Cantiknya Jang Dong-yoon di KDrama The Tale of Nokdu

Friday, October 4, 2019

Baru kali ini saya bersemangat mengikuti sebuah serial drama Korea Selatan. Sebelumnya, meski ada banyak judul yang direkomendasikan oleh teman-teman pecinta drakor, saya belum tertarik untuk berburu episode per episode-nya. Namun, kali ini berbeda. Membaca judul "The Tale of Nokdu" saja, saya langsung penasaran. Mungkin karena The Tale of Nokdu ini bergenre sejarah, seperti kisah Jang Geum di Jewel in The Palace, atau Dong Yi di Jewel in The Crown.

Ya, saya memang menyukai drama-drama sageuk seperti ini.
 


Korean Drama The Tale of Nokdu
The Tale of Nokdu

The Tale of Nokdu baru sampai di episode keempat ketika saya menulis ini, dan konon serial ini akan selesai di episode ke-32. Satu yang menjadi perhatian saya adalah bahwa serial ini diperankan oleh seorang aktor yang wajahnya tak asing bagi saya. FYI, saya bukan pecinta drakor garis keras yang bisa menghafal nama-nama aktornya. Namun, karena beberapa waktu lalu saya pernah menonton sebuah drama berjudul "If We Were a Season", saya jadi merasa mengenal pemainnya.

Jang Dong-yoon, itulah nama pemeran utamanya. Di If We Were a Season, ia berperan sebagai seorang siswa SMA yang harus menjalani pedihnya sebuah situasi bernama friend-zone. Untuk kalian, jomlo-jomlo yang bernasib sama dan sedang merasa ambyar karena situasi ini, resapilah kesedihan kalian dengan menonton judul film ini. Niscaya kalian akan semakin ambyar, xixi...

Berbeda dengan peran sebelumnya, di The Tale of Nokdu, Jang Dong-yoon berperan sebagai seorang pendekar yang tak hanya jago bela diri, tetapi juga cerdik. Karena kecerdikannya, ia bahkan bisa menyusup ke dalam sebuah desa yang hanya dihuni oleh para wanita, tentu saja dengan menyamar menjadi seorang janda muda.

Uniknya, Jang Dong-yoon bisa menjadi sangat macho saat menjadi laki-laki, dan ketika menyamar menjadi perempuan, ia berubah menjadi sosok yang cantik sekali. 


Jang Dong-yoon di The Tale of Nokdu
Jang Dong-yoon di The Tale of Nokdu


Ya seperti Song Joong Ki lah yaa.. Kelihatan "lakik" banget saat menjadi Big Boss di serial "Descendants of The Sun", tapi di "Arthdal Chronicles" ia terlihat cantik dengan rambut panjang. 

Oya, ada satu scene yang sangat lucu, yaitu waktu "teman-teman janda" Nyonya Kim (nama samaran Nokdu) mengajaknya mandi bersama. Ya Allah, ngakak banget deh. Meski Nyonya Kim alias Nokdu sudah menolak dengan berbagai alasan, tetapi dengan kekuatan para janda itu, akhirnya Nokdu bisa ditaklukkan. Ketika pakaian "Nyonya Kim" tersingkap, saya kira penyamarannya akan ketahuan. Ternyata, "ukuran PD Nyonya Kim yang kecil", membuat teman-teman jandanya berpikir bahwa itulah yang membuatnya menolak saat diajak mandi bersama.

Nah, saya masih penasaran, apakah yang terjadi pada ayah Nokdu di masa lalu, sehingga mereka harus menyingkir dari pandangan mata Yang Mulia dan bersikap seolah-olah mereka telah meninggal dunia? Akankah penyamaran Nokdu berhasil membuatnya bertemu dengan pimpinan pendekar wanita yang ingin menghabisi nyawa ayah dan kakaknya? Apakah Nokdu bisa berkumpul kembali dengan ayah dan kakaknya, mengingat bahwa kesehatan mereka berdua memburuk pasca penyerangan yang dilakukan gerombolan pendekar wanita itu?

Mari kita nantikan episode The Tale of Nokdu selanjutnya... :)




Read More

Bertemu Ayana Jihye Moon di Grand Opening Wardah Beauty House Solo

Thursday, September 19, 2019


Hari ini saya menghadiri Grand Opening Wardah Beauty House Solo. Wardah Beauty House Solo sendiri terletak di Jln Yosodipuro Nomor 113, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Solo. Ketika memutuskan untuk menghadiri Grand Opening Wardah Beauty House Solo ini, yang menjadi pertanyaan besar di benak saya adalah apa saja yang bisa kita temukan di dalam Wardah Beauty House Solo, dan apakah harga yang ditawarkan disini cukup terjangkau. Namun, saya malah menemukan kebahagiaan lainnya karena saya berhasil berfoto dengan Ayana Jihye Moon.


Bertemu Ayana Jihye Moon di Wardah Beauty House Solo
Bertemu Ayana Jihye Moon di Wardah Beauty House Solo

Ayana Jihye Moon adalah seorang selebgram dan model dari Korea Selatan. Ia adalah seorang mualaf dan menurut kabar, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam karena ketertarikannya pada Timur Tengah.

Sejujurnya, saya baru tahu siapa itu Ayana dan saya sangat bangga telah mengenalnya karena ternyata ia adalah seorang public figure yang ramah dan baik hati. Benar-benar jauh dari kesan sombong. Ini terbukti dari sikapnya yang tidak sungkan berdekatan dengan kami. Ia bahkan mencium pipi kami, kanan dan kiri. Masya Allah.

Lihatlah tindak tanduknya selama talkshow berlangsung. Tidak jaim, tidak dibuat-buat. Saya jadi auto nge-fans padanya. :)


Ayana Jihye Moon di Grand Opening Wardah Beauty House Solo
Talk Show with Ayana Jihye Moon di Grand Opening Wardah Beauty House Solo

Ayana Jihye Moon di Grand Opening Wardah Beauty House Solo
Talk Show with Ayana Jihye Moon di Grand Opening Wardah Beauty House Solo

Omong-omong tentang Wardah Beauty House, di Indonesia saat ini sudah ada 11 Wardah Beauty House yang tersedia, dan semoga akan bertambah lagi ke depannya. Saat ini, Wardah Beauty House dapat kita temukan di; Bogor, Semarang, Bekasi, Palembang, Jakarta, Bandung, Makassar, Karawang, Cimahi, Jogja, dan tentu saja, Solo.

Wardah Beauty House Solo terdiri dari 3 lantai. Jika teman-teman ingin mencari produk Wardah, teman-teman bisa mengunjungi lantai pertama. Di lantai kedua, teman-teman bisa melakukan berbagai macam perawatan wajah, seperti facial, totok wajah, spa, dll. Nah, lantai 3 digunakan untuk berbagai macam acara seperti Beauty Class, Gathering dan lain-lain.


Wardah Beauty House Solo
Berbagai Macam Produk Wardah di Wardah Beauty House Solo

Treatment di Wardah Beauty House Solo
Ruang Treatment di Lantai 2 Wardah Beauty House Solo

Perawatan di Wardah Beauty House Solo
Ruang Treatment di Lantai 2 Wardah Beauty House Solo

Perawatan di Wardah Beauty House Solo
Ruang Treatment di Wardah Beauty House Solo

Tidak perlu bingung jika datang ke Wardah Beauty House Solo, karena di sini ada banyak Beauty Advisor yang selalu siap sedia menjelaskan tentang berbagai macam produk Wardah. Beauty Advisor ini juga sudah dibekali dengan keterampilan sehingga mampu mengenali kondisi kulit para pelanggan. Setelah mengetahui jenis kulit dan permasalahan yang dihadapi konsumen, Beauty Advisor Wardah akan memberikan rekomendasi produk kecantikan yang sesuai dengan kondisi kulit tersebut.

Baca Juga : 7 Produk untuk Mengatasi Kulit Kering di Musim Kemarau Rekomendasi Lifestyle Blogger Arinta Adiningtyas


Perawatan di Wardah Beauty House Solo
Mbak Ety Abdoel sedang berkonsultasi dengan BA Wardah

Perawatan di Wardah Beauty House Solo
Mbak Ety Abdoel sedang berkonsultasi dengan BA Wardah

Perawatan di Wardah Beauty House Solo
Mbak Ety Abdoel sedang berkonsultasi dengan BA Wardah

Oya, tentu teman-teman penasaran ya, berapa sih biaya perawatan di Wardah Beauty House Solo? Saya sudah mendapatkan daftar biayanya, lho!

Facial nature daily series : Rp 70.000,-
Facial lightening series : Rp 80.000,-
Facial acne series : Rp 80.000,-
Facial anti aging series : Rp 90.000,-
Facial white secret series : Rp 90.000,-
Facial nature daily series + totok wajah : Rp 90.000,-
Facial lightening series + totok wajah : Rp 100.000,-
Facial acne series + totok wajah : Rp 100.000,-
Facial anti aging series + totok wajah : Rp 110.000,-
Facial white secret series + totok wajah : Rp 110.000,-

Totok wajah : Rp 35.000,-

Face make up : Rp 100.000,-
Hijab do : Rp 65.000,-
Hair do : Rp 65.000,-
Face make up + hijab do : Rp 150.000,-
Face make up + hair do : Rp 150.000,-

Daftar Biaya Perawatan dan Make Up di Wardah Beauty House Solo
Daftar Biaya Perawatan dan Make Up di Wardah Beauty House Solo

Jadi, kalau teman-teman mau wisuda atau mau ke pesta tapi ngga pede dengan riasan sendiri, teman-teman bisa ke Wardah Beauty House, karena harganya cukup terjangkau juga. :)



Read More

Review Produk LT Pro, Kosmetik dari La Tulipe

Sunday, September 15, 2019


Review Face Mist LT Pro
Face Mist LT Pro


Pertama kali memakai kosmetik dari La Tulipe adalah saat saya SMA. Waktu itu saya diminta sekolah untuk mengikuti karnaval sepeda hias. Memang di kota saya yaitu Purworejo, tiap tahun diadakan karnaval seperti ini untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Namanya juga karnaval, pasti kita dandan dong. Terlebih saat itu saya mengenakan pakaian seperti Nyai Bagelen. Jadi, saya berias seperti layaknya perempuan Jawa.

Untuk karnaval itu,  saya dan seorang teman menggunakan jasa perias yang kebetulan memakai produk La Tulipe untuk make up-nya. Nah, dari situ saya mulai jatuh cinta dengan La Tulipe karena terbukti dari sekian banyak peserta karnaval, riasan saya dan teman saya ini cukup awet. Bahkan hingga acara selesai pun, make up saya masih bagus. Tidak luntur sama sekali. Padahal saat karnaval saya harus berpanas-panasan sejak upacara pembukaan di alun-alun, sampai saat bersepeda memutari kota.

Selesai karnaval, setelah menyadari bahwa riasan kami masih terlihat bagus dan tidak luntur, kami pun mengabadikan momen cantik kami di studio foto. Sampai hari ini foto itu masih ada, tapi karena saat itu saya belum berjilbab, saya tidak akan mengunggahnya. :)


Beauty Class with La Tulipe
Beauty Class with La Tulipe

Sekian tahun berlalu, kenangan tentang La Tulipe masih melekat dalam ingatan. Maka ketika Emak Blogger Solo mengajak para blogger untuk ikut serta dalam beauty class yang diadakan oleh La Tulipe di Solo Paragon akhir minggu lalu, saya langsung mendaftar karena tak ingin ketinggalan.

Saya memang tidak ikut praktik seperti teman-teman blogger lainnya, tetapi jujur, melihat hasil make up Kak Anggun, saya semakin yakin dengan kualitas produk ini. Ketika kulit Mbak Model diusap-usap, hasil make up-nya tidak bergeser. Wow kan yaaa...

Hal lain yang membuat saya makin terpesona dengan produk-produk La Tulipe adalah karena merek ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI. Ini semakin membuat hati tenang saat berdandan.



Beauty Class with LT Pro
Beauty Class with LT Pro

Omong-omong, seminggu ini saya mencoba beberapa produk dari LT Pro, dan saya akui produk ini memang belum pernah mengecewakan. Produk yang saya coba adalah; Face Mist, Cleansing Water dan Dual Function Light.

Kita ulas satu per satu, yaa...




1. Face Mist dari LT Pro

Review Face Mist LT Pro
Review Face Mist LT Pro

Sebenarnya saya belum pernah memakai Face Mist sebelumnya. Maklum, saya ini amat bodoh untuk urusan dandan, jadi tidak tahu-menahu produk apa yang sedang hits. Sehari-hari saya hanya menggunakan moisturizer, day cream dan bedak saja. Cukup.

Nah, pertama kali mencoba Face Mist LT Pro, rasanya amat menyenangkan. Sebelumnya saya mengira Face Mist ini seperti toner yang biasa saya gunakan, tapi ternyata lebih dari itu. Begitu saya semprotkan ke wajah, kulit wajah langsung terasa lembab.

Produk ini sangat membantu saya di musim kemarau seperti sekarang ini. ❤

Oh ya, coba simpan face mist ini di lemari pendingin, niscaya teman-teman akan merasakan kesegaran ganda. :)


2. Cleansing Water LT Pro

Review Cleansing Water LT Pro
Cleansing Water LT Pro

Pembersih wajah berbasis air ini digunakan untuk membersihkan kotoran dan make up yang menempel di wajah. Saat membersihkan wajah dengan Cleansing Water LT Pro ini, saya tidak merasakan perih seperti yang biasa saya rasakan saat memakai merek lain.

Kemasannya berbentuk pump, sehingga kita harus berhati-hati saat membawanya bepergian. Takutnya kepencet-pencet kan..

Sama dengan Face Mist LT Pro, Cleansing Water LT Pro ini tidak mengandung alkohol dan cocok untuk semua jenis kulit.


3. Dual Function Light

Review Dual Function LT Pro
Dual Function LT Pro

Saya, seperti yang saya katakan sebelumnya, termasuk jarang berdandan. Jika akan bepergian, saya biasa hanya menggunakan pelembab, day cream, lalu bedak. Saya bahkan tidak memiliki foundation. Hihi... Kenapa? Karena saya tidak betah.

Maka dari itu, saya memerlukan bedak dengan coverage yang bagus. Dual Function dari LT Pro ini konon direkomendasikan oleh banyak MUA.

Memang ketika saya memakai bedak ini rasanya ringan di wajah, dan tetap bisa menempel di kulit saya yang cenderung kering. Namun begitu, bedak ini cukup awet. Ya, seperti cerita saya di awal tadi, merias wajah dengan produk La Tulipe atau LT Pro, kita tidak akan khawatir riasan cepat luntur. :)


Baiklah, itu dia ulasan ringan dari saya mengenai produk-produk LT Pro ini. Selamat mencoba. :)








Read More

Berbagai Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Sunday, September 8, 2019


macam-macam jenis penyakit kulit dan cara mengatasinya
Macam-macam penyakit kulit dan cara mengatasinya, sumber: alodokter.com

Saya memiliki kulit kering yang sensitif. Waktu-waktu menyedihkan bagi saya adalah di musim kemarau seperti sekarang ini, karena kulit yang sudah kering akan menjadi semakin kering, dan akhirnya menimbulkan gatal-gatal. Rasa gatal mengundang tangan untuk menggaruk, dan ini memperburuk kondisi kulit saya, karena garukan di kulit kering akan membuatnya terluka. Saya belum menemukan cara untuk menyembuhkan jenis penyakit kulit seperti yang saya alami. Saya hanya bisa melakukan pencegahan dengan memberikan kelembaban ekstra untuk kulit saya, agar efek buruk kulit kering bisa saya minimalkan.

Kulit adalah organ tubuh paling luar yang juga memiliki nilai estetis. Jika kulit berpenyakit, tentu saja ini akan mengganggu penampilan, bahkan dapat mengurangi rasa percaya diri. Tentu tidak ada seorangpun yang ingin mengalami hal seperti ini.

Saya jadi teringat pemaparan Dr. Aminah Alydrus di event collaboration antara KEB Solo dengan Safi Age Defy beberapa waktu lalu. Kulit yang sehat adalah kulit yang warnanya rata, tidak ada rasa atau tidak ada keluhan, artinya tidak ada rasa cekit-cekit, tidak ada rasa panas, gatal dan perih. Selain itu, ketika dipegang terasa kenyal, elastis dan lembut. Dari ciri-ciri yang beliau sebutkan itu, sepertinya kulit saya belum bisa disebut kulit yang sehat. Hiks...

Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi penyakit kulit, kita harus tahu jenis-jenis penyakit kulit terlebih dahulu. Penyakit kulit ada yang menular dan ada yang tidak menular.

Jenis-jenis penyakit kulit yang menular, antara lain:
  1. Kurap: infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit yang menyebar.
  2. Kutu air: infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama sela jari.
  3. Impetigo: infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air.
  4. Kusta: infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
  5. Bisul: infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus
  6. Cacar air: infeksi kulit akibat virus varicella-zoster
  7. Kutil: pertumbuhan kulit berlebih akibat virus
  8. Kudis: kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei
  9. Herpes: infeksi yang disebabkan oleh virus herpes

Sementara itu, ada juga jenis penyakit kulit yang tidak menular, yang biasanya disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Jenis penyakit kulit yang tidak menular, di antaranya adalah:
  1. Panu: infeksi jamur Malassezia pada permukaan kulit.
  2. Psoriasis: kelainan kulit akibat penyakit autoimun
  3. Eksim: peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering, dan gatal
  4. Vitiligo: kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang hingga menyebabkan belang
  5. Rosacea: penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan kecil berisi nanah
  6. Dermatitis: peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak kemerahan gatal

macam-macam jenis penyakit kulit dan cara mengatasinya
Berbagai jenis penyakit kuli dan cara mengatasinya, sumber winnetnews.com

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kulit. Apa sajakah itu?
  1. Paparan sinar matahari berlebih
  2. Riwayat keluarga yang memiliki penyakit kulit
  3. Tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
  4. Sedang terserang infeksi virus atau bakteri di bagian tubuh yang lain
  5. Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit atau efek samping pengobatan
  6. Paparan alergen
  7. Makanan pedas
  8. Minuman beralkohol
  9. Stres
  10. Merokok
  11. Obesitas


Untuk mengurangi dan meringankan gejala akibat infeksi kulit, kita bisa melakukan perawatan di rumah, seperti berikut ini:

1. Menggunakan pelembab
Pelembab merupakan salah satu perawatan kulit penting yang sangat penting, tidak hanya untuk kulit yang bermasalah, tapi juga untuk kulit yang sehat.

2. Melakukan kompres dingin atau hangat
Kompres dingin dan hangat membantu meredakan peradangan dan rasa gatal yang muncul pada kulit. Untuk kompres dingin, kita hanya perlu menyiapkan sebaskom air es atau es batu dan handuk kecil. Rendam handuk kecil di dalam air es tersebut, kemudian tempelkan pada kulit yang bermasalah.

Sementara itu untuk kompres hangat, pastikan bahwa suhu air tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu panas justru bisa semakin membuat kulit kita kering.
Siapkan baskom sebagai wadah air hangat kemudian rendam handuk kecil ke dalamnya. Biasanya kompres air hangat akan sangat membantu meredakan gatal tanpa perlu menggaruknya.

3. Rajin mandi
Mandi membantu membersihkan tubuh dari kuman dan kotoran yang menempel. Selain itu, mandi juga membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Namun ingat, jangan mandi dengan air yang terlalu panas karena justru bisa membuat kulit makin kering. Pilih juga sabun dengan bahan-bahan ringan dan lembut agar tidak memperburuk gejala.

Selain pengobatan, pencegahan juga perlu dilakukan, agar penyakit kulit tidak kambuh dan tidak menular kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan:
  1. Menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan menggunakan sabun yang berbahan lembut.
  2. Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
  3. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan penderita penyakit kulit.
  4. Mengoleskan pelempab kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi.
  5. Menghindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul pada kulit.


Baiklah, itu dia beberapa jenis penyakit kulit dan bagaimana cara mengatasinya. Jika pencegahan dan perawatan di rumah sudah dilakukan namun penyakit kulit masih saja menggangu, sebaiknya kita harus mengupayakan kesembuhan dengan pergi ke dokter. Semoga kita diberi kesehatan selalu, yaa...



Sumber Referensi :
. https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya
. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/penyakit-kulit/
. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/ciri-ciri-penyakit-kulit/



Read More

Pentingnya Stimulasi dan Sentuhan Kasih Sayang untuk Perkembangan Anak Usia Dini


Saya memiliki dua anak, yang pertama berusia delapan tahun dan yang kedua hampir lima tahun. Beberapa orang berkeyakinan bahwa usia mereka saat ini merupakan golden age yang tak akan terulang dan harus diisi semaksimal mungkin. Saya, menyadari bahwa masa kanak-kanak mereka tak akan kembali, akhirnya menjadi rajin menggali informasi, stimulasi seperti apa yang dibutuhkan untuk perkembangan anak usia dini.



Kaitannya dengan rentang usia, ada banyak sekali pendapat mengenai definisi anak usia dini. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mengelompokkan anak dengan rentang usia 0-6 tahun sebagai anak usia dini. Namun, Soemiarti Patmonodewo mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang berpendapat bahwa yang termasuk anak usia dini adalah anak usia prasekolah yaitu anak-anak yang berada di rentang usia 3-6 tahun.

Sementara itu, National Association for The Education of Young Children (NAEYC) berpendapat bahwa yang termasuk dalam “Early Childhood” atau anak usia dini adalah anak-anak yang baru lahir sampai dengan usia delapan tahun. Beberapa orang menyebut fase ini sebagai golden age karena masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak, baik dari segi fisik, mental maupun kecerdasan. 

Dari berbagai definisi tadi, peneliti kemudian menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini itu meliputi; aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi.



Pak Munif Chatib dalam bukunya yang berjudul “Sekolahnya Manusia”, mengatakan bahwa kecerdasan seseorang adalah proses kerja otak seseorang sampai orang itu menemukan kondisi akhir terbaiknya. Kondisi akhir terbaik ini bisa berbeda antara orang yang satu dengan lainnya. Beliau mencontohkan seorang penulis terkenal, J.K. Rowling, yang menemukan kondisi akhir terbaiknya di usia 43 tahun, yaitu pada saat beliau menulis novel Harry Potter.

Intinya, menurut beliau, seorang akan cerdas pada waktunya. Pendapat ini seolah bertolak belakang dengan istilah golden age pada anak usia dini. Namun demikian, beliau mengatakan bahwa dengan mengetahui multiple intelligence seawal mungkin, seseorang dapat menemukan kondisi akhir terbaiknya lebih cepat. Ini menegaskan bahwa stimulasi memang penting untuk diberikan sedini mungkin.

Tentu, dalam usaha untuk menemukan kecerdasannya, seseorang memerlukan bantuan dari lingkungannya, baik itu orangtua, guru, sekolah, maupun sistem pendidikan yang diimplementasikan di suatu negara. 


Hadir dalam Proses Perkembangan Anak Usia Dini


Sebuah fakta yang harus kita percaya, bahwa orang-orang yang terkenal dengan karyanya pun memiliki banyak kelemahan. Lingkungan yang tidak melihat kelemahan itu sebagai kendala untuk terus belajar dan meraih sukses, adalah lingkungan yang baik, yang bisa mendorong proses belajar seorang calon tokoh untuk menemukan kondisi akhir terbaiknya secara optimal.

Hal ini sejalan dengan prinsip MI atau Multiple Intelligence, bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Tugas kita sebagai orangtua adalah mencari apa yang paling disukai dan dikuasai oleh anak-anak, sedini mungkin.

Bu Septi Peni Wulandari yang merupakan pendiri Institut Ibu Profesional (IIP), memiliki sebuah prinsip yang mendukung Multiple Intelligence ini, yaitu “Meninggikan gunung, (bukan) meratakan lembah”. Artinya, kita harus fokus pada kelebihan anak-anak kita, bukan kelemahan mereka.

Kembali ke kedua anak saya. Dua anak yang terlahir dari rahim yang sama, nyatanya memiliki karakter yang berbeda. 

Si sulung, sejak kecil memiliki motorik halus yang baik. Anak laki-laki berhati lembut ini suka menggambar dan berimajinasi. Saya senantiasa memberikan dukungan setiap kali ia membuat karya. Alhamdulillah, tahun lalu, ia berhasil membuat sebuah buku yang ia karang sendiri ceritanya dan ia gambar ilustrasinya. Papanya hanya sedikit memberikan arahan, dan membantu dalam proses pewarnaan dan layouting saja.


Meninggikan gunung, bukan meratakan lembah. Fokus pada apa yang disukai dan dikuasai anak-anak kita.



Untuk si bungsu yang saat ini masih duduk di bangku TK A, kami menemukan bahwa ia adalah teman yang baik, yang selalu sedia membela teman yang tersakiti. Ia adalah pahlawan bagi teman-temannya yang lemah. Ia rela memasang badan di garda terdepan. Keberaniannya tak padam meski bahaya mengancam.

Kesimpulan itu saya ambil berdasarkan cerita ustadzahnya di sekolah suatu hari. Saat seorang kakak kelas (TK B) memukul teman sekelasnya tanpa alasan, ia dengan tegas berkata, “Jangan pukul-pukul temanku! Nggak boleh!” 

Selanjutnya bisa ditebak, sang kakak kelas beralih memukulnya. Meski pada akhirnya anak kami ikut menangis dan mengadu pada sang guru, namun kami bangga padanya. Ia sudah melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

Maka mari, sebagai orangtua, kita hadir di tengah anak-anak kita. Temani mereka dalam beraktivitas, iringi mereka dengan do’a, peluk mereka dengan penuh kasih sayang. Insya Allah, mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik, dan di masa depan, mereka akan menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin aamiin YRA.




Read More

Diskusi Publik #CerdasHukumHAM di Monumen Pers Nasional Surakarta

Thursday, September 5, 2019



Kamis, 5 September 2019, bertempat di Monumen Pers Nasional Surakarta, saya menghadiri Forum Diskusi Publik dengan tema "Membangun Masyarakat Sadar Hukum dan HAM". Acara ini dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi.


Ada 3 pembicara yang memberikan pemaparan, antara lain;
1. Bapak Heni Susila Wardoyo, S.H., M.H., Asisten Deputi Bidang Koordinasi Materi Hukum.
2. Bapak Widdi Srihanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Solo.
3. Ibu Heni Prastiwi, Kasubdit Infomasi Hukum Direktorat Hukum dan Polkam Kominfo.


I. Pemberian Bantuan Hukum untuk Masyarakat yang Membutuhkan

Pak Beni Susila Wardoyo


Sesi pertama forum diskusi publik hari ini diisi oleh Bapak Heni Susila Wardoyo, S.H., M.H. Beliau memaparkan tentang pemberian bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan, yaitu masyarakat yang miskin, bagaimana agar mereka mendapatkan keadilan dalam menghadapi tuntutan hukum. Yang mendasari adanya bantuan hukum ini adalah;
1. Kepentingan keadilan
2. Persamaan kedudukan di mata hukum
Sehingga, meski masyarakat tersebut tidak mampu membayar advokat, mereka masih bisa mendapatkan haknya.


Pak Heni juga menyampaikan landasan hukum adanya bantuan hukum ini, yakni UU No 18 th 2003 tentang advokat dan UU no 16 th 211 tentang bantuan hukum.

Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum bagi warga masyarakat, baik itu yang diberikan dalam Pengadilan, maupun yang diberikan di luar Pengadilan.

Advokat wajib memberikan bantuan secara cuma-cuma. Apabila menolak, maka advokat tersebut akan menerima sanksi. Sanksinya yaitu berupa peringatan lisan, peringatan tertulis, bahkan hingga penghentian sementara selama 3 bulan sampai 12 bulan secara berturut-turut. Jika masih juga menolak untuk memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan, sanksi terberat adalah dicabutnya izin praktik sebagai seorang advokat.

Pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma tidak melihat suku, agama, ras, juga tingkat ekonomi.

Syarat seseorang mendapatkan bantuan hukum:
1. Mengajukan permohonan
2. Menyertakan persyaratan atau bukti dari RT, RW bahwa ia tidak mampu.


Meski advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma, namun ia tidak boleh mengurangi kualitas bantuan. Selain advokat, dosen, para legal, juga mahasiswa adalah pihak yang boleh memberikan bantuan hukum.


II. Kota Solo, Kota Layak Anak

Pak Widdi Srihanto


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Solo, Widdi Srihanto, mengatakan bahwa Solo adalah Kota Layak Anak. Ini sesuai dengan Visi dan Misi Kota Surakarta.

Visi Kota Surakarta, yaitu: Surakarta kota budaya, mandiri, maju dan sejahtera.
Misi Kota Surakarta: Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan.

Sebagai Kota Layak Anak, kota ini senantiasa berupaya untuk memberikan hak anak. Hak-hak seorang anak, antara lain: untuk hidup, berkembang, dilindungi (dari kekerasan dan diskriminasi), dan hak untuk ikut berpartisipasi.
Bicara tentang Kota Layak Anak, Solo belum lepas dari permasalahan umum pada anak, yaitu: Narkoba, HIV Aids, TBC dan kekerasan. Permasalahan anak ini, pada akhirnya memberikan peluang terciptanya Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Faktor Internal Penyebab ABH mencakup:
1. Keterbatasan kondisi ekonomi keluarga ABH
2. Keluarga tidak harmonis (broken home)
3. Tidak ada perhatian dari orang tua, baik karena orang tua sibuk bekerja  ataupun bekerja di luar negeri sebagai TKI.


Faktor Eksternal Penyebab ABH, antara lain: 
1. Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi tanpa diimbangi kesiapan mental oleh anak
2. Lingkungan pergaulan anak dengan teman-temannya yang kurang baik
3. Tidak adanya lembaga atau forum curhat untuk konseling  tempat anak menuangkan isi hatinya
4. Kurangnya fasilitas bermain anak mengakibatkan anak tidak bisa menyalurkan kreativitasnya dan kemudian mengarahkan kegiatannya untuk melanggar hukum.


Untuk menanggulangi pertumbuhan ABH di Kota Solo, Solo menciptakan Taman Cerdas, yang berhasil meraih juara 1 di Indonesia.

Pada ABH, pengalihan penyelesaian perkara anak dalam proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan, dilakukan melalui Diversi dalam UU SPPA. Diversi dilaksanakan pada tingkat penyidikan penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan melalui musyawarah dengan melibatkan seluruh kompenen yang terlibat dalam proses hukum tersebut. 
Tujuan dari diversi tersebut antara lain; 
1. Mencapai perdamaian anak di luar proses peradilan
2. Menyelesaikan perkaran anak di luar proses peradilan
3. Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan
4. Mendorong masyarakat untuk partisipasi
5. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak
6. Perlindungan anak berhadapan dengan hukum tercantum dalam UU.


III. Pengaruh Konten Negatif, Hoax dan Solusinya.

Ibu Heni Prastiwi

Bu Heni Prastiwi, Kasubdit Infomasi Hukum Direktorat Hukum dan Polkam Kominfo, memberikan pemaparan tentang konten negatif, hoax dan solusinya.

Di internet, pengguna pria lebih banyak. Dan sosial media yang paling banyak penggunanya adalah WA dan Twitter. Rata-rata masyarakat kita hanya bisa bertahan 7 menit tanpa smartphone, dan menghabiskan 8-11 jam terpapar internet.

Saat ini, semua bisa membuat berita. Semua bisa menjadi jurnalis. Jadi, kita harus bisa membedakan mana website yang memuat data dan fakta, mana website yang isinya berita bohong belaka.

Yang perlu kita ingat,  ciri-ciri berita hoax, ada kata provokasi seperti; Sebarkan!

Bu Heni mengakhiri paparan dengan memberikan pesan, "Bijaklah dalam mengelola informasi."


Yuk, jadi masyarakat yang #CerdasHukumHAM



Read More

Rekomendasi Destinasi Wisata Malang Terfavorit

Thursday, August 29, 2019

Malang memang menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan bahkan berhasil menduduki peringkat nomor dua di Jawa Timur setelah Surabaya. Oleh sebab itu, jangan heran jika kota Malang ini sering dijadikan tujuan oleh para pebisnis. Selain ramai dikunjungi oleh pebisnis, kota ini juga ramai diburu oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini dikarenakan kota Malang memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata goa, wisata pantai, wisata sejarah, wisata air terjun, wisata kuliner, wisata edukasi dan masih banyak lainnya. Banyaknya destinasi wisata di Malang membuat kota Malang menjadi salah satu kota wisata terfavorit di Jawa Timur. Nah, untuk teman-teman yang punya rencana berlibur ke Malang, kayusirih akan memberikan rekomendasi destinasi wisata Malang terfavorit yang bisa dijadikan referensi terbaik.
 
Jujur saja, sejak pertama kali menginjakkan kaki di Malang, kota ini langsung menjadi kota favorit saya. 
 
Baca perjalanan pertama saya di Kota Apel ini di sini: Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo)

Museum Angkut


Museum Angkut, Malang
Museum Angkut, Malang, Jawa Timur, dokumentasi www.kayusirih.com

Museum Angkut merupakan sebuah destinasi wisata yang tergolong baru di Malang. Meskipun begitu, museum ini bisa teman-teman jadikan pilihan tepat untuk mengisi waktu liburan. Di Museum Angkut ini, kita bisa melihat berbagai koleksi mobil tua dari pertama dibuat hingga mobil-mobil terbaru yang sedang ngehits. Saat berkunjung ke Museum Angkut, kita tidak hanya bisa melihat berbagai koleksi mobil saja, akan tetapi kita juga bisa mengambil foto dengan latar mobil-mobil tua hingga mobil model terbaru.
 
Tentang Museum Angkut, pernah saya tulis di sini: Trip to Kota Batu (Part2)

Pemandian Kalireco


Destinasi Wisata Malang
Pemandian Kalireco Malang via amazingmalang.id

Pemandian Kalireco memang menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi saat cuaca sedang panas-panasnya. Hal ini dikarenakan pemandian ini bisa langsung menyegarkan badan saat kita menceburkan diri ke dalamnya. Pemandian Kalireco terletak di Desa Sumber Waras, Kecamatan Lawang, Malang. Pemandian ini memiliki daya tarik yang terletak pada airnya yang sangat jernih dan juga pepohonan rimbun yang ada di sekeliling kawasan ini.

Kampung Jodipan


Destinasi Wisata Malang
Kampung Jodipan, Malang via Traveloka.com

Kampung Jodipan memang sedang banyak diperbincangkan berkat pengelolaan kampung yang semula kumuh akhirnya disulap menjadi perkampungan yang indah, bersih serta fotogenic. Instagramable pokoknya. Pada dasarnya, pengelolaan Kampung Jodipan hingga bertransformasi menjadi kampung wisata Malang merupakan sebuah gagasan dari sekumpulan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tertarik untuk mengubah kampung kumuh tersebut melalui lukisan mural, warna warni cat rumah hingga penyediaan sarana kebersihan. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjadikan kampung kumuh tersebut tetap terawat dan bersih. Kampung Jodipan memiliki beberapa spot menarik yang wajib dikunjungi seperti Jembatan Embong Brantas yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Stasiun Malang Kota Baru.

Pantai Balekambang


Destinasi Wisata Malang
Pantai Balekambang, Malang, via liputan6.com

Malang tidak hanya menyajikan panorama gunung maupun dataran tinggi yang luar biasa indahnya. Namun, kota ini juga menawarkan keindahan daerah pesisir bagian selatan yang tidak kalah cantiknya dibandingkan Bali, seperti destinasi wisata Pantai Balekambang. Pantai Balekambang ini memiliki ombak yang besar karena langsung menghadap ke samudra. Selain itu, pantai ini sekilas memiliki bentuk yang mirip seperti pantai yang ada di Bali yakni Tanah Lot, sebab di pantai ini terdapat sebuah pura di pulau kecil yang berdekatan dengan bagian pesisirnya. Nah, pura yang ada di kawasan Pantai Balekambang ini dinamakan Pura Amerta Jati yang berdiri di atas Pulau Ismoyo.

Pura ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu, baik itu upacara besar seperti Suroan hingga upacara ibadah hari-hari biasanya. Perlu diketahui, di Pantai Balekambang ini kita juga bisa menikmati keindahan sunset yang luar biasa menakjubkan dengan siluet dari Pura yang sangat khas dengan bangunannya.

Sungai Amprong


Destinasi Wisata Malang
River Tubing di Sungai Amprong, via Ngalam.co

Sungai Amprong merupakan destinasi wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru atau lebih tepatnya di Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Di tempat wisata ini kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari Body Rafting (tubing) hingga tracking motor trail yang lengkap dengan camping ground-nya. Karena banyaknya kegiatan menarik dan ekstrim yang bisa dilakukan di kawasan ini, maka tidak mengherankan jika destinasi Sungai Amprong dijadikan sebagai tempat terfavorit bagi para wisatawan, khususnya bagi mereka yang hobi tubing ataupun tracking
 

Nah, setelah membaca tempat-tempat wisata yang recommended di Kota Malang, teman-teman jadi tertarik untuk ke sana, kan? Saya juga. Ingin rasanya kembali ke sana bersama seluruh keluarga. Semoga kesampaian, yaa.. :)



Read More

Belajar Menulis Tanpa Tangis

Tuesday, August 20, 2019



Tahun ini Aga, anak kedua saya, sudah jadi anak TK. Meski belum secara intens belajar menulis, membaca dan berhitung, tetapi sedikit demi sedikit saya mulai memperkenalkan kegiatan itu. Saya mulai mengenalkan Aga dengan huruf dan angka, karena dia mulai penasaran dan ingin bisa membaca. 

Aga memang berbeda dengan kakaknya, Amay. Amay lebih cepat mengenal huruf dan angka, karena dia suka menggambar. Dulu, saat berumur 3 tahun, Amay sering sekali tiba-tiba menulis sesuatu yang dilihatnya, entah huruf atau angka. Dari situlah ia bertanya, hingga kemudian hafal dengan sendirinya.

Hobi menggambar ini pula yang memudahkan Amay saat belajar menulis. Inilah beberapa hasil karyanya dulu;




Gambar di atas adalah gambar yang dibuat oleh Amay ketika berumur 2 tahun 6 bulan. Katanya, ini adalah buaya yang sedang makan ikan. Sudah agak berbentuk, bukan?




Yang ini adalah gambar ketika Amay berumur 5 tahun. Sudah tampak lebih rapi, juga ada beberapa huruf (namanya sendiri), dan angka. Saya sendiri ngga paham 5700/4k itu maksudnya apa.

Di sini ia menggambar Totoro, Spinosaurus, dan hantu No Face yang ada di film Spirited Away. Saat itu, selain sedang menggandrungi dinosaurus, dia memang sedang menyukai film-film produksi Ghibli.

Oya, Amay memang sudah terbiasa memegang pulpen atau spidol dari kecil. Dia pun selalu percaya diri saat menggambar, jadi tidak perlu penghapus. :)




Saat berumur 6,5 tahun, yaitu ketika sedang duduk di kelas 1 SD, Amay membuat Enikki atau buku harian bergambar yang umum dibuat oleh anak-anak Jepang. Seperti di bawah ini.


Enikki ala Amay


Melihat hobi menggambar Amay, dan belakangan diikuti juga dengan hobi menulis, saya dan suami hanya bisa men-support supaya kegiatannya ini bisa menghasilkan manfaat. Dan alhamdulillah, tahun lalu, Amay bisa menghasilkan sebuah buku yang kami cetak sendiri. Kami juga menjualnya kepada teman-teman, dan hasil dari penjualan, seluruhnya kami sumbangkan untuk korban gempa Lombok, Palu dan Donggala.

Sungguh, saya menulis ini tanpa ada maksud untuk riya'.



Kembali ke Aga, karena dari kecil ia tidak terlalu suka menggambar, dan kurang tertarik juga dengan alat tulis, tentu motorik halusnya tidak terlalu berkembang dengan baik. Ya, tiap anak kan memang beda-beda bakatnya, yaa..

Jadi, untuk Aga saya membelikan activity book yang bisa dihapus. Wipe Clean gitu lah, biar hemat kertas. Hehe.. Selain itu, bukunya juga menarik karena ada banyak gambar yang berwarna-warni. Karena buku ini, belajar menulis jadi lebih menyenangkan.


Wipe Clean Book untuk Belajar Menulis


Nah, kalau teman-teman mau memulai mengajarkan anak untuk menulis, bisa nih dengan tracing dot seperti ini. Kalau nggak sempat beli buku wipe clean, bisa nge-print sendiri worksheet-nya. Banyak kok printable worksheet yang tersedia di internet.

Kalau ngga punya printer, ya pakai kertas kosong. Mulailah dengan garis-garis lurus, lalu perlahan ditambah tingkat kesulitannya menjadi zigzag atau melengkung. Sekreatifnya kita saja. Ingat-ingat bagaimana orang tua kita mengajari kita menulis waktu kita kecil dulu. Zaman dulu, semua masih serba terbatas kan? Kalau orang tua kita saja bisa, masa kita engga? :)

Lalu, kalau anaknya belum mau, ya jangan dipaksa apalagi dimarahi. Nanti kalau anaknya trauma sama buku dan pensil, gimana? Lagipula, sesuatu yang dikerjakan dengan penuh keihklasan dan kegembiraan, hasilnya akan lebih maksimal. Ya kan?

Eh, memang ada ya, orang tua yang mengajarkan menulis sampai anaknya menangis dan trauma?

Adaaaa...

Waktu saya mengajar TPQ dulu (saya pernah mengajar TPQ, sebelum akhirnya mengajar TK selama 3 tahun), ada satu wali murid yang hobi banget nyentil anaknya kalau tulisannya ngga rapi. Huhuhu... Sedih lihatnya. Kepala TPQ juga beberapa kali mencoba meredakan emosi si ibu ini sih, tapi selalu terulang lagi dan terulang lagi. Sudah karakter kali yaa... Nah, kalau di TPQ saja, yang bisa dibilang ada orang lain di situ, si ibu tidak malu menyentil anaknya, gimana kalau di rumah ya? Duh, serem bayanginnya.

Mengajari menulis dan membaca memang tidak semudah membalikkan tangan. Kita harus ekstra sabar. Toh semua ada masanya. Kalau sudah waktunya bisa, insya Allah bisa. Tetap semangat, yaa.. :)





Read More