Beberapa hari terakhir, Solo selalu diguyur hujan setiap
sore. Kalau langit sudah mendung, angin bertiup kencang, gordyn beterbangan,
apa lagi yang bisa saya ingat selain jemuran dan suami yang belum pulang atau
masih di jalan?
Iya, sebulan terakhir, kami memang sudah terpisah dengan
kantor Akanoma. Enam tahun menjadi satu dengan studio, kami harus beradaptasi
dengan keadaan sekarang ini. Positifnya, suami jadi lebih disiplin dalam
bekerja, ngga pake acara lembur sampai malam karena sekarang mah pergi pagi
pulang petang. Selain itu, pekerjaan dapat dilakukannya dengan baik tanpa
gangguan Amay dan Aga yang seringnya meminta sang papa berbagi layar. Iya,
suami saya sering “momong” anak-anak sambil bekerja, jadi separo layar untuk
memutar film, separo lagi untuk AutoCAD. Hahaha... Tapi sekarang mah udah jelas,
mana rumah mana kantornya. :D
Lalu, dampak negatifnya apa? Ya paling kalau pas hujan
begini, kan kasihan kalau pulang kehujanan ya... Kalau biasanya datang dan
pulang kantor mah ngga berasa apa-apa, lha
wong di rumah aja, sekarang, kendalanya cuaca. Ngga boleh nyalahin hujan
juga sih, karena hujan adalah rahmat. Ya ‘kan? Harus disyukuri. Kalau
kedinginan? Ya dihangatkan lah. Hehe...
Makanya, saat hujan kemarin, setelah memastikan bahwa beliau
sudah akan pulang ke rumah, saya pun menyiapkan seteko teh hangat dan
mmm...bakmi mewah.
Bakmi? Emang bakmi ada yang mewah? Bakmi kan identik dengan
masakan Jawa yang ndeso to?
Hehehe... Yang ini bedaaa... Sekarang kita bisa membuat
Bakmi ala resto, di rumah. Bikinnya cepet dan ngga pakai ribet.
Sini aku bisikin yaa... Bakmi Mewah itu beda dengan bakmi
biasa. Mie-nya kenyal, tipis, lembut tapi tidak mudah putus. Rasanya pas, ngga
keasinan seperti mie instan yang biasa kita makan. Potongan daging ayam dan
jamurnya pun enak lho. Ini menurut lidah saya sih, silakan dicoba deh biar ngga
penasaran, lalu beri penilaian. :D
Kalau soal harga, tentu tidak bisa disamakan dengan mie
instan biasa. Lha wong di dalam Bakmi
Mewah ada tambahan daging ayam dan jamurnya juga koq, ya wajar kalau sedikit
lebih mahal. Ya ngga?
Nah kemarin ceritanya pas hujan-hujan itu saya bikin 2
versi. Yang satu versi anak-anak, satunya lagi versi orang dewasa. Yang membedakan
adalah, untuk Amay-Aga, saus sambalnya tidak saya campurkan. Soalnya, Amay itu
sensitif banget sama rasa pedas. Aga pun baru 2 tahun kan, belum bisa makan
pedas.
Bakmi Mewah punya Amay Aga, non pedas |
Buat kami yang dewasa, selain tambahan sayur, yang tak boleh
ketinggalan adalah cabe. Biar kata cabe lagi mahal, tapi makan pedes mah tetep
jalan, hihi...
Saya sempat mencicipi mie-nya Amay-Aga. Walau tanpa saus,
rasanya ngga eneg. Daaan, mengingat bahwa Amay-Aga ini ngga sabaran kalau udah
lihat mie instan, Bakmi Mewah ini bisa ready dalam waktu 2-3 menit saja. *Hihi, lalu
terbayang Bakmi Jowo langganannya Pakde di Jogja yang bikinnya pake arang dan
luamaaaa banget jadinya. Inget banget waktu itu saya harus menahan lapar karena
menunggu hampir sejam. :D
Untuk kami yang dewasa, agak lebih ribet memang. Tapi demi
rasa pedas yang nampol, ya ayuklah kita bikin kreasinya.
Kemarin pakai cara mudah saja.
1. Siapkan bawang merah dan bawang putih
secukupnya. Iris tipis.
2. Siapkan cabe sesuai selera. Saya pakai 3 buah
cabe rawit dan 2 buah cabe keriting. Pedas banget memang, tapi jadi kemepyar kalau kata orang Jawa.
3. Siapkan sayuran yang ingin ditambahkan.
4. Rebus Bakmi Mewah, tiriskan.
5. Siapkan bahan tambahan yang diinginkan. Saya
pakai yang ada di kulkas, yaitu telur puyuh. Bisa juga ditambahkan udang, tapi
karena saya alergi udang, jadi saya skip saja, toh sudah ada ayam dan jamurnya.
Hehe...
Cara memasaknya mudah, sama seperti saat kita membat Bakmi Jowo
ala-ala.
Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, masukkan irisan
cabe, tumis hingga layu. Masukkan sayur dan telur puyuhnya. Masukkan juga
mie-nya. Bumbunya sih, dituang di mangkuk saja lah kalau saya mah, hehe.. Kalau
ingin lebih asin, tambahkan garam seukupnya. Tapi untuk saya, bumbu yang sudah
tersedia di bungkus Bakmi Mewah sudah passs rasanya. Sudah? Aduk semuanya, dan
Bakmi Mewah Pedas siap disantap.
Nah, seperti ini jadinya.
Teman-teman yang suka memasak, pasti langsung ke-ide-an
untuk berkreasi pakai Bakmi Mewah ya? Hihi...share dong, sukanya bikin apa saja
kalau pakai mie instan?