Macam-macam penyakit kulit dan cara mengatasinya, sumber: alodokter.com |
Saya memiliki kulit kering yang sensitif. Waktu-waktu menyedihkan bagi saya adalah di musim kemarau seperti sekarang ini, karena kulit yang sudah kering akan menjadi semakin kering, dan akhirnya menimbulkan gatal-gatal. Rasa gatal mengundang tangan untuk menggaruk, dan ini memperburuk kondisi kulit saya, karena garukan di kulit kering akan membuatnya terluka. Saya belum menemukan cara untuk menyembuhkan jenis penyakit kulit seperti yang saya alami. Saya hanya bisa melakukan pencegahan dengan memberikan kelembaban ekstra untuk kulit saya, agar efek buruk kulit kering bisa saya minimalkan.
Kulit adalah organ tubuh paling luar yang juga memiliki nilai estetis. Jika kulit berpenyakit, tentu saja ini akan mengganggu penampilan, bahkan dapat mengurangi rasa percaya diri. Tentu tidak ada seorangpun yang ingin mengalami hal seperti ini.
Saya jadi teringat pemaparan Dr. Aminah Alydrus di event collaboration antara KEB Solo dengan Safi Age Defy beberapa waktu lalu. Kulit yang sehat adalah kulit yang warnanya rata, tidak ada rasa atau tidak ada keluhan, artinya tidak ada rasa cekit-cekit, tidak ada rasa panas, gatal dan perih. Selain itu, ketika dipegang terasa kenyal, elastis dan lembut. Dari ciri-ciri yang beliau sebutkan itu, sepertinya kulit saya belum bisa disebut kulit yang sehat. Hiks...
Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi penyakit kulit, kita harus tahu jenis-jenis penyakit kulit terlebih dahulu. Penyakit kulit ada yang menular dan ada yang tidak menular.
Jenis-jenis penyakit kulit yang menular, antara lain:
- Kurap: infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit yang menyebar.
- Kutu air: infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama sela jari.
- Impetigo: infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air.
- Kusta: infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
- Bisul: infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus
- Cacar air: infeksi kulit akibat virus varicella-zoster
- Kutil: pertumbuhan kulit berlebih akibat virus
- Kudis: kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei
- Herpes: infeksi yang disebabkan oleh virus herpes
Sementara itu, ada juga jenis penyakit kulit yang tidak menular, yang biasanya disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Jenis penyakit kulit yang tidak menular, di antaranya adalah:
- Panu: infeksi jamur Malassezia pada permukaan kulit.
- Psoriasis: kelainan kulit akibat penyakit autoimun
- Eksim: peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering, dan gatal
- Vitiligo: kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang hingga menyebabkan belang
- Rosacea: penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan kecil berisi nanah
- Dermatitis: peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak kemerahan gatal
Berbagai jenis penyakit kuli dan cara mengatasinya, sumber winnetnews.com |
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kulit. Apa sajakah itu?
- Paparan sinar matahari berlebih
- Riwayat keluarga yang memiliki penyakit kulit
- Tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
- Sedang terserang infeksi virus atau bakteri di bagian tubuh yang lain
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit atau efek samping pengobatan
- Paparan alergen
- Makanan pedas
- Minuman beralkohol
- Stres
- Merokok
- Obesitas
Untuk mengurangi dan meringankan gejala akibat infeksi kulit, kita bisa melakukan perawatan di rumah, seperti berikut ini:
1. Menggunakan pelembab
Pelembab merupakan salah satu perawatan kulit penting yang sangat penting, tidak hanya untuk kulit yang bermasalah, tapi juga untuk kulit yang sehat.
2. Melakukan kompres dingin atau hangat
Kompres dingin dan hangat membantu meredakan peradangan dan rasa gatal yang muncul pada kulit. Untuk kompres dingin, kita hanya perlu menyiapkan sebaskom air es atau es batu dan handuk kecil. Rendam handuk kecil di dalam air es tersebut, kemudian tempelkan pada kulit yang bermasalah.
Sementara itu untuk kompres hangat, pastikan bahwa suhu air tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu panas justru bisa semakin membuat kulit kita kering.
Siapkan baskom sebagai wadah air hangat kemudian rendam handuk kecil ke dalamnya. Biasanya kompres air hangat akan sangat membantu meredakan gatal tanpa perlu menggaruknya.
3. Rajin mandi
Mandi membantu membersihkan tubuh dari kuman dan kotoran yang menempel. Selain itu, mandi juga membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Namun ingat, jangan mandi dengan air yang terlalu panas karena justru bisa membuat kulit makin kering. Pilih juga sabun dengan bahan-bahan ringan dan lembut agar tidak memperburuk gejala.
Selain pengobatan, pencegahan juga perlu dilakukan, agar penyakit kulit tidak kambuh dan tidak menular kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan:
- Menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan menggunakan sabun yang berbahan lembut.
- Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
- Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan penderita penyakit kulit.
- Mengoleskan pelempab kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi.
- Menghindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul pada kulit.
Baiklah, itu dia beberapa jenis penyakit kulit dan bagaimana cara mengatasinya. Jika pencegahan dan perawatan di rumah sudah dilakukan namun penyakit kulit masih saja menggangu, sebaiknya kita harus mengupayakan kesembuhan dengan pergi ke dokter. Semoga kita diberi kesehatan selalu, yaa...
Sumber Referensi :
. https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya
. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/penyakit-kulit/
. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/ciri-ciri-penyakit-kulit/