Dancow Explore Your World Bantu Anak Mengeksplorasi Diri

Tuesday, September 12, 2017

Tagline Dancow Explore Your World yang berupa dua kata, yakni "Iya Boleh", menyentil sisi keibuan saya. Dengan dalih waspada takut si kecil kenapa-napa, saya sering mengatakan "jangan" pada mereka.

"Jangan! Nanti jatuh lho... ", saat si Mas mau memanjat dinding pagar depan rumah.

"Jangan panas-panasan, nanti hitam!", waktu Mas dan Adek kompak main bola di siang bolong. Kalau dipikir-pikir, kenapa yang dipusingkan malah warna kulit yang berubah ya? Duh! *tepok jidat*

"Hujan! Ayo masuk, nanti sakit!"

"Aduuuuh, jangan mainan kotor-kotor lah.. Nanti Mama susah nyuci bajunya!" Waduh, ini paling sering saya teriakkan sepertinya. Dan sebenarnya masih banyak "jangan jangan" yang lainnya.

Tapi seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya mulai berubah. Saya mulai membiasakan berkata "Iya, boleh..." asal hati-hati, atau asal tetap menjaga diri. Seperti ketika berada di acara Dancow Explore Your World yang berlangsung di Solo Square hari Sabtu dan Minggu tanggal 9-10 September 2017 kemarin. Saya mengajak Amay dan Aga untuk bermain dan bereksplorasi. 

Saya senang, sekaligus terharu melihat binar mata mereka sewaktu bermain. Kilauan itu jarang saya temukan saat mereka berada di dalam rumah. Hiks... Barangkali binar itu ada karena mereka bermain tanpa ada rasa khawatir akan saya larang-larang. Jadi, mereka bermain, bereksplorasi, sekaligus bersenang-senang secara maksimal. Nggak ada beban.

Di Dancow Explore Your World kemarin, Amay dan Aga bermain di tiga area utama.

1. Play Park

Di area ini, Aga bermain di kolam yang penuh terisi bola warna-warni. Dia hampir tak mau berhenti. Alhamdulillah, saya berhasil membujuknya untuk mencoba permainan lainnya, yaitu wall climbing.

Mandi Bola

Awalnya saya tak yakin Aga, 2y 10m, bisa memanjat dinding itu. Tapi ternyata di luar dugaan, dia bisa melakukannya tanpa bantuan siapapun. Hebaaaattt!!!




Sementara itu, sang kakak, Amay, bersemangat pula bermain gelantungan. Ya, di area ini, kemampuan psikomotorik -motorik kasar- mereka benar-benar terasah. Jujur, saya kini LEBIH PERCAYA DIRI melepas mereka bermain. Ternyata yang saya khawatirkan selama ini, bahwa mereka akan jatuh, tidak terjadi.




2. Art Center

Di Art Center ini si kecil bisa memilih beberapa permainan seperti hand painting, mewarnai atau bermain lego. Lewat berbagai kegiatan di Art Center ini, kemampuan kognitif, kemampuan atensi, kemampuan psikomotorik, dan kemampuan penyelesaian masalah si kecil terasah.

Nah. karena di rumah sudah sering mewarnai dan bermain lego, Amay langsung tertarik untuk mencoba hand painting. Sejujurnya, saya dan Amay terpukau pada Om-Om yang jago melukis. Jadi, di area hand painting ini anak-anak diberi kertas, lalu dibolehkan untuk membubuhkan gambar apapun, dan boleh memilih warna apapun. Entah siapa yang memulai, semua anak membuat cap tangan mereka.

Kertas yang ber-cap tangan itu kemudian diberikan pada Om pelukis. Kebetulan, yang dipilih Amay adalah Kak Blangkon, seniman dan pendongeng dari Semarang. Oleh Kak Blangkon, gambar cap tangan Amay disulap menjadi gambar kuda dan rusa. Luarrrr biasaaaa...


hand painting di Dancow Explore Your World, Solo Square


hand painting


cap tangan Amay sudah berubah menjadi gambar kuda dan rusa

Kegiatan hand painting, selain berguna untuk mengasah sensor dan motorik halus si kecil, juga bisa bunda lakukan untuk melatih anak mengenal warna, menentukan pilihan, melatih daya imajinasi, dan jika dilakukan bersama-sama dengan bunda, bisa juga untuk meningkatkan kemampuan bahasa si kecil.

Nah, melihat begitu banyak manfaat dari hand painting ini, akankah bunda-bunda di rumah melarang si kecil bermain kotor lagi? Hand painting tak harus menggunakan cat air lho, bunda.. Dengan bubur tanah pun bisa. *ups*. Atau jika bunda ingin menggunakan benda berwarna-warni selain cat air, bunda bisa menggunakan bubur tepung kanji yang sudah diberi pewarna makanan. Nah, silakan bunda berkreasi di rumah.


3. Central Park

Central Park ini merupakan sebuah taman bunga buatan. Cakeeep.. Ada layar raksasa, di situ ditayangkan video tentang perubahan cuaca, mulai dari awan yang bergulung-gulung ditiup angin lalu menjadi gumpalan mendung, turun hujan, lalu muncul pelangi dan kupu-kupu beterbangan, indah sekali.

Yang seru lagi, anak-anak diminta untuk memakai jas hujan. Ada apakah gerangan? Ternyata ketika layarnya menggelap dan di video sedang tergambar saat cuaca sedang hujan, nanti akan muncul air hujan buatan di titik tertentu. Amay terlihat sangat senang disana. Dia ingin merasakan hujan-hujanan itu lagi tapi sayang hujannya keburu berhenti. Xixixixi.. Rasanya senang sekali melihat dia melompat-lompat menanti hujan, tapi kasihan juga saat melihatnya kecewa saat hujan sudah reda, wkwkwk..




Oya, selain itu, di Central Park kita juga bisa belajar mengenal hewan. Di sini ada informasi yang dipasang dan bisa dibaca anak-anak juga. Ada tentang kelinci, kupu-kupu dan lainnya.

Di sini, si kecil akan terlatih untuk mengasah kemampuan atensi, kemampuan bahasa, dan kemampuan menyimpan memorinya.

Amay membaca informasi tentang kupu-kupu di Central Park


Central Park, salah satu area di Dancow Explore Your World 


Kelincinya lucu yaa.. Di Central Park, Dancow Explore Your World

Nah bunda, melihat cerianya si kecil saat hujan turun, nanti kalau musim hujan sudah datang, kira-kira kalau si kecil minta main hujan, bunda mau berkata "IYA BOLEH" apa ngga nih? 😀😀😂😂

APAAA? MASIH KHAWATIR?

Maaf capslock jebol, xixixixi..

Bunda tahu tidak? Ada tiga elemen yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu: Nutrisi, Stimulasi, dan Cinta Bunda dan Ayah.

1. Nutrisi

Untuk Nutrisi, salah satunya bisa didapatkan dengan memberikan susu pertumbuhan pada si kecil. Nah, bunda, ada kabar baik dari Dancow. Nestle Dancow meluncurkan inovasi terbarunya yaitu Nestle DANCOW Advanced Excelnutri+ yang memiliki kandungan bakteri baik bernama "Lactobacillus rhamnosus". Bahkan kandungan bakterinya tiga kali lipat lebih tinggi dari sebelumnya lho. 

Bakteri "Lactobacillus rhamnosus" dipercaya dapat membantu menjaga saluran pernapasan dan saluran cerna si kecil. Dokter Spesialis tumbuh kembang anak, dr. Bernie Medise, SpA (K) menuturkan, "Menjaga asupan bakteri baik seperti ini sangat penting karena tubuh yang terlindungi dapat menjadi fondasi fundamental untuk mendukung proses belajar dan pertumbuhan fisik si kecil, yang tentunya sangat penting dalam tahap tumbuh kembangnya."

2. Stimulasi

Stimulasi adalah rangsangan dari luar, yang bisa meningkatkan kemampuan si kecil. Anak yang mendapat cukup stimulasi, akan tumbuh dan berkembang dengan mengagumkan. 

DANCOW paham akan hal ini, maka dibuatlah acara Nestle Dancow Explore Your World. Sebelum diadakan di Solo, Nestle Dancow Explore Your World telah diselenggarakan di Medan, Surabaya, Jakarta dan Semarang. Dan bulan depan, tepatnya di tanggal 7-8 Oktober, Nestle Dancow Explore Your World akan hadir di kota Makassar.

Tak hanya tiga area utama yang telah saya tulis di atas saja, di Nestle Dancow Explore Your World kita juga bisa berkonsultasi dengan pakar mengenai tumbuh kembang si kecil. Dan untuk mengabadikan momen seru dengan keluarga, kita bisa mengambil foto di photo booth yang telah disediakan.

Untuk tiketnya bisa kita dapatkan di hypermarket atau supermarket, setelah membeli produknya.

•2 x 800 gr (min 160.000)  Picnic Set + 1  Tiket EXPLORE YOUR WORLD
•3 X 800 gr (min 250.000)  Shopping Bag + 1  Tiket EXPLORE YOUR WORLD
•6 x 800 gr (min 500.000)   Jaket Anak + 1 Tiket EXPLORE YOUR WORLD
•8 x 800 (min 680.000)  Grill pan + 1 Tiket  EXPLORE YOUR WORLD

Beli DANCOW-nya, dapatkan tiket dan hadiahnya, juga pengalaman bermainnya.

3. Cinta Bunda dan Ayah

Karena kita cinta, kita tidak ingin si kecil sakit. Karena kita cinta, kita ingin si kecil terlindungi. Karena kita cinta, kita ingin si kecil bahagia. Karena kita cinta, maka kita akan memberikan yang terbaik untuk putra-putri kita, betul kan bunda? 

Tapi jika kekhawatiran kita akan kesehatan si kecil kemudian malah membuatnya tak bebas bermain, terkekang, takut melakukan sesuatu, hingga ia tak mendapatkan stimulasi dan tak bisa bebas bereksplorasi, kan kasihan...

Bunda dan Ayah tak perlu khawatir lagi. Untuk perlindungan, ada Nestle Dancow Advanced Excelnutri+ yang lindungi si petualang kecil dalam proses belajarnya. Mari berikan stimulasi, dan dukung masa eksplorasinya secara maksimal, sebagai wujud cinta kasih bunda dan ayah pada mereka. Beri mereka kesempatan untuk belajar hal-hal baru untuk mengembangkan dirinya. 

Semangat ya, Bunda dan Ayah, jangan ragu lagi untuk berkata "IYA, BOLEH" pada putra-putri kita. 



Read More

Review Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Sunday, September 3, 2017

Kata orang Jawa, perempuan itu setidaknya harus bisa melakukan 3 M, yaitu:
1. Masak
2. Macak / berdandan / merias diri
3. Manak / melahirkan

Untuk poin nomor 3, sepenuhnya merupakan kehendak Yang Kuasa. Tapi poin nomor 1 dan 2, kita bisa mempelajarinya. Seperti hari Minggu 27 Agustus yang lalu, ketika saya menghadiri acara "Cantik Bersama Purbasari" di Solo Paragon Mall. Ini dalam rangka belajar "macak". 

Entah sudah berapa kali saya mengikuti beauty class, tapi tangan ini belum juga luwes memoles eye liner, blush on, apalagi membuat alis. Oke saya menyerah melakukan 3 hal itu. Tapi jika hanya memulaskan lipstik atau menaburkan bedak, saya masih bisa diandalkan, hihihi...

Berdandan memang tak wajib, tapi merawat diri tentu amat penting dilakukan. Setidaknya, ini sebagai bentuk syukur atas kesempurnaan yang diberikan oleh-Nya. Setelah menikah apalagi, ini salah satu upaya untuk merawat cinta, agar tak lapuk dimakan usia.

Saya, jujur saja, jarang sekali membeli lipstik. Lipstik pertama yang saya miliki adalah lipstik pemberian suami saat seserahan dulu, hihi... Itupun pada akhirnya jarang dipakai, dan entah sekarang di mana rimbanya. Dulu, untuk bibir, saya merasa cukup menggunakan lip gloss saja.

Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series

Saya mulai berubah sekitar setahun yang lalu. Saat itu Mamah mertua membelikan saya lipstik, supaya saya terlihat lebih segar, katanya. Ketika saya pulas lipstik itu ke bibir, ah iya, saya terlihat lebih segar dari biasanya. Sejak itu, meski hanya tipis-tipis saja, setiap menghadiri sebuah acara, maka lipstik menjadi pelengkap riasan saya.

Saya tak merasa heran ketika mengetahui sebuah penelitian yang mengatakan bahwa 80% wanita merasa lebih percaya diri setelah menggunakan lipstik, karena saya termasuk di dalamnya. Meski begitu, saya tidak terlalu percaya diri jika menggunakan lipstik berwarna mencolok. Maka, biasanya pilihan saya adalah lipstik dengan warna nude atau soft pink.

Saat acara "Cantik Bersama Purbasari" itu, selain mendapat berbagai ilmu tentang bagaimana merawat wajah, saya juga mendapat ilmu baru tentang dunia per-lipstik-an. Salah satunya adalah bagaimana agar bibir tidak pecah-pecah setelah memakai lipstik, yaitu dengan mengoleskan lip balm atau Virgin Coconut Oil sebelum memulaskan lipstik. Kita juga bisa menggunakan madu untuk menjaga kelembaban bibir.

Oya, di acara itu saya juga memperoleh 5 seri Purbasari Hi-Matte Lip Cream.
1. Vinca
Sebelumnya, saya memang sudah memakai shade ini, karena saya memang suka dengan warna nude. Cocok lah, karena seri Vinca ini memang office look, untuk dipakai ke kantor atau digunakan sehari-hari. Namun memang, saya memerlukan lip balm agar hasilnya tidak pecah di bibir.

2. Azalea
Warnanya sedikit lebih pink dari Vinca. Seri ini cocok dipakai untuk jalan-jalan ke Mall. Waktu pertama kali mencoba warna ini, saya langsung merasa, ah ini aku bangeeeett. Mungkin si Vinca akan jarang saya pakai setelah ini dan saya beralih ke Azalea.

Warna Shade Purbasari Hi-Matte Lip Cream

3. Lantana
Ketika mencoba shade ini, saya merasa teksturnya lebih lembut dari yang lainnya. Warnanya saya suka juga, dan mungkin akan jadi pilihan saya saat menghadiri acara formal, walaupun sebenarnya seri ini lebih diperuntukkan untuk dipakai saat nge-date.

4. Zinnia
Warna fuschia-nya memang menggoda. Shade ini bisa jadi pilihan untuk dipakai saat hang out

5. Freesia
Jujur, saya belum pernah memakai lipstik semerah ini sebelumnya. Tapi seperti Lantana, shade ini bisa menempel dengan sempurna di bibir saya. Apakah ini berarti, saya harus sering-sering memakainya juga? Ouwh noooo...hihihi... By the way, apakah karena pengaruh warna ini juga, sehingga kulit wajah saya malah terlihat lebih gelap dibanding saat saya memakai warna lainnya? Entahlah...

Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Kemasan Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Yang saya suka dari Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini, meski matte tapi tetap ringan di bibir. Lip Cream ini juga cepat kering dan tahan lama. Saya baru menyadarinya saat minum, dan langsung takjub karena tidak ada noda yang menempel sama sekali. Sesuai lah dengan klaim-nya bahwa Purbasari Hi-Matte Lip Cream ini no transfer, jadi tidak akan menempel di gelas atau di pakaian.

Kemasannya juga saya suka. Elegan sekali, simpel, praktis dan tidak mudah pecah. Beberapa kali lip cream saya jatuh, tapi alhamdulillah masih selamat, hihi.. Hanya saja, untuk memasukkannya kembali ke dalam wadah kartonnya yang berwarna hitam itu, saya memerlukan effort lebih. Makanya, kardusnya sudah saya buang, wkwkwk.. Lagipula, di kemasan kacanya sudah dilengkapi dengan "expired date" juga koq, jadi nggak perlu khawatir terlupa. Aplikatornya pun nyaman sekali digunakan, jadi sekali sapu saja bibir sudah tercover penuh.

Untuk saya, No 2 dan No 3 jadi favorit. Vinca, maaf yaa, kamu memang yang pertama yang aku miliki, tapi pesona Azalea dan Lantana sulit sekali kutolak dari bibir ini. Kamu tetap akan kupakai, tapi berbarengan dengan Lantana yaa.. :*

Read More

Menikmati Olahan Jamur dan Tumpengan di La Taverna Solo

Sunday, August 20, 2017

Menu serba jamur by La Taverna Solo
Rabu 16 Agustus yang lalu, saya dan beberapa teman Blogger Solo, makan siang di sebuah tempat bernama La Taverna. Kami sempat bertanya-tanya, La Taverna artinya apa sih? Dan setelah tanya Mbah Google, ketemu deh jawabannya. La Taverna berasal dari bahasa Italia, yang memiliki arti Kedai.

Tapi jangan bayangkan La Taverna ini seperti kedai-kedai biasanya yaa.. Tidak sama sekali!

Lalu menu apa yang kita santap dan nikmati? Lihatlah foto paling atas. Ada sate jamur, nasi goreng jamur, tongseng jamur, dan masih banyak lagi. Olahan jamur memang jadi menu andalan di sini. Meski begitu, La Taverna menyediakan aneka olahan pasta dan steak juga, yang tak kalah istimewanya.

Jujur, menyantap menu serba jamur, saya jadi teringat masa-masa masih berdua saja dengan suami. Waktu itu, kami masih pengantin baru dan masih tinggal di Jogja. Belum ada Amay, apalagi Aga. Suatu hari suami mengajak saya mencicipi menu serba jamur di salah satu resto di Jogja, dan saya ketagihan. Sejak pindah ke Solo, saya belum kesana lagi. Dan ketika kemarin saya menemukan menu ini di La Taverna, honestly, i really thanked God! Nggak harus jauh-jauh mencari menu selezat ini lagi.


Honey Chicken Steak by La Taverna Solo

Oya, kemarin itu saya ajak Aga juga. Dia sebenarnya pengen makan sate jamurnya, tapi sayang, sate jamurnya pedas. Hiks... Padahal, sate adalah makanan favoritnya. Ya udah, daripada dia nggak makan, akhirnya saya pesan menu lainnya, yaitu honey chicken steak. Kita bisa pilih menu pelengkapnya, dan pilihan saya jatuh pada french fries

Selain sate, Aga emang doyan banget sama kentang goreng. Kalau ada yang minta, biasanya nggak dikasih sama dia. Tapi kemarin Om Ilham si pemilik hatinya Mbak Tiwi, eh pemilik hamtiar.com maksudnya, dikasih sih sama Aga. Walaupun kentangnya bekas gigitannya dia, haha... *kamu koq pelit sih, Nak? Mama nggak ngajarin begitu lhoo.. :(*

Kalau kentangnya dihabisin sama Aga, honey chicken steak-nya dihabisin sama Om dan Tante Blogger. Sama emaknya Aga juga sih, haha... Dan jujur, endeuuuss... Ya iyalah, harganya aja 36K. Ada harga ada rasa, to?

Crispy Mushroom by La Taverna


Nah, yang di atas ini, menurut saya adalah inovasi paling kerennya La Taverna. Buat para vegetarian yang nggak mau makan daging tapi penasaran dengan rasa gule, rendang atau tongseng, nah ini cocok nih. Ini amazing banget lho, karena rasa jamurnya mirip rasa daging. Kuahnya juga, saya suka saya sukaaa...

Bisa tebak nggak yang mana gule, mana rendang, dan mana tongseng? Yup, gule yang coklat kiri atas, rendang yang merah bawah, dan tongseng yang kanan atas. Gulenya enak, rendangnya apalagi, tongsengnya juga favorit banget. 

Kamu hanya perlu keluarkan 15K untuk gule atau tongseng, sedangkan rendang jamurnya dibandrol dengan harga 17K.

Untuk cemilannya, silakan dicoba crispy mushroom-nya kakaaaak.. :D



Menu selanjutnya yaitu Nasi Goreng Jamur. Ini nggak pedas. Rasanya juga passss banget, enyyaaak. Kenapa kemarin Aga nggak dikasih ini aja ya? *think* Tapi nggak apa-apa sih, kan kalau nggak lupa, jadinya malah nggak pesan honey chicken steak-nya, hihihi... 

Selain Nasi Goreng Jamur, ada juga Nasi Bakar Jamur. Sama enaknya, dijamin kamu nggak akan kecewa dengan rasanya. Harganya pun terjangkau, cuma 13K saja. 

Nasi Bakar Jamur by La Taverna

Pepes Jamur by La Taverna

Masih ada menu jamur lainnya? Masiiiih... Pecinta Pepes, pasti suka ini deh. Saya suka Pepes, kenapa? Karena wangi dari daun pisangnya itu lho, khas banget dan bikin nafsu makan meningkat.
Harga Pepes Jamur di La Taverna murah saja, cuma 9K.

Masih ada lagi?

Masiiiih... Jangan lupa icip juga, Fuyunghai Jamur

Sebelum kelupaan, saya mau kasih tau kamu semuanya. Di La Taverna, setiap kamu pesan menu jamur, akan ada free nasi. Kecualiiii, menu Nasi Goreng Jamur dan Nasi Bakar Jamur yaa.. Yakali mau makan nasi lauk nasi. LOL.

Dan dari semua menu jamur di La Taverna yang pernah saya coba, menu favorit  saya adalaaaah... teng teng teng... Sateeee Jaaamuuuurrrr... Hihi, soalnya saya memang penyuka sate sih, wkwkwk... Mungkin Aga ketularan saya. Haha... Oya, di atas belum kasih tau harga sate jamur ini yaa. Yak, harganya adalah 2OK. 




Selain menu-menu berbahan dasar jamur, La Taverna juga menyediakan Nasi Box Tumpeng lho. Harganya mulai 15K. Harga 15K ini tanpa es buah dan es teh yaa... 

Ada beberapa paket, diantaranya:

1. Paket Rahayu, 3OK
Menu pelengkapnya terdiri dari:
- telor pindang
- kering tempe
- perkedel
- ayam goreng paha
- sambal goreng ati
- kerupuk udang
- acar kuning
- es buah
- es teh
Pilihan nasi: Nasi putih / nasi beras merah / nasi ijo / nasi kuning / nasi goreng

2. Paket Slamet, 3OK
Menu pelengkapnya terdiri dari:
- telor bumbu kuning
- bakmi goreng
- tumis buncis
- ayam goreng madu
- kentang balado
- kerupuk udang
- langkawi
- acar kuning
- es buah
- es teh
Pilihan nasi: Nasi putih / nasi beras merah / nasi ijo / nasi kuning / nasi goreng

3. Paket Mulyo, 35K
Menu pelengkapnya terdiri dari:
- terik daging sapi
- kering tempe
- perkedel
- udang kremes
- sambal goreng ati
- kerupuk udang
- telor bumbu kuning
- langkawi
- acar kuning
- es buah
- es teh
Pilihan nasi: Nasi putih / nasi beras merah / nasi ijo / nasi kuning / nasi goreng

Mungkin ada yang bertanya, Nasi Ijo itu apa dan bagaimana rasanya? Kemarin saya sempat icip juga lho. Jadi, warna hijaunya ini dari daun pandan, dan di dalamnya ada kemanginya juga. Enak enak...


Tumpeng Nasi Beras Merah

Tumpeng Nasi Ijo

Tumpeng Nasi Putih

Tumpeng Nasi Kuning

Tumpeng Nasi Goreng

La Taverna berarti Kedai. Lalu apakah suasananya seperti kedai-kedai pada umumnya? Tidak, teman-teman. Lihatlah, tempatnya luas dan instagramable banget. Ide bangunan La Taverna Solo ini mengambil konsep dari setting peron stasiun di tahun 1935-an, jadi ada perpaduan antara budaya Jawa dan Belanda.

Kesan rustic terpancar dari pilihan ubin PC sebagai material lantai. Ini berhasil membuat kita seolah kembali ke masa lalu. *kalau udah bahas masa lalu, saya paling suka nih, wkwkwk...*





Lihat deh, komponen lampu yang dipilih juga menegaskan kesan vintage di resto ini. *Jadi inget lampu-lampunya simbah, wkwkwk...* Atapnya yang tinggi, juga banyaknya bukaan / ventilasi, membuat tempat ini terbebas dari udara yang lembab dan panas.

Terus terang, suasana begini ini bikin betah berlama-lama di sini. Cocok banget kalau tempat ini jadi pilihan saat kita ingin hangout dengan teman-teman, atau untuk menjamu tamu.




playground mini, supaya anak-anak tidak bosan
Ini yang tak kalah penting buat emak rempong macam saya, yang kemana-mana belum bisa jauh dari anak batitanya. La Taverna Solo menyediakan playground child, supaya anak-anak nggak cepat bosan. Ada beberapa macam education toys yang bisa dimainkan, ada juga buku-buku bermutu untuk dibacakan. Ini kalau Amay saya bawa kesini, pasti dia suka deh sama buku bacaannya. 

Ohya, ada baby chair juga lho, supaya anak-anak bisa duduk dan menyantap makanannya sendiri dengan nyaman.

La Taverna Solo. Foto diambil dari lantai 2.

Aga, turun tangga

Hampir lupa. La Taverna Solo ini memiliki dua lantai. Lantai duanya sedikit berkesan lebih modern. Cocok untuk kaum muda yang ingin nongkrong, karena tempatnya memang cozy banget. Anak tangganya nggak terlalu tinggi, insya Allah lebih aman untuk batita yang nggak bisa diam dan seneng banget bisa naik turun tangga. *Oke, jiwa emaknya keluar lagi*

Fasilitasnya juga komplit. Ada toilet yang bersih, musholla, VIP room ber-AC, free wifi, live music, dan area parkir yang luas.

Untuk kamu-kamu yang pengen kesini, La Taverna Solo beralamat di Jalan Siwalan, No 55, Kerten, Laweyan, Surakarta. Ancer-ancernya, dari Hotel Sunan ke barat, nanti ada perempatan yang ada tongnya di tengah-tengah, ambil kanan. La Taverna ada di sisi kiri, seberang gereja. Kalau dari Colomadu / Jalan Adi Sucipto, ke timur aja terus, kalau di sisi kanan ada Holland Bakery, belok ke kanan. Terus saja, La Taverna ada di sisi kanan. Dari arah Manahan, bisa lewat Hotel Sunan, bisa juga ke barat dan lewat Holland Bakery itu tadi. Gampang kan? ☺☺
Read More

#FlashFiction : Korban Mitos Tentang Jodoh

Saturday, August 19, 2017

Related image


Sebut saja dia Bunga, perempuan lajang berusia tiga lima. Dia sulung dari tiga bersaudara. Dia sedang frustrasi karena dua adiknya mau melangkahi. 

"Tahun lalu kami disuruh menunggu. Oke, kami tunggu. Nyatanya, setahun ini kakak belum dapat pendamping juga. Sampai kapan kami harus menunda?" Protes sang adik, tak mau menanti yang tak pasti.

Bunga pun meminta bantuan pada para sahabatnya untuk mencarikan jodoh yang sesuai dengan kriterianya. Nggak harus mapan, tapi dia harus smart, dan yang paling penting harus berzodiak Scorpio, atau Pisces, atau Taurus. 

"Kenapa harus Scorpio? Atau Pisces? Atau Taurus?" tanya salah seorang temannya. 

"Soalnya, dari yang aku baca di Primbon, cuma Scorpio, Pisces dan Taurus yang cocok dengan kepribadian aku. Aku suka cowok yang perhatian, teduh, dan juga romantis." jawab Bunga.

"Yakali kita harus nanya satu-satu, siapa yang zodiaknya Scorpio, Pisces atau Taurus dan mau sama kamu?" Hindun, sobat baik sejak SMA yang juga jadi rekan kerjanya, tapi sudah beranak lima, ikut menanggapi. Bunga melirik tajam ke arahnya.

"Aku nggak mau tahu. Pokoknya bawa laki-laki yang sesuai dengan kriteriaku itu. Satu lagi, rajin shalat dan tidak merokok!" Cerocos Bunga.

"Itu sih bukan satu, tapi dua!" timpal Jaelani, laki-laki tambun yang hobinya nongkrong sama emak-emak. "Lagian kenapa sih, kamu nggak nyari di Biro Jodoh aja?" tanyanya lagi.

"Ssssttt!" Hindun meletakkan telunjuk ke bibirnya. Hindun lupa menceritakan sesuatu pada Jaelani. Bunga, sohib mereka ini, sudah berkali-kali mencari pendamping lewat Biro Jodoh, namun entah karena syarat zodiak itu atau karena hal lain, sampai kini ia belum berhasil.


Dan suatu hari... 

"Mbakyu, mau aku kenalin sama seseorang? Zodiaknya Scorpio, rajin shalat, dan bukan perokok. Impian kamu banget deh..." Jaelani memberikan sebuah informasi.

"Wah, menarik nih..." Senyum terkembang di bibir Bunga. Ia langsung membayangkan dirinya mengenakan gaun pernikahan, membina rumah tangga dengan orang yang selama ini ia cari. Fisik dan materi, baginya memang sudah tak penting lagi.

"Jadi kapan mau ketemuan? Orangnya sih, ingin secepatnya menikah juga, karena sama dengan kamu, adik-adiknya juga sudah menunggu." ujar Jaelani.

Hindun menambahi dengan semangat, "Tuh, buruaaaan!"

Tapi demi mendengar penjelasan terakhir dari Jaelani, Bunga mengerutkan dahi. "Wait! Tadi apa kamu bilang? Adik-adiknya sudah menunggu? Berarti dia sulung juga dong kayak aku?"

"Yoiiiih..." jawab Jaelani.

"Hadeuh, menurut orang Jawa, anak sulung nggak boleh menikah sama anak sulung juga, karena katanya bisa berantem melulu. Gimana dong?" 

"Terserah lo deh!" Hindun dan Jaelani kesal. Mereka pergi meninggalkan Bunga sendiri.




---------------------------------------------------------------


Arin tumben ngefiksi, haha... Iya, ini challenge dari Mbak Ran buat ngisi postingan kolaborasi bulanan kita. Dimaklumin aja ya kalau masih banyak kurangnya. Nulis fiksi itu nggak mudah lho... Oya, intip Ceret Merah Kekinian punya Mbak Widut, dan Ibu Hajah nya Mbak Ran. Kasih nilai yaa, wkwkwk... *tutup muka


Read More

Kedai Ibu By Mommilk Solo

Friday, August 4, 2017



Siang kemarin, saya men-charge jiwa raga di sebuah kedai. Jiwa, saya isi ulang dengan silaturrahmi bersama teman-teman, dan Raga, saya isi ulang dengan makanan dan minuman yang berbeda dari biasanya.

Untuk seorang ibu dari dua anak yang masih kecil-kecil dan kesehariannya hanya fokus dengan urusan sumur dan dapur -kasur juga sih, lol- seperti saya, momen bertemu dan bercanda dengan teman-teman seperjuangan tentu menjadi sesuatu yang istimewa. Sungguh, kemarin saya bisa tertawa lepas, hingga sisi lain dari diri saya keluar dan itu membuat Mbak Ety Abdoel terheran-heran, wkwkwk... Mungkin dalam hati Mba Ety membatin, "Ni anak kesambet apa, sih?" Hahaha...

Oya, saya perlu mengatakan ini. Ada yang mendukung kesyahduan perjumpaan kami. Apa itu? Tempat, suasana, dan makanannya tentu saja. Sebuah bangunan tua bergaya Indische menjadi tempat pertemuan kami. Semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi, ditambah dengan iringan lagu Sheila on 7 yang seolah mengajak untuk ikut bersenandung sembari memanggil "Kisah Klasik", adalah perpaduan sempurna yang bikin baper. Untung nggak hujan deh ya, karena katanya kalau hujan biasanya inget sama mantan. Haha.. *Ups 

Ya, Kedai Ibu berhasil men-charge jiwa raga saya, hingga kesabaran saya nyaris terisi seratus persen. Bayangkan, setelah siang kemarin, saya menjadi sedemikian baik dan lembut pada anak-anak. Pagi tadi pun, saat Amay bangun dengan agak malas, saya masih punya "daya" untuk memeluk dan memangku sambil menciuminya agar bersemangat. Bahkan, ketika Amay yang biasanya mandi sendiri itu minta untuk dimandiin, saya pun melakukannya dengan senang hati, dengan senyum dan tanpa menggerutu sama sekali.

Ooh, rupanya ini rahasia agar Mama tetap "waras" ya... Berarti benar kata artikel-artikel itu. LOL.



Adalah Kedai Ibu, yang berhasil mengubah saya dalam beberapa jam saja. Tempatnya asik, homey, makanannya juga enak.

Ketika membaca buku menu, saya tertarik untuk memesan "Nasi Bekal Ibu", namun sayangnya saat itu stoknya kosong. Akhirnya, saya pesan "Nasi Gila". Kekecewaan saya karena ngga bisa mencicip "Nasi Bekal Ibu", lenyap seketika. Rasa "Nasi Gila" yang enak seperti lezatnya masakan alamarhumah ibu saya, berhasil menghibur saya.

"Nasi Gila" ini seperti orak-arik telur yang dicampur dengan sosis, bakso dan ayam, namun rasanya pedas. Meski begitu, pedasnya ngga keterlaluan koq. 

Nasi Gila, by Kedai Ibu Solo

Kebaperan saya kembali menjadi-jadi saat Mbak Ety memesan "Es Tape Singkong".

"Eh, ada es tape singkong juga ya? Aku mau!" seru saya. Sungguh, perasaan saya kala itu, bagaikan berpapasan dengan sang pujaan yang dulu pergi tanpa pesan dan hanya meninggalkan kenangan. Deg-degan, tapi ngga pake marah, karena keberadaannya masih bisa disubtitusi dengan yang lainnya. Hahaha, apasih ini...

Nggak..nggak... Es Tape Singkong ini mengingatkan saya pada masa sekolah dulu. Di SMP 2 Purworejo, ada bapak-bapak yang menjual es tape. Tape, cendol berwarna merah muda, dan es batu, diguyur dengan kuah santan. Nikmat dan menyegarkan. Saya biasa membelinya sewaktu jam isitirahat. Kedai Ibu ini sungguh berhasil membuat saya Terjebak Nostalgia

Yang membedakan es tape di sekolah saya dengan "Es Tape Singkong" di Kedai Ibu, adalah pada susu murni yang menggantikan santan. Dua-duanya nikmat, dua-duanya mantap.

Es Tape Singkong by Kedai Ibu Solo

Ya, saya harus berterima kasih pada Kedai Ibu karena berhasil membuat saya baper. Terkadang kita perlu juga menengok ke belakang, agar kita sadar betapa Allah telah memberikan banyak kenangan indah yang wajib disyukuri. Ya ngga?

Dan inilah beberapa menu lainnya, yang bisa kita nikmati di Kedai Solo by Mommilk. 

es leci


Nasi Gila


es teler by Kedai Ibu

Dan masih ada banyaaaak lagiiii...

Untuk kamu yang ingin merasakan sensasi masakan rumahan selezat masakan ibu, di tempat yang istimewa, datang deh ke sini. Alamat Kedai Ibu ada di Jln. Hasanudin 57, belakang hotel Agas, Solo. Kedai Ibu buka dari jam 12 siang hingga jam 12 malam. Dan ada info menarik lainnya, yaitu HAPPY HOUR, dimana kamu bisa dapet diskon 15% dari jam 12 sampai jam 4 sore. S&K berlaku yaa, dan bukan untuk paket reguler. ☺☺

Selamat makaaaan...

Cari tau Kuliner Solo lainnya:

Read More

Tempat Wisata Kuliner Tertua di Korea Selatan

Friday, July 28, 2017

Saat berlibur atau mengunjungi satu tempat wisata, rasanya akan ada yang kurang jika tak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Seperti di Korea Selatan. Meski sudah banyak restoran masakan Korea Selatan yang dibuka di Indonesia, namun merasakan langsung masakan khas negeri gingseng ini akan terasa lebih berbeda, bukan?

Apalagi jika kamu sering menonton film Korea yang semua makanannya terlihat sehat dan sangat lezat. Kamu pasti lebih penasaran lagi dengan rasa makanan yang sesungguhnya. Nah, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata kuliner di Korea Selatan yang melegenda.

1. Imun Seolleongtang yang dibuka Sejak 1902

 source:tong.visitkorea.or.kr

Imun Seolleongtang, restoran Korea yang sangat bersejarah dan tradisional, yang telah ada beberapa tahun setelah berakhirnya Dinasti Joseon. Menu andalannya adalah Seolleongtang, yaitu sup yang berwarna putih susu dan terbuat dari kaldu sapi.

Meskipun bangunannya terlihat cukup baru, namun tetap bergaya tradisional dengan jendela dan pintu kayu bergaya lama layaknya museum. Resep Seolleongtang yang digunakan telah diwariskan secara turun menuruh lebih dari 110 tahun. Tulang sapi yang direbus sampai 15 jam lamanya membuat kaldu sapi semakin gurih. Imun Seolleongtang adalah salah satu restoran Seolleongtang terbaik di Seoul.

Alamat : Seoul, Jongno-2-ga, Gyeonji-dong 88

2. Hyeongje Mudfish Soup yang dibuka Sejak 1926

source:yum-korea.com

Seperti namanya, restoran ini terkenal dengan sup Mudfishnya yang lezat. Karena letaknya dekat dengan dasar Gunung Bukhan, maka tak salah jika restoran ini memiliki pemandangan yang sangat indah.

Selain terkenal dengan Mudfish soupnya, restoran ini juga terkenal selama 80 tahun lebih untuk sajian Chueotang terbaik di Seoul.

Alamat : Seoul, Jongno-gu, Pyeongchang-dong 281-1


3. Yonggeumok yang dibuka Sejak 1932

source:visitkorea.or.kr

Saat tahun 1930-an restoran ini terletak tepat ditengah-tengah Gangnam. Restoran Yonggeumok ini terkenal dengan Chueotang-nya. Desain interiornya juga sangat menarik dengan banyak kursi yang mengelilingi meja. Dan sampai saat ini, restoran Yonggeumok ini telah dikelola oleh generasi ketiga.

Alamat : Seoul, Jung-gu, Da-dong 165-1

4. Cheongjinok yang dibuka Sejak 1937

source:luv.kr

Cheongjinok merupakan pelopor restoran Haejangguk (hangover soup) di Seoul. Sampai sekarang, restoran ini telah dijalankan oleh tiga generasi keluarga yang menyajikan Haejangguk terbaik.  Haejangguk adalah sup tulang sapi yang direbus selama lebih dari 24 jam yang ditambahkan pasta kedelai dan bumbu lain yang dipercaya dapat menyegarkan tubuh terutama bagi mereka yang telah meminum Soju.

Alamat : Seoul, Jongno-gu, Jongno-1-ga 24

5. Hadongkwan dibuka Sejak 1939

source:thesoulguide.com

Dengan menu andalannya Gomtang dan Suyuk yang telah terkenal lebih dari 70 tahun dengan resep yang digunakan turun temurun. Disini kamu dapat mengenyangkan perut dengan menu irisan daging sapi Hanwoo, Kimchi yang sangat baik, isi ulang sup gratis dan Kimchi Gungmul, dengan harga 10.000 ₩ per mangkuk.

Alamat : Seoul, Jung-gu, Myeongdong-1-ga 10-4

6. Wooraeoak yang diuka Sejak 1946

source:food.chosun.com

Inilah restoran dengan Bulgogi terbaik dan Nengmyeon atau mie dinginnya. Resep yang telah bertahan lama dan warisan turun temurun selama lebih dari 70 tahun. Rasa gurih dan khasnya membuat pelanggan akan terus kembali untuk menyantap kedua menu yang sudah terkenal hingga keseluruh dunia.

Alamat : Seoul, Jung-gu, Jugyo-dong 118-1

7. Andongjang yang dibuka sejak 1948


Terkenal dengan menu fusion Korea dan Cinanya, restoran ini menyajikan JaJjang Myeon, sup tiram Jjamppong dan Tangsuyuk.

Alamat :  Seoul, Jung-gu, Euljiro-3-ga 315-18


Itulah tempat kuliner terbaik di Korea Selatan. Semoga ada rezeki untuk sampai ke sana, yaa... :)



Read More

Mimpi Horor

Tuesday, July 25, 2017

Ada yang sudah nonton film The Doll? Saya belum, tapi penasaran, tapi takut... Hehe... Mumpung masih dalam suasana horor, saya mau cerita tentang mimpi yang saya alami beberapa waktu lalu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya pindah ke Solo tujuh tahun lalu. Sejak awal hingga tiga tahun lamanya, saya menumpang tinggal di kantor Akanoma. Bagi teman-teman yang pernah mampir ke kantor Akanoma yang dulu, mungkin setuju jika saya katakan bahwa tempat itu lumayan spooky. Di setiap ruang, bahkan ruang paling ujung barat yang jadi kamar saya dan Mas Yopie sebelum ada Amay, tampak gelap dan menyeramkan. Dan menurut cerita Mas Yopie, beberapa orang teman sempat diperlihatkan sesuatu. Tapi alhamdulillah, tiga tahun lebih disana, saya tidak pernah melihat atau merasakan hal yang janggal.

Tiga tahun lalu saat hamil Aga, saya dan Mas Yopie memutuskan untuk kontrak rumah sendiri, agar fase “mual muntah”-nya saya tidak mengganggu teman-teman lain. Hanya beberapa bulan kami terpisah dengan kantor, karena berikutnya, gantian Akanoma yang menumpang di kontrakan saya. Di rumah kontrakan ini, meski seorang teman – Mbak Zakiah namanya – pernah melihat ibu-ibu berjilbab *padahal ibu saya sudah meninggal, ibu mertua saya juga ada di luar kota* keluar dari kamar saya kemudian masuk ke kamar depan, tapi saya nggak pernah merasa takut. Beberapa kali saya ditinggal Mas Yopie keluar kota, dan semuanya baik-baik saja. Mungkin karena lingkungannya yang nyaman karena kontrakan kami terletak di perumahan cluster yaa... Entahlah... Memang pernah ada kejadian misterius yang pernah saya ceritakan waktu kolaborasi dengan #BloggerKAH dulu, tapi alhamdulillah nggak ada kejadian-kejadian aneh berikutnya.

Penasaran dengan yang saya alami di rumah kantor itu? Baca "Saat Dia Tertawa di Sampingku" yaa..

Sekarang saya sudah keluar dari rumah itu, meski Akanoma masih di sana. Saya menempati rumah yang kini saya tinggali ini sejak Desember lalu. Baru tujuh bulan saya disini, dan beberapa waktu lalu, ada sesuatu yang mampir dalam mimpi saya. Kata orang, kalau kita merasa tindihan hingga sulit menggerakkan tubuh, artinya sesuatu itu betulan ada disitu saat itu. Entahlah, tapi memang saya sering merasa ada seseorang yang berdiri di luar dapur, juga di pintu pagar.

Memang yang saya alami ini hanya mimpi, tapi dua dari mimpi-mimpi tadi cukup membuat saya takut pergi ke kamar mandi sendiri. Iya, saya mengalami 3x mimpi horor.


Pertama

Waktu itu malam Jumat, sekitar bulan Maret atau April dan saya sedang berhalangan. Saya pergi tidur jam setengah 9 malam. Belum lama tertidur, sayup-sayup saya seperti melihat sesuatu melompat-lompat dan bergerak dari sisi kanan tempat tidur saya, ke sisi kiri tempat tidur. Iya, dia memutari tempat tidur saya dan Aga. Mas Yopie memang tidur di lain kasur, biar ngga sempit, hehe...

Saya bermimpi, mata saya masih terpejam, tapi saya merasakannya seolah nyata. Saya berusaha memanggil Mas Yopie, namun mulut ini sulit bergerak. Tiga Qul saya lantunkan dalam hati, berikut ayat kursi, dan perlahan-lahan saya bisa memproduksi suara setelah tiga kali mencoba.

Mas Yopie mendekat, bertanya apa yang terjadi. Mas Yopie kemudian membimbing saya berdo’a, dan setelah itu saya lanjutkan kenikmatan tidur yang terjeda oleh kedatangannya.


Kedua

Mimpi ini terjadi minggu lalu. Cerita dalam mimpi itu, saya dan Opik sedang tidur di kasur depan TV, di rumah Purworejo. Tiba-tiba seseorang memanggil. Saya mengintip dan terkejut, karena sosok yang terbungkus kain putih itu yang muncul di balik dinding. Saya dan Opik mencoba menutupi tubuh dengan bed cover, tapi sosok itu tak mau pergi, bahkan mendekat dan mendekat lagi. Ketukan pintu dan suara yang memanggil terdengar semakin sering, hingga Opik menyadarkan saya, dia sudah ada di pinggir tempat tidur kami.

Dengan susah payah saya berdiri menghindar, sambil berusaha memanggil bapak yang tidur di dalam kamar. Tangan saya sangat sulit digerakkan, tapi Alhamdulillah saya berhasil menggedor pintu kamar bapak.

Bapak keluar, dengan ibu – yang sebenarnya sudah meninggal hampir 9 tahun lalu -. Ibu menenangkan saya, “Oh, nek teko wajahe sih wajah wong kampung,” katanya. Bapak mempersilakan si Poci untuk duduk di sampingnya, lalu bertanya kenapa dia kesini sambil menangis.

Si Poci bercerita sambil berlinangan air mata. Katanya, sudah dua hari dua malam dia bekerja dan berusaha, tapi tidak ada seorang pun yang mau memberinya segelas kopi yang diinginkannya. Intinya, dia minta dibuatkan segelas kopi. Ibu pun menyuruh Opik memasak air untuknya. Saya lihat dengan jelas bagaimana wajahnya. 

Belum sempat kopi itu terhidang untuk si ibu Poci, kaki saya sudah menyenggol Opik yang tidur di bawah saya. Waktu itu memang Mas Yopie tidak di rumah, jadi kami tidur berempat di kamar saya. Saya terbangun dengan gugup, saya bangunkan Opik dan saya minta dia untuk menyalakan seluruh lampu supaya terang. Saya bangun dengan ketakutan, dan sulit untuk tidur lagi. Sial! 

Dua mimpi yang saya alami di atas memang selalu menampilkan sosok putih yang hobinya lompat-lompat. Entah pertanda apa. Beberapa orang teman berkata, mimpi Poci artinya akan ketiban rezeki. Yah, yang baik tentu saya amini. Tapi, jika yang datang dia lagi dia lagi, apakah itu pertanda bahwa dia ikut menghuni rumah ini?

Brrrr...jadi merinding lagi.


Oke, lanjut ke mimpi ke tiga.

Mimpi ini terjadi di bulan Ramadhan lalu. Tiba-tiba saya sudah berada di sebuah ruang yang gelap dan sepi. Terkejut, perut saya besar. Hah, saya hamil lagi???

Tak berapa lama perut saya sudah kembali kempes. Dokter pun bertanya, “Ibu, ini jadi disteril atau tidak?”
“Anak saya laki-laki apa perempuan, Dok?” tanya saya.
“Laki-laki lagi, Bu.” Jawab Pak Dokter yang memakai masker.
“Oh, ya udah nggak usah disteril, Dok. Suami saya pengen anak perempuan.”
Huhuhu... 



Dari ketiga mimpi di atas, menurut teman-teman, mimpi mana yang paling horor? Kalau menurut saya sih yang ke tiga, haha... 
Read More