Alhamdulillah, tahun ajaran baru 2022 / 2023 sudah dimulai. Kedua anak saya sudah masuk sekolah sejak 13 Juli kemarin. Terus terang, saya agak kikuk sih saat mempersiapkan hari pertama sekolah. Entahlah, mungkin karena libur kenaikan kelasnya cukup lama, ya...
Ya, anak-anak libur selama satu bulan penuh. Masa liburan itu kami isi dengan les berenang, mudik ke kampung halaman, dan selebihnya kami hanya bersantai di rumah. Maka dari itu, ketika sekolah tatap muka dimulai, kami kaget.
Bukan, bukan berarti kami tidak bahagia. Kami sangat senang anak-anak bisa kembali ke sekolah. Kami juga bahagia setelah mendapat informasi dari wali kelas bahwa tahun ini anak-anak bisa PTM 100 persen. Dan dengar-dengar, sekolah tatap muka ini akan kembali fullday seperti sedia kala. Masya Allah, legaaa banget.
Namun begitu, mengingat bahwa varian covid masih terus berkembang, ada Omicron BA.4 dan BA.5, lalu entah apa lagi nanti, dan imunitas anak-anak juga masih cukup rentan, maka kita tidak boleh lengah.
Beberapa Hal yang Saya Lakukan untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Untuk menjaga daya tahan tubuh anak, saya melakukan beberapa hal berikut:
1. Olahraga Bersama
Olahraga sendirian itu ngga seru. Nah, beruntungnya saya, anak-anak sering mengajak orang tuanya berolahraga. Mereka paling suka mengajak kami berenang. Setelah les berenang di liburan kemarin, anak-anak semakin terampil berenangnya. Kini, kegiatan berenang tak lagi hanya main air. 😊
2. Menyiapkan Menu Sarapan Pagi yang Bergizi
Sarapan pagi adalah rutinitas penting yang tidak boleh ditinggalkan, apalagi bagi anak-anak yang memiliki banyak kegiatan. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari sarapan pagi, di antaranya adalah:
a. Sebagai sumber energi
Bisa dibayangkan jika anak-anak tidak sarapan pagi dari rumah, di sekolah mereka akan lemas, tidak bersemangat dalam beraktivitas.
b. Meningkatkan konsentrasi
Otak memerlukan asupan energi agar dapat digunakan untuk berpikir dan berkonsentrasi dengan baik. Maka bisa disimpulkan bahwa sarapan pagi dapat membantu anak untuk bisa fokus belajar di sekolah.
c. Mencegah anak jajan sembarangan saat lapar
Meski saat ini pandemi sudah mulai mereda, tetapi berkaca dari pengalaman kemarin, kita masih tetap harus berhati-hati. Dari pandemi kita belajar, slogan "lebih baik mencegah daripada mengobati" itu nyata adanya. Jangan sampai kita baru menyesal ketika sudah jatuh sakit.
Salah satu sumber penyakit di sekolah adalah jajanan yang dijual di pinggir jalan. Nah, salah satu cara agar kebiasaan jajan sembarangan bisa terkendali, adalah dengan membuat anak-anak kenyang dari rumah. Maka, sarapan pagi menjadi hal yang sangat penting.
d. Menjaga kesehatan saluran cerna
Sarapan pagi membuat lambung yang kosong sejak malam, terisi makanan kembali. Hal ini dapat menetralisir asam lambung. Lambung yang terlalu lama kosong dapat mengakibatkan rasa perih dan menyebabkan sakit maag. Tentu kasihan jika anak-anak sudah terserang sakit maag.
3. Masker dan Hand Sanitizer Tak Boleh Terlupa
Selama percobaan sekolah offline di tahun ajaran yang lalu, beberapa kali saya mendapati orang tua yang kurang peduli dengan protokol kesehatan anaknya. Sangat disayangkan, ya, apalagi jika mengingat bahwa usia anak-anak adalah usia yang cukup rentan terkena berbagai virus.
Nah, mari Mama-Mama, kita bekali anak-anak dengan masker dan hand sanitizer di tas mereka. Kalau perlu, sediakan beberapa masker untuk berjaga-jaga.
4. Membawakan Bekal Makanan dan Minuman dari Rumah
Beberapa hari lalu, si bungsu bercerita. Katanya, ada seorang temannya yang ingin meminta minuman padanya. Untunglah, ia bisa memberi pengertian pada temannya, bahwa berbagi minuman (sebotol berdua) bisa menjadi salah satu cara penularan penyakit. Jadi, bukan karena pelit, yaa...
Untuk itu, mulai sekarang, mari kita bekali anak-anak dengan makanan dan minuman dari rumah, yaa... Berbagi makanan (yang masih dalam kemasan) boleh-boleh saja kok, tapi tidak dengan berbagi sendok. 😊
5. Melengkapi dengan Suplemen
Suplemen merupakan sebuah produk yang mengandung satu atau lebih nutrien vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, dan serat. Di tengah gempuran virus seperti sekarang ini, mengkonsumi suplemen sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan. Terlebih bagi anak-anak, yang ketika sekolah tatap muka, mereka akan bertemu dengan puluhan bahkan ratusan orang setiap harinya.
Seperti yang sudah ditulis di atas, anak-anak cukup rentan terserang penyakit, seperti flu, batuk, atau penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare. Maka dari itu, saya menyediakan Interlac di rumah, sebagai ikhtiar untuk membantu menjaga kesehatan saluran cernanya.
Tentang Interlac
Kandungan Interlac + Vit D3
Untuk Mama-Mama yang belum mengetahui tentang Interlac, Interlac merupakan suplemen makanan yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan pada si kecil. Interlac mengandung probiotik dari Lactobacillus reuteri, yang sangat efektif untuk mengatasi masalah pada saluran pencernaan dan mengurangi mikroba penyebab terjadinya peradangan.
Selain mengandung probiotik, Interlac juga dilengkapi dengan Vitamin D3 400 IU, yang berfungsi untuk memperkuat tulang dan membantu menjaga imunitas tubuh.
Siapa Saja yang Boleh Mengkonsumsi Interlac + Vit D3?
Interlac bisa dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, juga orang dewasa. Karena anak-anak saya sudah cukup besar, yakni berusia 8 dan 11 tahun, maka saya menyediakan Interlac tablet di rumah. Nah, bagi Mama-Mama yang putra-putrinya masih berusia 1-3 tahun, Mama bisa memberikan Interlac sachet.
Apakah Interlac bisa digunakan untuk bayi? Bisa. Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun, tersedia Interlac drop.
Alasan Memilih Interlac + Vit D3
Mengapa memilih Interlac + Vit D3? Biasanya, setiap obat maupun suplemen mengandung efek samping. Akan tetapi, setelah melalui uji klinis, hingga saat ini belum ditemukan efek samping baik pada Interlac drop maupun pada Interlac tablet. Inilah yang membuat saya yakin untuk memberikannya pada anak-anak. Namun, dengan catatan, penggunaannya harus sesuai dengan aturan pakai, yaitu 1 tablet kunyah setiap hari.
Di Mana Interlac Bisa Dibeli?
Oiya, bagi Mama-Mama yang ingin membeli Interlac juga, Interlac dapat dibeli di e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia. Selain itu, produk Interlac juga bisa ditemukan di apotek dan Babyshop kesayangan. Beragam informasi tentang Interlac bisa Mama pantau via akun instagramnya, yaitu @interlacprobiotics
Baiklah, itu dia beberapa tips menjaga daya tahan tubuh anak yang saya terapkan untuk menghadapi sekolah tatap muka. Semoga bermanfaat, yaa... 😊