Foldie Wallet Dari Marawa, Simpel, Muat Banyak dan Tetap Gaya

Saturday, February 9, 2019

Kalau ditanya, benda apa yang tak boleh ketinggalan saat bepergian, teman-teman akan jawab apa? Kalau saya sih, uang dan handphone. Jangan sampai dua benda itu ketinggalan, karena saya bisa mati gaya nantinya.

Untuk membawa uang, berikut kartu ATM, KTP, dll, biasanya saya memakai dompet pemberian mertua. Tetapi masalah muncul ketika kartu-kartu saya bertambah, dompet pemberian Mamah nggak bisa menampung semua kartunya. Kartu apa sajakah itu? Ya macam-macam. Ada kartu bermain di Trans Studio, kartu periksa ke dokter, kartu member supermarket, sampai kartu member punya Amay Aga.

Eh, Amay Aga juga punya kartu, lho... Waktu Grand Opening Kids Club di Hotel Alana beberapa bulan lalu, Amay dan Aga mendapatkan member card. Jelaslah ini menambah tebal dompet saya, ya kan? Ya, siapa lagi yang akan bawa kartu-kartu mereka jika bukan saya ibunya? 

Oya, tentang Kids Club bisa dibaca di sini ya; Grand Opening "Kids Club" di The Alana Hotel Solo

Beruntung sekali, saya kini memiliki Foldie Wallet dari Marawa. Desainnya simpel dan motifnya juga unik, hasil sulaman dari tangan-tangan terampil. Memang, produk-produk Marawa baik itu Foldie Wallet maupun Sling Bag, merupakan produk handmade

Sling Bag by Marawa. Cantik-cantik motifnya.

Saat melihat motif-motifnya yang cantik, saya dibuat bingung. Pilih yang mana ya? Ingin ini ingin itu banyak sekaliiii... 

Dan akhirnya saya pilih warna hitam, dengan motif seorang wanita cantik yang sedang mengintip dari balik tirai. 

Misterius nggak sih? Hihi...

Foldie Wallet by Marawa

Kenapa pilih warna hitam? Konon katanya, warna hitam adalah warna terbaik untuk sebuah dompet. Mengapa? Karena warna ini merupakan simbol dari kekayaan dan kemakmuran. Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa, jika ingin keuangan kita lancar, ingin beruntung dalam bisnis, maka dianjurkan untuk memilih dompet berwarna hitam. Untuk hal ini, monggo, boleh percaya boleh tidak.  Namanya juga kepercayaan, ya kan? :)

Kembali ke produk Marawa Handmade, yang saya suka dari Foldie Wallet ini, dua barang yang wajib saya bawa ke mana-mana yaitu uang dan handphone, bisa masuk ke dalamnya. Jadi semakin praktis kan?

Serius, handphone bisa masuk?

Serius lah. Handphone saya berukuran 5 inch, by the way.

Foldie by Marawa, bisa untuk wadah handphone, sampai alat make up

FYI, Foldie Wallet by Marawa ini memiliki dua kompartemen, yaitu Kompartemen Flip dan Kompartemen Utama.

Di Kompartemen Flip, ada apa saja?
- 3 slot uang kertas
- 3 slot kartu / ATM
- 1 slot slip / kartu (besar), ini saya gunakan untuk menyimpan kartu dokter, dll.

Di Kompartemen Utama, kita bisa menaruh banyak barang, seperti;
- 2 slot serbaguna. Ini terserah, mau diisi uang lagi (banyak banget tempat uangnya yaa...), atau smartphone,  powerbank, bisa juga untuk peralatan make up seperti bedak, eye shadow, dll.
- 1 slot zipper. Ini bisa dipakai untuk menaruh uang receh, token, atau lipstik. 

Marawa Handmade

Asik kan? Meski ukurannya tidak terlalu besar, tapi Foldie Wallet ini seperti kantong doraemon, hihi...

Kalau teman-teman ingin memiliki Foldie Wallet seperti yang saya miliki, produk Marawa Handmade bisa dibeli di Shopee, Tokopedia, juga Bukalapak, lho! Cari saja produknya dengan keyword "slingbag marawa", "poke marawa", atau "foldie marawa".

Kalau masih bingung, pengen beli yang seperti apa, motifnya bagaimana, bisa kepoin instagramnya di @marawa.handmade. Semoga nggak semakin bingung yaa, karena motifnya memang lucu-lucu banget. :D

Mini Sling Bag by Marawa

Saya suka bisnis, bisa ikut menjualkan tidak?

Oh, tentu saja. Teman-teman yang suka bisnis dan ingin ikut memasarkan produk Marawa, bisa mendaftar menjadi reseller Marawa. Caranya, DM via IG @marawa.handmade atau WA ke nomor 0853-5333-5313. Selamat mencoba yaa... ☺
Read More

KEB Intimate; Ketika Perempuan Saling Bersinergi

Tuesday, February 5, 2019

Tak pernah saya bayangkan sebelumnya, bahwa saya bisa menjadi bagian dari sebuah perhelatan besar yang digelar oleh KEB Chapter Solo. Dan ketika saya berada di dalam atmosfer itu, saya berhasil membuktikan sebuah kutipan yang diucapkan oleh Anggun C Sasmi dalam dialognya bersama Najwa Shihab, di channel YouTube Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Girls compete with each other, Women empower one another

KEB Intimate Solo di Skyline, Best Western Premier, Solo Baru

KEB Intimate Solo, awalnya direncanakan untuk memperingati Hari Ibu di bulan Desember lalu. Akan tetapi, berhubung waktu untuk mempersiapkan segalanya terlalu mepet, Mbak Ety Abdoel (Ketua KEB Chapter Solo) akhirnya menunda acara ini. Kebetulan, KEB berulang tahun yang ke tujuh di bulan Januari. Jadi, momen KEB Intimate ini sekaligus ditujukan sebagai rangkaian harlah KEB. 

Alhamdulillah, Makpuh KEB - Indah Julianti Sibarani, juga Maketu KEB - Sumarti Saelan, bisa hadir sebagai perwakilan KEB pusat. Suasana haru menyelimuti ruangan Skyline, Best Western Premier, Solo Baru, saat Makpuh, Maketu, dan Mak Ety Abdoel, bersama-sama memotong puding sebagai acara seremonial perayaan hari ulang tahun KEB. Banyak do'a mengalir, semoga KEB semakin tegak berdiri untuk menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia. Semoga KEB semakin jaya, seiring bertambahnya usia. Aamiin YRA.

pemotongan puding dalam rangka ultah KEB ke 7

KEB Intimate, Menyatukan 10 Komunitas Perempuan di Solo Raya

Intimate berarti akrab, mesra, mendalam.

KEB Intimate yang telah digelar minggu lalu, bukan hanya ingin mengakrabkan para anggotanya saja. Ini yang berbeda dari biasanya, karena kali ini, KEB mengundang 9 komunitas perempuan lain yang ada di Solo Raya. Sembilan komunitas itu adalah;
1. AIMI Solo
2. Kreasi Karya Kita
3. IIDN Solo
4. Institut Ibu Profesional (IIP) Solo Raya
5. Kompakers Solo
6. Cheerful Mother Club (CMC)
7. Expert Women
8. Rajuter
9. Solo Mendekor

Tujuannya apa? Tentu agar kita saling mengenal secara mendalam. Kan, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu, ke depannya, antar komunitas perempuan bisa saling mengisi, saling bersinergi.

9 Perwakilan Komunitas Perempuan se-Solo Raya, saat memperkenalkan komunitasnya

Luar biasa kan yaa...

Ternyata, komunitas perempuan di Solo Raya ada banyak jumlahnya. Dan rata-rata, semua punya kegiatan yang aktif dan produktif.

Ini membuktikan bahwa perempuan-perempuan Solo, meski mayoritas adalah ibu rumah tangga, namun mereka adalah perempuan-perempuan yang penuh semangat. Mereka terus berkarya, mengikuti minat dan bakatnya. Semangat positif inilah yang harus selalu ditebarkan dan ditularkan.

Indah Ederra, di talk show "Self Development" KEB Intimate Solo

Selanjutnya, KEB harus berterima kasih pada Wardah, yang telah menghadirkan Indah Ederra, sebagai pembicara di talk show yang mengangkat tema "Self Development". Apa yang disampaikan Mbak Indah Ederra, benar-benar memantik semangat saya. 

Apalagi ternyata, Mbak Indah pun pernah mengalami apa yang saya alami. Pernah merasa inferior, insecure, rendah diri, pesimis, merasa tak berguna, dll. Ini pernah saya tullis di sini, silakan dibaca-baca, barangkali ada pembaca kayusirih yang mengalami hal serupa.


Benar ternyata ya, menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang kita sukai, ternyata bisa menyehatkan jiwa dan membuat kita merasa lebih berarti. Mbak Indah Ederra juga menjelaskan bahwa sebagai perempuan, kita harus sadar bahwa peran kita ada 5.

1. Sebagai istri
2. Sebagai ibu
3. Sebagai diri sendiri
4. Sebagai anak
5. Sebagai makhluk sosial

Mengapa peran sebagai istri diletakkan di urutan pertama? Inilah hebatnya Mbak Indah Ederra. Beliau mengingatkan pada kita, bahwa setinggi apapun jabatan kita di luar sana, sehebat apapun kemampuan kita dalam peran kita sebagai mahkluk sosial, yang tak boleh dilupakan adalah ridho suami kita.

Catet!

Persembahan dari Wardah tak berhenti di situ. Selanjutnya, ada sesi beauty class selama kurang lebih 30 menit. Waktunya terlalu sebentar untuk beauty class yaa.. Tapi tenang, pertengahan bulan ini, insya Allah KEB Solo akan kembali berkolaborasi dengan Wardah koq. Kali ini, kita akan belajar bagaimana berdandan ala party look. Wow.. Nantikan info selanjutnya di  Instagram @emakbloggersolo yaa..





Masya Allah... KEB Intimate, selain bertabur kebahagiaan, juga bertabur ilmu dan manfaat.

Apalagi, duo MC (Mak Ana Ike dan Mak Sara Neyrhiza) membawakan acara ini dengan sangat baik. Mak Ana dengan celetukan-celetukannya, dan Mak Sara dengan aksi-aksi spontannya. Udah deh, mereka berdua memang paling jago memeriahkan suasana.



Dan beruntung sekali KEB Solo, karena ada support dari Best Western Premier Solo Baru, yang tak hanya menyediakan tempat, namun juga menyediakan jamuan yang lezat-lezat. Alhamdulillah... 





Oya, tempat pertemuan kemarin bernama Skyline, yang terletak di lantai 21, Best Western Premier Solo Baru. Dari balkonnya, kita bisa menikmati keindahan gunung Merapi dan Merbabu di arah barat. Asaaaal, cuacanya cerah. Kami belum beruntung kemarin, karena cuacanya sedang mendung, jadi kami tak dapat melihat penampakan gunung tersebut.

Tak apa deh. Semoga lain waktu ada kesempatan untuk kembali ke sana. Aamiin..

Dan dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan terima kasih pada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Ada Trust Me Tissue, Seowiwi, Batur Creative Logam, Marawa, DivaPress, Bentang, Akun Biz, juga Papa Windy Healthy Pudding. Semoga bisa bekerja sama kembali di lain waktu. :)

Read More

Menjaga Kesehatan Jiwa dengan Menjadi Narablog

Friday, January 25, 2019

Jika tahun 2013 lalu saya membiarkan blog yang dibuatkan oleh suami ini tetap kosong, barangkali saya masih menjadi Arin yang dulu; yang rendah diri, rapuh, pesimis, dan sering merasa inferior. Alhamdulillah, 2013 menjadi titik balik semua itu. Dan hari ini, saya, dengan bangga menjadi narablog atau blogger untuk www.kayusirih.com dan www.mamakepiting.com.

~~~

Seringkali kita mendikte Allah, agar kita seharusnya begini, begitu, diberi ini, diberi itu. Padahal, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik juga di mata Allah. Dan setelah berumur 30 tahun, saya baru benar-benar bisa memahami nasihat ini. Apa yang saya lewati dalam hidup ini, adalah hal terbaik yang sudah Allah beri.  

Saya tak menyangka, cita-cita saya untuk menjadi seorang penulis akan tercapai setelah menikah. Bayangan saya saat memutuskan menikah dulu, saya akan tetap menjadi seorang pengajar, dan profesi sebagai penulis akan tetap menjadi sebuah angan-angan. Kenapa? Karena meskipun saya suka menulis, tetapi saya merasa tak terlalu cakap melakukannya. Waktu sekolah saja, setiap kali ada soal mengarang, nilai saya hanya mentok di angka 75. Namun, jauh di lubuk hati yang paling dalam, saya punya keinginan agar bisa berkarya di bidang tulisan, seperti Asma Nadia, idola saya di masa itu.


2013 Menjadi Titik Balik


Sebelum tahun 2013, saya pernah merasa terpuruk. Saya sering merasa menjadi manusia yang tidak ada gunanya. Saya pernah merasa menyesal karena menikah terlalu cepat, padahal, menikah muda adalah impian saya. Setelah impian saya menjadi nyata, saya malah menyesalinya. Padahal lagi, saya menikah tanpa dipaksa, dengan laki-laki yang juga saya pilih sendiri dan juga sangat saya cinta. Namun saat itu, jika Doraemon itu nyata adanya, barangkali saya sudah minta tolong padanya untuk mengirim saya kembali ke tahun-tahun sebelumnya.

Begitulah, rentetan-rentetan penyesalan itu selalu menjadi bayang-bayang. Sampai saya berada di titik di mana saya menyadari bahwa ternyata yang saya butuhkan hanyalah teman. Saya butuh kesibukan. Saya terlalu jenuh berada di rumah, dengan rutinitas yang itu-itu saja. Memasak, mencuci, mengasuh anak, begitu terus setiap hari.

Sebagai perantau di Kota Bengawan ini, kami berdua memang tak memiliki sanak saudara. Praktis, saya sama sekali tak punya teman bicara. Sungguh, apa yang saya alami saat awal menikah dulu, amat kontras dengan pekerjaan saya sebelumnya sebagai guru TK, yang banyak berbicara, banyak bernyanyi, dan banyak tertawa.

Ngeblog Membuatku Waras

Mau kembali bekerja (mengajar), suami tak mengizinkan. Alasannya, saya lebih berkewajiban mendidik anak sendiri daripada anak orang lain. Karena menjadi istri sholihah adalah cita-cita saya, maka saya mematuhi semua perintah dan larangannya. Kan, ridho Allah tergantung ridho suami kita. Lagipula, tak ada alasan bagi saya untuk membantahnya. Jika bekerja hanya soal materi, alhamdulillah, semua kebutuhan saya dipenuhinya.

Lambat laun, suami sebagai garwa alias sigaraning nyawa alias belahan jiwa saya, akhirnya menyadari hal lain yang dibutuhkan istrinya. Kesibukan.

Tidak, beliau belum mengizinkan saya mengajar, karena anak pertama kami saat itu masih berusia 2 tahun. Beliau hanya menyuruh saya mencari komunitas untuk belajar menulis di facebook, supaya ketika berselancar di dunia maya ada manfaat yang saya dapatkan.

Ya, sebelumnya, facebook hanya membuat saya patah hati. Facebook lah yang memupuk perasaan iri dan dengki. Saat melihat teman-teman seangkatan bermetamorfosis menjadi orang-orang yang sukses, hati saya perih. Ya itu tadi, saya menjadi semakin rendah diri, minder, pesimis, dan inferior.

Namun kali ini, saya membuka facebook dengan tujuan lain, yaitu belajar. Ada banyak komunitas yang saya ikuti. Alhamdulillah, saat itu syarat untuk bergabung menjadi anggota komunitas tak terlalu rumit. Bahkan, ada komunitas yang tidak menetapkan syarat apapun. Pokoknya, mau gabung, hayuk aja.

Dari komunitas-komunitas yang saya ikuti itu, saya memiliki banyak teman baru. Seiring bertambahnya teman, bertambah pula wawasan, tentang bagaimana cara mengirim tulisan ke media cetak, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya saya melihat salah satu teman maya saya membagikan tulisan blog-nya.

Ah, saya jadi teringat blog ini, blog yang dibuatkan oleh suami sejak 2010 lalu. Blog ini sebelumnya tak pernah terisi, karena saya yang kurang percaya diri. Saya tak pernah mencoba menulis di blog ini, karena saya sudah terlanjur menghakimi diri saya sendiri. Saya menafikan sebuah nasihat yang berbunyi "Alah bisa karena biasa".

Dari sini, sebenarnya suami saya sudah memahami ketertarikan saya di dunia tulis-menulis. Hanya saja, beliau kurang gereget memotivasi saya. Hehe... Saya terlambat menyadari bahwa suami saya tak hanya melarang tanpa memberikan solusi. Lewat blog ini, beliau menyiapkan kegiatan pengganti agar saya tetap bisa menyibukkan diri. Namun, saya tak bisa menangkap maksudnya secara utuh. Ya, namanya juga laki-laki, lebih sering mengungkapkan sesuatu dengan kode yang susah dimengerti. Ups...
4 Manfaat Ngeblog

Saya pun memberanikan diri menulis di blog ini, meski saya menyadari bahwa tulisan saya biasa-biasa saja. Semakin lama, tulisan saya semakin banyak, dan hal itu mendorong saya untuk bergabung dengan Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB).

Dari mengeblog ini, setidaknya ada 4 manfaat yang saya dapatkan, antara lain;

1. Teman

Ini sudah tentu. Apalagi di Solo, dua bulan lalu sudah diresmikan KEB Chapter Solo. Alhamdulillah. Dan selama hampir 3 tahun ini, setiap dua bulan sekali, Mbak Ety Abdoel selalu saja punya ide untuk membuat acara bernama Arisan Ilmu. Dari kegiatan ini, saya bisa berjumpa dengan teman-teman.

Sungguh, bertemu mereka dua jam saja sudah membuat saya bahagia. Pulang dari acara, biasanya saya menjadi lebih ramah pada anak-anak, hehe... Tuh kan, jika ibu bahagia, anak-anak pun akan bahagia. Makanya, untuk para suami, bahagiakan ibu dari anak-anakmu, niscaya anak-anakmu akan bahagia selalu. :)

Belajar membuat infografis bersama Teh Langit Amaravati

2. Ilmu

Dari grup-grup blogger saya mendapatkan banyak ilmu. Dulu, saya sangat gaptek. Sekarang, lumayan lah. Setidaknya saya sedikit paham apa itu niche blog, DA/PA, SEO, bounce rate, dll. Ya, meski yang saya ketahui baru seujung kuku saja sih, hehe...

Dan seperti yang saya tuliskan di atas, KEB Solo sering mengadakan Arisan Ilmu. Kegiatan ini tentu saja sangat bermanfaat untuk saya dan teman-teman lainnya.

3. Pengalaman

Saya tak pernah menyangka bahwa wajah saya akan muncul di televisi. Jika saya tak menjadi seorang narablog / blogger, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Persiapan sebelum live di MTA TV

Selain itu, kebetulan dalam waktu dekat KEB Solo akan mengadakan sebuah acara yang bertajuk KEB Intimate. Jujur, saya bangga dan bahagia bisa ikut terlibat di dalamnya.

4. Materi

Meski penghasilan saya dari blog belum bisa menyamai penghasilan blogger hits lainnya, tapi alhamdulillah, saya sangat mensyukuri segalanya. Dari blog, saya bisa menyisihkan untuk bapak, untuk adik, untuk saya sendiri, dan untuk anak-anak. Alhamdulillah...

Oya, tak hanya uang yang saya dapatkan. Dari berbagai giveaway yang saya ikuti, saya pernah mendapat buku, baju, dan pernak-pernik lainnya. Alhamdulillah...

~

Seringkali kita terlambat menangkap maksud Tuhan. Terkadang kita mengutuk diri sendiri, sebab tetakdir yang kita alami. Padahal jika kita mau bersabar, jika kita mau berpikir jernih, ada hikmah yang bisa kita dapatkan.

Dari perjalanan hidup saya di atas, saya jadi teringat dengan sebuah pesan yang pernah dosen saya katakan.

Berjalanlah di atas kekuranganmu, maka kamu akan unggul di situ. ~ Mr. Supeno


Well, tak perlu menunggu segalanya sempurna untuk bisa bahagia, karena kebahagiaan itu dicipta, bukan diminta.


Read More

Back to December, a Brokenhearted Song

Thursday, January 10, 2019

Actually I'm not a big fans of Taylor Swift, but the "Back to December" song, sung and created by her, changed everything. In this song, I admit her expertise in writing lyrics. 

Lagu-lagu patah hati
Taylor Swift - Back to December

Back to December adalah sebuah lagu patah hati, yang "dalem" banget maknanya. Saya bahkan hampir nangis waktu dengar dan baca liriknya. Ikut merasakan penyesalan, gitu deh.. Makanya nggak heran kalau lagu ini banyak memperoleh pujian, tak hanya karena melodi dan vocal-nya, tapi juga karena liriknya.

Terus terang, saya baru tahu lagu ini kemarin, berkat postingan sebuah akun instagram yang memposting video Krissysings saat meng-cover lagu ini. Karena lagunya easy listening dan cara Krissysings membawakannya juga asik sekaligus mengingatkan saya pada M2M, duo yang menemani masa remaja saya, saya jadi terdorong untuk mencari tahu lagu ini. 


Oh, ternyata, Back to December adalah lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Taylor Swift, di album ketiganya yang berjudul Speak Now, dan dirilis pada tahun 2010. Wah, ternyata sudah 9 tahun lalu, ke mana saja aku? Okelah, 2010 saya baru saja menikah, jadi wajar kalau sampai nggak ngeh sama lagu patah hati. Haha.. Eh, tapi bukan karena saat ini saya sedang patah hati, saya jadi suka lagu ini, loh yaa... Pas pertama dengar kan, saya nggak paham sama liriknya. Wkwkwk... Saya cuma terpesona sama mereka berdua ini lho...


Krissysings
Krissysings, ketika meng-cover Back to December

Oh ya, pengen tahu liriknya nggak? Supaya paling tidak bisa mengerti "patah hati" yang saya maksud, hehe.. Here you go...

Back to December


I'm so glad you made time to see me
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a while
You've been good, busier than ever
We small talk, work, and the weather
Your guard is up and I know why

Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
And I go back to December, turn around and make it all right
I go back to December all the time

These days I haven't been sleeping
Staying up paying back myself leaving
When your birthday passed and I didn't call
And I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughing from the passenger side
And realized I'd loved you in the fall
And then the cold came, the dark days when fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was goodbye

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time

I miss your tan skin, your sweet smile, so good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
But if we loved again, I swear I'd love you right

I'd go back in time and change it but I can't
So if the chain is on your door, I understand

But this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December 
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it all right
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time
All the time


Okay, let's see the sentence that I bold. All about regrets, right?

Intinya, seandainya bisa memutar waktu, mungkin itu akan dilakukan, supaya tidak lagi ada penyesalan. Kalau lagu Indonesia, mungkin lagunya Rossa yang judulnya Aku Bukan Untukmu, cukup mewakili lagu ini.


Dahulu kau mencintaiku
Dahulu kau menginginkanku
Meskipun tak pernah ada jawabku
Tak berniat kau tinggalkan aku

~ You gave me roses and I left them there to die
~ You gave me all your love and all I gave you was goodbye

Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon maafkan aku

~ So if the chain is on your door, I understand
~ But if we loved again, I swear I'd love you right

Habis itu cowoknya jawab, "Nasi sudah jadi bubur." Wkwkwk...

Baca: Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Ini Bisa Menguatkanmu Kembali

Motivational Quote
Fear is temporary, Regret is forever.

Tuh, sedih kan? Ada yang pernah mengalami hal ini juga? Menyia-nyiakan orang yang beneran tulus mencintai, dan ketika tersadar, dia sudah pergi. But if we loved again, I swear I'd love you right.


Read More

5 Hal yang Saya Syukuri di Tahun Ini

Sunday, December 30, 2018

2018 hampir usai. Tentu ada catatan kekurangan, tapi bagi saya, yang paling penting adalah kesadaran untuk berusaha memperbaikinya. Catatan itu salah satunya ada pada ibadah yang ala kadarnya. Ini yang amat saya sesali, dan semoga di hari yang akan datang, saya bisa lebih baik lagi.

Namun di luar itu, 2018 menjadi tahun yang penuh syukur. Ada beberapa hal yang akan saya tulis di sini, dan ada beberapa hal yang akan saya simpan sendiri. Hehe... Ya kan meski saya adalah blogger curhat, saya harus tetap punya rahasia. :')

Nah, yang paling saya syukuri di tahun ini adalah:

1. Jalan-jalan Sekeluarga

Bulan Februari yang lalu, alhamdulillah kami bisa jalan-jalan sekeluarga. Ini adalah momen yang sangat langka, dan tentunya sangat sangat saya syukuri. 

Pertama, kami berkumpul di rumah Mbak Ita di Semarang. Besoknya, kami jalan-jalan di Kebun Bunga Celosia di Bandungan, lalu ke Kebun Kopi Banaran. Alhamdulillah, bahagia sekali.



Naik sepeda di Kebun Kopi Banaran

2. Lebaran pertama di Purworejo

Ini juga momen langka, karena setelah menikah, seringkali saya melewatkan hari raya Idul Fitri di rumah mertua di Majalengka. Bukan berarti lebaran di Majalengka ngga menyenangkan yaa.. Di sana juga seru, apalagi biasanya di H-1 kami memasak bersama. Oma biasanya akan membuat sayur lodeh pepaya. Ini sangat spesial, karena di rumah-rumah lainnya tidak ada sayur ini. Dan saudara-saudara yang datang, biasanya sengaja mengosongkan perut untuk bisa mencicipi sayur buatan Oma ini.

Tapi, namanya lebaran di tanah kelahiran, tentu berbeda rasanya. Ada sepotong kenangan yang tak bisa didapatkan di tempat lain. Ya kan? Maka dari itu, tahun ini terasa sangat membahagiakan karena saya bisa berlebaran dengan bapak.



3. Masuk TV

Hehe, agak norak memang kalau saya menceritakan tentang pengalaman ini. Terserah deh apa kata orang. Yang jelas, momen ini tak akan terlupakan. 

Saya ngga akan mengulangi cerita itu di sini, karena saya sudah menuliskan dengan sangat gamblang di cerita di bawah ini;



4. Amay berhasil membuat pictorial book

Ini juga luar biasa. Saya yang sudah bertahun-tahun belajar membuat buku anak saja, belum bisa menerbitkan satu pun karya. Tapi Amay, di usianya yang baru 7 tahun, berhasil membuat sebuah buku anak, meski masih sangat sederhana. Dan dari hasil penjualan buku tersebut, Amay belajar berbagi dengan menyumbangkan seluruh keuntungan untuk korban gempa.

Baca ceritanya di sini yaa: 



5. Naik 1 level dalam membuat cerita anak

Kalau Amay sudah bisa membuat buku, saya baru belajar membuat cerita anak. Alhamdulillah, dua kali saya mendapat kesempatan belajar membuat cerita anak dari Bu Nurhayati Pujiastuti. Waktu itu, saya hanya komentar saja di status beliau. Alhamdulillah, hadiahnya adalah kelas gratis bimbingan membuat cerita anak.

Kelas Gratis ke 2

Kelas Gratis Pertama

Dan di akhir tahun ini, saya berhasil menjadi pemenang pertama lomba menulis cerita anak yang diadakan oleh IIDN Solo. Memang pesertanya nggak banyak, tapi tetap saja bikin bahagia, hihi..

Apalagi kemarin saya berhasil melewati tantangan menulis dengan tokoh manusia. Ya, biasanya saya lebih nyaman membuat fabel atau cerita dengan tokoh binatang. Jadi, lomba kemarin itu benar-benar di luar zona nyaman saya.



Baiklah, itu dia 5 hal yang amat sangat saya syukuri di tahun ini. Yang lainnya masih banyak, tapi saya simpan di hati saja yaa.. Hihi.. 

Kalau teman-teman, apa saja pengalaman membahagiakan di tahun ini? Cerita yuk, supaya kita selalu punya alasan untuk bersyukur. :)

Nantikan tulisan Mbak Ran dan Mbak Widut tentang kebahagiaan mereka di tahun ini juga yaa... :)


Read More

Tips Membawa Balita Naik Pesawat Saat Liburan

Sunday, December 23, 2018


Bulan Maret tahun 2016 yang lalu, adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di luar pulau Jawa (dan Madura). Saat itu pula, untuk pertama kalinya akhirnya saya merasakan bagaimana rasanya menaiki pesawat terbang. Deg-degan tentu saja, apalagi saat itu saya membawa dua anak laki-laki saya. Anak pertama saat itu berusia 5 tahun, dan yang ke dua 16 bulan.

Kami ke Makassar untuk mengunjungi Aki dan Nin (mertua saya). Sejak tahun 2012, Aki bertugas di sana, tepatnya di Kabupaten Gowa.

Jalan-jalan ke Pantai Losari

Berburu Kuliner di Sekitar Pantai Losari

Tiket ke Makassar sudah kami dapatkan jauh-jauh hari. Alhamdulillah, saat berangkat, kami mendapat promo tiket Garuda Indonesia. Mmm, memang beda ya Garuda dengan yang lain, hihihi... Ya, ada harga ada rupa tentu saja. Bahkan sebenarnya perjalanan selama 1,5 jam dari Jogja menuju Makassar, terasa sangat cepat.

Tapi meski nyaman, namanya anak kecil, ada saja yang membuatnya rewel. Setelah berada di udara sekitar satu jam, Aga anak ke dua kami yang usianya baru 16 bulan, berteriak-teriak sambil menangis. Padahal, saat itu ia sedang tidur.

Kejadian ini tentu saja membuat kami panik. Saya sudah berusaha memberi ASI, tapi ditolaknya. Suara tangisan Aga sungguh memekakkan telinga. Saya jadi tak enak hati dengan penumpang lainnya, bahkan ada pramugari yang mendekati kami juga untuk menawarkan bantuan.

Amay Berlarian di Menara Pinisi UNM

Menara Pinisi UNM

Akhirnya Aga kembali tenang setelah kami mengipasinya. Saya menduga, Aga kegerahan. Eh, bukan gerah mungkin ya, cuma sumpek aja. Berada di ketinggian, tentu kadar oksigen juga semakin berkurang kan...

Nah, belajar dari pengalaman naik pesawat bersama anak-anak, berikut ini tips yang bisa saya bagikan agar perjalanan dengan pesawat terasa nyaman;

1. Cari jadwal penerbangan yang pas

Tepat di pergantian tahun lalu saat liburan ke Jakarta, kami pulang ke Solo dengan pesawat pagi. Karena jadwalnya jam 07:00, maka setidaknya kami harus berangkat selepas shubuh dari rumah adik di Bintaro. 

Berangkat selepas shubuh, artinya kami harus bangun di pagi buta untuk mempersiapkan segalanya. Anak-anak pun mau tidak mau harus bangun pagi juga. 

Di sinilah letak kesalahan kami. Anak-anak masih mengantuk saat berangkat, dan ini membuat mood-nya kurang bagus. Efeknya, saat kami sudah berada di pesawat, anak-anak menjadi susah diatur. Saat menjelang take off dan semua penumpang diharuskan untuk duduk di kursi masing-masing dengan seat belt yang dikencangkan, Aga menolak untuk melakukannya. Endingnya sudah bisa ditebak lah ya, dia menangis sambil meraung-raung. Tapi tak lama kemudian dia tertidur.

Memandang Keindahan Pantai Losari

2. Pilih tempat duduk yang nyaman

Posisi menentukan emosi. Hihi... Kalau anak kita suka dengan pemandangan luar, pilihkan tempat duduk di dekat jendela. Kalau anak kita suka berjalan-jalan, pilihkan tempat duduk di dekat lorong.

3. Siapkan tas khusus yang berisi keperluan anak

Biasanya tas ini saya isi dengan baju ganti untuk dua anak, tisu basah dan kering, minyak telon, minyak kayu putih, makanan kecil, minuman, mainan kesayangan, juga buku cerita. Dan yang tak boleh terlupa yaitu kipas.

Kipas ini sangat berguna lho... Ini saya simpulkan setelah penerbangan ke Makassar saat itu. Aga yang kegerahan, menjadi tenang setelah kami mengipasinya.

Menginap di Hotel di Sekitar Pantai Losari

4. Pakaikan baju yang nyaman

Ini nih. Kadangkala sebagai orang tua, kita ingin anak-anak kita tampil keren. Kita hampir tidak peduli apakah anak merasa nyaman atau tidak. Padahal, yang merasakannya adalah mereka, bukan kita. Makanya, untuk sekarang ini, jika mau bepergian saya menanyakan pada mereka, apakah pakaian yang mereka kenakan ini nyaman atau tidak.

Selain itu, pilih pakaian yang tidak terlalu ribet, agar tidak menyusahkan saat mereka ingin ke kamar kecil.

5. Lindungi telinga anak-anak agar tidak sakit

Saat ke Makassar dulu, Aga masih minum ASI. Jadi saat pesawat bersiap untuk take off, saya bergegas menyusuinya. Untuk sang kakak, bisa kita pakaikan headset atau earplug. Bisa juga kita beri ia permen.

Keseruan Membawa Dua Bocah Berliburan dengan Pesawat Terbang

Baiklah, itu dia 5 tips paling penting saat akan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang bersama balita. Ayo rencanakan liburan bersama keluarga, cari tiket pesawat di Pegipegi jauh-jauh hari sebelumnya. Beli tiket pesawat lewat Pegipegi harganya bisa jadi lebih murah lho, karena di Pegipegi ada banyak promo. Pegipegi juga bekerja sama dengan ribuan hotel. Jadi, pesan tiket dan booking hotel bisa dilakukan di satu tempat sekaligus. Selamat mencoba dan selamat berlibur yaaa... :)

Read More

Akun Instagram Favoritku

Monday, December 17, 2018

Awalnya saya pengen ikutan #BPN30DayChallenge2018, tapi karena satu dan lain hal, saya nggak bisa ngikutin juga. Keteteran. Ya gimana yaa, saya memang nulisnya tergantung mood dan duit. #Eh. Jadi nulis seminggu sekali aja udah bagus sebenarnya.

Saya cuma kuat 3 hari doang dong... Selanjutnya ngga kekejar. Repot banget, Ciiin.. Apalagi waktu itu saya harus mendampingi Amay saat UAS juga kan... Jadi saya cuma sanggup nulis 3 tema ini aja;




Walaupun saya nggak bisa ngelanjutin challenge-nya, namun ada beberapa tema yang rasanya sayang untuk saya lewatkan. Salah satunya ya sesuai dengan judul di atas, yaitu "Akun Instagram Favoritku". Thanks to Blogger Perempuan yang udah ngasih ide tulisan, sehingga bisa lah dipakai untuk nambah-nambah tulisan organik. Ya, biar blog-nya nggak cuma terisi sama iklan. #Ahelaaah

Oke deh, langsung saja yaaa... Inilah daftar akun instagram favorit saya, jerereng jeng jeng... 

1. Ringgo Agus

Mmm, mungkin pada heran ya, kenapa Ringgo jadi favorit nomor 1? Secara, cakep juga ngga terlalu, ya kan? Hahaha... Tapi terus terang, kadangkala saat saya bosan dengan isi Instagram sementara postingan Ringgo belum lewat di news feed, saya sengaja lho buka akunnya. Di sana saya menemukan hiburan, hihi... 

Foto bagus, pasti. Artis mana sih yang foto-fotonya cuma ala kadarnya dan banyak blurnya? Tapi ada kelebihan lain dari Ringgo Agus yang tak dimiliki artis lain. Baba-nya Bjorka ini kelihatan ramah banget, terbukti dengan seringnya doi membalas komentar followers-nya. Doi juga nggak pelit ngasih info kayak misalnya motret pakai lensa berapa, edit pakai aplikasi apa...

Satu lagi yang bikin saya suka, caption di setiap postingannya selalu lucu. Bahkan kadang kita nggak nyadar kalo doi lagi ngiklan, karena saking soft selling-nya. Ini yang membedakannya dengan artis lain.

2. Sabai Dieter

Istrinya Ringgo Agus ini juga 11-12 lah sama suaminya. Meski Sabai masih sedikit lebih berwibawa dibanding Baba yaa, wkwkwk... Tapi dari Sabai dan Ringgo, saya jadi punya perspektif lain terhadap para artis di Indonesia. Ya, artis pun nyatanya ada yang apa adanya. 

Ringgo - Sabai, Kocak dan Kompak

3. Melki Bajaj

Berawal saat Asean Games beberapa bulan lalu Melki membuat video tentang bulu tangkis bersama istrinya, saya jadi sering kepoin instagramnya. Lucuuu, dan saya sering dibikin baper. Lucunya lucu romantis gitu kan yaa.. 

Belakangan ini, Melki makin rajin bikin video lucu semacam itu. Saya sukaaa... Apalagi Melki dan istri juga kelihatan kompak banget. Duh, love deh. Oya, anaknya juga beberapa kali diajak ngelawak juga. Kayaknya sekeluarga punya darah komedi semua yaa...

Melki Bajaj dan istrinya

Dari 3 akun instagram di atas, ketahuan ya kecenderungan saya mem-follow artis itu karena apa, xixixi... Ya, saya memang cari yang bisa membuat saya tertawa.

Tapi nggak cuma cari yang lucu-lucu aja, di instagram, saya juga follow yang serius-serius koq. Kalau diambil benang merahnya, yang membuat saya tertarik adalah caption atau tulisan mereka sih. Siapakah mereka? Oke kita lanjutkan saja!

4. Putri Marino

Ada yang nggak tau siapa itu Putri Marino? Yup, dia adalah istri Chicco Jerikho. Yang spesial dari ibu muda ini adalah, terkadang dia menyelipkan puisi di postingannya. Baca deh puisi-puisi pendeknya, cari dengan #poempm. 

Saya kasih contoh larik-larik puisi yang dibuatnya yaa...

"saat waktu tidak bisa diajak berteman
saat bunyi detik jam selalu terdengar
ruang pikiran kitalah yang harus kita ajak untuk bersahabat
bukannya begitu?"

Sederhana sih, nggak nyastra-nyastra amat. Tapi saya suka.

Lanjut yaa... 

5. Shabrina Ws

Mungkin dari 5 daftar akun favorit saya, Mbak Shabrinalah satu-satunya yang bukan seleb. Meski begitu, Mbak Shabrina sudah jadi seleb di hati saya. Saya nge-fans dengan cerpen-cerpennya, juga puisi-puisinya.



Baiklah, itu dia 5 akun instagram yang sering saya kasih "love". Akun instagram favorit saya bisa jadi berbeda dengan akun favorit teman-teman yaa.. Ya kan, alasan tiap orang mem-follow seseorang tentu tidak sama. Ada yang menyukai foto-fotonya, ada yang suka dengan penampilannya, cerita hidupnya, dll. Yang penting, kita nggak menyia-nyiakan waktu dengan menulis komentar yang mengandung unsur kebencian atau adu domba yaa... Jangan sampai lah. Sayang jari dan kuota internetnya. :)

Oke deh, see yaaa.. Besok insya Allah saya mau nulis tentang akun yutub favorit. Tungguin yaa.. :)
Read More