1. Ukur pergelangan tangan kalian
jam tangan iGear, source: JamTangan.Top |
2. Cermati diameter jam tangan
3. Ukur ketebalan case
4. Pilah-pilih tali straps
5. Perhatikan build quality
Jam Tangan iGear, source: PriceNia |
jam tangan iGear, source: JamTangan.Top |
Jam Tangan iGear, source: PriceNia |
Sering melintasi Jogja, tetapi mengeksplor Kaliurang mungkin baru kali ini kami lakukan. Waktu Mas Amay kecil sih kami pernah ke Museum Ullen Sentalu, tetapi setelah memiliki Adek Aga, rasanya baru kali ini kami jalan-jalan ke Jogja utara bagian atas. Ternyata Kaliurang di waktu malam memang agak-agak spooky, yaa... Hihi... Sepi dan gelap. Yang melegakan, alhamdulillah tempat kami menginap yaitu di D'Kaliurang Resort & Convention Yogyakarta, sama sekali tidak menyeramkan.
Teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke Kaliurang pasti sudah tahu bahwa di sini kita bisa menemukan banyak sekali penginapan. Ada yang masih baru, ada yang sudah lama, bahkan tak sedikit juga penginapan yang sudah kosong dan tak terawat.
Nah, jika kalian ingin mencoba sesuatu yang baru dan jauh dari kata seram, cobalah ke D'Kaliurang Resort & Convention yang terletak di Jl. Boyong Kaliurang Barat, Boyong, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman ini. Seperti yang tampak di foto di atas, fasilitas yang tersedia di sini memang cukup komplit. Ada kolam renang, convention hall, dll.
Melihat tulisan "swimming pool", Mas Amay dan Dek Aga auto happy. Mereka langsung berencana untuk berenang begitu sampai di kamar.
Di sini, area parkir terpisah jauh dengan area penginapan, sehingga pengunjung diharapkan bisa beristirahat dengan tenang tanpa terganggu oleh bisingnya suara kendaraan. Karena jarak antara area parkir dengan kamar cukup jauh, ketika check in kita akan diantar menuju kamar dengan shuttle. Saat check out pun kita bisa meminta untuk dijemput.
Di bawah ini adalah video saat kami diantar menuju kamar dengan shuttle. Kelihatan ya, bahwa area resort ini cukup luas. Bangunan-bangunannya pun cantik-cantik dan instagramable banget.
Untuk kamar, ada beberapa tipe kamar yang bisa kalian pilih. Ada Bambu House, Kayu House, ada juga Glamping alias Glamour Camping.
Kami pilih yang mana? Yup, kami memilih Glamping karena ini akan jadi pengalaman baru untuk kami. Belum pernah kami menginap di tempat seperti ini. Lihat deh bagaimana estetiknya Glamping di D'Kaliurang Resort & Convention ini. Atap-atapnya berbentuk segitiga dan nyaris menyentuh tanah, serasa camping / bermalam pakai tenda tapi versi glamour gitu. 😃
Baca Juga: Pengalaman Bermalam di The Green Room, Solo Paragon Hotel & Residences
Nah, untuk Glamping, tersedia dua tipe kamar yang berbeda, yaitu kamar dengan kamar mandi dalam dan kamar dengan kamar mandi luar. Untuk kamar dengan kamar mandi luar, letaknya ada di atas, dan tarifnya sedikit lebih murah.
Mungkin pada penasaran, berapa sih harga sewa kamar di D'Kaliurang untuk satu malam?
Untuk kamar yang kami pesan yaitu kamar dengan kamar mandi dalam, tarifnya adalah Rp 210.000,00 per malam, sedangkan kamar dengan kamar mandi luar hanya berbeda Rp 20.000,00 saja. Tarif ini bisa berubah sewaktu-waktu, dan bisa saja berbeda antara aplikasi pemesanan yang satu dengan yang lainnya.
Dengan Rp 210.000,- semalam, apa saja yang bisa kita dapatkan?
- kamar ber-AC dengan 2 bed
- kamar mandi luas dan bersih, yang dilengkapi dengan shower air panas. Air panas adalah hal penting, mengingat bahwa D'Kaliurang terletak di kaki gunung Merapi, yang tentu saja membuat suhu di sini terasa dingin-dingin sejuk.
- dua botol air mineral + kopi, teh, dan gula sachet
- welcome drink dan breakfast untuk 2 orang per kamar. Jika menghendaki tambahan breakfast, kita cukup membayar Rp 40.0000,- per orangnya.
Bagi teman-teman yang penasaran dengan bagian dalam Glamping di D'Kaliurang ini, berikut saya sertakan video room tour sederhana, yaa... Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman semua. 😄
Kok ngga ada TV? Namanya juga "camping", tentu ngga asik kalau di sini cuma nonton TV di kamar doang. Tidak disediakannya televisi menurut saya malah jadi nilai plus, karena mau ngga mau kita jadi eksplor kesenangan lainnya. Sepedaan misalnya, atau main bulutangkis seperti penghuni kamar di sebelah saya.
Atau, mau foto-foto? Wah, ini sih harus! Banyak banget spot-spot yang instagramable, seperti ini. Monmaap, jangan pada muntah yaa, model gadungan mau lewat. Haha...
Meski ngga ada TV, insya Allah ngga akan bosan deh. Seperti yang saya tulis di atas, D'Kaliurang Resort & Convention terletak di kaki gunung Merapi. Jadi, saat cuaca cerah, kita bisa melihat indahnya puncak gunung Merapi dari sini.
Seru kan?
Kesimpulannya, menginap di sini tuh rasanya seperti tinggal di komplek perumahan. Homey banget. Rumah-rumah berjajar rapi, lalu pagi-pagi kita bisa melihat para penghuni yang sudah beraktivitas juga. Ada yang ngobrol di kursi depan, ada yang berolahraga, ada anak-anak kecil yang bebas berlarian. Bedanya, ngga ada kendaraan yang terparkir di depan rumah. 😄
Gimana, tertarik menginap di sini? Kalau mau ke D'Kaliurang Resort & Convention, alamatnya ada di Jl. Boyong Kaliurang Barat, Boyong, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, DIY, 55582. Untuk reservasi bisa hubungi (0274) 2875540 atau 0812 4666 0363.
~
NB: Untuk teman-teman yang memesan kamar via tiket.com, saat check in kalian akan mendapatkan Personal Health Kit seperti ini, yang isinya antara lain: hand sanitizer, masker, dan juga inhaler. Saat traveling, protokol kesehatan tetap harus diterapkan ya, teman-teman...
Sebenarnya, saya bukan orang yang hobi menonton channel YouTube-nya para artis, karena channel YouTube favorit saya adalah channel-channel tentang kehidupan countryside. Namun, hal itu bukan berarti saya tidak pernah menonton channel-nya para artis, yaa... Ketika ada topik yang menarik, biasanya saya langsung tergerak untuk menontonnya juga. Seperti ketika Ariel Noah diundang oleh Sule di podcast-nya.
Pasca Sulpod episode Ariel Noah, social media memang langsung dipenuhi dengan potongan-potongan percakapan mereka. Saya yang melihat potongan-potongan itu muncul di explore instagram, seketika langsung penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan seutuhnya. Yang paling menarik memang tentang penjelasan Ariel soal vaksin covid 19 sih. Ya, Ariel memang merupakan salah satu artis/influencer yang mendapat kesempatan memperoleh vaksinasi tahap pertama, seperti halnya Raffi Ahmad dan Risa Saraswati.
Nah, di tayangan tersebut, Ariel menjelaskan tentang bagaimana vaksin covid 19 bekerja, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat awam, seperti saya. Ariel juga mengatakan bahwa pasca divaksin, ia tidak merasakan keluhan yang berarti. Hanya kliyengan biasa selama kurang lebih 10 menit dan rasa kantuk yang menyerang saat malam setelah vaksin, itu saja.
Jadi,
tak perlu khawatir ya, teman-teman... Tentang informasi yang beredar,
yang mengatakan bahwa vaksin covid 19 ini dapat menyebabkan perubahan
pada DNA manusia dan dapat mengakibatkan infertilitas, itu semua adalah
hoaks. Namun, apabila pasca vaksinasi tubuhmu mengalami gejala yang mencurigakan, segeralah hubungi dokter. Agar lebih praktis, pakai aplikasi halodoc saja.
Kita bisa berkonsultasi lebih dulu, via aplikasi halodoc. Jika kemudian memang membutuhkan rujukan ke rumah sakit, kita bisa membuat janji dengan dokter, via aplikasi ini juga. Jadi tidak ada ruginya men-download aplikasi ini, karena insya Allah akan mempermudah kita berkonsultasi dengan dokter dan memperoleh penanganan yang tepat.
Yang
jelas, seperti yang dikatakan oleh Ariel, "Jangan bohong pas ditanya
punya penyakit apa, karena itu adalah data penting. Kadang-kadang ada
orang-orang yang tidak masuk kualifikasi vaksinasi kalau misalnya punya
penyakit tertentu, seperti TBC, HIV, saluran pencernaan kronis,
diabetes."
Sebagai informasi, berikut adalah kriteria orang-orang yang boleh divaksin:
1. Berusia di atas 18 tahun
2. Tekanan darah tidak melebihi 180/110 mmHg
3. Jika pernah terkonfirmasi covid-19, boleh divaksin setelah sembuh lebih dari tiga bulan
4. Untuk orang-orang yang telah mendapatkan vaksinasi pertama dan
mengalami alergi berat pasca vaksinasi, maka tidak bisa diberikan
vaksinasi kedua
5. Untuk ibu hamil, pemberian vaksin harus ditunda. Namun, ibu menyusui sudah bisa mendapatkan vaksin (jika aturan sebelumnya ibu menyusui masuk dalam kategori orang-orang yang tidak boleh divaksin, di aturan terbaru sudah dibolehkan)
6. Orang-orang yang mengidap penyakit kronik seperti asma, jantung, gangguan ginjal, penyakit hati, atau sedang menjalani terapi kanker, maka vaksinasi tidak bisa diberikan, kecuali membawa surat keterangan layak untuk mendapat vaksinasi dari dokter yang merawat
7. Penderita gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi, vaksinasi harus ditunda. Vaksinasi covid 19 bisa diberikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter yang merawat.
Sebenarnya, tidak hanya saat vaksin covid 19 saja kita perlu jujur kepada petugas tentang riwayat penyakit yang kita derita. Semua vaksin pun begitu. Maka dari itu, bagi kita yang sehat dan memenuhi kualifikasi, jangan ragu untuk melakukan vaksinasi, yaa.
Dengan melakukan vaksinasi covid 19, sesungguhnya kita tidak sedang melindungi diri sendiri saja, tetapi juga membantu melindungi orang-orang di sekitar kita dari virus corona. Utamanya untuk orang-orang yang menderita penyakit kronis, yang tidak masuk kualifikasi untuk mendapatkan vaksin ini. 😊
Akhir pekan kemarin, saya kembali lagi ke Ella Skincare Supomo. Macam Sultan aja, ya, perawatan tiap bulan. Hihi... Ngga apa-apa lah, sekalian kasih reward untuk diri sendiri juga. Lalu, apakah treatment yang saya jalani kali ini sama dengan yang kemarin? Simak artikel ini sampai habis untuk cari tahu!
~
Sabtu pagi, tanggal 20 Februari, saya meluncur ke Ella Skincare Supomo bersama Opik, adik saya. Kenapa pagi-pagi? Supaya ngga terlalu ramai, hehe... Dan memang, saat saya datang, area parkir belum sepenuh ketika saya datang bulan lalu, meski tidak bisa dibilang sepi juga.
Ketika masuk, Greeter langsung menyambut saya kemudian mengecek suhu tubuh saya dengan thermo gun sambil bertanya apakah ada yang bisa dibantu. Setelah menjelaskan keperluan saya, saya pun dibantu untuk reservasi. Selesai reservasi, saya lalu mencari tempat duduk untuk menunggu.
Untuk tempat duduk, seperti di tempat umum lainnya, kursinya diberi jarak aman sehingga antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak saling berhimpitan. Ya, di masa pandemi seperti saat ini, Ella Skincare tidak kendor soal protokol kesehatan. Seluruh staff mengenakan masker dan face shield, selain itu disediakan pula hand sanitizer di dekat pintu masuk. Ini yang membuat saya berani melakukan treatment di sini.
Selesai konsultasi, saya dibimbing masuk ke ruang treatment oleh beautician yang tak hanya mengenakan masker dan face shield saja, tetapi lengkap dengan jubah medis dan sarung tangan. Dan seperti inilah kondisi ruang treatment di Ella Skincare. Bersih, rapi, bed-nya pun dilapisi dengan plastik, dan setiap berganti customer, plastiknya akan diganti dengan yang baru (bersih).
Ruang treatment di Ella Skincare |
Nah, sekarang saatnya kita treatment. Seperti biasa, wajah akan dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutnya, seperti di treatment bulan lalu, wajah saya di-detox. Jika bulan lalu wajah saya super duper kotor, kali ini sudah agak mendingan. Tetap berwarna hitam, namun tidak sehitam dulu. Wajar kalau kotor sih, karena efek polusi dan sisa-sisa make up tak bisa sepenuhnya hilang dengan pembersihan biasa.
Coba lihat, beda banget kan? 😁
Detox wajah di Ella Skincare |
Bagi yang belum tahu, fungsi detox pada wajah adalah untuk mengangkat kotoran yang terletak jauh di dalam pori-pori, seperti sisa-sisa make up dan efek polusi yang tidak bisa dijangkau dan dibersihkan dengan pembersih biasa. Jadi detox wajah ini penting banget supaya manfaat skincare yang kita pakai juga lebih maksimal. 😊
Setelah detox wajah selesai, treatment selanjutnya adalah Serum Preparasi. Treatment ini bermanfaat untuk membantu memudarkan bekas jerawat atau flek-flek hitam, sekaligus mencerahkan wajah. Kalau teman-teman sudah baca pengalaman pertama saya treatment di Ella Skincare, teman-teman akan tahu bahwa permasalahan kulit saya adalah kering, kusam, mulai muncul garis-garis kerutan dan juga flek hitam.
Apa? Belum baca? Ya sudah, nih tak kasih link-nya: Pengalaman Pertama Perawatan di Ella Skincare, Ternyata Begini...
Nah, dari keseluruhan treatment yang saya jalani hari itu, Serum Preparasi adalah tahapan paling perih. Makanya saya dikasih kipas, supaya ketika kulit terasa pedih perih, saya bisa mengipas-ngipas untuk mengurangi rasa kurang nyaman itu.
Serum Preparasi di Ella Skincare |
Di gambar sebelah kanan, kelihatan kan kalau saya sedang menahan sakit? Hihi... Again, beauty is pain.
Setelah Serum Preparasi selesai, tahapan selanjutnya adalah Bright Booster Laser. Namun, sebelumnya wajah saya dibuat mati rasa dulu dengan krim anestesi. Jika di treatment yang lalu (Laser Optima), wajah terasa cekit-cekit saat dilaser, kali ini tidak. Hal ini mungkin terjadi karena wajah saya sudah mati rasa, atau bisa juga karena jenis lasernya yang memang berbeda.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, teknik laser kali ini dinamakan Bright Booster Laser. Bright Booster Laser merupakan rangkaian perawatan yang menggunakan laser diode 1450-nm dipadukan dengan serum messo therapy gluthation. Hasilnya, kulit wajah jadi glowing, lembab, kenyal dan cerah seketika.
Saya ketika wajahnya dibuat mati rasa... 😂 |
Bright Booster Laser di Ella Skincare |
Kalau lihat di akun Instagram @ellaskincareofficial, Fibroblast Stimulator adalah treatment yang terbilang baru. Fungsinya adalah untuk membuat kulit lembab dan awet muda seperti artis Korea. 😍
FYI, Fibroblast Stimulator merupakan perawatan yang menggunakan serum dengan susunan protein seperti Collagen, Elastin, dan Fibronectin yang fungsinya serupa dengan protein asli pada tubuh manusia, berisi beragam Growth Factor dan Cytokine untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi kulit sehat, meregenerasi kulit, menunda penuaan, juga anti peradangan. Treatment ini sangat cocok untuk dilakukan pada kulit wajah yang memiliki masalah pori besar, kerutan halus, dan kulit kering seperti kulit saya.
Mengingat bahwa treatment Fibroblast Stimulator dilakukan dengan menggoreskan jarum berisi serum tadi ke kulit wajah, apakah treatment ini terasa sakit? Nah, karena efek anestesi masih terasa, jadi saya tidak merasa sakit sama sekali. Saya bahkan sempat make sure ke dokter Yovita, "Lho, ini sudah, Dok?"
Dokter Yovita pun dengan suara lembutnya menjawab, "Iya, ini sudah. Nggak sakit kok."
Iya betul, Dok, memang ngga terasa sakit sama sekali. Bahkan setelah efek anestesinya hilang pun, rasanya biasa saja, tidak perih. Dipakai wudhu pun aman.
Messo Therapy di Ella Skincare |
Setelah Messo Therapy usai, di tahapan terakhir saya dipakaikan masker. Relaxing banget deh, apalagi maskernya terasa sejuk dan menenangkan.
Untuk keseluruhan treatment yang saya jalani hari itu, total waktu yang diperlukan kurang lebih adalah 2 jam.
Oya, barangkali ada yang penasaran, berapa sih biaya perawatan di Ella Skincare? Ssstt, sini tak kasih bocoran.
- Bright Booster Laser, biayanya adalah Rp 441.000
- Fibroblast Stimulator, biayanya cuma Rp 84.000
- Detox Wajah, biayanya adalah Rp 59.000
Gimana gimana? Cukup terjangkau, ya? Setelah dua kali mencoba merawat diri di Ella Skincare, saya semakin yakin untuk merekomendasikan Ella Skincare pada kalian yang ingin mencoba perawatan. Jadi tunggu apa lagi? Segera serbu Ella Skincare terdekat di kotamu. Selain di wilayah Solo Raya, Ella Skincare juga bisa ditemukan di Semarang, Magelang, Kudus, Purwokerto, Jakarta, Madiun, juga Yogyakarta. Yuk, rawat dirimu, jaga cantikmu! 😊
"Belajar dari cabe, tak perlu menjadi manis untuk banyak disukai. Jadilah versi terbaik dirimu sendiri."
Quote di atas saya dapat dari seorang teman di komunitas IIP, saat saya masih menjadi salah satu mahasiswa matrikulasi. Kutipan yang sederhana, tapi kalau dipikir-pikir, dalam sekali maknanya. Benar sekali bahwa kita diciptakan dengan keunikan masing-masing, jadi seharusnya tak perlu mengikuti standar penilaian orang.
Bayangkan kalau semua yang ada di dunia ini terasa manis, ngga ada sambel atau rujak atuh.
Nah, yang jadi pertanyaan, seandainya kita adalah rasa, kita ini sebenarnya manis, kecut, pahit, asin, atau pedas sih?
~
Di tulisan sebelumnya, saya menulis tentang bagaimana menemukan "Konsep Diri". Tentu saja konsep diri di sini adalah konsep diri yang positif, yaa, bukan konsep diri yang negatif, baik itu underestimated maupun overestimated. Konsep Diri diperlukan agar kita bisa menemukan versi terbaik diri sendiri.
Sebelum membangun Konsep Diri, yang pertama harus kita lakukan adalah mengenali diri sendiri. Jadi urutannya; kenali dirimu --> tentukan self ideal-mu --> bangun Konsep Diri Positif --> jadi the best of you.
Setelah menentukan seperti apa kita akan menjadi nanti, tujuan hidup kita akan menjadi lebih jelas. Kita tahu bahwa kita sedang berjuang menuju diri yang kita harapkan. Dan dalam perjalanan menuju diri kita yang sesungguhnya, kita akan menemukan bahwa menjadi cantik adalah ketika kita menjadi diri sendiri, menyayangi diri sendiri, dan percaya pada diri sendiri.
Baca: Look I'm Very Beautiful
Kalau teman-teman sudah baca di tulisan di atas, teman-teman akan menemukan bahwa Self Ideal saya, yaitu harapan saya terhadap diri saya, adalah menjadi seorang blogger yang pecinta lingkungan dan penghafal Al-Qur'an. Meski masih jauh panggang dari api, tetapi setidaknya saya tahu, hari-hari saya akan saya penuhi dengan sesuatu yang saya cintai.
Mengapa saya tidak menetapkan standar yang lain? Jadi Arinta yang gelarnya berderet-deret misalnya?
Justru karena saya tahu kapasitas saya, maka saya tidak menetapkan standar tersebut untuk menjadi tujuan hidup. Saya pernah merasa minder / underestimated karena ini soalnya, jadi saya tak mau menyiksa diri saya terlalu lama. Saya harus mencintai diri saya, dengan apa yang saya bisa saat ini.
Baca curhatan panjang saya di sini supaya tahu apa yang pernah membuat saya "sakit" dan "jauh dari bahagia"; Momen Hebat Tahun Ini, Saya Bisa Masuk Tivi
Sekarang, apakah saya sudah lebih bahagia? Alhamdulillah, much better. Setelah perjalanan yang sangat panjang dan berliku-liku, alhamdulillah saya sudah menemukan alasan untuk mencintai diri sendiri.
Omong-omong, intronya panjang amat, yaa.. Padahal mau nulis bagaimana cara menjadi versi terbaik dirimu sendiri aja. Wkwk..
Saya sudah merangkum beberapa artikel, dan menyimpulkan beberapa hal yang kita perlukan agar kita bisa menjadi versi terbaik diri sendiri. Perlu dicatat bahwa ketika saya merangkum, artinya saya juga masih belajar, yaa... Jadi, jangan menganggap bahwa Arinta yang sekarang adalah Arinta di versi terbaiknya. No. Bukan. Di atas pun saya sudah mengakui bahwa self factual saya masih jauh dari self ideal. Namun begitu, setidaknya saya sudah tahu apa tujuan hidup saya, dan kini saatnya berusaha menjadi versi terbaik diri sendiri. 😊
Hayuk kita sama-sama belajar! So, how to become the best version of yourself?
Mengetahui apa tujuan hidup kita, apa yang bisa membuat kita bahagia, akan membuat hidup kita lebih terarah dan dipenuhi dengan semangat. Mungkin ada yang tahu kalau saya termasuk salah satu yang mengidolakan Isyana Sarasvati? Ya, saya menyukai Isyana sebagai musisi yang bertalenta dan ngga neko-neko.
Dari berbagai wawancara yang sudah saya tonton, saya jadi tahu bahwa Isyana kecil bisa menghabiskan waktu lebih dari 6 jam sehari untuk bermain musik. Dia sudah tahu sejak awal bahwa dia ingin menjadi seorang musisi, maka, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari apa yang menjadi tujuannya. Hasilnya? Ya, dia menjadi musisi sehebat sekarang.
Nah, sekarang, tentukan tujuan hidup kalian. Jangan ragu untuk memulai dari awal, dan ketahuilah bahwa versi terbaikmu haruslah lahir dari visimu sendiri, bukan visi orang lain. Jadi, jangan membuang energi untuk mencoba memenuhi keinginan orang lain.
Kita tidak bisa mengontrol orang lain, bukan? Jadi yang perlu kita lakukan adalah mengontrol pola pikir kita sendiri. Untuk bisa menjadi versi terbaik diri sendiri, kita harus lebih dulu mencintai diri kita apa adanya. Jadi;
1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Apalagi jika yang kita bandingkan adalah hasil pantauan dari media sosial saja. Mereka yang "tampak" selalu bahagia, mungkin saja adalah mereka yang paling pandai menyembunyikan luka.
2. Jangan berusaha menyenangkan setiap orang. Kita tidak harus membuat semua orang menyukai kita. Now, it's time for you to live your life, and to please yourself.
3. Berhenti mengkritik dan menghakimi orang lain. Untuk menjadi versi terbaik diri sendiri, kita perlu menyingkirkan semua energi negatif. Saat kita membuang energi negatif pada orang lain (mengkritik dan menghakimi), kita berpotensi merusak harga diri kita sendiri, juga harga diri orang yang kita hakimi.
4. Jangan menunda-nunda pekerjaan. Asli, menuliskan ini bagaikan menampar diri sendiri. Arinta masih suka menunda-nunda pekerjaan soalnya, hiks.
5. Berhentilah berpura-pura mengetahui hal-hal yang tidak benar-benar kita ketahui. Bahasa sederhananya, jangan sok tahu. Kita tidak akan belajar apa pun jika berpura-pura sudah mengetahui segalanya.
6. Stop the negative self-talk. Self-talk adalah proses normal yang kita semua alami. Namun, ketika self-talk berisi hal-hal negatif, maka hal-hal negatiflah yang akan benar-benar terjadi.
Klise, yaa... Tapi bener sih, takut akan kegagalan malah membuat kita ngga melakukan apa-apa. Dan saya setuju banget dengan ungkapan bahwa nahkoda yang hebat tidak terlahir dari lautan yang tenang. You can't become the best version of yourself by playing it safe.
Jadi, kalau kalian punya impian, kejarlah dan jangan takut akan kegagalan apalagi takut jadi bahan omongan orang. Terkadang, pembunuh impian itu bukan kegagalan itu sendiri, melainkan rasa takut jadi bahan ghibahan ketika gagal. Ada yang sama?
Sumber: pinterest.com |
Setelah disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas padat saat hari kerja, nonton film bisa jadi kegiatan menyenangkan untuk mengisi waktu weekend. Ada berbagai genre film yang bisa kita pilih untuk menemani waktu santai. Nonton film horror mungkin bisa dijadikan pilihan.
Film horor selalu identik dengan sesuatu hal yang menyeramkan, menakutkan dan menegangkan. Sehingga, tidak sedikit orang yang suka mengajak teman atau keluarganya untuk ikut menonton film horor bersama. Meski begitu, film horor tak pernah sepi peminat, bahkan semakin banyak yang penasaran dengan cerita di film horor.
Namun, kalian tahu ngga sih guys, kalau film horor bukan cuma memberikan suasana yang menegangkan saja, tetapi ada segudang manfaat baik dari menonton film horor untuk kesehatan tubuh. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, cek di bawah ini!
Kalau kamu sedang merasa stres di waktu-waktu belakangan ini, coba deh nonton film horor. Selain menyenangkan, nonton film horor saat sedang stres juga bisa meningkatkan adrenalin pada tubuh, yang bermanfaat untuk mengurangi stres yang sedang kita alami. Kalau kamu nonton via gadget, coba deh pakai earphone Hippo. Dijamin bakal makin seru!
Ini dapat terjadi karena film horor bisa memicu otak untuk melepaskan senyawa kimia seperti glutamat, serotonin dan dopamin. Tak hanya itu, saat menonton film horor ada adrenalin yang dilepaskan dan punya efek anestesi seperti obat yang sangat baik untuk kesehatan mentalmu, sebab bisa mengurangi tingkat stres yang kita rasakan.
So, kalau kamu sedang merasa tertekan atau sedang bersedih, coba pilih film horor untuk membantumu melepaskan segala emosi. Nyalakan laptopmu, dan jangan lupa siapkan headset Samsung andalanmu.
Selain dengan berolahraga, kita juga bisa membakar kalori dalam tubuh dengan menonton film horor, lho! Ini tentu bisa jadi solusi yang tepat buat kamu yang mager-an.
Kok bisa? Jadi, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa menonton film dalam waktu 90 menit, dapat membakar 113 kalori dalam tubuh. Ini setara dengan berjalan kaki selama 30 menit. Wow! Semakin seram dan menegangkannya film horor yang ditonton, maka semakin banyak pula kalori yang terbakar.
So, untukmu yang ingin menghibur diri sekaligus menurunkan berat badan, kamu bisa mendapatkan keduanya hanya dengan menonton film horor.
Film horor identik dengan sesuatu yang menyeramkan dan kerap membuat kita ketakutan. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menonton film horor bisa mengurangi rasa cemas dan takut itu sendiri. Menurut Dr. Matthias Clasen, yang dilansir oleh Media Careful di sebuah wawancara Broadly, film horor membantu seseorang mengatasi kekhawatiran yang dialami. Hal ini membuat otak kita memiliki kesempatan untuk mengatasi kecemasan.
Tak hanya itu, ada juga studi yang mengungkapkan bahwa dengan menonton film horor, kita akan lebih mampu mengendalikan rasa takut dan membangun rasa percaya diri.
Oya, aku punya channel horor favorit di YouTube, lho... Coba baca ini: 3 Channel Horor di YouTube Favorit Kayusirih
Menonton film horor bisa meningkatkan kekebalan tubuh? Yup, seperti yang dikatakan oleh ahli imunologi dari University College London, Natalie Riddell, yang mengatakan bahwa hormon adrenalin yang didapatkan sebagai sebuah respon fight or flight ketika sedang menonton film horor, dapat merangsang kekebalan tubuh seseorang menjadi lebih kuat.
Saat menonton film seram, sel darah putih dan sirkulasi darah pun jadi lebih lancar, sehingga secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan imunitas.
Jadi gimana, siap untuk nonton film horor?
Nah, tapi, meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, bukan berarti kamu harus sering-sering menonton film horor, yaa. Ingat, sesuatu yang berlebihan pun dapat memberikan efek buruk nantinya. Kamu harus tetap berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat juga, okay? 😉
Look, I'm Very Beautiful!
Eits, jangan sirik dulu. Ini adalah judul buku karya Mbak Afifah Afra yang sudah saya miliki sejak beberapa tahun silam. Saya ingin mengulas sedikit isinya, karena kebetulan isinya ngga jauh-jauh dari "Self Love", sebuah topik yang sedang ramai diperbincangkan.
Btw, ada yang pernah mendapat bully-an karena fisik yang (menurut para pem-bully) ngga sesuai standar kecantikan di dunia? Entah kulit yang hitam lah, rambut keriting lah, gigi yang ngga rapi lah, whatever it is?
Saya pernah. Paling sering karena gigi saya yang ngga rapi.
Karena kata-kata "gigi maju mundur", "untune jegang", yang sering orang lain ucapkan itu, saya pernah merasa jelek, lho. Ngga sempurna, begitu. Terbukti bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus, tanpa kita sadari bisa membentuk pola pikir dan kepribadian kita. Termasuk omongan orang.
Untuk kalian yang saat ini sedang menerima bully-an seperti itu, jangan diambil hati. Ingat kata Christina Aguilera, "You are beautiful, no matter what they say." Dan yang jelas, mengejek diri sendiri sebagai makhluk jelek, adalah salah satu tindakan kufur kepada Allah.
Coco Chanel mengatakan; "Beauty begins the moment you decide to be yourself."
Jadi sebenarnya, pertanyaan "gimana ya biar aku bisa jadi cantik?" itu, jawabannya mudah sekali. Cukup dengan menjadi diri sendiri.
Nah, untuk bisa menjadi versi terbaik dirimu sendiri, sebelumnya kamu harus paham tentang "Self Concept".
Look I'm Very Beautiful, gambar diambil dari www.tokoafifahafra.com |
Konsep diri atau self concept merupakan penggambaran tentang diri kita, serta apa yang kita inginkan tentang diri kita, yang sumbernya bisa berasal dari apa yang kita pikirkan maupun yang orang lain katakan. Tuh kan, konsep diri kita bisa dipengaruhi oleh omongan orang terhadap diri kita.
Konsep diri ada yang bersifat positif, ada juga yang besifat negatif. Untuk mengetahui apakah konsep diri kita positif atau negatif, kita perlu identifikasi dulu self ideal, self factual dan self esteem kita. Wah, apa lagi itu self ideal, self factual, dan self esteem?
Self Ideal adalah gambaran ideal tentang diri kita, yakni citra seperti apa yang kita inginkan atau kita harapkan. Biasanya, self ideal sangat dipengaruhi oleh sosok panutan kita, meski tidak selalu begitu juga.
Misalnya nih: Arinta yang saya harapkan adalah Arinta yang seorang blogger, pecinta lingkungan sekaligus penghafal Al-Qur'an. Wow yaa... 😂 Mari kita lihat kenyataannya.
Self Factual adalah diri kita yang sebenarnya.
- Apakah Arinta sudah jadi seorang blogger? Sudah
- Apakah Arinta sudah benar-benar mencintai lingkungan? Sedang menuju ke arah sana. Saat ini sedang membiasakan diri untuk mengolah sampah dapur menjadi kompos, juga sedang berusaha untuk diet plastik meski sulit sekali karena masih suka lupa.
- Apakah sudah hafal Al-Qur'an? Beluuummm... Tapi sedang berusaha ikut menghafal surat-surat yang sedang dihafalkan oleh anak-anak.
Jadi, sudah bisa disimpulkan ya, bahwa self factual saya masih jauh dari self ideal yang saya patok sendiri. Meski begitu, saat ini saya cukup percaya diri dengan apa yang ada di dalam diri saya. Di tulisan selanjutnya, saya akan menulis cara menjadi versi terbaik dirimu sendiri.
Self Esteem
Self ideal dan self factual akan sangat mempengaruhi dosis self esteem (harga diri --> seberapa besar kita menghargai diri sendiri). Semakin dekat self factual dengan self ideal, berarti semakin besar self esteem kita. Rasa percaya diri pun akan terbangun semakin kokoh, dan kita akan pandai mencintai diri kita (Self Love). Inilah yang disebut dengan Konsep Diri Positif.
Jika self factual masih jauh dari self ideal, maka kita akan memiliki self esteem yang rendah. Kita jadi "membenci" diri kita, dan terbitlah rasa minder (underestimated). Berkebalikan dengan underestimated, ada overestimated, yaitu kondisi di mana seseorang merasa self factual-nya mendekati self ideal, padahal sebenarnya belum. Dia memiliki self esteem yang tinggi, meski kenyataannya palsu. Dengan kata lain, orangnya "kepedean".
Baik underestimated maupun overestimated, keduanya merupakan Konsep Diri Negatif.
Di halaman 29, Mbak Afifah Afra menuliskan; "Self Ideal yang ideal, mestinya adalah sesuatu yang digali dari diri kita sendiri. Kelebihan kita. Kita harus menjadi diri sendiri. Be yourself. Kun anta tazdada jamala."
Mungkin ada yang bertanya, apa artinya kun anta tazdada jamala? Kun anta tazdada jamala artinya kurang lebih begini; Jadilah dirimu sendiri, niscaya kamu akan menjadi cantik dengan sendirinya. Ini sejalan dengan pesan dari seorang Thich Nhat Hanh;
To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You need to accept yourself.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara membangun konsep diri yang positif? Untuk membangun konsep diri yang positif, harus diawali dengan "Mengenal Diri Sendiri". Jadi, sudahkah kamu mengenal dirimu sendiri?