:
- 150 gr dada ayam fillet, rebus hingga matang, suwir-suwir

Bumbu halus:
- 3-4 siung bawang merah
- 2-3 siung bawang putih
- setengah butir bawang bombay, cincang halus

Bahan cilok:
- 12 sdm tepung tapioka
- 12 sdm tepung terigu
- irisan daun bawang secukupnya
- 3 siung bawang putih
- garam
- merica
- kaldu bubuk

Cara membuat isian:
* Tumis bawang bombay, masukkan bumbu halus (bawang merah+bawang putih). Masukkan ayam suwir, tambahkan daun jeruk, garam, gula pasir, dan merica bubuk hingga rasanya mantap. Tambahkan air secukupnya, masak hingga bumbu meresap ke suwiran ayam.

Cara membuat cilok:
* Campur tepung tapioka, tepung terigu, dan irisan daun bawang
* Haluskan bawang putih, merica dan garam, masak dalam 500ml air
* Setelah mendidih, tuang perlahan-lahan ke dalam campuran tepung. Ingat, jangan terlalu lembek supaya mudah dibentuk.
* Ambil sejumput adonan, beri isian, lalu bentuk bulat-bulat.
* Rebus air, beri 1 sdm minyak goreng
* Masukkan bulatan-bulatan cilok tadi, rebus hingga mengapung. Jika sudah mengapung, artinya cilok sudah matang.

Untuk saos, kalian bisa membuat saos dengan bumbu kacang, atau jika ingin yang lain dari yang lain, buatlah saos asam pedas manis seperti cilok yang saya buat di atas. Caranya:
* Tumis bawang bombay cincang (kurang lebih setengah butir)
* Masukkan bawang putih + cabai yang sudah dihaluskan
* Tambahkan saos tomat + sedikit saos tiram
* Tambahkan air
* Beri garam, gula pasir, dan kaldu bubuk secukupnya
* Supaya kental, tambahkan larutan maizena ke dalamnya
* Kalau sudah mendidih dan sudah mantul rasanya, matikan api. Saos siap dihidangkan bersama cilok.

Percaya atau tidak, gara-gara saos yang saya buat di atas, saya jadi dapat pesanan cilok berkali-kali. Untuk level pedas saosnya, kalian bisa tanyakan pada pemesan. Mau yang sedang-sedang saja, atau yang bikin huhah? 😁

Resep Cilok Isi

Resep Cilok Isi Ayam

Nah, itu dia 3 ide jualan makanan online yang bisa kalian coba. Resep-resep di atas adalah resep-resep yang mudah sebenarnya, jadi semua bisa membuatnya. Namun, jangan berkecil hati dulu, teman. Jangan khawatir jualanmu nggak laku, karena faktanya banyak orang suka nyemil, tapi males bikin-bikin. Entah karena ngga sempat, atau memang karena malas saja. Nah, orang-orang seperti ini adalah sasaran empuk usaha kuliner. Jadi jangan menyerah, yaa... Coba aja dulu, sambil berdo'a semoga Allah mudahkan segala usaha kita. Aamiin. :)

 


Read More